Anda di halaman 1dari 11

Jurnal Computech & Bisnis, Vol. 7, No.

1, Juni 2013, 19-29


ISSN 2442-4943

PERANAN BRAINWARE DALAM SISTEM INFORMASI


MANAJEMEN

Rahmahwati Sidh
Balai Informasi Teknologi, Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia, Bandung
Email: rahm027@lipi.go.id

Abstract
Management information system depends on the components in generating information
systems that fit their needs. Gaps in the implementation of these components will be
resulting in less accurate information, less detailed, less precise and less relevant time
will result in errors in decision-making at the company or organization. Hence the need
for a deep understanding of the components in the management of information systems in
particular brainware is expected to produce valuable information in order for the
company or organization in order to obtain sustainable competitive advantages.

Keyword: brainware; information; information systems; management information


system

Abstrak
Sistem informasi manajemen sangat bergantung dari komponen-komponen dalam
menghasilkan sistem informasi yang sesuai dengan kebutuhannya. Kesenjangan yang
terjadi dalam pelaksanaan komponen tersebut akan menghasilkan informasi yang kurang
akurat, kurang detail, kurang tepat waktunya dan kurang relevan akan mengakibatkan
kesalahan dalam pengambilan keputusan pada perusahaan atau organisasi. Oleh sebab itu
perlu adanya pemahaman yang mendalam mengenai komponen-komponen dalam sistem
informasi manajemen khususnya brainware agar dapat menghasilkan informasi yang
bernilai guna bagi perusahaan atau organisasi agar dapat memperoleh sustainable
competitive advantages.

Kata kunci: brainware; informasi; sistem informasi; sistem informasi manajemen

PENDAHULUAN market driven dan coustomer driven


sehingga sustainable competitive
Persaingan dalam dunia usaha yang
advantage dapat diperoleh. Perusahaan
semakin kompetitif mengakibatkan
tersebut harus memperhatikan focus
perusahaan melakukan strategi usaha
pada unsur kinerjanya dengan
yang tepat agar dapat memenangkan
memperhatikan customer satisfaction.
atau bertahan dalam menghadapinya.
Peran sistem informasi manajemen
Dalam organisasi modern agar
memainkan peran strategis dalam
perusahaan dapat bertahan dalam
menghadapi persaingan bebas pada saat
persaingan usaha perlu memperhatikan

19
20 Jurnal Computech & Bisnis, Vol. 7, No. 1, Juni 2013, 19-29

ini. Dimana sistem informasi dan perangkat keras (hardware), perangkat


teknologi informasi yang dipadukan lunak (software) dan pengguna
dengan komponen lain seperti proses, (brainware). Perangkat keras adalah
prosedur, struktur organisasi, sumber peralatan komputer itu sendiri,
daya manusia, manajemen, budaya perangkat lunak adalah program yang
organisasi dan komponen terkait lainnya berisi perintah-perintah untuk
dalam membentuk sistem informasi melakukan proses tertentu, dan
manajemen yang baik merupakan salah brainware adalah manusia yang terlibat
satu kunci keberhasilan dari perusahaan. di dalam mengoperasikan serta
mengatur sistem komputer.
Sistem informasi merupakan sebagai
satuan komponen yang saling Ketiga elemen sistem komputer tersebut
berhubungan yang mengumpulkan (atau harus saling berhubungan dan
mendapatkan kembali), memproses, membentuk satu kesatuan. Perangkat
menyimpan, dan mendistribusikan keras tanpa perangkat lunak tidak akan
informasi untuk mendukung berarti apa-apa, hanya berupa benda
pengambilan keputusan dan kendali mati. Kedua perangkat keras dan lunak
dalam suatu organsasi. Selain itu sistem juga tidak dapat berfungsi jika tidak ada
informasi juga membantu para manajer manusia yang mengoperasikannya. Data
untuk meneliti permasalahan, sebagai sebuah sumber daya dalam
memvisualisasikan pokok-pokok yang suatu organisasi atau perusahaan perlu
kompleks dan menciptakan produk- dikelola dengan baik, manajemen
produk baru. Dapat dikatakan sistem sumber daya data yang berbasis
informasi adalah serangkaian prosedur komputer menekankan pentingnya
formal di mana data dikumpulkan. manajemen database dan aplikasinya
Sistem informasi adalah paduan dari dalam sistem informasi manajemen.
berbagai resources baik hardware,
software, netware, brainware, dan data. Proses data terdistribusi merupakan
Dalam sistem informasi juga ada input, suatu konsep penyebaran komputer dan
model, proses, output, penyimpanan dan peralatan, perangkat lunak dan data yang
kontrol, sehingga sistem informasi dapat dihubungkan dengan alat komunikasi
digunakan untuk merencanakan, dengan perangkat yang ada pada lokasi
mengolah, mengendalikan serta meracik lain. Proses data terdistribusi sudah
data dalam suatu organisasi menjadi keharusan dengan kemajuan
berdasarkan critical sukses untuk sistem komunikasi pada saat ini
menentukan keberhasilan perusahaan. khususnya oleh komponen brainware.
Tulisan ini meninjau peranan brainware
Secara umum, sistem terdiri dari dalam sistem informasi manajemen.
elemen-elemen yang saling Tulisan ini dimulai dengan melakukan
berhubungan membentuk satu kesatuan reviu tentang konsep teori atau kajian
untuk melaksanakan suatu tujuan teori untuk memberikan gambaran
pokok dari sistem tersebut. Tujuan mengenai brainware dan sistem
pokok dari sistem komputer adalah informasi manajemen, kemudian
mengolah data untuk menghasilkan dilanjutkan dengan ulasan mengenai
informasi sehingga perlu didukung oleh peranan brainware dalam sistem
elemen-elemen yang terdiri dari
informasi manajemen dan diakhiri sedangkan output adalah hasil operasi.
dengan mengajukan suatu proposisi. Dalam pengertian sederhana output
berarti yang menjadi tujuan sasaran atau
KAJIAN TEORI target pengoperasian suatu sistem
Pengertian Sistem sedangkan proses merupakan aktivitas
Sistem menurut para ahli, pengertian yang dapat mentransformasikan input
sistem dapat diartikan sebagai berikut; menjadi output.
menurut Ludwig von Bartalanfy, sistem
merupakan seperangkat unsur yang Berikut ini dikemukakan sifat dari
saling terikat dalam suatu antar relasi sistem sebagaimana merujuk kepada La
diantara unsur-unsur tersebut dengan Midjan dan Susanto (2004) yaitu:
lingkungan. Sedangkan menurut Anatol (1) Tujuan Sistem, merupakan
Raporot, sistem adalah suatu kumpulan target atau sasaran akhir yang
kesatuan dan perangkat hubungan satu ingin dicapai oleh suatu sistem,
sama lain dan Menurut L. Ackof, Sistem (2) Batas Sistem, merupakan garis
adalah setiap kesatuan secara konseptual abstraksi yang memisahkan
atau fisik yang terdiri dari bagian-bagian antara sistem dan
dalam keadaan saling tergantung satu lingkungannya,
sama lainnya. (Susanto, 2004) (3) Subsistem, merupakan
komponen atau bagian dari
Menurut Romney (2004), pengertian suatu sistem, subsistem ini bisa
sistem merupakan suatu rangkaian dari phisik ataupun abstrak,
dua atau lebih komponen-komponen (4) Hubungan dan Hirarki Sistem,
yang saling berhubungan, yang merupakan hubungan yang
berinteraksi untuk mencapai suatu terjadi antar subsistem dengan
tujuan. Sedangkan menurut Hall (2007) subsistem lainnya yang
sistem adalah kelompok dari dua atau setingkat atau antara subsistem
lebih komponen atau subsistem yang dengan sistem yang lebih besar,
saling berhubungan yang berfungsi (5) Input-Proses-Output, yaitu
dengan tujuan yang sama. Adapun sebagai masukan, diolah untuk
pengertian sistem dan menghasilkan menghasilkan berbagai
informasi sebagaimana yang keluaran, dan
dikemukakan oleh The American (6) Lingkungan Sistem, merupakan
National Standards Committee dalam La factor-faktor di luar sistem yang
Midjan dan Susanto (2004) adalah mempengaruhi sistem.
sistem dalam pengolahan data, suatu Dari beberapa definisi sistem di atas,
kumpulan dari manusia, mesin dan maka dapat disimpulkan, sistem adalah
metode yang terorganisir untuk sekumpulan unsur / elemen yang saling
memenuhi seperangkat fungsi. berkaitan dan saling mempengaruhi
dalam melakukan kegiatan bersama
Sistem terdiri dari tiga unsur yaitu: input untuk mencapai suatu tujuan. Sebagai
(masukan), proses dan output contoh, dalam sistem komputer terdapat
(pengeluaran). Input merupakan software, hardware, dan brainware.
komponen penggerak atau pemberi
tenaga di mana sistem itu dioperasikan,
Pengertian Informasi diusulkan oleh Mc. Leod, ciri-ciri
Pengertian dari informasi menurut tersebut adalah: (1) Efektifitas, artinya
Kusrini dan Koniyo (2007) adalah data informasi harus sesuai dan secara
yang sudah diolah menjadi sebuah lengkap mendukung kebutuhan pemakai
bentuk yang berarti bagi pengguna, yang dalam mendukung proses bisnis dan
bermanfaat dalam pengambilan tugas pengguna serta disajikan dalam
keputusan saat ini atau mendukung waktu dan format yang tepat, konsisten
sumber informasi. Sedangkan informasi dengan format sebelumnya sehingga
menurut Susanto (2004) merupakan mudah dimengerti, (2) Efisiensi, artinya
hasil dari pengolahan data yang informasi yang dihasilkan melalui
memberikan arti dan manfaat. Dari penggunaan sumber daya yang optimal,
pengertian di atas, dapat dikesimpulan (3) Confidensial, artinya informasi
bahwa data harus diolah terlebih dahulu sensitif terlindungi dari pihak yang tidak
agar dapat menjadi informasi yang berwenang, (4) Integritas, artinya
berguna untuk pemakai informasi. Yang informasi yang dihasilkan harus
bersumber dari suatu pengolahan data merupakan hasil pengolahan data yang
harus merupakan suatu informasi yang terpadu dan aturan yang berlaku, (5)
memenuhi kriteria tepat waktu, relevan Ketersediaan, artinya informasi yang
dan handal. diperlukan harus selalu tersedia
kapanpun saat diperlukan. Untuk itu
Dari uraian tentang informasi, ada tiga diperlukan pengamanan terhadap
hal penting yang harus diperhatikan sumber daya informasi, (6) Kepatuhan,
menurut Susanto (2004) yaitu sebagai artinya informasi yang dihasilkan harus
berikut: (1) Informasi merupakan hasil patuh terhadap undang-undang atau
pengolahan data, (2) Memberikan peraturan pemerintah serta memiliki
makna atau arti, dan (3) Berguna atau tanggung jawab baik terhadap pihak
bermanfaat. Lebih jauh Mc. Leod internal maupun pihak eksternal
(Susanto, 2008) menyatakan bahwa organisasi perusahaan, dan (7)
suatu informasi yang berkualitas harus Kebenaran informasi, artinya informasi
memiliki ciri-ciri sebagai berikut: (1) telah disajikan oleh sistem informasi
Akurat, artinya informasi harus dengan benar dan dapat dipercaya
mencerminkan keadaan yang sehingga dapat digunakan oleh
sebenarnya, (2) Tepat Waktu, artinya manajemen untuk mengoperasikan
informasi itu harus tersedia atau ada perusahaan.
pada saat informasi tersebut diperlukan,
tidak besok atau tidak beberapa jam lagi, Sedangkan menurut Widjajanto (2001)
(3) Relevan, artinya informasi yang kualitas informasi yang baik itu yaitu;
diberikan harus sesuai dengan yang (1) Kecermatan (accuracy), yaitu
dibutuhkan oleh individu yang ada di perbandingan antara informasi yang
berbagai tingkatan dan bagian dalam benar terhadap total informasi yang
organisasi, dan (4) Lengkap, maksudnya dihasilkan dalam suatu periode, (2)
informasi harus diberikan secara Penyajian yang Tepat Waktu
lengkap. (Timeliness), yaitu kegiatan menyajikan
Dan menurut Gelinas (Susanto, 2004) informasi pada saat transaksi terjadi atau
ciri-ciri informasi yang lain yang lebih pada saat informasi tersebut dibutuhkan,
detail dibandingkan dengan apa yang yang mampu menutup peluang bagi
pesaing untuk mengambil keputusan tersebut telah mewakili suatu transaksi
yang baik dengan lebih cepat, (3) keuangan yang terjadi dan benar pula.
Kelengkapan (completeness), yaitu
Adanya relevansi antara informasi dan Sedangkan menurut La Midjan dan
penggunanya, dan (4) Ringkas Susanto (2004), sumber dari sistem
(conciseness), yaitu informasi yang informasi di dalam perusahaan yang
disajikan telah diikhtisarkan sesuai bersumber dari alat-alat
kebutuhan pengguna dan bidang-bidang pemroses/pengolah data adalah:
yang menjadi fokus utama. (1) Otak, otak manusia memiliki
dua macam memori yaitu
Pengertian Sistem Informasi memori jangka panjang dan
Pengertian sistem informasi menurut memori jangka pendek,
Laudon (La Midjan dan Susanto, 2004) (2) Manual, alat pengolah manual
adalah komponen-komponen yang ditandai dengan penggunaan
saling berhubungan dan bekerja sama pena dan tinta,
untuk mengumpulkan, memproses, (3) Mekanik, mekanik memberikan
menyimpan dan menyebarkan informasi hasil pengolahan yang lebih
untuk mendukung pengambilan cepat, lebih rapih dan
keputusan, koordinasi, pengendalian dan sama/standar,
untuk memberikan gambaran aktivitas di (4) Elektrik, dan
dalam perusahaan. Sedangkan sistem (5) Elektronik, elektronik
informasi menurut Hall (2004) memberikan kecepatan dan
merupakan serangkaian prosedur formal efisiensi pengolahan.
di mana data dikumpulkan, diproses
menjadi informasi dan didistribusikan ke Pengertian Sistem Informasi
para pengguna.
Manajemen
Adapun Laitch dan Bavis (Kusrini dan Sistem informasi manajemen merupakan
Koniyo, 2007) sistem informasi bagian dari pengendalian internal suatu
merupakan suatu sistem di dalam suatu bisnis yang meliputi pemanfaatan
organisasi yang mempertemukan sumber daya manusia, dokumen,
kebutuhan pengolahan transaksi harian, teknologi, dan prosedur oleh manajemen
mendukung operasi, bersifat manajerial untuk memecahkan masalah bisnis.
dan kegiatan strategi dari suatu Sistem informasi manajemen, istilah
organisasi dan menyediakan pihak luar yang umum dikenal orang adalah sebuah
tertentu dengan laporan-laporan yang sistem manusia/mesin yang terpadu
diperlukan. Lebih lanjut menurut (intregeted) untuk menyajikan informasi
Cushing (La Midjan dan Susanto, 2004), guna mendukung fungsi operasi,
informasi yang dihasilkan berasal dari manajemen, dan pengambilan keputusan
pengolahan data yang terstruktur yaitu dalam sebuah organisasi. Sistem ini
data yang memenuhi fungsi (a) menggunakan perangkat keras
Keabsahan formal yaitu telah melalui (hardware) dan perangkat lunak
prosedur pembuatan dan pengumpulan (software) komputer, prosedur pedoman,
data yang benar artinya jelas model manajemen dan keputusan, dan
otorisasinya dan secara yuridis sah, dan sebuah “data base”.
(b) Keabsahan material dalam arti data
Susanto (2004) menyatakan bahwa unsur tersebut juga disebut sebagai
sistem informasi manajemen merupakan komponen sistem informasi akuntansi
kumpulan dari sub-sub sistem yang yang terdiri dari hardware, software,
salaing berhubungan satu sama lain dan brainware, prosedur, database dan
bekerja sama secara harmonis untuk jaringan komunikasi.
mencapai tujuan yaitu mengolah data
menjadi informasi yang dipelukan oleh Adapun komponen sistem informasi
manajemen dalam proses pengambilan manajemen menurut Susanto (2004)
keputusan saat melaksanakan fungsinya. yaitu;
Sistem informasi manajemen dapat (1) Hardware (perangkat keras),
dibedakan dengan sistem informasi peralatan phisik yang dapat
biasa karena digunakan untuk digunakan untuk mengumpulkan,
menganalisis sistem informasi lain yang memasukkan, memproses,
diterapkan pada aktivitas operasional menyimpan, dan mengeluarkan
organisasi. Secara akademis, istilah ini hasil pengolahan data dalam
umumnya digunakan untuk merujuk bentuk informasi,
pada kelompok metode manajemen (2) Software (perangkat lunak),
informasi yang bertalian dengan otomasi kumpulan dari program-program
atau dukungan terhadap pengambilan yang digunakan untuk
keputusan, misalnya sistem pendukung menjalankan komputer atau
keputusansistem pakar, dan sistem aplikasi tertentu pada computer,
informasi eksekutif. (3) Brainware, sumber daya manusia
yaitu bagian terpenting dari
Dari uraian diatas dapat disimpulkan,
komponen sistem informasi
sistem informasi manajemen adalah
manajemen,
suatu sistem yang dirancang untuk
(4) Prosedur yaitu rangkaian aktivitas
menyediakan informasi guna
atau kegiatan yang dilakukan
mendukung pengambilan keputusan
secara berulang-ulang dengan
pada kegiatan manajemen (perencanaan,
cara yang sama,
penggerakan, pengorganisasian, dan
(5) Basis data yaitu suatu
pengendalian) dalam organisasi.
pengorganisasian sekumpulan
data yang saling terkait sehingga
memudahkan proses pencarian
Komponen Sistem
informasi, dan
Informasi Manajemen (6) Jaringan komputer dan
Menurut Susanto (2004) komponen komunikasi data.
dalam sebuah informasi akuntansi yang
terintegrasi dalam sebuah sistem yang
Brainware
bekerja secara harmonis dalam rangka
Brainware merupakan orang yang
menghasilkan informasi yang dapat
memiliki, membangun dan menjalankan
diandalkan oleh para pemakai. Dalam
sistem informasi manajemen. Istilah
konsep sistem informasi manajemen
orang disini bukan sembarang orang
yang harus diintegrasikan adalah semua
dalam arti wujudnya orang akan tetapi
unsur dan subunsur yang terkait dalam
orang yang memiliki kompetensi (ilmu
membentuk suatu sistem informasi
pengetahuan dan keterampilan atau
manajemen yang berkualitas. Unsur-
keahlian). Misalnya, Programer yaitu
membuat atau menyempurnakan proses penciptaan dan pengaliran
program komputer yang digunakan saat informasi. Sehingga dalam sistem
ini. Programer harus memiliki informasi manajemen dibutuhkan
kompetensi (ilmu pengetahuan dan keseimbangan antar komponen-
keterampilan atau keahlian) dan sesuai komponen dalam menghasilkan suatu
dengan jenjangnya mengenai sistem sistem informasi sesuai dengan
informasi, memiliki pendidikan minimal kebutuhannya. Sistem informasi
D3 ilmu komputer dan informasi, atau manajemen ini juga dapat dianalogikan
berpengalaman di bidang komputer sebagai unsur permintaan dan
akuntansi. Brainware dikelompokan penawaran seperti dalam ilmu ekonomi.
sebagai berikut: Sisi permintaan merupakan permintaan
a) Manajer sistem informasi akan sarana pengolahan data informasi
(manajemen/akuntansi), secara cepat, akurat, detail dan relevan,
b) Analis sistem, sementara di sisi penawaran berupa
c) Ahli komunikasi, produk-produk teknologi informasi
d) Administrator database, dalam memenuhi kebutuhan akan
e) Programer, informasi seperti software dan
f) Operator, dan hardware.
g) Pustakawan.
Keseimbangan dalam sisi permintaan
Integrasi komponen brainware dan penawaran sangat penting bagi
mengandung arti semua kelompok perusahaan atau organisasi. Dimana
brainware tersebut harus dapat bekerja kebutuhan perusahaan atau organisasi
sama secara harmonis dalam akan teknologi informasi sangat
mendukung beroperasinya sistem beragam tergantung dari jenis dan
informasi manajemen. Brainware (User) karakteristik dari perusahaan atau
merupakan personil-personil yang organisasi masing-masing. Suatu sistem
terlibat langsung dalam pemakaian informasi yang baik belum tentu harus
komputer, seperti sistem analis, dimiliki dengan produk-produk
programmer, operator, user, dll. Pada teknologi yang canggih, misalnya
organisasi yang cukup besar, masalah perusahaan pengrajin dengan omset
komputerisasi biasanya ditangani oleh milyaran rupiah, akan tetapi berbeda
bagian khusus yang dikenal dengan dengan perusahaan manufaktur seperti
bagian EDP (Electronic Data perakitan mobil yang membutuhkan
Processing), atau sering disebut dengan perangkat produk-produk teknologi
EDP Departemen, yang dikepalai oleh canggih dalam memproses produksinya.
seorang Manager EDP. Perkembangan informasi khususnya
internet menimbulkan suatu
PEMBAHASAN keseimbangan antara brainware,
hardware dan software. Pada saat ini
Sistem mengandung arti unsur
internet yang merupakan hasil dari
keterkaitan antar komponen-komponen,
teknologi informasi memegang peranan
sedangkan sistem informasi
penting bagi perusahaan khususnya
mengandung arti kumpulan komponen-
perusahaan yang berorientasi pada
komponen dalam perusahaan atau
pengembangan inovasi. Brabham,
organisasi dalam rangka menghasilkan
(2008) dan Corrocher, (2011)
menyatakan perkembangan internet dalam kaitannya dengan pengolaan
mengkibatkan terbentuknya suatu open sistem informasi manajemen,
innovation web-based platforms (OIPs), perusahaan perlu untuk memanfaatkan
yaitu kolaborasi antara perusahaan- komponen-komponen yang ada agar
perusahaan dengan individu-individu dapat menghasilkan informasi yang
sebagai pengembang suatu sisstem bernilai guna bagi perusahaan.
operasi serta perangkat produk teknologi
informasi. Inovasi merupakan suatu Dengan demikian perlu adanya
keniscayaan yang harus dikembangkan identifikasi terhadap kebutuhan user
oleh perusahaan untuk meningkatkan dalam perusahaan. Hal ini diungkapkan
daya saingnya dalam dunia usaha. Pada oleh Indrajit (2007) yang menyatakan
saat ini perusahaan mengetahui tentang bahwa perlu adanya identifikasi
potensi komunitas dari pelanggan, terhadap user agar proses sistem
karyawan, rekan bisnis dan stakeholders manajemen dapat berjalan dengan baik.
sebagai sumber dari informasi yang Demikia pula Susanto (2004) yang
bernilai guna bagi keputusan manajemen menyatakan bahwa user perlu
(Battistella dan Nonino, 2012). Peran diperhatikan lebih dalam karena
komunitas terhadap perusahaan sebagai menyangkut penentuan masalah yang
sumber informasi merupakan asset yang harus dipecahkan, kesempatan yang
berharga dalam menghasilkan informasi harus diambil, kebutuhan-kebutuhan
yang akurat dan bernilai bagi yang harus dipenuhi dan batasan-batasan
perusahaan (Mourillo, 2011). Dengan bisnis yang harus termuat dalam sistem
mengoptimalkan open innovation web- informasi manajemen.
based platforms (OIPs) maka Leung (1996) menyatakan terdapat tujuh
manajemen dapat memperoleh informasi aspek penting dalam
yang akurat dan relevan dalam mengidentifikasikan kebutuhan user
memenuhi kebutuhan dan keinginan dari yaitu;
pelanggannya (Nakki dan Antikainen,
(1) understanding the business,
2008).
(2) find out what the users want,
Lebih lanjut hasil pengolahan informasi (3) beware what the users tell you,
yang bernilai guna bagi perusahaan atau (4) select appropriate
organisasi sangat ditentukan oleh interview schedule,
identifikasi atas sisi kebutuhan akan (5) don’t bring I/T
informasi yang akurat, detail, tepat into conversation,
waktu dan relevan serta atas sisi (6) don’t forget the operational site,
penggunaan produk-produk teknologi dan
informasi. Becker (2002) yang (7) get ready to
melakukan penelitian terhadap document everything.
perusahaan di Negara Eropa mengenai
Mengetahui kebutuhan users dalam
bagaimana perusahaan dalam
perusahaan akan meningkatkan
mengidentifikasi perubahan pasar dan
keberhasilan dalam melaksanakan
konsumen serta kesiapan perusahaan
sistem informasi manajemen untuk
dalam menghadapi ketidak pastian pada
menghasilakan informasi yang bernilai
masa depan dan cara agar tetap bertahan
guna tinggi dalam rangka pengambilan
pada persaingan yang sangat ketat,
keputusan. Peranan brainware dalam
sistem informasi manajemen dapat punggung bagi perusahaan agar tercipta
dilihat dari penggunaan asset tenologi integrasi sistem informasi dengan biaya
informasi. Ross et al., dalam Indrajit seefektif mungkin baik untuk
(2007) menyatakan bahwa hasil risetnya pengembangan, operasional maupun
terhadap perusahaan di Amerika pemeliharaan. Dalam hal aset relasi
terdapat 3 aset penting agar perusahaan berhubungan dengan membagi resiko
dapat memenangkan persaingan dalam dan tanggung jawab dalam kaitannya
persaingan usaha yaitu sumber daya dengan membangun hubungan dengan
manusia, teknologi dan relasi yang biasa teknologi informasi. Senada dengan itu
di sebut dengan The three information Romero dan Molina (2011) menemukan
technology assets. bahwa kolaborasi network perusahaan
dengan pelanggan sangat berpengaruh
terhadap penciptaan nilai perusahaan
dalam meningkatkan innovasi
khususnya terhadap produk teknologi
informasi serta metode dalam
melakukan identifikasi terhadap
ekosistem lingkungan bisnis sangat
berpengaruh erat dalam menghasilkan
informasi yang bernilai guna bagi
perusahaan.
Dengan demikian dapat dipahami bahwa
Gambar 1. The asset of information komponen brainware ini merupakan
technology bagian yang tidak terpisahkan dari
Dari gambar diatas dapat dilihat terdapat komponen lainnya dalam suatu sistem
Aset Sumber daya manusia, berupa para informasi manajemen sebagai hasil dari
staff penanggung jawab dan perencanaan, analisis, perancangan, dan
pengembangan teknologi diperusahaan. strategi implementasi yang didasarkan
Aset Teknologi, merupakan seluruh pada transformasi informasi diantara
infrastruktur teknologi informasi yang sumber daya manusia yang terlibat
meliputi hardware dan software. Aset dalam perusahaan. Keterlibataan ini
relasi, yaitu hubungan teknologi berkaitan dengan pemantau,
informasi dengan para pemegang pengoperasian, dan penggunaan sistem
manajemen dalam melakukan informasi yang memberikan dampak
pengambilan keputusan. pada manajemen serta ikut dalam
menentukan tingkat kesuksesan
Lebih lanjut Indrajit (2007) menyatakan
perusahaan untuk memperoleh
dalam aset sumber daya manusia perlu
sustainable competitive advantages.
untuk memperhatikan keahlian teknis,
Berdasarkan pada pembahasan diatas
pengetahuan bisnis dan orientasi pada
maka penulis mengajukan proposisi
pemecahaan masalah karena kebutuhan
sebagai berikut;
akan sumber daya manusia yang
memiliki kemampuan teknis merupakan Brainware berpengaruh signifikan
critical factor dalam perusahaan atas terhadap pelaksanaan sistem
pesatnya kemajuan teknologi informasi. manajemen informasi dalam rangka
Aset teknologi merupakan tulang menghasilkan informasi yang akurat,
detail, tepat waktu dan relevan sesuai infomasi manajemen yang dilakukan
dengan tujuan perusahaan untuk oleh perusahaan atau organisasi dapat
memperoleh sustainable competitive meminimalisir kesenjangan tersebut.
advantages. Sehingga tujuan perusahaan atau
organisasi dalam pelaksanaan sistem
informasi manajemen dapat tercapai
KESIMPULAN dengan maksimal dan bernilai guna
Brainware merupakan salah satu dari tinggi. Dengan demikian peranan
komponen dalam sistem informasi brainware yang merupakan salah satu
manajemen. Keberhasilan sistem komponen sistem informasi manajemen
informasi manajemen dalam sangat penting untuk diperhatikan dan
menghasilkan informasi yang akurat, diperlakukan sama pentingnya dengan
detail, tepat waktu dan relevan sangat komponen yang lainnya dalam
bergantung dari komponen-komponen menghasilkan informasi yang berguna
tersebut. Analisis gap terhadap sistem bagi manajemen dalam proses
pengambilan keputusan.

REFERENSI Technological Forecasting


Battistella, C., Nonino, F,. (2012). Open and Social Change. 78(4),
innovation web-based 547-558.
platforms: The impact of Hall, J, A., (2004). Sistem Informasi
different forms of motivation Akuntansi. Jakarta: Penerbit
on collaboration. Innovation: Salemba Empat.
Management, Policy &
Practice. 14(4), 557-575. Indrajit, R, E., (2007). Manajemen
Sistem Informasi dan
Brabham, D, C., (2008). Crowdsourcing Teknologi Informasi.Pengantar
as a model for problem Konsep Dasar. Jakarta:
solving: An introduction and STIMIK PERBANAS
cases. Convergen: The Renaissance Center.
International Journal of
Research into New Media Kusrini,. Koniyo, A,. (2007). Tuntunan
Technologies. 14(1), 75-90. Praktis Membangun Sistem
Informasi Akutansi Dengan
Becker, P., (2002). Corporate foresight Visual Basic dan Microsoft
in Europe: A first overviews. SQL Server. Yogyakarta:
Institute for Science and Penerbit Andi.
Technology Studies. Retrieved
form La Midjan dan Susanto, A,. (2008).
ftp://ftp.cordis.europa.eu/pub/f Sistem Informasi Akuntansi
oresight/docs/st_corporate_for Konsep dan
esight_040109.pdf Pengembangannya. Bandung:
Penerbit Lingga Jaya.
Corrocher, N., (2011). The adoption of
Web 2.0 services: An Leung, L., (1996). Computing.
empirical investigation. September 12 Edition.
Sidh, Peranan Brainware Dalam 29
Sistem

Romero, D,. Molina, A., (2011).


Collaborative networked
organizations and customer
communities: Value co-
creation and co-innovation in
the networking era.
Production Planning and
Control. 22(5- 6),477-472.
Widjadjanto, N,. (2001). Sistem
Informasi Akuntansi. Jakarta:
Penerbit Erlangga.
Romney, M., Steinbart, P, J., (2005).
Accounting Information
Systems 9th Edition. Jakarta:
Penerbit Salemba Empat.
Susanto, A,. (2004). Sistem Informasi
Manajemen Konsep dan
Pengembangannya. Bandung:
Penerbit Lingga Jaya.

Anda mungkin juga menyukai