Anda di halaman 1dari 5

TUGAS 1

PERANCANGAN JALAN RAYA

Dosen :

Dr. Ir. Aji Suraji MSc.

Oleh :

Pricila Mercy Tolan

181222018151752

JURUSAN TEKNIK SIPIL


FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS WIDYAGAMA MALANG
2021
Topik : "Jalan Tembus Baru di Kota Batu untuk Solusi Kemacetan"

Pembicara : H. Khamim Tohari, S.Sos (Ketua Komisi C DPRD Kota Batu)


Dian Fachroni (Kabib Bina Marga Dinas PUPR Kota Batu)
Dr.Ir. Aji Suraji MSc. (Pengamat Transportasi Univ. Widyagama Malang).

Sabtu 3 April 2021 jam 08.00. Tautan Youtube: https://youtube.com/c/amegtv

Rangkuman Sesi Diskusi

Diskusi Sei 1

Pak Dian

 Apakah benar akan dibangun Jalan Tembus Baru di Kota Batu?

Iya, berdasarkan rencana kegiatan di Bina Marga terutama ditahun 2021 dalam rangka percepatan
pencapaian RPJM di Kota Batu 2017-2022, ditahun 2021 ini merencanakan ada beberapa kegiatan
berupa jalan tembus ke sisir Padangrejo, kemudian sisir Temas , terus kea rah Paralayang perbaikan
jalan sekaligus overlay dan pelebaran diperahu tjelaket draw Bantur, dan yang paling utama juga
masih dalam tahap koordinasi dengan Kementrian Lingkungan Hidup. Kita berharap jalan tembus
untuk Abdul atas Toyomerto bisa terealisasi juga dimulai di tahun ini.

 Itu jalan tembus baru atau perawatan atau bagaimana ?

Jalan tembus baru untuk akses Abdul atas Toyomerto dan Paralayang, kemudian untuk sisir pandan
dan sisir temas, jalan nusahatani yang akan kita tingkatkan menjadi minimal kolektor sekunder jadi
jaringan jalan kota Batu.

 Kapan rencana realisasinya ?

Kami sudah merencanakan dan menganggarkan kegiatan ini di tahun 2021, kemudian skemanya
dalam proses lelang dengan bagian pengadaan, kemudian harapannya tahun ini maksimal bulan
November sudah selesai semua fisik untuk jalan baru dan jalan tembusnaya.

 Sudah selesai targetnya?

Iya.

Pak Hamim

 Dari dewan merespon adanya rencana perbaikan lalu juga pengadaan jalan tenbus baru di kota
Batu ini dari dewan seperti apa pak?

Pembangunan berupa jalan tembus dikota batu tahun ini substansinya adalah pemerataan
pembangunan, meningkatkan dukungan akses masyarakat, mendukung pariwisata untuk menguraikan
kemacetan yang ada, tahun ini akan segera dilakukan sehingga nanti kemacetan dikota batu ini bisa
terurai.

 Peran Dewan dalam pembangunan ini seperti apa?

Kita mendukung dari segala aspek, aspek pendanaan dan juga beri otivasi sehingga masyarakat
sehingga membantu untuk melancarkan pelaksaan untuk pembangunan jalan tembus ini.

 Berapa banyak anggaran yang sudah disiapkan?


Untuk tahun ini lebih dari 30 milyar yang dianggarkan untuk penyelesaian di tahun ini.

 Apakah 30 milyar ini khusus untuk jalan tembus ini?

Iya. Sama pelebaran jalan juga.

Pak Aji

 Sebagai kota wisata, kalau anda melihat sebenarnya di kota batu itu titik-titik kemacetan atau
titik-titik kepadatannya sering terjadi dimana saja?

Kalo soal lokasi kemacetan diawali dari bangkitan perjalanan atau tarikan perjalanan yang terjadi, jadi
di pusat-pusat wisata besarnya, di batunit spektakuler kemudian kearah utara sangar itu juga macet.
Sekarang titik-titik kemacetan sudah ada yang baru lagi dengan dibangunya tempat-tempat wisata itu.
Ini menjadi pemicu adanya kemacetan.

Pembangunan jalan ini, baik itu pembangunan jalan baru maupun peningkatan jalan/peningkatan
kapasitas itu mempunyai 2 arti, yang pertama Aksesibilitas, bisa diartikan adalah pemerataan
pembangunan dalam bahasa DPR nya. Sehingga mudah terjangkau dan logistic-logistik dari pertanian
mudah diangkut. Kemudian yang berikutnya adalah Pariwisata, ini tentunya berkaitan dengan
kapasitas jalan dan mengatasi kemacetan.

 Sebenarnya penyebab kemacetan di kota Batu itu sebenarnya ada factor apa saja?

Diawali dari penyedia-penyedia tarikan perjalalan. Jadi pusat-pusat wisata harus mempunyai lahan
parker yang cukup dengan aksesibilitas yang mudah, biasanya dilakukan pendekatan dengan
ANDALALIN (Analisis Dampak Lalu Lintas). Kemudian baru ditarik lagi system jaringan jalan,
mungkin itu urusannya pemerintah kota batu.

 Kira-kira jalan tembus ini jadi solusi tidak untuk problem-problem kemacetan dikota Batu?

Untuk sekarang relative tidak ada masalah, karena memang dilematis mau dibuka untuk wisata besar-
besaran juga bagian dari harus dibatasi karena memang pandemic, kemudian disisi lain juga harus
diantisipasi.

Sesuai yg disampaikan pak Dian Baru solusi tahap menengah begitu kira-kira. Jadi jangka pendek dan
jangka menengah dengan melebarkan jalan jalan tembus tapi pada koridor yang pendek-pendek yang
2-3 kilo antar kota. Sebenarnya jika maua lebih atas lagi itu adalah bagaimana batu itu sudah menjadi
pusat tarikan nasional, oleh karena itu bukan hanya sekedar di internal batu yang perlu dibuat system
jaringan jalan baru tetapi yang akan menuju batu ataupun yang keluar batu itu juga ada latenatif.

Isu-isu terbaru aka nada jalan tol Surabaya-Batu bahkan mau tembus ke Kediri.

Diskusi Sei 2

Pak Dian

 Apakah ada solusi jangka panjang yang disiapkan DPUPR soal problem kemacetan yang ada
di kota Batu?

Sinkronisasi program nasional, program provinsi, dan program daerah ini memang harus sinergi dan
simultan, bekerja secara parallel tapi dalam satu kesatuan frekuensi yang sama.
Terkait rencana Tol, Tol yang melintas diwilayah kota batu ini memang direncanakan untuk menjadi
Tol Pariwisata. Ini adalah program nasional bagian dari pengembangan kawasan TNBTS, jadi Bromo-
Tengger-Semeru kemudian kebetulan kota Batu adalah ring satunya.

Mengenai luas jalan provinsi, pertama tahun ini akan dilaksanakan overlay dan pelebaran untuk
insinyur soekarno, menggunakan dana PAN dan secara intensif terus melaksanakan rapat-rapat
koordinasi sekaligus memantau pelaksanaan kegiatannya karena dana PAN bersifat satu tahun
anggaran maka dilaksanakan 2 tahun anggaran untuk menyesuaikan jalan insinyur soekarno menjadi
lebih memadai lagi, yang awalnya 7-8m akan dioverly dan diperlebar menjadi 11-12m.

Ada 3 hal yang penting untuk bisa disegerakan untuk pencapaian daya saing perekonimian dan
pembangunan infrastruktur :

1. Meningkatkan bagaimana jadi erpi, cross domestic regional prodaknya masyarakat kota batu
bisa meningkat, dengan pembangunan infrastruktur yang mrmadai terutama dikawasan
pedesaan.
2. Unemployment yg harus dikurangi.
3. Lebih efektif dan efesien untuk government spending.

 Apakah jalan tembus ini bisa menjadi solusi ketika dua titik ini yang sering jadi titik pusat
kepadatan bisa terurai?

Dalam konteks pariwisata titik-titik kemacetan ini puncak pada ketika kita ada di beberapa akses
pariwisata. Jadi pada tahun 2021 ini kami meningkatkan kualitas jalan yang jalan Raya oro-oro ombo.
Pada tahun ini diagro juga akan dioverlay sekaligus ada solusi konkrit kita memulai untuk jalan
tembus toyomerto. Sehingga rural area yang da di wilayah kota batu termasuk desa toyomerto dan
brau tahun ini menjadi prioritas dan sudah dianggarkan secara regular di tahun 2021.

Pak Aji

 Kira-kira apakah ini jalan tembus yang ideal tidak untuk mengurai kemacetan yang ada dibatu
pada saat massa pandemic sudah berlalu?

Apa yang dilakukan oleh dinas PU itu bisa mengatasi kemacetan di internal sirkulasi batu. Kalo
memang wilyahnya di kota batu, sehingga ruang geraknya paling konsen dibatu itu sendiri, mungkin
diperlukan koordinasi untuk yang bersifat eksternal tadi sudah disesuaikan denga dinas PU Bina
Marga Provinsi. Jadi apa yang dilakukan oleh PU Bina Marga itu baik untuk pelebaran maupun
peningkatan ruas jalan baru itu nanti akan bisa mengatasi kemacetan pasca pandemic.

Sebagus-bagunya jalan itu kalau nanti traffic management nya itu sudah tidak bagus itu juga akan
menjadi pemicu, oleh karena itu perlu ada mencoba untuk resetting setelah ada pelebaran sekian dan
jaringan jalannya ditambah dengan perhubungan untuk bisa dioptimasi lagi.

 Target apa yang dipasang DPUPR pada pembangunan jalan tembus?

Yang pertama masyarakat berhak dan wajib tau bahwa kegiatan ini semata-mata memang
dari,oleh,dan untuk masyarakat, karena RPJMD kemudia musrenbang reses DPRD itu menjadi
kompas utama kegiatan ini.

Telah melaksanakan kegiatan-kegiatan yg bottom-up.

Kesimpulan

‘Jalan Tembus Baru di Kota Batu untuk Solusi Kemacetan’


Kutipan dari Pak Aji

Catatan akhir dari dialog ini yg pertama sy menyambut bagus apa ide yang telah disampaikan oleh
Bina Marga maupun oleh Dewan DPRD bahwa keberadaan jalan ini memang sangat berarti bagi
masyarakat, mungkin kedepan perlu ditingkatkan lagi, mngkin perlu dievaluasi system jaringanan
jalannya, sehingga apa yang disampaikan ada sisir pandan ngukir dan seterusnya itu mungkin perlu
ada jalan-jalan radial, jadi yang menghubungkan Timur-Baratnya Batu kota Malang ini harus
diimbangi dengan jalan radial yang mengkoneksi antar jaringan tersebut yang kearah Utara.
Jadi mungkin Kampung Strawberry dan seterusnya bisa diakses tembus dari barat, baik dari selatan
maupun dari utara dengan mudah. Yang berikut aksebilitas untuk meningkatkan agrowisata itu
penting, cuman jangan sampe Agronya mati gara-gara wisata.

Pembangunan jalan ini, baik itu pembangunan jalan baru maupun peningkatan jalan/peningkatan
kapasitas itu mempunyai 2 arti, yang pertama Aksesibilitas, bisa diartikan adalah pemerataan
pembangunan dalam bahasa DPR nya. Sehingga mudah terjangkau dan logistic-logistik dari pertanian
mudah diangkut. Kemudian yang berikutnya adalah Pariwisata, ini tentunya berkaitan dengan
kapasitas jalan dan mengatasi kemacetan.

Untuk sekarang relative tidak ada masalah, karena memang dilematis mau dibuka untuk wisata besar-
besaran juga harus dibatasi karena memang pandemic, kemudian disisi lain juga harus diantisipasi.

Tidak ada kesempurnaan, maka dari itu untuk menuju sempurna pasti diperlukan banyak diskusi,
ruang-ruang diskusi yang sifatnya formal maupun informal seperti pada diskusi saat ini.

Anda mungkin juga menyukai