Disusun Oleh:
Yusufa Sidarta_20103050105
Dosen pengampu:
Mansur,S.H.,M.Ag.
Abstrak:
Anak adalah pemberian Allah Swt yang patut dijaga,dipelihara,di bimbing,
dididik dan di kembangkan segala potensinya sesuai dengan fitrahnya. Islam telah
mencatat sejarah pendidikan di dalam kehidupan bahwa betapa besar peran
generasi penerus terhadap keberhasilan suatu bangsa. Anak harus mendapatkan
tempat paling utama terutama dalam aspek pendidikan, karena pendidikan adalah
faktor yang sangat penting dalam terbentuknya perubahan suatu peradaban.
Sehingga pendidikan tidak bisa di pisahkan dari anak-anak. Analisis surah luqman
ayat 13-19 berisi beberapa karakteristik aspek pendidikan anak terutama dalam
ruang lingkup keluarga, diantaranya: tanggung jawab pembinaan tauhid pada
anak, tanggung jawab pembinaan akhlak pada anak, tanggung jawab pembinaan
sikap pada anak, tanggung jawab pembinaan sosial anak, tanggung jawab
pembinaan sholat pada anak. Semoga dengan penelitian ini bisa membantu
menambah wawasan pembaca.
A. Pokok Pembahasan
Selain kisah-kisah Nabi, dalam Al-Quran disebutkan juga terkait kisah
inspiratif salah satunya pada Q.S. Luqman. Surat ini merupakan surah ke 31
dalam Al-Quran, terdiri dari 34 ayat. Surat Luqman menceritakan tentang
seorang Ayah yang menasehati anaknya tentang suatu ketauhidan, ia bernama
Luqman. Surah Luqman tergolong ke dalam surah Makiyyah karena diturunkan di
Mekah sebelum Nabi Muhammad SAW hijrah ke Madinah. Luqman adalah
seorang budak belian semata yang memiliki badan hitam, hidung pesek, tetapi
dibalik itu semua, dia adalah sosok Ayah yang selalu berpegang teguh pada
tauhid. Sehingga kisahnya di abadikan dalam Alquran, adapun beberapa
nasehatnya dapat ditinjau dalam beberapa ayat didalamnya salah satunya pada
ayat ke 13-19 yang berbunyi:
هّٰللا
ِ بِس ِْم ِ الرَّحْ مٰ ِن الر
َّحي ِْم
ك لَظُ ْل ٌم َ ْرRالش ِّ ي اَل تُ ْش ِر ْك بِاهّٰلل ِ ۗاِ َّن َّ َال لُ ْقمٰ ُن اِل ْبنِ ٖه َوهُ َو يَ ِعظُهٗ ٰيبُن َ َذ قRْ َِوا
ا َع ٰلى َو ْه ٍنRRًهُ اُ ُّمهٗ َو ْهنRR ۚ ِه َح َملَ ْتRRْان بِ َوالِ َدي َ RR ْينَا ااْل ِ ْن َسRRص َّ َو َو13 َع ِظ ْي ٌم
َواِ ْن14ُيْرR ص ِ ي ْال َم َّ َْك اِلَ ۗ َديR ِ ُكرْ لِ ْي َولِ َوالR اش ْ ا َمي ِْن اَ ِنRRالُهٗ فِ ْي َعR ص َ َِّوف
اRRRه ِع ْل ٌم فَاَل تُ ِط ْعهُ َمRRR ٖ ك ِبRRR َ َْس ل َ ا لَيRRRك بِ ْي َم َ ِرRRRك َع ٰلٓى اَ ْن تُ ْش ٰ ََجاه
َ دRRR
يَّ َي ثُ َّم اِل َّ ۚ َاب اِلR
َ Rَبِي َْل َم ْن اَنR ْع َسR ِا ۖ َّواتَّبRRً ُّد ْنيَا َم ْعر ُْوفR اح ْبهُ َما ِفى ال ِ Rص َ َو
ال َحبَّ ٍةR َ Rَك ِم ْثق ُ Rَٓا اِ ْن تRRَي اِنَّه َّ َ ٰيبُن15و َنRْ Rُا ُك ْنتُ ْم تَ ْع َملRَمرْ ِج ُع ُك ْم فَاُنَبُِّئ ُك ْم بِ َم
تِ ْأRَض ي ِ ْت اَ ْو فِى ااْل َر ِ مٰ ٰوRالس َّ ْخ َر ٍة اَ ْو فِىRص َ رْ َد ٍل فَتَ ُك ْن فِ ْيRِّم ْن َخ
ف ِ ال َم ْعر ُْوR ْ Rِرْ بRR َوْأ ُمRَ ٰلوةRالص َّ ي اَقِ ِم َّ َ ٰيبُن16 ٌرRف َخبِ ْيR ٌ Rبِهَا هّٰللا ُ ۗاِ َّن هّٰللا َ لَ ِط ْي
و ِرRR ْ ك ِم ْن َع ْز ِم ااْل ُ ُم َ ِك اِ َّن ٰذل َ ََوا ْنهَ َع ِن ْال ُم ْن َك ِر َواصْ بِرْ َع ٰلى َمٓا ا
َ ۗ َصاب
ا اِ َّن هّٰللا َ اَلRۗ Rض َم َر ًح ِ ْش فِى ااْل َر ِ اس َواَل تَ ْم ِ َّك لِلن َ َّدR ِّعرْ َخRص َ ُ َواَل ت17
ضْ ِم ْنRRض ُ ك َوا ْغ َ ِيRR ْد ِف ْي َم ْشRRص ِ َوا ْق18و ۚ ٍرRR ْ ال فَ ُخRRٍ َ َّل ُم ْختRRي ُِحبُّ ُك
19 ت ْال َح ِمي ِْر ُ ص ْوَ َت ل ِ ك اِ َّن اَ ْن َك َر ااْل َصْ َوا َ ۗ ِص ْوت
َ
Artinya:
Dan sesungguhnya telah Kami berikan hikmat kepada Luqman, yaitu:
"Bersyukurlah kepada Allah. Dan barangsiapa yang bersyukur (kepada Allah),
maka sesungguhnya ia bersyukur untuk dirinya sendiri; dan barangsiapa yang
tidak bersyukur, maka sesungguhnya Allah Maha Kaya lagi Maha Terpuji".(13)
Dan (ingatlah) ketika Luqman berkata kepada anaknya, di waktu ia memberi
pelajaran kepadanya: "Hai anakku, janganlah kamu mempersekutukan Allah,
sesungguhnya mempersekutukan (Allah) adalah benar-benar kezaliman yang
besar”.(14) Dan Kami perintahkan kepada manusia (berbuat baik) kepada dua
orang ibu- bapanya; ibunya telah mengandungnya dalam keadaan lemah yang
bertambah- tambah, dan menyapihnya dalam dua tahun. Bersyukurlah kepadaKu
dan kepada dua orang ibu bapakmu, hanya kepada-Kulah kembalimu.(15) Dan
jika keduanya memaksamu untuk mempersekutukan dengan Aku sesuatu yang
tidak ada pengetahuanmu tentang itu, maka janganlah kamu mengikuti keduanya,
dan pergaulilah keduanya di dunia dengan baik, dan ikutilah jalan orang yang
kembali kepada-Ku, kemudian hanya kepada-Kulah kembalimu, maka
Kuberitakan kepadamu apa yang telah kamu kerjakan.(16) (Luqman berkata):
"Hai anakku, sesungguhnya jika ada (sesuatu perbuatan) seberat biji sawi, dan
berada dalam batu atau di langit atau di dalam bumi, niscaya Allah akan
mendatangkannya (membalasinya). Sesungguhnya Allah Maha Halus lagi Maha
Mengetahui.(17). Hai anakku, dirikanlah shalat dan suruhlah (manusia)
mengerjakan yang baik dan cegahlah (mereka) dari perbuatan yang mungkar dan
bersabarlah terhadap apa yang menimpa kamu. Sesungguhnya yang demikian itu
termasuk hal-hal yang diwajibkan (oleh Allah).(18) Dan janganlah kamu
memalingkan mukamu dari manusia (karena sombong) dan janganlah kamu
berjalan di muka bumi dengan angkuh. Sesungguhnya Allah tidak menyukai
orang-orang yang sombong lagi membanggakan diri.(19) Dan sederhanalah kamu
dalam berjalan dan lunakkanlah suaramu. Sesungguhnya seburuk-buruk suara
ialah suara keledai1.
1
https://litequran.net/luqman.com
Berikut adalah potongan dari surrah Luqman ayat 13-19 dengan ini ada
beberpa teretorial nasehat-nasehat Luqman kepada anaknya. Luqman memberikan
suatu cercikan kata tentang tauhid karena disitulah hal yang sangat penting dalam
menjalani kehidupan, dengan tauhid suatu kehidupan di dunia akan terasa begitu
tentram. Hal ini dilatarbelakangi bahwasanya Islam sebagai agama rahmatan lil
‘alamin juga sebagai sohih fikulli makan wa zaman. Sehingga, nasehat yang
diberikan oleh Luqman terhadap anaknya sangat dianjurkan untuk diterapkan
khususnya pada era moderenisasi ini. Khususnya pendidikan dalam ruang lingkup
generasi Z ini, sehingga harus dilakukan pengimplementasian yang maksimal.
2
Berasal dari mashdar al-Fakhr,
artinya orang yang membangga-
banggakan harta dan kedudukan Membangkang Al-Fakhur
yang dimilikinya, serta ()الف
membanggakan hal-hal lainnya.
Bersikap pertengahlah atau Sederhana Aqsidاق
bersikap sederhanalah صذ
Rendahkanlah dan kurangilah Merendah Ughdud
kekerasan suaramu ()اغض
Suara yang paling buruk dan tidak Ankarul Aswat
enak didengar oleh telinga. Kata Kata Sulit ( ) اوكار االصوات
itu berasal dari lafaz Nukr,
Nukarah, artinya sulit3
Berikut adalah beberapa kata kunci yang sangat sering di ulang dalam Q.S.
Luqman ayat 13-19. Kata kunci dalam Al Quran tidak hanya memiliki beberapa
makna tetapi memiliki lebih dari satu makna dan terkadang memiliki makna yang
berbeda dalam kaidah bahasa arab. Olehkarena itu, dengan adanya beberapa
kosakata tersebut dapat memudahkan para pembaca yang memiliki pemahaman
sangat mendasar terhadap ayat Al-Qur’an yang akan dibahas kali ini.
3
Ibid h12
4
Nur aini Skripsi Literatur UIN Raden Intan Hal:43
Asbabun Nuzul ayat 13 adalah ketika ayat ke-82 dari surat Al-An‟am
diturunkan, para sahabat merasa keberatan. Kemudian mereka datang menghadap
Rasulullah saw seraya berkata, “Wahai Rasulullah, siapakah di antara kami yang
dapat membersihkan keimanannya dari perbuatan zalim?” Jawab beliau: “ Bukan
begitu. Bukankah kau telah mendengar wasiat Luqman Hakim kepada anaknya:
Hai anakku, janganlah kau mempersekutukan Allah, sesungguhnya
mempersekutukan Allah adalah benar-benar kezaliman yang besar5
Sa‟ad bin Malik seorang lelaki yang sangat taat dan menghormati ibunya.
Ketika ia memeluk islam, ibunya berkata: “Wahai Saad mengapa kamu tega
meninggalkan agamamu yang lama, memeluk agama yang baru. Wahai anakku,
pilihlah salah satu kau kembali memeluk agama yang lama atau aku tidak makan
dan minum sampai mati.” Maka Sa’ad kebingungan, bahkan ia dikatakan tega
membunuh ibunya. Maka Sa‟ad berkata: “ Wahai ibu, jangan kau lakukan yang
demikian, aku memeluk agama baru tidak akan mendatangkan madharat, dan aku
tidak akan meninggalkannya”. Maka Umi Sa‟ad pun nekad tidak makan sampai
tiga hari tiga malam. Sa‟ad berkata: “Wahai ibu, seandainya kau memiliki seribu
jiwa kemudian satu per satu meninggal, tetap aku tidak akan meninggalkan
baruku (islam). karean itu terserah ibu mau makan atau tidak”. Maka ibu itupun
makan. Sehubungan dengan itu, maka Allah swt menurunkan ayat ke-15 sebagai
ketegasan bahwa kaum muslimin wajib taat dan tunduk kepada perintah orang tua
sepanjang bukan yang bertentangan dengan perintah-perintah Allah SWT6
5
Pengantar tafsir makalah mahasiswa UIN khas jember Hal: 63
6
Ibid 3hal:44
7
Www.Dutaislam.com
positi terhadap generasi muda penerus panji keagungan islam karena pemuda
yang baik lahir dari keluarga yang baik dalam memberikan pendidikan terhadap
anak usia dini serta memberikan edukasi dalam kehidupanya.
D. Munasabah
1. Mufassir Klasik
a. Ibnu Katsir Imam Ibnu katsir
Pada ayat 13-15 yang berbunyi:
ك لَظُ ْل ٌم َ ْرRالش ِّ ي اَل تُ ْش ِر ْك بِاهّٰلل ِ ۗاِ َّن َّ َال لُ ْقمٰ ُن اِل ْبنِ ٖه َوهُ َو يَ ِعظُهٗ ٰيبُنَ َذ قRْ َِوا
ا َع ٰلى َو ْه ٍنRRًهُ اُ ُّمهٗ َو ْهنRR ۚ ِه َح َملَ ْتRRْان بِ َوالِ َدي َ RR ْينَا ااْل ِ ْن َسRRص
َّ َو َو13َع ِظ ْي ٌم
َواِ ْن14ُيْرR ص ِ ي ْال َمَّ َْك اِلَ ۗ َديR ِ ُكرْ لِ ْي َولِ َوالR اشْ ا َمي ِْن اَ ِنRRالُهٗ فِ ْي َعR ص َ َِّوف
اRRRه ِع ْل ٌم فَاَل تُ ِط ْعهُ َمRRR ٖ ك ِبRRR َ َْس ل َ ا لَيRRRك بِ ْي َم َ ِرRRRك َع ٰلٓى اَ ْن تُ ْش ٰ ََجاه
َ دRRR
ي َّ ۚ َاب اِلR
َّ َي ثُ َّم اِل َ Rَبِي َْل َم ْن اَنR ْع َسR ِا ۖ َّواتَّبRRً ُّد ْنيَا َم ْعر ُْوفR اح ْبهُ َما ِفى ال ِ Rص َ َو
15َمرْ ِج ُع ُك ْم فَاُنَبُِّئ ُك ْم بِ َما ُك ْنتُ ْم تَ ْع َملُ ْو َن
Menurut pandangan Ibnu katsir Dalam tafsir ibnu katsir:2004, ayat ini
diabadikan di dalam alquran dengan kisah lukman dan putranya yang berupa -
pengetahuan Islam yang paling baik disepanjang sejarah. Ayat ini berisi larangan
seorang Ayah terhadap putranya jangan mempersekutukan Allah dengan sesuatu
apapun11.
Lukman berkata kepada sang anak dia berkata seraya memberi peringatan
kepadanya, “sesungguhnya mempersekutukan Allah adalah benar-benar
kezhaliman yang besar (13) yaitu syirik adalah kezhaliman yang paling besar.
Selanjutnya Ibnu Katsir menyandingkan wasiat kepada anaknya agar menyembah
Allah Ta‟ala semata dengan berbakti kepada kedua orang tua (14). Seorang anak
harus patuh dan berbuat baik kepada orangtua, selama mereka tidak
10
M. Quraish Shihab, Tafsir Al-misbah...kelompok IXX, h. 347
11
Ta’dibi ISSN 2442-4994 Volume 5 Nomor 2, Oktober 2016 hal 93
memerintahkan untuk menggadaikan atau menjual agama demi kecintaan anak
terhadap orangtua(15)12
Pada ayat selanjutnya yaitu ayat 16-19 terdapat beberapa wasiat yang telah
di pituturkan oleh luqmanul hakim yang didalamnya terdapat sebuah nasehat
penting untuk di teladani oleh umat manusia dalam hal itu dapat di pandang dalam
bunyi ayatnya
ْخ َر ٍة اَ ْو فِىR ص َ رْ َد ٍل فَتَ ُك ْن فِ ْيRال َحبَّ ٍة ِّم ْن َخR َ Rَك ِم ْثق ُ R َٓا اِ ْن تRRَي اِنَّه َّ َٰيبُن
ي َّ َ ٰيبُن16 ٌرRف َخبِ ْيR ٌ Rا هّٰللا ُ ۗاِ َّن هّٰللا َ لَ ِط ْيRRَت بِه ِ ْأR َض يِ ْت اَ ْو فِى ااْل َر ِ السَّمٰ ٰو
ٓاRRبِرْ َع ٰلى َمRاص ْ ر َوR ِ Rهَ َع ِن ْال ُم ْن َكRف َوا ْن ْ Rِرْ بRR ٰلوةَ َوْأ ُمRالص
ِ ال َم ْعر ُْوR َّ اَقِ ِم
اس َواَلِ َّك لِلن
َ َّدR ِّعرْ َخRص َ ُ َواَل ت17و ِرR ْ Rز ِم ااْل ُ ُمRْ Rك ِم ْن َعR َ Rِك اِ َّن ٰذل َ ۗ َصاب َ َا
تَمش فى ااْل َرْ ض مرح ۗ هّٰللا
و ۚ ٍرRRRR ٍ َ َّل ُم ْختRRRRا اِ َّن َ اَل ي ُِحبُّ ُكRRRRً
ْ ال فَ ُخRRRR َ َ ِ ِ ِ ْ
ت ِ َواR ص ْ َ ر ااْلRَ Rك اِ َّن اَ ْن َكَ ۗ ِ ْوتR ص
َ ضْ ِم ْنRض ُ ك َوا ْغ َ ِص ْد فِ ْي َم ْشي ِ َوا ْق18
19ت ْال َح ِمي ِْر ُ ص ْو َ َل
Ayat tersebut memberikan definisi untuk kita bahwa segala apayang kita
perbuat didalam muka bumi ini akan memeberikan dampak yang bergitu berarti di
dalam kehidupan akhirat kelak jika kita berbuat kebaikan walaupun seberat biji
zarrah maka akan kita dapatkan itu pula di akhirat kelak dan apabila kita berbuat
keburukan maka akan kita dapatkan hasil yang setimpalnya. Ayat tersebut juga di
perkuat oleh sebuah hadist yang telah di riwayatkan oleh imama ahmad yang
berbunyi:
12
Abil fida Isma‟il bin katsir Addamasyqiy, Tafsir Al-Qur‟anul Adhim Ibnu Katsir, Juz
3, (Singapura: kutanahazu pinag, tt), h. 443-444 di terjemahkan menggunakan google
translate
13
digilib.uinsby.ac.id
perbuatan ammar ma’ruf nahi munggkar menjalankan apa yang telah di syriatkan
danjuga menjahui segala apa yang telah menjadi laranganya.Juga selain
memeberikan ntoh kepeada anaknya untuk selalu berbuat sabar karena hanya
dengan sabar dan solatlah sebagai benteng pertahanan kehidupan bagi manusia.
Jadi, kesimpulan tafsir Ibnu Katsir surat Luqman ayat 12-19 sebagai
berikut: ayat 12 berisi tentang anjuran bersyukur, ayat 13 larangan berbuat syirik,
14
Ibid., h. 446
ayat 14 perintah berbakti kepada orangtua, ayat 15 berbuat baik terhadap orangtua
kecuali dalam hal keimanan, ayat 16 manusia mempertanggungjawabkan segala
yang diperbuat kepada Allah, ayat 17 perintah menegakkan shalat dan amar
ma‟ruf nahi munkar, ayat 18 larangan bertingkah sombong, ayat 19 bersikap
sopan dalam berkomunikasi.
15
digilib.uinsby.ac.id hal 82
menunaikan hal itu dengan sempurna, niscaya bersihlah jiwanya dari berserah diri
kepada Rabnya,baik dalam keadaan suka maupun duka. Selanjutnya pada ayat ke-
18, Luqman menasihati anaknya agar tidak memalingkan muka karena sombong,
lebih baik untuk menampakkah muka yang berseri, lalu pada ayat ke-19 larangan
agar tidak berjalan dimuka bumi dengan sombong dan bersuara keras layaknya
suara keledai.16
Jadi, kesimpulan dari tafsir Maraghi surat Luqman ayat 12-19 sebagai
berikut: pertama, perintah syukur, akidah yang menyangkut masalah keimanan
kepada Allah, hal ini sudah tercakup iman kepada malaikat, kitab-kitabNya, para
nabi, hari kiamat, dan qadha qadar. Materi ini terdapat pada ayat 13, dan 16.
Kedua, syariat, yakni satusistem norma Ilahi yang mengatur hubungan manusia
dengan Tuhan, hubungan manusia dengan manusia, dan hubungan manusia
dengan alam. Kaidah syariat ini terbagi menjadi dua, yang pertama ibadah dan
yang kedua muamalah. Aspek syariat ini terdapat pada ayat 14, 15, dan 17.
Ketiga, akhlak, ini mencakup akhlak manusia terhadap khliqnya dan akhlak
manusia terhadap makhluk. Aspek ini terdapat pada ayat 14, 15, 18, dan 19. Baik
ibadah, muamalah, dan akhlak pada hakikatnya bertitik pada akidah.
F. Qiraah Almuntijah
Tafsir ayat 13 yaitu nasihat mengandung pengikraran terhadap persoalan
tauhid dan penyinggungan tentang persoalan akhirat. Sesungguhnya nasihat
seperti ini tidak menggurui dan tidak mengundang tuduhan. Karena, orang tua
tidak menginginkan bagi anaknya melainkan kebaikan, dan orang tua hanya
menjadi penasihat bagi anaknya. Luqman melarang anaknya dari berbuat syirik.
Jadi, maksudnya nasihat seorang ayah kepada anaknya adalah bebas dari
segala syubhat dan jauh dari segala prasangka. Sesungguhnya perkara tauhid dan
larangan berbuat syirik merupakan perkara lama yang selalu diserukan oleh
orang-orang yang dianugerahkan hikmah oleh Allah diantara manusia.
Maksud dari gambaran yang mengisyaratkan itu fitrah saja sudah cukup
sebagai wasiat bagi orang tua untuk menjalin kehidupan anak-anaknya tanpa
memerlukan wasiat-wasiat lain. Sedangkan, anakanak membutuhkan wasiat yang
16
Ibid hal 83
berulang-ulang agar menoleh dan mengingat generasi yang telah berkorban ,
berlalu dan telah hilang dari lembaran kehidupan setelah menghabiskan umurnya,
ruhnya, dan kekuatan untuk generasi yang sedang mengahadapi masa depan
dalam kehidupan. Seorang anak akan tidak mungkin dapat dan tidak akan sampai
mampu membalas budi kedua orang tuanya, walaupun anak tersebut mewakafkan
seluruh umurnya bagi keduanya. Ayat ini menggabarkan nuansa pengorbanan
yang agung dan dahsyat. Seorang ibu dengan tabiatnya harus menanggung beban
yang lebih berat dan kompleks. Namun, luar biasa ia tetap menanggungnya
dengan senang hati dan cinta yang lebih dalam, lembut, dan halus. Diriwayatkan
oleh Hafidz Abu Bakar al- Bazzar dalam musnadnya dari sanadnya Buraid dari
ayahnya bahwa seorang sedang dalam barisan tawaf menggendong ibunya untuk
membawanya bertawaf. Kemudian dia bertanya kepada Nabi Muhammad saw,
“apakah aku telah menunaikan haknya?” Rasulullah menjawab, “Tidak, walaupun
satu tarikan napas.” Demikianlah walaupun satu tarikan napas baik dalam proses
kehamilan dan kelahirannyam tetap tidak dapat dibalas oleh seorang anak.
Pasalnya, ibunya telah mengandungnya dalam keadaan lemah yang bertambah
lemah.17
Dari sela-sela nuansa gambaran yang diliputi dengan kasih sayang itu, Al-
Qur‟an mengarahkan agar bersyukur kepada Allah sebagai Pemberi nikmat yang
pertama. Kemudian berterimak kasih kepada kedua orang tua sebagai dua orang
yang menjadi sarana nikmat itu pada urutan berikutnya.
17
Skripsi literatu UIN Khas Jember hal 85
Tafsir ayat 18-19 yaitu Luqman meneruskan secara panjang lebar tentang
wasiatnya yang diceritakan oleh Al-Qur’an di sisni hingga sampai kepada bahasa
tentang adab seorang dai kepada Allah. Mendakwahi manusia kepada kebaikan
tidaklah membolehkan dan mengizinkan seseorang berbusung dada atas manusia
dan bersombong diri atas nama pemimpin bagi mereka kepada kebaikan. Apalagi
bila ketinggian hati dan kesombongan itu dilakukan oleh orang yang tidak
mengajak kepada kebaikan , maka hal itu adalah lebih buruk dan lebih hina.18
18
Ibid h.86
19
Ibid 87
Dapat diambil kesimpulan analisis ayat qiroah jika diterapkan pada
masakini dalam Implementasinya di era zaman generasi milenial yangmana serba
baru dari zaman sebelumya sebagai Orangtua kita sepatutnya untuk lebih sering
memberikan edukasi dalam aplikasi permainan ganget karena disetiap harinya
anak kita dalam ber sosmed sering lebih lama menghabiskan waktunya didalam
ganget untuk terus menegur dalam hal melakukan komentar kritik karena didalam
perkembangan nya bukan lagi ‘’Mulutmu Hari maumu’’ melainkan ‘’Jarimu Hari
maumu’’
Peran orang tua dalam membimbing anak dapat berpengaruh besar bagi
perkembangan kepribadian dan akhlak anak-anaknya dimasa depan. Karena itu
penulis berharap penelitian ini dapat menjadi panduan bagi orang tua dalam
membimbing anak-anaknya agar menjadi insan yang berakhlakulkarimah.
Bimbingan orang tua terhadap anak berdasarkan Surah Luqman ayat 13-19
masih banyak kekurangan yang perlu dibenahi. Karena itu penulis berharap
pembaca membenahi apabila menemukan kesalahan dalam skripsi ini agar sesuai
dengan hasil yang diinginkan oleh penulis, yaitu dapat memberi manfaat baik
secara teoritis kepada dunia pendidikan dan secara praktis kepada para pendidik
dan orang tua yang berperan dalam membentuk akhlak yang mulia kepada anak.
KESIMPULAN
SARAN
Abu Ahmdi, 2009. Ilmu Sosial Dasar. Psikologi Sosial, Jakarta: Rineka Cipta.
Suryadi, Rudi Ahmad, 2013. Asbab Al-Nuzul Dalam Tafsir Pendidikan. Jurnal
Pendidikan Agama Islam at-Ta’lim.
Sutikno, 2013. Pola Pendidikan Islam Dalam Surah luqman Ayat 12-19 (Pattern
of Islamic Education in Surah Luqman Verses 12- 19). Jurnal Pendidikan
Agama Islam (Journal of Islamic Education Studies).
Mamat, Arifin, and Adnan Abd Rashid, 2013. “Aplikasi Nilai-Nilai Murni
Berlandaskan Tema Luqman Al-Hakim Di Dalam Al-Qur’an Sebagai Asas
Pendidikan.” Sosiohumanika: Jurnal Pendidikan Sains Sosial Dan
Kemanusiaan.
N. Hula, Ibnu Rawandhy . “Tafsir Tarbawi: Analisis Bahasa Dan Sastra Al-
Qur’an Dalam Surah Luqman.” Jurnal Ilmiah AL-Jauhari: Jurnal Studi
Islam Dan Interdisipliner.2020.
https://doi.org/https://doi.org/10.30603/jiaj.v5i1.1355.
Sutikno. “Pola Pendidikan Islam Dalam Surah luqman Ayat 12-19 (Pattern of
Islamic Education in Surah Luqman Verses 12-19).” Jurnal Pendidikan
Agama Islam (Journal of Islamic Education Studies), 2013.
Hartono, Amicun Aziz, MKDU: Ilmu Sosial Dasar, Jakarta: Bumi Aksara, 2011