Anda di halaman 1dari 3

A.

Latar Belakang Masalah

Islam mengajarkan menyembah Allah SWT dengan keyakinan hati tanpa keraguan sedikitpun. Setiap
umat beragama pasti ingin mengetahui dan memahami agama yang dipilihnya. Ulama-ulama
memberikan jalan kepada orang awam untuk mengkaji dan memahami agama Islam yang dianutnya
serta Tuhan yang disembahnya.

Para ulama memberi penjelasan mengenai agama secara mendalam agar penganutnya lebih
mengetahui ajaran Islam dengan baik. Dengan mempelajari agama secara mendalam diharapkan
kepada generasi berikutnya tidak lagi memahami agama berdasarkan faktor keturunan saja.
Pemahaman agama yang diperoleh melalui keturunan atau warisan orang tua hanya menghasilkan
pemahaman yang kurang terhadap agama yang dianutnya.

Para ulama khususnya dalam Islam mengajarkan hal yang terpenting dari aspek keberagaman, yaitu
mengenai kewajiban menyembah Allah SWT yangMaha Esa. Keesaan Allah SWT dijelaskan dalam al-
Qur’an surah al-Ikhlas. Dalam surah lain yaitu QS. Luqman Ayat 13-14

1. Membaca Q.S. Luqmãn/31:13-14.


‫ان ِب َوالِ َديْ) ِه َح َملَ ْت) ُه ُأ ُّم ُه‬ ُ َ‫ك ل‬
َّ ‫ َو َو‬١٣ ﴿ ‫ظ ْل ٌم َعظِ ي ٌم‬
َ )‫ص ْي َنا اِإْل ْن َس‬ ُ ‫َوِإ ْذ َقا َل لُ ْق َمانُ اِل ْب ِن ِه َوه َُو َيع‬
َ ْ‫ِظ ُه َيا ُب َنيَّ اَل ُت ْش ِركْ ِباهَّلل ِ ۖ ِإنَّ ال ِّشر‬
‫ك ِإلَيَّ ْالمَصِ ي ُر‬ َ ‫ْن َأ ِن ا ْش ُكرْ لِي َول َِوالِ َد ْي‬ ِ ‫ِصالُ ُه فِي َعا َمي‬
َ ‫َوهْ ًنا َعلَ ٰى َوهْ ٍن َوف‬
Artinya:Dan (ingatlah) ketika Luqman berkata kepada anaknya, di waktu ia memberi
pelajaran kepadanya: “Hai anakku, janganlah kamu mempersekutukan Allah
Swt.,sesungguhnya mempersekutukan (Allah Swt.) adalah benar-benar kezaliman yang
besar. Dan Kami perintahkan kepada manusia (berbuat baik) kepada kedua orang
tuanya; ibunya telah mengandungnya dalam keadaan lemah yang bertambah-tambah
dan menyapihnya dalam dua tahun. Bersyukurlah kepada-Ku dan kepada kedua
orangtuamu, hanya kepada-Ku lah kembalimu” (Q.S.Luqman/31:13-14).
B. Penjelasan Surat Luqman adalah surah yang turun sebelum Nabi Muhammad saw. berhijrah
ke Madinah. Luqman al-Hakim yang terkenal dengan kata-kata bijak dan perumpamaan-
perumpamaannya. Sepertinya dialah yang dimaksud oleh surat ini.Diriwayatkan bahwa
Suwayd ibn ash-Shamit suatu ketika datang ke Mekah dan Rasulullah saw. mengajaknya
untuk memeluk agama Islam. Rasulullah saw. kemudian membacakan al-Quran kepadanya
dan mengajaknya memeluk Islam.Dalam ayat ini, Luqman memulai nasihatnya dengan
menekankan perlunya menghindari syirik/mempersekutukan Allah Swt.Larangan ini
sekaligus mengandung pengajaran tentang wujud dan keesaan Allah Swt.Pesannya
merupakan larangan jangan mempersekutukan Allah Swt. untuk menekankan perlunya
meninggalkan sesuatu yang buruk sebelum melaksanakan yang baik.C. Tafsir/Penjelasan
Ayat Dalam ayat di atas Allah Swt. menginformasikan tentang wasiat Luqman kepada
anaknya. Wasiat pertama adalah agar menyembah Allah Swt. Yang Maha Esa tanpa
menyekutukan-Nya dengan sesuatu apa pun. Luqman memperingatkan bahwa tindakan
syirik adalah bentuk kezaliman terbesar.Kemudian, nasihat untuk menyembah Allah Swt.
dibarengkan dengan perintah untuk berbuat baik kepada orang tua, “dan Kami wasiatkan
kepada manusia supaya mereka berbuat baik kepada kedua orang tua, ibunya telah
mengandungnya dalam keadaan lemah yang bertambah lemah”. Firman-Nya,“dan
menyapihnya selama dua tahun”, yaitu mendidik dan menyusuinya. Pada ayat yang lain
Allah Swt. berfirman, “dan para ibu menyusui anaknya selama dua tahun.
C. Kaitan antara Beribadah dan Bersyukur kepada Allah Swt. Dalam Q.S. Luqman/31: 13-14
Syukur dapat diartikan sebagai ungkapan terima kasih kepada pihak yang telah berjasa
kepada kita baik dalam bentuk moril maupun materiil. Bersyukur dapat ditujukan kepada
Allah Swt. Dan kepada manusia.

Dalam ayat ke14 surah Luqmān, Allah Swt. Memerintahkan manusia agar berbuat baik
kepada kedua orang tua. Kemudian Allah Swt. Menyebutkan jasa-jasa sang ibu yang telah
mengandungnya dalam keadaan menderita.
Kemudian, Allah Swt. Menutup ayat-Nya dengan perintah bersyukur kapada-Nya dan kepada
kedua orang tua. Sementara pada ayat sebelumnya, Allah Swt. Melalui lisan Luqmān
mengingatkan bahaya perbuatan syirik.
Dari sisi caranya, bersyukur meliputi tiga aspek, yaitu hati, lisan, dan perbuatan. Bersyukur
dengan hati dilakukan dengan cara mengakui dan menyadari sepenuhnya bahwa segala
nikmat yang diperoleh berasal dari Allah Swt. Bersyukur dengan lisan dilakukan dengan cara
mengungkapkan secara lisan rasa syukur itu dengan mengucapkan tahmid, yaitu
“alhamdulillah”, sedangkan bersyukur dengan perbuatan adalah dengan cara melakukan
semua perbuatan yang baik dan diridhoi Allah swt

D. Hikmah dan Manfaat Beribadah dan Bersyukur kepada Allah Swt.


Hikmah dan manfaat yang kita dapatkan dari sikap bersyukur dan ketulusan beribadah. Hal
itu di antaranya sebagai berikut:
 Mendapatkan keberkahan dari setiap rizki yang kita terima, sebagaimana janji-Nya
dalam firman-Nya; “... jika kalian bersyukur, niscaya akan Kami tambah nikmat
baginya, dan jika kalian kufur (mengingkari nikmat-Ku) maka sesungguhnya siksa-Ku
itu teramat pedih” (Q.S. Ibrahim/14:7).

 Menemukan ketenangan batin dan kedamaian hati dalam menjalani semua aktivitas
sehari-hari karena kerelaannya dalam menyikapi pemberian Allah Swt.

 Terhindar dari siksa api neraka, karena telah menjadi hamba yang tahu diri dengan
selalu bersyukur atas karunia Allah Swt. Sebagaimana yang dijanjikan- Nya dalam
Q.S. Ibrahim/14:7 di atas.

E.Menerapkan Perilaku Mulia

Sikap dan perilaku mulia yang dapat dikembangkan dari tema ibadah dan
bersyukur di antaranya ialah sebagai berikut:

 Bersikap qana’ah, yaitu menerima semua jenis kenikmatan yang dianugerahkan


Allah Swt., baik yang dianggap kecil maupun besar, dengan ikhlas dan penuh
kerelaan. Tanpa qana’ah, tidak mungkin kita dapat bersyukur.

 Berusaha mengesakan Allah Swt. Dan tidak menyekutukan-Nya dengan suatu


apapun.

 Berusaha mentaati Allah Swt. Dalam segala keadaan dan menjauhi larangan- Nya
sebagai bentuk syukur kepada Allah Swt.
 Berbakti kepada kedua orang tua sebagai bentuk terimakasih kepada mereka atas
semua perjuangan dan pengorbanannya dari sejak dalam kandungan hingga saat ini.

 Memperbanyak amal salih / perbuatan yang bermanfaat bagi sesama sebagai


bentuk nyata dari ungkapan rasa syukur kepada Allah swt.

Anda mungkin juga menyukai