Oleh :
NAMA : Delpiero
NIS : 175526
KELAS : XII-TJA 2 (duabelas)
PROGRAM KEAHLIAN : Teknik Jaringan Akses
TA.2019/2020
2019
LAPORAN PRAKTEK KERJA INDUSTRI
Disusun Oleh :
Nama : Delpiero
Kelas :XII-TJA 2
Nis :175526
Mengetahui :
Waka Hubin
KATA PENGANTAR
Assalamualaikum Wr.Wb
Puji syukur ke hadirat Tuhan Yang Maha Kuasa, yang telah melimpahkan anugerah dan
perkenan-Nya, sehingga kami dapat menyelesaikan Laporan Praktek Kerja Lapangan (PKL)
untuk memenuhi syarat mengikuti Ujian Nasional di SMK TELKOM MEDAN.
Dengan selesainya Laporan Praktek Lapangan ini, kami mengucapkan banyak
terima kasih kepada Allah SWT, Ir. Januar, M.Si, selaku kepala sekolah SMK TELKOM
MEDAN, kepada seluruh guru maupun staf TU SMK TELKOM MEDAN yang telah
memberikan ilmu kepada kami, kedua orang tua yang telah memberikan dorongan dan
motivasi kepada kami.
Kepada Muhammad Sobri Ali Wardana selaku pembimbing sekolah yang telah
membantu penyusun dan selalu memberikan penyusun dukungan. Kepada semua staff kerja
di STO Padang Bulan yang telah memberikan bimbingan bimbingan dan petunjuk kepada
kami berupa keterangan-keterangan yang berguna dan bermanfaat dalam penyusunan laporan
ini. Rekan-rekan SMK Telkom Medan dan semua pihak yang telah membantu penyusunan
laporan ini yang tidak dapat di tuliskan satu persatu.
Penulis menyadari bahwa laporan yang penulis buat, jauh dari kesempurnaan. Oleh
karena itu, penulis sangat mengharapkan kritik dan saran untuk perbaikan penyusunan
laporan selanjutnya agar laporan yang kami buat menjadi lebih baik.
Penulis berharap laporan ini dapat menjadi masukkan untuk STO Padang Bulan dan
menjadi referensi atau bahan bacaan bagi siapa saja yang membacanya.
Akhir kata penulis ucapkan terima kasih pada semua pihak yang telah berusaha
membantu penulis dalam penyusunan laporan ini dan penulis berharap semoga laporan ini
dapat bermanfaat khususnya bagi penulis juga umumnya untuk kita semua. Semoga
bimbingan dan kebaikan yang telah diberikan kepada kami selaku penulis akan dapat berkat
dari Tuhan Yang Maha Esa. Amin
Wassalamualaikum Wr.Wb
BAB I
Pendahuluan
Gambar 1.1
Tujuan PenulisanLaporan
Tujuan saya dari penulisan laporan praktik kerja lapangan ini adalah
Pada saat ini Kabel Fiber Optic banyak digunakan dalam instalasi jaringan dan
telekomunikasi seiring dengan kebutuhan akan media transmisi yang memiliki kapasitas
kecepatan dan banwidthyang besar. Para operator telekomunikasi pun terus melakukan
pengembangan kabel optik untukjaringan jaringan backbone baik di dalam ibukota, untuk
menghubungkan perangkatnya di kotakotabesar lainnya, dan juga membentang melewati laut
(istilahnya submarine cable).
Kabel optik juga saat ini marak digunakan didalam perkantoran contohnya untuk
sebagai koneksiTrunk dari perangkat switch ke switch, maupun dari perangkat switch ke
router, yaitu tadi salahsatunya dilatari permintaan akan bandwidth yang besar.
Tapi kalau menurut saya sendiri kabel fiber optik tidak hanya mempunyai kelebihan
sebagai media transfer data atau bandwith besar tetapi lebih diutamakan sebagai backbone
instalasi dan jarak jauh.
Contoh Kasus : jika kita mau memakai kabel utp untuk instalasi lebih dari 100 meter maka
cenderung akan banyak loss dalam data, makanya digunakan fiber optic.
Telekomunikasi kita menggunakan fiber optik bukan satelit
Anda yang ada di pulau kalimantan atau sumatera itu sinyal awalnya dari fiber optik ,
jadi kabel fiber optik dari pusat jakarta ditarik lewat laut menggunakan kapal tentunya ke data
center di pulau-pulau.Nah setelah itu baru menggunakn satelit biar kalian semua bisa
menggunakan telephone dan internet.Kalau
satelit dari jakarta langsung didistribusikan ke
pulau itu tingkat loss akan sangat tinggi,
mungkin kalian mendengar telephone saja bisa
delay lama atau internet bisa sangat lama. Jadi
bahwa koneksi kita itu tidak mutlak pakai satelit
tetapi memakai jaringan fiber optic. Bahkan
kalian bisa search di google dengan kata kuci
submarine untuk melihat peta dunia bahwa
jaringan dihungkan antar pulau atau benua
dihubungkan menggunakan jaringan fiber optik.
Mungkin Artikel selanjutnya akan saya jelaskan lebih dalam tentang fiber optik seperti
jumlah core ada yang 4 core, 6 core dan banyak core
BAB 2
2.1 Sejarah PT. Telkom Indonesia dari Era Kolonial hingga
Sekarang
Telkom merupakan salah satu BUMN yang sahamnya saat ini dimiliki oleh
Pemerintah Indonesia (52,47%, dan 47,53% dimiliki oleh Publik, Bank of New York,
dan Investor dalam Negeri. Telkom juga menjadi pemegang saham mayoritas di 13 anak
perusahaan, termasuk PT TELEKOMUNIKASI SELULER (TELKOMSEL).
Direktur Utama Telkom saat ini adalah Alex Janangkih Sinaga, menggantikan
Arief Yahya yang telah menjadi Mentri Parawisata di Kabinet Kerja Jokowi.
ERA KOLONIAL
Pada Tahun 1882, didirikan sebuah badan usaha swasta penyedia layanan Pos dan
Telegraf. Layanan komunikasi kemudian dikonsolidasikan oleh pemerintah Hindia
Belanda ke dalam jawatan Post Telegraaf Telefoon (PTT). Sebelumnya, pada tanggan 23
Oktober 1856, dimulai pengoperasian layanan jasa Telegraf Elektromagnetik pertama
yang menghubungkan jakrta (Batavia) dengan Bogor (Buitenzorg). Pada tahun 2009
momen tersebut dijadikan sebagai patokan hari lahir TELKOM.
PERUSAHAAN NEGARA
Pada tahun 1961, status jawatan diubah menjadi Perusahaan Negara Pos dan
Telekomunikasi (PN Postel). Kemudian pada tahun 1965, PN Postel dipecah menjadi
Perusahaan Negara Pos dan Giro (PN Pos dan Giro) dan Perusahaan Negara
Telekomunikasi (PN Telekomunikasi).
PERUMTEL
Tahun 2001 Telkom membeli 3%% saham Telkomsel dari PT Indosat sebagai
bagian dari implementasi restrukturisasi industri jasa Telekomunikasi di Indonesia yang
ditandai dengan penghapusan kepemilikan bersama dan kepemilikan silang antar Telkom
an indosat. Sejak bulan Agustus 2002 terjadi duopoli penyelenggaraan Telekomunikasi
lokal.
Pada 17 Oktober 2009, Telkom meluncurkan “New Telkom” (“Telkom Baru”)
yang ditandai dengan penggantian identitas perusahaan.
KEGIATAN USAHA
Usaha Utama
Usaha Penunjang
Penjelasan mengenai produk dan layanan Perusahaan dapat dilihat pada bagian
“Tinjauan Bisnis – Portofolio Bisnis”
.
2.2 Visi dan misi PT.Telkomsel
Visi
Menjadi Perusahaan yang unggul dalam
penyelenggaraan Telecommunication, Information,
Media, Edutainment dan Services (“TIMES”) di kawasan regional.
Misi
Menyediakan layanan TIMES yang berkualitas tinggi dengan harga
yang kompetitif.
Menjadi model pengelolaan korporasi terbaik di Indonesia.
1. Pusat Keunggulan.
2. Menyelaraskan struktur bisini dan pengelolah portofolio.
3. Percepat implementasi broadband melalui layanan konvergen.
4. Pengelolah portofolio nirkabel
5. Mengintegrasikan solusi ekosistem Telkom Group.
6. Berinvestasi di layanan teknologi informasi.
7. Berinvestasi di bisnis media dan edutaiment.
8. Berinventasi di bisnis wholesale dan peluang bisnis internasional yang strategis.
9. Memaksimalkan nilai aset di bisnis yang saling terkait.
10. Mengintegrasikan Next Generation Network (“NGN”) dan Operational support
system, Business support system, Customer support system and Enterprise relations
management (“OBCE”) untuk mencapai penyempurnaan beban biaya.
Inisiatif strategis ditetapkan berdasarkan keputusan Komisaris PT
Telekomunikasi Indonesia, Tbk No.09/KEP/DK/2012 yang ditetapkan pada 30
Mei 2012.Dimuat pada tahun 12 Juli 2012.
INFORMATION
Layanan informasi merupakan model bisnis yang dikembangkan Telkom
dalam ranah New Economy Business (“NEB”). Layanan ini memiliki
karakteristik sebagai layanan terintegrasi bagi kemudahan proses kerja dan
transaksi yang mencakup Value Added Services (“VAS”) dan Managed
Application/IT Outsourcing (“ITO”), e-Payment dan IT enabler Services
(“ITeS”).
MEDIA
Media merupakan salah satu model bisnis Telkom yang dikembangkan
sebagai bagian dari NEB. Layanan media ini menawarkan Free To Air
(“FTA”) dan Pay TV untuk gaya hidup digital yang modern.
EDUTAINMENT
Edutainment menjadi salah satu layanan andalan dalam model bisnis NEB
Telkom dengan menargetkan segmen pasar anak muda. Telkom menawarkan
beragam layanan di antaranya ring back tone
(“RBT”),SMSContent,portaldanlain-lain.
SERVICES
Services menjadi salah satu model bisnis Telkom yang berorientasi kepada
pelanggan. Ini sejalan dengan Customer Portfolio Telkom kepada pelanggan
Personal, Consumer/Home, SME, Enterprise, Wholesale, dan Internasional.
Pada masa pemerintah kolonial Belanda tepatnya pada tahun 1882, perusahaan
ini merupakan badan usaha swasta penyedia layanan pos dan telegraf, oleh Pemerintah
Hindia Belanda kemudian dimasukkan ke dalam jawatan Post Telegraaf Telefoon (PTT).
Sejak Indonesia merdeka, perusahaan telekomunikasi ini kemudian dikelola oleh
negara. Pada tahun 1961 status jawatan diubah menjadi Perusahaan Negara Pos dan
Telekomunikasi (PN Postel) dengan menggunakan logo berbentuk lingkaran yang
ditengahnya terdapat gambar bola dunia dan ikon burung merpatI
Filosofi Warna
Merah - Berani, Cinta, Energi, Ulet – Mencerminkan spirit telkom yang
selalu optimis dan berani dalam mengahadapi tantangan dan perusahaan.
Putih – Suci, Damai, Cahaya, Bersatu. – Mencerminkan spirit telkom
yang selalu optimis untuk memberikan yang terbaik bagi bangsa.
Hitam – Warna Dasar – melambangkan kemauan keras.
Abu-abu – Warna Transisi – Melambangkan teknologi.
2.5 Struktur Organisasi
Telkom
Regional 1
Witel Medan
Manager network
BAB 3
Cara Kerja Dan Pengenalan Alat Dan Bahan
MDF sebagai salah satu unit yang ada di PT. Telkom STO (Sentral Telepon Otomat) Johar
mempunyai fungsi-fungsi khusus, yaitu :
+) Tempat penyambungan antara kabel primer dengan kabel dari sentral;Tempat
pengetesan dalam melokalisir gangguan.
+) Tempat melakukan mutasi.
+) Tempat mengisolir pelanggan karena administrasi.
+) Memungkinkan pengukuran secara terpisah antara saluran ke sentral dan saluran ke
arah pelanggan.
Bagian-Bagian MDF
2) Terminal
Pada MDF/RPU terdapat terminal yang disusun secara vertikal dan horisontal
yaitu :
- Terminal blok vertikal Adalah tempat terminasi kabelprimer dan tempat penjumperan ke
blok horizontal telepon)..
- Terminal blok horizontal Adalah tempat terminasi kabel dari sentral dan tempat
penjumperan ke blok vertikal.
3) Kabel Chamber
Ruang tempat penyimpanan baik kabel tanah tanam langsung maupun kabel duct dengan
kapasitas besar yang telah diinstal di ruang MDF untuk memperhandal jika ada penambahan
jaringan.
3) Kabel Jumper
Kabel yang ada pada ruang MDF untuk menghubungkan dari EQN port ke Primer
Pekerjaan MDF
Pekerjaan-pekerjaan yang dilakukan oleh unit MDF meliputi :
Selain itu ada juga yang namanya Penjumperan MDF , penjumperan MDF ini untuk
menempelkan kabel jumper ke MDF pada bagian terminal blok.
2) Speedy
Pekerjaan yang di lakukan MDF pada Speedy hampur sama dengan pekerjaan pada telepon
rumah namun dilakukan kepada pelanggan Speedy.
3) Validasi Data
Validasi data bertujuan agar klemklem di terminal vertikal MDF diketahui nomor
teleponnya dan benar-benar valid.
Langkah-langkah melakukan validasi data yaitu :
~ Mencocokkan hasilnya dengan buku,beri tanda menggunakan pensil apabila ada yang tidak
sama tulis sebelahnya.
~ Apabila pada waktu diadakan pengetesan ada pelanggan yang sedang berkomunikasi,
matikan test phone agar pelanggan tidak terganggu.
~ Melakukan berulang-ulang sesuai dengan banyaknya urat kabel yang akan divalidasi.
3.2 Transport
3setiap wilayah medan ada kabel fiber optic udara maupun bawah tanah jika ada
kerusakan contoh kabel fo putus,rendaman dll , bagian ini yang akan menghendle
kabel fo yang putus
kabel fiber optic memiliki kulit/lapisan
o outher jaket : lapisan kulit kabel diluar di
gunakan untuk melindungi core dari
dalam
o Buffer Coating/tabung : plastic pelapis
yang melindungi fiber dari kerusakan
o Cladding : yang mengelilingi inti yang
berfungsi memantulkan sinar kembali ke
dalam
o Core : kaca tipis yang merupakan bagian inti dari fiber optic yang dimana
pengiriman sinar dilakaukan
Warna kabel fo :
NO Warna kebel tube
1 Biru Biru
2 Orange Orange
3 Hijau Hijau
4 Coklat Coklat
5 Abu abu Abu abu
6 Putih Putih
7 Merah Merah
8 Hitam Hitam
9 Kuning
10 Ungu
11 Merah jambu/pink
12 Toska
3.3 Central
Dimana tempatnya perangkat-perangkat atau hardware pusatnya awal jalur telpon
rumah.
TDM
o Time Division Multiplexing diterapkan terutama pada sinyal digital namun
bisa juga diaplikasikan pada sinyal analog. Dalam Time Division
Multiplexing saluran erbagi di antara penggunanya melalui slot waktu.
Setiap pengguna dapat mengirimkan data dalam slot waktu yang
disediakan. Sinyal digital dibagi dalam frames, setara dengan slot waktu
yaitu frames dengan ukuran optimal yang dapat ditransmisikan dalam slot
waktu yang diberikan.
Jenis jenis TDM
o 5e ss
o EWSD
o NEAX
Fiber To The Home atau yang disebut dengan FTTH, adalah suatu jaringan akses
atau jaringan yang menghubungkan antara pusat layanan dengan peralatan pelanggan atau
Customer Premises Equipment (CPE) dengan menggunakan Fiber Optik.
b. Dalam satu Fiber Optik dapat menyalurkan informasi dua arah ( transmit
dan receive), hal ini berbeda dengan saluran tembaga yang memerlukan
dua saluran yang berbeda untuk arah kirim dan arah terima.
Arsitektur FTTH
Secara umum arsitektur jaringan FTTH mulai dari pusat layanan sampai dengan pelanggan
adalah sebagai berikut,
2. ODF = Optical Distribution Frame, atau Rak dan frame yang berfungsi ;
a. Tempat Spliter untuk mendistribusikan Fiber Optik ke ODC
untuk melayani beberapa area.
b. Tempat melakukan pengukuran dan monitoring Jaringan Fiber Optik.
c. Tempat terminasi fisik jaringan luar Fiber Optik.
4. ODC = Optical Distribuion Cabinet atau perangkat Lemari Kabel Fiber Optik
dengan fungsi sebagai berikut ;
a. titik sambung untuk penyebaran layanan ke beberapa area yang
lebih kecil
b. tempat splitter untuk yaitu dari satu Fiber optik ke beberapa
fiber optik.
c. tempat koneksi dari Kabel Feeder ke Kabel Distribution
5. Kabel Distribution = Kabel Fiber Optik yang mendistribusikan layanan ke area
yang lebih kecil
a. Menggunakan kabel tipe Single Core Single Tube atau SCST
b. Sebagai penghubung antara ODC dengan ODP
3. ODP Closure, ODP yang ditempatkan pada kabel diantara dua tiang
10. Roset Optic atau kotak tempat penghubung antara indoor optik cables
dengan kabel optik arah CPE ( Customer Premises Equipment)
dalam bentuk ONT/ONU
11. ONT/ ONU = Optical Network Terminal atau Optical Network Unit.
Fungsinya adalah :
a. Melakukan konversi layanan dalam sinyal optik menjadi
sinyal elektrik
b. Sebagai alat demultiplexer layanan
c. Output layanan ONT/ONU adalah Voice, Video/ IP TV
dan Data Internet
Perbedaan antara ONT dan ONU, adalah sebagai berikut ;
ONT hanya melayani satu pelanggan saja.
ONU dapat melayani beberapa pelanggan dalam satu kluster, misal untuk
Pertokoan, Mall dan Apartemen
1. Protection slip
o Kegunaan Protection Slip (Termopit) yaitu berfungsi sebagai
pelindung serat optic yang sudah di sambung agar aman tidak
patah atau kepanasan dan ke hijanan.
1. Patchcord
o Patchcord adalah kabel fiber optik dengan panjang tertentu yang sudah terpasang
konektor di ujungnya. digunakan untuk menghubungkan antar perangkat atau ke
koneksi telekomunikasi. Patch cord adalah kabel fiber indoor yang dipakai hanya
untuk di dalam ruangan saja
3.OPM (Optical Power Meter)
4. Splicer
o Fusion splicer atau sering dikenal sebagai alat untuk
menyambungkan serat optik ini merupakan salah satu
alat yang digunakan untuk menyambungkan sebuah
core serat optik, dimana serat tersebut terbuat /
berbasis kaca, dan mengimplementasikan suatu daya
listrik yang telah dirubah menjadi sebuah media sinar
berbentuk laser
5.Cleaver
o Kenggunaan Cleaver yaitu alat untuk memotong inti kabel
fiber optik.
6. Stripper
o Kegunaan Stripper yaitu alat untuk mengupas coating di
kabel fiber optic
BAB IV
Selama saya melaksanakan kegiatan Praktek kerja Industri ( Prakerin ) pastinya ada
melakukan kegiatan baik didalam ruangan dan
di lapangan. Didalam ruangan, kegiatan ataupun
pekerjaan yang saya dan teman PKL saya lakukan
adalah mencabuti Kabel yang sudah rusak ataupun
tidak digunakan lagi diruangan
MDF (Main Distribution Frame).
Adapun kegiatan diluar ruangan atau bisa disebut dilapangan selama melakukan Prakerin
,yaitu sebagai berikut :
1. PENYAMBUNGAN KABEL DARI ODC KE ODP Optical Distribution Cabinet (ODC)
Dan Optical Distribution Point (ODP)
Perangkat OUTDOOR dalam jaringan akses fiber optik (jarlokaf) yang pertama
adalah Optical Distribution Cabinet (ODC).
ODC adalah suatu ruang yang berbentuk kotak atau kubah (dome) yang terbuat dari
material khusus yang berfungsi sebagai tempat instalasi sambungan jaringan optik single-
mode. ODC berfungsi sebagai tempat terminasi antara kabel feeder dengan kabel distribusi.
Bias dipahami bahwa didalam ODC terdapat splitter dari sentral atau OLT yang dibagi ke
ODP.
KemudianODP dipasang sesuai dengan peruntukannya, ODP Pole hanya boleh dipasang pada
tiang, ODP Pedestal dipasang pada permukaan tanah, ODP Wall dipasang pada dinding dan
ODP Clousure hanya boleh dipasang pada kabel SCPT dan kabel SSW baik pada
pertengahan gawang maupun di dekat Tiang.
2 . Penanaman Tiang
Penanaman tiang hanya dilakukan jika di daerah tersebut belum terdapat tiang untuk
kabel fiber optik, dalam proses ini di butuhkan kekompakan serta kerjasama tim yang bagus
di karnakan untuk menegakkan tiang tersebut di butuhkan tenaga yg eksta serta membutuh
kan banyak orang. Hal yg pertama kali dilakukan adalah membuat lubang pada tanah
seukuran tiang tersebut dan dengan kedalaman sekitar 1 meter. Setelah itu barulah tiang di
tegakkan dan dimasukkan ke lubang tersebut, lalu mengganjal lubang yg berlebih dengan
batu agar tiang tidak bergerak.
BAB V
PENUTUP
4.1 Kesimpulan
Kegiatan Praktek Kerja lapangan (PRAKERIN)merupakan kegiatan yang sangat
bermanfaat bagi siswa dan siswi, dan dapat mengenal lebih jauh bagaimana cara bekerja
di lapangan sesuai keahlian masing-masing siswa. Sehingga siswa dapat melihat
gambaran mengenai kagiatan bidang usaha dimasa yang akan datang, serta siswa-siswi
mengetahui standar kompetensi yang akan dijadikan peluang kerja dan kesempatan kerja.
Dalam dunia usaha dibutuhkan kedisiplinan yang cukup baik, instansi-instansi
biasanya memerlukan karyawan yang disiplin, terampil, rajin dan cerdas.
Pada praktek kerja lapangan ini diperlukan keahlian yang cukup. Selama saya
melaksanakan PRAKERIN di PT.TELKOM ARNET MEDAN, saya merasa bangga bisa
mendapatkan ilmu yang belum pernah didapatkan sebelumnya serta memperoleh banyak
pengalaman.
Tujuan lain PRAKERIN adalah menambah wawasan yang luas bagi siswa dan siswi,
terutama dalam bidang yang di tempatinya. Adapula pekerjaan yang saya sukai adalah
menyelesaikan masalah yang ada di Sentral,CME,IP,IS,omtransport kami bisa belajar dan
dapat mengetahui yang belum didapatkan selama ini.
Praktek Kerja lapangan (PRAKERIN) telah terlaksana dengan baik, dengan program
keahlian masing-masing tanpa halangan apapun dan saya mengucapkan banyak terima
kasih kepada PT.TELKOM ARNET MEDAN yang telah bersedia menerima kami apa
adanya untuk melaksanakan PRAKERIN dan bersedia mendampingi kami selama
PRAKERIN berlangsung.
4.2 Saran
Pada kesempatan ini, ijinkan kami untuk memberikan beberapa saran kepada pihak
sekolah dan pihak dunia industri agar dapat sekiranya di jadikan sebagai bahan
pertimbangan guna kemajuan di masa yang akan datang.
Pihak Sekolah.
Pihak sekolah ( lembaga pendidikan ) di harapkan dapat memantau kegiatan
siswa yang sedang melakukan praktek kerja industri secara intensif sehingga segala
kesulitan yang timbul dapat di pecahkan bersama.
Pihak dunia industri / instansi terkait.
Pihak dunia industri supaya dapat lebih banyak memberikan pekerjaan bagi siswa
prakerin, agar jam kerja dapat terisi dengan optimal tanpa adanya waktu kosong yang
terbuang percuma.
DAFTAR PUSTAKA
https://id.wikipedia.org/wiki/Telkom_Indonesia
http://www.telkom.co.id/visi-misi-dan-tujuan.html
http://www.telkom.co.id/struktur-organisasi-perusahaan.html
Struktur Organisasi SMK Telkom Medan
YPT
KOMITE SEKOLAH
KEPALA SEKOLAH
KEPALA
QUALITY, DEV.
ADMINISTRASI
&PERFMANAG
URUSAN PPDB
URUSAN & KOMUNIKASI URUSAN IT
BIMBINGAN
KAUR
&KARAKTER
PENGEMBANGAN
KURSILMAT
KAUR URUSAN
URUSAN LABORATORIUM
EKTRAKULIKULER
SINERGI,
UPROD &
& PEMBINAAN
ALUMNI
KAUR PRESTASI
PEMBELAJARAN &
PERPUSTAKAAN KAUR SAPRA
KAPRODI
WALI KELAS
GURU