Anda di halaman 1dari 20

LAPORAN PRAKTEK KEWIRAUSAHAAN

“ KIAT KIAT SUKSES USAHA SEBLAK SMAPUT 2 JAKARTA


TIMUR ”

DOSEN PEMBIMBING

Siti Kusumawati, SKM, Dipl.IT, MIS

DISUSUN OLEH

KELOMPOK 4

Alifia Zulista (P21335118007)

Azizah Berlianti (P21335118012)

Hisyam Fadhlurrahman (P21335118024)

Novi Febriyani (P21335118045)

JURUSAN KESEHATAN LINGKUNGAN

POLTEKNIK KESEHATAN KEMENTERIAN KESEHATAN JAKARTA II

i
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Tuhan yang Maha Esa atas segala rahmat, karunia, serta taufik
dan hidayah-nya, Laporan Praktek Kewirausahaan ini dengan judul mengenai “Kiat Kiat
Sukses Usaha Seblak Smaput 2 Jakarta Timur” ini dapat diselesaikan tepat waktu. Meskipun
kami menyadari masih banyak terdapat kesalahan didalamnya. Tidak lupa pula kami ucapkan
terimakasih kepada dosen Kewirausahaan yang telah membimbing dan memberikan tugas ini.
Kami sangat berharap dengan adanya makalah ini dapat memberikan manfaat, serta memberikan
ilmu dan wawasan yang baru dan mendalam dalam mata kuliah di bidang Kewirausahaan ini.

Namun, tidak dapat dipungkiri bahwa dalam pembuatan laporan ini masih terdapat
banyak kesalahan dan kekurangan. Oleh karena itu, kami mengharapkan kritik dan saran dari
pembaca untuk kemudian laporan praktek kami ini dapat kami perbaiki dan menjadi lebih baik
lagi. Demikian yang dapat kami sampaikan, semoga makalah ini dapat bermanfaat. Kami juga
yakin bahwa laporan praktek kami jauh dari kata sempurna dan masih membutuhkan kritik
serta saran dari pembaca, untuk menjadikan makalah ini lebih baik ke depannya

Jakarta, Mei 2019

Penyusun

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR .................................................................................................i


DAFTAR ISI .................................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN .............................................................................................1
1.1 Latar Belakang ...................................................................................................1
1.2 Tujuan .................................................................................................................2
a. Umum ...........................................................................................................2
b. Khusus...........................................................................................................2
1.3 Ruang Lingkup....................................................................................................2
1.4 Waktu dan Lokasi ...............................................................................................2
1.5 Hasil yang diharapkan.........................................................................................3
BAB II TINJAUAN PUSTAKA ...............................................................................4
BAB III GAMBARAN UMUM .................................................................................10
(Profil Perusahaan) .........................................................................................................10
BAB IV HASIL ..........................................................................................................11
4.1 Peluang Usaha ....................................................................................................11
4.2 Cara Memulai Usaha ..........................................................................................11
4.3 Permodalan ........................................................................................................12
4.4 Sumber Daya Manusia .......................................................................................12
4.5 Sarana Fasilitas ..................................................................................................12
4.6 Pemasaran ..........................................................................................................13
4.7 Kendala ..............................................................................................................13
4.8 Kiat Sukses .........................................................................................................13
BAB V PENUTUP ........................................................................................................14
5.1 Kesimpulan ........................................................................................................14
5.2 Saran ..................................................................................................................14
DOKUMENTASI .........................................................................................................15
DAFTAR PUSTAKA ...................................................................................................16

ii
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 LATAR BELAKANG


Perencanaan bisnis merupakan langkah awal dalam menjalankan bisnis,
biasanya terdiri dari apa yang kita lakukan, kapan, dan bagaimana cara lebih jelas
mengenai tipe bisnis yang akan dirintis, siapa saja yang akan menjadi pelanggan
dan produk atau jasa apa yang akan ditawarkan.

Rencana bisnis dikembangkan dengan focus kepada pemegang


kepentingan. Rencana bisnis yang lengkap biasanya termasuk suatu penaksiran
lingkungan bisnis, rencana manajemen, rencana pemasaran, dan rencana
keuangan. Penaksiran lingkungan bisnis meliputi lingkungan ekonomi,
lingkungan industri, dan lingkungan global. Rencana manajemen termasuk di
dalamnya rencana operasional menitikberatkan pada usulan struktur organisasi
produksidan sumber daya manusia dalam perusahaan. Perencanaan pemasaran
meliputi lima langkah yaitu : target pasar, karakteristik pasar, penentuan harga,
distribusi, dan promosi. Selanjutnya rencan keuangan terdiri dari dua yaitu
kelayakan bisnis dan pendanaan bisnis.

Jenis usaha kecil tidak perlu membuat rencana bisnis yang rumit untuk
memulai usahanya. Seringkali rencana bisnis dibuat dalam bentuk catatan saat
melakukan diskusi atau tanya jawab. Seringkali juga orang memulai bisnis tanpa
rencana sama sekali, sehingga ide-ide menjadi kabur dan mereka tidak tahu apa
yang selanjutnya harus mereka lakukan. Dengan menulis sebuah rencana,
meskipun itu berupa catatan-catatan kecil, kita akan mendapatkan gambaran yang
lebih jelas mengenai jenis bisnis yang diinginkan, serta bagaimana bisnis harus
dikembangkan sejalan dengan perkembangan zaman.

1
1.2 TUJUAN

a. Umum
 Mampu menerapkan ilmu kewirausahaan dalam dunia nyata
dari data serta hasil analisa wawancara kewirausahaan

b. Khusus
 Mampu mengidentifikasi cara-cara menentukan peluang usaha
 Mengetahui cara memulai usaha
 Mengetahui modal usaha
 Mengetahui manajemen SUMBER daya manusia
 Mengetahui system pemasaran, penjualan, distribusi usaha
 Mengetahui kiat-kiat menghadapi pesaing dan kendala dalam
usaha
 Mengetahu faktor-faktor kegagalan dan kiat sukses dalam
usaha

1.3 RUANG LINGKUP


Ruang lingkup dalam praktek lapangan kewirausahaan yang telah kami
lakukan yakni mencakup pengetahuan mengenai penentuan peluang usaha,
permodalan, sarana fasilitas, manajemen SDM, system pemasaran, penjualan,
distribusi,kiatkiat menghadapi pesaing, faktor-faktor kegagalan dan kiat
sukses dalam melakukan usaha.

1.4 WAKTU DAN LOKASI


 Praktek lapangan wawancara usaha dilakukan pada hari Kamis tanggal
18 April 2019
 Praktek di lakukan dalam waktu 1 hari yakni pukul 12.30 WIB sampai
14.30 WIB
 Praktek lapangan wawancara usaha dilakukan di tempat Seblak smaput
2 Kec. Ciracas, Kota Jakarta Timur, yaitu usaha dagang yang bergerak
dalam usaha penjualan makanan yang dikenal asli dari Bandung

2
1.5 HASIL YANG DIHARAPKAN
 Bertambahnya wawasan kami mengenai kiat-kiat menjadi wirausaha
serta mampu untuk mengaplikasikannya di kehidupan nyata kami

3
BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

2.1 PENGERTIAN KEWIRAUSAHAAN

Kewirausahaan merupakan sikap mental dan sifat jiwa yang selalu aktif
dalam usaha untuk memajukan karya baktinya dalam rangka upaya meningkatkan
pendapatan di dalam kegiatan usahanya. Selain itu kewirausahaan adalah
kemampuan kreatif dan inovatif yang dijadikan dasar, kiat, dan sumber daya
untuk mencari peluang menuju sukses. Sedangkan menurut Menurut Peggy A.
Lambing & Charles R. Kuehl dalam buku Entrepreneurship (1999),
kewirausahaan adalah suatu usaha yang kreatif yang membangun suatu value dari
yang belum ada menjadi ada dan bisa dinikmati oleh orang banyak.

Dari beberapa konsep yang ada di atas, ada enam hakekat penting
kewirausahaan sebagai berikut ( Suryana,2003 : 13) :

1. Kewirausahaan adalah suatu nilai yang diwujudkan dalam perilaku yang


dijadikan dasar sumber daya, tenaga penggerak, tujuan, siasat, kiat,
proses, dan hasil bisnis (Acad Sanusi,1994)
2. Kewirausahaan adalah suatu kemampuan untuk menciptakan sesuatu
yang baru dan berbeda ( Drucker,1959)
3. Kewirausahaan adalah suatu proses penerapan kreativitas dan inovasi
dalam memecahkan persoalan dan menemukan peluang untuk
memperbaiki kehidupan (Zimmerer,1996)
4. Kewirausahaan adalah suatu nilai yang diperlukan untuk memulai suatu
usaha dan perkembangan usaha ( Soeharto Prawiro,1997)
5. Kewirausahaan adalah suatu proses dalam mengerjakan sesuatu yang
baru dan sesuatu yang berbeda yang bermanfaat member nilai lebih
6. Kewirausahaan adalah usaha menciptakan nilai tambah dengan jalan
mengkombinasikan sumber-sumber melalui cara-cara baru dan berbeda

4
untuk memenangkan persaingan. Nilai tambah tersebut dapat diciptakan
dengan cara mengembangkan teknologi baru, menemukan pengetahuan
baru, menemukan cara baru untuk menghasilkan barang dan jasa yang
baru yang lebih efisien, memperbaiki produk dan jasa yang sudah ada,
dan menemukan cara baru untuk memberikan kepuasan baru kepada
konsumen

2.2 PELUANG USAHA


(Zimmerer,1996), ide-ide dari wirausahawan yang dapat menciptakan
nilai potensial dipasar sekaligus menjadi peluang usaha yang menjanjikan
keuntungan.Untuk itu perlu dilakukan identifikasi serta evaluasi semua
risiko yang mungkin timbul dari terciptanya peluang usaha tsb. yaitu
dengan cara :
a. Perlu strategi yang proaktif guna mengurangi kemungkinan
timbulnya risiko
b. Sedapat mungkin menyebabrkan risiko keberbagai aspek yang
ada.
c. Kemampuan mengelola risiko sehingga justru dapat
mendatangkan manfaat ataupun nilai tambah.
Ada 3 jenis risiko yang dapat dievaluasi yaitu : (1) risiko pasar atau
risiko persaingan, (2) risiko financial dan (3) risiko teknik .
Selain itu, kreativitas sering muncul dalam bentuk ide-ide untuk
menghasilkan produk baru, dimana ide tersebut tidak akan muncul bila
wirausaha tidak melakukan evaluasi dan pengamatan secara terus
menerus.
Alternatif merubah ide menjadi peluang :
i. Ide dapat digerakkan secara internal melalui perubahan
cara2/metode yang lebih baik untuk melayani dan
memuaskan pelanggan dalam memenuhi kebutuhannya.
ii. Ide dapat dihasilkan dalam bentuk produk dan jasa baru.

5
iii. Ide dapat dihasilkan dalam bentuk modifikasi bagaimana
pekerjaan dilakukan atau modifikasi cara melakukan suatu
pekerjaan,

2.3 MOTIF MENJADI WIRAUSAHA

Ada beberapa alasan seseorang berwirausaha menurut Wirasasmita


(1994) yakni :

1. Alasan keuangan, yaitu untuk mencari nafkah, untuk menjadi


kaya,untuk mencari pendapatan tambahan, sebaagai jaminan stabilitas
keuangan.
2. Alasan social yaitu memperoleh gengsi/status, untuk dapat dikenal dan
dihormati, untuk menjadi panutan, agar dapat bertemu dengan orang
banyak.
3. Alasan pelayanan, yaitu memberi pekerjaan kepada masyarakat,
membantu anak yatim, membahagiakan orang tua, demi masa depan
keluarga
4. Alasan memenuhi diri, untuk menjadi atasan/mandiri, untuk mencapai
sesuatu yang di inginkan, untuk menghindari ketergantungan pada
orang lain, agar lebih produktif dan untuk menggunakan kemampuan
pribadi.

2.4 PROSES KEWIRAUSAHAAN


Menurut Srie Sulastri (2008) ,pengembangan kewirausahaan di awali dari
proses sebagai berikut :
1. Proses Inovasi
Faktor yang mendorong terjadinya inovasi,yaitu keinginan
berprestasi, adanya sifat penasaran, keinginan menanggung resiko,
dan pengalaman

6
2. Proses Pemicu
Faktor yang mendorong seseorang terjun ke dunia bisnis yaitu
adanya ketidakpuasan terhadap pekerjaan yang ada, terjadinya
pemutusan hubungan kerja,keberanian menanggung resiko, dan
komitmen yang tinggi terhadap bisnis
3. Proses Pelaksanaan
Faktor yang mendorong pelaksanaan dari sebuah bisnis yaitu
kesiapan mental wirausaha secara total, adanya manager sebagai
pelaksana kegiatan, dan adanya visi jauh kedepan untuk mencapai
keberhasilan
4. Proses Pertumbuhan
Proses pertumbuhan didorong factor organisasi,yaitu adanya tim
yang kompak dalam menjalankan usaha, adanya strategi yang
mantap, adanya struktur dan budaya organisasi yang baik dan
adanya produk yang menjadi unggulan.

2.5 FAKTOR-FAKTOR PENYEBAB KEBERHASILAN DAN


KEGAGALAN WIRAUSAHA

2.5.1 FAKTOR PENYEBAB KEBERHASILAN WIRAUSAHA


Menurut Hendro ( 2011 : 47-50 ) ada beberapa faktor yang
menyebabkan wirausaha berhasil adalah :
1. Faktor Peluang
2. Faktor SDM
3. Faktor Keuangan
4. Faktor Organisasional
5. Faktor Perencanaan
6. Faktor Pengelolaan usaha
7. Faktor Pemasaran dan Penjualan
8. Faktor Administrasi

7
9. Faktor Peraturan Pemerintah, Politik, Sosial, dan Budaya
Lokal
10. Catatan Bisnis

2.5.1 FAKTOR PENYEBAB KEGAGALAN WIRAUSAHA


Menurut Zimmerer (dalam Suryana, 2003:44-45) ada
beberapa faktor yang menyebabkan wirausaha gagal dalam
menjalankan usahanya :
1. Tidak kompeten dalam manajerial
Tidak kompeten atautidak memiliki kemampuan dan
pengetahuan mengelola usaha merupakan factor penyebab
utama yang membuat perusahaan kurang berhasil
2. Kurang berpengalaman baik dalam kemampuan
Mengkoordinasikan, ketrampilan mengelola SDM, maupun
kemampuan mengintegrasikan operasi perusahaan.
3. Kurang dapat mengendalikan keuangan
Agar perusahaan dapat berhasil dengan baik factor yang
paling utama dalam keuangan adalah memelihara aliran kas.
Yaitu mengatur pengeluaran dan penerimaan secara cermat.
4. Gagal dalam perencanaan
Perencanaan merupakan titik awal dari suatu kegiatan, sekali
gagal
dalam perencanaan maka akan mengalami kesulitan dalam
pelaksanaan.
5. Lokasi yang kurang memadai
Lokasi usaha yang strategis merupakan factor yang
menentukan keberhasilan usaha. Lokasi yang tidak strategis
dapat mengakiatkan perusahaan sukar beroperasi karena
kurang efisien.

8
6. Kurangnya pengawasan peralatan
Pengawasan erat hubungannya dengan efisiensi dan
efektifitas. Kurang pengawasan mengakibatkan penggunaan
alat tidak efisien
dan efektif.
7. Sikap yang kurang sungguh-sungguh dalam berusaha
Sikap yang setengah-setengah terhadap usaha akan
mengakibatkan usaha yang dilakukan menjadi labil dan gagal.
Dengan sikap setengah hati,kemungkinan gagal menjadi besar.
8. Ketidakmampuan dalam melakukan peralihan/transisi
kewirausahaan.
Wirausaha yang kurang siap menghadapi dan melaksanakan
perubahan,tidak akan menjadi wirausaha yang berhasil.
Keberhasilan dalam berwirausaha hanya bisa diperoleh
apabila berani mengadakan perubahan dan mampu membuat
peralihan setiap waktu.

9
BAB III

GAMBARAN UMUM

(PROFIL PERUSAHAAN)

Nama Perusahaan : Seblak Smaput 2

Alamat Perusahaan : Jl. H. Baping No.55, RT.3/RW.9, Ciracas, Kec.


Ciracas, Kota Jakarta Timur, Daerah Khusus
Ibukota Jakarta 13722

Jam operasi : 11.00 – 22.00 WIB

Nama Pemilik : Bpk. Roni Ahmad Rizal

Tahun Berdiri : Oktober 2014

Modal awal usaha : Rp 600.000

10
BAB IV

HASIL

4.1 PELUANG USAHA


Peluang usaha dari makanan seblak smaput ini muncul dari
pemikiran kreatif pak roni yang terus menerus berkembang. Ini terbukti
saat pak roni tak berhenti hanya pada produksi makanan seblak dengan
menu yang hanaya ada original saja, tetapi ia terus mengembangkan
idenya dengan menciptakan menu menu yang baru.

Meski begitu, peluang usaha dari makanan seblak smaput ini


terbilang menurun jika dibandingkan dengan pada masa awal berdirinya
usaha dagang ini, karena banyak masyarakat yang belum akan tahu
rasanya, sehingga seiring berjalannya waktu usaha pak roni mengalami
perkembangan berkat ide kreatifnya tersebut.

4.2 CARA MEMULAI USAHA

Usaha Dagang Seblak Smaput ini awalnya didasari oleh keisengan


Pak Roni, sejak kecil beliau suka memasak dan sudah terbiasa untuk
berjualan untuk membantu orang tua dalam kehidupan sehari harinya dan
agar saat berusia 40 tahun nanti dapat memiliki usaha sendiri.

Kemudian pada tahun 1988 beliau mencoba untuk memasak seblak


bersama teman-temannya, untuk membeli bahan bahannya tersebut beliau
patungan dengan teman-temannya, saat itu beliau memasuki umur di
Sekolah Dasar (SD).

Awalnya beliau berjualan hanya memiliki rasa original saja, dan


masyarakat sekitar banyak yang memberikan saran masukan kepada pak
roni agar variant rasa nya diperbanyak lagi.

Usaha ini dimulai dengan keberanian dan kemauan serta tuntutan


untuk mendapatkan penghasilan, mengingat dengan kenangan masa

11
kecilnya. Dan tantangan yang timbul merupakan munculnya suatu ide baru
terkait banyaknya produk yang sama, maka pak roni menciptakan variant
rasa baru yaitu seblak seafood.

Awalnya, beliau hanya usaha kecil-kecilan, dengan meproduksi


Seblak sendiri, dengan dibantu bersama teman-temannya, dengan jumlah
yang sedikit. Namun, lama-kelamaan permintaan meningkat dan membuat
Usaha Seblak ini meproduksi dengan jumlah yang lebih banyak dari yang
sebelumnya.

4.3 PERMODALAN
 Permodalan awal pada bulan Oktober tahun 2014 yakni sebesar Rp
600.000 untuk membeli peralatan dan bahan bahannya.

4.4 SUMBER DAYA MANUSIA


 Saat awal berdiri tidak ada Sumber Daya Manusia yang membantu
pak roni, beliau mengerjakannya sendiri. Namun, karena usahanya
semakin berkembang pesat, saat ini beliau memiliki banyak
karyawan. (beliau tidak ingat jumlahnya)
 Membuat tim dengan mengatur sumber daya manusia dengan cara
memposisikannya di warung, gudang, dan pabrik sebagai pur
leader dan dirolling agar sistem SDM nya berjalan dengan baik
 Memperlakukan Sumber Daya Manusia dengan rasa kekeluargaan
 Memberi bonus kepada karyawan terbaik dalam segi apapun

4.5 SARANA FASILITAS


 Sarana fasilitas yang digunakan dalam Usaha makanan Seblak
Smaput ini yakni menggunakan bahan-bahan alami dan baik tanpa
zat pengawet. Serta didalam penjualannya itu membuka toko yang
kini sekarang terdapat lebih dari 5 cabang di daerah Kota Jakarta

12
4.6 PEMASARAN
 Usaha makanan Seblak Smaput ini lebih banyak dipasarkan dari
mulut kemulut, menjelaskan bahan-bahan alami dan baik yang
dibuatnya, dan mengingat sudah lama berdirinya usaha ini
 Selain itu, banyak konsumen yang mengulas tentang Usaha makanan
Seblak Smaput ini di blog yang terdapat di internet, hal itu juga dapat
menjadi sarana pemasaran secara tidak langsung bagi Usaha
makanan Seblak Smaput ini

4.7 KENDALA
 Untuk modal perproduksi, kadang mengalami kekurangan. Dan
untuk menutupi kekurangan itu, sulit untuk mendapat pinjaman.
 Pasang surut penjualan
 Kurang ketersediaan bahan utama, karena harga yang cukup mahal
 Adanya pesaing yang semakin banyak

4.8 KIAT SUKSES


 Tidak takut mencoba hal-hal baru yang memang bisa kita kerjakan
 Berpikir kretif
 Terus berusaha
 Jangan mudah menyerah
 Selalu bersyukur
 Percaya bahwa selalu ada jalan
 Jalani semuanya tanpa beban
 Kerja keras
 Terima konsekuensi
 Menyusun planning dengan baik

13
BAB V

PENUTUP
6.1 KESIMPULAN
1) Usaha makanan Seblak Smaput 2 ini berdiri sejak Oktober 2014
hingga saat ini, dengan berbagai kendala dan kesulitan yang ada,
usaha pak roni ini memiliki berbagai macam menu baru didalam
dagangannya.
2) Usaha makanan Seblak Smaput 2 ini memiliki cabang lebih dari 5
di Kota Jakarta
3) Memulai usaha tidak harus dengan ide-ide yang rumit serta modal
yang besar, cukup hal-hal yang memang biasa kita lakukan dan
dengan modal yang cukup
4) Ide kreatif sangat penting untuk memulai usaha
5) Beberapa Kunci sukses yang disampaikan Pak Roni
o Tidak takut mencoba hal-hal baru yang memang bisa kita
kerjakan
o kretif
o Terus berusaha
o Jangan mudah menyerah
o Selalu bersyukur
o Percaya bahwa selalu ada jalan
o Jalani semuanya tanpa beban

6.2 SARAN
1) Ada baiknya, Pak Roni terus mengembangakan serta melakukan
inovasi produk-produknya sehingga tidak terkesan ketinggalan
jaman. Karena ide-ide kreatif akan semakin sempurna ketika
dibarengi dengan inovasi-inoovasi.

14
2) Ada baiknya, pak Umar mencoba untuk memasakan produk-
produknya lsecara online, mengingat saat ini pasar online sedang
ramai-raminya di gandrungi para konsumen.

15
DOKUMENTASI

16
DAFTAR PUSTAKA

http://ymayowan.lecture.ub.ac.id/files/2012/09/konsep-dasar-kewirausahaan.pdf

https://vocaedumidwifery4.files.wordpress.com/2015/03/4-ide-dan-peluang-
kwu.doc

17

Anda mungkin juga menyukai