IRIGASI DAN
BANGUNAN AIR
NAMA : PRICILA MERCY TOLAN
NIM : 181222018151752
JURUSAN : TEKNIK SIPIL
Pengertian Irigasi adalah pemberian air kepada tanah untuk menambah curah hujan yang tidak
cukup agar tersedia lengas bagi pertumbuhan tanaman (Linsley, Franzini,1992 ) •
Secara umum pengertian irigasi adalah penggunaan air pada tanah untuk keperluan penyediaan
cairan yang dibutuhkan untuk pertumbuhan tanam tanaman. (Hansen, dkk, 1990)
Irigasi mempunyai ruang lingkup mulai dari pengembangan sumber air, penyediaannya,
penyaluran air air dari sumber ke daerah pertanian, pembagian dan penjatahan air pada areal
pertanian, serta penyaluran kelebihan air irigasi secara teratur. (Partowijiyo, 1984).
Irigasi berguna juga untuk mempermudah dalam pengolahan tanah, mencegah pertumbuhan
gulma, mencegah terjadinya akumulasi garam, mengatur suhu tanah dan membantu dalam
usaha sanitasi (Hansen, et.al, 1986).
4
Pengertian Jaringan Irigasi, Petak Irigasi, dan Daerah Irigasi
Petak Irigasi
Petak irigasi adalah petak tanah yang memperoleh air
irigasi.
Dalam suatu jaringan irigasi yang dapat dibedakan adanya empat unsur fungsional pokok
yaitu :
1. Bangunan-bangunan utama (headworks) dimana air diambil dari sumbernya, umumnya
sungai atau waduk.
Unsur fungsional poko jaringan irigasi
2. Jaringan pembawa berupa saluran yang mengalirkan air irigasi ke petak- petak tersier.
3. Petak-petak tersier dengan sistem pembagian air dan sistem pembuangan kolektif, air
irigasi dibagibagi dan dialirkan ke sawah-sawah dan kelebihan air ditampung di dalam
suatu system pembuangan di dalam petak tersier.
4. Sistem pembuangan yang ada di luar daerah irigasi untuk membuang kelebihan air lebih
ke sungai atau saluran-saluran alamiah.
Petak Tersier
Perencanaan dasar yang berkenaan dengan unit tanah adalah petak tersier. Petak ini
menerima air irigasi yang dialirkan dan diukur pada bangunan sadap (off take) tersier
yang menjadi tanggung jawab Dinas Pengairan. Bangunan sadap tersier mengalirkan
airnya ke saluran tersier. Panjang saluran tersier sebaiknya kurang dari 1.500 m, tetapi
dalam kenyataan kadang-kadang panjang saluran ini mencapai 2.500 m. Panjang
saluran kuarter lebih baik dibawah 500 m, tetapi prakteknya kadang-kadang sampai 800
m.
Petak Primer
Petak Primer terdiri dari beberapa petak sekunder, yang mengambil air langsung dari
saluran primer. Petak primer dilayani oleh satu saluran primer yang mengambil airnya
langsung dari sumber air, biasanya sungai. Proyek-proyek irigasi tertentu mempunyai
dua saluran primer. Ini menghasilkan dua petak primer. Daerah di sepanjang saluran
primer sering tidak dapat dilayani dengan mudah dengan cara menyadap air dari
saluran sekunder. Apabila saluran primer melewati sepanjang garis tinggi, daerah
saluran primer yang berdekatan harus dilayani langsung dari saluran primer.
Stasiun Pompa
Irigasi dengan pompa bisa dipertimbangkan apabila
pengambilan secara gravitasi ternyata tidak layak dilihat dari
segi teknis maupun ekonomis. Pada mulanya irigasi pompa
hanya memerlukan modal kecil, tetapi biaya eksploitasinya
mahal.
Drainase merupakan proses pembuangan air berlebih dari permukaan dan bawah permukaan
tanah, maka drainase dibedakan menjadi 2 jenis, yaitu :
1. Drainase permukaan merupakan proses pembuangan air dari permukaan lahan sedangkan
drainase bawah permukaan merupakan pembuangan atau pengontrolan muka air tanah sampai
optimal untuk meningkatkan produksi tanaman. Drainase permukaan berfungsi untuk
menangani air permukaan, khususnya air yang berasal dari air hujan.
2. Drainase bawah permukaan berfungsi untuk membuang air bawah permukaan, serta menerima
dan membuang air dari lapisan tembus air.
Ada beberapa jenis saluran drainase pembuangan yaitu :
18
Drainase acak (Random Field Drains) Drainase Paralel (Parallel Field Drains)
Lokasi dan arah dari saluran drainase disesuaikan dengan Drainase ini digunakan pada tanah yang relative datar
kondisi tofografi lahan. Kemiringan lahan biasanya dengan kemiringan kurang dari 1%–2 %, sistem saluran
diusahakan sedatar mungkin, hal ini untuk memudahkan drainase parallel bisa digunakan. Sistem drainase ini
peralatan traktor pengolah tanah dapat beroperasi tanpa dikenal sebagai sistem bedengan. Saluran drainase dibuat
merusak saluran yang telah dibuat. Erosi yang terjadi pada secara parallel, jika jarak antara saluran tidak sama
kondisi lahan seperti diatas, biasanya tidak menjadi
masalah karena kemiringan yang relatif datar
Drainase Mole
Drainase mole biasa disebut dengan lubang tikus berupa saluran bulat yang
konstruksinya tanpa dilindungi sama sekali, pembuatannya tanpa harus
menggali tanah, cukup dengan menarik dengan traktor bentukan baja bulat
yang disebut mol yang dipasang pada alat seperti bajak di lapisan tanah
subsoil pada kedalaman dangkal. Pada bagian belakang alat mole biasanya
disertakan alat expander yang gunanya untuk memperbesar dan
memperkuat bentuk lubang.