Anda di halaman 1dari 6

NAMA :NILAM IKHWANA

NIM :190180052
KELAS : A2 TEKNOLOGI INFORMASI DAN KEWIRAUSAHAAN

1. Karakteristik wirausaha dianggap berhasil setelah sikap keseharian, berupa komitmen


dalam melakukan pekerjaan dilakukan dengan sepenuh hati. Sebutkan dan jelaskan
karakteristi-karakteristi Kewirausahaan ?

2. Menjadi seorang entrepreneur tidak semudah Anda mendengar cerita orang-orang. Anda
harus gigih dan siap untuk jatuh bangun ketika memutuskan untuk menjadi seorang
entrepreneur. Sebutkan dan jelaskan Jelaskan bagaimana kita membangun pola piker
kewirausahaan ?

3. Kewirausahaan secara langsung terkait dengan kemandirian untuk membawa impian ke


puncak sendirian Dan ruang lingkup kewirausahaan ternyata cukup luas, yang paling
umum adalah bergerak dalam bisnis, jelaskan dan berikan contoh bidang apa saja yang
ruang lingkup kewirausahaan ?

4. Bisnis adalah hal yang sangat diperlukan di kehidupan kita. Bisnis dan kehidupan sehari-
hari memang saling berkaitan, sebenarnya kita selalu melakukan kegiatan bisnis, jelaskan
Alasan – alasan kita perlu belajar bisnis ?

Jawaban
1. Adapun karakteristik-karakteristik dari kewirausahaan :
• Kerja keras dan disiplin.
Menurut Murphy dan Peck, bahwa mencapai sukses dalam karies harus dimulai dengan
kerja keras, setelah itu diikuti untuk mencapai tujuan dengan orang lain, penampilan yang baik,
keyakinan diri, membuat keputusan, pendidikan, dorongan ambisi, dan pintar berkomunikasi.
• Mandiri dan Realisasi.
Menjalankan pekerjaan berdasarkan bakat, kemampuan dan penuh keyakinan diri dan tidak
dipengaruhi oleh pekerjaan lain.
• Motif Berprestasi Tinggi
Para ahli mengemukakan bahwa seseorang memiliki minat berwirausaha karena adanya
motif tertentu, yaitu motif berprestasi (achievement motive). Menurut Gede Anggan Suhanda
(dalam Suryana, 2003 : 32) Motif berprestasi ialah suatu nilai sosial yang menekankan pada
hasrat untuk mencapai yang terbaik guna mencapai kepuasan secara pribadi. Faktor dasarnya
adalah kebutuhan yang harus dipenuhi.
• Selalu Perspektif
Seorang wirausahawan hendaknya seorang yang mampu menatap masa dengan dengan
lebih optimis. Melihat ke depan dengan berfikir dan berusaha. Usaha memanfaatkan peluang
dengan penuh perhitungan. Orang yang berorientasi ke masa depan adalah orang yang memiliki
persepktif dan pandangan kemasa depan. Karena memiliki pandangan jauh ke masa depan maka
ia akan selalu berusaha untuk berkarsa dan berkarya (Suryana, 2003 : 23).
• Selalu Komitmen dalam Pekerjaan, Memiliki Etos Kerja dan Tanggung Jawab
Seorang wirausaha harus memiliki jiwa komitmen dalam usahanya dan tekad yang bulat
didalam mencurahkan semua perhatianya pada usaha yang akan digelutinya, didalam
menjalankan usaha tersebut seorang wirausaha yang sukses terus memiliki tekad yang mengebu-
gebu dan menyala-nyala (semangat tinggi) dalam mengembangkan usahanya,
• Mandiri atau Tidak Ketergantuangan
Sesuai dengan inti dari jiwa kewirausahaan yaitu kemampuan untuk menciptakan seuatu
yang baru dan berbeda (create new and different) melaui berpikir kreatif dan bertindak inovatif
untuk menciptakan peluang dalam menghadapi tantangan hidup, maka seorang wirausaha harus
mempunyai kemampuan kreatif didalam mengembangkangkan ide dan pikiranya terutama
didalam menciptakan peluang usaha didalam dirinya, dia dapat mandiri menjalankan usaha yang
digelutinya tanpa harus bergantung pada orang lain.
• Berani Menghadapi Risiko
Richard Cantillon, orang pertama yang menggunakan istilah entrepreneur di awal abad ke-18,
mengatakan bahwa wirausaha adalah seseorang yang menanggung risiko. Wirausaha dalam
mengambil tindakan hendaknya tidak didasari oleh spekulasi, melainkan perhitungan yang
matang. Ia berani mengambil risiko terhadap pekerjaannya karena sudah diperhitungkan.
• Memiliki Jiwa Kepemimpinan
Seorang wirausaha yang berhasil selalu memiliki sifat kepemimpinan, kepeloporan dan
keteladanan. Ia selalu ingin tampil berbeda, lebih dahulu, lebih menonjol. Dengan menggunakan
kemampuan kreativitas dan inovasi, ia selalu menampilkan barang dan jasa-jasa yang
dihasilkanya lebih cepat, lebih dahulu dan segera berada dipasar. Ia selalu menampilkan produk
dan jasa-jasa baru dan berbeda sehingga ia menjadi pelopor yang baik dalam proses produksi
maupun prmasaran.
2. Cara membangun pola pikir wirausaha
• Berpikir Tantangan adalah Sebuah Peluang
Dalam berbisnis, Anda pasti akan mengalami pasang surut, termasuk adanya kemunduran,
hambatan maupun rintangan. Kita semua pasti sadar bahwa ketika mengalami suatu kemunduran
berbisnis pasti terasa sangat meyakitkan. Namun demikian, ada sebagian pebisnis bereaksi
negatif ketika mengalami kemunduran dan hambatan.
Pengalaman negatif kadang juga sangat dibutuhkan untuk mendorong kemajuan bisnis
Anda semakin pesat. Jadikan semua tantangan yang Anda hadapi sebagai peluang yang
menjanjikan. Karena dalam setiap tantangan pasti menyembunyikan sebuah kunci sukses untuk
selalu menumbuh-kembangkan sebuah bisnis.
• Jadikan Pesaing sebagai Sumber Pelajaran
Lebih baik jadikan pesaing sebagai sumber pelajaran daripada menjadikannya sebuah
ancaman. Terlalu menghabiskan energi jika Anda hanya memikirkan pesaing sebagai ancaman.
Jadikan pesaing Anda untuk memperkaya dan mempelajari lebih dalam tentang industri atau
bisnis yang sedang Anda geluti.
Dengan mempelajari model bisnis dari pesaing Anda, Anda bisa memikirkan hal apa yang
bisa membuat beda dan unik dalam bisnis Anda. Banyak pelajaran yang bisa Anda ambil dari
pesaing, misalnya dalam branding, pemasaran, bisa mengajarkan kepada Anda berbagai teknik
bisnis yang lebih baik.
• Jangan Pernah Merasa Sempurna dalam Berbisnis
Perasaan sempurna hanya akan menghabisi bisnis Anda dengan perlahan?lahan. Ketika
Anda merasa sempurna dalam segala hal, dengan sendirinya akan mematahkan usaha keras Anda
untuk mencapai tujuan. Adalah suatu hal yang wajar jika Anda merasa berhasil dalam mencapai
suatu target bisnis Anda.
Namun, jika Anda berhasil pada sebuah titik tertentu, seyogyanya Anda segera menentukan
list tujuan target bisnis Anda yang baru. Jadi, ada baiknya Anda membuat target secara reguler
untuk menghindari perasaan yang sempurna terhadap apa pun. Di sisi lain, ketika Anda tidak
pernah merasa sempurna maka secara otomatis ada keinginan untuk mencapai sesuatu yang lebih
baik.
• Kesalahan adalah Suatu yang Wajar dan Manusiawi dalam Bisnis
Tidak ada yang sempurna di dunia ini, ungkapan yang patut di segala situasi dan kondisi.
Jika Anda terjun dalam dunia bisnis, jangan pernah takut salah untuk melangkah. Jika memang
nantinya langkah yang Anda ambil tersebut memang benar?benar salah, jadikan vitamin dan
pelajaran untuk masa depan bisnis Anda. Orang yang tidak pernah melakukan kesalahan adalah
orang yang tidak pernah melangkah, pegang ungkapan itu.
Banyak pengusaha sukses yang berangkat dari kegagalan, bahkan ilmuwan sekelas Thomas
Alfa Edison penemu bola lampu pijar pun mengalami ribuan kegagalan. Thomas Alfa Edison
dalam perjalanannya menemukan bola lampu pijar mengalami kegagalan sebanyak 9.998 kali.
Baru pada percobaannya yang ke 9.999 Ia benar?benar berhasil menemukan bola lampu pijar
yang bisa menyala dengan sempurna. Itulah kekuatan cara berpikir pengusaha yang dapat kita
contoh.
• Wirausaha adalah Sebuah Gaya Hidup
Jika Anda meyakini wirausaha adalah sebuah gaya hidup, passion atau kesukaan maka
ketika dalam masa kegagalan pasti tidak akan ada pikiran untuk menyerah. Kegagalan hanyalah
sebuah rintangan kecil sebagai penantang keberhasilan Anda. Gagal tentu tidak akan bisa Anda
hindari begitu saja, tetapi jangan selalu mengkambing-hitamkan kegagalan hanya untuk berhenti
menjadi seorang wirausaha.
Jangan pernah takut menghadapi kegagalan karena kegagalan adalah salah satu jalan yang
akan mengatarkan Anda dalam kesuksesan. Saran yang bijak adalah jangan hanya menjadikan
sebuah bisnis sebagai agen fianansial penopang ekonomi belaka. Dengan mengembangkan cara
berpikir pengusaha yang baik, coba nikmati dan resapi lebih dalam sehingga menjadikan bisnis
sebagai gaya hidup.

3. Berikut adalah ruang lingkup wirausaha


• Lapangan Agraris
Lapangan Agraris dalam hal ini bagianya adalah kegiatan wirausaha yang berada di bidang
pertanian, perkebunan hingga kehutanan.
• Lapangan Perikanan
Lapangan Perikanan dalam hal ini adalah kegiatan wirausaha yang berada di bidang
perikanan seperti tambak ikan, pemancingan, hingga budidaya ikan di laut.
• Lapangan Peternakan
Lapangan Peternakan dalam hal ini adalah kegiatan wirausaha yang berada di bidang
peternakan seperti pengembangbiakan unggas, sapi, dan kambing.
• Lapangan Perindustrian
Lapangan Perindustrian dan Kerajinan dalam hal ini terdapat sebanyak empat macam
kategori seperti industri besar, industri menengah, industri kecil dan pengrajin.
• Lapangan Pertambangan dan Energi
Lapangan Pertambangan dan Energi dalam hal ini kegiatan wirausaha dilakukan di bidang
pertambangan batu bara dan minyak bumi.
• Lapangan Perdagangan
Lapangan Perdagangan pada bagian ini adalah pedagang besar, menengah dan kecil seperti
toko kelontong.
• Lapangan Pemberi Jasa
Lapangan Pemberi Jasa dalam hal ini perdagangan yang dilakukan seperti biro jasa travel,
pembuatan logo dan pengusaha asuransi.

4. Alasan perlu belajar bisnis


• Menciptakan semangat diri sendiri
Karena bisnis itu milik kita, kita berhak untuk melakukan apa yang kita inginkan dan
membuat kita bahagia. Tapi tentu saja dengan tidak merugikan siapapun, termasuk diri sendiri
dan pelanggan.
• Membuat semuanya dari awal
Kalau kita bekerja di sebuah bisnis atau perusahaan besar, tentu akan sulit mengenali dan
menghafal orang di dalamnya, terlebih organisasi yang ada di dalamnya. Tapi jika bisnis itu
milik kita sendiri, akan sangat mudah untuk membuatnya dari awal dan memperhatikan tumbuh
kembang organisasi dari awal sampai akhir.
• Menemukan banyak hal baru
Termasuk orang baru di luar sana. Memiliki dan menjalankan bisnis akan membuat dan
memaksa kita untuk mau bertemu dan berkumpul dengan banyak orang. Bukan hanya pelanggan,
tapi juga sesama pebisnis. Jaringan inilah yang harus kita miliki dan memang sangat dibutuhkan.
Tanpa mereka, kita akan sulit berkembang.
• Membangun sebuah tim
Kita yang memiliki bisnis, maka kita yang memutuskan dengan siapa kita akan bekerja.
Menyewa siapa dan membawa siapa ke perusahaan kita.
• Menciptakan lapangan kerja baru
Mendirikan bisnis bukan hanya memperbaiki finansial kita sendiri, tapi kita juga akan
membantu meningkatkan perekonomian masyarakat sekitar. Kita membuka kesempatan banyak
orang untuk bekerja dan membantu mereka mengatasi masalah finansial yang sedang dihadapi.
• Kita dengan mudah membantu orang
Dengan produk atau jasa yang kita hasilkan, tentu akan sangat berpengaruh bagi masyarakat
sekitar. Gunakan produk dan jasa untuk membantu dan meningkatkan taraf hidup masyarakat.
• Berinvestasi dalam diri sendiri
Berbisnis tidak jauh dari resiko. Dan resiko yang kita ambil tentu akan membuat kita belajar
dan memberikan pengalaman. Itulah investasi yang paling berharga bagi kita.
• Menciptakan lebih banyak pundi – pundi rupiah, bahkan dolar
Bisnis memang identik dengan uang, atau bisa jadi bisnis untuk uang. Dan jika tidak puas
dengan gaji pada pekerjaan saat ini, cobalah untuk mendirikan sebuah bisnis. Ini akan membantu
kita mendapatkan lebih banyak uang.
• Memerdekakan keuangan pribadi
Bisa dibilang begitu, karena tidak ada orang yang mengatur berapa gaji kita setiap bulan.
Kitalah yang mengatur dan tahu itu sendiri. Semua tergantung usaha yang kita keluarkan.

Anda mungkin juga menyukai