Dosen Pengampu :
Dr. Hendri Neldi, M.Kes
Oleh Kelompok 4 :
1. Martha Widial
2. Wahyu Fadly Hasan
3. Firda Kusuma
Puji syukur kehadirat Allah SWT., yang mana berkat limpahan rahmat-Nya
kami selaku penulis dapat menyusun makalah yang berjudul “Kewirausahaan” ini
tepat pada waktunya. Sholawat serta salam semoga tetap tercurahkan kepada
junjungan kita Nabi Muhammad SAW. beserta keluarga dan sahabatnya.
Penulis menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kesempurnaan baik
dari bentuk penyusunan maupun materinya. Kritik konstruktif dari pembaca
sangat penulis harapkan untuk penyempurnaan makalah selanjutnya.Akhir kata
semoga makalah ini dapat memberikan manfaat kepada kita sekalian.
Penulis
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR......................................................................................
DAFTAR ISI....................................................................................................
BAB 1 PENDAHULUAN
Latar Belakang..................................................................................................
Rumusan Masalah.............................................................................................
Tujuan...............................................................................................................
BAB 2 PEMBAHASAN
Sistematika Business Plan................................................................................
Profil Bisnis......................................................................................................
Market Share.....................................................................................................
Strategi (Teknologi Dan Informasi ) ................................................................
Produksi Barang Dan Jasa Pemasaran..............................................................
Analisis Persaingan Dan Risiko........................................................................
Aspek Keuangan...............................................................................................
BAB 3 PENUTUP
Kesimpulan.......................................................................................................
Saran.................................................................................................................
DAFTAR PUSTAKA.......................................................................................
BAB I
PENDAHULUAN
Kewirausahaan berasal dari kata wira dan usaha. ‘Wira’ berarti pejuang,
pahlawan, manusia unggul, teladan, berbudi luhur, gagah beranidan berwatak
agung. Usaha, berarti perbuatan amal, bekerja, berbuat sesuatu. Jadi
wirausaha adalah pejuang atau pahlawan yang berbuat sesuatu. Ini baru dari
segi etimologi (asal usul kata). Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia,
wirausaha adalah orang yang pandai atau berbakat mengenali produk baru,
menentukan cara produksi baru, menyusun operasi untuk mengadakan produk
baru, mengatur permodalan operasinya serta memasarkannya.
1.3 Tujuan
1) Mengetahui Apa Itu Sistematika Business Plan
2) Mengetahui Apa Itu Profil Bisnis
3) Mengetahui Apa Itu Market Share
4) Mengetahui Apa Itu Strategi (Teknologi Dan Informasi )
5) Mengetahui Apa Itu Produksi Barang Dan Jasa Pemasaran
6) Mengetahui Apa Itu Analisis Persaingan Dan Risiko
7) Mengetahui Apa Itu Aspek Keuangan
BAB II
PEMBAHASAN
e) Management Overviews
Telah menjadi anggapan bahwa kunci terbesar untuk memperoleh
kesuksesan dalam suatu bisnis bergantung pada siapa orang-orang yang
menjalankannya. Karena itu, perlu disebutkan manajer-manajer ahli yang
terlibat di dalam bisnis, serta penjelasan tentang alasan orang-orang tersebut
menjadi kunci keberhasilan bisnis.
f) Persaingan dari Produk / Jasa (Product / Service and Competition)
Menjelaskan produk (barang atau jasa) yang ditawarkan dan alasan
mengapa produk tersebut dianggap sebagai sesuatu yang berbeda dengan
yang lain. Namun, jika produk tersebut sebenarnya tidak berbeda dengan
yang lain, perlu dijelsakan pula bagaimana produk tersebut dapat menjadi
sukses daripada yang lain.
tanggal didirikan
alamat perusahaan
nomor telepon
alamat email
2. Informasi dasar perusahaan
Sebenarnya, tidak semua jenis perusahaan perlu menuliskan informasi-
informasi dasar perusahaan di bawah ini. Terlepas dari itu, ini adalah informasi-
informasi dasar perusahaan yang bisa dituliskan:
visi dan misi
portofolio klien
3. Pencapaian perusahaan
Apabila perusahaan sudah mendapatkan beberapa pencapaian, penting
untuk dimasukkan ke dalam profil perusahaan. Pencapaian yang bisa ditulis
dalam company profile misalnya adalah:
penghargaan
sertifikasi
testimoni
target keuangan
jumlah karyawan
mitra
foto-foto
2.3 Market Share
Market share adalah ukuran penguasaan pasar dari total keseluruhan pasar
pada sebuah satuan industri. Jika dianalogikan dengan kue ulang tahun, maka
potongan kue segitiga adalah pasar yang telah dikuasai. Sementara itu, kue
ulang tahun adalah keseluruhan pasar dalam sebuah industri tertentu.
Market share memang hanya dihitung dalam satu industri saja. Artinya,
apabila ingin menghitung market share dari buah jeruk, maka tidak dapat
mengikutsertakan potensi pasar buah apel atau buah yang lainnya. Bergantung
pada kebijakan perusahaan masing-masing, penghitungan market share bisa
dibatasi pada waktu tertentu sesuai periode akuntansi yang dilakukan.
Faktanya, sebuah perusahaan atau produsen tidak hanya ingin mengetahui
seberapa market share yang dimilikinya tetapi juga ingin membandingkan
dengan kompetitor. Apabila demikian, maka yang akan dihitung adalah market
share relatif. Pengertian market share relatif adalah penghitungan market share
perusahaan sendiri yang mengacu pada market share kompetitor. Umumnya
kompetitor yang dijadikan acuan adalah kompetitor penguasa mayoritas market
share. Hal ini biasanya dilakukan untuk mengetahui seberapa besar persaingan
yang terjadi.
Market share dapat dikatakan sebagai fokus utama yang diperhatikan oleh
pelaku bisnis. Semakin besar market share yang dimiliki dalam sebuah industri,
maka akan membuat kemungkinan keuntungan yang lebih besar pula.
Apabila harga dan faktor-faktor lain antara satu produsen dengan produsen
yang lain bernilai sama, maka besarnya market share yang dikuasai akan
menunjukkan keuntungan yang didapat. Namun, upaya mengembangkan market
share kerap kali dilakukan bukan hanya semata-mata untuk mencari keuntungan
instan.
Dalam pengembangan market share bahkan sering terjadi produsen
mengambil resiko untuk tidak untung dari penjualan produksi. Namun, hal itu
tentu dilakukan dengan pandangan dan rencana akan mendapatkan hasil yang
lebih besar di kemudian hari. Market share juga dapat digunakan untuk
mendulang pendanaan dari investor. Semakin besar market share yang dikuasai
maka investor akan semakin percaya dan mudah untuk melakukan investasi.
Semakin jauh, menurun dan meningkatnya market share sebuah unit usaha akan
berpengaruh pada harga sahamnya.
2) Kebutuhan Dana
Setelah jumlah dana yang dibutuhkan diketahui, selanjutnya yang perlu
ditentukan adalah dalam bentuk apa dana tersebut didapat, yang jelas, yang akan
dipilih adalah sumber dana yang mempunyai biaya paling rendah dan tidak
menimbulkan masalah bagi perusahaan.
Dana tersebut adalah aktiva tetap berwujud seperti:
Tanah
Bangunan
Kantor dan perangkat komputer hardware dan software
Aktiva tetap tak berwujud:
Hak Paten
Lisensi
Biaya-biaya pendahuluan
Biaya-biaya sebelum proses produksi
Selain untuk aktiva tetap, dana juga dibutuhkan untuk modal kerja, setelah
dana yang di perlukan diketahui, selanjutnya di tentukan dalam bentuk apa dana
tersebut di dapat, melalui sumber dana.
3) Sumber Dana
Pada dasarnya setiap perusahaan membutuhkan modal yang mana modal
tersebut dapat berupa modal sendiri atau modal asing ataupun keduanya.
Modal Sendiri
Yang dimaksud modal sendiri adalah modal yang dimiliki oleh
pemegang saham. Umumnya jumlah dana yang tercantum masih jauh
dari cukup (terbatas) untuk antisipasi kebutuhan dana investasi
keseluruhan. Keuntungannya tidak ada kewajiban mengembalikan modal
.
Modal asing atau modal pinjaman
Adalah modal yang diperoleh dari pihak luar perusahaan dan biasanya
diperoleh secara pinjaman dan pihak peminjam berkewajiban
mengembalikannya dalam jangka waktu yang telah ditentukan.
Keuntungannya yaitu jumlah pinjaman yang tak terbatas atau tersedia
dalam jumlah banyak.
4) Proyeksi Harga Pokok Produksi/ Penjualan
Proyeksi harga pokok penjualan harus didukung oleh volume proyeksi dan
volume penjualan. Biaya produksi per unit adalah total biaya produksi dibagi
dengan volume produksi. Sedangkan harga pokok penjualan per unit adalah total
harga pokok penjualan dibagi dengan volume penjualan.
Manfaat Harga Pokok Penjualan :
Sebagai patokan untuk menentukan harga jual.
Untuk mengetahui laba yang diinginkan perusahaan. Apabila harga
jual lebih besar dari harga pokok penjualan maka akan diperoleh
laba, dan sebaliknya apabila harga jual lebih rendah dari harga
pokok penjualan akan diperoleh kerugian.
5) Proyeksi Rugi-Laba
Proyeksi rugi-laba adalah gambaran keuntungan operesasi usaha beberapa
tahun kedepan. Untuk membuat proyeksi rugi-laba harus dihitung terlebih dahulu
proyeksi nilai penjualan, biaya produksi dan biaya operasi. Biaya operasi biaya-
biaya yang dikeluarkan untuk kegiatan operasional kantor dan pemasaran produk.
Biaya-biaya produksi dan operasi dapat pula dikelompokkan ke dalam biaya
variabel dan biaya tetap.
Laporan laba rugi adalah laporan yang menunjukkan jumlah pendapatan
yang diperoleh dan biaya-biaya yang dikeluarkan dalam suatu periode tertentu.
Komponen laporan laba rugi:
Penjualan (pendapatan )
Harga pokok penjualan
Laba kotor
Biaya oprasi: biaya umum, biaya penjualan, biaya sewa, biaya
administrasi.
Laba kotor oprasional
Penyusutan ( depresiasi)
Pendapatan bersih operasi
Pendapatan lainnya
Laba sebelum bunga dan pajak
Biaya bunga: bunga wesel, bunga bank, bunga hipotik, bunga
obligasi, bunga lainnya.
Laba sebelum pajak
Pajak
Laba sesudah bunga dan pajak
Laba per lembar saham
6) Arus Kas
Menggambarkan jumlah uang yang masuk dan yang keluar baik jenis
maupun jumlahnya, diestimasi sedemikian rupa sehingga dapat menggambarkan
kondisi pemasukan dan pengeluaran dimasa yang akan datang.
Jenis arus kas:
Aliran kas awal (Initial Cash Flow) merupakan aliran kas yang
berkaitan dengan pengeluaran untuk kegiatan investasi misalnya;
pembelian tanah, gedung, biaya pendahuluan dsb. Aliran kas awal
dapat dikatakan aliran kas keluar (cash out flow)
Aliran kas operasional (Operational Cash Flow) merupakan aliran
kas yang berkaitan dengan operasional proyek seperti; penjualan,
biaya umum, dan administrasi. Oleh sebab itu aliran kas
operasional merupakan aliran kas masuk (cash in flow) dan aliran
kas keluar (cash out flow).
Aliran kas akhir (Terminal Cash Flow) merupakan aliran kas yang
berkaitan dengan nilai sisa proyek (nilai residu) seperti sisa modal
kerja, nilai sisa proyek yaitu penjualan peralatan proyek.
3.1 Kesimpulan
Dari pembahasan di atas dapat disimpulkan bahwa Kewirausahaan
berasal dari kata wira dan usaha. ‘Wira’ berarti pejuang, pahlawan, manusia
unggul, berbudi luhur, berani dan berwatak agung. Di dalam kamus besar
bahasa Indonesia itu dikatakan bahwa kewirausahaan adalah:
3.2 Saran
Disarankan bagi setiap pembaca yang nantinya akan memulai
berwirausaha untuk meneladani dan dapat mencontoh sikap, karakteristik,
dan sebagainya dari apa yang tertulis di Bab Pembahasan di atas. Seorang
wirausaha memang perlu untuk menghadapi sebuah risiko, karena dari proses
risiko itu sendiri nantinya akan membawa sesuatu yang besar. Dan juga
semangat, kerja keras, ulet, serta tidak putus asa sikap yang sangat
dibutuhkan oleh seorang wirausaha agar terus berkarya dengan usaha yang di
jalankannya.
DAFTAR PUSTAKA
Sumber Internet :
www.wikipedia.co.id
www.academia.edu.id
www.blogspot.co.id