Anda di halaman 1dari 19

PROSES PENCIPTAAN MANUSIA

TUGAS MAKALAH

Dosen Pengampu : Muhammad Ilyas, S. Sos. MA

DISUSUN OLEH :

1. ADINDA DWI PUTRI DELFIA


2. DIVA NATASYAH
3. EGITA MIDILIANI
4. FUJA ARISKA DIVA
5. MELANI DIAPUTRI
6. MUHAMMAD IRWAN
7. NOVIOLA REZKY MUTIARA
8. RAMADHANI ISYA PUTRI
9. RIZKY ASMI AULIA PUTRI
10. YUNI MARSELA

STIKES PAYUNG NEGERI PEKANBARU


2022/2023
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kepada Allah SWT yang telah memberikan
karunia-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan makalah yang berjudul “ Proses
Penciptaan Manusia” ini dengan lancar dan tanpa halangan apapun.

Ucapan terima kasih tak lupa juga kami sampaikan kepada dosen
pembimbing mata kuliah Studi Agama yakni Bapak Ilyas atas bimbingannya
serta teman-teman kelas B jurusan S1 Keperawatan angkatan 2022 atas dukungan
dan kerjasamanya.Tak lupa juga kepada orang tua kami dirumah yang kami yakin
tak pernah luput doanya untuk kami

Dalam penulisan makalah ini, kami yakin bahwa banyak sekali


kekurangan.Oleh karena itu kami mengaharap sekali kritik dan saran dari
pembaca sehingga akan membawa perbaikan untuk kedepannya. Dan yang
terakhir kami berharap makalh ini bermanfaat bagi siapa pun yang
membacanya.TerimaKasih.

Pekanbaru,30 september 2022

Kelompok Penyusun
DAFTAR ISI.............................................................................................................
BAB I PENDAHULUAN.........................................................................................
1.1 Latar Belakang.......................................................................................
1.2 Rumusan Masalah..................................................................................
1.3 Tujuan.....................................................................................................
BAB II PEMBAHASAN..........................................................................................
2.1 Proses Penciptaan Manusia Berdasarkan Al-Qur’an.....................................
2.2 Proses Penciptaan Manusia Berdasarkan Ilmu Pengetahuan.......................
2.3 Proses Penciptaan Manusia Berdasarkan Hadits...........................................
BAB III KESIMPULAN..........................................................................................
BAB IV PENUTUP…………………………………………………………...
DAFTAR PUSTAKA…………………………………………………………......
BAB 1

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Mengenai proses kejadian atau penciptaan manusia,dalam Al-


Qur`an diterangkan bahwa manusia diciptakan dari tanah dengan bentuk
yang sebaik-baiknya kemudian ditiupkan ruh kepadanya hingga menjadi
hidup. Banyak ahli ilmu pengetahuan mendukung teori evolusi dan
kemudian menjadi manusia seperti sekarang ini. Di lain pihak banyak ahli
agama yang menentang adanya teori proses manusia tersebut. Khususnya
agama islam yang meyakini bahwa manusia yang pertama di ciptakan
adalah Nabi Adam, a.s. Disusul Siti Hawa yang di ambik dari salah satu
tulang rusuk dari Nabi Adam, a.s kemudian keturunan-keturunannya
hingaa menjadi banyak seperti sekarang ini.

Banyak sekali informasi dan pendapat yang berbeda mengenai


proses penciptaan manusia. Oleh karena itu, kami akan membahas proses
penciptaan manusia berdasarkan Al-Qur`an, dan ilmu pengetahuan yang
kami pelajari.

1.2 Rumusan Masalah

Rumusan masalah dalam pembentukan makalah ini adalah sebagai berikut:

1. Apa dan bagaimana proses penciptaan manusia berdasarkan Al-Qur`an


dan penjelasannya?
2. Bagaimana proses penciptaan manusia berdasarkan ilmu pengetahuan
dan penjelasannya?
3. Apa dan bagaimana tinjauan proses penciptaan manusia berdasarkan
Hadits dan penjelasannya?

1.3 Tujuan

Adapun tujuan pembuatan makalah ini adalah sebagai berikut:

1. Mengetahui terjadinya proses penciptaan manusia berdasarkan Al-


Qur`an dan juga penjelasannya.
2. Mengetahui proses penciptaan manusia berdasarkan ilmu pengetahuan
dan penjelasannya
3. Mengetahui tinjauan proses penciptaan manusia berdasarkan Hadits
dan penjelasannya.
BAB 2
PEMBAHASAN

2.1 Proses penciptaan Manusia Berdasarkan Al-Qur`an

Berkaitan dengan proses penciptaan manusia dinyatakan bahwa Allah


SWT memberikan bimbingannya dalam Al-Qur`an terhadap manusia untuk
memahami ayat-ayat yang menggambarkan alam semesta dan melukiskan sebuah
fenomena-fenomena ilmiah yang terjadi didalamnya, salah satunya adalah tentang
asal mula manusia.1

Dalam Al-Qur`an surah Yunus ayat 101 terdapat lafadz undzuru yang
berarti periksa lah dengan nadzor. Kalau diamati dengan baik maksud Allah
bukanlah hanya melihat akan tetapi memperhatikan akan kekuasaan dan
kebesaran Allah SWT. Serta mengungkap makna dari fenomena yang terjadi.2

Keterangan tentang penciptaan manusia selanjutnya yang merupakan


keturunan Nabi Adam a.s juga dijadikan dari saripati tanah, dinyatakan dalam
Q.S Al-Mu`min ayat 12-14:

ٍ ‫َولَقَ ْد خَ لَ ْقنَا ٱِإْل ن َسٰنَ ِمن ُسلَٰلَ ٍة ِّمن ِط‬


‫ين‬
Artinya: Dan sesungguhnya Kami telah menciptakan manusia dari suatu saripati
(berasal) dari tanah (ayat 12).

‫ين‬
ٍ ‫ار َّم ِك‬ ْ ُ‫ثُ َّم َج َع ْلنَٰهُ ن‬
ٍ ‫طفَةً فِى قَ َر‬
Artinya: Kemudian Kami jadikan saripati itu air mani (yang disimpan) dalam
tempat yang kokoh atau Rahim (ayat 13).

1
Achmad Baiquni, Al-Qur’an Ilmu Pengetahuan dan Teknologi, (Jakarta: Dana Bhakti Prima
Yasa, 1996), hlm. 21
2
Ibid., hlm. 20
ْ ُّ‫ثُ َّم خَ لَ ْقنَا ٱلن‬
‫طفَةَ َعلَقَةً فَ َخلَ ْقنَا ٱ ْل َعلَقَةَ ُمضْ َغةً فَ َخلَ ْقنَا ٱ ْل ُمضْ َغةَ ِعظَٰ ًما فَ َك َسوْ نَا ٱ ْل ِعظَٰ َم لَحْ ًما‬
3
َ‫اركَ ٱهَّلل ُ َأحْ َس ُن ٱ ْلخَ ٰلِقِين‬
َ َ‫خَلقًا َءاخَ َر ۚ فَتَب‬ ْ ُ‫ثُ َّم َأن َشْأنَٰه‬

Artinya: Kemudian air mani itu Kami jadikan segumpal darah, lalu segumpal
darah itu Kami jadikan segumpal daging, dan segumpal daging itu Kami jadikan
tulang belulang, lalu tulang belulang itu Kami bungkus dengan daging. Kemudian
Kami jadikan dia makhluk yang (berbentuk) lain. Maka Maha sucilah Allah,
Pencipta Yang Paling Baik (ayat 14).

Manusia sebagai salah satu spesies makhluk biologis, asal-usul nya berasal
dari tanah.61 sebagaimana disebutkan dalam beberapa ayat Al-Qur`an salah satu
contohnya adalah:

ِ ْ‫َواللّٰهُ اَ ْنۢبَتَ ُك ْم ِّمنَ ااْل َر‬


‫ض نَبَاتً ۙا‬
Artinya: Dan Allah menumbuhkan kamu dari tanah, tumbuh (berangsur-angsur),

‫ثُ َّم ي ُِع ْي ُد ُك ْم فِ ْيهَا َوي ُْخ ِر ُج ُك ْم اِ ْخ َراجًا‬

Artinya: kemudian Dia akan mengembalikan kamu ke dalamnya (tanah) dan

mengeluarkan kamu (pada hari Kiamat) dengan pasti.

Selain itu, Q.S. Nuh/70:16 memberikan petunjuk bahwa proses penciptaan


manusia dan perkembangan peristiwa mengikuti jalur evolusi. Evolusi
berkembang dari tahap primitif menuju kesempurnaan62. Ketika sampai pada
4
penciptaan, sangat jelas bahwa Allah SWT menciptakan manusia melalui
berbagai proses mutasi, yang disebut Al-Qur'an sebagai sunnatullah (Qs
Al-Rum/30:30).63

Teori penciptaan embrio memiliki banyak kelebihan dan kekurangan


selama masa Plato dan Aristoteles. Teori pertama menyatakan bahwa sperma laki-
laki mengandung embrio manusia, yang berbentuk mikro-manusia. Kecuali fakta
3
Salim Bahreisy, Terjemah Ringkas Tafsir Ibnu Katsir Jilid 5, (Surabaya:Bina Ilmu, 1990),hlm.72
4
Ibid., hlm 22
bahwa berbentuk manusia kecil Embrio ditanamkan dalam rahim wanita dan
darah menstruasi dihasilkan, teori kedua identik dengan yang pertama. Faktanya,
teori tentang bagaimana manusia bereproduksi telah dijelaskan dalam berbagai
surat selama ratusan tahun. Dalam ayat kedua Surah Al -Insan, pembentukan
embrio digambarkan terdiri dari komponen jantan dan betina.

Penting untuk disadari bahwa AL-Qur`an menyatakan secara jelas akan


kemampuan sperma untuk membuahi tidak bergantung pda volume cairan yang
disemburkan. Gagasan bahwa jumlah yang sangat kecil cairan sebagai
sepenuhnya dalam bersifat efektif tidak segera tampak nyata.5

Penciptaan manusia dan aspek mukjizat ini ditekankan dalam banyak ayat.
Sebagian ayat ini begitu rinci sehingga mustahil bagi seseorang yang hidup di
abad ke-7 mengetahuinya. Dari sebagian ayat dinyatakan bahwa manusia tercipta
dari keseluruhan mani, tetapi hanya bagian manis yang sangat sedikit. Laki-laki
lah yang menetukan jenis bayi. Embrio manusia melekat pada uterus ibunya
seperti lintah serta embrio berkembang di tiga daerah gelap didalam uterus6.

Cairan sperma yang terkena kompleksi biasanya mengandung cairan


campuran yang dirujuk Al-Qur'an. Selain itu, Al-Qur'an menjelaskan bahwa cairan
sperma adalah sumber unsur reproduksi pria. Banyak ayat Al-Qur'an
menggunakan kata itu. "Alaqah" (sesuatu yang tergantung) untuk menggambarkan
proses menanamkan sel telur yang telah dibuahi di dalam rahim. 7

2.2 Proses penciptaan Manusia Berdasarkan Ilmu Pengetahuan

5
Maurice Bucaille, Asal Usul Manusia menurut Al-Quran Bibel dan Sains, (Bandung: Mizan,
1989), hlm. 216
6
Harun Yahya, Pesona Al-Quran, (Jakarta: Rabbani Press, 2002), hlm. 58.
7
Nanang Gojali, Manusia Pendidikan dan Sains dalam perspektif tafsir Heurmenetik, (Jakarta:
Rineka Cipta, 2004), hlm. 108
Kata sains dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia ialah pengetahuan yang
diperoleh dari sesuatu observasi, riset serta uji coba yang mengarah pada syarat
watak dasar maupun prinsip suatu yang tengah diselidiki dan dipelajari. Secara
bahasa, ilmu berasal dari Bahasa Arab yang artinya menguasai, paham ataupun
mengenali. Kata sains berasal dari kata scientia yang berarti sama dengan ilmu
adalah pengetahuan. Ilmu itu tidak hanya suatu pengetahuan namun merangkum
sekumpulan pengetahuan berdasarkan teori yang disepakati. Bagi sains, jika
proses terciptanya manusia berlangsung dalam tiga fase, yakni fase zigot adalah
semenjak konsepsi sampai akhir pekan kedua, fase embrio adalah akhir pekan
kedua sampai akhir bulan kedua serta fase janin adalah akhir bulan kedua sampai
kelahiran. Pada umur 120 hari kurang lebih minggu ke 18 kandungan telah
mampu mendengar serta kaget apabila mencermati suara yang keras. Mata balita
tumbuh, dia mengenali terdapatnya sinar.8

a. penciptaan manusia dari air

Dalam Al- Qur‟an terdapat salah satu surah yang mengindikasi peran air
dalam penciptaan makhluk, salah satunya:

‫ض َكانَتَا َر ْتقًا فَفَتَ ْقنٰهُ َماۗ َو َج َع ْلنَا ِمنَ ْال َماۤ ِء ُك َّل‬ ِ ‫اَ َولَ ْم يَ َر الَّ ِذ ْينَ َكفَرُوْ ٓا اَ َّن السَّمٰٰو‬
َ ْ‫ت َوااْل َر‬
َ‫َش ْي ٍء َح ٍّيۗ اَفَاَل يُْؤ ِمنُوْ ن‬

Artinya: Serta apakah orang- orang kafir tidak mengenali jika langit serta bumi
keduanya dahulunya menyatu, setelah itu Kami pisahkan antara keduanya; serta
Kami peruntukan seluruh suatu yang hidup berasal dari air; sehingga kenapa
mereka tidak beriman? Q.S AL-Anbiya` ayat 30.

Ayat tadi berkaitan dengan penciptaan manusia serta makhluk lainnya


menunjukkan bahwa salah satu penciptaan makhluk hidup berasal air. Air adalah
segalanya, menjadi contoh protoplasma ialah materi fluida yg mengisi bagian
pada sel. Itu adalah substansi dasar berasal semua makhluk untuk bisa hidup.
8
Harun Yahya, Al-Quran dan Sains, ( Bandung: PT Syamil Citra Media, 2004 ), hlm. 107
terdapat 80% asal protoplasma ialah air serta berfungsi menjadi penunjang
kehidupan sangat tergantung pada adanya air. Air ialah komponen utama agar
makhluk hidup bias melanjutkan kehidupannya. seluruh makhluk hidup
memerlukan air untuk bisa bertahan hidup. di tahun 1640 an peneliti bernama Jan
Baptista van Helmont menemukan bahwa kandungan air didalam tanah ialah
elemen terpenting bagi kehidupan tanaman. kiprah air sangat besar dalam
komposisi material pada bumi. kurang lebih 72% bagian atas bumi masih ditutupi
air.9

b. Penciptaan manusia dari tanah liat

Dalam Al- Qur‟an terdapat salah satu surah yang mengindikasi peran
tanah liat dalam penciptaan makhluk, salah satunya:

َ‫هُ َو الَّ ِذيْ َخلَقَ ُك ْم ِّم ْن ِطي ٍْن ثُ َّم قَضٰ ٓى اَ َجاًل ۗ َواَ َج ٌل ُّم َس ًّمى ِع ْندَهٗ ثُ َّم اَ ْنتُ ْم تَ ْمتَرُوْ ن‬
Artinya: Dialah yang membentuk engkau dari tanah, kemudian dia menetapkan
ajal (kematianmu), serta batas saat tertentu yang hanya diketahui -Nya. tetapi
demikian engkau masih meragukannya.

Awal peristiwa insan ialah “Saripati asal dari tanah” menandakan bahwa
tanah mengandung unsur-unsur yang diperlakukan bagi proses kehidupan. Tanah
mengandung banyak atom atau unsur metal juga metalloid yang sangat
dibutuhkan menjadi katalis dalam proses reaksi kimia maupun biokimia untuk
membentuk molekul-molekul organik yang lebih kompleks.25 Didalam Al-Qu‟an
menyebut istilah “tanah” ini terdapat kaitannya menggunakan awal penciptaan
insan menggunakan bahasa yang majemuk, contohnya ardun, tin serta turab.

Tanah adalah daerah dimana manusia melangsungkan kehidupannya, serta


pula tanah ialah dari usul terbentuknya insan. insan pada kehidupannya selalu
membutuhkan tanah serta di saat yang sama tanah pula membutuhkan bantuan

9
Lajnah Pentashih Mushaf Al-Qur‟an dkk, (Penciptaan Manusia dalam Perspektif AlQur‟an dan
Sains) 15-16.
insan, jadi mereka saling membutuhkan. Unsur-unsur fisik manusia mempunyai
kesamaan menggunakan unsur-unsur yg ada dalam tanah.2610

Fase zigot, yang berlangsung sejak pembuahan hingga akhir minggu


kedua, merupakan salah satu dari tiga fase yang dilalui oleh peristiwa manusia,
sebagaimana dijelaskan oleh ilmu pengetahuan modern. Fase janin berlangsung
dari akhir bulan kedua hingga kelahiran, sedangkan fase embrionik fase
berlangsung dari akhir minggu kedua sampai akhir bulan kedua. Pengamatan yang
dilakukan dengan instrumen modern memberikan ilmu pengetahuan modern
dengan informasi mengenai perkembangan manusia selama kehamilan.1112

Perspektif ilmu pengetahuan kontemporer menyatakan bahwa janin dapat


mendengar pada 120 hari (kira-kira Minggu 18). Ketika dia mendengar suara
keras, dia mungkin terkejut. Mata bayi juga berkembang; jika kita meletakkan
senter di perutnya, dia akan mengenali keberadaan cahaya. Cahaya yang masuk ke
rahim ibu melalui dinding sudah terlihat oleh bayi.

Sementara itu, Charles Robert Darwin (1800-1882), yang


mengembangkan teori biologi, berpendapat bahwa manusia adalah hasil evolusi
makhluk hidup yang sangat sederhana (organisme satu sel) pada awal kehidupan
di Bumi. Makhluk hidup yang sangat sederhana ini perlahan-lahan mengalami
proses penurunan dengan modifikasi yang akhirnya berkembang menjadi berbagai
spesies organisme di Bumi saat ini, termasuk peristiwa manusia13.

Sebagai hipotesis atau dugaan, teori Darwin menyatakan bahwa suatu


spesies berevolusi menjadi spesies baru melalui bentuk peralihan. Kesamaan
fungsi, anatomi, dan bentuk fisik organ, serta keragaman yang terjadi dalam satu
garis keturunan, memberikan bukti proses evolusi.Penemuan fosil makhluk hidup
di berbagai lokasi di permukaan bumi membuktikan teori Darwin bahwa organ
berubah bentuk. Karena organ dalam tubuh berubah bentuk melalui seleksi alam,

10
Hulami al-Amin&Abdul Rasyid R, (Keilmiahan Ayat-Ayat Penciptaan Manusia , Telaah
Penafsiran Tantawi Jawhari dalam Tafsir al-Jawahii)
11
Harun Yahya, Al-Quran dan Sains, ( Bandung: PT Syamil Citra Media, 2004 ), hlm. 144
12

13
Ibid., hlm 147
hipotesis praktisnya adalah bahwa manusia dan hewan masih merupakan bagian
dari garis keturunan yang sama.14

2.3 Proses penciptaan Manusia Berdasarkan Hadits

Tahapan perkembangan manusia

Nabi Shallallahu 'alaihi wa sallam menjelaskan dalam hadits ini bagaimana


penciptaan manusia dimulai di dalam rahim ibu dengan nuthfah, yaitu
bercampurnya sperma dan ovum, 'alaqah, yang merupakan gumpalan darah, dan
mudghah, yang merupakan gumpalan daging15

Allah SWT berfirman:

ُّ‫ َونُقِر‬ ۚ‫ ٍة لِنُبَيِّنَ لَ ُك ْم‬£ َ‫ر ُمخَلَّق‬£ ِ £‫طفَ ٍة ثُ َّم ِم ْن َعلَقَ ٍة ثُ َّم ِم ْن ُمضْ َغ ٍة ُمخَلَّقَ ٍة َو َغ ْي‬ْ ُ‫ب ثُ َّم ِم ْن ن‬
ٍ ‫تُ َرا‬
‫ َو ِم ْن ُك ْم َم ْن‬ ۖ‫فِي اَأْلرْ َح ِام َما نَ َشا ُء ِإلَىٰ َأ َج ٍل ُم َس ًّمى ثُ َّم نُ ْخ ِر ُج ُك ْم ِط ْفاًل ثُ َّم لِتَ ْبلُ ُغوا َأ ُش َّد ُك ْم‬
‫ض‬َ ْ‫ َرى اَأْلر‬£ َ‫ َوت‬ ۚ‫يُتَ َوفَّىٰ َو ِم ْن ُك ْم َم ْن يُ َر ُّد ِإلَىٰ َأرْ َذ ِل ْال ُع ُم ِر لِ َك ْياَل يَ ْعلَ َم ِم ْن بَ ْع ِد ِع ْل ٍم َش ْيًئا‬
‫يج‬ ٍ ْ‫َت ِم ْن ُك ِّل َزو‬
ٍ ‫ج بَ ِه‬ ْ ‫ت َوَأ ْنبَت‬ْ َ‫ت َو َرب‬ ْ ‫زَلنَا َعلَ ْيهَا ْال َما َء ا ْهتَ َّز‬ ْ ‫هَا ِم َدةً فَِإ َذا َأ ْن‬

Artinya: “Hai manusia, kamu dalam keraguan tentang kebangkitan (dari kubur);
maka (ketahuilah) sesungguhnya Kami telah menjadikan kamu dari tanah,
kemudian dari setetes mani, kemudian dari segumpal darah, kemudian dari
segumpal daging yang sempurna kejadiannya dan yang tidak sempurna, agar
Kami jelaskan kepadamu dan Kami tetapkan dalam rahim, apa yang Kami
kehendaki sampai waktu yang sudah ditentukan, kemudian Kami keluarkan kamu
sebagai bayi, kemudian (dengan berangsur-angsur) kamu sampai pada
kedewasaan, dan di antara kamu ada yang diwafatkan dan (ada pula) di antara
kamu yang dipanjangkan umurnya sampai pikun, supaya dia tidak mengetahui
lagi sesuatu pun yang dahulunya telah diketahuinya. Dan kamu lihat bumi ini
kering, kemudian apabila Kami turunkan air di atasnya, hiduplah bumi itu dan

14
Ibid., hlm 149
15
Ibid., hlm 151
suburlah dan menumbuhkan berbagai macam tumbuh-tumbuhan yang indah”,Q.S
Al-Hajj Ayat 22.

Allah Subhanahu wa Ta'ala membahas tahapan penciptaan manusia dalam


kandungan ibu dalam ayat ini. Oleh karena itu, Allah memerintahkan siapa saja
yang meragukan kebangkitan manusia dari kuburnya atau berkumpulnya manusia
di padang Mahsyar pada hari kiamat untuk mengingat dan amati bagaimana Allah
Subhanahu wa Ta'ala menciptakan manusia. Allah berkuasa atas segala sesuatu,
dan lebih mudah bagi-Nya untuk menghidupkan kembali manusia daripada
menciptakannya.16

1.) Manusia diciptakan oleh Allah dari setetes sperma yang menyatu dengan
sel telur.

Allah berfirman :

ٍ ‫ثُ َّم َج َع َل نَ ْسلَهُ ِم ْن ُساَل لَ ٍة ِم ْن َما ٍء َم ِه‬


‫ين‬
Artinya: Dia menjadikan keturunannya dari sariKemudian pati air yang hina (air
mani)”,Q.S As-sajdah ayat 8.

2.) Setelah 40 hari, Allah membuat gumpalan darah yang dikenal sebagai
'alaqah dari sperma.

Allah berfirman :

ٍ َ‫ق اِإْل ْن َسانَ ِم ْن َعل‬


‫ق‬ َ َ‫خَ ل‬
Artinya: “Dia telah menciptakan manusia dengan segumpal darah”Q.S Al-Alaq
Ayat 2

3.) Fase 'alaqah berubah menjadi fase mudghah, yaitu segumpal daging,
setelah 40 hari, atau 80 hari dari fase nuthfah

Allah berfirman:
16
Ied, Ibnu Daqiqil. 2005. Syarhul Arba’iina Hadiitsan An
ْ ُّ‫ثُ َّم ِمن ن‬
‫طفَ ٍة ثُ َّم ِم ْن َعلَقَ ٍة ثُ َّم ِمن ُّمضْ َغ ٍة ُّمخَلَّقَ ٍة‬
Artinya: emudian dari segumpal daging yang sempurna kejadiannya dan yang
tidak sempurna”.Q.S Al-Hajj Ayat 5

4.) Setelah itu, segumpal daging (mudhghah) diciptakan oleh Allah


Subhanahu wa Ta'ala setelah 40 hari, atau 120 hari dari fase nuthfah. Dia
menyuruh para malaikat untuk meniup ruh di atasnya dan menulis empat
kalimat: rezeki, kematian, sedekah, dan kebahagiaan atau kesengsaraan.
Oleh karena itu, ketika janin berusia 120 hari, dia meniupkan ruh ke dalam
dirinya.

Dari sudut pandang Al-Qur'an

Berkenaan dengan penciptaan manusia, ada Orientalisme yang dikacaukan dengan


banyaknya ekspresi yang berbeda dari penciptaan manusia dalam Al-Qur'an. Ada
sebuah puisi yang mengatakan bahwa manusia terbuat dari tanah liat, tembikar,
goblin, bajingan, dan air mani yang memercik.17

Melihat sedikit lebih dalam, dapat disimpulkan bahwa manusia berasal dari dua
jenis, padat dan cair. Benda padat berupa tanah (turab), tanah yang sudah
mengandung air (tipis), tanah liat (hama') dan gerabah (shalshal), Cairan berupa
air mani.

 Penafsiran Hadits dari Ibnu Daqiq Al-‘Id

pada buku Syarh Arba’in Nawawi, Imam Nawawi menjelaskan perihal hadits ke-
empat ini. Kalimat “Sesungguhnya (materi) penciptaan galat seseorang berasal
kalian (insan) dikumpulkan (sang Allah Subhanahu wa Ta’ala) dalam rahim
ibunya” maksudnya yaitu air mani yang memancar kedalam rahim, lalu Allah
pertemukan pada rahim tadi selama 40 hari. Diriwayatkan berasal Ibnu Mas’ud
bahwa beliau menafsirkan kalimat diatas menggunakan menyatakan, Nutfah yg
memancar kedalam rahim Bila Allah menghendaki buat dijadikan seorang insan,

17
Lajnah Pentashih Mushaf Al-Qur‟an dkk, (Penciptaan Manusia dalam Perspektif AlQur‟an dan
Sains) 30-34.
maka nutfah tadi mengalir pada seluruhnya pembuluh darah perempuan hingga
kuku serta rambut kepalanya, lalu tinggal selama 40 hari, kemudian berubah
menjadi darah yg tinggal didalam rahim. Itlah yg dimaksud menggunakan Allah
mengumpulkannya.” sesudah 40 hari Nutfah sebagai ‘Alaqah (segumpal darah).18

Ibnu Mas’ud mengatakan : “Sedangkan dia berkata sahih dan selalu


dibenarkan,”ialah bahwa nabi SAW selalu benar tentang apa yg dia ucapkan serta
selalu dibenarkan berkenaan dengan apa yang dia bawa, yaitu wahyu mulia dari
Allah.17

 Penafsiran Hadits dari Imam Nawawi

Sabda nabi yg artinya :dihimpun penciptaannya didalam perut ibunya. terdapat


kemungkinan yg dimaksud disini artinya disatukannya sperma serta perempuan
lalu dari keduanya diciptakan anak. Ini adalah mirip firman Allah: “beliau (insan)
diciptakan asal air yg terpancar.” (QS At-Thariq 86:6).

ada pula kemungkinan bahwa yang dimaksud merupakan disatukannya seluruh


badan. mirip dikatakan, pada fase pertama, nufah itu berjalan didalam tubuh
(rahim) perempuan selama empat puluh hari, yaitu masa mengidam. sehabis itu,
terjadi penyatuan serta tertanam padanya berasal terjadinya pembuahan itu
sebagai akibatnya menjadi alaqah. Ini berlanjut ke periode ke 2, dimana beliau
terus membesar sehingga sebagai mudghah. Dinamakan mudghah sebab beliau
hanya sebanyak suapan yg bisa dikunyah. di fase ketiga, Allah membentuk
mudghah itu, berbagi telinga, mata, hidung, serta lisan. Sedangkan di bagian
19
dalamnya, Allah menyebarkan usus dan lambung. Allah berfirman yg artinya, “
Dialah yang membuat engkau dalam rahim sebagaimana dikehendaki-Nya. QS.
Ali ‘Imraan Ayat 6.

18
An-Nawawi, Imam Muhyiddin dkk. 2007. Ad-Durrah As-Salafiyyah Syarh Al-Arba’in
An- Nawawiyah.Diterjemahkan oleh: Salafuddin Abu Sayyid. Solo: Pustaka ‘Arafah. Hlm 105

19
Ibid., hlm 106
Diriwayatkan dari Ibnu Mas’ud bahwa dia berkata, “Jika nutfah telah
menetap didalam rahim maka malaikat mngambilnya dengan telapak tangannya
seraya berkaa, “Ya Rabbi, dicipta (secara sempurna) ataukah tidak dicipta? Jika
Allah mengatakan, “Tidak dicipta” maka malaikat akan melemparkannya kedalam
rahim berupa darah tanpa nyawa. Dan jika Allah mengatakan, “Dicipta” maka
malaikat itu berkata, “Ya Rabbi, (dijadikan) laki -laki atau perempuan? Sengsara
atau bahagia? Bagaimana rezekinya? Bagaimana ajalnya? Di bumi mana dia akan
mati? Allah menjawab,” Pergilah kamu ke Ummul Kitab karena disana engkau
akan mendapatkan semua itu!” Malaikatpun pergi kesana dan mendapatkannya
dalam Ummul-Kitab lalu dia (malaikat) pun mengutupnya. Tulisan itu masih terus
dipegangnya, higga datang sifat terakhir yang ditemukannya.” Oleh karena itu,
dikatakan bahwa kebahagiaan (ditentukan) sejak sebelum kelahiran20.

 Penafsiran Menurut Syaikh Al-`Utsaimin

Hadits yg keempat dari kumpulan hadits Al-Arba’in karangan Iman An-


Nawawi, berisi penjelasan mengenai perkembangan penciptaan insan didalam
perut ibunya, peulisan ajal dan rezekinya, serta seterusnya. Ibnu Mas’ud
membawakan riwayat ini dengan mengatakan, “Rasulullah telah bersabda pada
kami, sedangkan dia selalu mengatakan sahih serta selalu dibenarkan.” Yakni
amanah(benar) tentang apa yg dia sabdakan dan selalu dibenarkan tentang apa yg
diwahyukan pada beliau. Ibnu Mas’ud sengaja menyampaikan pengantar seperti
ini sebab apa yang hendak disampaikan artinya berasal masalah gha’ib, yang tak
mampu diketahui, kecuali sesuai wahyu.21

20
Ibid., hlm 106
21
Ibid., hlm 106
BAB 3

KESIMPULAN

Proses penciptaan Manusia Berdasarkan Al-Qur`an Berkaitan dengan proses


penciptaan manusia dinyatakan bahwa Allah SWT memberikan bimbingannya
dalam Al-Qur`an terhadap manusia untuk memahami ayat-ayat yang
menggambarkan alam semesta dan melukiskan sebuah fenomena-fenomena
ilmiah yang terjadi didalamnya, salah satunya adalah tentang asal mula manusia.

a.) penciptaan manusia dari air Dalam Al- Qur‟an terdapat salah satu surah
yang mengindikasi peran air dalam penciptaan makhluk, salah satunya: ‫اَ َولَ ْم‬
‫ ْي ٍء َح ٍّيۗ اَفَاَل‬££‫ َّل َش‬££‫ا ِمنَ ْال َماۤ ِء ُك‬££َ‫ا فَفَتَ ْق ٰنهُ َماۗ َو َج َع ْلن‬££ً‫ا َر ْتق‬££َ‫ض َكانَت‬
َ ْ‫ت َوااْل َر‬ َّ ‫رُوْ ٓا اَ َّن‬£ َ‫ َر الَّ ِذ ْينَ َكف‬£ َ‫ي‬
ِ ‫مٰٰو‬£ ‫الس‬
َ‫ يُْؤ ِمنُوْ ن‬Artinya: Serta apakah orang- orang kafir tidak mengenali jika langit
serta bumi keduanya dahulunya menyatu, setelah itu Kami pisahkan antara
keduanya; serta Kami peruntukan seluruh suatu yang hidup berasal dari
air; sehingga kenapa mereka tidak beriman?

b.) Penciptaan manusia dari tanah liat Dalam Al- Qur‟an terdapat salah satu
surah yang mengindikasi peran tanah liat dalam penciptaan makhluk, salah
satunya: َ‫رُوْ ن‬£ َ‫دَهٗ ثُ َّم اَ ْنتُ ْم تَ ْمت‬£‫ ه َُو الَّ ِذيْ خَ لَقَ ُك ْم ِّم ْن ِط ْي ٍن ثُ َّم قَضٰ ٓى اَ َجاًل ۗ َواَ َج ٌل ُّم َس ّمًى ِع ْن‬Artinya:
Dialah yang membentuk engkau dari tanah, kemudian dia menetapkan
ajal (kematianmu), serta batas saat tertentu yang hanya diketahui -Nya.

Proses penciptaan Manusia Berdasarkan Hadits Tahapan perkembangan


manusia Nabi Shallallahu 'alaihi wa sallam menjelaskan dalam hadits ini
bagaimana penciptaan manusia dimulai di dalam rahim ibu dengan nuthfah, yaitu
bercampurnya sperma dan ovum, 'alaqah, yang merupakan gumpalan darah, dan
mudghah, yang merupakan gumpalan.

ALLAH SWT berfirman :

ُّ‫طفَ ٍة ثُ َّم ِم ْن َعلَقَ ٍة ثُ َّم ِم ْن ُمضْ َغ ٍة ُم َخلَّقَ ٍة َو َغي ِْر ُم َخلَّقَ ٍة لِنُبَيِّننَ لَ ُك ْم ۚ َونُقِر‬ ْ ُ‫ب ثُ َّم ِم ْن ن‬
ٍ ‫تُ َرا‬
‫فِي اَأْلرْ َح ِام َما نَ َشا ُء ِإلَىٰ َأ َج ٍل ُم َس ًّمى ثُ َّم نُ ْخ ِر ُج ُك ْم ِط ْفاًل ثُ َّم لِتَ ْبلُ ُغوا َأ ُش َّد ُك ْم ۖ َو ِم ْن ُك ْم َم ْن‬
‫ض‬َ ْ‫ َرى اَأْلر‬£ َ‫يُتَ َوفَّىٰ َو ِم ْن ُك ْم َم ْن يُ َر ُّد ِإلَىٰ َأرْ َذ ِل ْال ُع ُم ِر لِ َك ْياَل يَ ْعلَ َم ِم ْن بَ ْع ِد ِع ْل ٍم َش ْيًئا ۚ َوت‬
‫يج‬ ٍ ْ‫َت ِم ْن ُك ِّل َزو‬
ٍ ‫ج بَ ِه‬ ْ ‫ت َوَأ ْنبَت‬ْ َ‫ت َو َرب‬ ْ ‫زَلنَا َعلَ ْيهَا ْال َما َء ا ْهتَ َّز‬ ْ ‫هَا ِم َدةً فَِإ َذا َأ ْن‬

Artinya: “Hai manusia, kamu dalam keraguan tentang kebangkitan (dari kubur);
maka (ketahuilah) sesungguhnya Kami telah menjadikan kamu dari tanah,
kemudian dari setetes mani, kemudian dari segumpal darah, kemudian dari
segumpal daging yang sempurna kejadiannya dan yang tidak sempurna, agar
Kami jelaskan kepadamu dan Kami tetapkan dalam rahim, apa yang Kami
kehendaki sampai waktu yang sudah ditentukan, kemudian Kami keluarkan kamu
sebagai bayi, kemudian (dengan berangsur-angsur) kamu sampai pada
kedewasaan, dan di antara kamu ada yang diwafatkan dan (ada pula) di antara
kamu yang dipanjangkan umurnya sampai pikun, supaya dia tidak mengetahui
lagi sesuatu pun yang dahulunya telah diketahuinya.
BAB 4

PENUTUP

Demikianlah makalah yang bisa kami paparkan. Kami menyadari pada


penulisan makalah ini banyak kekurangan. Maka dari itu kritik serta saran yg
konstruktif sangat kami harapkan demi kesempurnaan makalah ini serta
berikutnya. besar harapan kami semoga makalah ini bisa memberikan banyak
manfaat bagi pembaca di umumnya dan pemakalah pada khususnya. Amiin.

Anda mungkin juga menyukai