Anda di halaman 1dari 10

MAKALAH PENGANTAR BISNIS

PERENCANAAN USAHA
Dosen:Christine Marina Wakarmamu, SE, M, Si

DISUSUN OLEH :
KELOMPOK V

Dicky Arfandi Wirabuana


Yulia Silak
Dreyvan Vinsen
Gryean Aprillya
Salman Al Farizi
Novela Pagawak
Nataniel Kawengian
Nur Widya Wati Sari Parassa
Lenora Gledis Toker
Tiara Padatu
Wicklif Albert Taran
Hermalina Sibetai
Novia Irma Mumpu
Ivander Tapyor
Sheva Herlius Gedi
Rukus Wasiangge
Jupanius Sulu

UNIVERSITAS CENDRAWASIH
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
2022
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas segala hikmat,
anugerah, petunjuk serta kekuatan yag telah diberikan kepada kami sehingga
penyusunan makalah ini dapat terlaksana dengan baik.

Kami berharap agar makalah ini dapat berguna bagi orang lain, sehingga para
pembaca dapat menerima wawasan serta pengetahuan baru terkait perencanaan
usaha.

Kami juga menyadari sepenuhnya di dalam tugas ini terdapat banyak kekurangan
serta jauh dari kata sempurna. Oleh karena itu, kami sangat mengharapkan adanya
kritik dan saran yang membangun dari pendengar maupun pembaca yang sangat
dibutuhkan untuk menyempurnakan makalah ini. Semoga makalah sederhana ini
dapat dipahami oleh siapa saja yang membacanya.
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL……………………………………………………………………………….
KATA PENGANTAR……………………………………………………………………………...
DAFTAR ISI……………………………………………………………………………………….
BAB I PENDAHULUAN…………………………………………………………………………
I.1 PENGERTIAN………………………………………………………………………………….
I.2 TUJUAN………………………………………………………………………………………..
BAB II PEMBAHASAN…………………………………………………………………………..
II.1 FUNGSI PERENCANAAN USAHA………………………………………………………….
II.2 PRINSIP PERENCANAAN USAHA…………………………………………………………
II.3 PIHAK-PIHAK YANG BERKEPENTINGAN DALAM PERENCANAAN USAHA………
II.4 TAHAPAN RENCANA USAHA……………………………………………………………..
BAB III PENUTUP………………………………………………………………………………..
III.1 KESIMPULAN………………………………………………………………………………..
DAFTAR PUSTAKA……………………………………………………………………………...
BAB I
PENDAHULUAN

I.1 PENGERTIAN

Dalam pengertian ekonomi, perencanaan usaha adalah sebuah fungsi dari manajemen terkait
dengan strategi, peraturan, kebijakan, prosedur juga program guna menjalankan suatu jenis
usaha.

Salah satu contoh komponen perencanaan usaha ialah visi dan juga misi dari sebuah usaha.
Selain itu masih ada tujuan usaha dan juga strategi untuk mencapai tujuan dari usaha itu
sendiri.

Perencanaan usaha menjadi salah satu poin yang penting untuk dilakukan agar sebuah usaha
dapat dikembangkan.

Sebab dari perencanaan tersebut, seorang pengusaha dapat lebih mudah menetapkan target
jangka pendek maupun panjang yang diharapkan.

Dengan perencanaan yang matang, akan mampu mewujudkan beberapa hal seperti:

 Peningkatan peluang kesuksesan atas usaha baru


 Kegiatan operasional usaha dapat ditentukan dengan lebih lancar
 Sumber daya lebih mudah diidentifikasi dan dikombinasikan untuk mencapai hasil
maksimal
 Standar operasional usaha pada setiap segmen lebih terkendali
I.2 TUJUAN

 ACTION PLAN
Tujuan pertama dari perencanaan dalam sebuah usaha ialah sebagai rencana aksi.
Dimana aksi yang dimaksud lebih kepada problem solving atau langkah menemukan
solusi.

Dalam setiap usaha, akan selalu ada kendala yang saling berkaitan antara satu dengan
lainnya.

Oleh karenanya diperlukan rencana usaha, untuk bisa memilah setiap bagian
permasalahan agar dapat diklasifikasikan sehingga lebih mudah dipecahkan.

 ROAD MAP
Adanya perencanaan dalam sebuah usaha, tujuannya agar fokus dari usaha tersebut
tetap terjaga. Hal ini sesuai dengan komponen dari perencanaan itu sendiri yakni visi
juga misi. Perencanaan menjadi road map, yang menjaga operasional usaha tetap on
track. Dengan demikian tujuan dari usaha tersebut akan lebih mudah diwujudkan dan
visi serta misi usaha dapat dipahami dan tersampaikan kepada seluruh pihak yang
dilibatkan.

 MATERI PENJUALAN
Tujuan adanya perencanaan usaha selanjutnya yaitu sebagai materi pendukung
aktivitas penjualan. Perencanaan yang matang dapat memberi efek signifikan pada
penjualan. Penjualan yang baik, dapat dijadikan gambaran akan prospek usaha
tersebut di masa depan. Dari situ Anda dapat meyakinkan investor mengenai
seberapa potensial usaha yang Anda jalankan.

BAB II
PEMBAHASAN

II.1 FUNGSI PERENCANAAN USAHA

 Melakukan penentuan dari arah tujuan perusahaan dan juga berbagai macam bentuk
dari target bisnisnya.
 Melakukan penyusunan strategi untuk melakukan pencapaian dari tujuan yang
dimana akan dilakukan penghendakian.
 Melakukan penentuan dari apa saja sumber daya yang dimana akan dianggap di
butuhkan untuk melakukan menjalankan strategi yang ada itu sendiri.
 Melakukan penetapan dari standar maupun benchmark maupun melakukan
penentuan dari upaya kedalam melakukan pencapaian tujuan itu sendiri.

II.2 PRINSIP PERENCANAAN USAHA

 Prinsip Otonomi, adalah pengusaha atau pelaku usaha memiliki kebebasan dalam
kegiatan usaha tersebut dengan tidak melanggar norma atau aturan yang berlaku.

 Prinsip Kejujuran, ialah jujur sangat penting dalam berbisnis atau berusaha, karena
dengan jujur bisnis yang kita bangun akan berjalan sesuai rencana.

 Prinsip Keadilan, ialah dalam berbisnis ini kita harus mengaktualkan visi misi yang
telah kita buat agar bisnis ini sesuai dengan rencana yang kita harapkan.

 Prinsip Saling Menguntungkan, ialah didalam berbisnis tidak hanya menguntungkan


sebelah pihak, tetapi harus sama-sama saling menguntungkan. Dan menerapkan
keadilan untuk langkah lebih tepat untuk mewujudkan dan menciptakan iklim
persaingan yang sehat didalam pasar tersebut.
 Prinsip Integritas Moral, ialah seorang pengusaha bukan hanya mengambil
keuntungannya saja, tetapi perusahaan itu harus memiliki media yang baik bagi
masyarakat , bermanfaat bagi masyarakat dan berfikir yang baik bagi bisnis bagi
perusahaan didalam dunia usaha tersebut.

II.3 PIHAK-PIHAK YANG BERKEPENTINGAN DALAM PERENCANAAN


USAHA

A. PIHAK INTERNAL DUNIA USAHA

1. KARYAWAN
Dengan memiliki sumber daya manusia atau sdm yang baik akan sangat membantu
dunia bisnis untuk maju.
2. PEMEGANG SAHAM DAN DEWAN DIREKSI
Adalah dua bagian penting yang mengatur kegiatan atau jalannya roda perusahaan
public dimana para pemegang saham memiliki kemungkinan untuk mempengaruhi
suatu perusahaan dengan hak suara yang dimilikinya sesuai dengan presentase saham
yang dimiliki.

B. PIHAK EKSTERNAL DUNIA USAHA

1. PELANGGAN/KONSUMEN
Konsumen dapat dibagi atau dibedakan menjadi dua, yaitu konsumen perorangan
atau individu dan konsumen lembaga/perusahaan/bisnis. Konsumen membelanjakan
uang yang dimilikinya untuk barang atau jasa yang dimiliki oleh perusahaan.
2. PEMASOK/SUPLIER
Membantu perusahaan untuk mendapatkan factor produksi atau input untuk diolah
menjadi keluaran atau output yang memiliki nilai tambah.
3. PEMERINTAH
Lembaga yang membuat undang-undang, kebijakan serta peraturan agar roda
perekonomian suatu Negara atau daerah dapat berjalan seperti yang telah
direncanakan.
4. SERIKAT PEKERJA
Berkaitan dengan hal-hal yang berhubungan dengan pekerja seperti upah,jam
kerja,fasilitas,kondisi kerja,dan sebagainya.
5. PESAING/RIVAL
Semakin kuat pesaing kita maka akan mengurangi omset perusahaan, sehingga perlu
secara terus menerus melakukan pengembangan dan perbaikan untuk dapat
menguasai pasar.
6. LEMBAGA KEUANGAN
Contohnya seperti bank,asuransi,leasing atau sewaguna, dan lain sebagainya yang
membantu perusahaan dalam mengelola keuangannya
7. LEMBAGA KONSUMEN
Lembaga ini akan membantu konsumen dalam memperjuangkan haknya. Jika ada
masalah antar konsumen dengan produk perusahaan, maka kembaga konsumen akan
membantu konsumen.
8. KELOMPOK KHUSUS
Contohnya seperti kelompok social,kelompok pecinta alam, dan lain-lain

9. PIHAK YANG BERKEPENTINGAN LAIN


Memperhatikan lembaga atau organisasi lain yang berhubungan dengan bisnis yang
dijalankan. Jika kita terjun kedalam bisnis rumah sakit, maka kelompok dokter,
paramedis, pasien, dan lainnya harus diperhatikan.

II.4 TAHAPAN RENCANA USAHA

1. Tentukan Apa Tujuan Usaha


Pertama-tama , anda perlu menetukan apa tujuan usaha anda. Tujuan usaha berfungsi
untuk memproyeksi apa target masa depan yang ingin dicapai saat anda baru di tahap
awal. Buatlah tujuan usaha yang spesifik, bukan sekedar “ingin dapat untung
banyak”.
Tentukan tujuan dan buat peta jalan untuk mengetahui dengan tepat bagaimana anda
akan mencapai tujuan tersebut.
2. Mengecek Kondisi Pasar
Analisis pasar merupakanpenilaian kualitatif dan kuantitatif dari suatu pasar yang
melihat kondisi pasar secara lebih dalam. Lewat analisis pasar, Anda bisa lebih muda
mendapatkan konsumen.
3. Susun Profil Usaha
Profil usaha merupakan deskripsi ringkas yang mencerminkan kualitas dan focus
kerja usaha. Dengan menyusun profil usaha, Anda akan memberikan gambaran
umum tentang bisnis dan sekilas rencana bisnis anda.
Profil usaha mencakup nilai, tujuan , serta menunjukkan keahlian dan kekuatan
usaha. Anda harus mempunyai profil usaha yang baik jika ingin bisnis anda
mendapatkan perhatian orang banyak.
4. Catat Apa Saja Keperluan Dalam Usaha Langkah-langkah Penyusun.
Perencanaan usaha selanjutnya adalah mencatat apa saja keperluan dalam usaha.
Tentukan seberapa banyak SDM yang anda butuhkan, lengkap dengan rangkaian
yang diperlukan.
Beda jenis usaha, beda juga kebutuhan SDM dan peralatannya. Sehingga keperluan
dalam usaha perlu anda sesuaikan dengan jenis usaha.
5. Hitung Rincian Modal
Modal awal merupakan sejumlah dana yang dikeluarkan saat anda memulai sebuah
usaha. Modal awal ini terdiri dari tiga jenis, antara lain:
Modal investasi: mencakup uang yang dipakai untuk membeli barang modal dengan
harapan uang tersebut bisa kembali.
Modal Kerja: uang untuk membiayai semua kegiatan bisnis agar dapat berjalan sesuai
rencana.
Modal operasional: uang yang setiap bulan harus anda keluarkan untuk operasional
usaha, terlepas dari barang dagangan laku atau tidak.
6. Rencanakan Strategi Pemasaran.
Strategi pemasaran merupakan sebuah upaya memasarkan dan mengenalkan produk
kepada konsumen.
Fungsi strategi pemasaran sendiri adalahuntuk menambah angka penjualan,menggaet
lebih banyak pembeli, serta menjadi acuan bagi usaha anda soal langkah apa
selanjutnya yang harus diambil.
7. Atur Jadwal Evaluasi.
Mengatur jadwal evaluasi usah penting dilakukan agar bisnis dapat semakin
bertumbuh. Pertama, Anda perlu melakukan evaluasi apakah produk atau jasa yang
ditawarkan mempunyai nilai jual yang tidak dimiliki oleh pesaing.
Selanjutnya, perhatikan juga besarnya permintaan dari pasar karena tidak peduli
seberapa menakjubkan produk atau layanan anda, penawaran anda akan gagal jika
tidak ada pembeli.
BAB III
PENUTUP

III.1 KESIMPULAN

Perencanaan usaha perlu disusun karena merupakan legitimasi dari sebuah


usaha yang didirikan. Perencanaan usaha yang dibuat bertindak sebagai
perangkat pemegang kendali perusahaan dan mejaga agar focus usaha
perusahaan tidak menyimpang. Perencanaan usaha adalah usaha dokumen
tertulis yang disiapkan oleh wirausaha yang menggambarkan semua unsur-
unsur yang relevan, baik internal maupun eksternal mengenai perusahaan
untuk memulai usaha baru. Isinya sering merupakan perencanaan terpadu
menyangkut pemasaran, permodalan, manufaktur, dan sumber daya
manusia.
DAFTAR PUSTAKA

https://www.google.com/amp/s/www.kompasiana.com/amp/
wildatulmaghfirah6275/5e86cff871d6960d8c065db5/business-plan-perencanaan-
usaha-bisnis

https://mekari.com/blog/perencanaan-usaha/

Anda mungkin juga menyukai