Segala puji bagi Allah SWT yang telah memberikan kami kemudahan
sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini dengan tepat waktu. Tanpa
pertolongan-Nya tentunya kami tidak akan sanggup untuk menyelesaikan makalah
ini dengan baik. Shalawat serta salam semoga terlimpah curahkan kepada baginda
tercinta kita yaitu Nabi Muhammad SAW yang kita nanti-natikan syafa’atnya di
akhirat nanti.
Penulis mengucapkan syukur kepada Allah SWT atas limpahan nikmat sehat-
Nya, baik itu berupa sehat fisik maupun akal pikiran, sehingga penulis mampu
untuk menyelesaikan pembuatan makalah Pendidikan Agama Islam tentang
“Menyembah Allah Sebagai Rasa Syukur”. Penulis tentu menyadari bahwa
makalah ini masih jauh dari kata sempurna dan masih banyak terdapat kesalahan
serta kekurangan di dalamnya.
Demikian, semoga makalah ini dapat bermanfaat. Terima kasih.
Penyusun
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Ihsan adalah puncak ibadah dan akhlak yang senantiasa menjadi target
seluruh hamba Allah Subhanahu Wa Ta’ala. Sebab, ihsan menjadikan kita
sosok yang mendapatkan kemuliaan dari-Nya. Sebaliknya, seorang hamba
yang tidak mampu mencapai target ini akan kehilangan kesempatan yang
sangat mahal untuk menduduki posisi terhormat di mata Allah Subhanahu
Wa Ta’ala. Rasulullah Salallahu ‘Alaihi Wasallam pun sangat menaruh
perhatian akan hal ini, sehingga seluruh ajaran-ajarannya mengarah kepada
satu hal, yaitu mencapai ibadah yang sempurna dan akhlak yang mulia.
Latar belakang terbuatnya makalah ini karena banyaknya seorang
muslim yang memandang ihsan itu hanya sebatas akhlak yang utama saja,
yang seharusnya dipandang sebagai bagian dari akidah dan bagian
terbesar dari keislamannya. Karena, Islam dibangun di atas tiga landasan
utama, yaitu iman, Islam, dan ihsan, seperti yang telah diterangkan oleh
Rasulullah Salallahu ‘Alaihi Wassallam.
B. Rumusan Masalah
Untuk membahas tentang Akhlaq dengan mengangkat tema
mensyukuri nikmat terdapat rumusan masalah sebagai berikut :
1. Bagaimana bacaan dan tafsir Q.S Luqman Ayat 31 (13-4)?
2. Bagaimana kaitan antara Beribadah dan bersyukur kepada Allah Swt.
dalam Q.S. Luqman (31 13 14)?
3. Ciri – ciri orang yang bersyukur
4. Mengapa harus bersyukur?
BAB III
PEMBAHASAN
A. Pengertian Ihsan
Pengertian Ihsan dari sisi kebahasaan, kata Ihsan berasal dan kata
kelp Hasuna-Yahsunu-Hasanan, artinya balk. Kemudian mendapat
tambahan hamzah di depannya, menjadi Ahsana-Yuhsinu-Ihsanan, artinya
memperbaiki atau berbuat balk. Menurut istilah, Ihsan pada umumnya
diberi pengerhan dari kutipan percakapan Nabi Muhammad CTN, dengan
malaikat Jibril ketika beliau menjelaskan makna Ihsan, yaitu.
ُ صلَّى هَّللاَ ِ ض َي هَّللا ُ َع ْنهُ قَا َل َجا َء َر ُج ٌل ِإلَى َرسُو ِل هَّللا ِ َع ْن َأبِي هُ َري َْرةَ َر
كَ ص َحابَتِي قَا َل ُأ ُّم َ ْن ِ َّق الن
ِ اس بِ ُحس ُّ ُول هَّللا ِ َم ْن َأ َح
َ ال يَا َرس َ ََعلَ ْي ِه َو َسلَّ َم فَق
َ ك قَا َل ثُ َّم َم ْن قَا َل ثُ َّم َأب
ُوك َ ال ثُ َّم َم ْن قَا َل ثُ َّم ُأ ُّم َ ال ثُ َّم ُأ ُّم
َ َك ق َ َال ثُ َّم َم ْن ق َ َق
ُُّوب َح َّدثَنَا َأبُو ُزرْ َعةَ ِم ْثلَه َ ال اب ُْن ُش ْب ُر َمةَ َويَحْ يَى ب ُْن َأي َ ََوق
Artinya: “
Dari Abu Hurairah radliallahu ‘anhu dia berkata; “Seorang laki-laki
datang kepada Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam sambil berkata;
“Wahai Rasulullah, siapakah orang yang paling berhak aku berbakti
kepadanya?” beliau menjawab: “Ibumu.” Dia bertanya lagi;
“Kemudian siapa?” beliau menjawab: “Ibumu.” Dia bertanya lagi;
“kemudian siapa lagi?” beliau menjawab: “Ibumu.” Dia bertanya lagi;
“Kemudian siapa?” dia menjawab: “Kemudian ayahmu.” [HR.
Bukhari, Hadist no: 5514
A. Kesimpulan
Ihsan adalah puncak ibadah dan akhlak yang senantiasa menjadi target
seluruh hamba Allah Subhanahu Wa Ta’ala. Sebab, ihsan menjadikan kita
sosok yang mendapatkan kemuliaan dari-Nya. Dan juga sebagai puncak
prestasi dalam ibadah, muamalah, dan akhlak. Oleh karena itu, semua
orang yang menyadari akan hal ini tentu akan berusaha dengan seluruh
potensi diri yang dimilikinya agar sampai pada tingkat tersebut. Siapapun
kita, apapun profesi kita, di mata Allah tidak ada yang lebih mulia dari
yang lain, kecuali mereka yang telah naik ketingkat ihsan dalam seluruh
sisi dan nilai hidupnya.
B. Saran
Demikianlah makalah yang kami buat, semoga dapat bermanfaat dan
memberikan pencarahan bagi kita khusunya dalam meraih kasih Allah
SWT dengan Ihsan. Kami sangat membutuhkan pesan dan saran pembaca
apabila makalah yang kami buat memiliki kekurangan dalam menyusun,
agar untuk kedepannya akan lebih baik dari ini.
DAFTAR PUSTAKA