Agama
Dosen Pengampu
Disusun Oleh
Puji syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, karena atas limpahan
rahmatnya penyusun dapat menyelesaikan makalah yang berjudul “Sejarah Manusia Dalam
Islam dam Ilmu Pengetahuan” ini tepat waktu tanpa ada halangan yang berarti dan sesuai
dengan harapan.
Ucapan terima kasih kami sampaikan kepada Bapak M. Dliya’Ulami, S.Pd.I, M.Pd.I
sebagai dosen pegampu mata kuliah Agama yang telah membantu memberikan arahan dan
pemahaman dalam penyusun makalah ini.
Kami menyadari bahwa dalam penyusunan makalah ini masih banyak kekurangan
karena keterbatasan kami. Maka dari itu penyusun sangat mengharapkan kritik dan saran
untuk menyempurnakan makalah ini. Semoga apa yang ditulis dapat bermanfaat bagi semua
pihak yang membutuhkan.
.
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR.................................................................................... 1
DAFTAR ISI .................................................................................................. 2
BAB I .............................................................................................................. 3
PENDAHULUAN........................................................................................... 3
A...Latar Belakang Masalah............................................................................. 3
B...Rumusan Masalah.......................................................................................3
C...Tujuan.........................................................................................................4
BAB II .............................................................................................................4
PEMBAHASAN .............................................................................................4
PENUTUP ...................................................................................................... 7
Kesimpulan ......................................................................................................7
PENDAHULUAN
A...Latar Belakang
Manusia diciptakan Allah SWT. Berasal dari tanah, lalu menjadi nutfah,
alaqah, dan mudah sehingga akhirnya menjadi makhluk yang paling sempurna
yang memiliki berbagai kemampuan. Oleh karena itu, manusia wajib
bersyukur atas karuia yang telah diberikan Allah SWT.
Manusia menurut pandangan Islam, Islam tidak menjelaskan asal usul
kejadian manusia secara rinci. Namun di dalam Al-Qur’an dijelaskan
mengenai prinsip-prinsipnya saja. Ayat-ayat mengenai hal tersebut terdapat
dalam surat Nuh 17, Ash-Shaffat 11, Al-Mukminun 12-13, Ar-Rum 20, Ali
Imran 59, As-Sajdah 7-9, Al-Hijr 28, dan Al-Hajj 5.
Al-Qur’an menerangkan bahwa manusia berasal dari tanah dengan
mempergunakan bermacam-macam istilah, seperti : Turab, Thien, Shal-shal,
dan Sualalah. Hal ini dapat diartikan bahwa jasad manusia diciptakan Allah
dari bermacam-macam unsur kimiawi yang terdapat dari tanah. Adapun
tahapan-tahapan dalam proses selanjutnya, Al-Qur’an tidak menjelaskan
secara rinci. Berdasarkan pengamatan yang mendalam dapat diketahui bahwa
manusia dilahirkan ibu dari rahimnya yang proses penciptaanya dimulai sejak
pertemuan antara permatozoa dengan ovum. Perbedaan pendapat tentang
apakah adam manusia pertama atau tidak, diciptakan langsung atau melalui
suatu proses tampaknya tidak akan ada ujungnya karena masing-masing akan
teguh pada pendiriannya.
B...Rumusan Masalah
1....Bagaimana asal usul nabi Adam sebagai makhluk pertama di bumi?
2....Bagaimana pandangan Islam tentang asal usul manusia?
3....Bagaimana pandangan ilmu pengetahuan tentang asal usul manusia?
C...Tujuan
1....Agar dapat memahami asal usul nabi Adam
2....Agar mampu memahami sejarah manusia dalam Islam
3....Agae mampu menyikapi benar tidaknya teori evolusi dalam perspektif
ilmu pengetahuan dan Agama
BAB II
PEMBAHASAN
Pada dasarnya segala sesuatu yang diciptakan oleh Allah di dunia ini
selalu dalam keadaan berpasangan. Begitu juga dengan manusia. (Qs. Yasin:
36). Artinya: “Maha Suci Tuhan yang telah menciptakan pasangan-pasangan
semuanya, baik bumi dan dari diri mereka maupun dari apa yang mereka tidak
ketahui”.
ُاِنﱠ ﻣَﺜَﻞَ ﻋِﯿْﺴٰﻰ ﻋِﻨْﺪَ ﷲِّٰ ﻛَﻤَﺜَﻞِ اٰدَمَ ۗ ﺧَﻠَﻘَﮫٗ ﻣِﻦْ ﺗُﺮَابٍ ﺛُﻢﱠ ﻗَﺎلَ ﻟَﮫٗ ﻛُﻦْ ﻓَﯿَﻜُﻮْن
َھُﻮَ اﻟﱠﺬِيْ ﺧَﻠَﻘَﻜُﻢْ ﻣﱢﻦْ طِﯿْﻦٍ ﺛُﻢﱠ ﻗَﻀٰٓﻰ اَﺟَﻼً ۗوَاَﺟَﻞٌ ﻣﱡﺴَﻤًّﻰ ﻋِﻨْﺪَهٗ ﺛُﻢﱠ اَﻧْﺘُﻢْ ﺗَﻤْﺘَﺮُوْن
“Dialah yang menciptakan kamu dari tanah, kemudian Dia menetapkan ajal
(kematian), dan batas waktu tertentu yang hanya diketahui oleh-Nya. Namun
demikian kamu masi meragukannya”.
Shalshal adalah tembikar kering yang beerongga dibuat dari tanah. Sehingga
mengeluarkan bunyi bila ditiup atau diayunkan. Benda itu menurut Al-Qur’an
dibuat dari hama’ yaitu tanah liat yang sedikit berbau. Tanah itu dibentuk
(Masnun) menjadi shalshal tersebut. Kata tersebut diulang tiga kali didalam
Al-Qur’an.
PENUTUP
Kesimpulan
Hal ini ditegaskan oleh Allah di dalam firman-Nya : Artinya: “yang membuat sesuatu
yang dia ciptakan sebaik-baiknya dan yang memulai penciptaan manusia dari tanah”. Di
dalam sebuah Hadits Rasulullah saw bersabda : “Sesunguhnya manusia itu berasal dari Adam
dan Adam itu (diciptakan) dari tanah”. Ada ayat yang menyatakan bahwa manusia diciptakan
dari tanah liat, saripati air yang hina, air yang tertumpah dan mani yang terpancar.
Pada ayat tersebut, Allah SWT menyatakan kepada nabi Muhammad Saw bahwa
penciptaan nabi Isa a.s memang dari unsur sel telur yang berasal dari ibunya. Penciptaan
manusia dari thin Menurut Al-Asfahani, kata thin bermakna tanah yang sudah bercampur air
atau tanah basah. Penciptaan manusia dari shalshal Shalshal adalah tembikar kering yang
beerongga dibuat dari tanah.
Sedangkan menurut teori biologi yang dikembangkan oleh Charles Robert Darwin
(1800-1882) ia mengemukakan bahwa manusia adalah hasil evolusi dari makhluk hidup yang
sangat sederhana (satu sel organisme) pada awal kehidupan di bumi yang secara perlahan-
lahan melalui proses penurunan dengan modifikasi yang akhirnya beerkembang menjadi
berbagai spesies organisme di muka bumi sekarang ini termasuk kejadian manusia. Pokok
pemikiran Darwin dan para pengikutnya (Darwinian) mengemukakan bahwa ada sejumlah
ras manusia yang berevolusi lebih cepat dan ada ras yang lambat berevolusi.
Daftar Pustaka