oleh:
213403018 Alfiyya Rahma Yuniar
213403531 Syahla Hanifah Aprilia Putri
213403538 Bunga Putri Utami
213403539 Ananda Syakira
Penyusun
i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR..............................................................................................i
DAFTAR ISI............................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN.......................................................................................1
BAB IV PENUTUP...............................................................................................20
4.1 Kesimpulan..............................................................................................20
ii
4.2 Saran........................................................................................................20
DAFTAR PUSTAKA............................................................................................22
LAMPIRAN...........................................................................................................23
iii
1
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah
Komunikasi bisnis adalah komunikasi yang digunakan dalam dunia bisnis
yang mencakup berbagai macam bentuk komunikasi, baik komunikasi verbal
maupun komunikasi nonverbal untuk mencapai tujuan tertentu.
UMKM adalah unit usaha produktif yang berdiri sendiri, yang dilakukan
oleh orang perorangan atau badan usaha di semua sektor ekonomi. Pada
prinsipnya, pembedaan antara Usaha Mikro (UMI), Usaha Kecil (UK), Usaha
Menengah (UM), dan Usaha Besar (UB) umumnya didasarkan pada nilai aset
awal (tidak termasuk tanah dan bangunan), omset rata-rata per tahun, atau jumlah
pekerja tetap. Usaha mikro kecil menengah merupakan salah satu contoh usaha
yang mungkin sekarang ini banyak kita temukan. Mereka menjalankan usahanya
dengan modal yang seminimal mungkin dan dapat hasil yang lumayan. Salah satu
contoh usaha kecil menengah adalah usaha mie ayam yang didirikan oleh Asep
Suparman pada tahun 2003 yang berada di jalan Tentara Pelajar depan SMAN 5
Tasikmalaya.
Mie ayam Mang Umis ini disukai oleh masyarakat karena pembuatannya
mengdepankan rasa yang lezat membuat para konsumen merasa puas, hal ini
membuat daya tarik tersendiri bagi kami untuk melakukan observasi lebih dalam
lagi mengenai bidang usaha ini.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
Membuat dan mengirim surat teguran atau peringatan kepada nasabah yang
menunggak pembayarannya
Membuat dan mengirim surat penawaran barang kepada pihak lain
Membuat dan mengirim surat konfirmasi barang kepada pelanggan
Membuat dan mengirim surat pemesanan barang (order) kepada pihak lain
Membuat dan mengirim surat pengaduan kepada pihak lain.
Membuat dan mengirim surat permintaan barang kepada pihak lain.
Komunikai nonverbal sering tidak terencana atau kurang terstruktur.
Namun, komunikasi nonverbal memiliki pengaruh yang lebih besar daripada
komunikasi verbal. Isyarat-isyarat komunikasi nonverbal sangat penting, terutama
dalam kaitannya dengan penyampaian perasaan dan emosi seseorang.
Apa kebaikan atau keunggulan komunikasi nonverbal? Salah satu
keunggulan komunikasi nonverbal adalah kesahihannya (reliabilitas). Hal ini
berkaitan dengan tingkat kepercayaan yang tinggi terhadap kebenaran pesan-
pesan yang disampaikan dengan menggunakan bahasa isyarat. Secara umum,
orang akan mudah menipu orang lain dengan mengunakan kata-kata daripada
menggunakan gerakan tubuh (bahasa isyarat). Komunikasi dengan menggunakan
kata-kata akan lebih mudah dikendalikan daripada dengan menggunakan bahasa
isyarat (gerakan badan/tubuh) atau ekspresi wajah. Hal ini disebabkan oleh
sifatnya yang spontan. Ketika mendengar berita menyenangkan, ekspresi wajah
seseorang nampak ceria, bak tanpa beban. Namun, bila seseorang mendengar
berita yang kurang menyenangkan yang menyangkut diri sendiri, keluarga, atau
teman karib, maka dengan cepat ekspresi wajahnya akan mudah berubah menjadi
murung, lesu, lemah, tidak bergairah seolah-olah hampa dunia ini.
pesan antara lain adanya persaingan antara penglihatan dengan suara, kursi
yang tidak nyaman, lampu yang kurang terang. dan kondisi lain yang
dapat mengganggu konsentrasi penerima.
Masalah dalam Menafsirkan Pesan
Meskipun suatu pesan mungkin hilang selama proses penyampaian pesan,
masalah terbesar terletak pada mata rantai terakhir, saat satu pesan
ditafirkan oleh penerima pesan. Perbedaan latar belakang, perbendaharaan
bahasa, dan pernyataan emosional dapat menimbulkan munculnya
kesalahpahaman antara pemberi dan penerima pesan.
substansi atau inti pesan yang ingin disampaikan kepada pihak lain benar-
benar akurat dan dapat dipertanggungjawabkan.
D. Keharmonisan
Komunikator yang baik tentu akan selalu dapat menjaga hubungan
persahabatan yang baik dengan audiens sehingga komunikasi dapat
berjalan lancar dan mencapai tujuannya. Seorang komunikator yang baik
juga akan menghormati dan berhasil memberi kesan yang baik kepada
audiensnya.
Komunikasi yang efektif dapat mengatasi berbagai hambatan yang
dihadapi dalam komunikasi dengan memperhatikan tiga hal sebagai berikut:
A. Membuat suatu pesan secara lebih berhati-hati
B. Minimalkan Gangguan dalam Proses Komunikasi
C. Mempermudah Upaya Umpan Balik antara Pengirim dan Penerima Pesan
a. Usaha mikro adalah unit usaha yang memiliki aset paling banyak Rp 50 juta
tidak termasuk tanah dan bangunan tempat usaha dengan hasil penjualan
tahunan paling besar Rp 300 juta.
b. Usaha kecil dengan nilai aset lebih dari Rp. 50 juta sampai dengan paling
banyak Rp 500 juta tidak termasuk tanah dan bangunan tempat usaha
memiliki hasil penjualan tahunan lebih dari Rp 300 juta hingga maksimum
Rp 2.500.000, dan.
c. Usaha menengah adalah perusahaan dengan milai kekayaan bersih lebih dari
Rp 500 juta hingga paling banyak Rp 100 milyar hasil penjualan tahunan di
atasRp.2,5 milyar sampai paling tinggi Rp 50 milyar.
Selain menggunakan nilai moneter sebagai kriteria, sejumlah lembaga
pemerintahan seperti Departemen Perindustrian dan Badan Pusat Statistik (BPS),
selama ini juga menggunakan jumlah pekerja sebagai ukuran untuk membedakan
skala usaha antara usaha mikro,usaha kecil, usaha menengah dan usaha besar.
Misalnya menurut Badan Puat Statistik (BPS), usaha mikro adalah unit usaha
dengan jumlah pekerja tetap hingga 4 orang, usaha kecil antara 5 sampai 19
pekerja, dan usaha menengah dari 20 sampai dengan 99 orang. Perusahaan-
perusahaan dengan jumlah pekerja di atas 99 orang masuk dalam kategori usaha
besar.
Pemberdayaan Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) sangat
penting dan strategis dalam mengantisipasi perekonomian kedepan terutama
dalam memperkuat struktur perekonomian nasional. Adanya krisis perekonomian
nasional seperti sekarang ini sangat mempengaruhi stabilitas nasional, ekonomi
dan politik yang imbasnya berdampak pada kegiatan-kegiatan usaha besar yang
semakin terpuruk, sementara UMKM serta koperasi relatif masih dapat
mempertahankan kegiatan usahanya.
Secara umum, tujuan atau sasaran yang ingin dicapai adalah terwujudnya
Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) yang tangguh dan mandiri yang
memiliki daya saing tinggi dan berperan utama dalam produksi dan distribusi
kebutuhan pokok, bahan baku, serta dalam permodalan untuk menghadapi
persaingan bebas.
9
BAB III
Jawaban :
Terdapat 2 Cabang, yang terletak di Jalan Riung Kuntul belakang SMAN
4 Tasikmalaya dan di kantin SMAN 5 Tasikmalaya.
f. Bagaimana asal usul dari penamaan UMKM Mie Ayam Mang Umis?
Jawaban :
Nama Mie Ayam Mang Umis berasal dari ciri khas pemiliknya yaitu Pak
Asep yang memiliki kumis. Hal tersebut akan membuat daya tarik
produk dan produk mudah diingat.
g. Berapa jumlah karyawan yang dimiliki oleh UMKM Mie Ayam Mang
Umis?
Jawaban :
1 orang
h. Dimulai pukul berapa operasional UMKM Mie Ayam Mang Umis?
Jawaban :
Mie Ayam Mang Umis yang berada di Jalan Riung Kuntul belakang
SMAN 4 Tasikmalaya dan di Jalan Tentara Pelajar No.59 Empangsari,
beroperasi pada pukul 11.00 – 17.00 WIB sedangkan dikantin SMAN 5
Tasikmalaya beroperasi pada pukul 09.00 – 14.00 WIB.
2. Strategi
a. Bagaimana upaya untuk mengenalkan produk kepada masyarakat pada
saat ini?
Jawaban :
Mie Ayam Mang Umis memiliki lokasi yang strategis yaitu di sebrang
SMAN 5 Tasikmalaya sehingga banyak orang-orang yang berlalu
Lalang. Hal tersebutlah yang membuat Mie Ayam Mang Umis cepat
dikenal masyarakat. Mie ayam mang Umis juga melakukan penjualan
melalui aplikasi online seperti Gofood, Grabfood, dan Shopeefood yang
dimana hal tersebut akan mempermudah para konsumen dalam
menjangkau produk dari mie ayam mang Umis. Selain itu, Mie Ayam
Mang Umis tersedia di kantin SMAN 5 Tasikmalaya.
b. Bagaimana perkembangan UMKM Mie Ayam Mang Umis?
Jawaban :
17
Sejak awal pendirian, Mie Ayam Mang Umis hanya memiliki satu
cabang. Namun, saat ini UMKM Mie Ayam Mang Umis sudah memiliki
2 cabang.
c. Bagaimana cara pelaku usaha agar tetap bertahan di era sekarang dengan
banyak pesaing yang serupa?
Jawaban :
Dengan mempertahankan cita rasa yang dimilikinya dan menambah
berbagai varian pada mie ayamnya.
3. Penjualan
a. Berapa omset pertahun dari UMKM Mie Ayam Mang Umis?
Jawaban :
Di tahun 2022, Mie Ayam Mang Umis menghasilkan omset sebesar Rp.
30.000.000 per bulannya.
b. Berapa mangkuk yang terjual perhari oleh UMKM Mie Ayam Mang
Umis?
Jawaban :
Sebelum pandemi Covid 19, Mie Ayam Mang Umis bisa menjual 100
mangkok perhari. Pada saat pandemi penjualan menurun menjadi 70
mangkok perhari. Namun, saat ini penjualan Mie Ayam Mang Umis
mulai meningkat Kembali.
c. Berapa harga yang ditawarkan dari produk UMKM Mie Ayam Mang
Umis ini?
Jawaban :
Mie Ayam Mang Umis dijual dengan harga Rp 10.000 per porsi untuk
varian mie ayam biasa.
d. Bagaimanakah strategi penetapan harga yang diterapkan untuk produk
yang ditawarkan?
Jawaban :
Pak Asep menetapkan harga untuk satu porsi mie ayamnya dengan
memperhitungkan berbagai aspek, seperti bahan baku, transportasi,
kemasan, dan upah pegawai. Pak Asep juga menetapkan harga yang
18
Jawaban :
• Banyaknya pesaing didekat lokasi
• Persaingan harga yang lebih murah
• Mudah ditiru
• Kenaikan harga bahan baku.
21
BAB IV
PENUTUP
4.1 Kesimpulan
Orang yang berwirausaha biasanya membangun usaha dalam UMKM.
Undang-Undang Republik Indonesia No. 20 Tahun 2008 tentang UMKM. Pasal 1
dari UU terebut, dinyatakan bahwa Usaha mikro adalah usaha produktif milik
orang perorangan atau badan usaha perorangan yang memiliki kriteria usaha
mikro sebagaimana diatur dalam UU tersebut. Salah satu contoh yang
berwirausaha yang yaitu Bapak Asep Suparman. Dengan nama usahanya Mie
Ayam Mang Umis. Penulis mendapatkan informasi mengenai usahanya melalui
metode wawancara langsung. Bapak Asep memulai usaha mie ayamnya sejak
tahun 2003. Bapak Asep memanfaatkan peluang dengan baik dengan menjalankan
usaha kecil-kecilan menngunakan gerobak dan berjualan didepan SMAN 5
Tasikmalaya. Bapak Suparman mengawali usahanya dengan menggunakan modal
sebesar Rp 6.000.000. saat ini, Pak Asep sudah memiliki 2 cabang dan memiliki
omset Rp 30.000.000 per bulan.
Maka, dapat disimpulkan bahwa wirausaha tidak harus memerlukan modal
yang banyak. Dari usaha kecilpun apabila seseorang tersebut mempunyai jiwa
telaten dan sabar maka akan menjadi bisnis yang baik.
Usaha akan terus maju apabila didalamnya ada kesabaran dan kejujuran
yang selalu ditanamkan oleh pemilik kedai. Tidak harus dengan keuntungan yang
banyak tetapi akan lebih baik sedikit demi sedikit asalkan dapat terus berjalan
hingga menuju kesuksesan nantinya.
4.2 Saran
Berdasarkan hasil penelitian tersebut. Saya mengharapkan dapat
bermanfaat bagi semua pembaca. Adapun hal-hal yang disarankan dalam
penelitian ini adalah sebagai berikut:
1. Diharapkan pemilik Mie Ayam Mang Umis merencanakan untuk menambah
jumlah karyawan agar penjualan dapat dilakukan serentak meskipun dalam
daerah yang berbeda;
22
2. Diharapkan tempat utama dari Mie Ayam Mang Umis lebih memperhatikan
jumlah meja dan kursi agar tidak terjadi penumpukkan disaat kondisi ramai
pembeli;
3. Diharapkan kemasan yang digunakan dalam penyajian saat mie ayam di take
away tidak hanya menggunakan plastik saja melainkan menggunakan wadah
yang lebih terlihat rapi.
23
DAFTAR PUSTAKA
24
LAMPIRAN