Islam mengajarkan menyembah Allah SWT dengan keyakinan hati tanpa keraguan sedikitpun. Setiap
umat beragama pasti ingin mengetahui dan memahami agama yang dipilihnya. Ulama-ulama
memberikan jalan kepada orang awam untuk mengkaji dan memahami agama Islam yang dianutnya
serta Tuhan yang disembahnya.
Para ulama memberi penjelasan mengenai agama secara mendalam agar penganutnya lebih
mengetahui ajaran Islam dengan baik. Dengan mempelajari agama secara mendalam diharapkan
kepada generasi berikutnya tidak lagi memahami agama berdasarkan faktor keturunan saja.
Pemahaman agama yang diperoleh melalui keturunan atau warisan orang tua hanya menghasilkan
pemahaman yang kurang terhadap agama yang dianutnya.
Para ulama khususnya dalam Islam mengajarkan hal yang terpenting dari aspek keberagaman, yaitu
mengenai kewajiban menyembah Allah SWT yangMaha Esa. Keesaan Allah SWT dijelaskan dalam al-
Qur’an surah al-Ikhlas. Dalam surah lain yaitu QS. Luqman Ayat 13-14
Dalam ayat ke14 surah Luqmān, Allah Swt. Memerintahkan manusia agar berbuat baik
kepada kedua orang tua. Kemudian Allah Swt. Menyebutkan jasa-jasa sang ibu yang telah
mengandungnya dalam keadaan menderita.
Kemudian, Allah Swt. Menutup ayat-Nya dengan perintah bersyukur kapada-Nya dan kepada
kedua orang tua. Sementara pada ayat sebelumnya, Allah Swt. Melalui lisan Luqmān
mengingatkan bahaya perbuatan syirik.
Dari sisi caranya, bersyukur meliputi tiga aspek, yaitu hati, lisan, dan perbuatan. Bersyukur
dengan hati dilakukan dengan cara mengakui dan menyadari sepenuhnya bahwa segala
nikmat yang diperoleh berasal dari Allah Swt. Bersyukur dengan lisan dilakukan dengan cara
mengungkapkan secara lisan rasa syukur itu dengan mengucapkan tahmid, yaitu
“alhamdulillah”, sedangkan bersyukur dengan perbuatan adalah dengan cara melakukan
semua perbuatan yang baik dan diridhoi Allah swt
Menemukan ketenangan batin dan kedamaian hati dalam menjalani semua aktivitas
sehari-hari karena kerelaannya dalam menyikapi pemberian Allah Swt.
Terhindar dari siksa api neraka, karena telah menjadi hamba yang tahu diri dengan
selalu bersyukur atas karunia Allah Swt. Sebagaimana yang dijanjikan- Nya dalam
Q.S. Ibrahim/14:7 di atas.
Sikap dan perilaku mulia yang dapat dikembangkan dari tema ibadah dan
bersyukur di antaranya ialah sebagai berikut:
Berusaha mentaati Allah Swt. Dalam segala keadaan dan menjauhi larangan- Nya
sebagai bentuk syukur kepada Allah Swt.
Berbakti kepada kedua orang tua sebagai bentuk terimakasih kepada mereka atas
semua perjuangan dan pengorbanannya dari sejak dalam kandungan hingga saat ini.