Anda di halaman 1dari 8

STUDI ISLAM 1

ASPEK HISTORIS PENCIPTAAN MANUSIA DALAM ISLAM

Dosen Pengampuh : A.Muhammad Yusri, S.Pd.I,.M.Pd


NIDN : 2115027301

Di Susun Oleh Kelompok 4


Peternakan Nim
1. Maharani 2154231001
2. Rahmadani 2154231002
3. Sarianto 2154231009
Agribisnis
1. Cici Cahyati 2154201045
2. Ayu Adelia 2154201040
3. Nur Indah 2154201039
4. Galang Saputra 2154201038
5. Muh. Sulfikar 2154201044

PROGRAM STUDI PETERNAKAN DAN AGRIBISNIS


FAKULTAS PERTANIAN PETERNAKAN DAN KEHUTAN
UNIVERSITAS MUSLIM MAROS
2021
BAB 1

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Pada era modern ini, ada banyak penemuan, ilmu pengetahuan, teori yang
berekembanag dan dikembangkang, baik oleh ilmuan dalam negeri maupun
luar negeri. Namun diantara sekian banyak penemuan manusia dalam bidang
ilmu pengetahuan dan teknologi yang sedemikian canggih masih ada satu
permasalahaan yang hingga kini belum mampu dijabarkan oleh manusia.
Masalah itu ialah tentang asal usul kejadian manusia. Banyak ahli ilmu
pengetahuan mendukung teori evolusi yang mengatakan bahwa makhluk
hidup (manusia) beasal dari makhluk yang mempunyai bentuk maupun
kemampuan yang sedeharna, kemudian mengalami evolusi dan kemudian
menjadi manusia seperti sekarang ini. Hal ini diperkuat dengan adanya
peneuan-penemuan ilmiah berup fosil seperti jenis Pithecantropus dan
Menghanthropus. Dilaiat pihak banyak ahli agama yang menetang danya
proses evolusi manusia tersebut. Hal ini didasarkan pada berita-berita dan
informasi-informasi yang terdapat pada kitab suci masing-masing agama
yang mengatakan bahwa adam dan hawa adalah manusia pertama. Amat
penting memahami dengan gambaran bagaimana asal usul manusia yang
sebenarnya.
Manusia adalah makhluk paling sempurna yang diciptakan oleh Allah
SWT. Kesempurnan yang dimiliki oleh manusia merupakan suatu
konsekuensi fungsi dan tugas mereka sebagai khalifa dimuka bumi ini. Al-
Quran menerangkan bahwa manusia berasal dari tanah dengan
mempergunakan bermacam-macam istilah, seperti Turab, Theien, shal-shal,
dan sualalah.
Walaupun manusia berasal dari materi alam dan kehidupan yang terdapat di
dalamnya, tetapi manusia berada dengan makhuk lainnya dengan perbedan
yang sangat besar karena adanya karunia Allah yang diberikaan kepadanya
yaitu akal dan pemahaman. Itulah sebab dari adanya penundukan semua yang
ada di alam ini untuk manusia, sebagai rahmat dan karunia dari Allah SWT.
(“Dan dia menundukkan apa yang dilangit dan apa yang ada dibumi untuk
semuanya (sebagai rahmat) dari-Nya. Sungguh, dalam hal yang demikian itu
benar-benar terdapat tanda-tanda (kebesaran Allah) bagi orang-orang yang
berfikir ” Q.S.Al-jaathiya:13). (“Dan dia telah menundukkan matahari dan
bulan bagimu yang terus-menerus yang beredar (dalam orbitnya); dan telah
menundukkan malam dan siang bagimu”. Q.S. Ibrahim:33).
BAB II
PEMBHASAN
A. Pandanga Islam Tentang Asal Usul Manusia Serta Surat dan Ayat Yang
Mempertegas Pandangan Islam
Al-Quran menyatakan denggan tegas bahwa manusia diciptakan dari tanah
dengan berbagai istilah seperti debu (surah Ali Imran:59), Dan (ingatlah),
ketika Tuhanmu berfirman kepada para malaikat: "Sesungguhnya Aku akan
menciptakan seorang manusia dari tanah liat kering (yang berasal) dari
lumpur hitam yang diberi bentuk, (Surah Al-hijr,28), (Ingatlah) ketika
Tuhanmu berfirman kepada malaikat: "Sesungguhnya Aku akan menciptakan
manusia dari tanah (Surah Al-shad:71). Semasa penciptaan Adam, Allah telah
berfirman bahwa “Sesungguhnya misal (penciptaan) Isa di sisi AllAh, adalah
seperti (penciptaan) Adam. Allah menciptakan Adam dari tanah, kemudian
Allah berfirman kepadanya: "Jadilah" (seorang manusia), maka jadilah dia
(Surah Ali Imran : 59). Oleh karena itu proses terjadinya manusia menurul
Al-Quran adalah lebih sahih dan relevan karena mempunyai bukti yang
kukuh. Allah telah menyatakan bahwa manusia terjadi darippada
pencampuran Nutfah. Nutfah ialah air mani. Air mani ini terdiri dari lelaki
dan perempuan. Allah tela berfirman dalam Al-Quran melalui (surah Al-
insan:2) Sesungguhnya Kami telah menciptakan manusia dari setetes mani
yang bercampur yang Kami hendak mengujinya (dengan perintah dan
larangan), karena itu Kami jadikan dia mendengar dan melihat.
Di dalam Al-Quran proses kejadian manusia secara biologis dijelaskan
secara terperinci melalui firman-nya Yang demikian itu adalah karena kamu
kafir apabila Allah saja disembah. Dan kamu percaya apabila Allah
dipersekutukan. Maka putusan (sekarang ini) adalah pada Allah Yang Maha
Tinggi lagi Maha Besar. Dia-lah yang memperlihatkan kepadamu tanda-tanda
(kekuasaan)-Nya dan menurunkan untukmu rezki dari langit. Dan tiadalah
mendapat pelajaran kecuali orang-orang yang kembali (kepada Allah). Maka
sembahlah Allah dengan memurnikan ibadat kepada-Nya, meskipun orang-
orang kafir tidak menyukai(nya). (QS. Al Mu’minuun 23: 12-14). Kemudian
dalam salah satu hadist Rasulillah SAW bersabda :

“ Tela bersabda Rasuluullah SAW dan dialah yang benar dibenarkan.


Sesungguhnya seorang muslim diantara kamu dikumpulkannya pembentukannya
(kejadiannya) dalam rahim ibunya (embrio) selama empat puluh hari. Kemudian
selama itu pula (empat puluh hari) dijadikannya segumpal darah. Kemudian
selama itu pula dijadikannya sepotong daging kemudian disitulah beberapa
malaikat untuk meniupkan ruh kepadanya untuk menuliskan ataupun menetapkan
empat kalimat (macam): rezekinya, ajal (umurnya), amalanya dan buruk baiknya
(nasibnya). “(HR. Bukhari-Muslim).

B. Pandangan Sains Tentang Asal Usul Manusia


Berbiara tentang asal usul kejadian manusia mengharuskan kita untuk
berbicara tentang asal usul kehidupan dan hidup. Teori pertama yang dapat
dikenali dari Aristotle( 384-322M) yang disebut sebagai teori Abiogenesis
atau Generasio Spontanea. Menurt teori ini, semua yang hidup muncul secara
terus menerus dari yang mati dan materi. Namun teori ini di ragui oleh
Lazardo Spanlazani, Frencesco Redi dan Louise Pasteur berhasil
membuktikan bahwa makhluk hidup tidakn dari materi yang mati. Semenjak
itu pada tahun 1860telah muncul teori baru yang menyatakan bahwa semua
makhluk hidup berasal dari sebeumnya. Setelah itu munculnya teori evolusi
dari Charles Darwin (1809-1882). Pada hakikatnya merupakan kelanjutan
saaja darin teori”omne vivum ex vivo” Menurut Charles Robert Darwin pada
tahun 1809-1882 bahwa hewan, tumbuhan dan juga manusia merupakan hasil
perubahan evolusi dari makhluk hidup yang sangat seerhana pda awal
kehidupan dibumi, yang secara perlahan-lahan melalui proses penurunan
dengan modifikasi ang akhirnya berkembang menjadi spesies organisme
dimuka bumi ini termasuk didalamnya adalah kejadian manusia. Berkaitan
dengan asal-usul kehidupan, Darwin secara ringkas memaparkan bahwa :
. 1. Kehidupan berasal dari zat-zat organik yang secara bertahap mengalami
perubahan menjadi makromolekul organik yang diperkirakan bermula dari
lautan.
2. evolusi kimia dimulai dari atmosfer purba dengan beraksinya bahan-bahan
anorganik dengan energi yang halilintar membentuk senyawa makromolekul
sebagai komponen pembentu sel
3. Makromolekul akan terkonsentrasi di cegungan secara progresif, akibat
kondisi yang relatif kering dengan bantuan ATP dan enxim-enzim terjadi
percepatan reaksi sehingga terbentuk membran struktural serta ibri internal
sebagai bagian sel primitif yang merupakan kemungkinan yang terbenuknya
kehidupan pada tahap pertama kali.
4. kemungkinan dimulanya evolusi drai laut kedarat dengan menggunakkan
analogi perkebangan invertebrata dari air ke darat
5. perkembangan makhluk hidup secara bertahap dalam jangka waktu lama
dari bentuk sederhana menuju bentuk yang kompleks
Teori Darwin berdasarkan atas seleksi alam yangb dapat menghasilkan
perubahan besar pada organisme setelah waktu yang lama bahkan pada
suatun saat tertentu dapat menghasilkan spesies baru. Da juga mengatakan
bahwa semua organisme yang meliputi seluruh tumbuhan dan hewan yang
pernah ada berkembang dari beberapa atau bahkan satu bentuk yang sangat
sederhana melalui proses penurunan dengan modifikasi melalui seleksi alam.
Evolusi dalam pengertian-pengertian din atas adalah sebatas hipotesis ilmiah
tanpa bukti, ataun justru sekedar perkiraan yang kemudian diangkat menjadi
kebenarn ilmiah oleh para pendukungnya dan diterimah begitu saja oleh
masyarakat umum lewat kediktatoran intelektual serta keyakinan yang
membabibuta masyarakat integritas moral imuawan. Seiring dengan
perkembangan dunia ilmu ppengetahuan modern, teori Darwin ini lambat
laun digugurkan oleh para ilmuwanmodern disebabkan karena kegagalan
Darwin dalam menjelaskan proses mekanisme transdormasi gen dari DNA
kera menjadi manusia. Sungguh sangat gempar dan ironis bagi para ilmuwan
dan kita pada saat ini yang telah lama belajar mendalami ilmu konsep
teorinya. Hal ini dapat dilihat melalui dalam diagram yang dibuat oleh
Washburn (tahuun 1960) persoalan jika benar manusia berasal dari kera
mengapa manusia tidak berubah menjadi kera dan begitu juga sebaliknya.
Oleh sebab itu, manusia dan kera berbeda dan teori ini tdk relevan.
C. Proses dan Tahap Penciptaan Manusia Dalam Al-Quran
Katakanlah: "Dia-lah Yang menciptakan kamu dan menjadikan
bagi kamu pendengaran, penglihatan dan hati." (Tetapi) amat sedikit kamu
bersyukur. (QS.Al-Mulk : 23)
Ayat di atas adalah mengenai bagaimana hakikat peciptaan manusia, Allah
menciptakan dan memberikannya anugerah fisik dan hati nurani. Al-Quran
mengatakan bahwa manusia adalah hasil ciptaan Allah dan anugerah yang
diberikan kepada manusia sangatlah banyak sekali.
 Tahap Penciptaan Manusia
Di dalam Al-Quran proses penciptaan manusia terjadi dengan dua
tahapan yang berbeda. Tahapan pertama adalah tahapan primodial
dan tahapan kedua adalah tahapan biologi.
1. Tahapan Primodial
Tahapan pertama adalah saat manusia pertama diciptakan
pertama kali dari saripai tanah dan diberikan ruh hingga bentuk
yang seindah-indahnya hal ini dijelaskan dalam beberapa ayat
berikut:
o QS Al An’am (6): 2
Dialah Yang menciptakan kamu dari tanah, sesudah itu
ditentukannya ajal (kematianmu), dan ada lagi suatu
ajal yang ada pada sisi-Nya (yang Dia sendirilah
mengetahuinya), kemudian kamu masih ragu-ragu
(tentang berbangkit itu).
o QS Shaad (38) : 71
(Ingatlah) ketika Tuhanmu berfirman kepada malaikat:
"Sesungguhnya Aku akan menciptakan manusia dari
tanah."
o QS Al-Hijr (15) : 28
Dan (ingatlah), ketika Tuhanmu berfirman kepada para
malaikat: "Sesungguhnya Aku akan menciptakan
seorang manusia dari tanah liat kering (yang berasal)
dari lumpur hitam yang diberi bentuk.

Didalam ayat-ayat Al-Quran tersebut menjelaskan bahwa Allah menciptakan


manusia dari bahan dasar tanah yang kemudian dengan kekuasaan dan hukum-
hukumnya dibentuk rupa dan beragam fungsi dari fisik yang ada dalam tubuh
manusia. Hal ini tentunya dilakukan Allah pada manusia pertama yaitu Nabi
Adam SAW. Hingga setelah itu ada proses penciptaan manusia berupa hukum
biologis.

2. Tahapan Biologi
Tahapan biologi adalah sunnahtullah tersebut ataunhukum
Allah melalui proses biologis yang terdapat dalam fisik atau
tubuh manusia beserta segalah perangkatnya. Proses biologi ini
mebedakan hakikat manusia menurut islam dengan makhluk
lainnya yang tidak memiliki ruh dan akal untuk mengambil
keputusan saat dewasanya. Proses tersebut adalah sebagai
berikut:
o Nuthfah ( inti sari tanah yang dijadikan air mani)
o Rahim (tersimpan dalam tempat yang kokoh)
o Alaqah (darah yang beku menggantung di rahim)
o Mudgah (segumpal darah dan dibalut tulang belulang )
o Ditiuplkan ruh
o Proses setetes air mani dipancarkan

Anda mungkin juga menyukai