Anda di halaman 1dari 6

MINI RISET

Mata Kuliah : Kewirausahaan

Dosen Pengampu : Dr. Farihah, M.Pd.

Oleh :
Caradinda Barus 5171143002
Nurul Hasanah 5173143019

PKK- PENDIDIKAN TATA BUSANA REG.A ‘17


FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
2019
KATA PENGANTAR

Dengan menyebut nama Allah SWT yang Maha Pengasih lagi Maha
Penyayang, kami panjatkan puja dan puji syukur atas kehadiratnya, yang telah
melimpahkan rahmat, hidayah, dan inayahnya, sehingga kami dapat menyelesaikan
tugas mini riset mata kuliah Kewirausahaan ini.

Mini riset ini telah kami susun dengan maksimal dan mendapatkan bantuan
dari berbagai pihak sehingga dapat memperlancar pembuatan mini riset ini.
Untuk itu kami menyampaikan banyak terima kasih kepada semua pihak yang
telah berkontribusi dalam pembuatan mini riset ini.

Terlepas dari semua itu, kami menyadari sepenuhnya bahwa masih ada
kekurangan baik dari segi susunan kalimat maupun tata bahasanya. Oleh karena itu
dengan tangan terbuka kami menerima segala saran dan kritik dari pembaca agar
dapat memperbaiki mini riset ini.

Karena keterbatasan pengetahuan maupun pengalaman, kami yakin masih


banyak kekurangan dalam mini riset ini. Semoga mini riset sederhana ini dapat
dipahami bagi siapa pun pembacanya. Sekiranya mini riset ini dapat berguna bagi
penulis sendiri maupun bagi orang yang membacanya.

Medan, September 2019

Penulis
BAB I
PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG
Kewirausahaan (entrepreneurship) adalah kemampuan kreatif dan inovatif
yang dijadikan dasar, kiat, dan sumber daya untuk mencari peluang menuju
sukses. Sesuatu yang baru dan berbeda adalah nilai tambah barang dan jasa yang
menjadi sumber keuanggulan untuk dijadikan peluang. Jadi, kewirausahaan
merupakan suatu kemampuan dalam menciptakan nilai tambah di pasar melalui
proses pengelolaan sumber daya dengan cara-cara baru dan berbeda.
Di Indonesia, kewirausahaan dipelajari baru terbatas pada beberapa sekolah atau
perguruan tinggi tertentu saja. Sejalan dengan perkembangan dan tantangan seperti adanya
krisis ekonomi, pemahaman kewirausahaan baik melalui pendidikan formal maupun pelatihan-
pelatihan di segala lapisan masyarakat kewirausahaan menjadi berkembang.
Orang yang melakukan kegiatan kewirausahaan disebut wirausahawan. Muncul
pertanyaan mengapa seorang wirausahawan (entrepreneur) mempunyai cara berpikir yang
berbeda dari manusia pada umumnya. Mereka mempunyai motivasi, panggilan jiwa, persepsi
dan emosi yang sangat terkait dengan nilai nilai, sikap dan perilaku sebagai manusia unggul.
Pada makalah ini dijelaskan tentang pengertian, hakekat, ciri-ciri dan karakteristik dan peran
kewirausahaan dalam perekonomian nasional.

B. TUJUAN
1. Bagaimana profil usaha umkm yang di riset?
2. Bagaimana latar belakang dan sejarah berdirinya umkm tersebut?
3. Bagaimana analisis pasar umkm tersebut?

C. MANFAAT
1. Untuk mengetahui bagaimana profil usaha umkm yang di riset.
2. Untuk mengetahui bagaimana latar belakang dan sejarah berdirinya umkm tersebut.
3. Untuk mengetahui bagaimana analisis pasar umkm tersebut.
BAB II
PEMBAHASAN

1. Profil UMKM
Nama umkm : Maharani Embriodery Handicraft
Alamat : - Perum Griya Dimara Kav.8 Malang
- Jl. Ikan Kakap IA Malang
- Dewigya Regency A5.5 Malang.
- Perum Mangliawan Permai B-2/41, Pakis, Malang
Telp. 0341-47697

Pemilik : Ibu Aliefien Primianti Maharani

2. Latar Belakang dan Sejarah Berdirinya UMKM


Seiring dengan perkembangan zaman dan arus globalisasi yang semakin canggih baik
dari teknologi maupun sumber daya manusia. Maka untuk memenuhi kebutuhan sekunder
bentuk kerajinan semakin beragam, aneka kerajinan dengan berbagai jenis yang menarik juga
unik. Termasuk salah satunya adalah kerajinan lenan rumah tangga dan bordir.
Dengan menggabungkan teknik bordir menjadikan barang barang yang terlihat biasa
sehingga menamah nilai jual. Berawal dari hobi Ibu Aliefien berbuat bermacam barang
keterampilan, mencoba berbagai usaha keterampilan. Produk awal yang dihasilkan hanya
berupa daur ulang, daur lilin dan hantaran dengan souvenir dan undangan pernikahan yang
menjadi produk utamanya.
Pada tahun 2001, untuk pertama kalinya mendapatkan pesanan untuk membuat
souvenir dengan bahan dasar blacu dan bordir, berupa tempelan kulkas dan kipas. Dalam
prosesnya ibu Aliefien mengalami beberapa kali kegagalan untuk proses pewarnaan blacu,
sehingga bahan bahan blacu banyak yang tidak terpakai.
Setelah melihat banyaknya bahan blacu yang tak terpakai, dikreasikan dengan
mempadupadankan sentuhan bordir motif bunga dan ternyata hasil yang didapatkan sangat
cantik dan menjual.
UMKM ini juga merupakan usaha yang memanfaatkan inovasi, kreativitas,
ketrampilan dan keuletan individu. Kerajinan dibuat untuk mengutamakan keindahan yang
dihasilkan dengan cara ketrampilan tangan dari proses pembuatannya hingga proses
pengemasan agar menjadi daya tarik tersendiri.
3. Analisis Pasar UMKM

A. Permintaan

Permintaan sarung bantal awalnya ialah Rp.30.000/pcs, pada harga sekian setiap
minggunya mampu menjual sebanyak 10pcs/minggu. Lalu kemudian harga sarung bantal
menjadi naik Rp25.000/pcs. Pada harga yang turun sebanyak Rp.5.000 ini perusahaan ini
dapat menjual 25pcs/minggu. Jadi jika harga turun perusahaan bisa menjual lebih banyak
sarung bantal.

B. Penawaran
Sarung bantal biasanya harga Rp.25.000 pada saat bajar harga bisa memuncak
menjadi Rp.40.000.

C. Segmentasi Pasar
Beberapa faktor yang menjadi segmen dari UMKM ini adalah sebagai berikut :
1. Dari segi Demografis
Dilihat dari segi demografis UMKM memilih segmen umum untuk semua usia, baik
anak - anak, remaja maupun dewasa. Alasannya karena kerajinan ini dinilai cocok untuk
digunakan serta letak usahanya strategis.

2. Dari segi Geografis


Dilihat dari segi geografis UMKM ini memilih pasar lokal di wilayah perkotaan.
Alasannya karena tingkat mobilitas di daerah perkotaan tinggi.

3. Dari segi Penghasilan


Dilihat dari segi pendapatan UMKM memilih segmen masyarakat berpenghasilan
bawah, menengah dan atas. Karena harga produk yang ditetapkan UMKM sangat terjangkau,
sehingga dapat dengan mudah dijangkau oleh semua kalangan.

D. Strategi Pemasaran
Sistem penjualan yang usaha UMKM ini gunakan adalah sistem penjualan langsung
secara tunai ( cash ) yaitu dengan cara konsumen mendatangi langsung tempat penjualan dan
disitulah konsumen melakukan pembayaran transaksi secara tunai kepada penjual. Hal ini
bertujuan untuk mengembangkan usaha, memperkenalkan produk kepada konsumen serta
mendapatkan keuntungan yang maksimal.
UMKM “MAHARANI EMBRIODERY HANDICRAFT” menerapkan dalam bagian
pelayanan yaitu dengan berpakaian rapi dan bersih sehingga menciptakan rasa nyaman untuk
konsumen dan penjual itu sendiri. Dan menerapkan Operasi usaha dengan membuka toko
mulai pukul 08.00 – pukul 16.00 .
Selain itu sistem penjualan dengan pesanan juga diterapkan oleh UMKM ini yaitu dengan
diantar secara praktis dan efisien oleh distributor yang telah disediakan.
Untuk rencana pengembangan usaha, UMKM ini akan memperluas wilayah
pemasarannya di daerah jogja. Dengan cara meningkatkan promosinya melalui berbagai
macam media, sebagai berikut :
a. Personal selling/presentasi
Personal selling merupakan promosi yang dilakukan dengan mendatangi konsumen secara
langsung untuk memperkenalkan produk dengan tujuan calon konsumen memahami apa saja
yang disampaikan kemudian merasa tertarik untuk membeli produk.
b. Melalui pamflet.
Pamflet digunakan supaya Usaha UMKM ini dapat lebih dikenal masyarakat dan untuk
menarik minat pelanggan.
c. Melalui jejaring sosial (online)
Promosi melalui jejaring sosisl (online) ini digunakan karena media ini sudah sangat
berkembang pesat dimasyarakat dan sangat mudah diakses oleh siapapun dalam kalangan
luas, media online ini berupa : facebook, dan twitter.
d. Melalui pameran (display)
Promosi dengan menggunakan pameran ini digunakan, karena dengan mengikuti pameran ini
dapat dikenal dimasyarakat dan diharapkan dapat memperoleh pelanggan yang banyak dalam
satu kurun waktu.

Anda mungkin juga menyukai