Disusun Oleh :
KELOMPOK 1
i
EKONOMI PEMBANGUNAN
ii
BAB 1
PENDAHULUAN
. 1. PENGERTIAN MANUSIA
Manusia adalah makhluk paling sempurna yang pernah
diciptakan oleh Allah swt. Kesempurnaan yang dimiliki manusia
merupakan suatu konsekuensi fungsi dan tugas mereka sebagai
khalifah di muka dumi ini. Al- Quran menerangkan bahwa manusia
berasal dari tanah.
BAB 2
PEMBAHASAN
1
terdapat dari tanah. Adapun tahapan-tahapan dalam proses selanjutnya,
al-Quran tidak menjelaskan secara rinci. Manusia yang sekarangini, prosesnya
dapat diamati meskipun secara bersusah payah. Berdasarkan pengamatan
yangmendalam dapat diketahui bahwa manusia dilahirkan ibu dari
rahimnya yang proses penciptaannyadimulai sejak pertemuan antara
permatozoa dengan ovum.
2
Jika polemik ini senantiasa diperpanjang, jangan-jangan h
anya akan menghabiskanwaktu dan tidak sempat lagi memikirkan
tentang status dan tugas yang telah ditetapkan Allah padamanusia
Al-Quran cukup lengkap dalam memberikan informasi tentang itu.Untuk
memahami informasi tersebut secara mendalam, ahli-ahli kimia,
biologi, dan lain-lainnya perludilibatkan, agar dalam memahami
ayat-ayat tersebut tidak secara harfiah. Yang perlu diingatkansekarang
adalah bahwa manusia oleh Allah, diharapkan menjadi khalifah
( pemilih atau penerusajaran Allah ). Status manusia sebagai khalifah ,
dinyatakan dalam al-baqarah 30.
3
1. Substansi jasmani, yaitu Jasad.
4
jasad. Menurut Ibnu Qoyyim al-Jauzy menyatakan pendapatnya
bahwa, roh merupakan jisim nurani yang tinggi, hidup bergerak
menembusi anggota-anggota tubuh dan menjalar di dalam diri
manusia.
5
Misalnya, bagaimana matahari bekerja menurut ketentuan Allah. Sejak
diciptakan sampai akhir zaman, insya Allah, matahari tetap berada
pada titik pusat tata surya yang berputar mengelilingi sumbunya.
Dalam proses itu, menurut penelitian para ahli, gerak matahari selalu
ketiggalan 3 menit 56 detik dari bintang-bintang yang ada di tata surya.
Karena keterlambatan itu, dalam 365 hari (jumlah hari dalam satu
tahun) matahari sudah melintasi sebuah ligkaran besar penuh di langit.
6
Sunnatullah atau hukum Allah yang menyebabkan alam
semesta selaras, serasi dan seimbang dipatuhi sepenuhnya oleh partikel
atau zarrah yang menjadi unsur alam semesta ini. Ada tiga sifat utama
sunnatullah yang disinggung dalam Al-Qur’an yang dapat ditemukan
oleh ahli ilmu pengetahuan dalam penelitian.
7
“Sesungguhnya Allah telah mengadakan ketentuan (kepastian) bagi
tiap sesuatu” 5
8
Sifat itu selalu terbukti dalam praktek, sehingga seseorang
perencana dapat menghindari kerugian yang mungkin terjadi kalau
rencana dilaksanankan. Dengan sifat sunnatullah yang tidak
berubah-ubah itu seorang ilmuan dapat memperkirakan gejala alam
yang terjadi dan memanfaatkan gejala alam itu. Karena itu seorang
ilmuan dengan mudah memahami gejala alam yang satu dikaitkan
dengan gejala alam yang lain yang senantiasa mempunyai hubungan
yang konsisten.
9
Q.S Ar-Rad (13): 11, yang artinya :
10
segala ciptaan-Nya, manusia dapat menyusun konsep-konsep serta
melakukan rekayasa membentuk wujud baru dalam alam kebudayaan.
11
“Dialah yang menjadikan kamu khalifah-khalifah di muka bumi.
Barang siapa yang kafir, maka (akibat) kekafirannya menimpa
dirinya sendiri.
12
Selanjutnya dalam kehidupan manusia selalu dipengaruhi
berbagai faktor yang saling berkaitan satu dan yang lainnya. Oleh
karena itu manusia dalam berikhtiar melaksanakan taklif,
berkewajiban mengendalikan dan mengarahkan faktor-faktor yang
mempengaruhi kehidupannya, guna mencapai kebahagian yang
hakiki yaitu kebahagiaan dunia dan akhirat.
13
tanggung jawab (taklif) yang harus dilaksanakan sesuai dengan
ketentuan dan kemampuannya.
14
Imaratul ardh yang berarti mengelola dan memelihara
bumi, tentu saja bukan sekedar membangun tanpa tujuan apalagi
hanya untuk kepentingan diri sendiri. Tugas membangun justru
merupakan sarana yang sangat mendasar untuk melaksanakan
tugasnya yang inti dan utama yaitu ibadatullahin (beribadah kepada
Allah). Lebih dari itu adalah sebagai sarana untuk mencapai
kebahagiaan dunia dan akhirat yang menjadi tujuan utama.
15
untuk giat bekerja dan berbuat yang terbaik. Hal ini sebagaimana
yang di contohkan oleh Rasulullah saw. Dalam kesehariannya,
Rasul selalu mempunyai kesibukan bahkan sampai membantu
istri-istri beliau dalam menjait baju dan sendal. Diriwayatkan dalam
hadis: ” seberat-berat siksa manusia pada hari kiamat adalah orang
yang hanya dicukupi orang lain dan menganggur”.
16
Sebagai hamba, tugas utama manusia adalah mengabdi
(beribadah) kepada Sang Khaliq; menaati perintah-Nya dan
menjauhi segala larangan-Nya.
17
Tanggung Jawab Manusia Sebagai Khalifah Allah
Sebagai makhluk Allah, manusia mendapat amanat yang
harusdipertanggung jawabkan dihadapan-Nya. Tugas hidup yang
dipikul manusia dimuka bumi adalah tugas kekhalifahan, yaitu
tugas kepemimpinan; wakil Allahdi muka bumi untuk mengelola
dan memelihara alam.
18
menimpa dirinya sendiri. Dan kekafiran orang-orang yang kafir itu
tidak lain hanyalah akan menambah kemurkaan pada sisi Tuhannya
dan kekafiran orang-orang yang kafir itu tidak lain hanyalah akan
menambah kerugian mereka belaka”.
19
maka akan lahir sifat-sifat tertentu yang menyebabkan derajat
manusia meluncur jatuh ketingkat yang paling rendah, seperti
firman Allah;
ْسانَ َخلَ ْقنَا لَقَد َ ْت َ ْق ِويمٍ أَح
َ سنِ ِفي اإل ْن
Sesungguhnya Kami telah menciptakan manusia, dalam bentuk
yang sebaik-baiknya." – (QS.95:4)
Daftar Pustaka
http://belajartanpabuku.blogspot.com/2013/04/eksistensi-dan-martabat-manusia.ht
ml
https://www.academia.edu/4727825/KONSEP_MANUSIA_DALAM_ISLAM_M
anusia_diciptakan_Allah_Swt
http://covalenters.blogspot.com/2012/11/tanggung-jawab-manusia-sebagai-khalifa
h.html
https://www.kabar-banten.com/manusia-sebagai-hamba-dan-khalifah-allah-di-mu
ka-bumi/
https://dalamislam.com/info-islami/konsep-manusia-dalam-islam
http://lhialicious.blogspot.com/2016/03/eksistensi-dan-martabat-manusia-agama.h
tml
20