Anda di halaman 1dari 24

KEWIRAUSAHAAN

KELOMPOK 1

Oleh:

I Kadek Deni Suandika (1805511002)

Misbahul Mubarak (1805511003)

PROGRAM STUDI TEKNIK SIPIL

FAKULTAS TEKNIK

UNIVERSITAS UDAYANA

2021
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kehadapan Tuhan Yang Maha Esa, karena
berkat rahmat-Nyalah, kami dapat menyelesaikan makalah berjudul
Kewirausahaan ini tepat pada waktunya. Tujuan pembuatan makalah ini adalah
untuk memenuhi persyaratan wajib karena telah mengikuti kuliah Kewirausahaan
serta demi memenuhi nilai dalam penugasan Kewirausahaan.

Kami menyadari bahwa dalam penyusunan makalah yang ini masih jauh
dari kesempurnaan. Karena itu kami mohon maaf apabila ada kesalahan atau
kekurangan di dalam makalah ini. Kamipun sangat mengharapkan saran serta
kritik yang membangun untuk kesempurnaan tugas yang telah kami susun ini.

Akhir kata kami mengucapkan terima kasih kepada Bapak dosen pengajar
Kewirausahaan., serta pihak lain yang telah memberikan informasi, bantuan,
dorongan, dan perhatian kepada tim penulis, sehingga kami dapat
melaksanakannya sesuai prosedur. Kami harapkan semoga makalah
Kewirausahaan.ini dapat memberikan manfaat bagi kita semua, khususnya
Mahasiswa Jurusan Teknik Sipil Universitas Udayana

Denpasar,05 Februari 2021

Penulis

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR..............................................................................................i

DAFTAR ISI............................................................................................................ii

BAB 1......................................................................................................................1

PENDAHULUAN...................................................................................................1

1.1 Latar Belakang..........................................................................................1

1.2 Rumusan Masalah.....................................................................................2

1.3 Tujuan........................................................................................................2

BAB II......................................................................................................................3

PEMBAHASAN......................................................................................................3

2.1 Mengubah Pola Pikir Sebagai Seorang Entrepreneur / Wirausaha...........3

2.2 Keuntungan Wirausaha.............................................................................4

2.3 Jurus Awal Menjadi Pengusaha................................................................6

2.4 Pengertian Kewirausahaan........................................................................9

2.5 Etika Wirausaha......................................................................................10

2.6 Tujuan Dan Manfaat Etika Wirausaha....................................................13

2.7 Sikap Dan Perilaku Wirausahawan:........................................................15

2.8 Ciri-Ciri Wirausaha Yang Berhasil.........................................................16

BAB III..................................................................................................................18

PENUTUP..............................................................................................................18

3.1 Kesimpulan...................................................................................................18

DAFTAR PUSTAKA.............................................................................................iii

ii
BAB 1

PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Kondisi perkembangan ekonomi dunia dan adanya era pasar bebas menuntut
Indonesia untuk dapat menyejajarkan posisinya dengan dunia luar. Salah satu
upaya yang dilakukan oleh pemerintah Indonesia adalah dengan meningkatkan
pembangunan ekonomi negeri serta mengurangi ketergantungan terhadap bangsa
lain. Hal ini dapat tercapai salah satunya dengan mengembangkan kewirausahaan
di Indonesa. Dengan melahirkan banyak wirausaha sukses, ketergantungan
Indonesia terhadap bangsa lain diharapkan dapat berkurang karena telah mampu
menciptakan lapangan baru sendiri dan memenuhi kebutuhannya sendiri. Selain
itu, dengan hadirnya wirausaha yang sukses mengembangkan usahanya, baik di
kancah nasinal maupun internasional akan mengurangi beban pemerintah pula
dalam rangka mengurangi angka pengangguran
Sejak konsep entrepreneurship diperkenalkan sampai dengan sekarang
terdapat kecenderungan adanya berbagai penambahan dalam ciri-ciri tersebut. Hal
ini bisa dipahami mengingat semakin modern tingkat kehidupan suatu masyarakat
maka akan semakin kompleks dan bervariasi pula hal-hal yang bisa dilakukan
oleh seorang wirausaha. Dan setiap perubahan pola kehidupan suatu masyarakat
selalu meminta tuntutan kemampuan yang berbeda sehingga sifat, sikap, dan ciri
yang dituntut dari seorang wirausaha pada setiap tahap perubahan tersebut akan
berbeda-beda pula. Apa yang disajikan dari hasil penelitian Hornaday yang
kelihatan begitu mendalam tentang ciri-ciri kewirausahaan tersebut tidak tertutup
kemungkinan untuk diperbarui dan diberikan penambahan-penambahan baru,
tetapi paling tidak hasil penelitian beliau dapat dijadikan landasan yang sangat
berharga untuk mengembangkan studi lebih lanjut.
Wirausaha-wirausaha sukses telah mewarnai dunia perekonomian Indonesia.
Sebut saja Aburizal Bakrie, Bob Sadino, Cahirul Tanjung, dan masih banyak
lainnya. Selain itu, usaha-usaha kecil pun semakin banyak berdiri di lingkungan
masyarakat. Jelas kehadiran wirausaha-wirausaha tersebut di Indonesia dapat

1
memengaruhi serta meningkatkan pertumbuhan ekonomi Indonesia, menciptakan
lapangan kerja, memenuhi kebutuhan, mengurangi angka pengangguran, dll.

1.2 Rumusan Masalah


1. Bagaimana cara mengubah pola pikir sebagai seorang entrepreneur /
wirausaha?
2. Apa saja keuntungan wirausaha?
3. Bagaimana cara awal menjadi pengusaha?
4. Apa pengertian wirausaha?
5. Apa saja etika wirausaha?
6. Apa saja tujuan dan manfaat etika wirausaha?
7. Apa saja sikap dan prilaku wirausaha?
8. Apa saja ciri-ciri wirausahawan yang berhasil?

1.3 Tujuan
1. Menjelaskan cara mengubah pola pikir sebagai seorang entrepreneur /
wirausaha.
2. Menjelaskan apa saja keuntungan wirausaha.
3. Menjelaskan bagaimana cara menjadi pengusaha.
4. Menjelaskan apa pengertian wirausaha.
5. Menjelaskan apa saja etika wirausaha.
6. Menjelaskan apa saja tujuan dan manfaat etika wirausaha.
7. Menjelaskan apa saja sikap dan prilaku wirausaha.
8. Menjelaskan apa saja ciri-ciri wirausahawan yang berhasil.

2
BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Mengubah Pola Pikir Sebagai Seorang Entrepreneur / Wirausaha

Banyak orang yang sangat tertarik menjadi seorang wirausaha atau pebisnis.
Alasan pertama tentu karena keuntungan menjadi seorang wirausaha ini bisa
sangat besar dan tiada batas, kemudian alasan kedua adalah menjadi seorang
wirausaha ini tidak terikat waktu jadi bebas masuk kerja. Kedua hal tersebut
memang tidak salah, tetapi kedua alasan tersebut tidak bisa dijadikan patokan
orang untuk berpindah haluan menjadi seorang wirausaha. Menjadi seorang
wirausaha tidak semudah Anda mendengar cerita orang-orang. Anda harus gigih
dan siap untuk jatuh bangun ketika memutuskan untuk menjadi seorang
wirausaha. Nah jika Anda benar-benar tertarik untuk menjadi seorang wirausaha,
cara pertama adalah Anda harus mengubah pola pikir terlebih dahulu. Seperti apa
caranya?

1. Perbanyak Action Daripada Ide Semata


Cara pertama untuk mengubah pola pikir agar menjadi wirausaha yang
berhasil adalah Anda harus memperbanyak action atau tindakan daripada ide
semata. Ini tidak hanya sekedar mengeksekusi ide bisnis Anda, tetapi juga
dalam kehidupan sehari-hari. Jika Anda sudah mempunyai rencana harian,
mingguan atau bulanan, coba lihat apakah dari rencana yang Anda buat
tersebut sudah terealisasi atau tidak. Perbanyak action daripada ide semata
akan membantu Anda dalam membangun sebuah bisnis.
2. Mempunyai Pebisnis Panutan
Untuk mengubah pola pikir dan mental baja pada saat membangun
sebuah bisnis, Anda harus mempunyai pebisnis panutan. Seperti yang
diketahui, dunia bisnis akan sangat berbeda dengan apa yang Anda pelajari
selama ini, jadi Anda membutuhkan panutan untuk berada pada jalur yang
tepat. Salah satu pebisnis besar seperti Mark Zuckergber, Steve Jobs ataupun
Jack Ma sampai sekarang masih sering belajar kepada para pebisnis lain.

3
Karena mereka tahu bahwa berjuang sendirian tidak akan membuat sebuah
bisnis itu maju.
3. Perbanyak Membaca
Seorang pebisnis yang tangguh ini bisa melihat peluang dan
memanfaatkannya dengan baik. Untuk menumbuhkan mental dan pola pikir
tersebut, Anda harus perbanyak membaca. Dengan membaca, Anda akan
melihat di dunia ini begitu banyak kejadian, pola pikir dan masalah yang
terjadi. Dan sejatinya, semua yang akan Anda hadapi di dalam dunia bisnis
besok sudah terjadi sebelumnya. Jadi Anda tinggal menambah pengetahuan,
belajar hal-hal baru dengan cara memperbanyak membaca.
4. Suka Belajar Hal-Hal Baru
Cara terakhir untuk mengubah pola pikir adalah suka belajar hal-hal baru.
Menjadi seorang pebisnis, Anda akan dihadapkan banyak sekali masalah dan
Anda diharapkan bisa mengambil keputusan dengan cepat. Nah dengan begitu
Anda dituntut untuk belajar hal-hal yang baru agar Anda tidak kaget ketika
terjun di dunia bisnis nantinya. Jangan lelah untuk belajar dan jangan cepat
puas dengan apa yang Anda punyai sekarang, karena di atas langit masih ada
langit bukan.

2.2 Keuntungan wirausaha


1. Tidak Terikat Waktu
Menjadi seorang wirausaha tidak akan pernah terikat waktu, apa yang akan
kita lakukan dan kerjakan semua tergantung dari kita sendiri. Jadi seorang
wirausaha harus pintar dan pandai dalam mengelola waktu yang digunakan
dalam usahanya. Memaksimalkan waktu yang sedikit dan menjadikannya
keuntungan-keuntungan yang luar biasa. Ingat walaupun tidak terikat waktu
tapi harus tetap pandai mengelola waktu usaha.
2. Memiliki Kebebasan Mencapai Tujuan Usahanya
Kebebasan adalah hal yang sangat bernilai bagi seseorang, di mana orang
tersebut dapat melakukan apapun yang diinginkannya tanpa ada yang
menghalangi. Dalam konteks wirausaha, kebebasan adalah bagaimana
mengelola waktu, sumber daya manusia, alat dan bahan serta tujuan yang

4
ingin dicapai dalam usaha sesuka hatinya. Tapi dalam kebebasan tersebut tetap
ada batasan-batasan yang masuk akal atau dapat dilogika. Yang tidak boleh
dilupakan dalam kebebasan usaha adalah tidak sewenag-wenang mengatur
karyawan.
3. Bisa Menciptakan Lapangan Pekerjaan Baru Dan Membantu Orang Lain
Dengan mendirikan sebuah usaha ini berarti wirausahawan memberikan
peluang kepada masyarakat untuk mendapatkan kesempatan kerja pada usaha
yang diciptakannya. Hal ini menjadi salah satu keuntungan dalam
berwirausaha, selain berwirausaha yang tidak kalah penting adalah membantu
orang lain untuk memperoleh kerja dan mengurangi pengangguran di
kalangan masyarakat. Banyaknya pengangguran bisa jadi membuka peluang
kejahatan, karena susahnya mendapatkan uang maka pengagguran yang
frustasi menghalalkan segala cara untuk mendapatkan uang. Sisi positif bagi
wirausahawan dalam konteks ini adalah membantu mengurangi tingkat
kejahatan dan menjadi ladang beribadah.
4. Memiliki Kesempatan Menunjukan Kemampuan Dan Potensi Diri.
Dengan memiliki sebuah usaha, wirausahawan dapat menyampaikan
pikiran dan perilaku mereka sendiri. Hal ini berarti memberikan kekuasaan
pada dirinya secara penuh. Seorang wirausahawan biasanya merupakan
seorang yang sukses, membangun usaha dari awal sampai menjadi besar dan
sukses. Proses berat yang dialami bisa ditunjukan kepada masyarakat, atau
dengan kata lain memberikan contoh dan motivasi kepada masyarakat sekitar.
5. Menentukan Penghasilan Sendiri
Anda menjadi bos atas diri sendiri. Anda tidak perlu menunggu gaji dari
orang, tapi Anda yang menggaji diri Anda sendiri.Ketika ingin hasil yang
banyak, maka Anda harus bekerja lebih giat. Anda yang menentukan sendiri
target pendapatan Anda.
6. Melatih Mental Sebagai Pemimpin
Sekecil apapun usaha yang Anda rintis, Anda langsung menjadi seorang
pemimpin atas bisnis Anda. Anda adalah bos bagi diri sendiri dan juga orang
lain yang bekerja dengan Anda. Hal ini akan melatih mental kepemimpinan

5
Anda. Anda akan belajar banyak hal, mulai dari mengambil keputusan,
mendelegasikan pekerjaan, menyelesaikan masalah, dan sebagainya.
7. Menciptakan Perubahan
Keuntungan menjadi wirausaha adalah Anda berkesempatan untuk
menciptakan perubahan. Anda harus bisa berinovasi dan menghadirkan
sesuatu yang baru bagi dunia.
8. Relasi Semakin Luas
Anda akan bertemu dengan banyak orang ketika berbisnis, mulai dari
konsumen, sesama pebisnis, investor, sampai aparatur pemerintah.Anda
memang memerlukan banyak relasi tersebut. Koneksi Anda harus luas agar
Anda bisa lebih mudah dalam memasarkan produk, mengembangkan bisnis,
menjalin kerja sama, dan juga mengurus perizinan usaha.

2.3 Jurus Awal Menjadi Pengusaha


Betapa terasa sulit saat awal memutuskan untuk memulai berwirausaha,
hampir melanda sebagian besar masyarakat, khususnya menengah kebawah.
Banyak faktor yang menjadi penyebab mengapa sebagian dari mereka belum
berani memulai mendirikan dan menjalankan usaha mandiri meskipun dari yang
kecil-kecilan terlebih dahulu.
Memang untuk memulai segala sesuatu pastinya akan terasa berat, enggan,
ataupun canggung, tetapi seiring sejalan lambat laun akan terasa sesuatu hal yang
berbeda dari kehidupan sebelumnya. Akan terasa menyenangkan apabila Anda
dapat lebih merasakan manfaat dan keuntungannya dari kegiatan berwirausaha
tersebut.
Lalu bagaimana upaya atau langkah Anda untuk memulai berwirausaha
mandiri?, agar lebih memiliki wacana yang jelas mengenai hal itu, langkah-
langkah mudah yang nantinya akan disebut sebagai jurus yang akan memandu dan
mengarahkan Anda sebelum memulai usaha. Berikut ini beberapa jurus awal yang
dapat Anda lakukan untuk memulai berwirausaha mandiri :
1. Berani untuk mengawali atau memulai
Berani mengawali atau memulai usaha, paling tidak berpikir bagaimana
langkah mudah dan sederhana yang dapat dilakukan untuk berwirausaha

6
mandiri. Memulai dari hal-hal yang kecil sesuai dengan kemampuan Anda
masing-masing. Banyak kendala yang akan dihadapi, seperti dari mana
dimulainya usaha tersebut, dan apa yang harus dipersiapkan. Hal terpenting
adalah memulainya terlebih dahulu, barulah Anda akan mengetahui
kekurangan dan hal-hal yang perlu dilengkapi selanjutnya. Terkadang niat
dan motivasi yang kuat untuk berusaha tidak akan pernah terealisasi jika
Anda tidak memiliki keberanian untuk memulainya saat ini juga. Membuka
sebuah usaha itu gampang, tetapi proses untuk memulainya itu yang terasa
sangat sulit, maka kesampingkanlah sikap takut pada diri Anda untuk
memulainya
2. Berani menanggung resiko dan tidak takut rugi
Keberanian untuk menanggung segala resiko sangat dibutuhkan jika ingin
menjadi seorang pengusaha. Hal ini menjadi sebuah tuntutan yang realistis,
karena resiko tersebut dapat berupa kerugian, kebangkrutan atau resiko
lainnya yang dapat Anda temukan dilapangan. Tetapi berharaplah hal itu
tidak terjadi pada Anda, jika hanya kerikil kecil saja itu merupakan hal yang
wajar ditemui oleh sebagian besar pengusaha. Perlu Anda ketahui bahwa
dalam dunia usaha akan hanya ada dua pilihan, yaitu mendapatkan untung
atau mengalami kerugian. Hal ekstrem yang sering dibicarakan orang adalah
Anda harus bersiap untuk mengalami kerugian terlebih dahulu sehingga Anda
bersungguh-sungguh dalam menjalankan usaha nantinya.
3. Memperhitungkan segala sesuatunya dengan cermat dan teliti
Supaya peluang mendapatkan keuntungan tidak hilang begitu saja dan
segala resiko dilapangan dapat diatasi serta diminimalkan, maka calon
pengusaha harus memperhitungkannya dengan baik dan cermat.
Mengkalkulasi segala kebutuhan awal, serta memprediksi apa saja yang akan
dapat terjadi menjadi sangat penting dan buatlah coretan diatas kertas agar
dapat terorganisasi dengan benar. Perhitungan tersebut ada baiknya Anda
lengkapi dengan insting, yaitu naluri dan daya pikir yang cermat. Sebagian
besar kesuksesan seorang pengusaha didasari dengan insting yang hebat.
4. Memiliki konsep rencana yang jelas

7
Perhitungan yang akan Anda lakukan sebaiknya dituangkan dalam suatu
rencana yang lengkap dan matang. Rencana yang berhubungan dengan usaha
harus dibuat selengkap mungkin. Rencana yang akan Anda jalankan ini
memuat tentang apa saja yang harus dilakukan, bagaimana melakukannya,
kapan akan dilakukan, berapa besar biaya yang dikeluarkan, dan siapa yang
akan melaksanakannya. Kemudian rencana yang teleh Anda buat tersebut
akan menjadi pedoman dalam menjalankan usaha tersebut. Tanpa
perencanaan yang matang dan lengkap, sulit bagi Anda untuk mencapai
tujuan yang diharapkan
5. Tidak cepat putus asa dan cepat puas
Menjadi seorang pengusaha hendaknya tidak akan cepat puas dengan apa
yang telah dicapainya. Bahkan seorang calon pengusaha yang hebat selalu
haus dengan yang namanya kemajuan usahanya, dan akan selalu merasa
kurang. Sikap untuk tidak cepat putus asa juga dibutuhkan, hal ini akan
menjadi motivasi terpenting dalam proses kesuksesan berwirausaha. Tidak
cepat merasa kalah pada kegagalan yang dialami, karena kegagalan
merupakan pelajaran berharga untuk menggapai kesuksesan Anda.
Mempelajari dan mengambil jalan keluar dari setiap kegagalan merupakan
langkah bijak yang dapat Anda lakukan, jangan biarkan kegagalan
melemahkan mental dan sikap Anda selanjutnya.
6. Selalu optimis dan keyakinan akan berhasil
Sikap optimis dan penuh keyakinan akan keberhasilan dan kesuksesan
usaha merupakan unsur terpenting lainnya setelah Anda berhasil meneguhkan
pendirian dan karakter pengusaha. Calon pengusaha yang tidak memiliki
sikap optimis dan keyakinan akan keberhasilan, maka susah bagi mereka
untuk berkembang dan bertahan, karena pastinya akan surut ditengah jalan
atau bahkan mundur sebelum memulainya.
7. Memiliki rasa tanggung jawab dan dedikasi yang baik
Seorang pengusaha haruslah memiliki rasa tanggungjawab yang besar
terhadap usaha yang dijalankannya. Bentuk tanggungjawab tersebut dapat
didedikasikan kepada dirinya sendiri, masyarakat maupun semua pihak diluar
lingkup usahanya tersebut. Memiliki kesadaran bertanggungjawab mulai dari

8
hal terkecil sampai dengan hal besar yang menjadi modal menuju
kesuksesannnya, baik dari hal teknis sampai dengan mekanisme yang bersifat
konsep.
8. Beretika dan bermoral baik
Dalam menjalankan usahanya, seorang pengusaha hendaknya didasari
dengan etika dan moral yang baik, hal ini perlu diperhatikan dan dijunjung
tinggi sebagai modal kebaikan usaha Anda kedepan. Sebagai seorang
pengusaha haruslah mampu menghargai semua pihak yang berhubungan
dengan usahanya tersebut, lebih-lebih kepada konsumen atau relasi Anda.
Singkirkan segala bentuk kecurangan dan hal-hal yang melanggar norma dan
hokum yang berlaku, yang dapat merugikan banyak pihak. Menjadi seorang
pengusaha yang jujur dan taat hukum adalah ciri pengusaha yang baik,
beretika dan bermoral.

2.4 Pengertian Kewirausahaan

Wirausaha dari segi etimologi berasal dari kata wira dan usaha. Wira, berarti
pejuang, pahlawan, manusia unggul, teladan, berbudi luhur, gagah berani dan
berwatak agung. Usaha, berarti perbuatan amal, berbuat sesuatu. Wirausaha
adalah sebuah kegiatan usaha atau suatu bisnis mandiri yang setiapsumber daya
dan kegiatannya dibebankan kepada pelaku usaha atau wirausahawanterutama
dalam hal membuat produk baru, menentukan bagaimana cara produksibaru,
maupun menyusun suatu operasi bisnis dan pemasaran produk serta
mengaturpermodalan usaha. Sedangkan Wirausahawan menurut Joseph
Schumpeter (1934) adalah seorang inovator yang mengimplementasikan
perubahan-perubahan di dalam pasar melalui kombinasi-kombinasi baru.
Kombinasi baru tersebut bisa dalam bentuk:

(1) memperkenalkan produk baru,

(2) memperkenalkan metode produksi baru,

(3) membuka pasar yang baru (new market),

(4) memperoleh sumber pasokan baru dari bahan atau komponen baru, atau

9
(5) menjalankan organisasi baru pada suatu industri.

Dari arti wirausaha dan wirausahawan tersebut, maka pengertian


kewirausahaan dapat diartikan sebagai berikut:

a. Kewirausahaan adalah suatu nilai yang diwujudkan dalam perilaku yang


dijadikan dasar sumber daya, tenaga penggerak, tujuan, siasat, kiat, proses
dan hasil bisnis (Achmad Sanusi, 1994).
b. Kewirausahaan adalah Wirausaha atau enterpreneur adalah orang yang
memiliki kemampuan melihat dan menilai kesempatan kesempatan bisnis
mengumpulkan sumber sumber daya yang dibutuhkan guna mengambil
keuntungan daripadanya serta mengambil tindakan yang tepat, guna
memastikan kesuksesan (Geoffrey G. Meredit et ak, 1995)
c. Kewirausahaan adalah Enterpreneur atau wirausaha adalah seseorang yang
mengambil risiko yang diperlukan untuk mengorganisasikan dan
mengelola suatu bisnis menerima imbalan jasa berupa profit nonfinancial
(Skinner, 1992).
d. Kewirausahaan adalah suatu nilai yang diperlukan untuk memulai suatu
usaha (star-up phase) dan perkembangan usaha (venture growth).
(Soeharto Prawiro, 1997).
e. Kewirausahaan adalah semangat, sikap, perilaku, dan kemampuan
seseorang dalam menangani usaha atau kegiatan yang mengarah pada
upaya mencari, menciptakan, serta menerapkan cara kerja, teknologi dan
produk baru dengan meningkatkan efisiensi dalam rangka memberikan
pelayanan yang lebih baik dan atau memperoleh keuntungan yang lebih
besar. (Keputusan Menteri Koperasi dan Pembinaan Pengusaha Kecil
Nomor 961/KEP/M/XI/1995).
f. Kewirausahaan adalah suatu kemampuan (ability) dalam berfikir kreatif
dan berperilaku inovatif yang dijadikan dasar, sumber daya, tenaga
penggerak tujuan, siasat kiat dan proses dalam menghadapi tantangan
hidup. (Soeparman Spemahamidjaja, 1977).
g. Kewirausahaan adalah suatu sifat keberanian, keutamaan dalam
keteladanan dalam mengambil resiko yang bersumber pada kemampuan
sendiri. (S. Wijandi, 1988).

10
h. Kewirausahaan didefinisikan sebagai bekerja sendiri (self-employment).
(Richard Cantillon, 1973).

2.5 Etika Wirausaha


Istilah etika diartikan sebagai suatu perbuatan standar (standard of conduct)
yang memimpin individu dalam membuat keputusan. Ethics is the study of right
and wrong and of the morality of choices made by individuals. An ethnical
decision or action is one that is right according to some standard of behavior.
Business ethics (sometimes referred to as management ethical is the applic ation
of moral standards to business decisions and actions). Etika ialah suatu studi
mengenai yang benar dan yang salah dan pilihan moral yang dilakukan seseorang.
Keputusan etik ialah suatu hal yang benar mengenai perilaku standar. Etika bisnis
kadang-kadang disebut pula etika manajemen, yaitu penerapan standar moral
kedalam kegiatan bisnis. W.F. Schoell and rules of conduct based on beliefs about
what is right and wrong business behavior. Behavior that conforms to these
principles is ethical (Schoell, 1993: 46). Some pholosophers say that behavior is
ethical if it follows the will of God.

Suatu kegiatan haruslah dilakukan dengan etika atau norma-norma yang


berlaku di masyarakat bisnis. Etika atau norma-norma ini digunakan agar para
pengusaha tidak melanggar aturan yang telah ditetapkan dan usaha yang telah
dijalankan memperoleh simpati dari berbagai pihak. Pada akhirnya, etika tersebut
ikut membentuk pengusaha yang bersih dan dapat memajukan serta membesarkan
usaha yang dijalankan dalam waktu yang relatif lebih lama. Dalam etika berusaha
perlu ada ketentuan yang mengaturnya. Adapun ketentuan yang diatur dalam etika
wirausaha secara umum adalah sebagai berikut:

a. Sikap dan perilaku seorang pengusaha harus mengikuti norma yang


berlaku dalam suatu negara atau masyarakat.
b. Penampilan yang ditunjukan seseorang pengusaha harus selalu apik,
sopan, terutama dalam menghadapi situasi atau acara-acara tertentu.
c. Cara berpakain pengusaha juga harus sopan dan sesuai dengan tempat dan
waktu yang berlaku.

11
d. Cara berbicara seorang pengusaha juga mencerminkan usahanya, sopan,
penuh tata krama, tidak menyinggung atau mencela orang lain.
e. Gerak-gerik pengusaha juga dapat menyenangkan orang lain, hindarkan
gerak-gerik yang dapat mencurigakan.

Kemudian, etika atau norma yang harus ada dalam benak dan jiwa setiap
pengusaha adalah sebagai berikut :

a. Kejujuran
Seorang pengusaha harus selalu bersikap jujur, baik, dalam berbicara
maupun bertindak. Jujur ini perlu agar berbagai pihak percaya terhadap
apa yang akan dilakukan. Tanpa kejujuran, usaha tidak akan maju dan
tidak di percaya konsumen atau mitra kerjanya.
b. Bertanggung Jawab
Pengusaha harus bertangungjawab terhadap segala kegiatan yang
dilakukan dalam bidang sahanya. Kewajiban terhadap berbagai pihak
harus segera diselesaikan. Tanggung jawab tidak hanya terbatas pada
kewajiban, tetapi juga kepada seluruh karyawannya, masyarakat dan
pemerintah.
c. Menepati Janji
Pengusaha dituntut untuk selalu menepati janji, misalnya dalam hal
pembayaran, pengiriman barang atau penggantian. Sekali seorang
pengusaha ingkar janji hilanglah kepercayaan pihak lain terhadapnya.
Pengusaha juga harus konsisten terhadap apa yang telah dibuat dan
disepakati sebelumnya.
d. Disiplin
Pengusaha dituntut untuk selalu disiplin dalam berbagai kegiatan yang
berkaitan dengan usahanya, misalnya dalam hal waktu pembayaran atau
pelaporan kegiatan usahanya.
e. Taat Hukum
Pengusaha harus selalu patuh dan menaati hukum yang berlaku, baik yang
berkaitan dengan masyarakat ataupun pemerintah. Pelanggaran terhadap
hukum dan peraturan telah dibuatkan berakibat fatal dikemudian hari.

12
Bahkan, hal itu akan menjadi beban moral bagi pengusaha apabila tidak
diselesaikan segera.
f. Suka Membantu
Pengusaha secara moral harus sanggup membantu berbagai pihak yang
memerlukan bantuan. Sikap ringan tangan ini dapat ditunjukan kepada
masyarakat dalam berbagai cara. Pengusaha yang terkesan pelit akan
dimusuhi oleh banyak orang.
g. Komitmen dan Menghormati
Pengusaha harus komitmen dengan apa yang mereka jalankan dan
menghargai komitmen dengan pihak-pihak lain. Pengusaha yang
menjungjung komitmen terhadap apa yang telah diucapkan atau disepakati
akan dihargai oleh berbagai pihak.
h. Mengejar Prestasi
Pengusaha yang sukses harus selalu berusaha mengejar prestasi setinggi
mungkin tujuannya agar perusahaan dapat terus bertahan dari waktu ke
waktu. Prestasi yang berhasil dicapai perlu terus ditingkatkan. Di samping
itu, perusaha juga harus tahan mental tidak mudah putus asa terhadap
berbagai kondisi dan situasi yang dihadapi.

Etika yang berlakukan oleh pengusaha terhadap berbagai pihak memiliki


tujuan-tujuan tertentu. Tujuan etika tersebut harus sejalan dengan tujuan
perusahaan. Di samping memiliki tujuan, etika juga sangat bermanfaat bagi
perusahaan apabila dilakukan secara sungguh-sungguh. Etika Bisnis merupakan
cara untuk melakukan kegiatan bisnis yang mencakup seluruh aspek yang
berkaitan dengan individu, perusahaan dan juga masyarakat. Etika Bisnis dalam
suatu perusahaan dapat membentuk nilai, norma dan perilaku karyawan serta
pimpinan dalam membangun hubungan yang adil dan sehat dengan
pelanggan/mitra kerja, pemegang saham, masyarakat.

Perusahaan meyakini prinsip bisnis yang baik adalah bisnis yang beretika,
yakni bisnis dengan kinerja unggul dan berkesinambungan yang dijalankan
dengan mentaati kaidah-kaidah etika sejalan dengan hukum dan peraturan yang
berlaku. Etika Bisnis dapat menjadi standar dan pedoman bagi seluruh karyawan
termasuk manajemen dan menjadikannya sebagai pedoman untuk melaksanakan

13
pekerjaan sehari-hari dengan dilandasi moral yang luhur, jujur, transparan dan
sikap yang profesional.

2.6 Tujuan dan Manfaat Etika Wirausaha

Etika yang diberlakukan oleh pengusaha terhadap berbagai pihak memiliki


tujuan-tujuan tertentu. Tujuan etika tersebut harus sejalan dengan tujuan
perusahaan. Di samping memiliki tujuan, etika juga sangat bermanfaat bagi
perusahaan apabila dilakukan secara sungguh-sungguh.

Berikut ini beberapa tujuan etika yang selalu ingin dicapai oleh perusahaan :

a. Untuk persahabatan dan pergaulan


Etika dapat meningkatkan keakraban dengan karyawan, pelanggan atau
pihak-pihak lain yang berkepentingan.
b. Menyenangkan orang lain
Sikap menyenangkan orang lain merupakan sikap yang mulia,
menyenangkan orang lain berarti membuat orang menjadi suka dan puas
terhadap pelayanan kita.
c. Membujuk pelanggan
Setiap calon pelanggan memiliki karakter tersendiri, berbagai cara dapat
dilakukan perusahaan untuk membujuk calon pellanggan. Salah satu
caranya adalah melalui etika yang di tunjukkan seluruh karyawan.
d. Mempertahankan pelanggan
Melalui pelayanan etika seluruh karyawan, pelanggan lama dapat
dipertahankan karena mereka sudah merasa puas atas layanan yang
diberikan.
e. Membina dan menjaga hubungan
Hubungan yang sudah berjalan baik harus tetap dan terus dibina, hindari
adanya perbedaan paham atau konflik, ciptakan dalam suasana akrab.
Dengan etika hubungan yang lebih baik dan akrab pun dapat terwujud.

Manfaat etika kewirausahan:

a. Menambah daya tampung tenaga kerja sehingga mengurangi


pengganguran

14
b. Sebagai generator pembagunan lingkungan, pribadi, distribusi,
pemeliharaan lingkungan dan kesejahteraan
c. Mengerikan contoh bagaimana harus bekerja keras, tekun dan memiliki
pribagi yang unggul yang patut untuk diteladani
d. Berusaha menidik karyawannya menjadi orang yang mnadiri, disiplin,
tekun dan jujur dalam menghadapi pekerjaan
e. Berusaha menididik masyarakat agar hidup secara efisien, tidak foya foya
dan tidak boros.

2.7 Sikap Dan Perilaku Wirausahawan:

Seorang wirausahawan harus mempunyai beberapa sikap, yaitu:

a. Mampu berfikir dan bertindak kreatif dan inovatif


b. Mampu bekerja tekun, teliti dan dan produktif
c. Mampu berkarya berlandaskan etika bisnis yang sehat
d. Mampu berkarya dengan semnagat dan kemandirian
e. Mampu memecahkan masalah dan mengambil keputusan secara sistematis
dan berani
f. mengambil resiko.

Sedangkan perilaku yang harus dimiliki oleh seorang wirausaha adalah:

a. Memiliki rasa percaya diri (teguh pendirian, tidak tergantung pada orang
lain, berkepribadian yang baik, optimis terhadap pekerjaannya)
b. Berorientasi pada tugas dan hasil (haus akan prestasi, berorintasi pada
laba, tekun dan tabah, mempunyai motivasi tinggi dan kerja keras)
c. Pengambil resiko (energik dan berinisiatif, mempu mengambil resiko,
suka pada tantangan, bertingkah laku sebagi pemimpin, dapat menanggapi
saran dan kritik)
d. Keorisinilan ( inovatif, kreatif dan fleksibel, serba bisa dan mengetahui
banyak hal)
e. Berorientasi pada masa depan (optimis pada masa depan)

15
Di samping harus memiliki sikap dan perlaku tersebut diatas seorang
wirausaha harus juga memiliki ketrampilan untuk menunjang keberhasilannya,
yaitu keterampilan dasar dan keterampilan khusus.

Keterampilan dasar:

 Memiliki sikap mental dan spiritual yang tinggi


 Memiliki kepribadian yang unggul
 Pandai berinisiatif
 Dapat mengkoordinasikan kegiatan usaha

Ketrampilan khusus:

 Keterampilan konsep (conceptual skill) : ketrampilan melakukan kegiatan


usaha secara menyeluruh bersarakan konsep yang dibuat.
 Ketrampilan teknis (technical skill) : ketrampilan melakukan teknik
tertentu dalam mengelola usaha.
 Human Skill : keterampilan bekerja sama dengan orang lain, bawahan dan
sesama usahawan.

2.1 Ciri-Ciri Wirausaha yang Berhasil


a. Memiliki visi dan tujuan yang jelas. Hal ini berfungsi untuk menebak ke
mana langkah dan arah yang dituju sehingga dapat diketahui langkah yang
harus dilakukan oleh pengusaha tersebut.
b. Inisiatif dan selalu proaktif. Ini merupakan ciri mendasar di mana
pengusaha tidak hanya menunggu sesuatu terjadi, tetapi terlebih dahulu
memulai dan mencari peluang sebagai pelopor dalam berbagai kegiatan.
c. Berorientasi pada prestasi. Pengusaha yang sukses selalu mengejar prestasi
yang lebih baik daripada prestasi sebelumnya. Mutu produk, pelayanan
yang diberikan, serta kepuasan pelanggan menjadi perhatian utama. Setiap
waktu segala aktifitas usaha yang dijalankan selalu dievaluasi dan harus
lebih baik dibanding sebelumnya.

16
d. Berani mengambil risiko. Hal ini merupakan sifat yang harus dimiliki
seorang pengusaha kapanpun dan dimanapun, baik dalam bentuk uang
maupun waktu.
e. Kerja keras. Jam kerja pengusaha tidak terbatas pada waktu, di mana ada
peluang di situ dia datang. Kadang-kadang seorang pengusaha sulit untuk
mengatur waktu kerjanya. Benaknya selalu memikirkan kemajuan
usahanya. Ide-ide baru selalu mendorongnya untuk bekerja kerjas
merealisasikannya. Tidak ada kata sulit dan tidak ada masalah yang tidak
dapat diselesaikan.
f. Bertanggungjawab terhadap segala aktivitas yang dijalankannya, baik
sekarang maupun yang akan datang. Tanggung jawab seorang pengusaha
tidak hanya pada segi material, tetapi juga moral kepada berbagai pihak.
g. Komitmen pada berbagai pihak.
h. Mengembangkan dan memelihara hubungan baik dengan berbagai pihak,
baik yang berhubungan langsung dengan usaha yang dijalankan maupun
tidak. Hubungan baik yang perlu dijalankan, antara lain kepada: para
pelanggan, pemerintah, pemasok, serta masyarakat luas.

Wirausahawan memiliki enam tema karakter utama yang membentuk akronim:

 F (Focus) untuk fokus,


 A (Advantage) untuk keuntungan,
 C (Creativity) untuk kreativitas,
 E (Ego) untuk ego,
 T (Team) untuk tim,
 S (Social) untuk social.

17
18
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
1. Mengubah Pola Pikir Sebagai Seorang Entrepreneur / Wirausaha. jika Anda
benar-benar tertarik untuk menjadi seorang wirausaha, cara pertama adalah
Anda harus mengubah pola pikir terlebih dahulu. Seperti apa caranya?
Perbanyak Action Daripada Ide Semata,Mempunyai Pebisnis
Panutan,Perbanyak Membaca dan Suka Belajar Hal-Hal Baru
2. Keuntungan wirausaha diantaranya adalah Tidak terikat waktu,Memiliki
kebebasan mencapai tujuan usahanya, Bisa menciptakan lapangan pekerjaan
baru dan membantu orang lain, Memiliki kesempatan menunjukan
kemampuan dan potensi diri, Menentukan Penghasilan Sendiri,Melatih
Mental Sebagai Pemimpin, Menciptakan Perubahan dan Relasi Semakin
Luas
3. Jurus awal menjadi pengusaha, Betapa terasa sulit saat awal memutuskan
untuk memulai berwirausaha, hampir melanda sebagian besar masyarakat,
khususnya menengah kebawah.
Berikut ini beberapa jurus awal yang dapat Anda lakukan untuk memulai
berwirausaha mandiri : Berani untuk mengawali atau memulai, Berani
menanggung resiko dan tidak takut rugi, Memperhitungkan segala
sesuatunya dengan cermat dan teliti, . Memiliki konsep rencana yang jelas,
Tidak cepat putus asa dan cepat puas, Selalu optimis dan keyakinan akan
berhasil, Memiliki rasa tanggung jawab dan dedikasi yang baik dan Beretika
dan bermoral baik
4. Kewirausahaan adalah suatu kemampuan (ability) dalam berfikir kreatif dan
berperilaku inovatif yang dijadikan dasar, sumber daya, tenaga penggerak
tujuan, siasat kiat dan proses dalam menghadapi tantangan hidup.
5. Etika yang harus dimiliki dalam wirausaha antara lain kejujuran,
bertanggung jawab, menepati janji, disiplin, taat hukum, komitmen dan
menghormati, suka membantu, dan haus akan prestasi.
6. Tujuan dan manfaat dari etika wirausaha antara lain:
- Untuk persahabatan dan pergaulan

19
- Menyenangkan orang lain
- Membujuk pelanggan
- Mempertahankan pelanggan
- Membina dan menjaga hubungan
7. Sikap dan prilaku yang harus dimiliki oleh seorang wirausahawan antara
lain memiliki rasa percaya diri, berorientasi pada tugas dan hasil, berani
megambil resiko, kreatif, dan optimis dengan apa yang dijalani.
8. Ciri dari wirausaha yang berhasil yaitu:
- Memiliki visi dan tujuan yang jelas
- Inisiatif dan selalu proaktif.
- Berorientasi pada prestasi
- Berani mengambil risiko
- Kerja keras
- Bertanggungjawab
- Komitmen pada berbagai pihak
- Mengembangkan dan memelihara hubungan baik dengan berbagai pihak

20
DAFTAR PUSTAKA

Ambarriani, Susty. 2000. Manajemen Biaya. Jakarta: Salemba Empat

Buchari, Alma. 2009. Kewirausahaan Untuk Mahasiswa dan Umum. Bandung:


Alpabeta

Hendro. 2011. Dasar-dasar Kewirausahaan. Jakarta : Penerbit Erlangga.

J. Minardi. 2003. Entrepreneur dan Enterpreneurship. Jakarta: Prenada Media

Muslimin. 2010. Pengantar Kewirausahaan.Makassar : Alauddi Press

Tukarpikiran.net. (2019, 31 Juli). Jurus awal menjadi pengusaha. Diakses pada 5


Februari 2021, dari https://tukarpikiran.net/jurus-awal-menjadi-pengusaha.
Sandi, Andika. (2017, 17 Juni). 4 Cara untuk Mengubah Pola Pikir Sebagai
Seorang Entrepreneurhttps. Diakses pada 5 Februari 2021, dari
https://www.foliopos.com/blog/detail/4-cara-untuk-mengubah-pola-pikir-
sebagai-seorang-entrepreneur.

iii

Anda mungkin juga menyukai