Perkembangan dunia bisnis saat ini sangat diwarnai dengan persaingan yang luar
biasa ketat dan berbagai perusahaan situasi dan kondisi baik dalam maupun luar
negeri. Untuk mengantisipasi keadaan tersebut seiring dengan makin meningkatnya
tuntutan dan kesadaran dari berbagai pihak khususnya mereka yang berkecipung
dalam dunia usaha, maka pengelolaan k3 perlu untuk diterapkan disetiap kegiatan
usaha, karena semua kegiatan yang dilakukan ditempat usaha memiliki dampak dan
resiko bahaya yang dapat mempengaruhi kenyamanan, kesehatan dan keselamatan
kerja serta efisiensi dan produktivitas kerja, sehingga hal ini harus diantisipasi
dengan baik dan dikendalikan semua dampak dan potensi bahaya yang terjadi
maupun yang mngkin terjadi. Untuk itu pengelolaan k3 yang baik sangatlah penting
diterapkan agar dapat menciptakan kondisi lingkungan kerja yang nyaman, sehat
dan aman serta dalam meningkatkan efisiensi dan produktivitas kerja di perusahaan.
Kesuksesan dari pengelolaan k3 ini sangat tergantung dari komitmen setiap
pemimpin dan keterlibatan seluruh lapisan karyawan dibidang kerjanya masing-
masing dalam merencanakan dan menerapkan pengelolaan k3.
Pengertian Kesehatan dan Keselamatan Kerja
Pencegahan:
Pengendalian cahaya di ruang kerja khususnya ruang laboratorium.
Pengaturan ventilasi dan penyediaan air minum yang cukup memadai.
Menurunkan getaran dengan bantalan anti vibrasi
Pengaturan jadwal kerja yang sesuai.
Pelindung mata untuk sinar laser
Filter untuk mikroskop untuk pemeriksa demam berdarah
KESIMPULAN
1. Keselamatan berarti suatu keadaan dimana seseorang terbebas dari
peristiwa celaka dan nyaris celaka. Sedangkan kesehatan memiliki arti tidak
hanya terbebas dari penyakit namun juga sehat atau sejahtera secara fisik,
mental serta sosial. Jadi Keselamatan dan kesehatan kerja adalah seseorang
terbebas dari celaka dan nyaris celaka dimanapun dia berada dan sehat secara
rohani, jasmani maupun dilingkungan sosial.
2. Masyarakat sudah mulai sadar bahwa kecelakaan dan kebetulan tersebut
diarenakan oleh adanya faktor-faktor yang menjadi penyebab. Faktor-faktor
penyebab tersebutlah yang mendorong terjadinya suatu kecelakaan atau
dengan kata lain suatu kecelakaan terjadi karena ada alasan-alasan yang jelas
dan dapat diperkirakan sebelumnya (predictable)
3. Sebagian besar kecelakaan muncul akibat dari faktor-faktor yang dapat
diidentifikasi. Itulah sebabnya investigasi dan identifikasi alasan-alasan
terjadinya kecelakaan menjadi signifikan dalam rangka menghindari kecelakaan
serupa dikemudian hari.
4. Keselamatan kerja merupakan suatu permasalahan yang banyak menyita
perhatian berbagai organisasi saat ini karena mencakup permasalahan segi
perikemanusiaan, biaya dan manfaat ekonomi, aspek hukum,
pertanggungjawaban serta citra organisasi itu sendiri. Semua hal tersebut
mempunyai tingkat kepentingan yang sama besarnya walaupun disana sini
memang terjadi perubahan perilaku, baik di dalam lingkungan sendiri maupun
factor lain yang masuk unsur eksternal industry.
5. Philosophy K3 adalah upaya untuk menjamin keutuhan dan kesempurnaan
tenaga kerja dan manusia pada umumnya, hasil karya dan budayanya menuju
masyarakat yang adil dan sejahtera.