Anda di halaman 1dari 16

MAKALAH PERENCANAAN BISNIS

(SEMBAKO)

NAMA : MIFTAHUL JANNAH NSM


NPM : 191110025
MATA KULIAH : MANAJEMEN PENGANTAR

DOSEN : EZZAH NAHRISAH, SE. M.Si

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS


JURUSAN AKUNTANSI
UNIVERSITAS HARAPAN MEDAN
KATA PENGANTAR

Segala puji dan syukur saya sampaikan kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan
seluruh rahmat dan nikmat-Nya sehingga saya dapat menyelesaikan makalah yang berjudul
“Perencanaan Bisnis (Sembako)” dan saya juga sadar masih banyak kekurangan yang perlu
diperbaiki dalam makalah ini.

Walaupun demikian saya sudah berusaha dengan maksimal, demi kesempurnaan tugas
dari Ibu Dosen. Kritik dan saran yang sifatnya membangun, saya harapkan guna
kesempurnaan penulisan makalah selanjutnya.

Dalam kesempatan ini, saya ucapkan banyak terima kasih kepada seluruh pihak yang
telah membantu dalam penyelesaian makalah ini. Saya berharap makalah ini bisa bermanfaat
bagi pembaca.

Medan, 08 Oktober 2019


DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL…………………………………………………………………………i
KATA PENGANTAR……………………………………………………………………….ii
DAFTAR ISI………………………………………………………………………………...iii

BAB 1 PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang………………………………………………………………………..1
1.2 Manfaat Usaha……………………………………………………………………..…1

BAB 2 PENGENALAN USAHA


2.1 Perencanaan Usaha……………………………………………………………….…..3
2.2 Visi dan Misi…………………………………………………………………………3
2.3 Identitas Usaha……………………………………………………………………….4
2.4 Ruang Lingkup Usaha………………………………………………………………..4

BAB 5 DESKRIPSI USAHA


3.1 Penilaian Terhadap Pasar…………………………………………………………….5
3.2 Rencana Pemasaran………………………………………………………………….6
3.3 Strategi Pemasaran………………………………………………………………….6
3.4 Tabel Produk…………………………………………………………………………7
3.5 Analisa Keuangan……………………………………………………..……………10

BAB 4 PENUTUP
4.1 Kesimpulan…………………………………………………………………………13
4.2 Penutup……………………………………………………………………………..13
4.3 Saran………………………………………………………………………………..13
BAB 1

1.1 LATAR BELAKANG

Zaman sekarang, untuk mendapatkan pekerjaan sangatlah sulit. Hal itu disebabkan
karena kurangnya lapangan pekerjaan. Banyak orang yang menjadi pengangguran, bahkan
yang sudah menjadi sarjana pun susah untuk mendapatkan pekerjaan. Untuk menghindari hal
tersebut, maka saya membuat usaha ini.

Membuka usaha memang menjadi impian banyak orang, sebab banyak sekali
keuntungan yang bisa kita dapatkan dari situ. Selain bisa menjadi bos dari diri sendiri, jam
kerja bisa diatur dengan fleksibel juga potensi penghasilan yang bisa lebih besar
dibandingkan bekerja sebagai karyawan. Selain itu dengan membuka usaha sendiri kita tidak
hanya membantu diri kita tetapi juga membantu orang lain dengan memberi kesempatan
mereka bekerja pada usaha kita. Karena itu saya turut mendukung niat Anda untuk membuka
usaha.

Membuka toko sembako merupakan alternatif yang tepat karena membuka usaha
bisnis toko sembako adalah pilihan yang hampir tidak mengandung resiko tinggi, di
karenakan kebutuhan akan bahan pokok atau sembako manusia akan semakin meningkat dan
tidak pernah kurang. Meskipun sudah banyak toko-toko sembako yang muncul akhir-akhir
ini, namun saya tidak takut untuk membuka usaha ini. Menurut saya, asalkan ramah dalam
pelayanan dan harus sedikit murah dari toko-toko lain dalam menjual aneka kebutuhan bahan
pokok.

Yang dibutuhkan hanya keberanian dan keuletan, serta kualitas dari barang-barang
yang saya jual. Dengan alasan itulah saya membuat usaha ini. Sejak dulu saya bercita-cita
ingin mendirikan sebuah toko dan suatu saat bisa berkembang dan banyak cabang cabang di
suatu tempat. Ini adalah perusahaa impian saya yang saya beri nama “SEMBAKO JAYA
ABADI”.

1.2 Manfaat Usaha

Manfaat/benefit dari usaha ini yang bersifat financial benefit ialah kita bisa mendapat
keuntungan yang kecil dari satu barang tetapi dengan jumlah banyak barang maka kita akan
mendapatkan keuntungan yang besar. Sedangkan yang bersifat social benefit ialah
masyarakat atau konsumen bisa mendapat barang-barang kebutuhan pokok dengan cepat,
berkualitas baik harga murah dan pelayanan yang baik, aman, ramah, sopan, dan santun.
Peranan dari gagasan usaha ini terhadap perekonomian yang semakin sulit bagi masyarakat
maka dengan harga murah dan terjangkau serta berkualitas baik bisa mendapat keuntungan
bagi kita dan konsumen.
BAB 2

2.1 PERENCANAAN USAHA

What ?
Jenis usaha yang akan saya jalani yaitu usaha Sembako dengan nama SEMBAKO JAYA
ABADI, dimana saya akan menjual berbagai macam kebutuhan Ibu Rumah Tangga, tentunya
dengan harga terjangkau dan kualitas yang baik membuat para konsumen tertarik.

Why ?
Alasan saya memilih bisnis ini, karena kebutuhan akan bahan pokok atau sembako manusia
akan semakin meningkat dan tidak pernah kurang. Meskipun sudah banyak toko-toko
sembako yang muncul akhir-akhir ini, namun saya tidak takut untuk membuka usaha ini.
Menurut saya, asalkan ramah dalam pelayanan dan harus sedikit murah dari toko-toko lain
dalam menjual aneka kebutuhan bahan pokok.

Who ?
Yang akan menjalankan bisnis ini tentu saja saya sebagai owner, namun saya tetap
memerlukan orang tua sebagai pemasok modal.

Where ?
Saya akan membuka toko ini di daerah tempat tinggal saya yaitu di Medan yang lokasi nya
dekat dengan permukiman warga. Karena tempatnya cukup strategis dan diharapkan banyak
konsumen yang akan datang.

When ?
Bisnis ini akan saya jalankan sekitar 3 tahun lagi setelah saya sudah cukup mendapatkan uang
dari hasil kerja dan tabungan saya.

How ?
Cara saya menjalankan usaha ini yaitu pertama dengan memakai uang tabungan saya untuk
modal pertama, lalu selanjutnya akan meminta uang dari orangtua saya sebagai pemasok
modal. Kemudian mencari barang-barang kebutuhan rumah tangga yang akan dijual. Setelah
itu, saya membutuhkan tempat pemasaran yaitu sebuah toko. Untuk itu, barang-barang yang
telah dibelanjakan tadi dapat dipasarkan kepada konsumen.

2.2 Visi dan Misi

Visi :
Menjadikan warung sembako ini menjadi lebih dikenal dan menjadi warung sembako yang
maju sebagai pilihan utama bagi masyarakat.
Misi :
1. Mengutamakan kualitas dalam pelayanan
2. Berorientasi kepada kepuasan konsumen
3. Mengembangkan inovasi-inovasi baik dalam produk maupun pelayanan
4. Mengembangkan usaha untuk memperluas usaha atau lapangan pekerjaan

2.3 Identitas Usaha

Nama Usaha : Sembako Jaya Abadi


Jenis Kegiatan Usaha : Perdagangan
Jenis Barang : Sembako
Bidang Usaha : Barang
Pemilik Usaha : Miftahul Jannah NSM
Alamat Usaha : Jl.Bromo, Medan Denai, kel.Binjai
Contact Person : 081278807105

2.4 Ruang Lingkup Usaha


Ruang lingkup usaha yang saya rintis ini masih usaha kecil-kecilan.

Tujuan Usaha
1. Menerapkan kemampuan berwirausaha
2. Memenuhi kebutuhan konsumen
3. Memunculkan bakat untuk berbisnis
4. Mendapatkan penghasilan

Produk/jasa yang dihasilkan


 Harga relative terjangkau oleh semua kalangan.
 Menjual berbagai macam sembako
 Dapat diterima oleh semua kalangan.
BAB 3

DESKRIPSI TENTANG USAHA


3.1 Penilaian Terhadap Pasar
1. Pelanggan saya dapat di deskripsikan sebagai berikut :
Berhubung lokasi rumah saya terletak di dalam suatu komplek dan juga merupakan
persimpangan jalan yang cukup padat penduduknya, dalam radius + 1 km belum ada yang
membuka warung sembako yang lengkap atau komplit. Maka dengan saya membuka usaha
tersebut, masyarakat dapat memenuhi kebutuhan pokoknya tanpa harus menempuh jarak
lebih dari 1 km. Deskripsi tentang pelanggan saya kemungkinan terdiri dari ibu-ibu rumah
tangga, dimana mereka yang lebih sering berbelanja untuk memenuhi kebutuhan, selain itu
juga anak-anak karena lokasi tersebut banyak anak-anak dan diwarung kami menyediakan
makanan kecil yang disukai mereka.
2. Jumlah atau volume yang ada dipasar
Produk usaha ini adalah menjual produk kebutuhan pokok sehari-hari, misalnya: minyak
goreng, beras, kopi, gula, permen, obat, tisu, gas, baju dalam, snack, chiki dan sebagainya,
kecuali sayuran. Segmentasi pasar adalah warga disekitar lokasi usaha tersebut.
3. Kekuatan utama pesaing usaha
Pesaing usaha ini adalah warung-warung kecil yang berkisar didaerah tersebut. Sudah
lama atau terlebih dahulu ada daripada usaha saya yang baru akan dibuka.

4. Kelemahan utama pesaing usaha saya adalah :


Pesaing usaha ini adalah warung-warung kecil yang berkisar di daerah tersebut. Tapi
dengan komplit atau lengkapnya toko ini akan menyerap sebagian dari omset mereka dan
juga warga disana tidak perlu jauh-jauh mencari produk yang dibutuhkan. Hal ini akan
menambah omset usaha ini.

.
3.2 RENCANA PEMASARAN

ANALISIS PERSAINGAN USAHA (SWOT) :


A. STRENGTH (KEKUATAN)
 Bahan sembako mudah ditemukan
 Harga terjangkau
 Menjadi kebutuhan pokok

B. WEAKNESSES (KELEMAHAN)
 Banyaknya persaingan
 Modal usaha yang kecil

C. OPPORTUNITIES (PELUANG)
 Persaingan sembako yang tinggi
 Sembako menjadi kebutuhan pokok rumah tangga

D. THREATS (ANCAMAN)
Ø Banyak persaingan berdagang
Ø Ada jenis sembako yang sama
Ø Harga produk competitor bersaing

3.3 STRATEGI PEMASARAN


a) Perkenalan Bisnis
Produk yang kami tawarkan merupakan bahan kebutuhan pokok masyarakat dan harga
barang yang kami jual dengan harga yang terjangkau.
b) Meningkatkan kualitas pelayanan
Menyediakan jasa antar barang pada konsumen.
c) Media pemasaran
Kami akan mempromosikan produk kami melalui jejaring social.
3.4 TABEL PRODUK

NO Nama Perelengkapan Jumlah Barang Harga Beli Harga Jual

1. Minya sayur 10 Kg 80.000 @ 8.000 8.200/Kg

2. Terigu 10 Kg 42.000 @ 4.200 4.400/Kg

3. Gula pasir 10 Kg 85.000 @ 8.500 8.700/Kg

4. Tapioka aci 10 Kg 53.000 @ 5.300 5.500/Kg

5. Aqua gelas 1 dus isi 48 14.400 @ 300 500/gelas

6. Aqua tanggung 1 dus isi 24 36.000 @ 1.500 1.700/botol

7. Indomie ayam bawang 1 dus isi 40 44.000 @ 1.100 1.300/bungkus

8. Indomie soto 1 dus isi 40 44.000 @ 1.100 1.300/bungkus

9. Indomie goreng 1 dus isi 40 48.000 @ 1.200 1.400/bungkus

10. Sabun ekonomi kecil 1 dus isi 60 48.000 @ 800 100/bungkus

11. Sabun ekonomi besar 1 dus isi 30 51.000 @ 1.700 1.900/bungkus

12. Kuku bima 1 pak isi 10 32.000 @ 3.200 3.400/sachet

13. Hemafiton jreng 1 pak isi 10 43.000 @ 4.300 4.500/sachet

14. Extra joss 1 pak isi 10 38.000 @ 3.800 4.000/sachet

15. Bawang putih 2 Kg 36.000 @ 18.000 2.000/ons

16. Kemiri 2 Kg 44.000 @ 22.000 2.400/ons

17. Lada/sahang 1 Kg 55.000 5.700/ons

18. Ketumbar 1 Kg 18.000 2.000/ons

19. Kacang tanah 2 Kg 22.000 @ 11.000 1.300/ons

20. Kerupuk udang 5 bks 26.500 @ 5.300 5.500/bks

21. Masako 1 pak 33.000 @ 3.300 3.500/gantung

22. Royko 1 pak 33.000 @ 3.300 3.500/gantung


23. The peco 10 pak 30.000 @ 3.000 3.200/bks

24. Kecap 10 pak 35.000 @ 3.500 3.700/bks

25. Saos sachet 2 pak 18.000 @ 1.800 2.000/bks

26. Telor 1 peti isi 15 180.000 @ 12.000 12.200/Kg

27. Kopi kapal api milk 1 dus isi 12 69.600 @ 5.800 6.000/gantung

28. Kopi ABC susu 1 dus isi 12 93.600 @ 7.800 8.000/gantung

29. Energen 1 dus isi 12 111.600 @ 9.300 9.500/gantung

30. Susu bendera sachet 1 dus isi 20 106.000 @ 5.300 5.500/pak

31. Terasi udang kecil 1 pak isi 10 13.000 @ 1.300 1.500/bks

32. Terasi udang besar 1 pak isi 10 28.000 @ 2.800 3.000/bks

33. Sasa 250 gr 5 29.000 @ 5.800 6.000/bks

34. Sasa 100 gr 1 pak isi 10 28.000 @ 2.800 3.000/bks

35. Sasa 50 gr 1 pak isi 20 26.000 @ 1.300 1.500/bks

36. Garam beryodium 1 bal isi 40 12.000 @ 300 500/bks

37. Garam Non-beryodium 10 Kg 8.000 @ 800 1.000/kg

38. Gula merah 10 Kg 78.000 @ 7.800 8.000/kg

39. Rokok djarum cokelat 1 pak 58.000 @ 5.800 6.000/bks

40. Sampoerna kretek 10 bks 59.000 @ 5.900 6.100/bks

41. Dji sam soe 234 5 bks 45.000 @ 9.000 9.200/bks

42. Super 1 pakisi 10 bks 81.000 @ 8.100 8.300/bks

43. Gudang garam filter 5 bks 38.500 @ 7.700 7.900/bks

44. Sabun Giv 10 13.000 @ 1.300 1.500/bks

45. Sabun lifeboy 10 16.000 @ 1.600 1.800/bks

46. Sabun lux 10 18.000 @ 1.800 2.000/bks


47. Pepsodent kecil 1 pak isi 12 15.600 @ 1.300 1.500/bks

48. Pepsodent tanggung 1 pak isi 12 31.200 @ 2.600 2.800/bks

49. Sampho lifeboy 1 pak isi 12 27.600 @ 2.300 2.500/gantung

50. Shampo clear 1 pak isi 12 51.600 @ 4.300 4.500/gantung

51. Shampo pentine 1 pak isi 12 57.600 @ 4.800 5.000/gantung

52. Beras 10 Kg 53.000 @ 5.300 5.500/kg

53. Marimas 12 gantung 27.600 @ 2.300 2.500/gantung

54. Teh sisri 12 gantung 27.600 @ 2.300 2.500/gantung

55. Segar sari 13 gantung 29.900 @ 2.300 2.500/gantung

56. Teh gelas 1 dus 16.800 @ 700 900/gelas

57. Minuman kopi/granita 1 dus 16.800 @ 700 900/gelas

58. Mie telor 5 bks 20.000 @ 4.000 4.200/bks

59. TBM pengembang kue 1 pak isi 12 12.000 @ 1.000 1.200/biji

60. Simas 250 gr 5 bks 21.500 @ 4.300 4.500/bks

61. Blue band 5 bks 26.500 @ 5.300 5.500/bks

62. Coklat seres 1 Kg 13.000 @ 1.300 1.500/ons

63. Coklat bubuk 10 8.000 @ 800 1.000/bks

64. Tepung roseband 250gr 1 dus isi 40 80.000 @ 2.000 2.200/bks

65. Ciki taro 1 dus isi 40 28.000 @ 800 1.000/bks

66. Susu ultra kecil 12 biji 21.600 @ 1.800 2.000/biji

67. Ager 1 dus isi 20 26.000 @ 1.300 1.500/biji

68. Sun kara 1 dus isi 24 31.200 @ 1.300 1.500/bks

69. Bumbu sajiku 1 dus isi 50 90.000 @ 1.800 2.000/bks

70. Soda kue 10 bks 13.000 @ 1.300 1.500/bks


71. Kertas nasi 25 golong 17.500 @ 700 900/golong

72. Plastik hitam 1 ikat isi 10 bks 13.000 @ 1.300 1.500/bks

73. Plastik transparan 1 ikat isi 10 bks 8.000 @ 800 1.000/bks

74. Koran 10 Kg 28.000 @ 2.800 3.000/kg

75. Permen relaxa 5 pak 24.000 @ 4.800 5.000/pak

76. Kecap btl merk 52 kecil 5 btl 21.500 @ 4.300 4.500/btl

77. Kecap btl merk 52 besar 5 btl 41.500 @ 8.300 8.500/btl

78. Teh botol 1 krat isi 24 33.600 @ 1.400 1.600/btl

79. Fanta, sprite, coca-cola 1 krat isi 24 55.200 @ 2.300 2.500/btl

80. Soda 1 krat isi 24 33.600 @ 1.400 1.600/btl

81. Larutan botol 12 btl 28.800 @ 2.400 2.600/btl

82. Larutan kaleng 12 kaleng 45.600 @ 3.800 4.000/kaleng

Total Rp.3.150.000,00

3.5 ANALISIS KEUANGAN

Rincian mengenai jumlah modal yang diajukan dan untuk menentukan jumlah bahan
baku pada awal penjualan, dilakukan analisa sebagai berikut :
Biaya Tetap (BTB)
Biaya sewa kios = Rp.1.500.000,00
Biaya gaji karyawan = Rp.3.000.000,00
Biaya transportasi = Rp.1.500.000,00
Total = Rp.6.000.000,00
Pendapatan 1 barang (PPB) = 200-2000, dan atau 10-30%, average di 20%
Banyak barang (JB) yang akan dijual?
Penyelesaian :
20% x Q = BTB
20% x Q = 6.000.000
20%Q = 6.000.000
Q = 6.000.000 : 20%
Q = 30.000.000

Jadi, agar modal awal untuk pengeluaran (biaya tetap) kembali saat awal penjualan maka
harus terjadi omset penualan sebanyak Rp.30.000.000,00

Rencana Pengembangan Usaha


Rencana pengembangan usaha direncanakan dalam 1 tahun telah mencapai balik
modal (BEP), periode penjualan-pembelian sembako diperkirakan sebanyak 12-15 kali dalam
kurun waktu tersebut, dengan target penambahan jenis barang sebanyak 20 item dan target
omset penjualan barang meningkat sampai 20% dalam sebulan. Penambahan tersebut diambil
dari laba yang didapat bulan sebelumnya.

Jangka Waktu Pengembalian Modal


Modal :
Biaya Undiscount
1 Biaya Tetap = Rp.6.000.000 x 12 = Rp.72.000.000
2 Biaya variabel
Pembelian barang periode 1 = Rp.25.000.000
Total Modal = Rp.97.000.000

Pendapatan 1 barang (PPB) = 20% (random/rata-rata)


Banyak barang : Qt (item/satuan barang) yang akan dijual :
Penyelesaian :
PPB x Qt = TM
20% x Qt = 97.000.000
20%Qt = 97.000.000
Qt = 97.000.000 : 20%
Qt = Rp.485.000.000
Jadi, uang modal sebesar Rp.25.000.000 akan kembali setelah terjadi jumlah omset penjualan
barang mencapai Rp.485.000.000 dengan target penambahan jenis barang 20 item dan
disetiap bulannya dan target barang terjualnya terus meningkat sebesar 5-25%/bulan, maka
BEP tercapai di bulan ke-13, ini sesuai dengan rencana, terinci sbb :

BLN MODAL TGT OMSET LABA/RUGI TMB MODAL


OMSET MODAL BARU

1 25.000.000 30.000.000 6.000.000 - 4.800.000 4.800.000 25.000.000


2 25.000.000 30.000.000 8.000.000 - 4.400.000 4.400.000 25.000.000
3 25.000.000 30.000.000 10.000.000 - 4.000.000 4.000.000 25.000.000
4 25.000.000 30.000.000 15.000.000 - 3.000.000 3.000.000 25.000.000
5 25.000.000 30.000.000 20.000.000 - 2.000.000 2.000.000 25.000.000
6 25.000.000 30.000.000 25.000.000 - 1.000.000 3.000.000 27.000.000
7 27.000.000 30.000.000 30.000.000 0 13.000.000 40.000.000
8 40.000.000 40.000.000 35.000.000 1.000.000 0 40.000.000
9 40.000.000 45.000.000 45.000.000 3.000.000 2.000.000 42.000.000
10 42.000.000 50.000.000 50.000.000 4.000.000 4.000.000 46.000.000
11 46.000.000 55.000.000 55.000.000 5.000.000 5.000.000 51.000.000
12 51.000.000 60.000.000 60.000.000 6.000.000 5.000.000 56.000.000
13 56.000.000 65.000.000 65.000.000 7.000.000 6.500.000 62.500.000
14 62.000.000 75.000.000 75.000.000 9.000.000 dst dst

Besar Modal Yang Diperlukan


Dari ilustrasi diatas, maka dapat disimpulkan bahwa modal yang diperlukan untuk
pengembangan usaha kecil penyaluran sembako ini adalah Rp.60.000.000 dengan jangka
waktu pengembalian selama 17 bulan.

Resiko yang akan mungkin terjadi


1. Harga barang-barangnya turun naik.
2. Adanya persaingan global

3. Adanya cashflow yg tersendat-sendat.

4. Tingkat penjualan yg renda


5. Kacaunya distribusi.

6. Adanya bencana alam, pencurian, penipuan, dll.

BAB 4

4.1 Kesimpulan

Dari hasil pembhasan sebelumnya dapat disimpulkan bahwa target pasar cukup luas
dan prospek usaha untuk kedepannya cukup menjanjikan. Dengan modal awal yang
dibutuhkan adalah sebesar Rp.60.000.000 dengan pembelanjaan barang pertama sebesar
Rp.25.000.000 yang terus ditingkatkan hingga Rp.90.000.000, BEP akan terjadi dibulan ke-
17. Jadi, semakin besar modal maka semakin besar keuntungan/laba, sehingga ROI
(Return Of Investmen) semakin besar presentasenya dan semakin cepat waktu
pengembaliannya.

4.2 Penutup

Demikianlah makalah yang saya buat, dengan serinci-rincinya semoga langkah yang
saya lakukan bermanfaat bagi saya, guna dapat menjalankan usaha yang akan saya
kembangkan yang berguna pula untuk membuka lapangan kerja. Kelayakan suatu usaha
dapat dilihat dari berbagai macam aspek. Asek-aspek tersebut saling berkaitan karena saling
mendukung untuk keberlangsungan usaha yang dijalankan. Yang lebih penting adalah
dukungan biaya operasional untuk menjalankan usaha tersbut. Sebuah usaha didirikan untuk
mencapai tujuannya yaitu memberi manfaat secara maksimal kepada pemilik usaha. Jika
usaha tersebut telah memberi manfaat maka usaha tersebut layak untuk dijalankan.

4.3 Saran

 Mengoptimalkan pelayanan kepada konsumen dengan sebaik-baiknya


 Memperluas pemasaran dengan banyak membuka cabang
 Menambah barang yang lebih beragam

Anda mungkin juga menyukai