Anda di halaman 1dari 25

Kelompok 2

Kelas B
Ngapak Clothing & Nasi Rames Bu Dewi
Anggota Kelompok

Hepy Tri Riskia S. I1A015008 Ana Mustafidatul M. I1A015050


Rimasanta T. I1A015011 Nafilla I1A015075
Yusuf Fahmi J. I1A015023 Bela Intan F. I1A015086
Sylvi Amalia I1A015040 Muhammad Rizky H. I1A015100
Tias Tri Nurbaiti I1A015042 Arum Cyrilla Dinar I1A015116
SUKSES

Jalan Gunung Slamet, Purwokerto Utara

Puji selaku Founder Ngapak Clothing & Co

Edwin selaku Marketing Ngapak Clothing & Co


Sejak kapan memulai usaha?
Mas puji memulai usahanya dari PMW yang diikutinya ketika
masih menjadi mahasiswa. Beliau mendaftar PMW di tahun
2010 kemudian memulai usahanya di tahun 2011.

Menjual kaos-kaos tersebut di kos-kosan nya. Enam bulan


kemudian mas Puji pindah ke ruko yang berlokasi di Jalan HR
Boenyamin. Ruko tersebut merupakan ruko milik dosen dari mas
Puji yang dipinjamkan kepada mas Puji tanpa uang sewa.

Tahun 2012 mas Puji bisa menyawa ruko sendiri yang lebih
besar di Jalan Gunung Slamet yang hingga saat ini masih
ditempati. Biaya sewa ruko tersebut sebesar Rp
22.000.000/Tahun.
Berapa modal awal ketika memulai
usaha?

Rp 10.000.000 yang
merupakan dana dari PMW.
Kenapa memilih usaha ini?

Berkunjung ke Pantai Membuat Kaos Ngapak


Tidak memungkinkan
Widara Payung, Cilacap Khas Banyumas layaknya
bolak balik Purwokerto –
yang belum memiliki kaos Dagadu milikYogyakarta
Cilacap.
khas. dan Joger milik Bali.
Bagaimana cara mempertahankan
usaha ini sampai sekarang?

Menjaga eksistensi Ngapak Clothing walaupun 3-4 tahun awal tidak


mendapat profit.

Melakukan pinjaman dana ke bank dan dana dari UMKM


kementrian untuk biaya operasional.

Mengikuti kompetisi-kompetisi usaha bisnis untuk mendapatkan


dana.
Apakah pernah mengalami kerugian?

Sering Evaluasi : SDM


mengalami dan waktu Perbaikan
kerugian pengerjaan
Berapa jumlah karyawan yang dimiliki?

11 Karyawan

Berapa omset perbulan nya?

50 – 100 juta per


bulan
Bagaimana cara pemasaran produk
nya?

Online Offline

• Sosial Media • Menyebarkan


• Website brosur minimal
1000 lembar
perbulan
Dalam menjalani usaha ini apakah
mempunyai kerjasama dengan pihak lain?

Pemasok Bahan
Kurir Pengantar
(Yogyakarta dan
Pesanan
Bandung)

Pemasok Tinta
Bagaimana cara menghadapi
persaingan bisnis yang semakin ketat?

Kerjasama team sebagai aset


penting

Meletakkan konveksi/produksi di
depan toko sebagai daya tarik.
Bagaimana pesan untuk orang yang
ingin membuka usaha?

“Jangan takut untuk memulai sesuatu hal baru, berfikirlah bahwa semua
ini banyak peluang, berfikir positif rezeki itu sudah ada yang mengatur jadi
jangan takut untuk memulai hal baru. Prinsipnya lebih baik gagal di usia
muda, sehingga bisa memperbaiki kegagalan-kegagalan tersebut. “ – Puji
Dokumentasi
Dokumentasi
GAGAL
Warung Nasi Rames Bu Dewi

Jalan Kampus, Purwokerto

Bu Dewi pemilik Warung Nasi Rames Bu


Dewi dan Lesehan W.M Pilih – Pilih
Sejak kapan usaha mulai di buka?

Sejak tahun 2015


•Karena bu dewi adalah
seorang ibu rumah tangga
Apa alasan ibu memilih membuka usaha
warung nasi rames?

Ingin mandiri dan tidak terlalu bergantung pada orang lain

Letak warung yang strategis, dekat kampus Unsoed

Menyalurkan hobi
Bagaimana proses produksinya (cara
mendapatkan bahan masakann) dan berapa
jumlah karyawan?

Belanja di pasar tiap


pagi

2 orang karyawan
Bagaimana cara mempromosikan usaha
warung nasi rames ini agar dapat menarik
pengunjung?

Letak Memasang Pengunjung


Strategis banner datang
Berapa omset setiap bulannya dari nasi
rames?

Berbeda-beda tiap bulannya


jadi tidak menentu.
Apa kendala yang dihadapi dalam
membuka warung nasi rames? Dan
bagaimana cara mengatasinya?
Tenaga yang diperlukan besar, waktu mengurus rumah
tangga menjadi berkurang. Sisa makanan yang sering
terbuang dan bahan makanan yang mulai melonjak naik.

Mengganti usaha mnjadi pecel lele, namun tidak


banyak pelanggan.

Membuka “Lesehan W.M Pilih Pilih” di tempat yang


sama. Ibu dewi merasa usahanya cocok dan simple.
Pesan untuk membuka usaha?

“Niat dan semangat, karena untuk mendirikan usaha harus diawali


dengan sebuah niat dan semangat yang kuat. Jangan mudah menyerah,
kalau gagal coba lagi. Serta melihat peluang yang ada: - Bu Dewi
Dokumentasi
Dokumentasi

Anda mungkin juga menyukai