Anda di halaman 1dari 16

AL-QUR’AN TENTANG EVOLUSI KEHIDUPAN

Makalah ini Diajukan Untuk Memenuhi Tugas Kelompok Mata Kuliah Alqur’an
Jurusan Fisika Universitas Islam Negeri Sumatera Utara

disusun oleh:
kelompok 13
1.Balkis Br Harahap (705213023) 6. Dinda Fadhilah Nur Azimmi (70521101

2. Eka Saputri (0705212042) 7. Maysa Indah Ayu Lestari (0705211012)

3.Wullan Dwi Sany Sanjaya (705213022) 8. Siti Sulistiawati (705213027)

4.Sakdiah Dalimunthe (705213043) 9 Mutia Fadilah Nasution (705213024)

5. Putri Rahmadani Pohan (0705212025) 10. Jihan fatia (705212032)

11. Ade Irma (705211007)

Semester 1 / FISIKA 2
Dosen pengampu
Muhammad Chairian Afhara, M. Pd.L

FAKULTAS SAINS & TEKNOLOGI UNIVERSITAS


ISLAM NEGRI SUMATERA UTARA
TA.2021
Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh…

Puji syukur Saya ucapkan atas kehadirat Allah Subhanahu wa Ta’ala yang
atas limpahan nikmat-Nya dan rahmat-Nya kami dapat menyelesaikan tugas
makalah kelompok mata kuliah Alqur’an. Shalawat dan salam senantiasa Saya
curahkan kepada suri tauladan umat, manusia paling bak akhlaknya sepanjang
masa yakni Rasulullah Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wa sallam. Seorang
Nabi terakhir yang sosoknya menyejukan dan sangat diharpakan syafa’atnya di
hari akhir kelak. Aamiin.

Adapun makalah tugas kelompok yang Saya selesaikan ini berjudul


Alqur’an tentang Evolusi kehidupan yang telah kami buat dengan sebaik-baiknya
termasuk Saya memuat segala sumber refrensi yang ada sesuai dengan materi yang
terkandung di dalam makalah ini. Maka dari itu kami merasa makalah ini sudah
layak untuk di diskusikan pada presentasi online. Jika terdapat kekurangan pada
makah ini SAYA sangat berharap dosen pengampu dan teman-teman sekalian
untuk memberi arahan dan saran yang membangun pada makalah yang telah saya
buat ini.

Saya mengucapkan terimakasih khususnya kepada dosen pengampu mata


kuliah Alqur’an bapak Muhammad Chairin Afhara, M.Pd.L yang telah memberi
arahan terkait makalah yang saya bahas.

Terimakasih,

Wassalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh

Medan,14 desember 2021

Kelompok 13

ii
DAFTAR ISI

Kata Pengantar................................................................................................i

Daftar Isi.........................................................................................................ii

Bab I Pendahuluan

A. Latar belakang......................................................................................1
B. Rumusan Masalah................................................................................2
C. Tujuan..................................................................................................2

Bab II

Pembahasan

A. Evolusi kehidupan dalam teori sains barat............................................3


B. Evolusi manusia...................................................................................6
C. Evolusi manusia dalam perspektif Al-qur’an.......................................9

Bab III Penutup

A. Kesimpulan .........................................................................................13

Daftar pustaka ................................................................................................................14

BAB I
PENDAHULUAN
iii
A. LATAR BELAKANG
Allah SWT menciptakan alam semesta dan segala isinya untuk
manusia agar mempercayai bukti kebesaran-Nya bahwa alam semesta
ini memang ada yang menciptakan dan manusia wajib
memanfaatkannya sebaik mungkin tanpa merusaknya. Keingintahuan
manusia tentang penciptaan alam semesta tidak hanya membaca ayat-
ayat Al-Qur’an saja, akan tetapi juga melakukan perintah Allah
sehingga dapat menemukan kebenaran yang dapat dipergunakan
dalam pemahaman serta penafsiran Al-Qur’an.
Alam Semesta adalah segala sesuatu yang ada pada diri manusia
dan di luar dirinya yang merupakan suatu kesatuan sistem yang unik
dan misterius. Alam semesta juga dapat didefinisikan segala sesuatu
yang ada atau yang dianggap ada oleh manusia di dunia ini selain
Allah SWT beserta Dzat dan sifat-Nya. Alam semesta merupakan
ciptaan Allah yang diurus dengan kehendak dan perhatian Allah.
Allah menciptakan alam semesta ini dengan susunan yang teratur.
Mayoritas Ahli Astronomi dan Kosmologi menerima teori yang
menjelaskan Asal muasal terbentuknya Jagat Raya ini. Dan teori
menyatakan bahwa Jagat Raya dimulai dengan sebuah Singularity
yang panas dan sangat padat, kemudian berkembang menjadi "Sup
Kosmos" dimana masih belum bisa dibedakan antar Bintang dan
Planet ataupun antara langit dan Bumi seperti sekarang ini.

iv
B. RUMUSAN MASALAH
1 Evolusi kehidupan dalam teori sains barat
2 Evoulusi manusia
3 Evolusi manusia dalam perspektif Al-qur’an

C. TUJUAN PENULISAN
Makalah ini dibuat untuk memenuhi salah satu tugas kuliah

BAB II
PEMBAHASAN
1. Evolusi kehidupan dalam teori sains barat
v
Evolusi merupakan cabang sains biologi yang menjelaskan mengenai proses
perkembangan dan perubahan makhluk hidup baik secara genetik maupun
organik. Kemunculan teori evolusi pada awal tepatnya pada fase fixisme tidak
dipersoalkan dan tidak menimbulkan berbagai perdebatan, baik dikalangan
ilmuan maupun kalangan agamawan. Perdebatan mulai hadir pada abad 6 SM.
Beberapa pendapat filsuf mengenai evolusi kehidupan
• Anaximander
Pandangan Anaximander terhadap evolusi makhluk hidup ada kaitannya
tentang pandangannya tentang alam, khususnya unsur air. Menurutnya, awal
mula kehidupan di bumi adalah lautan. Seluruh makhluk hidup yang ada di
atasnya, termasuk manusia, awalnya adalah ikan. Panasnya matahari pun
kemudian memunculkan daratan di bumi. Kemunculan daratan itu berdampak
pada makhluk hidup di bumi yang sebagian kemudian berpindah ke
daratan.Berbagai perubahan alam dari mayoritas lautan hingga muncul daratan
itulah yang mempengaruhi evolusi makhluk hidup. Dari ikan menjadi berbagai
makhluk hidup daratan, termasuk manusia.
• Empedocles Lucterius
Sebagai filusuf alam, Empedocles percaya bahwa kehidupan awal ialah
berupa slime kemudian berubah menjadi berbagai macam tanaman. Lalu,
tanaman-tanaman yang kompleks, menurut filusuf yang hidup di abad ke-4 SM
ini, berubah menjadi binatang. Namun, Empedocles berpendapat bahwa tidak
seluruh tanaman kompleks berubah menjadi binatang. Hanya tanaman dengan
bentuk paling baiklah yang kemudian mampu berevolusi dan mampu menjawab
seleksi alam. Teori Empedocles ini dikenal juga sebagai teori evolusi bentuk
karena memperhatikan bentuk makhluk hidup sebagai salah satu alasan
terjadinya evolusi.
• George Louis Leclerc
Teori evolusi George Louis Leclerc didasari atas pandangannya bahwa
bumi sudah berusia sangat tua, yakni lebih dari 7000 tahun. Selama masa usia itu,
vi
makhluk hidup telah ada dan berkembang berdasarkan pergerakan migrasinya.
Atas pergerakan itu, makhluk hidup harus beradaptasi dengan lingkungan hidup
barunya. Pola adaptasi tersebutlah yang menyebabkan makhluk hidup berevolusi.
Salah satu unsur yang menyebabkan evolusi pada suatu makhluk hidup di
lingkungan barunya ialah adanya interaksi partikel organik yang memicu
terjadinya perubahan pada tubuh makhluk hidup hingga akhirnya berevolusi.
• William Paley
Teori dari William Paley dipengaruhi oleh pandangan keagamanan.
Menurutnya, keanekaragaman makhluk hidup yang ada di bumi merupakan bukti
kebesaran Tuhan Yang Maha Esa. Pandangan itu dikarenakan Paley merupakan
penganut hipotesis penciptaan khusus. Baginya, setiap makhluk hidup diciptakan
secara bersamaan dan tidak mengalami perubahan bentuk dari bentuk awal ketika
diciptakan oleh Tuhan.
• August weisman
Berpendapat bahwa perubahan sel-sel tubuh akibat pengaruh lingkungan
tidak diwariskan pada keturunannya. Evolusi menyangkut pewarisan gen-gen
melalui sel-sel kelamin. Hal ini bermakna bahwa evolusi berkaitan dengan gejala
seleksi alam terhadap faktor-faktor genetik.
• Charles Darwin
Darwin atau dengan nama asli Charles Robert Darwin, memperkenalkan
teori evolusi melalui seleksi alam. Teori ini pertama kali dirumuskan dalam buku
Charles Darwin "On the Origin of Species" pada tahun 1859, yang menjelaskan
bagaimana organisme berevolusi dari generasi ke generasi melalui pewarisan
sifat fisik atau perilaku.Dalam pandangan Darwin, individu dengan sifat yang
memungkinkan mereka untuk beradaptasi dengan lingkungannya akan membantu
mereka bertahan hidup dan memiliki lebih banyak keturunan, yang akan
mewarisi sifat-sifat tersebut.Darwin mengumpulkan bukti yang menunjukkan
bahwa evolusi telah terjadi. Ia menyimpulkan bahwa beragam organisme

vii
memiliki nenek moyang yang sama dan makhluk hidup telah berubah secara
drastis sepanjang sejarah bumi.
pernyataan tersebut yang memicu pro kontra, sehingga karena teori evolusi
seleksi alam Charles Darwin mayoritas manusia menyamakannya dengan teori
evolusi yang lain. Hal ini mengakibatkan ketidak percayaan dan keraguan
terhadap teori evolusi yang sudah berkembang.Menjelang abad ke 20, perdebatan
teori evolusi seleksi alam mengalami titik terang dengan berkembangnya ilmu
genetika yang menemukan struktur molekul DNA oleh ahli Botani dari Austria
Gregor Mendelan pada tahun 1865. Pada tahun 1950 setelah ditemukan struktur
gen dan kromosom menguatkan penemuan struktur molekul DNA
(Deoxyribonucleic Acid) yang berisi informasi genetik meragukan teori evolusi
seleksi alamnya Charles Darwin dengan alasan kerumitan yang luar biasa dari
kehidupan untuk berubah menjadi species baru dan ketidakabsahan mekanisme
evolusi yang diajukan Charles Darwin.

2. Evoulusi manusia
Teori merupakan pengetahuan ilmiah mencakup penjelasan mengenai suatu
sektor tertentu dari disiplin ilmu dan dianggap benar berdasarkan hasil
pengamatan, penelitaian yang mendalam mengenai disiplin ilmu tertentu.
Sedangkan kata evolusi berasal dar bahasa Latin “evolvere” artinya berkembang,
mekar. Jadi evolusi adalah perkembangan yang maju dan meningkat setapak
demi setapak dan tidak mendadak.

viii
Evolusi dalam kajian biologi berarti perubahan pada sifat-sifat terwariskan
suatu populasi organisme dari satu generasi ke generasi berikutnya.Perubahan-
perubahan ini disebabkan oleh kombinasi tiga proses utama: variasi, reproduksi,
dan seleksi.
Sifat-sifat yang menjadi dasar evolusi ini dibawa oleh gen yang diwariskan
kepada keturunan suatu makhluk hidup dan menjadi bervariasi dalam suatu
populasi. Ketika organisme bereproduksi, keturunannya akan mempunyai sifat-
sifat yang baru.Sifat baru dapat diperoleh dari perubahan gen akibat mutasi
ataupun transfer gen antar populasi dan antar spesies. Pada spesies yang
bereproduksi secara seksual, kombinasi gen yang baru juga dihasilkan oleh
rekombinasi genetika, yang dapat meningkatkan variasi antara organisme.
Evolusi terjadi ketika perbedaan-perbedaan terwariskan ini menjadi lebih
umum atau langka dalam suatu populasi. Perubahan yang terjadi pada kromosom
dan gen merupakan materi dasar dari evolusi, isolasi biasanya menyebabkan
munculnya spesies baru dan seleksi alam oleh adanya perbedaan reproduksi dan
mutasi.Hal ini dapat kita lihat dalam evolusi yang terjadi pada manusia dari masa
ke masa yang dibahas dalam buku Seri Edukasi Britannica: Evolusi yang
dikemas dengan berbagai ilustrasi sehingga pembelajaran jadi menyenangkan.
Evolusi juga mengemukakan bahwa semua jenis makluk hidup sebenarnya
berasal dari makluk terendah. Sesuai dengan peredaran zaman dan perubahan
geologi-astronomi terjadi perubahan berangsur pada makluk hidup sampai kini.
Berdasarkan pemikiran evolusi, manusia digolongkan sebagai hewan. Hewan
sendiri mengalami tingkat perkembangan dan bentuk seperti makluk terendah,
mulai dari virus, bakteri, protozoa, cacing, ikan sampai pada mamalia.
Evolusi pun sampai kini masih berlangsung. Bahkan lebih cepat prosesnya
dibanding pada masa purba. Evolusi sebagai perubahan berangsur dan perlahan
terbagi menjadi beberapa macam, yaitu :
• Evolusi geologi
• Evolusi astronomi,
ix
• Evolusi biologi
• Evolusi budaya.
Ditinjau dari bagian yang mengalami perubahan, evolusi dapat dibedakan
menjadi 5 yaitu :
1 Evolusi Kosmik
2 Evolusi Organik
3 Evolusi Geologis
4 Evolusi Biologi
5 Evolusi Anorganik

Prinsip evolusi
Ada 5 prinsip evolusi yaitu :
1 Spesies baru bukan merupakan bentuk dari yang paling sempurna yang
langsung hidup, tetapi berasal dari bentuk sederhana yang belum
terspesialisasi.
2 Evolusi tidak selalu dari yang sederhana ke kompleks, ternyata banyak
contoh ”evolusi regresif” yaitu dari bentuk kompleks menuju bentuk
sederhana. Sebagai contoh adalah kasuari diturunkan dari burung bersayap
yang dapat terbang kemudian berkembang menjadi kasuari yang tidak
bersayap dan tidak dapat terbang.
3 Pada suatu saat evolusi terjadi lebih cepat dari yang lainnya. Bentuk-bentuk
baru muncul dan bentuk lama punah.

x
4 Laju kecepatan evolusi tidak berlangsung sama pada tiap-tiap organisme
yang berbeda. Umumnya evolusi mula-mula berlangsung cepat pada saat
spesies baru muncul dan kemudian diperlambat apabila kelompoknya
terbentuk.
5 Evolusi terjadi dalam populasi bukan dalam individu, oleh proses mutasi,
reproduksi diferensial dan seleksi alam

Ciri-ciri evolusi
1 Memerlukan waktu yang lama
2 Perubahan kecil yang muncul
3 Bertahap dan berkesinambungan
4 Terjadi dengan sendirinya

3. Evolusi manusia dalam perspektif al-qur’an


Teori evolusi dalam Al-Qur’an merupakan rangkaian kehidupan manusia
yang Allah jelaskan dalam beberapa ayat dengan penjelasan penciptaan manusia
mulai dari tanah, air dan sperma, rangkaian evolusi dalam Al-Qur’an
menghadirkan Allah SWT sebagai pencipta manusia dan makhluk hidup. Proses
penciptaan manusia yang dapat dijadikan pendekatan teori evolusi Allah SWT
isyaratkan dalam satu ayat secara lengkap yaitu AlQur’an Surat al-Hajj/ 22: 5:

‫طفَ ٍة ثُ َّم ِم ْن َعلَقَ ٍة ثُ َّم ِم ْن‬ ْ ُّ‫ب ثُ َّم ِم ْن ن‬ ٍ ‫ث فَاِنَّا خَ لَ ْق ٰن ُك ْم ِّم ْن تُ َرا‬ِ ‫ب ِّمنَ ْالبَ ْع‬ ٍ ‫ٰيٓاَيُّهَا النَّاسُ اِ ْن ُك ْنتُ ْم فِ ْي َر ْي‬
‫ُّمضْ َغ ٍة ُّمخَلَّقَ ٍة َّو َغي ِْر ُمخَلَّقَ ٍة لِّنُبَيِّنَ لَ ُك ۗ ْم َونُقِرُّ فِى ااْل َرْ َح ِام َما نَ َش ۤا ُء اِ ٰلٓى اَ َج ٍل ُّم َس ًّمى ثُ َّم نُ ْخ ِر ُج ُك ْم‬
‫ِط ْفاًل ثُ َّم لِتَ ْبلُ ُغ ْٓوا اَ ُش َّد ُك ۚ ْم َو ِم ْن ُك ْم َّم ْن يُّتَ َو ٰفّى َو ِم ْن ُك ْم َّم ْن يُّ َر ُّد اِ ٰلٓى اَرْ َذ ِل ْال ُع ُم ِر لِ َك ْياَل يَ ْعلَ َم ِم ۢ ْن بَ ْع ِد ِع ْل ٍم‬
‫ْج‬
ٍ ‫ج بَ ِهي‬ ٍ ۢ ْ‫َت ِم ْن ُك ِّل َزو‬ ْ ‫ت َواَ ۢ ْنبَت‬
ْ َ‫ت َو َرب‬ ْ ‫ض هَا ِم َدةً فَا ِ َذٓا اَ ْنز َْلنَا َعلَ ْيهَا ْال َم ۤا َء ا ْهتَ َّز‬ َ ْ‫َش ْيـ ًۗٔا َوتَ َرى ااْل َر‬

xi
”Hai manusia, jika kamu dalam keraguan tentang kebangkitan (dari kubur), maka
(ketahuilah) sesungguhnya kami telah menjadikan kamu dari tanah,kemudian
dari setetes mani, kemudian dari segumpal darah, kemudian dari segumpal
daging yang sempurna kejadiannya dan yang tidak sempurna, agar Kami jelaskan
kepada kamu dan Kami tetapkan dalam rahim, apa yang Kami kehendaki sampai
waktu yang sudah ditentukan, kemudian Kami keluarkan kamu sebagai bayi,
kemudian (dengan berangsur-angsur) kamu sampailah kepada kedewasaan, dan
di antara kamu ada yang diwafatkan dan (ada pula) di antara kamu yang
dipanjangkan umurnya sampai pikun, supaya dia tidak mengetahui lagi
sesuatupun yang dahulunya telah diketahuinya. Dan kamu lihat bumi ini kering,
kemudian apabila telah Kami turunkan air di atasnya, hiduplah bumi itu dan
suburlah dan menumbuhkan berbagai macam tumbuh-tumbuhan yang indah”.
Proses penciptaan manusia dalam ayat tersebut Allah jelaskan melalui dua bagian :
1. proses penciptaan dari tanah yaitu Nabi Adam
2. proses penciptaan manusia setelah adam yaitu melalui proses dalam Rahim
(kandungan)
Tanah merupakan unsur terpenting yang melengkapi susunan tubuh
manusia. Dari unsur tanah ini,
proses penciptaan berlanjut tahap demi tahap dalam bentuk komposisi kimiawi
yang sangat diperlukan
untuk menyususn tubuh manusia. Susunan tubuh manusia berdasarkan biokimia
tersusun dari karbohidrat,
lemak dan protein. Dengan melalui proses kimia akan membentuk gugusan atom
(molekul) penyususn
tubuh.Unsur-unsur tersebut yaitu Karbonat (CO3, pen.), Oksigen (O2), Hidrogen
(H2), Pospor (P), Kibrit,
Azur,Kalsium (Ca), Votasium, Sodium, Magnesium (Mg), Besi (Fe), Tembaga
(Cu), Yodium (Y), Florit, Kobait

xii
(Co),Seng (Zn), Silikon (Si), dan Alumunium (Al).Unsur-unsur tersebut melalui
proses rantai makanan
terserap ke dalam tubuh melalui tumbuh-tumbuhan, hewan, dan air. Melalui proses
kimiawi, unsur-unsur
dalam tubuh manusia tersebut berubah menjadi darah, daging, dan air mani.
Beragam kandungan unsur yang bermanfaat terdapat dalam tanah yang menjadi
unsur penting dalam
penciptaan manusia. kandungan unsur tersebut mengisyaratkan bahwa manusia
diciptakan sebagai makhluk
istimewa dan berguna.
Kandungan selanjutnya adalah nuthfah(sperma). Sperma merupakan bagian dari
dari air mani yang
tersusun juga dari campuran zat-zat lain, seperti zat gula yang diperlukan untuk
menyediakan energy bagi
sperma, menetralkan asam di pintu masuk Rahim dan melicinkan sekitarnya agar
memudahkan perputaran
sperma. Dari hasil penelitian terbaru dijelaskan bahwa pria akan mengeluarkan
sperma sekitar 200-500 juta
dan dari sekian banyak jumlah tersebut yang akan diterima indung telur hanya satu,
karena ketika air mani
keluar jumlah sperma hanya 10%, selebihnya adalah zat enzim, vitamin c, kalsium,
protein, sodium, zat besi,
zat asam seta fruktosa gula.
Berdasarkan berbagai sumber rujukan menjelaskan bahwa substansi manusia
terdapat 12 istilah yaitu, air, tanah, tanah gemuk, tanah lempung, tanah lempung
yang pekat, tanah lempung seperti tembikar, tanah lempung dari lumpur, dari diri
yang satu, sari pati lempung, air mani yang ditumpahkan, cairan mani yang
bercampur, dan cairan yang hina.

xiii
Penafsiran ayat di atas menjelaskan tentang proses penciptaan manusia
sebagai kelanjutan dari Adam yang diciptakan melalui fungsi reproduksi dengan
melibatkan suami dan istri yang Allah beri kekuatan untuk mengandung bagi
perempuan dan laki-laki memberikan cairan dalam bentuk sperma sebagai cikal
bakal anak.
Selanjutnya proses penciptaan manusia terdapat dalam Al-Qur‟an surat an-
Nisa/4: 1:

‫طفَـــ ٍة ثُ َّم ِم ْن َعلَقَـــ ٍة ثُ َّم ِم ْن‬ ْ ُّ‫ب ثُ َّم ِم ْن ن‬ٍ ‫ث فَاِنَّا خَ لَ ْق ٰن ُك ْم ِّم ْن تُـــ َرا‬ ِ ‫ب ِّمنَ ْالبَ ْع‬ ٍ ‫ٰيٓاَيُّهَا النَّاسُ اِ ْن ُك ْنتُ ْم فِ ْي َر ْي‬
‫ُّمضْ َغ ٍة ُّم َخلَّقَ ٍة َّو َغيْرِ ُمخَ لَّقَ ٍة لِّنُبَيِّنَ لَ ُك ۗ ْم َونُقِــرُّ فِى ااْل َرْ َحـ ِام َما ن ََشـ ۤا ُء اِ ٰلٓى اَ َجـ ٍل ُّم َسـ ًّمى ثُ َّم نُ ْخـ ِر ُج ُك ْم‬
‫ِط ْفاًل ثُ َّم لِتَ ْبلُ ُغ ْٓوا اَ ُش َّد ُك ۚ ْم َو ِم ْن ُك ْم َّم ْن يُّتَ َو ٰفّى َو ِم ْن ُك ْم َّم ْن يُّ َر ُّد اِ ٰلٓى اَرْ َذ ِل ْال ُع ُم ِر لِ َك ْياَل يَ ْعلَ َم ِم ۢ ْن‬
ٍ ۢ ْ‫َت ِم ْن ُكـ ِّل زَ و‬
‫ج‬ ْ ‫ت َواَ ۢ ْنبَت‬
ْ َ‫ت َو َرب‬ ْ ‫زَلنَا َعلَ ْيهَا ْال َمـ ۤـا َء ا ْهتَـ َّز‬ْ ‫ض هَا ِمـ َدةً فَـا ِ َذٓا اَ ْن‬ َ ْ‫ـرى ااْل َر‬ َ ‫بَ ْع ِد ِع ْل ٍم َش ْيـ ًۗٔا َوتَـ‬
‫ْج‬
ٍ ‫بَ ِهي‬

“Hai sekalian manusia, bertakwalah kepada Tuhan-mu yang telah menciptakan


kamu dari seorang diri, dan dari padanya Allah menciptakan isterinya; dan dari
pada keduanya Allah memperkembang biakkan laki-laki dan perempuan yang
banyak. Dan bertakwalah kepada Allah yang dengan (mempergunakan) nama-
Nya kamu saling meminta satu sama lain, dan (peliharalah) hubungan
silaturrahim. Sesungguhnya Allah selalu menjaga dan mengawasi kamu”.
Dari penafsiran ayat tersebut di atas menjelaskan bahwa penciptaan manusia
dalam surat an-Nisa/4: 1 tidak hanya penciptaan Adam akan tetapi penciptaan
Hawa sebagai isteri yang bertujuan untuk membentuk keluarga dalam satu ikatan
dan saling melengkapi sehingga dari keduanya menghasilkan anak-anak
keturunan yang tersebar di bumi yang bertujuan untuk beribadah kepada Allah
SWT.

xiv
BAB III
PENUTUPAN

Kesimpulan
Evolusi yang terjadi di bumi ini terjadi secara keseluruhan, baik itu
tumbuhan, binatang dan manusia. Al-Qur‟an menjunjung tinggi ilmu
pengetahuan dan sains berbagai kandungan Al-Qur‟an mengisyaratkan mengenai
evolusi diantaranya proses penciptaan manusia, proses penciptaan langit dan
bumi dalam enam masa dan teori big bang. Perbedaan teori evolusi dengan teori
evolusi yang berkembang di Barat terutama teori evolusi Charles Darwin terletak
pada keyakinan bahwa seluruh makhluk yang ada dan hidup di bumi ini adalah
diciptakan, dan Allah SWT sebagai penciptanya. Selain itu terdapat perbedaan
pandangan antara teori evolusi Barat dan Al-Qur‟an, teori evolusi Barat
khususnya teori Darwin menjelaskan bahwa manusia tercipta dan berasal dari
induk yang sama dengan makhluk lain, hal ini adalah titik perbedaannya, dimana
Al-Qur‟an menjelaskan bahwa manusia Allah ciptakan dan berasal dari ketrunan
Nabi Adam, yang Alah SWT telah siapkan untuk menjadi khalifah fi al-Ardh.

xv
DAFTAR PUSTAKA

Arikunto,S. (1993). Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik Yogyakarta:


Rineka cipta

Asrori, M. (2008). Psikologi Perkembangan. Bandung: Wacana Prima

xvi

Anda mungkin juga menyukai