Anda di halaman 1dari 3

Dampak Buruk

Kehadiran limbah yang menimbulkan dampak negatif bagi manusia maupun lingkungan,
maka perlu dilakukan penanganan terhadap limbah tersebut. Para pelaku industri, diharapkan
tidak hanya memikirkan keungtungan yang banyak saja dan mengesampingkan pengolahan
limbah hasil industry. Karena hal ini dapat berdampak negatif bagi orang lain disekitar
lingkungan industri tersebut.  Berikut beberapa dampak yang muncul akibat kurangnya
penanganan limbah secara tepat.

1. Dampak Limbah terhadap Kesehatan Manusia

Berbagai jenis penyakit dapat ditimbulkan karena tidak adanya penangan atau pengelolaan
limbah yang benar. Mulai dari penyakit ringan seperti sakit perut/diare hingga penyakit yang
mematikan seperti keracunan akut dapat disebabkan oleh adanya limbah.

Berikut ini beberapa contoh jenis penyakit yang dapat menyerang manusia akibat adanya
limbah:

 Gangguan pencernaan seperti diare


 Tifus
 Keracunan akut dan keracunan kronis
 Jamur pada kulit
 Sesak napas
 Gangguan saraf

1. Dapat menyebabkan timbulnya jamur pada kulit, kudis maupun kurap.


2. Dapat menimbulkan infeksi cacing pita. Hal ini dapat berasal dari daging hewan ternak
yang dikonsumsi. Cacing pita dapat masuk kedalam pencernaan hewan ternah melalui
makanannya yang kurang layak seperti sisa makanan.
3. Dapat berakibat pada hilangannya nyawa seseorang. Hal ini sempat terjadi di Jepang,
kira-kira ada 40.000 orang yang meninggal akibat mengkonsumsi ikan terkontaminasi
raksa yang berasal  dari limbah buangan pabrik baterai dan AKI.
4. Penyebaran virus yang berasal dari sampah yang tidak diolah dengan benar, jika
tercampur dengan sumber air yang digunakan untuk air minum sehari-hari dapat
menyebabkan timbulnya penyakit diare, kolera, tifus bahkan demam berdarah.
2. Dampak Limbah terhadap Lingkungan

Selain berdampak negatif bagi manusia, limbah juga berdampak negatif bagi lingkungan.
Dampak negatif yang paling terlihat jelas adalah rusaknya lingkungan sehingga menurunkan
nilai estetika lingkungan atau dengan kata lain lingkungan menjadi tidak enak dipandang.

Limbah berupa cairan yang masuk ke dalam sistem drainase atau sungai akan mengakibatkan
pencemaran air. Apabila hal ini sudah terjadi maka akan banyak organisme seperti ikan akan
mati keracunan. Jika hal ini terjadi maka akan terjadi perubahaan ekosistem perairan yang
menjebabkan terganggunya keseimbangan ekosistem secara keseluruhan. Limbah padat yang
dibuang ke sungai dalam jumlah yang banyak dapat menyumbat aliran air sungai dan
menyebabkan banjir.

Selain pencemaran air, pencemaran udara oleh limbah juga akan terjadi seperti bau tidak
sedap yang ditimbulkan karena pembusukan sampah organik. Asap yang ditimbulkan dari
kendaran bermotor, pembakaran sampah maupun industri-industri besar juga dapat
menimbulkan pencemaran udara. Pembakaran sampah berbahan plastik tertentu bahkan dapat
bersifat karsinogenik dan menimbulkan kanker apabila dihirup manusia.

 Limbah cair yang masuk ke sungai dapat membuat pencemaran pada air yang
mengandung banyak virus penyakit.
 Ikan dan berbagai organisme air dapat mati atau bahkan punah. Hal ini nantinya akan
menyebabkan masalah pada ekosistem.
 Limbah rumah tangga yang dibuang ke sungai dapat menyebabkan terjadinya banjir
jika hujan turun dengan intensitas tinggi. Hal ini akan memberikan dampak buruk
terhadap jalan, jembatan, tol dan berbagai infrastruktur lainnya.
 Pengolahan limbah yang kurang baik juga akan menyebabkan lingkungan kurang
nyaman ditinggali karena bau tidak sedap serta tumpukan sampah yang tersebar
dimana-mana.
 Limbah yang dibuang kedalam air dapat menghasilkan asam organik dan gas cair
organik seperti metana yang dapat membahayakan.
 Limbah industri yang mengandung logam, minyak, toksin organic dan zat lainnya
dapat mengurangi kandungan oksigen dalam air sehingga mengganggu ekosistem
dalam air.

https://foresteract.com/limbah-pengertian-jenis-dampak-dan-pengelolaan/2/

https://nebraska.co.id/blog/view/dampak-limbah-terhadap-lingkungan-sekitar

Anda mungkin juga menyukai