Anda di halaman 1dari 3

BAB 6

QS.LUQMAN /31;13-14 DAN HADITS TENTANG KONSISTENSI BERIBADAH SEBAGAI PERWUJUDAN


SYUKUR KEPADA ALLAH

LIERASI RELIGI : “ TAFAKUR”

Lima Wasiat Allah.kepada Rasulullah saw.

Dari nabi Muhammad saw., “Pada waktu malam, saya diisra’ Mi’rajkan sampai ke langit. Allah
Swt.telah memberikan lima wasiat, yaitu sebagai berikut :

1. Janganlah engkau gantungkan hatimu kepada dunia, karena sesungguhnya Aku(Allah swt) tidak
menjadikan dunia ini untuk engkau.
2. Jadikan cintamu kepadaku, sebab tempat kembalimu adalah kepadaku.
3. Bersungguh-sungguh engkau mencari surga.
4. Putuskan harapan dari makhluk, karena sesungguhnya mereka itu sedikit pun tidak ada kuasa di
tangan mereka.
5. Rajinlah mengerjakan shalat Tahajud, karena pertolongan Allah itu beserta qiyamulail.

Ibrahim bin Adham berkata, “Telah datang kepadaku beberapa orang tamu, dan saya tahu mereka
itu adalah wakil guru tariqat. Saya berkata kepada mereka, berikanlah nasihat yang berguna kepada
saya, yang akan membuat saya takut kepada Allah swt. Lalu mereka berkata, kami wasiatkan kepada
kamu 7 perkara, yaitu sebagai berikut :

1. Orang yang banyak bicara, jangan kamu harapkan kesadaran hatinya.


2. Orang yang banyak makan, jangan kamu harapkan kata-kata hikmah darinya.
3. Orang yang terlalu banyak bergaul dengan manusia, jangan kamu harapkan manisnya ibadah.
4. Orang yang cinta kepada dunia, jangan kamu harapkan khusnul khatimah.
5. Orang yang bodoh, jangan kamu harapkan hidup hatinya.
6. Orang yang memilih kawan dengan orang dhalim, jangan kamu harapkan kelurusan agamanya.
7. Orang yang mencari keridhaan manusia, jangan harapkan keridhaan dari Allah Swt.
(Sumber dari kisah-kisah teladan. Buku PAI tk.12 H.Abdurrahman)
Melalui Tafakkur ini, hikmah dan pelajaran apa yang kita dapatkan berdasarkan realitas hidup
yang dirasakan atau dilihat pada kehidupan disekitar lingkungan kita. Silahkan ambil maknanya.
A. Kajian QS.Luqman/31 : 13-14 tentang Konsistensi Beribadah sebagai Perwujudan Syukur
Kepada Allah.Swt.

‫هّٰلل‬
‫ص ْينَا ااْل ِ ْن َسانَ بِ َوالِ َد ْي ۚ ِه‬ ِ ‫ي اَل تُ ْش ِر ْك بِا ِ ۗاِ َّن ال ِّشرْ كَ لَظُ ْل ٌم ع‬
َّ ‫َظ ْي ٌم َو َو‬ َ َ‫َواِ ْذ ق‬
َّ َ‫ال لُ ْقمٰ نُ اِل ْبنِ ٖه َوه َُو يَ ِعظُهٗ ٰيبُن‬
‫ص ْي ُر‬ِ ‫ي ْال َم‬َّ َ‫صالُهٗ فِ ْي عَا َمي ِْن اَ ِن ا ْش ُكرْ لِ ْي َولِ َوالِ َد ْي ۗكَ اِل‬ َ ِ‫َح َملَ ْتهُ اُ ُّمهٗ َو ْهنًا ع َٰلى َو ْه ٍن َّوف‬
Terjemah Kemenag 2002
13. Dan (ingatlah) ketika Lukman berkata kepada anaknya, ketika dia memberi pelajaran
kepadanya, ”Wahai anakku! Janganlah engkau mempersekutukan Allah, sesungguhnya
mempersekutukan (Allah) adalah benar-benar kezaliman yang besar.”

14. Dan Kami perintahkan kepada manusia (agar berbuat baik) kepada kedua orang tuanya.
Ibunya telah mengandungnya dalam keadaan lemah yang bertambah-tambah, dan
menyapihnya dalam usia dua tahun. Bersyukurlah kepada-Ku dan kepada kedua orang
tuamu. Hanya kepada Aku kembalimu.

Terjemahan Ayat :
“Dan ingatlah Ketika Luqman berkata kepada anaknya, Ketika dia memberi pelajaran
kepadanya, “Wahai anaku !Janganlah engkau menyekutuka Allah , sesungguhnya
mempersekutukan Allah adalah benar-benar kedzaliman yang besar” (13)
Dan Kami perintahkan kepada manusia (agar berbuat baik) kepada kedua orangtuanya ,
ibunya telah mengandungnya dalam keadaan lemah yang bertambah-tambah, dan
menyapihnya dalam usia dua tahun, bersyukurlah kepada Ku, dan kepada kedua
orangtuamu. Hanya kepada Aku kembalimu”.(14).

1. Asbabunnuzul.
Tidak ada sebab khusus dari ayat ini, secara umum ayat ini mengingatkan kepada
umat islam, khususnya mereka yang berprofesi sebagai da’I, pendakwah, dan pendidik ,
termasuk orangtua, agar saat menasehati itu menggunakan tutur kata yang santun,
sejuk, dan masuk kedalam hati sanubari. Bukankah jika nasehat itu tidak bersumber dari
hati yang bersih, hasilnya tidak memberi efek positif. Pepatah bijak berikut, hendaklah
kita camkan Bersama : Teko itu tergantung isinya, jangan harap keluar air putih, jika
isinya berupa kopi yang hitam pekat.
Ayat ini juga mengingatkan, agar lebih mengedepankan strategi yang handal, saat
melakukan dakwah, ajakan dan menasehati pihak lain, apalagi kepada non muslim.
Dakwah itu mengajak keapda kebenaran, dan harus harus sesuai dengan prinsip-prinsip
dalam berdakwah.
Strategi dakwah yang dicontohkan oleh Rasulullah saw. Yang santun, sabar, sejuk,
menentramkan, dan tidak menyebabkan pihak lain lari dan semakin antipasti kepada
ajaran Islam.
2. Isi dan Kandungan Ayat
Beberap[a makna yang terkandung dalam QS.Lukman/31:13-14 yaitu sebagai berikut :
a. Pelajaran pertama yang harus disampaikan kepada masyarakay adalah Tauhid, yaitu
mengesakan Allah swt.dalam beribadah, tanpa menyekutukan-Nya dengan sesuatu
apapun.
b. Syirik(Prilaku menyekutukan Allah) adalah bentuk kedzaliman yang besar.Oleh
karena itu harus dihindari.
c. Allah Swt mengingatkan Kembali tentang beratnya penderitaan seorang ibu pada
saat mengandung, melahirkan, kemudian menyapihnyasetelah usia dua tahun,
supaya kita selalu bersyukur kepaada Allah swt.atas karunia yang sangat besar,
yaitu dilahirkanya kita ke dunia ini melalui perantara kedua orangtua, kemudian
berterimakasih kepada kedua orangtua, terutama ibu, atas segala penderitaan yang
dialaminya.
d. Bentuk rasa syukur kita kepada Allah swt. Adalah dengan melakukan ibadah penuh
keikhlasan tanpa dicampuri oleh segala bentuk syirik.
e. Bentuk terimakasih kita kepada kedua orangtua adalah dengan berbuat baik (ihsan)
kepada keduanya dan menaati perintahnya dalam segala hal, kecuali yang
bertentangan dengan aturan Allah swt.
3. Sikap yang Mencerminkan Pengamalan ayat.
Diantara sikap yang mencerminkan QS.Luqman/31:13-14 yaitu sebagai berikut :
a. Meneladani ketulusan Luqman dalam mendidik generasi penerus.
b. Beribadah kepada Allah swt.dengan penuh keikhlasan, tanpa menyekutukanya
dengan sesuau apapun.
c. Senantiasa berbuat baik(ihsan) kepada kedua orangtua, dengan menaati semua
perintahnya sejauh yang kita mampu, kecuali jika perintahnya bertentangan dengan
aturan Allah swt, sebagai bentuk terimakasih kepada keduanya.
d. Berterimakasih kepada orang yang telah berbuat baik kepada kita sebagai bentuk
syukur kita kepada Allah, karena orang yang tidak berterimakasih kepada sesame
manusia, dianggap tidak bersyukur kepada Allah swt..

Anda mungkin juga menyukai