(SEMBAKO)
Segala puji dan syukur saya sampaikan kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan
seluruh rahmat dan nikmat-Nya sehingga saya dapat menyelesaikan makalah yang berjudul
“Perencanaan Bisnis (Sembako)” dan saya juga sadar masih banyak kekurangan yang perlu
diperbaiki dalam makalah ini.
Walaupun demikian saya sudah berusaha dengan maksimal, demi kesempurnaan tugas
dari Ibu Dosen. Kritik dan saran yang sifatnya membangun, saya harapkan guna
kesempurnaan penulisan makalah selanjutnya.
Dalam kesempatan ini, saya ucapkan banyak terima kasih kepada seluruh pihak yang
telah membantu dalam penyelesaian makalah ini. Saya berharap makalah ini bisa bermanfaat
bagi pembaca.
HALAMAN JUDUL…………………………………………………………………………i
KATA PENGANTAR……………………………………………………………………….ii
DAFTAR ISI………………………………………………………………………………...iii
BAB 1 PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang………………………………………………………………………..1
1.2 Manfaat Usaha……………………………………………………………………..…1
BAB 4 PENUTUP
4.1 Kesimpulan…………………………………………………………………………13
4.2 Penutup……………………………………………………………………………..13
4.3 Saran………………………………………………………………………………..13
BAB 1
Zaman sekarang, untuk mendapatkan pekerjaan sangatlah sulit. Hal itu disebabkan
karena kurangnya lapangan pekerjaan. Banyak orang yang menjadi pengangguran, bahkan
yang sudah menjadi sarjana pun susah untuk mendapatkan pekerjaan. Untuk menghindari hal
tersebut, maka saya membuat usaha ini.
Membuka usaha memang menjadi impian banyak orang, sebab banyak sekali
keuntungan yang bisa kita dapatkan dari situ. Selain bisa menjadi bos dari diri sendiri, jam
kerja bisa diatur dengan fleksibel juga potensi penghasilan yang bisa lebih besar
dibandingkan bekerja sebagai karyawan. Selain itu dengan membuka usaha sendiri kita tidak
hanya membantu diri kita tetapi juga membantu orang lain dengan memberi kesempatan
mereka bekerja pada usaha kita. Karena itu saya turut mendukung niat Anda untuk membuka
usaha.
Membuka toko sembako merupakan alternatif yang tepat karena membuka usaha
bisnis toko sembako adalah pilihan yang hampir tidak mengandung resiko tinggi, di
karenakan kebutuhan akan bahan pokok atau sembako manusia akan semakin meningkat dan
tidak pernah kurang. Meskipun sudah banyak toko-toko sembako yang muncul akhir-akhir
ini, namun saya tidak takut untuk membuka usaha ini. Menurut saya, asalkan ramah dalam
pelayanan dan harus sedikit murah dari toko-toko lain dalam menjual aneka kebutuhan bahan
pokok.
Yang dibutuhkan hanya keberanian dan keuletan, serta kualitas dari barang-barang
yang saya jual. Dengan alasan itulah saya membuat usaha ini. Sejak dulu saya bercita-cita
ingin mendirikan sebuah toko dan suatu saat bisa berkembang dan banyak cabang cabang di
suatu tempat. Ini adalah perusahaa impian saya yang saya beri nama “SEMBAKO JAYA
ABADI”.
Manfaat/benefit dari usaha ini yang bersifat financial benefit ialah kita bisa mendapat
keuntungan yang kecil dari satu barang tetapi dengan jumlah banyak barang maka kita akan
mendapatkan keuntungan yang besar. Sedangkan yang bersifat social benefit ialah
masyarakat atau konsumen bisa mendapat barang-barang kebutuhan pokok dengan cepat,
berkualitas baik harga murah dan pelayanan yang baik, aman, ramah, sopan, dan santun.
Peranan dari gagasan usaha ini terhadap perekonomian yang semakin sulit bagi masyarakat
maka dengan harga murah dan terjangkau serta berkualitas baik bisa mendapat keuntungan
bagi kita dan konsumen.
BAB 2
What ?
Jenis usaha yang akan saya jalani yaitu usaha Sembako dengan nama SEMBAKO JAYA
ABADI, dimana saya akan menjual berbagai macam kebutuhan Ibu Rumah Tangga, tentunya
dengan harga terjangkau dan kualitas yang baik membuat para konsumen tertarik.
Why ?
Alasan saya memilih bisnis ini, karena kebutuhan akan bahan pokok atau sembako manusia
akan semakin meningkat dan tidak pernah kurang. Meskipun sudah banyak toko-toko
sembako yang muncul akhir-akhir ini, namun saya tidak takut untuk membuka usaha ini.
Menurut saya, asalkan ramah dalam pelayanan dan harus sedikit murah dari toko-toko lain
dalam menjual aneka kebutuhan bahan pokok.
Who ?
Yang akan menjalankan bisnis ini tentu saja saya sebagai owner, namun saya tetap
memerlukan orang tua sebagai pemasok modal.
Where ?
Saya akan membuka toko ini di daerah tempat tinggal saya yaitu di Medan yang lokasi nya
dekat dengan permukiman warga. Karena tempatnya cukup strategis dan diharapkan banyak
konsumen yang akan datang.
When ?
Bisnis ini akan saya jalankan sekitar 3 tahun lagi setelah saya sudah cukup mendapatkan uang
dari hasil kerja dan tabungan saya.
How ?
Cara saya menjalankan usaha ini yaitu pertama dengan memakai uang tabungan saya untuk
modal pertama, lalu selanjutnya akan meminta uang dari orangtua saya sebagai pemasok
modal. Kemudian mencari barang-barang kebutuhan rumah tangga yang akan dijual. Setelah
itu, saya membutuhkan tempat pemasaran yaitu sebuah toko. Untuk itu, barang-barang yang
telah dibelanjakan tadi dapat dipasarkan kepada konsumen.
Visi :
Menjadikan warung sembako ini menjadi lebih dikenal dan menjadi warung sembako yang
maju sebagai pilihan utama bagi masyarakat.
Misi :
1. Mengutamakan kualitas dalam pelayanan
2. Berorientasi kepada kepuasan konsumen
3. Mengembangkan inovasi-inovasi baik dalam produk maupun pelayanan
4. Mengembangkan usaha untuk memperluas usaha atau lapangan pekerjaan
Tujuan Usaha
1. Menerapkan kemampuan berwirausaha
2. Memenuhi kebutuhan konsumen
3. Memunculkan bakat untuk berbisnis
4. Mendapatkan penghasilan
.
3.2 RENCANA PEMASARAN
B. WEAKNESSES (KELEMAHAN)
Banyaknya persaingan
Modal usaha yang kecil
C. OPPORTUNITIES (PELUANG)
Persaingan sembako yang tinggi
Sembako menjadi kebutuhan pokok rumah tangga
D. THREATS (ANCAMAN)
Ø Banyak persaingan berdagang
Ø Ada jenis sembako yang sama
Ø Harga produk competitor bersaing
27. Kopi kapal api milk 1 dus isi 12 69.600 @ 5.800 6.000/gantung
Total Rp.3.150.000,00
Rincian mengenai jumlah modal yang diajukan dan untuk menentukan jumlah bahan
baku pada awal penjualan, dilakukan analisa sebagai berikut :
Biaya Tetap (BTB)
Biaya sewa kios = Rp.1.500.000,00
Biaya gaji karyawan = Rp.3.000.000,00
Biaya transportasi = Rp.1.500.000,00
Total = Rp.6.000.000,00
Pendapatan 1 barang (PPB) = 200-2000, dan atau 10-30%, average di 20%
Banyak barang (JB) yang akan dijual?
Penyelesaian :
20% x Q = BTB
20% x Q = 6.000.000
20%Q = 6.000.000
Q = 6.000.000 : 20%
Q = 30.000.000
Jadi, agar modal awal untuk pengeluaran (biaya tetap) kembali saat awal penjualan maka
harus terjadi omset penualan sebanyak Rp.30.000.000,00
BAB 4
4.1 Kesimpulan
Dari hasil pembhasan sebelumnya dapat disimpulkan bahwa target pasar cukup luas
dan prospek usaha untuk kedepannya cukup menjanjikan. Dengan modal awal yang
dibutuhkan adalah sebesar Rp.60.000.000 dengan pembelanjaan barang pertama sebesar
Rp.25.000.000 yang terus ditingkatkan hingga Rp.90.000.000, BEP akan terjadi dibulan ke-
17. Jadi, semakin besar modal maka semakin besar keuntungan/laba, sehingga ROI
(Return Of Investmen) semakin besar presentasenya dan semakin cepat waktu
pengembaliannya.
4.2 Penutup
Demikianlah makalah yang saya buat, dengan serinci-rincinya semoga langkah yang
saya lakukan bermanfaat bagi saya, guna dapat menjalankan usaha yang akan saya
kembangkan yang berguna pula untuk membuka lapangan kerja. Kelayakan suatu usaha
dapat dilihat dari berbagai macam aspek. Asek-aspek tersebut saling berkaitan karena saling
mendukung untuk keberlangsungan usaha yang dijalankan. Yang lebih penting adalah
dukungan biaya operasional untuk menjalankan usaha tersbut. Sebuah usaha didirikan untuk
mencapai tujuannya yaitu memberi manfaat secara maksimal kepada pemilik usaha. Jika
usaha tersebut telah memberi manfaat maka usaha tersebut layak untuk dijalankan.
4.3 Saran