TUGAS MAKALAH
DISUSUN OLEH :
Puji syukur kami panjatkan kepada Allah SWT yang telah memberikan
karunia-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan makalah yang berjudul “ Proses
Penciptaan Manusia” ini dengan lancar dan tanpa halangan apapun.
Ucapan terima kasih tak lupa juga kami sampaikan kepada dosen
pembimbing mata kuliah Studi Agama yakni Bapak Ilyas atas bimbingannya
serta teman-teman kelas B jurusan S1 Keperawatan angkatan 2022 atas dukungan
dan kerjasamanya.Tak lupa juga kepada orang tua kami dirumah yang kami yakin
tak pernah luput doanya untuk kami
Kelompok Penyusun
DAFTAR ISI.............................................................................................................
BAB I PENDAHULUAN.........................................................................................
1.1 Latar Belakang.......................................................................................
1.2 Rumusan Masalah..................................................................................
1.3 Tujuan.....................................................................................................
BAB II PEMBAHASAN..........................................................................................
2.1 Proses Penciptaan Manusia Berdasarkan Al-Qur’an.....................................
2.2 Proses Penciptaan Manusia Berdasarkan Ilmu Pengetahuan.......................
2.3 Proses Penciptaan Manusia Berdasarkan Hadits...........................................
BAB III KESIMPULAN..........................................................................................
BAB IV PENUTUP…………………………………………………………...
DAFTAR PUSTAKA…………………………………………………………......
BAB 1
PENDAHULUAN
1.3 Tujuan
Dalam Al-Qur`an surah Yunus ayat 101 terdapat lafadz undzuru yang
berarti periksa lah dengan nadzor. Kalau diamati dengan baik maksud Allah
bukanlah hanya melihat akan tetapi memperhatikan akan kekuasaan dan
kebesaran Allah SWT. Serta mengungkap makna dari fenomena yang terjadi.2
ين
ٍ ار َّم ِك ْ ُثُ َّم َج َع ْلنَٰهُ ن
ٍ طفَةً فِى قَ َر
Artinya: Kemudian Kami jadikan saripati itu air mani (yang disimpan) dalam
tempat yang kokoh atau Rahim (ayat 13).
1
Achmad Baiquni, Al-Qur’an Ilmu Pengetahuan dan Teknologi, (Jakarta: Dana Bhakti Prima
Yasa, 1996), hlm. 21
2
Ibid., hlm. 20
ْ ُّثُ َّم خَ لَ ْقنَا ٱلن
طفَةَ َعلَقَةً فَ َخلَ ْقنَا ٱ ْل َعلَقَةَ ُمضْ َغةً فَ َخلَ ْقنَا ٱ ْل ُمضْ َغةَ ِعظَٰ ًما فَ َك َسوْ نَا ٱ ْل ِعظَٰ َم لَحْ ًما
3
َاركَ ٱهَّلل ُ َأحْ َس ُن ٱ ْلخَ ٰلِقِين
َ َخَلقًا َءاخَ َر ۚ فَتَب ْ ُثُ َّم َأن َشْأنَٰه
Artinya: Kemudian air mani itu Kami jadikan segumpal darah, lalu segumpal
darah itu Kami jadikan segumpal daging, dan segumpal daging itu Kami jadikan
tulang belulang, lalu tulang belulang itu Kami bungkus dengan daging. Kemudian
Kami jadikan dia makhluk yang (berbentuk) lain. Maka Maha sucilah Allah,
Pencipta Yang Paling Baik (ayat 14).
Manusia sebagai salah satu spesies makhluk biologis, asal-usul nya berasal
dari tanah.61 sebagaimana disebutkan dalam beberapa ayat Al-Qur`an salah satu
contohnya adalah:
Penciptaan manusia dan aspek mukjizat ini ditekankan dalam banyak ayat.
Sebagian ayat ini begitu rinci sehingga mustahil bagi seseorang yang hidup di
abad ke-7 mengetahuinya. Dari sebagian ayat dinyatakan bahwa manusia tercipta
dari keseluruhan mani, tetapi hanya bagian manis yang sangat sedikit. Laki-laki
lah yang menetukan jenis bayi. Embrio manusia melekat pada uterus ibunya
seperti lintah serta embrio berkembang di tiga daerah gelap didalam uterus6.
5
Maurice Bucaille, Asal Usul Manusia menurut Al-Quran Bibel dan Sains, (Bandung: Mizan,
1989), hlm. 216
6
Harun Yahya, Pesona Al-Quran, (Jakarta: Rabbani Press, 2002), hlm. 58.
7
Nanang Gojali, Manusia Pendidikan dan Sains dalam perspektif tafsir Heurmenetik, (Jakarta:
Rineka Cipta, 2004), hlm. 108
Kata sains dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia ialah pengetahuan yang
diperoleh dari sesuatu observasi, riset serta uji coba yang mengarah pada syarat
watak dasar maupun prinsip suatu yang tengah diselidiki dan dipelajari. Secara
bahasa, ilmu berasal dari Bahasa Arab yang artinya menguasai, paham ataupun
mengenali. Kata sains berasal dari kata scientia yang berarti sama dengan ilmu
adalah pengetahuan. Ilmu itu tidak hanya suatu pengetahuan namun merangkum
sekumpulan pengetahuan berdasarkan teori yang disepakati. Bagi sains, jika
proses terciptanya manusia berlangsung dalam tiga fase, yakni fase zigot adalah
semenjak konsepsi sampai akhir pekan kedua, fase embrio adalah akhir pekan
kedua sampai akhir bulan kedua serta fase janin adalah akhir bulan kedua sampai
kelahiran. Pada umur 120 hari kurang lebih minggu ke 18 kandungan telah
mampu mendengar serta kaget apabila mencermati suara yang keras. Mata balita
tumbuh, dia mengenali terdapatnya sinar.8
Dalam Al- Qur‟an terdapat salah satu surah yang mengindikasi peran air
dalam penciptaan makhluk, salah satunya:
ض َكانَتَا َر ْتقًا فَفَتَ ْقنٰهُ َماۗ َو َج َع ْلنَا ِمنَ ْال َماۤ ِء ُك َّل ِ اَ َولَ ْم يَ َر الَّ ِذ ْينَ َكفَرُوْ ٓا اَ َّن السَّمٰٰو
َ ْت َوااْل َر
ََش ْي ٍء َح ٍّيۗ اَفَاَل يُْؤ ِمنُوْ ن
Artinya: Serta apakah orang- orang kafir tidak mengenali jika langit serta bumi
keduanya dahulunya menyatu, setelah itu Kami pisahkan antara keduanya; serta
Kami peruntukan seluruh suatu yang hidup berasal dari air; sehingga kenapa
mereka tidak beriman? Q.S AL-Anbiya` ayat 30.
Dalam Al- Qur‟an terdapat salah satu surah yang mengindikasi peran
tanah liat dalam penciptaan makhluk, salah satunya:
َهُ َو الَّ ِذيْ َخلَقَ ُك ْم ِّم ْن ِطي ٍْن ثُ َّم قَضٰ ٓى اَ َجاًل ۗ َواَ َج ٌل ُّم َس ًّمى ِع ْندَهٗ ثُ َّم اَ ْنتُ ْم تَ ْمتَرُوْ ن
Artinya: Dialah yang membentuk engkau dari tanah, kemudian dia menetapkan
ajal (kematianmu), serta batas saat tertentu yang hanya diketahui -Nya. tetapi
demikian engkau masih meragukannya.
Awal peristiwa insan ialah “Saripati asal dari tanah” menandakan bahwa
tanah mengandung unsur-unsur yang diperlakukan bagi proses kehidupan. Tanah
mengandung banyak atom atau unsur metal juga metalloid yang sangat
dibutuhkan menjadi katalis dalam proses reaksi kimia maupun biokimia untuk
membentuk molekul-molekul organik yang lebih kompleks.25 Didalam Al-Qu‟an
menyebut istilah “tanah” ini terdapat kaitannya menggunakan awal penciptaan
insan menggunakan bahasa yang majemuk, contohnya ardun, tin serta turab.
9
Lajnah Pentashih Mushaf Al-Qur‟an dkk, (Penciptaan Manusia dalam Perspektif AlQur‟an dan
Sains) 15-16.
insan, jadi mereka saling membutuhkan. Unsur-unsur fisik manusia mempunyai
kesamaan menggunakan unsur-unsur yg ada dalam tanah.2610
10
Hulami al-Amin&Abdul Rasyid R, (Keilmiahan Ayat-Ayat Penciptaan Manusia , Telaah
Penafsiran Tantawi Jawhari dalam Tafsir al-Jawahii)
11
Harun Yahya, Al-Quran dan Sains, ( Bandung: PT Syamil Citra Media, 2004 ), hlm. 144
12
13
Ibid., hlm 147
hipotesis praktisnya adalah bahwa manusia dan hewan masih merupakan bagian
dari garis keturunan yang sama.14
ُّ َونُقِر ۚ ٍة لِنُبَيِّنَ لَ ُك ْم£ َر ُمخَلَّق£ ِ £طفَ ٍة ثُ َّم ِم ْن َعلَقَ ٍة ثُ َّم ِم ْن ُمضْ َغ ٍة ُمخَلَّقَ ٍة َو َغ ْيْ ُب ثُ َّم ِم ْن ن
ٍ تُ َرا
َو ِم ْن ُك ْم َم ْن ۖفِي اَأْلرْ َح ِام َما نَ َشا ُء ِإلَىٰ َأ َج ٍل ُم َس ًّمى ثُ َّم نُ ْخ ِر ُج ُك ْم ِط ْفاًل ثُ َّم لِتَ ْبلُ ُغوا َأ ُش َّد ُك ْم
ضَ ْ َرى اَأْلر£ َ َوت ۚيُتَ َوفَّىٰ َو ِم ْن ُك ْم َم ْن يُ َر ُّد ِإلَىٰ َأرْ َذ ِل ْال ُع ُم ِر لِ َك ْياَل يَ ْعلَ َم ِم ْن بَ ْع ِد ِع ْل ٍم َش ْيًئا
يج ٍ َْت ِم ْن ُك ِّل َزو
ٍ ج بَ ِه ْ ت َوَأ ْنبَتْ َت َو َرب ْ زَلنَا َعلَ ْيهَا ْال َما َء ا ْهتَ َّز ْ هَا ِم َدةً فَِإ َذا َأ ْن
Artinya: “Hai manusia, kamu dalam keraguan tentang kebangkitan (dari kubur);
maka (ketahuilah) sesungguhnya Kami telah menjadikan kamu dari tanah,
kemudian dari setetes mani, kemudian dari segumpal darah, kemudian dari
segumpal daging yang sempurna kejadiannya dan yang tidak sempurna, agar
Kami jelaskan kepadamu dan Kami tetapkan dalam rahim, apa yang Kami
kehendaki sampai waktu yang sudah ditentukan, kemudian Kami keluarkan kamu
sebagai bayi, kemudian (dengan berangsur-angsur) kamu sampai pada
kedewasaan, dan di antara kamu ada yang diwafatkan dan (ada pula) di antara
kamu yang dipanjangkan umurnya sampai pikun, supaya dia tidak mengetahui
lagi sesuatu pun yang dahulunya telah diketahuinya. Dan kamu lihat bumi ini
kering, kemudian apabila Kami turunkan air di atasnya, hiduplah bumi itu dan
14
Ibid., hlm 149
15
Ibid., hlm 151
suburlah dan menumbuhkan berbagai macam tumbuh-tumbuhan yang indah”,Q.S
Al-Hajj Ayat 22.
1.) Manusia diciptakan oleh Allah dari setetes sperma yang menyatu dengan
sel telur.
Allah berfirman :
2.) Setelah 40 hari, Allah membuat gumpalan darah yang dikenal sebagai
'alaqah dari sperma.
Allah berfirman :
3.) Fase 'alaqah berubah menjadi fase mudghah, yaitu segumpal daging,
setelah 40 hari, atau 80 hari dari fase nuthfah
Allah berfirman:
16
Ied, Ibnu Daqiqil. 2005. Syarhul Arba’iina Hadiitsan An
ْ ُّثُ َّم ِمن ن
طفَ ٍة ثُ َّم ِم ْن َعلَقَ ٍة ثُ َّم ِمن ُّمضْ َغ ٍة ُّمخَلَّقَ ٍة
Artinya: emudian dari segumpal daging yang sempurna kejadiannya dan yang
tidak sempurna”.Q.S Al-Hajj Ayat 5
Melihat sedikit lebih dalam, dapat disimpulkan bahwa manusia berasal dari dua
jenis, padat dan cair. Benda padat berupa tanah (turab), tanah yang sudah
mengandung air (tipis), tanah liat (hama') dan gerabah (shalshal), Cairan berupa
air mani.
pada buku Syarh Arba’in Nawawi, Imam Nawawi menjelaskan perihal hadits ke-
empat ini. Kalimat “Sesungguhnya (materi) penciptaan galat seseorang berasal
kalian (insan) dikumpulkan (sang Allah Subhanahu wa Ta’ala) dalam rahim
ibunya” maksudnya yaitu air mani yang memancar kedalam rahim, lalu Allah
pertemukan pada rahim tadi selama 40 hari. Diriwayatkan berasal Ibnu Mas’ud
bahwa beliau menafsirkan kalimat diatas menggunakan menyatakan, Nutfah yg
memancar kedalam rahim Bila Allah menghendaki buat dijadikan seorang insan,
17
Lajnah Pentashih Mushaf Al-Qur‟an dkk, (Penciptaan Manusia dalam Perspektif AlQur‟an dan
Sains) 30-34.
maka nutfah tadi mengalir pada seluruhnya pembuluh darah perempuan hingga
kuku serta rambut kepalanya, lalu tinggal selama 40 hari, kemudian berubah
menjadi darah yg tinggal didalam rahim. Itlah yg dimaksud menggunakan Allah
mengumpulkannya.” sesudah 40 hari Nutfah sebagai ‘Alaqah (segumpal darah).18
18
An-Nawawi, Imam Muhyiddin dkk. 2007. Ad-Durrah As-Salafiyyah Syarh Al-Arba’in
An- Nawawiyah.Diterjemahkan oleh: Salafuddin Abu Sayyid. Solo: Pustaka ‘Arafah. Hlm 105
19
Ibid., hlm 106
Diriwayatkan dari Ibnu Mas’ud bahwa dia berkata, “Jika nutfah telah
menetap didalam rahim maka malaikat mngambilnya dengan telapak tangannya
seraya berkaa, “Ya Rabbi, dicipta (secara sempurna) ataukah tidak dicipta? Jika
Allah mengatakan, “Tidak dicipta” maka malaikat akan melemparkannya kedalam
rahim berupa darah tanpa nyawa. Dan jika Allah mengatakan, “Dicipta” maka
malaikat itu berkata, “Ya Rabbi, (dijadikan) laki -laki atau perempuan? Sengsara
atau bahagia? Bagaimana rezekinya? Bagaimana ajalnya? Di bumi mana dia akan
mati? Allah menjawab,” Pergilah kamu ke Ummul Kitab karena disana engkau
akan mendapatkan semua itu!” Malaikatpun pergi kesana dan mendapatkannya
dalam Ummul-Kitab lalu dia (malaikat) pun mengutupnya. Tulisan itu masih terus
dipegangnya, higga datang sifat terakhir yang ditemukannya.” Oleh karena itu,
dikatakan bahwa kebahagiaan (ditentukan) sejak sebelum kelahiran20.
20
Ibid., hlm 106
21
Ibid., hlm 106
BAB 3
KESIMPULAN
a.) penciptaan manusia dari air Dalam Al- Qur‟an terdapat salah satu surah
yang mengindikasi peran air dalam penciptaan makhluk, salah satunya: اَ َولَ ْم
ْي ٍء َح ٍّيۗ اَفَاَل££ َّل َش££ا ِمنَ ْال َماۤ ِء ُك££َا فَفَتَ ْق ٰنهُ َماۗ َو َج َع ْلن££ًا َر ْتق££َض َكانَت
َ ْت َوااْل َر َّ رُوْ ٓا اَ َّن£ َ َر الَّ ِذ ْينَ َكف£ َي
ِ مٰٰو£ الس
َ يُْؤ ِمنُوْ نArtinya: Serta apakah orang- orang kafir tidak mengenali jika langit
serta bumi keduanya dahulunya menyatu, setelah itu Kami pisahkan antara
keduanya; serta Kami peruntukan seluruh suatu yang hidup berasal dari
air; sehingga kenapa mereka tidak beriman?
b.) Penciptaan manusia dari tanah liat Dalam Al- Qur‟an terdapat salah satu
surah yang mengindikasi peran tanah liat dalam penciptaan makhluk, salah
satunya: َرُوْ ن£ َدَهٗ ثُ َّم اَ ْنتُ ْم تَ ْمت£ ه َُو الَّ ِذيْ خَ لَقَ ُك ْم ِّم ْن ِط ْي ٍن ثُ َّم قَضٰ ٓى اَ َجاًل ۗ َواَ َج ٌل ُّم َس ّمًى ِع ْنArtinya:
Dialah yang membentuk engkau dari tanah, kemudian dia menetapkan
ajal (kematianmu), serta batas saat tertentu yang hanya diketahui -Nya.
ُّطفَ ٍة ثُ َّم ِم ْن َعلَقَ ٍة ثُ َّم ِم ْن ُمضْ َغ ٍة ُم َخلَّقَ ٍة َو َغي ِْر ُم َخلَّقَ ٍة لِنُبَيِّننَ لَ ُك ْم ۚ َونُقِر ْ ُب ثُ َّم ِم ْن ن
ٍ تُ َرا
فِي اَأْلرْ َح ِام َما نَ َشا ُء ِإلَىٰ َأ َج ٍل ُم َس ًّمى ثُ َّم نُ ْخ ِر ُج ُك ْم ِط ْفاًل ثُ َّم لِتَ ْبلُ ُغوا َأ ُش َّد ُك ْم ۖ َو ِم ْن ُك ْم َم ْن
ضَ ْ َرى اَأْلر£ َيُتَ َوفَّىٰ َو ِم ْن ُك ْم َم ْن يُ َر ُّد ِإلَىٰ َأرْ َذ ِل ْال ُع ُم ِر لِ َك ْياَل يَ ْعلَ َم ِم ْن بَ ْع ِد ِع ْل ٍم َش ْيًئا ۚ َوت
يج ٍ َْت ِم ْن ُك ِّل َزو
ٍ ج بَ ِه ْ ت َوَأ ْنبَتْ َت َو َرب ْ زَلنَا َعلَ ْيهَا ْال َما َء ا ْهتَ َّز ْ هَا ِم َدةً فَِإ َذا َأ ْن
Artinya: “Hai manusia, kamu dalam keraguan tentang kebangkitan (dari kubur);
maka (ketahuilah) sesungguhnya Kami telah menjadikan kamu dari tanah,
kemudian dari setetes mani, kemudian dari segumpal darah, kemudian dari
segumpal daging yang sempurna kejadiannya dan yang tidak sempurna, agar
Kami jelaskan kepadamu dan Kami tetapkan dalam rahim, apa yang Kami
kehendaki sampai waktu yang sudah ditentukan, kemudian Kami keluarkan kamu
sebagai bayi, kemudian (dengan berangsur-angsur) kamu sampai pada
kedewasaan, dan di antara kamu ada yang diwafatkan dan (ada pula) di antara
kamu yang dipanjangkan umurnya sampai pikun, supaya dia tidak mengetahui
lagi sesuatu pun yang dahulunya telah diketahuinya.
BAB 4
PENUTUP