Anda di halaman 1dari 11

geby ayu adnyani

geby

Minggu, 13 April 2014


Usaha kue basah dan kue kering Ayurissa_cbr

KATA PENGANTAR
Puji dan syukur kami panjatkan kehadapan Ida Shang Hyang Widhi Wasa atas
asung kerta wara nungrahaNya yang telah memberikan kami kesabaran serta kemampuan
untuk menyelesaikan proposal usaha yang berjudul ANALISIS USAHA PRODUKSI KUE
BASAH DAN KUE KERING, dengan nama usaha AYURISSA BAKERY.
Dalam proposal ini, berisi tentang analisis tentang usaha produksi kue. Proposal
ini kami susun untuk memenuhi tugas Ujian Tengah Semester mata kuliah Cyberpreneurship.
Selain itu kami berharap dengan tersusunnya proposal ini, mampu memberikan pengetahuan
lebih kepada para pembaca untuk menjadi seorang wirausaha dengan langkah langkah
memulai sebuah usaha serta bagaimana cara menganalissinya.
Kami menyadari dalam penyusunan proposal ini pasti masih banyak kekurangan ,
oleh sebab itu kami harapkan kritik dan saran dari para pembaca, dan semoga proposal usaha
ini dapat bermanfaat bagi kita semua.

BAB I
PENDAHULUAN
1. LATAR BELAKANG
Dengan perkembangan zaman dan teknologi maka orang sekarang mulai berhati-hati
dalam memilih dan membeli makanan, karna pada masa kini banyak makanan yang
dibuat dengan menggunakan bahan kimia yang berbahaya. Sebagian masyarakat kelas
bawah, memilih makanan hanya berpedoman pada rasanya yang enak dan murah. Dua
hal inilah yang menjadi prioritas utama mereka dalam membeli makanan. Mereka tidak
begitu memikirkan kandungan yang terdapat dalam makanan tersebut. Untuk itulah kami
bermaksud untuk membuat makanan yang memiliki rasa yang enak dengan harga yang
cukup murah dan aman untuk dikonsumsi karna tidak menggunakan bahan kimia yang
berbahaya, serta memiliki kandungan gizi yang cukup.
Dari uraian diatas maka sangat potensial bila kami mengembangkan usaha kue ini,
karna sebagian dari masyarakat sangat menyukai kue basah dan kue kering karna rasanya
yang enak, gurih, dan nikmat. Kue basah dan kue kering ini memiliki beraneka ragam
rasa dan bentuk sehingga konsumen dapat memilih rasa yang sesuai dengan kesukaan
mereka. Selain itu, kue basah dan kue kering ini dapat dinikmati oleh semua umur. Jadi,
siapapun bisa untuk mengkonsumsi kue kue ini baik orang yang sudah tua maupun
orang muda. Kue - kue ini dapat dinikmati dalam kondisi apapun, baik malam hari
maupun pagi hari. Kue kue ini akan lebih enak apabila dimakan sambil minum kopi
ataupun teh. Kue kue ini juga bisa sebagai pengganjal perut saat lapar.
Dengan alasan dan landasan tersebut kami berniat untuk merintis usaha kue atau
bakery, dan usaha kami tersebut kami beri nama atas kesepakatan bersama, yaitu:
AYURISSA BAKERY.
2. MANFAAT USAHA
2.1 Manfaat Ekonomi
Usaha roti bakar ini cukup menjanjikan, karna keuntungan yang didapat
cukup besar. Kami menawarkan dan memberikan kemudahan bagi pelanggan
dengan memberikan harga yang murah tapi dengan produk yang tidak murahan
dengan kata lain kualitas produk selalu dijaga dan dijamin kesehatannya. Dengan
usaha ini diharapkan dapat memberikan keuntungan.
2.2 Manfaat Sosial
2.2.1 Bagi Pemilik
Dengan melihat peluang ini, diharapkan usaha ini dapat berkembang
ke berbagai daerah bahkan di luar daerah. Usaha kue basah dan kue kering
ini cukup menjanjikan bagi kita, karna masih banyak daerah-daerah di Bali
yang belum menikmati enaknya kue basah dan kue kering ini apalagi di
daerah pedesaan, sehingga kita dapat memasarkannya ke daerah tersebut.
Keuntungan yang dapat diperoleh oleh pemilik usaha yaitu dapat menjadikan
sebagai pengalaman dalam berbisnis. Serta dapat menjadi pembelajaran
dalam menjalankan bisnis-bisnis yang lain yang lebih besar. Pembelajaran
yang diperoleh seperti bagaimana cara melayani konsumen, serta bagaimana
supaya karyawan menjadi senang dengan kebijakan yang kita tetapkan, dan
lain sebagainya.
2.2.2 Bagi Masyarakat
Dengan adanya kue - kue ini, dapat menjadi alternative bagi
masyarakat untuk memenuhi kebutuhan makanan mereka. Selain itu juga
secara tidak langsung dapat membuka lapangan kerja bagi masyarakat yang
membutuhkan pekerjaan, karna apabila usaha ini telah berkembang maka
membutuhkan tenaga kerja untuk membantu dalam kelancaran usaha.

BAB II
ANALISIS USAHA
1. ANALISIS INDUSTRI
1.1 Jenis dan Ukuran Usaha
Jenis usaha yang akan saya bngun adalah usaha bakery. Didalam usaha ini
produk yang akan saya jual adalah berupa kue yaitu berbagai jenis kue basah dan
kue kering dengan kualitas yang menjadi prioritas utama. Sehingga para konsumen
senang dan puas dengan produk yang kami buat. Sedangkan ukuran dari usaha yang
akan kami rintis ini bisa di bilang ukurannya sedang, karena usaha ini baru akan
dibangun dan rencana pemasarannya juga belum terlalu luas.

1.2 Segmentasi Pasar


Disini segmentasi pasar sangat berperan penting untuk kelangsungan usaha
yang akan kami bangun. Pasar merupakan salah satu tempat untuk mendistribusikan
produk yang akan kami buat. Kue basah dan kue kering mempunyai penggemar
yang cukup banyak sehingga kami tidak akan terlalu sulit untuk memasarkannya.
Lidah masyarakat yang mudah menerina rasa dari kue kue ini memudahkan kami
untuk mengatur segmentasi pasar untuk produk kami ini, dan juga produk kami
disukai oleh semua kalangan mulai dari anak anak sampai orang tua.
1.3 Analisis untuk Pesaing
Persaingan dalam dunia bisnis tidak dapat terelakan. Seorang wirausaha akan
maju apabila ia mau berusaha untuk bersaing dengan sehat. Bekerja keras agar usaha
yang digeluti menjadi terbaik diantara sekian banyak wirausahawan.
Begitu juga kami akan berusaha semaksimal mungkin untuk dapat bersaing dengan
saingan saingan kami yaitu;
- Perusahaan dengan jenis produk yang sama.
- Perusahaan dalam satu areal wilayah kerja.
Guna menunjang hasil persaingan yang baik, kami akan lebih menjaga kualiats dan
membuat produk kami dengan kreatif dan berbagai variasi serta rasa dari kue kue
yang akan kami produksi, sehingga para konsumen kami akan merasa senang dan
betah dengan produk kami. Sehingga perusahaan lain juga tidak menganggap usaha
kami sebagai saingan yang mudah.
2. RENCANA PRUDUKSI
2.1 Tempat produksi
Didalam proses pembuatannya kue-kue basah dan kering keadaan atau tempat
produksi haruslah bersih dan higenis. Agar pembuatan kue tidak terhambat dengan
keadaan setempat. Selain itu tempat juga menjadi cerminan dalam pembuatan kue-
kue basah dan kering, karena jika tempat pembuatan kue tidak bersih otomatis kue
yang dibuat terkena kotoran dan mudah terjangkit penyakit. Dan semua ini akan
dapat mengurangi rasa dari kue tersebut. Maka dari itu tempat produksinya harus
bersih dan terjaga dari kotoran. Dan kue-kue basah dan kering yang dihasilkan pun
dapat masak dengan benar dan jauh dari asumsi negatif dari tempat yang tidak
bersih.
2.2 Modal Usaha
Untuk memenuhi kebutuhan modal dari usaha kami ini, kami memproleh
modal 40 % dari pihak internal dan 60 % dari pihak eksternal, dimana: modal
internal merupakan modal yang diperolehb dari diri sendiri dan bantuan keluarga.
Sedangkan untuk modal eksternal merupakan modal yang saya peroleh dari
pinjaman bank atau lembaga masyarakat seperti LPD.
Berikut adalah rincian biaya untuk usaha yang akan kami bangun.
2.2.1 Rincian biaya untuk membangun tempat usaha
Tempat untuk produksi usaha kami ini, sudah dibangun oleh keluarga
kami, dan sekarang kami hanya perlu mendekorasinya supaya bersih dan
nyaman untuk tempat pembuatan kue. Biaya yang kami butuhkan untuk
mendekorasi ulang tempat tersebut yang meliputi biaya mengecat ulang
tempat usaha, pembelian perlengkapan tempat usaha, seperti meja, rak dan
hiasan lain sebagainya. Biaya keseluruhannya adalah sebanyak: Rp:
3.000.000, dan untuk modal secara keseluruhan adalah sebanyak Rp.
9.000.000

2.2.2 Rincian biaya untuk alat alat pembuatan kue yang busa di gunakan
dengan jangka waktu yang cukup lama.
No Nama Barang Jumlah Biaya
1. Mixer 2 Rp. 300.000
2. Pencetak Kue 4 Rp.150.000
3. Penggorengan 3 Rp. 300.000
4. Oven 2 Rp. 300.000
5. Pengukus 2 Rp. 200.000
6. Baskom 5 Rp. 250.000
7. Sendok 5 Rp. 100.000
8. Gelas ukur 2 Rp. 50.000
9. Timbangan 1 Rp. 100.000
10. Kompor gas 2 Rp. 500.000
11. Tabung gas 2 Rp. 200.000
12. Nampan 10 Rp. 200.000
13. Teplon 2 Rp. 100.000
14. Biaya lain lain - Rp. 200.000
15. Gaji karyawan 6 Rp. 1.680.000
perminggu
Total biaya Rp. 4.630.000

2.2.3 Rincian biaya untuk bahan baku pembuatan kue


No Nama barang Jumlah Harga
1. Tepung 20 kg Rp.100.000
2. Telur 30 biji Rp. 50.000
3. Gula 5 kg Rp. 50.000
4. Garam kg Rp. 6.000
5. Pewarna makanan 3 botol Rp. 12.000
6. Daun pandan 1 ikat -
7. Coklat bubuk kg Rp. 20.000
8. Susu cair 2 kaleng Rp. 30.000
9. Keju - Rp. 30.000
10. Daun pisang - -
11. Buah nangka 1 buah Rp. 10.000
12. Buah strawbery kg Rp. 10.000
13. Buah nanas 1 buah Rp. 6.000
14. Kacang kg Rp. 10.000
15. Buah pisang 20 biji Rp .30.000
16. Panily 2 botol Rp. 10.000
Total biaya Rp. 374.000

2.3 Kemampuan Produksi


Untuk awal produksi, kami akan memproduksi sebanyak 500 buah kue basah
dan kue kering. Untuk minggu pertama kami mendapatkan hasil sebanyak kurang
lebih Rp.6.000.000 , hasil tersebut tentunya belum bisa mengembalikan modal
produksi yang telah kami keluarkan untuk mengembalikan modal tersebut kami
membutuhkan waktu 4 minggu atau kurang lebih 35 hari. Kami yakin dalam waktu
35 hari dan peningkatan produksi, juga pemasaran kue yang bagus dan pintar
mampu mengembalikan modal produksi kami.
2.4 Distributor pengadaan barang
Sumber bahan baku untuk pembuatan kue basah dan kue kerng ini sangat
mudah di dapatkan. Bahan bahan tersebut bisa ditemukan di pasar, supermarket,
dan tempat tempat lainnya. Untuk bahan campuran lainnya kami memprolehnya
dari pengepul yang akan menjadi langganan kami seperti pengepul nangka, nanas,
durian dan lain lain.

3. RENCANA PEMASARAN
3.1 Penentuan Harga Produk
Setelah memperhitungkan dengan cukup matang, akhirnya kami tetapkan bahwa:
Harga untuk kue basah
N Nama kue Harga /pcs
o
1 Bola Manis Rp. 2.000
2 Bolu rasa pandan Rp. 1.500
3 Brownies kukus keju Rp. 2.000
4 Putu ayu Rp. 1.500
5 Lapis Rp. 1.500
6 Kue lepat Rp. 1.500
7 Bolu gulung strawbery Rp. 1.500
8 Pisang bolen keju Rp. 2,000
9 Kue mangkok Rp. 2.500
10 Rainbow steam cake Rp. 2.500

Harga untuk kue kering


No Nama kue Harga/pcs
1 Putri salju Rp. 1.500
2 Nastar selai nanas Rp. 2.500
3 Cokies kacang Rp. 1.500
4 Cookies coklat Rp. 1.500
5 Coocies vanilla Rp. 1.500

3.2 Strategi Promosi


3.2.1 Dari mulut ke mulut
Promosi ini merupakan promosi yang paling sederhana, serta tidak
memerlukan banyak biaya untuk melakukan promosi ini. Cukup dengan
bercerita dengan teman-teman kita atau keluarga untuk mempromosikan usaha
kita, sehingga secara tidak langsung semua konsumen/masyarakat disukai,
maka konsumen tersebut akan memberitahukan kepada orang lain untuk
membeli kue basah dan kue kering di tempat kita.

3.2.2 Dengan media Internet


Selain promosi dari mulut ke mulut, maka promosi juga dapat
dilakukan dengan menggunakan media internet, seperti dapat melalui
facebook, twitter, blog,dll. Karena sebagian besar masyarakat telah
menggunakan media internet, sehingga masyarakat dapat mengetahui usaha
kita dengan post post yang menarik sehinnga menarik untuk dibaca.

3.2.3 Dengan menggunakan media cetak


Kami memanfaatkan media cetak untuk membuat brosur dan label
alamat produk seperti, nama usaha, alamat dan kontak usaha yang akan di
pasang di setian kemasan sehinnga orang akan lebih mudah menemukan
alamat toko kami dan lebih mudah melakukan transaksi jual beli.
Selain strategi strategi pemasaran di atas kami juga melakukan promosi
seperti menerapkan potongan harga dan bonus kepada para konsumen yang
membeli kue dengan jumlah yang banyak.

3.3 Prediksi Potensi Bisnis (untuk 5 tahun kedepan).


Dengan tetap menjaga mutu dan kualitas, kami yakin bahwa usaha kami
kedepannya akan menjadi salah satu usaha yang besar dan memiliki banyak
konsumen. Melihat kondisi pasaran kue saat ini, dan kebutuhan kue di Bali yang
terus meningkat akan menjadi peluang yang bangus untuk semakin mengembangkan
usaha kue kami ini dengan inovasi inovasi yang lebih menarik sehingga para
konsumen tidak akan bosan dengan produk kami.Dan jika kedepannya usaha kami
sudah mendapat konsumen dengan jumlah yang banyak, untuk lebih meningkatkan
hasil produksi dan juga memudahkan konsumen mendapatkan produk kami, kami
akan membuka cabang baru ditempat lain yang mempunyai perspektif baik itu dari
segi lingkungan maupun kondisi masyarakatnya, dan untuk mempermudah para
peminat untuk membeli kue, kami juga akan membuat selebaran brosur. Apalagi
jaman sekarang ini, orang orang hanya ingin cara yang simpel untuk melakukan
pemesanan makanan untuk melengkapi makanan di acaranya. Dengan tekun dan
bersungguh sungguh dalam menjalankan usaha ini kami yakin bisa membuat usaha
kami maju dan berkembang dengan pesat.

4. RENCANA ORGANISASI
4.1 Struktur Organisasi
4.2 Peran dan Tanggung jawab
Masing masing personalia memiliki tugas dan tanggung jawab masing masing
yaitu sebagai berikut :
a. Pemilik usaha berperan untuk mengawasi setiap proses produksi yang
dikerjakan pengelola dan pegawai.
b. Pengelola berperan memimpin dan memanajemen usaha dan bertanggung jawab
atas kelangsungan usaha.
c. Karyawan bertugas melaksanakan perintah pimpinan atau atasan sekaligus
memberi masukan tentang bagaimana cara yang lebih baik untuk memajukan
usaha.

4.3 Bentuk Kepemilikan


Usaha kue ini merupakan usaha keluarga dimana pengurus usaha adalah anggota-
anggota keluarga terdekat, yaitu :
Nama usaha : AYURISSA BAKERY
Jenis Usaha: BAKERY
Pemilik : Keluarga besar AyuRissa
Total jumlah karyawan: 6 orang

5. PENILAIAN RESIKO
5.1 Resiko untuk mencapai target
Yang menjadi resiko dalam usaha ini adalah dalam proses produksi kue basah,
karena kue yang kami produksi tidak bisa bertahan lama, sehingga jika
pemasarannya tidak langsung habis akan mengakibatkan rusaknya kue. Dan juga
harga bahan baku yang tidak menentu menjadi resiko dalam usaha kami ini. Selain
itu cuaca juga menghambat proses pemasaran kue kami, karena jika pada saat
mengantar pesanan dan pemasaran ke warung warung terkena hujan, kue kue
kami akan rusak dan tidak akan bisa dipasarkan.

6. RENCANA OPERASIONAL
6.1 Aliran Kerja Perusahaan
Aliran kerja usaha kami ini adalah sebagai berikut:

Pertama kita harus mengetahui kue kue seperti apa yang sedang diminati banyak
konsumen, sehingga kita akan meminimalisir terjadinya kerugian karena kue yang
kita produksi tidak laku terjual.

Kedua mulai memproduksi kue kue yang akan dipasarkan.

Ketiga memasarkan kue yang telah diproduksi kepada konsumen, baik di pasar
maupun di warung warung terdekat dan konsumen juga bisa langsung datang ke
toko kami untuk membeli secara langsung.

6.2 Penggunaan alat atau tools teknologi


Pada usaha ini kami menggunakan alat yang pemakaiannya mudah di pahami oleh
para karyawan,sehingga memudahkan proses produksi. Dan sebagian besar
pengerjaan produk kami dikerjakan secara manual dan alat alat yang manual juga
seperti pembuatan kue basah.
6.3 Kendala kendala yang dihadapi (short term constrains)
Kendala kendala yang kami hadapi disini adalah:
Pengadaa
an bahan baku yang harganya tidak menentu sehinnga menyusahkan proses
produksi.
Daya tahan kue basah yang tidak bisa bertahan lama.
Cuaca buruk yang bisa menghambat proses pemasaran.

BAB III
PENUTUP
1. KESIMPULAN
Kesimpulan Dengan berjalannya proses pembuatan kue ini dan sampai menghasilkan
kue-kue basah dan kering menjadikan bermacam macam kue yang dapat di jual dan
melakukan transaksi terhadap penjualan dan pembeli. Hal ini tentu saja telah
membuktikan bahwa berbisnis dapat kita lakukan atau kita produksi di mana saja dan
dengan berbisnis seperti ini kita juga dapat membuka peluang usaha bagi masyarakat
untuk berwirausaha. Kritik dan saran Dalam penyusunan proposal ini, penyusun banyak
mengalami kendala, mak penyusun sangat mengharapkan adanya kritik dan saran demi
penyempurnaan proposal ini.
2. SARAN
Agar pelaksanaan suatu usaha dapat berjalan lancar,maka saya mempunyai beberapa
saran,antara lain:
Percaya dan yakin bahwa usaha bisa di laksanakan
Pandai berkomunikasi
Mempunyai etos kerja yang tinggi
Mau mendengarkan kritik dan saran dari orang lain
Tidak mudah putus asa
Mampu menghasilkan produk yang berkualitas
Mengutamakan kepuasan pelanggan
Disiplin,bertanggung jawab,kreatif dan inovatif

Anda mungkin juga menyukai