Anda di halaman 1dari 3

Nama : Achmad Fauzi

Kelas : PAI - G
Nim : 2020010240

Surah Luqman.
َ َ‫ َواِ ْذ ق‬: dan (ingatlah) ketika berkata
‫ال‬
ُ‫لُ ْقمٰ ن‬ : luqman
‫اِل ْبنِ ٖه‬ : kepada anaknya
‫َوه َُو‬ : ketika dia
ٗ‫يَ ِعظُه‬ : memberi pelajaran kepadanya

َّ َ‫ٰيبُن‬
‫ي‬ : wahai anakku
‫ اَل تُ ْش ِر ْك‬: janganlah engkau mempersekutukan
‫بِال ٰ ّل‬ : Allah
َ‫اِ َّن ال ِّشرْ ك‬: sesungguhnya mempersekutukan (Allah)
‫لَظُ ْل ٌم‬ : (adalah) benar benar kezaliman
‫َظ ْي ٌم‬
ِ ‫ع‬ : yang besar

Kandungan ayat 13
- Orangtua harus mendidik anak-anaknya untuk bertauhid kepada Allah Subhanahu wa
Ta’ala. Pendidikan ini yang paling utama sehingga menjadi pendidikan pertama yang
diberikan Luqman kepada anaknya.
- berisi larangan berbuat syirik.
- Syirik (menyekutukan Allah) merupakan kezaliman yang paling besar. Tidak ada
perbuatan zalim atau aniaya yang melebihi besarnya dosa syirik.

‫ص ْينَا‬
َّ ‫ َو َو‬: dan kami perintahkan
َ‫ ااْل ِ ْن َسان‬: (kepada) manusia
‫ بِ َوالِ َد ْي ۚ ِه‬: (agar berbuat baik) kepada kedua orang tuanya
ٗ‫ح َملَ ْتهُ اُ ُّمه‬:
َ ibunya telah mengandungnya
‫َو ْهنًا‬ : (dalam keadaan) lemah
‫ع َٰلى َو ْه ٍن‬: yang bertambah-tambah
ٗ‫صالُه‬
َ ِ‫ َّوف‬: dan menyapihnya
‫فِ ْي عَا َمي ِْن‬: dalam usia dua tahun
ْ‫ اَ ِن ا ْش ُكر‬: bersyukurlah
‫لِ ْي‬ : kepada-Ku
َ‫ َولِ َوالِ َد ْي ۗك‬: dan kepada kedua orang tuamu
َّ َ‫اِل‬
‫ي‬ : hanya kepada Aku

ِ ‫ ْال َم‬: kembalimu


‫ص ْي ُر‬

Kandungan ayat 14
- merupakan wasiat dan perintah Allah kepada manusia untuk berbakti kepada orang
tuanya.
- Seorang anak wajib berbakti kepada kedua orangtuanya. Terutama kepada ibu yang
telah mengandung, melahirkan dan mengasuhnya dengan penuh susah payah.
- Birrul walidain (berbakti kepada orangtua) merupakan kewajiban utama setelah
bertauhid. Sebaliknya, durhaka kepada orangtua merupakan dosa terbesar setelah
syirik.
- Wajib bersyukur kepada Allah dan berterima kasih kepada orangtua.
- Ayat ini mengingatkan bahwa semua manusia akan kembali kepada Allah untuk
mempertanggungjawabkan perbuatannya di dunia.

َ‫َواِ ْن َجاه َٰدك‬ : dan jika keduanya memaksamu


‫ ع َٰلٓى اَ ْن تُ ْش ِركَ بِ ْي‬: untuk mempersekutukan Aku
‫َما‬ : (dengan) sesuatu yang
َ ‫لَي‬
‫ْس‬ : tidak ada
َ‫لَك‬ : padamu
‫بِ ٖه‬ : tentang
‫ِع ْل ٌم‬ : ilmu
‫فَاَل تُ ِط ْعهُ َما‬ : maka janganlah engkau menaatinya keduanya
‫اح ْبهُ َما‬
ِ ‫ص‬َ ‫َو‬ : dan pergaulilah keduanya
‫فِى ال ُّد ْنيَا‬ : di dunia
‫َم ْعرُوْ فًا‬ : (dengan) baik
‫وَّاتَّبِ ْع‬ : dan ikutilah
‫َسبِي َْل‬ : jalan
‫َم ْن‬ : orang yang
َ ‫اَن‬
‫َاب‬ : kembali
َّ ۚ َ‫اِل‬
‫ي‬ : kepada-Ku

َّ َ‫ثُ َّم اِل‬


‫ي‬ : kemudian hanya kepada-Ku
‫َمرْ ِج ُع ُك ْم‬ : tempat kembalimu
‫فَاُنَبِّئُ ُك ْم‬ : maka akan Aku beri tahukan kepadamu
‫بِ َما‬ : apa yang
َ‫ُك ْنتُ ْم تَ ْع َملُوْ ن‬ : telah kamu kerjakan

Kandungan ayat 15
wajib untuk mematuhi perintah kedua orangtua namun hanya jika tidak bertentangan dengan syariat.
Apabila bertentangan maka wajib bagi seorang anak tidak mengikuti perintah tersebut namun dengan
cara-cara yang baik.

Anda mungkin juga menyukai