Disusun Oleh:
1. Rizki Nurfadillah (201151118)
2. Muhamad Ramdani (201151085)
3. Muhammad Ikmal Aulia Ilgaos (201151082)
4. Faqih Dwi Nur Fauzi (201151042)
5. Irfan Fadli (201151058)
Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan karunia-
Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan Makalah ini dengan judul “Membantu
pengusaha UMKM mengelola usahanya dengan menggunakan metode kualitatif”.
Penulis
ii
DAFTAR ISI
iii
BAB 1
PENDAHULUAN
1
maupun penyerapan tenaga kerja. Suryadharma Ali (2008) menyatakan bahwa
UMKM merupakan benteng pertahanan ekonomi nasional sehingga bila sektor
tersebut diabaikan sama artinya tidak menjaga benteng pertahanan Indonesia.
Sebagai upaya untuk meningkatkan kemampuan dan peranan serta
kelembagaan UMKM dalam perekonomian nasional, maka pemberdayaan
tersebut perlu dilaksanakan oleh Pemerintah, Pemerintah Daerah, Dunia
Usaha, dan Masyarakat secara menyeluruh, sinergis dan berkesinambungan.
Untuk mewujudkan hal tersebut maka Pemerintah mengesahkan UU No 20
Tahun 2008 tentang Usaha Mikro Kecil dan Menengah. Undang-undang ini
disusun dengan maksud untuk memberdayakan usaha mikro kecil dan
menengah.
Walaupun usaha mikro kecil menengah telah menunjukkan peranannya
dalam perekonomian nasional namun masih menghadapi berbagai hambatan.
Pada dasarnya hambatan dan kendala yang dihadapi para pelaku UMKM dalam
meningkatkan kemampuan usaha sangat kompleks dan meliputi berbagai aspek
yang mana satu dengan yang lainnya saling berkaitan antara lain: kurangnya
permodalan baik jumlah maupun sumbernya, kurangnya kemampuan
manajerial dan keterampilan beroperasi serta tidak adanya bentuk formal dari
perusahaan, lemahnya organisasi dan terbatasnya pemasaran. Disamping itu
terdapat juga persaingan yang kurang sehat dan desakan ekonomi sehingga
mengakibatkan ruang lingkup usaha menjadi terbatas. Beragamnya hambatan
dan kendala yang dihadapi UMKM, tampaknya masalah permodalan masih
merupakan salah satu faktor kritis bagi UMKM, baik untuk pemenuhan
kebutuhan modal kerja maupun modal investasi dalam pengembangan usaha.
Dalam mengatasi persoalan yang dihadapi UMKM, ada beberapa hal yang
harus dilakukan pemerintah untuk dapat mengatasi dan memberikan solusi-
solusi terbaik untuk kemajuan dan perkembangan Usaha Kecil Menengah.
Presiden Republik Indonesia keenam yaitu Bapak Susilo Bambang Yudhoyono
meluncurkan kredit bunga rendah untuk memudahkan permodalan usaha bagi
UMKM dan Koperasi dengan pola penjaminan pada tanggal 5 November 2007
di lantai 21 gedung kantor pusat BRI dengan nama Kredit Usaha Rakyat
(KUR). KUR dapat diakses oleh UMKM dan koperasi yang memiliki usaha
2
yang layak namun belum bankable atau berkembang pesat. Maksudnya adalah
usaha tersebut memiliki prospek bisnis yang baik dan memiliki kemampuan
untuk mengembalikan.
Dalam tugas observasi ini, kami telah melakukan observasi di UMKM
Warung mie setan Ibu Itoh yang terletak di Kp. Mekarsari Rt 01/02 Desa
Ciwareng Kec Babakanciko Kab. Purwakarta. UMKM Mie Setan Ibu Itoh
memiliki latar belakang sebagi berikut:
Sejarah singkat awal berdiri UMKM Mie Setan Ibu Itoh menurut
penjelasan kami yang didapat dari Ibu Itoh selaku pemilik UMKM Mie setan
Ibu Itoh awalnya memulai usaha pada tahun 2019 dengan berjualan secara
monoton dirumah yang menurut kami ini kurang efektif karena sekarang
sudah di zaman teknologi, namun beliau melakukan demi memajukan
usahanya dengan awal modal Rp4.000.000 yang hanya dapat dibelikan
beberapa peralatan seperti wajan, galon , kompor dan alat seadanya lainya.
Awal mula berdiri UMKM tersebut bernama warung seblak yang kemudian
berubah nama menjadi Mie Setan Ibu Itoh dengan Tambahan menu baru.
Modal awal yang diperoleh yaitu individu tanpa peminjaman, lalu
penghasilan yang didapat diputar sebagian untuk tambahan modal kembali.
Untuk mengola UMKM Mie Setan Ibu Itoh ini hanya memiliki 1 tenaga
kerja, dikarenakan masih dapat dikelola hanya dengan 1 tenaga kerja untuk
menghemat pengeluaran anggaran biaya UMKM tersebut.
3
1.2. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang diatas maka ditemukan rumusan masalah sebagai
berikut:
1. Bagaimana cara meminimalisir antrian yang menumpuk?
2. Bagaimana cara memaksimalkan tempat dengan kapasitas seadanya?
3. Bagaimana cara memudahkan konsumen jarak jauh untuk bisa membeli
produk tersebut?
4
2. Pengembang Keilmuan
Hasil penelitian ini dapat dijadikan sumber referensi pengetahuan bagi
pihak – pihak yang ingin mempelajari hal yang sama untukpenelitian.
3. Dapat mempeluas wawasan Ketika menghadapi masalah, penulis juga
memiliki kesempatan dalam menganalisa permasalahan nyata yang telah
terjadi dan dapat mengimplementasikan yang didapat pada saat kuliah
terutama pada teknis oprasional.
Bab 1 Pendahuluan
Bab ini membahas tentang latar belakang penulisan, perumusan masalah,
Batasan masalah, tujuan penelitian dan manfaat penelitian.
5
yang selanjutnya dapat diambil jalan tengah untuk melakukan improvement yang
nyata.
Daftar Pustaka
Berisikan sumber buku dan data yang diperlukan untuk penulisan penelitian ini
hingga selesai.