Anda di halaman 1dari 22

MAKALAH KEWIRAUSAHAAN

Dosen Pengampu :
Dr. Hendri Neldi, M.Kes

Oleh Kelompok 4 :
1. Martha Widial
2. Wahyu Fadly Hasan
3. Firda Kusuma

UNIVERSITAS NEGERI PADANG


2022
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah SWT., yang mana berkat limpahan rahmat-Nya
kami selaku penulis dapat menyusun makalah yang berjudul “Kewirausahaan” ini
tepat pada waktunya. Sholawat serta salam semoga tetap tercurahkan kepada
junjungan kita Nabi Muhammad SAW. beserta keluarga dan sahabatnya.

Dalam penyusunan makalah ini, penulis banyak mendapat tantangan dan


hambatan akan tetapi dengan bantuan dari berbagai pihak tantangan itu bisa
teratasi. Oleh karena itu, penulis mengucapkan terima kasih kepada semua pihak
yang telah membantu dalam penyusunan makalah ini. Semoga bantuan dari pihak
yang telah mendukung kami mendapat balasan yang setimpal dari Allah SWT.

Penulis menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kesempurnaan baik
dari bentuk penyusunan maupun materinya. Kritik konstruktif dari pembaca
sangat penulis harapkan untuk penyempurnaan makalah selanjutnya.Akhir kata
semoga makalah ini dapat memberikan manfaat kepada kita sekalian.

Padang, 19 September 2022

Penulis
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR......................................................................................
DAFTAR ISI....................................................................................................

BAB 1 PENDAHULUAN
Latar Belakang..................................................................................................
Rumusan Masalah.............................................................................................
Tujuan...............................................................................................................

BAB 2 PEMBAHASAN
Sistematika Business Plan................................................................................
Profil Bisnis......................................................................................................
Market Share.....................................................................................................
Strategi (Teknologi Dan Informasi ) ................................................................
Produksi Barang Dan Jasa Pemasaran..............................................................
Analisis Persaingan Dan Risiko........................................................................
Aspek Keuangan...............................................................................................

BAB 3 PENUTUP
Kesimpulan.......................................................................................................
Saran.................................................................................................................

DAFTAR PUSTAKA.......................................................................................
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah

Kewirausahaan berasal dari kata wira dan usaha. ‘Wira’ berarti pejuang,
pahlawan, manusia unggul, teladan, berbudi luhur, gagah beranidan berwatak
agung. Usaha, berarti perbuatan amal, bekerja, berbuat sesuatu. Jadi
wirausaha adalah pejuang atau pahlawan yang berbuat sesuatu. Ini baru dari
segi etimologi (asal usul kata). Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia,
wirausaha adalah orang yang pandai atau berbakat mengenali produk baru,
menentukan cara produksi baru, menyusun operasi untuk mengadakan produk
baru, mengatur permodalan operasinya serta memasarkannya.

Di Indonesia, kewirausahaan dipelajari baru terbatas pada beberapa


sekolah atau perguruan tinggi tertentu saja. Sejalan dengan perkembangan
dan tantangan seperti adanya krisis ekonomi, pemahaman kewirausahaan baik
melalui pendidikan formal maupun pelatihan-pelatihan disegala lapisan
masyarakat kewirausahaan menjadi berkembang.

Orang yang melakukan kegiatan kewirausahaan disebut wirausahawan.


Muncul pertanyaan mengapa seorang wirausahawan (entrepreneur)
mempunyai cara berpikir yang berbeda dari manusia pada umumnya. Mereka
mempunyai motivasi, panggilan jiwa, persepsi dan emosi yang sangat terkait
dengan nilai nilai, sikap dan perilaku sebagai manusia unggul.

Usaha berarti perbutan amal, berupa sesuatu, bekerja atau berusaha.


Jadi wira usaha secara etimologi berarti pejuang yang berbuat sesuatu.
Instruksi Presiden No.4/1995, kewirausahaan adalah semangat, sikap,
perilaku, dan kemampuan seseorang dalam menangani usaha atau kegiatan
yang mengarah pada upaya cara kerja tekhnologi, dan produk baru dengan
meningkatkan efisiensi dalam rangka memberikan pelayanan yang baik dan
keuntungan yang lebih besar.
1.2 Rumusan Masalah
1) Apa Itu Sistematika Business Plan ?
2) Apa Itu Profil Bisnis ?
3) Apa Itu Market Share ?
4) Apa Itu Strategi (Teknologi Dan Informasi ) ?
5) Apa Itu Produksi Barang Dan Jasa Pemasaran ?
6) Apa Itu Analisis Persaingan Dan Risiko ?
7) Apa Itu Aspek Keuangan ?

1.3 Tujuan
1) Mengetahui Apa Itu Sistematika Business Plan
2) Mengetahui Apa Itu Profil Bisnis
3) Mengetahui Apa Itu Market Share
4) Mengetahui Apa Itu Strategi (Teknologi Dan Informasi )
5) Mengetahui Apa Itu Produksi Barang Dan Jasa Pemasaran
6) Mengetahui Apa Itu Analisis Persaingan Dan Risiko
7) Mengetahui Apa Itu Aspek Keuangan
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Sistematika Busines Plan


Business plan yang baik memiliki struktur dan penulisan yang terstruktur.
Penulisan terstruktur menjadikan business plan mudah dibaca, dipahami, dan
dipelajari oleh orang-orang yang berkepentingan (pelaksana, rekan usaha,
investor, banker, dan sebagainya). Perlu menjadi perhatian bahwa betapa banyak
business plan yang lalai mencantumkan nama formal perusahaan, alamat
perusahaan, maupun nama pemiliknya. Oleh sebab itu, semua hal tersebut harus
dipastikan telah tercantum dengan benar dan jelas. Alamat perusahaan sebaiknya
diletakkan pada cover business plan atau di tempat yang mudah terlihat. Jika
penerima business plan tidak dapat menghubungi atau mengontak Anda dalam
satu atau dua kali, mereka akan mengalihkan perhatian pada proposal lain.

Dalam sistematika busines plan kita harus mempunyai executive summary


atau ringkasan eksekutif, Pada umumnya,isi dari executive summary adalah
mencakup :

a) Visi dan Misi Perusahaan (Vision and Mission)


 Visi adalah pernyataan yang menggambarkan kondisi ideal yang handal
dicapai perusahaan atau unit di masa depan. Biasanya memuat nilai-
nilai, keyakinan, dan halhal yang membedakannya dengan para
pesaingnya. Salah satu metode penyusunan visi adala dengan
menggunakan tahapan sebagai berikut :
1. Introduksi dan orientasi
2. Mimpi individual
3. Penyusunan daftar
4. Pengelompokan
5. Klarifikasi dan penghalusan (clarification and fine-tuning)
 Misi adalah pernyataan yang membatasi lingkup usaha yang akan
dilakukan unit bisnis saat ini dan di masa mendatang. Misi menjelaskan
eksistensi unit bisnis; mengapa, untuk siapa, bagaimana mereka ada
(eksis), dan menggunakan teknologi apa. Salah satu metode penyusunan
misi adalah dengan workshop, dan dengan tahapan sebagai berikut :
1. Introduksi dan orientasi
2. Diskusi Kelompok
3. Sesi Pleno
4. Penyempurnaan
5. Pengujian
b) Tipe Bisnis (Type of Business) : What Business Are We In?
Bagian ini menjawab pertanyaan “Dalam bisnis apa sesungguhnya saya
ini?”. Jawaban atas pertanyaan tersebut merupakan keputusan terpenting
yang harus dibuat.

c) Tujuan Finansial (Financial Objectives)


Menetapkan dengan jelas tujuan penjualan dan keuntungan, serta
menggarisbawahi bagaimana cara mencapai tujuan tersebut.

d) Gambaran Kinerja Operasi (Operating Performance Highlights)


Memberikan gambaran kinerja saat ini (existing) dari operasi perusahaan,
sehingga dapat menjelaskan tujuan perusahaan Anda secara visual.
Gambaran tersebut sebaiknya mencakup hal-hal seperti Net Income, Gross
Profit, dan Net Sales.

e) Management Overviews
Telah menjadi anggapan bahwa kunci terbesar untuk memperoleh
kesuksesan dalam suatu bisnis bergantung pada siapa orang-orang yang
menjalankannya. Karena itu, perlu disebutkan manajer-manajer ahli yang
terlibat di dalam bisnis, serta penjelasan tentang alasan orang-orang tersebut
menjadi kunci keberhasilan bisnis.
f) Persaingan dari Produk / Jasa (Product / Service and Competition)
Menjelaskan produk (barang atau jasa) yang ditawarkan dan alasan
mengapa produk tersebut dianggap sebagai sesuatu yang berbeda dengan
yang lain. Namun, jika produk tersebut sebenarnya tidak berbeda dengan
yang lain, perlu dijelsakan pula bagaimana produk tersebut dapat menjadi
sukses daripada yang lain.

2.2 Profil Bisnis


Yang dimaksud dengan profil bisnis atau profil perusahaan adalah sebuah
deskripsi atau penggambaran secara singkat mengenai sebuah bisnis atau
perusahaan yang berisi mengenai sejarah pendirian,status dan juga tujuan jangka
panjang yang hendak dicapai. Menurut (Agustrojantp 2001:133 ) company
profile atau profil perusahaan yaitu gambaran umum mengenai diri suatu
perusahaan yang hendak melakukan serangkaian promosi terpadu melalui buku.
Profil bisnis dirancang untuk menghasilkan dampak baik serta memberikan
kesan pertama yang baik pada calon investor atau klien. Banyak perusahaan
yang masih menempatkan company profil sebagai salah satu hal penting dalam
meningkatkan performa bisnis perusahaan. Adanya profil bisnis,tentu harus
memberikan kesan menarik bagi publik. Yakni, penjelasan yang sanggup
memenuhi kebutuhan dan keinginan publik. Sehingga,adanya keterangan yang
jelas,ringkas, dan padat soal profil dari perusahaan secara tak langsung menjadi
media dalam meningkatkan mutu komunikasi. Dilansir dari Make Use Of,
berikut ada beberapa unsur penting yang harus dimasukkan ke dalam company
profile:
1. Detail perusahaan
Masukkan informasi-informasi detail untuk dimasukkan ke dalam profil
perusahaan. Hal ini dilakukan supaya audiens dapat mengenal perusahaanmu
lebih dalam. Berikut beberapa detail perusahaan yang bisa dituliskan:
 nama perusahaan

 tanggal didirikan

 alamat perusahaan
 nomor telepon

 alamat situs web

 alamat email
2. Informasi dasar perusahaan
Sebenarnya, tidak semua jenis perusahaan perlu menuliskan informasi-
informasi dasar perusahaan di bawah ini. Terlepas dari itu, ini adalah informasi-
informasi dasar perusahaan yang bisa dituliskan:
 visi dan misi

 deskripsi produk atau layanan

 sejarah dan pertumbuhan

 detail tim inti

 portofolio klien
3. Pencapaian perusahaan
Apabila perusahaan sudah mendapatkan beberapa pencapaian, penting
untuk dimasukkan ke dalam profil perusahaan. Pencapaian yang bisa ditulis
dalam company profile misalnya adalah:
 penghargaan

 sertifikasi

 program dan proyek khusus

 testimoni

 pengakuan dari media atau berita


4. Informasi tambahan
Opsi ini bersifat opsional sehingga tidak diharuskan untuk
mencantumkannya. Contoh dari informasi ini adalah:
 penjualan tahunan

 target keuangan

 jumlah karyawan

 mitra
 foto-foto
2.3 Market Share
Market share adalah ukuran penguasaan pasar dari total keseluruhan pasar
pada sebuah satuan industri. Jika dianalogikan dengan kue ulang tahun, maka
potongan kue segitiga adalah pasar yang telah dikuasai. Sementara itu, kue
ulang tahun adalah keseluruhan pasar dalam sebuah industri tertentu.
Market share memang hanya dihitung dalam satu industri saja. Artinya,
apabila ingin menghitung market share dari buah jeruk, maka tidak dapat
mengikutsertakan potensi pasar buah apel atau buah yang lainnya. Bergantung
pada kebijakan perusahaan masing-masing, penghitungan market share bisa
dibatasi pada waktu tertentu sesuai periode akuntansi yang dilakukan. 
Faktanya, sebuah perusahaan atau produsen tidak hanya ingin mengetahui
seberapa market share yang dimilikinya tetapi juga ingin membandingkan
dengan kompetitor. Apabila demikian, maka yang akan dihitung adalah market
share relatif. Pengertian market share relatif adalah penghitungan market share
perusahaan sendiri yang mengacu pada market share kompetitor. Umumnya
kompetitor yang dijadikan acuan adalah kompetitor penguasa mayoritas market
share. Hal ini biasanya dilakukan untuk mengetahui seberapa besar persaingan
yang terjadi.
Market share dapat dikatakan sebagai fokus utama yang diperhatikan oleh
pelaku bisnis. Semakin besar market share yang dimiliki dalam sebuah industri,
maka akan membuat kemungkinan keuntungan yang lebih besar pula.
Apabila harga dan faktor-faktor lain antara satu produsen dengan produsen
yang lain bernilai sama, maka besarnya market share yang dikuasai akan
menunjukkan keuntungan yang didapat. Namun, upaya mengembangkan market
share kerap kali dilakukan bukan hanya semata-mata untuk mencari keuntungan
instan.
Dalam pengembangan market share bahkan sering terjadi produsen
mengambil resiko untuk tidak untung dari penjualan produksi. Namun, hal itu
tentu dilakukan dengan pandangan dan rencana akan mendapatkan hasil yang
lebih besar di kemudian hari. Market share juga dapat digunakan untuk
mendulang pendanaan dari investor. Semakin besar market share yang dikuasai
maka investor akan semakin percaya dan mudah untuk melakukan investasi.
Semakin jauh, menurun dan meningkatnya market share sebuah unit usaha akan
berpengaruh pada harga sahamnya. 

2.4 Strategi ( Teknologi dan Informasi )


Strategi TI adalah strategi yang berfokus pada penetapan visi tentang
bagaimana teknologi dapat mendukung dalam memenuhi kebutuhan infirmasi
dan sistem dari sebuah organisasi. Strategi TI sebuah perencanaan yang dimana
tenlogi dan informasi tersebut dijadikan sebagai sarana untuk membantu
mengoptimalkan dan meningkatkan kinerja perusahaan secara jangka panjang.
Alsan utama mengapa perusahaan atau bisnis masuk untukstrategi Ti adalah
untuk mengurangi kemacetan operasional,mengaktualisasikan skala ekonomi,
dan memperoleh nilai dari teknologi. Strategi TI yang baik dapat memastikan
hasil yang sukses untuk semua tujuan ini.
Mengintegrasikan data dan informasi dengan IT,hal ini dilakukan agar dapat
dengan mudah membuat laporan untuk manajemen secara konkrit agar dapat
digunakan untuk perencanaan, pengorganisasian dan juga pengontrolan terhadap
kinerja setiap unitnya untuk perusahaan secara menyeluruh. Manfaat jika bisnis
menerapkan teknologi informasi adalah menghemat biaya produksi dan
operasional. Dengan berkembangnya teknologi informasi yang setiap hari
menunjukkan perubahan atau kemajuan maka akan membuat perusahaan dapat
melakukan pengawasan atau mengontrol biaya-biaya yang dikeluarkan setiap
hari.

2. 5 Produksi Barang dan Jasa Pemasaran


Pengertian produksi dalam ekonomi adalah merupakan kegiatan yang
berhubungan dengan usaha untuk menciptakan dan menambah kegunaan atau
utilitas suatu barang atau jasa. Yang terkait dalam pengertian produksi adalah
penambahan atau penciptaan kegunaan atau utilitas karena bentuk dan tempat,
sehingga membutuhkan faktor-faktor produksi. Dalam ilmu ekonomi faktor-faktor
produksi terdiri atas tanah atau alam, modal, tenaga kerja, dan keterampilan
manajerial (managerial skills) serta keterampilan teknis dan teknologi.
Pemasaran adalah suatu proses dan manajeral yang membuat individu atau
kelompok mendapatkan apa yang mereka butuhkan dan inginkan dengan
menciptakan, menawarkan dan mempertukarkan produk yang bernilai kepada
pihak lain atau segala kegiatan yang menyangkut penyampaian produk atau jasa
mulai dari produsen sampai konsumen.
Strategi pemasaran produk adalah usaha dalam memasarkan sebuah
produk,barang atau jasa dengan pola rencana tetentu sehingga jumlah penjualan
pun meningkat. Strategi pemasaran juga bisa diartikan sebagai serangkaiaan
upaya yang dilakukan oleh pelaku usaha untuk mencapai target tertentu karena
potensi untuk menjual proposisi terbatas hanya pada jumlah orang yang tahu
produk tersebut. Membangun strategi pemasaran perlu dilakukan agar produk jasa
yang ditawarkan dapat tersampaikan kepada konsumen. Konsumen dapat
memahami produk yang ditawarkan sehingga konsumen dapat memilih apakah
produk jasa yang ditawarkan sesuai dengan kebutuhan saat ini atau tdiak.

2.6 Analisis Persaingan dan Risiko


Analisis pesaing adalah proses mengidentifikasi dan menganalisis strategi
bisnis pesaing untuk menentukan kekuatan dan kelemahan mereka dalam
kaitannya dengan perusahaan atau penawaran Anda. Singkatnya, analisis pesaing
(juga dikenal sebagai analisis kompetitif) adalah proses untuk: 
1) Mengidentifikasi pesaing: Ini mencakup pesaing saat ini dan
pesaing potensial.
2) Pemeriksaan strategi bisnis mereka: Strategi korporat dan
kompetitif jangka panjang termasuk dalam strategi bisnis, seperti
juga strategi korporat dan kompetitif jangka pendek.
3) Mengenali peluang dan ancaman: Tujuan analisis pesaing adalah
untuk mengidentifikasi peluang dan ancaman dengan menganalisis
kekuatan dan kelemahan pesaing dan membandingkannya dengan
strategi Anda sendiri.
Selain fakta bahwa analisis persaingan membantu Anda dalam
menentukan kekuatan dan kelemahan pesaing Anda untuk mengidentifikasi
peluang dan ancaman jangka pendek dan jangka panjang, melakukan analisis
persaingan sangat penting karena memungkinkan Anda untuk:

 Mengembangkan pemahaman tentang bagaimana pasar yang ada


bekerja dan bagaimana pelanggan potensial mengevaluasi pesaing.
 Mendapatkan pemahaman yang baik tentang apa yang benar-benar
pelanggan Anda butuhkan dan bagaimana Anda dapat menjualnya
kepada mereka.
 Membantu membuat strategi untuk memperluas bisnis Anda ke pasar
baru dan bertumbuh di pasar saat ini.
 Buat penawaran berbeda mengenai keunggulan kompetitifnya agar
menonjol dari yang lain.

2.7 Aspek Keuangan


Aspek terpenting dalam studi kelayakan bisnis adalah hitung-hitungan
keuangan. Berapa seluruh dana yang kita butuhkan baik modal untuk investasi
maupun untuk modal kerja. Berapa penjualan, berapa biaya produksi, berapa
biaya penjualan, berapa biaya administrasi, dan berapa tingkat keuntungan yang
akan kita dapatkan atau bahkan kemungkinan kerugian.
Tujuan menganalisis aspek keuangan dari suatu studi kelayakan
bisnis adalah untuk menentukan rencana investasi melalui perhitungan biaya dan
manfaat yang di harapkan dengan membandingkan antara pengeluaran dan
pendapatan, seperti ketersediaan dana, biaya modal awal, kemampuan untuk
membayar kembali dana tersebut dalam waktu yang telah ditentukan dan menilai
apakah perusahaan akan dapat berkembang terus.
Beberapa hal yang harus diperhatikan dalam aspek keuangan adalah :
1) Biaya Pra-operasi
Dalam membangun sebuah usaha perlu diawali dengan pembuatan
gagasan, penelitian tentang produk, pasar dan aspek-aspek lain
yang dipertimbangkan untuk diambil sebuah keputusan. Guna keperluan tersebut
mempunyai konsekuensi biaya yang harus dikeluarkan kita sebut biaya pra-
operasi. Penggunaan biaya tersebut keperluan penelitian, perencanaan, studi
kelayakan, perancangan (design), biaya konsultan dan biaya pemasaran sebelum
produk siap diluncurkan ke pasar. Biaya-biaya tersebut sudah harus dikeluarkan
sebelum diambil keputusan untuk melaksanakan proyek yang dikelompokkan
sebagai sunk cost atau investasi yang nilainya tetap dan telah dikeluarkan
semuanya tidak mempunyai sisa. Biaya tersebut dikeluarkan baik usaha tersebut
jadi dijalankan atau batal. Sun cost tidak dimasukkan dalam perhitungan NPV
karena biaya tersebut diluar perhitungan studi kelayakan usaha. 

2) Kebutuhan Dana
Setelah jumlah dana yang dibutuhkan diketahui, selanjutnya yang perlu
ditentukan adalah dalam bentuk apa dana tersebut didapat, yang jelas, yang akan
dipilih adalah sumber dana yang mempunyai biaya paling rendah dan tidak
menimbulkan masalah bagi perusahaan.
Dana tersebut adalah aktiva tetap berwujud seperti:
 Tanah
 Bangunan
 Kantor dan perangkat komputer hardware dan software
Aktiva tetap tak berwujud:
 Hak Paten
 Lisensi
 Biaya-biaya pendahuluan
 Biaya-biaya sebelum proses produksi
Selain untuk aktiva tetap, dana juga dibutuhkan untuk modal kerja, setelah
dana yang di perlukan diketahui, selanjutnya di tentukan dalam bentuk apa dana
tersebut di dapat, melalui sumber dana.
3) Sumber Dana
Pada dasarnya setiap perusahaan membutuhkan modal yang mana modal
tersebut dapat berupa modal sendiri atau modal asing ataupun keduanya.
 Modal Sendiri
Yang dimaksud modal sendiri adalah modal yang dimiliki oleh
pemegang saham. Umumnya jumlah dana yang tercantum masih jauh
dari cukup (terbatas) untuk antisipasi kebutuhan dana investasi
keseluruhan. Keuntungannya tidak ada kewajiban mengembalikan modal
.  
 Modal asing atau modal pinjaman
Adalah modal yang diperoleh dari pihak luar perusahaan dan biasanya
diperoleh secara pinjaman dan pihak peminjam berkewajiban
mengembalikannya dalam jangka waktu yang telah ditentukan.
Keuntungannya yaitu jumlah pinjaman yang tak terbatas atau tersedia
dalam jumlah banyak.
4) Proyeksi Harga Pokok Produksi/ Penjualan
Proyeksi harga pokok penjualan harus didukung oleh volume proyeksi dan
volume penjualan. Biaya produksi per unit adalah total biaya produksi dibagi
dengan volume produksi. Sedangkan harga pokok penjualan per unit adalah total
harga pokok penjualan dibagi dengan volume penjualan. 
Manfaat Harga Pokok Penjualan :
 Sebagai patokan untuk menentukan harga jual.
 Untuk mengetahui laba yang diinginkan perusahaan. Apabila harga
jual lebih besar dari harga pokok penjualan maka akan diperoleh
laba, dan sebaliknya apabila harga jual lebih rendah dari harga
pokok penjualan akan diperoleh kerugian.
5) Proyeksi Rugi-Laba
Proyeksi rugi-laba adalah gambaran keuntungan operesasi usaha beberapa
tahun kedepan. Untuk membuat proyeksi rugi-laba harus dihitung terlebih dahulu
proyeksi nilai penjualan, biaya produksi dan biaya operasi. Biaya operasi biaya-
biaya yang dikeluarkan untuk kegiatan operasional kantor dan pemasaran produk.
Biaya-biaya produksi dan operasi dapat pula dikelompokkan ke dalam biaya
variabel dan biaya tetap.
Laporan laba rugi adalah laporan yang menunjukkan jumlah pendapatan
yang diperoleh dan biaya-biaya yang dikeluarkan dalam suatu periode tertentu.
Komponen laporan laba rugi:
 Penjualan (pendapatan )
 Harga pokok penjualan
 Laba kotor
 Biaya oprasi: biaya umum, biaya penjualan, biaya sewa, biaya
administrasi.
 Laba kotor oprasional
 Penyusutan ( depresiasi)
 Pendapatan bersih operasi
 Pendapatan lainnya
 Laba sebelum bunga dan pajak
 Biaya bunga: bunga wesel, bunga bank, bunga hipotik, bunga
obligasi, bunga lainnya.
 Laba sebelum pajak
 Pajak
 Laba sesudah bunga dan pajak
 Laba per lembar saham

6) Arus Kas
Menggambarkan jumlah uang yang masuk dan yang keluar baik jenis
maupun jumlahnya, diestimasi sedemikian rupa sehingga dapat menggambarkan 
kondisi pemasukan dan pengeluaran dimasa yang akan datang.
Jenis arus kas:
 Aliran kas awal (Initial Cash Flow) merupakan aliran kas yang
berkaitan dengan pengeluaran untuk kegiatan investasi misalnya;
pembelian tanah, gedung, biaya pendahuluan dsb. Aliran kas awal
dapat dikatakan aliran kas keluar (cash out flow)
 Aliran kas operasional (Operational Cash Flow) merupakan aliran
kas yang berkaitan dengan operasional proyek seperti; penjualan,
biaya umum, dan administrasi. Oleh sebab itu aliran kas
operasional merupakan aliran kas masuk (cash in flow) dan aliran
kas keluar (cash out flow).
 Aliran kas akhir (Terminal Cash Flow) merupakan aliran kas yang
berkaitan dengan nilai sisa proyek (nilai residu) seperti sisa modal
kerja, nilai sisa proyek yaitu penjualan peralatan proyek.

7) Payback Periode (PP)

Periode “Payback” menunjukkan berapa lamanya ( dalam beberapa tahun )


pengembalian suatu investasi, suatu proyek atau usaha, dengan memperhatikan
teknik penilaian terhadap jangka waktu tertentu. Periode “Payback” menunjukkan
perbandingan antara “initial investment” dengan aliran kas tahunan, dengan rumus
sebagai berikut :

Jangka waktu yang dibutuhkan untuk mengembalikan nilai investasi


melalui penerimaan – penerimaan yang dihasilkan oleh proyek investasi tersebut
juga untuk mengukur kecepatan kembalinya dana investasi. Kelebihan dan
Kelemahan Payback Method
Kelebihan Payback Method :
1) Digunakan untuk mengetahui jangka waktu yang diperlukan untuk
pengembalian investasi dengan resiko yang besar dan sulit.
2) Dapat digunakan untuk menilai dua proyek investasi yang mempunyai rate of
return dan resiko yang sama, sehingga dapat dipilih investasi yang jangka
waktu pengembaliannya cepat.
3) Cukup sederhana untuk memilih usul-usul investasi.
Kelemahan Payback Method :
1) Tidak memperhatikan nilai waktu dari uang.
2) Tidak memperhitungkan nilai sisa dari investasi.
3) Tidak memperhatikan arus kas setelah periode pengembalian tercapai.
BAB III
PENUTUP

3.1 Kesimpulan
Dari pembahasan di atas dapat disimpulkan bahwa Kewirausahaan
berasal dari kata wira dan usaha. ‘Wira’ berarti pejuang, pahlawan, manusia
unggul, berbudi luhur, berani dan berwatak agung. Di dalam kamus besar
bahasa Indonesia itu dikatakan bahwa kewirausahaan adalah:

1. Orang yang pandai atau berbakat mengenali produk baru.


2. Menentukan cara produksi baru.
3. Meyusun operasi untuk mengadakan produk baru. 
4. Mengatur permodalan operasinya serta memasarkannya.

Kewirausahaan memiliki 4 manfaat sosial, yaitu:

1. Memperkuat pertumbuhan ekonomi.


2. Meningkatkan produktivitas.
3. Menciptakan teknologi, produk dan jasa baru.
4. Mengubah dan meremajakan persaingan pasar.

Usaha berarti perbutan amal, berupa sesuatu, bekerja atau berusaha.


Jadi wira usaha secara etimologi berarti pejuang yang berbuat sesuatu.
Instruksi Presiden No.4/1995, kewirausahaan adalah semangat, sikap,
perilaku, dan kemampuan seseorang dalam menangani usaha atau kegiatan
yang mengarah pada upaya cara kerja tekhnologi, dan produk baru dengan
meningkatkan efisiensi dalam rangka memberikan pelayanan yang baik dan
keuntungan yang lebih besar. Menurut Zwilling karakteristik wirausaha
dibagi menjadi empat tipe, yaitu pembangun, oportunis, spesialis, dan
inovator.

3.2 Saran
Disarankan bagi setiap pembaca yang nantinya akan memulai
berwirausaha untuk meneladani dan dapat mencontoh sikap, karakteristik,
dan sebagainya dari apa yang tertulis di Bab Pembahasan di atas. Seorang
wirausaha memang perlu untuk menghadapi sebuah risiko, karena dari proses
risiko itu sendiri nantinya akan membawa sesuatu yang besar. Dan juga
semangat, kerja keras, ulet, serta tidak putus asa sikap yang sangat
dibutuhkan oleh seorang wirausaha agar terus berkarya dengan usaha yang di
jalankannya.
DAFTAR PUSTAKA

Ansyari, Isya. 2013. Makalah Kewirausahaan, [Online]. Tersedia:


http://learnmine.blogspot.co.id. [26 Januari 2016]
Permana, Adam Gilang. 2015. Makalah Kewirausahaan, [Online]. Tersedia:
http://adamgielank.blogspot.co.id. [26 Januari 2016]
Liya. 2015. Makalah Kewirausahaan, [Online]. Tersedia: http://liyabagi-
info.blogspot.co.id. [26 Januari 2016]
Agustina, Tri Siwi. 2014. Kewirausahaan: Teori dan Penerapan Pada Wirausaha
dan UKM di Indonesia. Jakarta: Mitra Wacana Media
Ayunda, Cinthya. 2014. “Pengertian Manajemen Operasional” (on line). Dalam
http://cinthyaayunda.blogspot.co.id/2014/11/pengertian-manajemen-
operasional.html. Diakses pada 12 September 2015.
Bertens. 2000. Pengantar Etika Bisnis. Jakarta: Kanisius
Buana, Sapa Setiadi Wira. 2013. “Proses Produksi (Manajemen Produksi)” (on
line). Dalam https://blogwirabuana.wordpress.com/2011/01/13/proses-
produksi-manajemen-produksi/. Diakses pada 11 September 2015.
Cahyono, Aris Dwi dan Daryanto. 2014. Kewirausahaan Untuk Peserta Didik.
Yogyakarta: Gava Media
Daryanto. 2013. Pengantar Kewirausahaan. Jakarta: Prestasi Pustaka
Dhewanto, Wawan. 2014. Inovasi dan Kewirausahaan Sosial: Panduan Dasar
Menjadi Agen Perubahan. Bandung: Alfabeta
Fahmi, Irham. 2014. Kewirausahaan: Teori, Kasus, dan Solusi. Bandung:
Alfabeta
Frans, Maryo. 2014. “Manajemen Pemasaran Produksi Keuangan” (on line).
Dalam http://maryofrans.blogspot.co.id/2014/11/manajemen-pemasaran
produksi keuangan.html. Diakses pada 12 September 2015.
Kasmir. 2014. Kewirausahaan. Depok: Raja Grafindo Persada
Melati, Agatha Avia. 2014. “Manajemen Operasional Pemasaran” (on line).
Dalam http://agataaviamelati.blogspot.co.id/ 2014 / 11 /manajemen-
operasional-pemasaran.html. Diakses pada 12 September 2015.
Nassa, Hairulhan. 2013. “Manajemen Produksi dan Operasi” (on line). Dalam
http://hanhairulnassa.blogspot.co.id/2013/12/manajemen-produksi-dan-
operasi.html. Diakses pada 12 September 2015.
Philip Kotler, Gary Armstrong. 1996. Dasar-dasar Pemasaran. Jilid 2.Edisi
Bahasa Indonesia. Prentice Hall
Saiman, Leonardus. 2014. Kewirausahaan: Teori, Praktik, dan Kasus-kasus.
Jakarta: Salemba Empat
Sri, Joko. 2004. Manajemen Produksi dan Operasi. Jakarta: UMM Press
Suparyanto. 2013. Kewirausahaan Konsep dan Realita Pada Usaha Kecil.
Bandung: Alfabeta
Suryana. 2013. Kewirausahaan: Kiat dan Proses Menuju Sukses Edisi 4. Jakarta:
Salemba Empat.
Swastha Basu Drs, Irawan. 1983. Manajemen Pemasaran Modern, Edisi Kedua.
Yogyakarta: Liberty
Tando, Naomy Marie. 2013. Kewirausahaan. Jakarta: In Media
Zimmerrer. 1986. Pengantar Kewirausahaan dan Manajemen Bisnis Kecil.
Jakarta: PT. Indeks

Sumber Internet :
www.wikipedia.co.id

www.academia.edu.id

www.blogspot.co.id

Anda mungkin juga menyukai