Kegiatan Inti :
1. Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.
2. Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (gotong royong,
kerja sama, toleran, damai), bertanggung-jawab, responsif, dan proaktif melalui keteladanan,
pemberian nasihat, penguatan, pembiasaan, dan pengkondisian secara berkesinambungan serta
menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi
secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan
bangsa dalam pergaulan dunia
3. Memahami pengetahuan (faktual, konseptual, dan prosedural) berdasarkan rasa ingin tahunya
tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya terkait fenomena dan kejadian tampak mata.
4. Mengolah, menyaji, dan menalar dlaam ranah konkret (menggunakan, mengurai, merangkai,
memodifikasi dan membuat) dan ranah abstrak (menulis, membaca, menghitung, menggambar
dan mengarang) sesuai dengan yang dipelajari di sekolah dan sumber lain yang sama dalam sudut
pandang/teori.
Kompetensi Dasar :
3.2 Menganalisis dan Mengevaluasi makna Q.S. Luqman/31: 13-14 dan Q.S. al-Baqarah/2: 83, serta
Hadis tentang kewajiban beribadah dan bersyukur kepada Allah sertaberbuat baik kepada sesama
manusia
4.2.1 Membaca Q.S. Luqman/31: 13-14 dan Q.S. al-Baqarah/2: 83 sesuai dengan kaidah tajwid dan
makharijulhuruf
4.2.2 Mendemonstrasikan hafalan Q.S. Luqman/31: 13-14 dan Q.S. al-Baqarah/2: 83 dengan lancer
4.2.3 Menyajikan keterkaitan antara kewajiban beribadah dan bersyukur kepada Allah serta berbuat
baik terhadap sesama manusia sesuai pesan Q.S. Luqman (31): 13-14 dan Q.S. al-Baqarah (2):
83
2.2 Berbuat baik kepada sesama manusia sesuai dengan perintah Q.S. Luqman/31: 13-14 dan Q.S. al-
Baqarah/2: 83, serta Hadis terkait
1.2 Meyakini bahwa agama mewajibkan umatnya untuk beribadah dan bersyukur kepada Allah
sertaberbuat baik kepada sesama manusia
Artinya : “(Dan aku tidak menciptakan jin dan manusia melainkan supaya mereka mengabdi
kepada-Ku).”
Biasanya ketika kita mendengar kata ibadah, yang langsung terbayang dalam benak kita
adalah berbagai ritual keislaman yang biasa yang kita lakukan dalam kehidupan sehari-hari.
Salat, zakat, puasa, haji dan sebagainya. Padahal jika merujuk pada defini ibadah Syaikhul
Islam Ibnu Taimiyah, ternyata ibadah sangat luas. Menurutnya, ibadah adalah suatu istilah
yang mencakup segala sesuatu yang dicintai Allah dan diridhai-Nya,baik berupa perkataan
maupun perbuatan, yang tersembunyi maupun yang tampak.
Artinya : Dan (ingatlah) ketika Luqman berkata kepada anaknya, di waktu ia memberi
pelajaran kepadanya: “Hai anakku, janganlah kamu mempersekutukan Allah Swt.,
sesungguhnya mempersekutukan (Allah Swt.) adalah benar-benar kezaliman yang besar. Dan
Kami perintahkan kepada manusia (berbuat baik) kepada kedua orang tuanya; ibunya telah
mengandungnya dalam keadaan lemah yang bertambahtambah dan menyapihnya dalam dua
tahun. Bersyukurlah kepada-Ku dan kepada kedua orangtuamu, hanya kepada-Ku lah
kembalimu” (Q.S.Luqman/31:13-14).
4. Tafsir/Penjelasan Ayat
Dalam ayat di atas Allah Swt. menginformasikan tentang wasiat Luqman kepada
anaknya. Wasiat pertama adalah agar menyembah Allah Swt. Yang Maha Esa tanpa
menyekutukan-Nya dengan sesuatu apa pun. Luqman memperingatkan bahwa tindakan syirik
adalah bentuk kezaliman terbesar. Al-Bukhari meriwayatkan dari Abdullah, dia berkata, ketika
turun ayat: “orang-orang yang beriman dan tidak mencampurkan keimanan mereka dengan
kezaliman’, hal itu terasa amat berat bagi para sahabat Rasulullah saw. dan bertanya: ‘siapakah
di antara kami yang tidak mencampur keimanannya dengan kezaliman?’, Rasulullah saw.
menjawab: ‘maksudnya bukan begitu, apakah kalian tidak mendengar perkataan Luqman: ‘Hai
anakku janganlah kamu menyekutukan Allah Swt., sesungguhnya syirik itu merupakan kezaliman
yang besar”. (HR. Muslim).
Kemudian, nasihat untuk menyembah Allah Swt. dibarengkan dengan perintah untuk
berbuat baik kepada orang tua, “dan Kami wasiatkan kepada manusia supaya mereka berbuat baik
kepada kedua orang tua, ibunya telah mengandungnya dalam keadaan lemah yang bertambah
lemah”. Firman-Nya, “dan menyapihnya selama dua tahun”, yaitu mendidik dan menyusuinya.
Pada ayat yang lain Allah Swt. berfirman, “dan para ibu menyusui anaknya selama dua tahun.
Allah Swt. menyebut-nyebut penderitaan, kepayahan, dan kerepotan ibu dalam mendidik anak
siang dan malam, untuk mengingatkannya tentang ihsan (kebaikan dan ketulusan) seorang ibu
kepada anak-anaknya. Oleh karena itu, Allah Swt. berfirman,” bersyukurlah kepada-Ku dan
kepada kedua orang tuamu …”
Terkait dengan bakti kepada kedua orang tua, banyak hadits telah diriwayatkan, di
antaranya adalah sabda Rasulullah saw. adalah berikut. Artinya: “Dari Abu Hurairah radliallahu
‘anhu dia berkata; “Seorang laki-laki datang kepada Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam
sambil berkata; “Wahai Rasulullah, siapakah orang yang paling berhak aku berbakti
kepadanya?” beliau menjawab, “Ibumu.” Dia bertanya lagi; “Kemudian siapa?” beliau
menjawab: “Ibumu.” Dia bertanya lagi; “kemudian siapa lagi?” beliau menjawab: “Ibumu.”
Dia bertanya lagi; “Kemudian siapa?” dia menjawab: “Kemudian ayahmu.” (HR. Bukhari,
Hadist no:5514 ).
Artinya: “Dan (ingatlah) ketika Kami mengambil janji dari Bani Israil, “Janganlah kamu
menyembah selain Allah Swt., dan berbuat baiklah kepada kedua orangtua, kerabat, anak-
anak yatim, dan orang-oang miskin. Dan bertuturkatalah yang baik kepada manusia,
laksanakanlah salat, dan tunaikanlah zakat.” Tetapi kemudian kamu berpaling
(mengingkari), kecuali sebagian kecil dari kamu, dan kamu (masih menjadi) pembangkang.”
EVALUASI
A. PILIHAN GANDA
1. Perhatikan Q.S. Luqman/31: 13 berikut ini!
َ J ٌمJْ لJُ ظJَ لJك
JٌمJ يJ ِظJع َ JرJْ J ِّشJلJ اJ َّنJِ إJۖ Jِ هَّللJاJِ بJك َّ Jَ نJُ بJ اJَ يJُ هJُ ظJ ِعJَ يJوJَ Jُ هJ َوJ ِهJِ نJ اِل ْبJنJُ J اJَ مJ ْقJُ لJ َلJ اJَ قJ ْذJِ إJوJَ
Jْ J ِرJ ْشJُ اَل تJي
Hukum tajwid yang terdapat pada kutipan ayat yang digarisbawahi secara berurut
adalah…………
a. Qalqalah Qubra, Tarqiq, dan Idzhar Syafawi
b. Qalqalah Sugra, Tarqiq, dan Idzhar Halqi
c. Qalqalah Qubra, Tafhim, dan Idzhar Syafawi
d. Qalqalah Sugra, Tafhm, dan Idzhar Halqi
e. Qalqalah Sugra, Tarqiq, dan Idzhar Syafawi
2. Perhatikan Q.S. Luqman/31: 13 berikut ini!
JٌمJ يJ ِظJ َعJ ٌمJ ْلJُ ظJَ لJك
َ JرJْ J ِّشJلJ اJ َّنJِ إJۖ Jِ هَّللJ اJِ بJك َّ Jَ نJُ بJ اJَ يJُ هJُ ظJعJِ Jَ يJوJَ Jُ هJ َوJ ِهJِ نJ اِل ْبJنJُ J اJ َمJ ْقJُ لJ َلJ اJَ قJ ْذJِ إJوJَ
Jْ J ِرJ ْشJُ اَل تJي
Simpulan isi kandungan dari ayat diatas adalah Allah SWT.memerintahkan kepada kita
supaya…
a. berbuat baik kepada kaum kerabat
b. tidak menyembah selain Allah.
c. berbuat baik kepada orang tua
d. dapat memenuhi janji
e. tidak membuat kerusakan
3. Perhatikah potongan ayat Q.S. Al-Baqarah/2:83 di bawah ini!
JِسJ اJَّنJ لJِل
J ْمJ ُكJ ْنJِم
J ْمJُ تJ ْنJَ أJَو
J َنJ وJض ُ J ِرJعJْ Jُم
Susunan hukum bacaan yang benar adalah……….
a. 1 (Gunnah), 2 (Ikhfa Aqrab), 3 (Ikhfa Ab’ad), 4 (Mad Arid Lissukun)
b. 1 (Gunnah), 2 (Ikhfa Syafawi), 3 (Ikhfa Aqrab), 4 (Mad Iwadh)
c. 1 (Gunnah), 2 (Ikhfa Ab’ad), 3 (Ikhfa Aqrab), 4 (Mad Arid Lissukun)
d. 1 (Gunnah), 2 (Ikhfa Ab’ad), 3 (Ikhfa Aqrab), 4 (Mad Iwadh)
e. 1 (Gunnah), 2 (Ikhfa Syafawi), 3 (Ikhfa Aqrab), 4 (Mad Arid Lissukun)
إ َذا قَت َْلتُ ْمJJَ ف. ْي ٍءJ ِّل َشJانَ َعلَ َى ُكJَب ا ِإلحْ َس
َ “إن هَّللا َ َكت
ّ :ا َلJJَ ق.لَّ َمJصلَّى هللاُ َعلَ ْي ِه َو َس ْ َِان َحف
َ ِ ظتُهُ َما ع َْن َرسُوْ ِل هَّللا ِ ثِ ْنت:ال ٍ ْع َْن َش ّدا ِد ْب ِن أَو
َ َس ق
َ ْ َ ْ ُ َ ْ َّ ُ َ َ ُ َ َ
رواه مسلم.”ُ فلي ُِرحْ ذبِي َحتَه.ُ َوليُ ِح ّد أ َح ُدك ْم َشف َرتَه. َوإِذا ذبَحْ ت ْم فأحْ ِسنوا الذب َْح.فأحْ ِسنوا القِتلة َ َ ْ ْ ُ َ َ
Simpulan isi kandungan dari hadis diatas adalah Allah SWT.memerintahkan kepada kita
untuk..
a. tidak menyembah selain Allah.
b. berbuat baik kepada siapapun
c. tidak membuat kerusakan
d. dapat memenuhi janji
e. mengajak kepada kebaikan dan kebenaran
6. ….. adalah pendidikan agama islam yang pertama kali diberikan Luqman kepada anaknya.
a. Muamalah
b. Wadiah
c. Jinayat
d. Akhlak
e. Aqidah
7. Larangan syirik merupakan bentuk materi di bidang… yang diberikan Luqman kepada
anaknya.
a. Taujih
b. Tadzkirah
c. Tauhid
d. Tadabur
e. Tafahum
8. Nabi Muhammad saw. Begitu tekun dan khusyuk beribadah demi mengungkapkan rasa…
kepada Allah swt. Atas semua anugerah-Nya.
a. Syukurnya
b. Groginya
c. Takaburnya
d. Egoisnya
e. Kufurnya
10. Berikut ini larangan Allah swt. Bagi seorang anak kepada orang tuanya, kecuali….
a. Durhaka
b. Membentak
c. Berkata kasar
d. Taat perintah
e. Bermalas-malasan
B. ESSAY
1. Jelasakan maksud syukur yang sebenarnya sebagiamana dikatakan oleh Ibnu Qudamah
rahimahullah!
2. Mengapa kita harus bersyukur? Jelaskan!
3. Jelaskan secara singkat kandungan Qs. Luqman ayat 13-14!
4. Bagaimana cara bersikap ihsan kepada kerabat karib?
5. Apa yang anda ketahui tentang ihsan? Jelaskan!
BAB 2
MENGIMANI QADHA DAN QADAR SERTA RIDHA PADA KETENTUANNYA
Kegiatan Inti :
1. Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.
2. Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (gotong royong,
kerja sama, toleran, damai), bertanggung-jawab, responsif, dan proaktif melalui keteladanan,
pemberian nasihat, penguatan, pembiasaan, dan pengkondisian secara berkesinambungan serta
menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi
secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan
bangsa dalam pergaulan dunia
3. Memahami pengetahuan (faktual, konseptual, dan prosedural) berdasarkan rasa ingin tahunya
tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya terkait fenomena dan kejadian tampak mata.
4. Mengolah, menyaji, dan menalar dlaam ranah konkret (menggunakan, mengurai, merangkai,
memodifikasi dan membuat) dan ranah abstrak (menulis, membaca, menghitung, menggambar
dan mengarang) sesuai dengan yang dipelajari di sekolah dan sumber lain yang sama dalam sudut
pandang/teori.
Kompetensi Dasar :
3.4 Menganalisis dan mengevaluasi makna iman kepada qada dan qadar
4.4 Menyajikan kaitan antara beriman kepada qadha dan qadar Allah swt. dengan sikap optimis,
berikhtiar, dan bertawakal
2.4 Bersikap optimis, berikhtiar, dan bertawakal sebagai implementasi beriman kepada qadha dan qadar
Allah swt.
1.4 Meyakini adanya qadha dan qadar Allah swt.
Iman kepada Qada dan Qadar artinya percaya dan yakin dengan sepenuh hati bahwa Allah
Swt. telah menentukan segala sesuatu bagi makhluk-Nya. Menurut Yasin, iman kepada Qada'
dan Qadar adalah “mengimani adanya ilmu Allah Swt. yang qadīm dan mengimani adanya
kehendak Allah Swt. yang berlaku serta kekuasaan-Nya yang menyeluruh”. Setiap muslim
wajib mengimani Qada’dan Qadar Allah Swt., yang baik ataupun yang buruk. Firman Allah
Swt.: “Apakah kamu tidak mengetahui bahwa sesungguhnya Allah Swt. mengetahui apa saja
yang ada di langit dan di bumi?; bahwasanya yang demikian itu terdapat dalam sebuah kitab
(Lauh Mahfuzh). Sesungguhnya yang demikian itu amat mudah bagi Allah Swt.” (Q.S. al-
Hajj/22:70).
Berikut ini dalil-dalil tenang beriman kepada qadha dan qadar.
a. Dalil Dari Al-Qur’an
1) Qs. Al-Hadid : 22
“Tiada suatu bencanapun yang menimpa di bumi dan (tidak pula) pada dirimu
sendiri melainkan telah tertulis dalam kitab (Lauh Mahfuzh) sebelum Kami
menciptakannya. Sesungguhnya yang demikian itu adalah mudah bagi Allah Swt”.
(Q.S. al-Hadīd/57:22).
2) Qs. Al-Qamar : 49
2. Macam-macam
Mengenai hubungan antara Qada’dan Qadar dengan ikhtiar, do’a dan tawakal ini, para ulama
berpendapat, bahwa takdir itu ada dua macam seperti berikut.
a. Takdir Mua’llaq
Takdir Mua’llaq adalah takdir yang erat kaitannya dengan ikhtiar manusia. Misalnya,
seorang siswa bercita-cita ingin menjadi insinyur pertanian. Untuk mencapai cita-citanya
itu, ia belajar dengan tekun. Akhirnya, apa yang ia cita-citakan menjadi
kenyataan. Ia menjadi insinyur pertanian.
b. Takdir Mubram
Takdir Mubram adalah takdir yang terjadi pada diri manusia dan tidak dapat diusahakan
atau tidak dapat ditawar-tawar lagi oleh manusia. Misalnya, ada orang yang dilahirkan
dengan mata sipit, atau dilahirkan dengan kulit hitam sedangkan ibu dan bapak kulit
putih, dan sebagainya.
2. Kaitan Antara Beriman Kepada Qadha dan Qadar Allah Swt. dengan Sikap Optimis,
Berikhtiar, dan Bertawakal
a. Sikap Optimis akan Takdir Terbaik Allah Swt.
Mengapa manusia tidak mampu terbang laksana burung, tumbuh-tumbuhan berkembang
subur, lalu layu, dan kering. Rumput-rumput subur bila selalu disiram dan sebaliknya bila
dibiarkan tanpa pemeliharaan akan mati. Semua contoh tersebut adalah ketentuan Allah
Swt. dan itulah yang disebut Takdir.
b. Ikhtiar
Ikhtiar adalah berusaha dengan sungguh-sungguh dan sepenuh hati dalam menggapai cita-
cita dan tujuan. Allah Swt. menentukan takdir, kita sebagai manusia berkewajiban
melakukan ikhtiar.
c. Tawadu, artinya tidak sombong ketika memperoleh kebahagiaan atau keberhasilan cita -
citanya.
d. Tidak mudah putus asa jika mengalami kesulitan.
e. Mendorong diri untuk bertawakal setelah berikhtiar.
f. Menumbuhkan kesadaran bahwa alam semesta dan segala isinya berjalan sesuai dengan
ketentuan-ketentuan Allah swt.
g. Menenangkan jiwa.
h. Tawakal, setelah meyakini dan mengimani takdir, kemudian dibarengi dengan ikhtiar dan
doa, maka tibalah manusia mengambil sikap tawakal. Tawakal adalah menyerahkan
segala urusan dan hasil ikhtiarnya hanya keoada Allah swt.
i. Doa, Doa adalah ikhtiar batin yang besar pengaruhnya bagi manusia yang meyakininya.
Hal ini karena doa merupakan bagian dari motivasi intrinsik. Bagi yang meyakini, doa
akan memberikan energi dalam menjalani ikhtiarnya, karena Allah Swt. telah berjanji
untuk mengabulkan permohonan orang yang bersungguh-sungguh memohon. Firman
Allah Swt.: “Aku mengabulkan permohonan orang yang berdoa, apabila ia berdoa
kepada-Ku, ...” (Q.S. al-Baqarah/2:186).
B. ESSAY
1. Qadar mengacu kepada….dari rencana Allah SWT atas hukum, undang-undang dan
ketetapan-Nya
2. Hubungan antara qadha dan qadar ibarat…
3. Ketetapan dan ketentuan Allah Swt. atas manusia sudah tertulis di . . . .
4. Ketentuan dan ketetapan Allah Swt. yang baru merupakan ketetapan belum terlaksana disebut
....
5. Suatu ketentuan Allah Swt. yang akan diberlakukan kepada makhluk-Nya, setelah terlahir ke
dunia disebut . . . .
BAB 3
BERSIKAP TANGGUNG JAWAB
Kegiatan Inti :
1. Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.
2. Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (gotong royong,
kerja sama, toleran, damai), bertanggung-jawab, responsif, dan proaktif melalui keteladanan,
pemberian nasihat, penguatan, pembiasaan, dan pengkondisian secara berkesinambungan serta
menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi
secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan
bangsa dalam pergaulan dunia
3. Memahami pengetahuan (faktual, konseptual, dan prosedural) berdasarkan rasa ingin tahunya
tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya terkait fenomena dan kejadian tampak mata.
4. Mengolah, menyaji, dan menalar dlaam ranah konkret (menggunakan, mengurai, merangkai,
memodifikasi dan membuat) dan ranah abstrak (menulis, membaca, menghitung, menggambar
dan mengarang) sesuai dengan yang dipelajari di sekolah dan sumber lain yang sama dalam sudut
pandang/teori.
Kompetensi Dasar :
3.5 Menganalisis dan mengevaluasi perilaku bertanggungjawab dalam kehidupan sehari-hari yang
berkembang di masyarakat.
4.5 Mengaitkan perilaku bertanggung jawab kehidupan sehari-hari yang berkembang di masyarakat
dengan keimanan
2.5 Berperilaku bertanggung jawab kehidupan sehari-hari
1.5 Meyakini bahwa agama mewajibkan umatnya untuk bertanggung jawab dalam kehidupan sehari-hari
EVALUASI
A. PILIHAN GANDA
1. Tanggungjawab itu bukan saja terhadap apa diperbuatnya akan tetapi melebar sampai ….
a. Semua akibat dan bekas-bekas dari perbuatan tersebut
b. Menimpa orang yang memberikan amanah
c. Menimpa keluarga
d. Menimpa teman kerja
e. Menimpa masyarakat sekitarnya
2. Berikut ini yang tidak termasuk sikap perilaku orang yang bertanggung jawab adalah … .
a. Melaksanakan amanah
b. Bekerja sesuai peraturan
c. Jujur dalam melaksanakan pekerjaan
d. Melaksanakan kegiatan sesuai cita-citanya
e. Mengerjakan tugas sesuai tupoksinya (tugas pokok dan fungsinya)
3. Membiasakan bertanggungjawab akan memberikan perasaan …
a. Takut
b. Sedih
c. Was-was
d. Tenang
e. Marah
4. Tanggung jawab adalah bagian dari ajaran islam yang disebut…
a. Muamalah
b. Mas’uliyyah
c. Zuhud
d. Namimah
e. Tauhid
5. Berikut yang bukan merupakan manfaat tanggung jawab adalah…
a. Akan lebih dihargai dan dihormati
b. Akan mendapatkan banyak kepercayaan
c. Lebih hati-hati dalam bertindak
d. Akan merasa terbebani
e. Oranglain merasa lebih tenang dan nyaman ketika berada di samping kita
6. Cara-cara tanggung jawab antara lain, kecuali …
a. Mengerjakan sesuatu dengan sebaik-baiknya
b. Selalu berfikir terlebih dahulu sebelum bertindak
c. Manusia yang bertanggung jawab akan lebih dipercaya
d. Berdoa dan berusaha agar semua tanggung jawab yang dpikul dapat membuahkan
hasil yang baik
e. Memberikan solusi yang berdampak positif dalam memecahkan masalah
7. Tanggung jawab itu bukan saja terhadap apa diperbuatnya akan tetapi melebar sampai..
a. Semua akibat dan bekas-bekas dari perbuatan tersebut
b. Menimpa orang yang memberikan amanah
c. Menimpa keluarga
d. Menimpa teman kerja
e. Menimpa masyarakat sekitar
8. Dalil apakah yang berhubungan tentang tanggung jawab? Qs. Al-Muddasir ayat …
a. 38
b. 39
c. 42
d. 45
e. 51
9. Prinsip tanggung jawab individu begitu mendasar dalam ajaran-ajaran Islam sehingga ia
ditekankan dalam banyak …
a. Artikel
b. Makalah
c. Poster
d. Ayat Al-Qur’an dan Hadist Nabi
e. Mahfudhat dan balaghah
10. Manusia mencari makan, tidak lain adalah karena adanya tanggung jawab terhadap …
a. Lingkungan
b. Dirinya sendiri
c. Keluarga
d. Bangsa
e. Komunitasnya
B. ESSAY
1. Jelaskan pengertian tanggung jawab menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia W.J.S
Poerwadarminta!
2. Mengapa perilaku tanggung jawab harus diterapkan di mana saja kita berada?
3. Mengapa manusia harus menerima tanggung jawab?
4. Menyembah itu mengabdi kepada Allah swt., sebagai wujud … kepada Allah
5. Sebagai pengisi fase kehidupannya maka manusia atas namanya sendiri harus
dibebani….
BAB 4
MEMAHAMI HUKUM WARIS DALAM ISLAM
Kegiatan Inti :
1. Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.
2. Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (gotong royong,
kerja sama, toleran, damai), bertanggung-jawab, responsif, dan proaktif melalui keteladanan,
pemberian nasihat, penguatan, pembiasaan, dan pengkondisian secara berkesinambungan serta
menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi
secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan
bangsa dalam pergaulan dunia
3. Memahami pengetahuan (faktual, konseptual, dan prosedural) berdasarkan rasa ingin tahunya
tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya terkait fenomena dan kejadian tampak mata.
4. Mengolah, menyaji, dan menalar dlaam ranah konkret (menggunakan, mengurai, merangkai,
memodifikasi dan membuat) dan ranah abstrak (menulis, membaca, menghitung, menggambar
dan mengarang) sesuai dengan yang dipelajari di sekolah dan sumber lain yang sama dalam sudut
pandang/teori.
Kompetensi Dasar :
3.7 Menganalisis dan mengevaluasi ketentuan waris dalam islam
4.7 Mempraktikkan pelaksanaan pembagian waris dalam islam
2.7 peduli kepada orang lain sebagai cerminan pelaksanaan ketentuan waris dalam islam
1.7 Meyakini kebenaran ketentuan waris berdasarkan syariat Islam
EVALUASI
A. PILIHAN GANDA
1. Sebelum Islam datang, perempuan tidak menerima harta warisan sedikit pun dengan dalih
tidak memiliki konstribusi dalam membela kehormatan keluarga. Setelah Islam datang,
sebagai agama rahmatan lil alamin, memberikan waris pada perempuan, karena…
a. ketentuan dari Allah Swt.
b. belas kasihan kepada mereka
c. mereka berhak menerimanya
d. membela kehormatan mereka
e. menghargai jasa besar mereka
2. Tidak semua harta peninggalan dapat dibagi kepada ahli waris. Sebelum harta diwariskan,
harus dibersihkan dulu dari . .
a. Riba
b. Riya
c. Hutang
d. Kotoran
e. Ashabah
3. Menghitung warisan harus memahami apa yang disebut dengan furudhul muqadarah, yang
artinya adalah . . .
a. hak-hak waris para pewaris
b. ketentuan pembagian harta warisan
c. peralihan benda waris pada ahli waris
d. bagian-bagian tertentu dari waris
e. ketentuan sebelum harta diwaris
4. Kelompok penerima warisan, ada yang digolongkan ke dalam dzawil furudh, ada juga yang
dari ashabah, menurut bahasa ashabah berarti . . . .
a. Terhalang
b. Bertambah
c. harta yang rusak
d. kelebihan harta
e. sisa harta
5. Dekat tidaknya ahli waris, menentukan hak waris yang diperoleh. Berikut ini ahli waris yang
tidak pernah hilang hak warisnya adalah . . . .
a. saudara laki-laki dan perempuan
b. anak laki-laki dan perempuan
c. cucu laki-laki dan perempuan
d. paman dan bibi
e. ayah dan ibu
6. Setiap ahli waris memiliki bagian yang berbeda tergantung dekat tidaknyadengan yang
meninggal. Dan ahli waris yang mendapat bagian 2/3 adalah . . . .
a. anak perempuan lebih dari satu
b. suami apabila tidak ada anak
c. cucu laki laki lebih dari satu
d. saudara perempuan tunggal
e. anak perempuan tunggal
7. Kedekatan nasab, sangat memberi arti tentang bagian yang diterima. Salah satu ahli berikut
ini yang termasuk ashabah binnafsi adalah . . . .
a. istri
b. suami
c. anak perempuan
d. saudara laki-laki seibu
e. saudara laki-laki sekandung
8. Apabila kelompok ahli waris laki-laki semuanya masih ada, yang berhak mendapat bagian
harta warisan adalah . . . .
a. suami, anak laki-laki, anak perempuan dan cucu
b. anak laki-laki, anak perempuan, istri dan bapak
c. suami, anak laki-laki,dan anak perempuan
d. anak laki-laki, cucu laki-laki, dan bapak
e. suami, bapak, dan anak laki-laki
9. Adanya hukum waris memberikan keadilan bagi kehidupan manusia. Pernyataan di bawah ini
merupakan hikmah adanya hukum waris, kecuali . . . .
a. sebagai pembelajaran untuk menjadi lebih bijaksana
b. menjalin persaudaraan berdasarkan hak dan kewajiban
c. menghindari perselisihan yang mungkin terjadi antar ahli waris
d. menghilangkan pilih kasih dari orangtua kepada anak anaknya
e. melindungi hak anak yang masih kecil atau dalam keadaan lemah
10. Orang yang meninggalkan harta warisan kepada ahli warisnya disebut…
a. Mawaris
b. Ahli waris
c. Farid
d. Ashabah
e. Muwaris
B. ESSAY
1. Memahami konsep waris akan menumbuhkan rasa tanggung jawab terhadap ....
2. Memahami konsep waris akan mendidik diri kita untuk ....
3. Memahami konsep waris akan menumbuhkan perilaku mulia antara lain adalah ....
4. Kemaslahatan ummat adalah unsur utama dalam menentukan gugurnya
5. hak seseorang untuk mendapatkan harta warisan, yaitu ....
6. Tuan X wafat, ahli warisnya ibu, bapak , 1 anak perempuan dan 2 anak lakilaki. Harta
warisnya berupa sawah seluas 9600m2, maka bagian masing-masing adalah ....
BAB 5
FAKTOR KEMAJUAN DAN KEMUNDURAN PERADABAN ISLAM DI DUNIA
Kegiatan Inti :
1. Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.
2. Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (gotong royong,
kerja sama, toleran, damai), bertanggung-jawab, responsif, dan proaktif melalui keteladanan,
pemberian nasihat, penguatan, pembiasaan, dan pengkondisian secara berkesinambungan serta
menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi
secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan
bangsa dalam pergaulan dunia
3. Memahami pengetahuan (faktual, konseptual, dan prosedural) berdasarkan rasa ingin tahunya
tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya terkait fenomena dan kejadian tampak mata.
4. Mengolah, menyaji, dan menalar dlaam ranah konkret (menggunakan, mengurai, merangkai,
memodifikasi dan membuat) dan ranah abstrak (menulis, membaca, menghitung, menggambar
dan mengarang) sesuai dengan yang dipelajari di sekolah dan sumber lain yang sama dalam sudut
pandang/teori.
Kompetensi Dasar :
3.10 Menganalisis dan mengevaluasi faktor-faktor kemajuan peradaban islam di dunia
3.11 Menganalisis dan kengevaluasi faktor-faktor kemunduran peradaban islam di dunia
4.10 Menyajikan faktor-faktor penyebab kemajuan peradaban islam di dunia
4.11 Menyajikan faktor-faktor penyebab kemunduran peradaban islam di dunia
2.11 Mewaspadai secara bijaksana terhadap penyimpangan ajaran islam yang berkembang di masyarakat
1.11 Meyakini bahwa kemunduran umat islam di dunia, sebagai bukti penyimpangan dari ajaran islam
yang benar
2) Kedokteran
Bidang kedokteran mengalami kemajuan yang luar biasa. Banyak pakar kedokteran
terlahir di berbagai wilayah Islam. Ibnu Sina (Avicenna) adalah tokoh paling
terkemuka di bidang ini, di samping sebagai filsuf. Ia mewariskan sekitar 267 buku
karyanya. AlQânûn fi at-Tibb adalah bukunya yang terkenal dibidang kedokteran.
Ibnu Rusyd (Averous), seorang filsuf, dokter sekaligus pakar fikih dari Andalusia.
Al-Kulliyat, adalah salah satu bukunya yang terpenting dalam bidang kedokteran,
berisi kajian ilmiah pertama mengenai fungsi jaringan-jaringan dalam kelopak mata.
Az-Zahrawi, kelahiran Cordova, adalah orang pertama yang mengenalkan teknik
pembedahan organ tubuh manusia. Karyanya berupa ensiklopedia pembedahan
dijadikan referensi dasar dunia kedokteran dalam bidang pembedahan selama ratusan
tahun. Ummi Al-Hasan binti Abi Ja’far dan saudara perempuan Al-Hafidz adalah
dua orang ahli kedokteran dari kalangan wanita. Tokoh-tokoh lainnya di bidang
kedokteran antara lain: Hunain Ibnu Ishaq (809874 M), Abu Bakar Muhammad Ibnu
Zakaria Ar Razi (866-909 M), Abu Marwan Malik Ibnu abil ‘Ala Ibnu Zuhr (1091-
1162 M), dan Abdul Qasim Az Zahrawi.
3) Astronomi
Di bidang astronomi, bermunculan para pakar seperti; Ibrahim ibnu Yahya Al-
Naqqash. la dapat menentukan waktu terjadinya gerhana matahari dan menentukan
berapa lamanya. la juga berhasil membuat teropong modern yang dapat menentukan
jarak antara tata surya dan bintang-bintang. Az-Zarkalli, dari Cordova, adalah salah
seorang ahli astronomi yang pertama kali mengenalkan astrolobe, yakni istrumen
yang digunakan untuk mengukur jarak sebuah bintang dari horison bumi. Penemuan
ini menjadi revolusioner karena dapat membantu navigasi laut yang kemudian
mendorong berkembangnya dunia pelayaran secara pesat. Ibnu al-Haitsam, menulis
buku berjudul Al-Manazir yang berisi tentang ilmu optik. Buku ini diterjemahkan ke
dalam bahasa Latin oleh Frederick Reysnar, dan diterbitkan di kota Pazel, Swiss,
pada tahun 1572 dengan judul Opticae Thesaurus Islah al-Majisti pada pertengahan
abad dua belas menulis Pengantar kepada Risalah Astronomi, berisi tentang teori-
teori trigonometrikal. Hasan al-Marrakusyi telah melengkapi pada tahun 1229 di
Maroko, suatu risalah astronomi dengan informasi trigonometri. Karyanya tersebut
berisi tabel sinus untuk setiap setengah derajat, juga tabel untuk mengenal benar-
benar sinus, arc sinus dan arc cotangen. Observatorium Maragha, didirikan oleh
Nasirudin At-Tusi, pada tahun 1259 di Azerbaijan, Persia, menjadi pusat studi
astronomi dan alatalat (baru) atau untuk memperbaiki alat-alat astronomi, kreatif dan
terkenal untuk suatu periode yang singkat. Pusat yang menarik bagi ahli astronomi
dan pembuat alat-alat astronomi dari Persia dan China.
4) Matematika
Dalam bidang matematika, dikenal beberapa nama tokoh. AlKhawarizmi, di samping
sebagai pakar astronomi dan geografi, ia juga ahli matematika sekaligus penemu
angka nol dan penemu salah satu cabang ilmu matematika, Algoritma, yang diambil
dari namanya. Nama lengkapnya Abu Abdullah Muhammad Ibnu Musa al-
Khwarizmi (770840) lahir di Khwarizm (Kheva), kota di selatan sungai Oxus
(sekarang Uzbekistan) tahun 770 masehi. Pengaruhnya dalam perkembangan
matematika, astronomi dan geografi tidak diragukan lagi dalam catatan
sejarah. Beberapa bukunya diterjemahkan ke dalam bahasa Latin pada awal abad ke-
12 oleh dua orang penerjemah terkemuka, yaitu Adelard Bath dan Gerard Cremona.
Risalah-risalah aritmatikanya, seperti Kitab al-Jam’a wa at-Tafriq bi al-Hisab al-
Hindi, Algebra dan Al-Maqal fî Hisab al-Jabr wa al-Muqabalah hanya dikenal dari
translasi berbahasa Latin. Buku-buku itu terus dipakai hingga abad ke-16 sebagai
buku pegangan dasar oleh universitas-universitas di Eropa.
5) Fisika
Dalam bidang fisika, Abdul Rahman al-Khazini menulis kitab Mizanul Hikmah (The
Scale of Wisdom), pada tahun 1121 sebagai karya fundamental dalam ilmu fisika di
Abad Pertengahan, mewujudkan “tabel berat jenis benda cair dan padat” dan
berbagai teoritentang fisika. Al-Kindi, di samping sebagai pakar filsafat, ia juga
seorang fisikawan muslim. Al-Kindi bahkan mewariskan sekitar 256 jilid buku. Lima
belas buku di antaranya khusus mengenai meteorologi, anemologi, udara (iklim),
kelautan, mata dan cahaya, dan dua buah buku mengenai musik.
6) Kimia
Jabir Ibnu Hayyan, masternya ilmu kimia yang diakui oleh dunia. Ide-ide eksperimen
Jabir sekarang lebih dikenal sebagai dasar untuk mengklasifikasikan unsur-unsur
kimia, utamanya pada bahan metal, non-metal dan penguraian zat kimia. Pada abad
pertengahan karya-karya beliau di bidang ilmu kimia termasuk kitabnya yang
masyhur, Kitab al-Kimya dan Kitab as-Sab’in sudah banyak diterjemahkan ke dalam
bahasa latin. Terjemahan Kitab al-Kimya bahkan telah diterbitkan oleh orang Inggris
bernama Robert Chester tahun 1444, dengan judul The Book of the Composition of
Alchemy. Buku kedua (Kitab as-Sab’in) diterjemahkan juga oleh Gerard Cremona.
Lalu tak ketinggalan Berthelot pun menerjemahkan beberapa buku Jabir, yang di
antaranya dikenal dengan judul Book of Kingdom, Book of the Balances dan Book of
Eastern Mercury. Abbas ibnu Farnas termasyhur dalam ilmu kimia dan astronomi.
Dialah orang pertama yang menemukan pembuatan kaca dari batu.
3. Hal terpenting bagi kita setelah mempelajari semua fakta sejarah peradaban umat Islam di
masa lalu, menganalisis faktor pendukung kemajuan dankemunduran, adalah mengambil
ibrah (pelajaran) agar kita dapat mengulang kembali masa kejayaan tersebut dan
mengantisipasi faktor yang meyebabkan kemunduran.Berikut ini yang bukan merupakan
faktor kemunduran Islam adalah....
a. Akibat Jauhnya umat islam dengan Kitabullah dan As-Sunah
b. Taklid ( ikut- ikutan ) tanpa dasar
c. Terjadi perpecahan dikalangan umat Islam
d. Adanya pertempuran antara yang hak dan yang batil
e. Menghidupkan kembali ajaran yang sesuai dengan Al-Quran dan Sunnah
4. Salah satu penyebab dari factor intern umat islam mengalami kemajuan dalam bidang
peradaban antara lain adalah …
a. Islam mengajarkan untuk maju
b. Umat islam memang pandai-pandai
c. Umat islam pada waktu itu bersatu padu
d. Para khalifah pandai dalam mengatur strategi
e. Umat islam sangat konsisten terhadap ajaran islam
5. Berikut ini yang merupakan factor ekstern yang mendorong kemajuan dalam peradaban umat
islam adalah …
a. Kemajuan dalam bidang ekonomi
b. Agama islam adalah agama dakwah
c. Islam mengajarkan kepada umatnya untuk selalu maju
d. Para khalifah dan umat islam sangat konsisten terhadap ajaran islam
e. Dalam islam diajarkan bahwa dalam meraih kebahagiaan hidup harus berimbang antara
kehidupan di dunia dengan kehidupa akhirat
6. Berikut ini yang bukan termasuk hikmah yang terkandung setelah mempelajari sejarah
perkembangan islam pada abad pertengahan adalah …
a. Bersemangat untuk tetap berjiwa membangun
b. Kajian ilmiah membuktikan bahwa kejayaan islam pernah ada dan dicapai oleh umat
islam
c. Timbul tanggung jawab yang tinggi
d. Dapat mengambil pelajaran untuk meniru langkah lebih mundur, dalam rangka
menggapai negara kuat di muka bumi
e. Senantiasa memperjuangkan tercapainya kemuliaan islam demi kesejahteraan umat
manusia khususnya umat islam dan umumnya umat manusia di seluruh dunia
8. Panglima Islam yang diutus Khalifah Umar bin Khattab untuk membebaskan Mesir dari
cengkeraman Bizantium (Romawi Timur) adalah…
a. Khalid bin Walid
b. Amru bin Ash
c. Hamzah
d. Abbas
e. Ibnu Umar
10. Kerajaan Turki Usmani mengalami perkembangan yang sangat pesat pada masa
pemerintahan ...
a. Khalid bin Walid
b. Muhammad Al Fatih
c. Jamaludin al-afghani
d. Salahudin al-Ayubi
e. Mustefa Kemal
B. ESSAY
1. Seseorang yang makin banyak ilmunya harus semakin lurus hidupnya, dan lebih . . . .
2. Seseorang yang memiliki etos tinggi dalam menggapai ilmu pengetahuan diwujudkan dalam
setiap . . . .
3. Mengambil pelajaran dan contoh (uswah) bagaimana caranya umat Islam dahulu mampu
menjadi Negara Super Power dunia, pusat peradaban dan ilmu pengetahuan, maka sebagai
generasi muda Islam harus . . . .
4. Tanggung jawab yang tinggi untuk senantiasa memperjuangkan tercapainya kemuliaan Islam
dan kaum muslimin, maka sebagai generasi umat Islam harus . . . .
5. Mempertahankan kebiasaan lama yang baik, yang dicontohkan oleh para ulama assalafus
shalih dan para cendekiawan muslim, di antaranya adalah . . . .