Anda di halaman 1dari 18

LAPORAN MAGANG

PROGRAM KOMPETENSI KEWIRAUSAHAAN


USAHA KUE
( DADAR GULUNG DAN MAKAO (WECI) )
Jl. SDK Maroerai Rt 10 Rw 05, Desa Besikama, Kec. Malaka Barat, Kab. Malaka

Disusun oleh :

ERITA MAYELA KLAU SONBAY (171611O18151045)

PUSAT PENGEMBANGAN KEWIRAUSAHAAN

UNIVERSITAS WIDYAGAMA MALANG

Tahun 2020
KATA PENGANTAR

Dengan rasa syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas segala rahmat dan karuniaNya,
akhirnya penulis dapat menyelesaikan kegiatan Praktek Kewirausahaan dan membuat laporan
kegiatan magang. “Laporan Magang Penulis”

Penulis menyadari bahwa terlaksananya kegiatan magang dan penulisan Laporan Magang ini
dapat diselesaikan berkat dukungan dan bantuan dari semua pihak. Pada kesempatan ini penulis
menyampaikan ucapan terima kasih kepada yang terhormat :

1. Ibu Wiwin purnomowati Msi, selaku Dosen Pembimbing Kompetensi Kewirausahaan


Universitas Widyagama Malang
2. Ibu Adriana Luruk selaku kakak saya serta penasehat saya dalam melaksanakan
kegiatan Praktek Kewirausahaan
3. Ibu Petronela Hoar, selaku Ibu saya serta penasehat dan penyemangat dalam
melaksanakan Praktek Kewirausahaan; serta
4. Teman-teman yang ikut serta membantu dalam pelaksanaan kegiatan Praktek
Kewirausahaan.

Dalam Penulisan Laporan Magang ini tentulah terdapat banyak kekurangan. Penulis sangat
mengharapkan kritik dan saran dari pembaca agar Laporan ini lebih baik dan lebih sempurna.

Malang, 19 maret 2020

Penulis
DAFTAR ISI

BAB 1..............................................................................................................................................1

PENDAHULUAN..........................................................................................................................1

1.1 Sejarah Pendirian Usaha................................................................................................1

1.2 Profil Usaha.....................................................................................................................2

1.3 Tujuan Pendirian Usaha................................................................................................2

BAB II.............................................................................................................................................3

PEMBAHASAN.............................................................................................................................3

2.1 Analisis SWOT Usaha Kue.................................................................................................3

2.2 Analisis Marketing Mix (4P)...............................................................................................4

2.3 Omset dan Keuntungan Usaha...........................................................................................7

2.4 Strategi Pengembangan Usaha...........................................................................................8

2.5 Kegiatan Selama Jualan......................................................................................................9

2.6 Alat dan Bahan.....................................................................................................................9

BAB III.........................................................................................................................................11

PENUTUP....................................................................................................................................11

3.1 Kesimpulan.........................................................................................................................11

3.2 Saran...................................................................................................................................11
BAB I

PENDAHULUAN
1.1 Sejarah Pendirian Usaha

Dalam menghadapi tantangan bisnis termasuk menghadapi konsumen maka sebagai


mahasiswa kita juga harus belajar memasarkan suatu produk. Dalam tugas akhir mata kuliah
Kewirausahaan ini saya (ERITA MAYELA KLAU SONBAY) melakukan magang di usaha
sederhana guna mendapatkan pembelajaran untuk menjadi seorang wirausaha. Usaha yang saya
jalankan merupakan sebuah usaha singkat yang mungkin bisa menjadi peluang bagi setiap
individu untuk masa yang akan datang. Saat ini saya mencoba menawarkan bisnis kue Dadar
Gulung dan Makao (Weci), Di Kabupaten Malaka, Kecamatan Malaka Barat, Desa Besikama.
Usaha ini didirikan pada tahun 2015 oleh Ibu Adriana dengan modal awal yang digunakan Rp.
2.000.000 untuk membeli alat serta bahan yang akan digunakan dalam usaha ini. Dalam
menjalankan usaha ini Ibu Adriana merasa senang karena usaha ini dapat membantu di bidang
keuangan namun hingga saat ini selama empat tahun menjalankan usahanya belum ada
perkembangan yang pesat karena modal yang tidak begitu besar dan juga manajemen yang masih
tergantung pada keuangan sehari-hari.

Walau pemasaran kue ini hanya disatu tempat yaitu kantin SDK Maroerai Besikama, untuk
pemasaran sendiri Ibu Adriana takut akan rugi atau semacamnya karena Ia memiliki cara
tersendiri dalam memasarkan produk kuenya dengan memberikan pilihan kepada konsumen
yang ingin membeli kue untuk dikonsumsi hari ini atau hari-hari lain dengan begitu konsumen
tidak perlu takut jika kue yang dibelinya akan basi selain itu hasil produksi Ibu Adriana ini di
produksi dengan baik dan rapi sehingga masyarakat suka membeli kue tersebut setiap hari
dibandingkan dengan kue-kue lainnya. Pada pemrosesan kue ini sangat sederhana dan
tradisional.
Menurut Ibu Adriana, sejak membuka usaha kue ini Ibu Adriana dan keluarga sangat senang
karena dapat membantu dalam segi keuangan, usaha kue ini juaga sangat bermanfaat bagi

1
masyarakat sekitar karena masyarakat sekitar tidak jauh-jauh lagi untuk membeli atau memesan
kue karena di sekitaran rumah mereka sudah ada yang membuka usaha kue.
Tujuan usaha ini merupakan sebuah pencapaian tujuan usaha yaitu profit, akan tetapi tidak
hanya sekedar profit saja yang saya coba temukan melainkan untuk tempat penjualan pada usaha
ini Ibu Adriana memanfaatkan kantin SDK Maroerai untuk berjualan karena tempat ini sangat
strategis dan tepat untuk berjualan kue dan juga tempat ini sering didatangi oleh masyarakat
sekitar karena mereka mengantar-jemput anak-anak yang bersekolah di SDK Maroerai.
Penekanan pada pengalaman sebuah proses wirausaha. Karena melalui penjualan dan
pemasaran ini saya dituntut untuk berinteraksi dengan orang banyak, bagaimana cara
menawarkan dengan baik dan sopan, meyakinkan pembeli untuk membeli produk yang kita
tawarkan dan memberikan pelayanan yang terbaik agar konsumen merasa puas.
1.2 Profil Usaha
 Pemilik : Ibu Adriana Luruk
Alamat : Jl. Maroerai Besikama, Kecamatan Malaka Barat, Kab. Malaka-NTT
No. Telp : 082350996809
Jenis Usaha : Perorangan
 Struktur Usaha
Struktur Usaha “USAHA KUE”
Pemilik : Ibu Ardiana Luruk
Karyawan: Tidak ada karena milik sendiri
1.3 Tujuan Pendirian Usaha
1. Terwujudnya keterampilan berwirausaha
2. Sebagai sarana untuk bekerja
3. Memacu motivasi dan menciptakan sarjana yang berpotensi menjadi wirausaha handal
4. Memperlihatkan contoh yang nyata bahwa wirausaha secara financial lebih menjanjikan,
dan
5. Mahasiswa mampu membuat perencanaan bisnis

2
BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Analisis SWOT Usaha Kue


Usaha ini didirikan pada tahun 2015 oleh Ibu Adriana dan Beliau memilih untuk menjual di
kantin Sekolah (SDK Maroerai).

Konsep pemasaran Ibu Adriana berbeda dengan pemasaran pesaing lainnya, Beliau
menggunakan teknik yang cukup baik sehingga menarik peminat dan pembeli dengan cara
membuat kue yang dijamin bersih, enak dengan harga yang terjangkau bagi anak-anak sekolah
dan masyarakat sekitar.

1. Streght (Kekuatan)
 Lokasi penjualan yang strategis
 Harga terjangkau
 Kualitas produk sangat terjamin
 Bisa menerima pesanan
2. Weakness (Kelemahan )
 Kue tidak bisa bertahan dalam jangka waktu yang lama
 Proses penjualan hanya disatu tempat
3. Opportunity (Peluang)
 Sedikitnya pesaing
 Banyak peminat
 Bahan baku mudah didapat
 Segmen pasar yang jelas
 Kemudahan dalam proses pengolahan dan banyaknya peminat
4. Threat (Ancaman)
 Tidak stabilnya harga bahan baku
 Konsumen mudah bosan

3
2.2 Analisis Marketing Mix (4P)
1. Product (Produk)

Produk yang dijual adalah kue dadar gulung dan makao (weci) yang merupakan makanan snack
sehari-hari untuk dikonsumsi baik dipagi hari maupun disore hari.

2. Price (Harga)

Untuk harga yang ditawarkan sangat terjangkau dan mudah didapati oleh semua kalangan baik
itu kalangan bawah, kalangan menengah, maupun kalangan atas. Selain itu harga ini termasuk
harga yang lebih murah dari harga pesaing yaitu :

No Keterangan Harga(Rp)
1 Dadar Gulung 2.000
2 Makao (Weci) 2.000
3. Place (Tempat)

Tempat yang dipilih yaitu : Di kantin SDK Maroerai Besikama sehingga usaha ini
memiliki pasar yang jelas yaitu anak-anak sekolah dan masyarakat sekitar.

4. Promotion (promosi)

Dalam mempromosikan Kue Dadar Gulung dan makao (Weci) saya mempromosikannya dari
mulut ke mulut dan juga ketika menjelang sore hari dan kue masih tersisa maka kue akan di jual
dengan memberikan diskon kepada pembeli berupa beli 5.000 dapat 4 kue.

 Alat dan Bahan

Adapun alat-alat yang diperlukan dalam proses pembuatan kue dadar gulung dan makao (weci)
yaitu :

 Teflon dan Wajan


 Kompor
 Sendok
 Wadah plastik
 Gelas
 Baskom

4
 Sutil
 Pentiris minyak
 Pisau
 Nampan
 Toples

a. Bahan-Bahannya Yaitu:

 Dadar Gulung
 Tepung terigu 1 kg
 Air putih
 1 butir telur
 Garam ½ sdt
 ½ sdt pasta pandan (untuk warna hijau)
 Mentega untuk olesan secukupnya
 1 buah kelapa parut
 2 lempeng gula merah
 ½ bubuk vanili
 1 lembar daun pandan
 Kresek 2 pak
 3 liter minyak tanah
 Makao (Weci)
 Tepung terigu 2 kg
 Air putih
 Setengah buah sayur kol
 2 liter minyak goreng
 2 batang seledri
 2 batang daun bawang
 2 siung bawang putih
 2 butir telur ayam

5
 ½ merica bubuk
 ½ sdt garam
 Saos tomat
 Kresek 2 pak

b. Prosedur Kerja

1. Proses Pembuatan Dadar Gulung

 Cara pembuatan isi dadar


 Panaskan 100ml air putih lalu masukkan dua gula lempeng, ½ sdt garam dan juga 1 helai
daun pandan. Masak dan aduk hingga merata. Masukkan 1 buah kelapa parut dan aduk
hingga menyerap dan kelapa tidak terlalu kering juga tidak mengenang air. Tambahkan ½
sdt vanili bubuk dan aduk hingga rata, angkat dan dinginkan.
 Cara pembuatan kulit dadar
 Campurkan 1 kg tepung terigu dan juga buat sedikit lubang pada bagian tengah sebelum
menuangkan 1 butir telur dan 650ml air putih secara bertahap sambil tetap mengocok
dengan pendopok.
 Tunggu adonan hingga licin lalu masukkan1 sendok makan pasta pandan dan aduk
hingga merata. Panaskan teflon dan olesi dengan sedikit mentega sampai merata lalu
tunggu hingga benar-benar panas.
 Tuang 1 sendok sayur dari adonan sampai hasilnya merata didalam teflon, tunggu hingga
matang sampai permukaannya pada saat disentuh tidak lengket lalu di angkat dan
didinginkan.
 Ambil selembar kulit dadar dan mengambil juga sedikit unti kelapa dan letakkan pada
bagian tengahnya. Lalu lipat dan gulung. Setelah itu letakkan didadalam toples (siap di
jual).

2. Proses Pembuatan Makao (Weci)

 Campurkan 2 kg tepung terigu, 1 ltr air putih,2 butir telur ayam dan ½ sdt garam ke
dalam baskom. Aduk hingga adonan merata.

6
 Masukkan setengah sayur kol, seledri,bawang putih dan daun bawang yang sudah di iris
kecil, tambahkan ½ sdt merica ke dalam adonan. Aduk hingga merata.
 Nyalakan kompor dengan api sedang. Panaskan minyak, tunggu hingga minyaknya
panas.
 Tuangkan adonan dengan menggunakan sendok sayur kemudian goreng hingga matang
berwarna kuning keemasan.
 Angkat makao (weci) yang sudah matang dan tiriskan agar tidak berminyak kemudian
letakkan ke dalam toples. Dan siapkan saos tomat (makao/weci siap di jual).

2.3 Omset dan Keuntungan Usaha


 Omset
1 kali produksi menghasilkan 100 kue : 50 dadar gulung dan 50 makao (weci)
1 minggu 6 kali pembuatan kue
1 bulan 24 kali pembuatan kue
Modal awal Rp. 2.000.000
Harga jual = 2.000 x 100 kue = Rp. 200.000
Rp. 200.000 x 24 = 4.800.000/bulan
 Keuntungan Usaha
Biaya Variabel

Keterangan Jumlah Harga (Rp) Total (Rp)

Tepung terigu 72 kg Rp. 12.000/kg Rp. 864.000


Air dan listrik - Rp. 210.000/bulan Rp. 210.000
Telur ayam 72 butir Rp. 2.500/butir Rp. 180.000
Kresek 40 bungkus Rp. 2.500 Rp. 100.000
Minyak tanah 48 liter Rp. 8.000 Rp. 384.000
Karyawan I 1 orang Rp. 500.000/bulan Rp. 500.000
Karyawan II 1 orang Rp. 300.000 Rp. 300.000
Saos tomat 8 bungkus Rp. 12.000 Rp. 96.000
Garam 3 bungkus Rp. 2.000 Rp. 6.000
Pasta pandan 2 botol (60 ml) Rp. 20.000 Rp. 40.000
Mentega 3 kg Rp. 15.000 Rp. 45.000
Kelapa parut 24 buah Rp. 4.000/buah Rp. 96.000
Gula merah 48 lempeng Rp. 2.000/lempeng Rp. 96.000
Vanili 4 botol (20 gr) Rp. 15.000 Rp. 60.000
Daun pandan 24 daun Rp. 2.000 Rp. 48.000

7
Minyak goreng 20 liter Rp. 14.000 Rp. 280.000
Sayur kol 12 buah Rp. 5.000/buah Rp. 60.000
Seledri 24 ikat Rp. 3.000 Rp. 72.000
Daun bawang 24 ikat Rp. 2.000 Rp. 48.000
Bawang putih 48 siung Rp. 50.000/kg Rp. 50.000
Merica 2 bungkus (100 gr) Rp. 20.000 Rp. 40.000
Bensin 8 liter Rp. 10.000 Rp. 80.000
Total Rp. 3.655.000

Keuntungan Usaha

No Uraian Jumlah
1 Omset 4.800.000
2 Total pengeluaran 3.655.000
Keuntungan usaha perbulan 1.145.000

2.4 Strategi Pengembangan Usaha


 Membuat Produk yang Unik dan memiliki kelebihan dibandingkan produk lain yang
sejenis. Pesaing ada dimana-mana, jika produk atau jasa yang ditawarkan tidak memilki
kelebihan, maka akan sulit bersaing. Produk yang berkualitas saja tidak cukup, produk
juga harus bisa memenuhi kebutuhan konsumen dan melakukan inovasi produk;

 Dekat dengan pelanggan yang sudah ada dan terus menerus mendapatkan pelanggan yang
baru. Dalam mengembangkan usaha kecil, harus terus menerus mencari pelanggan baru,
sekaligus juga bagaimana membuat suasana yang menyenangkan bagi pelanggan yang
sudah ada;
 Menemukan cara yang paling baik untuk menarik pelanggan baru dalam usaha kecil
dapat dilakukan hal-hal sebagai berikut;
 Bergabung dengan jaringan social.
 Menawarkan produk gratis sebagai tester produk.
 Doromg calon pelanggan kita supaya memberikan informasi kontak mereka.
 Melakukan publikasi ditempat-tempat yang banyak dikunjungi oleh calon pembeli
potensial.

8
2.5 Kegiatan Selama Jualan
Kegiatan yang saya lakukan selama jualan 1 bulan antara lain adalah:

1. Belanja bahan-bahan dagangan

2. Proses produksi

3. Melakukan penjualan

4. Membuat laporan keuangan

5. Menawarkan di masyarakat

2.6 Alat dan Bahan


Modal awal 2.000.000 yang digunakan untuk pembelian peralatan dan bahan untuk produksi
awal sejumlah 1.346.500 meliputi:

 1 Teflon Rp. 155.000


 1 Wajan Rp. 45.000
 1 Kompor Rp. 250.000
 2 Sendok makan Rp. 5.000
 1 Pentiris minyak R p. 25.000
 1 Wadah plastik Rp. 35.000
 2 Gelas Rp. 4.000
 4 Baskom Rp. 60.000
 2 Sutil Rp. 30.000
 2 Pisau Rp. 10.000
 2 Nampan Rp. 24.000
 2 Toples Rp. 70.000
 2 Sendok sayur Rp. 20.000
 Listrik Rp. 210.000
 3 kg tepung terigu Rp. 36.000
 3 butir Telur ayam Rp. 7.500
 Kresek 4 pak Rp. 10.000

9
 Minyak tanah Rp. 24.000
 Saos tomat Rp. 12.000
 Garam Rp. 2.000
 Pasta pandan 2 Rp. 40.000
 Mentega 2 kg Rp. 30.000
 Kelapa parut Rp. 4.000
 Gula merah 8 Rp. 16.000
 Vanili 2 Rp. 30.000
 Daun pandan Rp. 2.000
 Minyak goreng Rp. 70.000
 Sayur kol Rp. 5.000
 Seledri Rp.3.000
 Daun bawang Rp. 2.000
 Bawang putih Rp. 50.000
 Merica 2 Rp. 40.000
 Bensin Rp. 20.000

BAB III

PENUTUP

3.1 Kesimpulan
Dari kegiatan ini kami menarik kesimpulan bahwa mahasiswa sangat memerlukan proses
pembelajaran seperti berwirausaha, yang bukan hanya teori saja, tetapi langsung praktek
lapangan. Dengan hal ini kita bisa secara langsung merasakan bagaimana berinteraksi kepada
konsumen, menawarkan dan menjual produk kepada orang lain.

10
Pengalaman ini bisa menjadi dasar ketika nanti kami akan membuka suatu usaha. Asal
ada kemauan dan keinginan pasti kita bisa melakukannya, karena dalam dunia bisnis modal
bukanlah segalanya, tetapi skill juga sangat berperan penting.

3.2 Saran
Semoga dalam kompetensi kewirausahaan selanjutnya, kegiatan praktek lapangan/
magang ini tetap bisa dilaksanakan dan lebih ditingkatkan lagi. Karena kegiatan seperti ini
sangatlah bermanfaat agar mahasiswa memiliki bekal pengalaman ketika ingin terjun
langsung kedunia bisnis.

LAMPIRAN

11
1.1 Proses pembuatan adonan kulit dadar 1.2 Pembuatan kulit dadar

12
1.3 Proses penggulungan unti dan kulit dadar

1.4 Panaskan minyak untuk penggorengan makao (weci)

13
1.5 Proses penggorengan makao (weci)

14
1.6 Proses penjualan dadar gulung dan makao (weci)

1.7 Proses penjualan dadar gulung dan makao (weci)

15

Anda mungkin juga menyukai