Anda di halaman 1dari 8

ELECTROPLATING

NAMA : MUHAMAD RAMDANI


NIM : 201151085
KELAS : TI PAGI B
 
 
CARA PELAPISAN LOGAM (CHROME) 
 
 

A. Electroplating

Dalam teknologi pengerjaan logam, secara sederhana, electroplating dapat diartikan sebagai proses pelapisan
logam, dengan menggunakan bantuan arus listrik dan semyawa kimia tertentu guma memindahkan partikel logam
pelapis ke material yang hendak dilapis
Pelapisan logam dapat berupa lapis seng (zink), galvanis, perak, emas, brass, tembaga, nikel dan krom. Penggunaan lapisan
tersebut disesuaikan dengan kebutuhan dan kegunaan masing-masing material. Proses electroplating mengubah sifat fisik,
mekanik, dan sifat teknologi suatu material. Salah satu contoh perubahan fisik ketika material dilapis dengan nikel adalah
bertambahnya daya tahan material tersebut terhadap korosi, serta bertambahnya kapasitas konduktifitasnya. Adapun dalam sifat
mekanik, terjadi perubahan kekuatan tarik maupun tekan dari suatu material sesudah mengalami pelapisan dibandingkan
sebelumnya.

        Karena itu, tujuan pelapisan logam tidak luput dari tiga hal, yaitu untuk meningkatkan sifat teknis/mekanis dari suatu
logam, yang kedua melindungi logam dari korosi, dan ketiga memperindah tampilan (decorative).
 
B. Proses Elektroplating
1. Butting yaitu proses penghalusan permukaan barang yang akan dilapisi. dalam proses penghalusan tersebut menggunakan emery
(amplas)  yang berupa kain 120-130 kali putaran.
2.  Preparasi  yaitu proses inspeksi keseluruhan kondisi barang yang akan di elektroplating. setelah inspeksi dilakukan, barang yang
akan diplating ditempatkan pada rig yang disesuaikan dengan bentuk dan dimensi barang tersebut.
3. Degreding  yaitu proses pembersihana dari kotoran, minyak, cat, ataupun lemak. dalam proses pembersihan ini digunakan larutan
NaOH (air sabun) sebagai metalcleaner. alat yang digunakan dalam proses ini adalah bak yang terbuat dari plat seng yang
didalamnya berisi larutan NaOH yang dipanaskan selama 30-60 menit  dengan suhu 60-70 derajat, dengan konsentrasi larutan 20
gr/liter-100 gr/liter. Bak yang digunakan 150x120x70 Cm. setelah pelaksanaan proses ini, lalu dilaksanakan proses pembilasan
dengan menggunakan air. 4.
4. Pickling yaitu proses pencelupan setelah degreding ke larutan picking yang terbuat dari asam Klorida (HCL) 32% yang berfungsi
untuk menghilangkan koral pada permukaan barang. proses ini dilakukan selama 3-5 menit lalu dibilas dengan air sebanyak 3 kali
ditempat yang berbeda. 5. Etching yaitu
proses pembukaan pori-pori dengan menggunakan larutan asam sulfat (H2SO4  10%) yang digunakan untuk mempercepat proses
pelapisan nickel chrome. proses ini dilakukan selama 3-5 menit. lalu dibilas dengan menggunakan air yang mengalir.
6. Nickel Plating yaitu proses pelapisan logam dengan menggunakan logam nickel sebagai pelapisnya.  Tujuannya adalah untuk
melindungi logam dasar dari serangan korosi larutan elektrolit. Bahan yang digunakan adalah nickel sulfat. benda yang akan
dilapisi dicelupkan dalam larutan elektrolit selama 15 menit dengan temperatur 55-65 derajat celcius.

7. Chrome Plating yaitu proses finishing pada proses elektroplating Nickel. Fungsinya sebagai usaha untuk meningkatkan
ketahanan terhadap korosi, aus, dan anti gores, serta meningkatkan aspek dekoratif terhadap benda yang dihasilkan sehingga
menjadi mengkilat dan halus permukaannya. pencelupan selama 15-60 menit pada temperatur 40-55 derajat celcius dalam
larutan chromic acid.

8. Drying yaitu proses pengeringan dari chromplating yang terdiri dari 2 cara :  dengan media pencelupan air panas suhu 60
derajat celcius untuk pembersihan dan dengan cara menganealing (mengoven) barang yang sudah dilapisi 

 
C. Prinsip Dasar Electroplating
       
Kita mengenal istilah anoda, katoda, larutan elektrolit. Ketiga istilah tersebut digunakan seluruh literatur yang berhubungan
      
dengan pelapisan material khususnya logam dan diilustrasikan seperti pada Gambar 1.

Gambar 1.  Anoda, Katoda dan elektrolit


• Anoda adalah terminal positif, dihubungkan dengan kutub positif dari sumber arus listrik. Anoda dalam larutan elektrolit ada
yang larut dan ada yang tidak. Anoda yang tidak larut berfungsi sebagai penghantar arus listrik saja., sedangkan anoda yang larut
berfungsi selain penghantar arus listrik, juga sebagai bahan baku pelapis.

• Katoda dapat diartikan sebagai benda kerja yang akan dilapisi, dihubungkan dengan kutub negatif dari sumber arus listrik.

• Elektrolit berupa larutan  yang molekulnya dapat larut dalam air dan terurai menjadi partikel-partikel yang bermuatan positf
atau negatif.
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai