QUR’AN DAN SAINS MODERN PENCIPTAAN MANUSIA MENURUT AL- QUR’AN DAN SUNNAH Manusia pada hakikatnya adalah salah satu makhluk ciptaan Allah SWT, Didalam Al- menjelaskan bahwa Allah menciptakan manusia beserta dengan tugastugasnya. Islam menjelaskan bahwa Allah SWT menciptakan manusia berasal dari tanah, Kemudian menjadi nutfah, alaqah, dan mudgah sehingga akhirnya menjadi makhluk Allah SWT yang paling sempurna dan memiliki berbagai kemampuan. Allah SWT sudah menciptakan manusia dengan sebaik-baik penciptaan. Al-Qur’an menyatakan proses penciptaan manusia mempunyai dua tahapan yang berbeda, yaitu: Pertama, disebut dengan tahapan primordial. Manusia pertama, Nabi Adam a.s. diciptakan dari tanah yang dibentuk Allah dengan seindah-indahnya, kemudian Allah meniupkan ruh kepadanya. Kedua, disebut dengan tahapan biologi. Didalam proses ini, manusia diciptakan dari inti sari tanah yang dijadikan air mani (nuthfah) yang tersimpan dalam Tempat yang kokoh (rahim). Kemudian nuthfah itu dijadikan darah beku (‘alaqah) yang menggantung dalam rahim. Darah beku tersebut kemudian dijadikan segumpal daging (mudghah) dan kemudian dibalut dengan tulang belulang lalu kepadanya ditiupkan ruh. BERIKUT INI ADALAH AYAT AL-QUR’AN YANG MENJELASKAN TENTANG PENCIPTAAN MANUSIA : Q.S Al-Mu’minun : 12-14 “ Dan sungguh, Kami telah menciptakan manusia dari saripati (berasal) dari tanah.” “ Kemudian Kami menjadikannya air mani (yang disimpan) dalam tempat yang kokoh (rahim).” “ Kemudian, air mani itu Kami jadikan sesuatu yang melekat, lalu sesuatu yang melekat itu Kami jadikan segumpal daging, dan segumpal daging itu Kami jadikan tulang belulang, lalu tulang belulang itu Kami bungkus dengan daging. Kemudian, Kami menjadikannya makhluk yang (berbentuk) lain. Mahasuci Allah, Pencipta yang paling baik.” Q.S As-Sajadah : 7-9 “ Yang memperindah segala sesuatu yang Dia ciptakan dan yang memulai penciptaan manusia dari tanah,” “ Kemudian Dia menjadikan keturunannya dari sari pati air yang hina (air mani).” “ Kemudian Dia menyempurnakannya dan meniupkan roh F L O O D (ciptaan)-Nya ke dalam (tubuh)nya dan Dia menjadikan pendengaran, penglihatan dan hati bagimu, (tetapi) sedikit sekali kamu bersyukur.” Q.S Al-Insan : 2 “ Sungguh, Kami telah menciptakan manusia dari setetes mani yang bercampur yang Kami hendak mengujinya (dengan perintah dan larangan), karena itu Kami jadikan dia mendengar dan melihat.” PENCIPTAAN MANUSIA MENURUT SAINS MODERN Menurut perspektif sains modern, dijelaskan bahwa proses kejadian manusia juga terjadi dalam tiga fase yaitu fase zigot yaitu sejak konsepsi hingga akhir minggu ke 2. Fase embrio yaitu akhir minggu ke 2 hingga akhir bulan ke 2 dan fase janin yaitu akhir bulan ke 2 hingga kelahiran. Sains modern mendapatkan informasi perkembangan manusia dalam rahim setelah melakukan pengamatan dengan menggunakan peralatan modern. Berdasarkan perspektif sains modern, pada usia 120 hari (sekitar Minggu ke 18), janin sudah bisa mendengar. Ia pun bisa terkejut bila mendengar suara keras. Mata bayi pun berkembang, ia akan mengetahui adanya cahaya jika kita menempelkan senter yang menyala diperut. Bayi sudah bisa melihat cahaya yang masuk melalui dinding rahim ibu. SYUKRAN KATSIR