Dosen Pengampuh :
Disusun Oleh :
Ganda Sandi Dermawan ( 21090000003 )
Penyusun
i
DAFTAR ISI
Kata Pengantar..........................................................................................................i
..................................................................................................................................i
BAB I.......................................................................................................................1
PENDAHULUAN...................................................................................................1
1.1 LATAR BELAKANG..................................................................................1
1.2 RUMUSAN MASALAH..............................................................................2
1.3 TUJUAN PENULISAN.................................................................................2
1.4 MANFAAT PENULISAN.............................................................................3
BAB II......................................................................................................................3
PEMBAHASAN......................................................................................................3
2.1 ASAL USUL MANUSIA.........................................................................3
2.2 PROSES KEHIDUPAN MANUSIA......................................................10
2.3 PENTINGNYA AGAMA BAGI KEHIDUPAN MANUSIA.....................16
2.4 KEBUTUHAN MANUSIA TERHADAP AGAMA...................................25
BAB III..................................................................................................................27
KESIMPULAN......................................................................................................27
DAFTAR PUSTAKA............................................................................................30
ii
BAB I
PENDAHULUAN
2
1.4 MANFAAT PENULISAN
BAB II
PEMBAHASA
N
3
Dalam Al Qur’an tidak dijelaskan
secara rinci bagaimana proses terjadinya
manusia, dalam Al Qur’an hanya
menjelaskan prinsip prinsipnya saja,,ayat
ayat yang menjelaskan antara lain surat
Nuh 17, Ash-Shaffat 11, Al-Mukminuun
12-13, Ar-Rum 20, Ali Imran 59, As
Sajdah 7-9, Al Hijr 28, Al Hajj 5.1
1
Huallah. 2015. “Asal Usul Kejadian
Manusia Dalam Al Qur’an”, Asal usul
kejadian manusia dalam Al-Quran | huallah
(wordpress.com) , diakses pada 23
september 2021 pukul 16.19
4
swt yang diberikan yaitu akal dan
pemahaman.2
2
Subair. 2020. “Hakekat Manusia dalam
Pandangan Islam”, HAKEKAT MANUSIA
DALAM PANDANGAN ISLAM | Subair3's
Weblog (wordpress.com) , diakses pada 23
september 2021 pukul 20.35
5
sesuatu yang Dia ciptakan sebaik-
baiknya dan Yang memulai penciptaan
manusia dari tanah". (QS. As Sajdah
(32) : 7).
3
Rijonk, ahya. 2010. "Manusia dan Kera,
Asal Mula Manusia, Teori Evolusi dan Al
Qur'an", Manusia dan Kera, Asal Mula
Manusia, Teori Evolusi dan Al-Qur'an
(ahyarijonk.blogspot.com) , diakses 23
september 2021 pukul 12.15
6
secara tidak langsung hubungan manusia
laki-laki dan perempuan melalui
perkawinan adalah usaha untuk
menyatukan kembali tulang rusuk yang
telah terpisahkan dari tempat semula
dalam bentuk yang lain, dengan
perkawinan itu maka akan lahirlah
keturunan yang akan meneruskan
generasinya.
7
tulang belulang itu Kami bungkus
dengan daging. Kamudian Kami jadikan
ia makhluk yang (berbentuk) lain. Maka
Maha Sucilah Allah , Pencipta Yang
Paling Baik." (QS. Al Mu’minuun (23) :
12-14).
8
tetapi dalam Al Qur’an dan Hadits yang
diturunkan 15 abad lalu hal ini sudah
tercantum. Ini sangat mengagumkan bagi
salah seorang embriolog terkemuka dari
Amerika yaitu Prof. Dr. Keith Moore,
Kesemuanya itu belum diketahui oleh
Spalanzani sampai dengan
eksperimennya pada abad ke-18,
demikian pula ide tentang perkembangan
yang dihasilkan dari perencanaan
genetik dari kromosom zygote belum
ditemukan sampai akhir abad ke-19.
Adapun tujuan utama di ciptakannya
manusia oleh Allah swt. Ialah agar
manusia dapat menjai khalifa atau
pemimpin di muka bumi.
9
2.2 PROSES KEHIDUPAN
MANUSIA
1. Alam Arwah
10
menjadi saksi.” (Kami lakukan yang
demikian itu) agar di hari kiamat kamu
tidak mengatakan: “Sesungguhnya kami
(Bani Adam) adalah orang-orang yang
lengah terhadap ini (keesaan
Tuhan).” (Al A’raf: 172).
2. Alam Rahim
11
ditetapkan 4 kalimat; ketetapan rizki,
ajal, amal, dan sengsara atau bahagia.”
(HR Bukhari dan Muslim).
3. Alam Dunia
12
Dunia dengan segala kesenangannya
merupakan tempat ujian bagi manusia.
Apakah yang dimakan, dipakai, dan
dinikmati sesuai dengan aturan Allah
swt. Rasulullah saw. memberikan
contoh bagaimana hidup di dunia. Ibnu
Mas’ud menceritakan bahwa Rasulullah
saw. tidur diatas tikar, ketika bangun ada
bekasnya. Maka kami bertanya: “Wahai
Rasulullah saw., bagaimana kalau kami
sediakan untukmu kasur.” Rasululah
saw. bersabda: “Untuk apa (kesenangan)
dunia itu? Hidup saya di dunia seperti
seorang pengendara yang berteduh di
bawah pohon, kemudian pergi dan
meninggalkannya.” (HR At-Tirmidzi)
4. Alam Barzakh
Fase berikutnya manusia akan memasuki
alam kubur atau alam barzakh. Di sana
mereka tinggal sendiri. Yang akan
menemaninya adalah amal mereka
sendiri, Al-Barra bin ’Azib menceritakan
hadits yang panjang yang diriwayat
Imam Ahmad tentang perjalanan
seseorang setelah kematian.
13
Seorang mukmin yang akan meninggal
dunia disambut ceria oleh malaikat
dengan membawa kafan surga.
Kemudian datang malaikat maut duduk
di atas kepalanya dan memerintahkan
ruh yang baik untuk keluar dari
jasadnya. Selanjutnya disambut oleh
malaikat dan ditempatkan di kain kafan
surga dan diangkat ke langit. Penduduk
langit dari kalangan malaikat
menyambutnya, sampai di langit terakhir
bertemu Allah dan Allah memerintahkan
pada malaikat: “Catatlah kitab hambaku
ke dalam ’illiyiin dan kembalikan
kedunia.” Maka dikembalikan lagi ruh
itu ke jasadnya dan datanglah dua
malaikat yang bertanya: Siap Tuhanmu?
Apa agamamu? Siapa lelaki yang diutus
kepadamu? Siapa yang mengajarimu?
Hamba yang beriman itu dapat
menjawab dengan baik.
5. Alam Akhirat
Dan perjalanan manusia selanjutnya
ialah alam akhirat, kehidupan di hari
akhir di dahului dengan hari kiamat,
yang berupa kehancuran total seluruh
alam semesta Peristiwa setelah kiamat
adalah mahsyar, yaitu seluruh manusia
dari mulai nabi Adam as. sampai
manusia terakhir dikumpulkan dalam
14
satu tempat. Saat itu matahari sangat
dekat jaraknya sekitar satu mil, sehingga
mengalirlah keringat dari tubuh manusia
sesuai dengan amalnya.
Dalam kondisi yang berat ini manusia
berbondong-bondong mendatangi para
nabi untuk meminta pertolongan dari
kesulitan yang maha berat itu. Tetapi
semuanya tidak ada yang dapat
menolong. Dan terakhir, hanya
Rasulullah saw. yang dapat menolong
mereka dari kesulitan mahsyar.
Rasulullah saw. sujud di haribaan Allah
swt. di bawah Arasy dengan memuji-
muji-Nya. Kemudian Allah swt.
berfirman: “Tegakkan kepalamu,
mintalah niscaya dikabulkan. Mintalah
syafaat, pasti diberikan.” Kemudian
Rasululullah saw. mengangkat
kepalanya dan berkata: “Ya Rabb,
umatku.” Dan dikabulkanlah
pertolongan tersebut dan selesailah
mahsyar untuk kemudian melalui proses
berikutnya.
.4
4
Iman, Nasihat. 2016. “Inilah Fase
Kehidupan Yang Dilalui Manusia Dari Alam
Ruh Hingga Kampung Akhirat”, Inilah Fase
Kehidupan Yang Di Lalui Manusia Dari Alam
Ruh Hingga Kampung Akhirat | Nasihat
15
2.3 PENTINGNYA AGAMA BAGI
KEHIDUPAN MANUSIA
Adanya agama bertujuan untuk
menjadikan tatanan kehidupan (aturan)
berasal dari Tuhan, di mana hal tersebut
Iman (nasihat-iman.blogspot.com)
5
Arifin, HM, Menguak Misteri Ajaran
Agama Agama Besar, ( Jakarta: Golden
Trayon Press, 1998), hlm. 1.
16
mampu membimbing manusia menjadi
seseorang yang berakal dan berusaha
mencari kebahagiaan, baik di dunia
ataupun di akhirat.
Agama berperan sangat penting
dalam mengatur kehidupan manusia dan
mengarahkannya kepada kebaikan
bersama. Artinya, agama tidak hanya
memberikan nilai-nilai yang bersifat
moralitas, namun juga menjadikannya
sebagai fondasi
keyakinan. Agama mensyarakatkan
moralitas sebagai bagian iman secara
keseluruhan.
Artinya :
a. Memberi nasehat
17
Dalam buku Shahih Fadhail
A’mal, Syekh Musthafa Al-‘Adawi,
menukilkan riwayat dari Imam Muslim:6
6
Syekh Musthafa Al-‘Adawi, Shahih
Fadhail A’mal (Pustaa Ibnu Katsir), hlm.
1.
18
mereka yang mengurus perkara kaum
Muslimin.
b. Memberi obat/makanan/kebutuhan
rohani
Artinya :
“dan Kami turunkan dari Al Quran
suatu yang menjadi obat penawar dan
rahmat bagi orang-orang yang
beriman”.
7
Daud, Ma’mur, Shahih Muslim,
(Jakarta: Widjaya, 1982), hlm. 2.
19
Pendapat pertama mengartikan obat
dalam ayat tersebut sebagai obat yang
berkenaan dengan penyakit hati,
menghilangkan tirai kebodohan dan
menghapus keraguan akan kebesaran
tanda-tanda kekuasaan-Nya.
Pendapat kedua, al-Qur’an sebagai obat
penawar penyakit lahir seperti sakit
kepala, infeksi dan lain sebagainya.
20
ayat “Alhamdu lillahi Rabbil
‘alamin” sebanyak tujuh kali.
c. Memberi petunjuk
21
batil, atau antara yang benar dan yang
salah.
8
Agama Islam memberi arti penting bagi
pembelajaran Al-Quran karena itu
adalah kode perilaku yang lengkap.
Islam sangat mementingkan
pengetahuan, pembelajaran dan
pendidikan. Ketika Al Quran diturunkan,
kata pertamanya adalah "Iqra", yang
artinya membaca.
d. Memberi rahmat
Artinya :
8
Depag.RI, Al Qur’an Dan Tafsirnya,
(Semarang:Citra Effhar), hlm. 3.
22
tanpa bekal apa-apa dan tidak memiliki
apa-apa.
Artinya :
"Sungguh, Al-Qur'an ini memberi
petunjuk ke (jalan) yang paling lurus
dan memberi kabar gembira kepada
orang mukmin yang mengerjakan
kebajikan, bahwa mereka akan
mendapat pahala yang besar." (Q.S Al-
Isra' ayat 9).
23
f. Memberi kebahagiaan
24
- Tidak zalim
- Semangat beribadah
- Menjaga solatnya
- Bersikap tawaduk
- Bersikap dermawan
25
tidak akan pernah bisa merasa puas atas
apa yang telah mereka miliki, oleh
karena itu manusia harus memenuhi
kebutuhan hidupnya dengan kebutuhan
sekunder, premier, dan tersier. Semua
kebutuhan tersebut harus diiringi dengan
keyakinan atau Agama yang mereka
anut, oleh seba itu agama merupakan
salah satu kebutuhan manusia yang juga
tidak kalah penting dibandingkan dengan
kebutuhan pokok tersebut.9
9
Anshari, Endang Saifuddin, Kuliah Al-
Islam, (Jakarta: Rajawali, 1986), hlm 4.
26
“Barang siapa yang mengikuti
petunjuk-Ku niscaya tak ada
kekhawatiran atas mereka dan tidak
pula mereka akan bersedih hati”. (QS.
Al-baqarah, 2;8).
BAB III
KESIMPULAN
10
Abdullah, M. Yatimin, Studi Islam
Kontemporer, (Pekan Baru: Amzah,
2004), hlm. 4.
27
Dari pembahasan diatas maka dapat kita
simpulkan bahwa menurut Al Qur’an
manusia diciptakan dari saripati tanah
yang kemudian ditiupkan ruh kepadanya
sehingga terciptalah manusia sebagai
makhluk tuhan yang paling sempurna,
dan manusia pertama yang diciptakan
ialah Adam, dan manusia kedua ialah
Hawa yang diciptakan sebagai
pendamping atau teman hidup Adam,
sedangkan manusia ketiga ialah seluruh
keturunan Adam dan Hawa kecuali Nabi
Isa a.s.
28
sangat penting
dalam mengatur kehidupan manusia dan
mengarahkannya kepada kebaikan
Bersama.
29
mengendalikan segala sesuatu yang
dihadapi dalam kehidupannya, manusia
dapat mengendalikan hawa nafsu mereka
dengan aturan keyakinan mereka
masing-masing (Islam).
DAFTAR PUSTAKA
30
Qur'an (ahyarijonk.blogspot.com) ,
diakses 23 september 2021 pukul 12.15
31
Anshari, Endang Saifuddin, Kuliah Al-
Islam, (Jakarta: Rajawali), 1986
32