Anda di halaman 1dari 10

STUDI KASUS 1

KEWIRAUSAHAAN DAN WIRAUSAHA


Dino merupakan seorang mahasiswa senior di sebuah universitas yang terdapat di
Bandung. Ia tinggal di kos di daerah yang dekat dengan kampus. Dino sering sekali
mengalami kesulitan biaya kuliah. Hal tersebut membuatnya sering putar orak untuk
memenuhi kebutuahn sehari-hari dan kebutuhan perkuliahannya. Dino mempunyai sikap
tidak kenal lelah serta putus asa, menjadikan ia seorang wirausahawan yang cukup sukses.
Bermula dari jualan kue di kampus hingga mencuci motor teman-temannya. Di kalangan
mahasiswa lainnya, ia dikenal sebagai sosok pekerja keras, tahan banting, dan supel dalam
bergaul. Ia mempunyai seorang teman yang selalu mensuport Dino setiap mengalami
kesulitan. Bagas namanya. Bagas menyarankan kepada Dino untuk membuat usaha. Bagas
bersedia meminjamkan modal kepada Dino. Dino tentunya senang dan ia segera mencari
peluang bisnis yang tepat untuk dijalankan.
Dino berpikir bahwa memulai usaha mandiri di bidang makanan tampaknya
mempunyai prospek bagus, karena menurutnya industri makanan adalah yang paling mampu
bertahan dalam kondisi perekonomian yang labil sekalipun. Nah dari ritu ia mulai mencari
banyak informasi dan peluang bisnis yang tepat dibidang makanan serta mencari informasi
tentang manajemen berwirausaha dalam bidang makanan siap saji. Nah, akhirnya Dino
menemukan ide untuk membuka usaha penjualan bubur. Selain itu, ia mempertimbangkan
jika jualan bubur dapat dilakukan pada pagi hari dan malam hari saja. Sangat cocok
disesuaikan dengan jadwal perkuliahannya selain itu tepat dengan kebutuhan target
konsumen yang ditetapkan oleh Dino adalah mahasiswa. Setelah meninjau dari berbagai
aspek dan benar-benar yakin, tanpa pikir panjang Dino pun langsung merealisasikan idenya
tersebut dengan anggaran biaya yang ia peroleh melalui pinjaman dari Bagas. Ia menyewa
ruko kecil di dikeat kos-kosannya yang cukup ramai yang dianggapnya cukup strategis

Keterangan : Penjulan rata-


rata 50 mangkuk/hari dengan
harga 5000/mangkuk. Karena
termasuk
kelas bisnis kecil
menengah, maka usaha
tidak dikenakan pajak. Ia
sangat semangat sekali
menjalani usaha penjualan
bubur tersebut. Hasilnya
dalam 3 bulan sudah
cukup lumayan.
Namun, Pak Dino merasa
kewalahan mengurus
sekaligus manajemen
usahanya sendirian.
Setelah menginjak bulan ke-5,
pembeli mulai berkurang.
Pak Dino menyampaikan
masalah tersebut kepada
Dani. Dani menyarankan
agar usaha
penjualan bubur tersebut
jangan tanggung-tanggung
sekalian saja buat usaha besar.
Kepercayaan
Dani kepada Pak Dino sangat
besar, hingga bersedia
mencairkan dana kembali dari
kantongnya
untuk membantu usaha Pak
Dino
Keterangan : Penjulan rata-rata
50 mangkuk/hari dengan harga
5000/mangkuk. Karena
termasuk
kelas bisnis kecil
menengah, maka usaha
tidak dikenakan pajak. Ia
sangat semangat sekali
menjalani usaha penjualan
bubur tersebut. Hasilnya
dalam 3 bulan sudah
cukup lumayan.
Namun, Pak Dino merasa
kewalahan mengurus
sekaligus manajemen
usahanya sendirian.
Setelah menginjak bulan ke-5,
pembeli mulai berkurang.
Pak Dino menyampaikan
masalah tersebut kepada
Dani. Dani menyarankan
agar usaha
penjualan bubur tersebut
jangan tanggung-tanggung
sekalian saja buat usaha besar.
Kepercayaan
Dani kepada Pak Dino sangat
besar, hingga bersedia
mencairkan dana kembali dari
kantongnya
untuk membantu usaha Pak
Dino
Keterangan : Penjulan rata-rata
50 mangkuk/hari dengan harga
5000/mangkuk. Karena
termasuk
kelas bisnis kecil
menengah, maka usaha
tidak dikenakan pajak. Ia
sangat semangat sekali
menjalani usaha penjualan
bubur tersebut. Hasilnya
dalam 3 bulan sudah
cukup lumayan.
Namun, Pak Dino merasa
kewalahan mengurus
sekaligus manajemen
usahanya sendirian.
Setelah menginjak bulan ke-5,
pembeli mulai berkurang.
Pak Dino menyampaikan
masalah tersebut kepada
Dani. Dani menyarankan
agar usaha
penjualan bubur tersebut
jangan tanggung-tanggung
sekalian saja buat usaha besar.
Kepercayaan
Dani kepada Pak Dino sangat
besar, hingga bersedia
mencairkan dana kembali dari
kantongnya
untuk membantu usaha Pak
Dino
Keterangan : Penjulan rata-rata
50 mangkuk/hari dengan harga
5000/mangkuk. Karena
termasuk
kelas bisnis kecil
menengah, maka usaha
tidak dikenakan pajak. Ia
sangat semangat sekali
menjalani usaha penjualan
bubur tersebut. Hasilnya
dalam 3 bulan sudah
cukup lumayan.
Namun, Pak Dino merasa
kewalahan mengurus
sekaligus manajemen
usahanya sendirian.
Setelah menginjak bulan ke-5,
pembeli mulai berkurang.
Pak Dino menyampaikan
masalah tersebut kepada
Dani. Dani menyarankan
agar usaha
penjualan bubur tersebut
jangan tanggung-tanggung
sekalian saja buat usaha besar.
Kepercayaan
Dani kepada Pak Dino sangat
besar, hingga bersedia
mencairkan dana kembali dari
kantongnya
untuk membantu usaha Pak
Dino
keterangan: penjualan rata=rata 50 mangkuk/hari dengan harga 5000/mangkung. Karena
termasuk kelas bisnis kecil menengah, maka usaha tidak dikenakan pajak. Hasilnya dalam 3
bulan sudah cukup lumayan. Namun, Dino merasa kewalahan mengurus sekaligus
manajemen usahanya sendirian. Setelah menginjak bulan ke-5, pembeli mulai berkurang.
Dino menyampaikan masalah tersebut kepada Bagas, Bagas menyarankan agar usaha
penjualan bubur tersebut jangan tanggung-tanggung sekalian saja buat usaha besar.
Kepercayaan Bagas kepada Dino sangat besar, hingga bersedia mencairkan dana kembali dari
kantongnya untuk membantu usaha Dino

Berdasarkan kasus diatas, coba identifikasi dan berikan saran, masukan serta solusinya
1. Apakah yang perlu dilakukan oleh Dino agar usahanya tersebut banak diminati oleh
konsumen?
2. Buatlah rencana strategi yang tepat terkait dengan usaha tersebut!
3. Setujukah Anda dengan saran Bagas? Bila ya, mengapa? Dan bila tidak, mengapa?

Anda mungkin juga menyukai