Disusun oleh :
Tahun 2020
KATA PENGANTAR
Dengan rasa syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas segala rahmat dan karuniaNya,
akhirnya penulis dapat menyelesaikan kegiatan Praktek Kewirausahaan dan membuat laporan
kegiatan magang. “Laporan Magang Penulis”
Penulis menyadari bahwa terlaksananya kegiatan magang dan penulisan Laporan Magang ini
dapat diselesaikan berkat dukungan dan bantuan dari semua pihak. Pada kesempatan ini penulis
menyampaikan ucapan terima kasih kepada yang terhormat :
Dalam Penulisan Laporan Magang ini tentulah terdapat banyak kekurangan. Penulis sangat
mengharapkan kritik dan saran dari pembaca agar Laporan ini lebih baik dan lebih sempurna.
Penulis
DAFTAR ISI
BAB 1..............................................................................................................................................1
PENDAHULUAN..........................................................................................................................1
BAB II.............................................................................................................................................3
PEMBAHASAN.............................................................................................................................3
BAB III.........................................................................................................................................11
PENUTUP....................................................................................................................................11
3.1 Kesimpulan.........................................................................................................................11
3.2 Saran...................................................................................................................................11
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Sejarah Pendirian Usaha
Walau pemasaran kue ini hanya disatu tempat yaitu kantin SDK Maroerai Besikama, untuk
pemasaran sendiri Ibu Adriana takut akan rugi atau semacamnya karena Ia memiliki cara
tersendiri dalam memasarkan produk kuenya dengan memberikan pilihan kepada konsumen
yang ingin membeli kue untuk dikonsumsi hari ini atau hari-hari lain dengan begitu konsumen
tidak perlu takut jika kue yang dibelinya akan basi selain itu hasil produksi Ibu Adriana ini di
produksi dengan baik dan rapi sehingga masyarakat suka membeli kue tersebut setiap hari
dibandingkan dengan kue-kue lainnya. Pada pemrosesan kue ini sangat sederhana dan
tradisional.
Menurut Ibu Adriana, sejak membuka usaha kue ini Ibu Adriana dan keluarga sangat senang
karena dapat membantu dalam segi keuangan, usaha kue ini juaga sangat bermanfaat bagi
1
masyarakat sekitar karena masyarakat sekitar tidak jauh-jauh lagi untuk membeli atau memesan
kue karena di sekitaran rumah mereka sudah ada yang membuka usaha kue.
Tujuan usaha ini merupakan sebuah pencapaian tujuan usaha yaitu profit, akan tetapi tidak
hanya sekedar profit saja yang saya coba temukan melainkan untuk tempat penjualan pada usaha
ini Ibu Adriana memanfaatkan kantin SDK Maroerai untuk berjualan karena tempat ini sangat
strategis dan tepat untuk berjualan kue dan juga tempat ini sering didatangi oleh masyarakat
sekitar karena mereka mengantar-jemput anak-anak yang bersekolah di SDK Maroerai.
Penekanan pada pengalaman sebuah proses wirausaha. Karena melalui penjualan dan
pemasaran ini saya dituntut untuk berinteraksi dengan orang banyak, bagaimana cara
menawarkan dengan baik dan sopan, meyakinkan pembeli untuk membeli produk yang kita
tawarkan dan memberikan pelayanan yang terbaik agar konsumen merasa puas.
1.2 Profil Usaha
Pemilik : Ibu Adriana Luruk
Alamat : Jl. Maroerai Besikama, Kecamatan Malaka Barat, Kab. Malaka-NTT
No. Telp : 082350996809
Jenis Usaha : Perorangan
Struktur Usaha
Struktur Usaha “USAHA KUE”
Pemilik : Ibu Ardiana Luruk
Karyawan: Tidak ada karena milik sendiri
1.3 Tujuan Pendirian Usaha
1. Terwujudnya keterampilan berwirausaha
2. Sebagai sarana untuk bekerja
3. Memacu motivasi dan menciptakan sarjana yang berpotensi menjadi wirausaha handal
4. Memperlihatkan contoh yang nyata bahwa wirausaha secara financial lebih menjanjikan,
dan
5. Mahasiswa mampu membuat perencanaan bisnis
2
BAB II
PEMBAHASAN
Konsep pemasaran Ibu Adriana berbeda dengan pemasaran pesaing lainnya, Beliau
menggunakan teknik yang cukup baik sehingga menarik peminat dan pembeli dengan cara
membuat kue yang dijamin bersih, enak dengan harga yang terjangkau bagi anak-anak sekolah
dan masyarakat sekitar.
1. Streght (Kekuatan)
Lokasi penjualan yang strategis
Harga terjangkau
Kualitas produk sangat terjamin
Bisa menerima pesanan
2. Weakness (Kelemahan )
Kue tidak bisa bertahan dalam jangka waktu yang lama
Proses penjualan hanya disatu tempat
3. Opportunity (Peluang)
Sedikitnya pesaing
Banyak peminat
Bahan baku mudah didapat
Segmen pasar yang jelas
Kemudahan dalam proses pengolahan dan banyaknya peminat
4. Threat (Ancaman)
Tidak stabilnya harga bahan baku
Konsumen mudah bosan
3
2.2 Analisis Marketing Mix (4P)
1. Product (Produk)
Produk yang dijual adalah kue dadar gulung dan makao (weci) yang merupakan makanan snack
sehari-hari untuk dikonsumsi baik dipagi hari maupun disore hari.
2. Price (Harga)
Untuk harga yang ditawarkan sangat terjangkau dan mudah didapati oleh semua kalangan baik
itu kalangan bawah, kalangan menengah, maupun kalangan atas. Selain itu harga ini termasuk
harga yang lebih murah dari harga pesaing yaitu :
No Keterangan Harga(Rp)
1 Dadar Gulung 2.000
2 Makao (Weci) 2.000
3. Place (Tempat)
Tempat yang dipilih yaitu : Di kantin SDK Maroerai Besikama sehingga usaha ini
memiliki pasar yang jelas yaitu anak-anak sekolah dan masyarakat sekitar.
4. Promotion (promosi)
Dalam mempromosikan Kue Dadar Gulung dan makao (Weci) saya mempromosikannya dari
mulut ke mulut dan juga ketika menjelang sore hari dan kue masih tersisa maka kue akan di jual
dengan memberikan diskon kepada pembeli berupa beli 5.000 dapat 4 kue.
Adapun alat-alat yang diperlukan dalam proses pembuatan kue dadar gulung dan makao (weci)
yaitu :
4
Sutil
Pentiris minyak
Pisau
Nampan
Toples
a. Bahan-Bahannya Yaitu:
Dadar Gulung
Tepung terigu 1 kg
Air putih
1 butir telur
Garam ½ sdt
½ sdt pasta pandan (untuk warna hijau)
Mentega untuk olesan secukupnya
1 buah kelapa parut
2 lempeng gula merah
½ bubuk vanili
1 lembar daun pandan
Kresek 2 pak
3 liter minyak tanah
Makao (Weci)
Tepung terigu 2 kg
Air putih
Setengah buah sayur kol
2 liter minyak goreng
2 batang seledri
2 batang daun bawang
2 siung bawang putih
2 butir telur ayam
5
½ merica bubuk
½ sdt garam
Saos tomat
Kresek 2 pak
b. Prosedur Kerja
Campurkan 2 kg tepung terigu, 1 ltr air putih,2 butir telur ayam dan ½ sdt garam ke
dalam baskom. Aduk hingga adonan merata.
6
Masukkan setengah sayur kol, seledri,bawang putih dan daun bawang yang sudah di iris
kecil, tambahkan ½ sdt merica ke dalam adonan. Aduk hingga merata.
Nyalakan kompor dengan api sedang. Panaskan minyak, tunggu hingga minyaknya
panas.
Tuangkan adonan dengan menggunakan sendok sayur kemudian goreng hingga matang
berwarna kuning keemasan.
Angkat makao (weci) yang sudah matang dan tiriskan agar tidak berminyak kemudian
letakkan ke dalam toples. Dan siapkan saos tomat (makao/weci siap di jual).
7
Minyak goreng 20 liter Rp. 14.000 Rp. 280.000
Sayur kol 12 buah Rp. 5.000/buah Rp. 60.000
Seledri 24 ikat Rp. 3.000 Rp. 72.000
Daun bawang 24 ikat Rp. 2.000 Rp. 48.000
Bawang putih 48 siung Rp. 50.000/kg Rp. 50.000
Merica 2 bungkus (100 gr) Rp. 20.000 Rp. 40.000
Bensin 8 liter Rp. 10.000 Rp. 80.000
Total Rp. 3.655.000
Keuntungan Usaha
No Uraian Jumlah
1 Omset 4.800.000
2 Total pengeluaran 3.655.000
Keuntungan usaha perbulan 1.145.000
Dekat dengan pelanggan yang sudah ada dan terus menerus mendapatkan pelanggan yang
baru. Dalam mengembangkan usaha kecil, harus terus menerus mencari pelanggan baru,
sekaligus juga bagaimana membuat suasana yang menyenangkan bagi pelanggan yang
sudah ada;
Menemukan cara yang paling baik untuk menarik pelanggan baru dalam usaha kecil
dapat dilakukan hal-hal sebagai berikut;
Bergabung dengan jaringan social.
Menawarkan produk gratis sebagai tester produk.
Doromg calon pelanggan kita supaya memberikan informasi kontak mereka.
Melakukan publikasi ditempat-tempat yang banyak dikunjungi oleh calon pembeli
potensial.
8
2.5 Kegiatan Selama Jualan
Kegiatan yang saya lakukan selama jualan 1 bulan antara lain adalah:
2. Proses produksi
3. Melakukan penjualan
5. Menawarkan di masyarakat
9
Minyak tanah Rp. 24.000
Saos tomat Rp. 12.000
Garam Rp. 2.000
Pasta pandan 2 Rp. 40.000
Mentega 2 kg Rp. 30.000
Kelapa parut Rp. 4.000
Gula merah 8 Rp. 16.000
Vanili 2 Rp. 30.000
Daun pandan Rp. 2.000
Minyak goreng Rp. 70.000
Sayur kol Rp. 5.000
Seledri Rp.3.000
Daun bawang Rp. 2.000
Bawang putih Rp. 50.000
Merica 2 Rp. 40.000
Bensin Rp. 20.000
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Dari kegiatan ini kami menarik kesimpulan bahwa mahasiswa sangat memerlukan proses
pembelajaran seperti berwirausaha, yang bukan hanya teori saja, tetapi langsung praktek
lapangan. Dengan hal ini kita bisa secara langsung merasakan bagaimana berinteraksi kepada
konsumen, menawarkan dan menjual produk kepada orang lain.
10
Pengalaman ini bisa menjadi dasar ketika nanti kami akan membuka suatu usaha. Asal
ada kemauan dan keinginan pasti kita bisa melakukannya, karena dalam dunia bisnis modal
bukanlah segalanya, tetapi skill juga sangat berperan penting.
3.2 Saran
Semoga dalam kompetensi kewirausahaan selanjutnya, kegiatan praktek lapangan/
magang ini tetap bisa dilaksanakan dan lebih ditingkatkan lagi. Karena kegiatan seperti ini
sangatlah bermanfaat agar mahasiswa memiliki bekal pengalaman ketika ingin terjun
langsung kedunia bisnis.
LAMPIRAN
11
1.1 Proses pembuatan adonan kulit dadar 1.2 Pembuatan kulit dadar
12
1.3 Proses penggulungan unti dan kulit dadar
13
1.5 Proses penggorengan makao (weci)
14
1.6 Proses penjualan dadar gulung dan makao (weci)
15