Anda di halaman 1dari 16

MAKALAH BIOLOGI

"APAKAH EVOLUSI ITU?”

DISUSUN OLEH :

KELOMPOK 1

1. Husnul Mubarak A. Dg. Pageso


2. Agung Riyadi
3. Aisyah
4. Irgiansyah
5. Muhammad Reski
6. Wahyu Samsuri

Guru Pembimbing : Ibu Yulfarida Tosae, S. Pd.

SMAS AL-KHAIRAAT BUNGINTIMBE

TAHUN PELAJARAN 2021/2022

Kata Pengantar
Puji syukur kami ucapkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberikan rahmat serta
hidayah-Nya kepada kita semua, sehingga berkat karunia-Nya kami dapat menyelesaikan makalah
tentang “APAKAH EVOLUSI ITU?”.

Dalam penyusunan makalah ini, kami tidak lupa mengucapkan terima kasih pada semua pihak yang
telah membantu dalam menyelesaikan tugas makalah ini sehingga kami dapat menyelesaikan
penyusunan makalah ini.

Dalam penyusunan makalah ini, penulis berharap semoga makalah ini dapat bermanfaat dan
memberikan wawasan yang lebih luas bagi pembacanya. Penulis menyadari bahwa dalam penulisan
makalah ini terdapat kelebihan dan kekurangannya sehingga kami mengharap kritik dan saran yang
dapat memperbaiki untuk penulisan makalah selanjutnya.

Terima kasih.

Bungintimbe, 20 Januari 2022

Penulis

1
Daftar Isi
Kata Pengantar.....................................................................................................................................(1)
Daftar Isi...............................................................................................................................................(2)
BAB I PENDAHULUAN...........................................................................................................................(3)
A. Latar Belakang................................................................................................................................(3)
B. Identifikasi Masalah........................................................................................................................(3)
C. Perumusan Masalah.......................................................................................................................(4)
D. Maksud dan Tujuan........................................................................................................................(4)
E. Manfaat Penelitian ........................................................................................................................(4)
BAB II PEMBAHASAN............................................................................................................................(5)
A. Pengertian Evolusi..........................................................................................................................(5)
B. Pencetus-Pencetus Teori Evousi.....................................................................................................(5)
C.  Faktor Yang Mempengaruhi Evolusi...............................................................................................(8)
D. Petunjuk Adanya Evolusi................................................................................................................(8)
E. Asal-Usul Makhluk Hidup................................................................................................................(9)
BAB III PENUTUP.................................................................................................................................(11)
A. Kesimpulan...................................................................................................................................(11)
B. Saran.............................................................................................................................................(11)
Daftar Pustaka....................................................................................................................................(12)

2
BAB I
PENDAHULUAN
A.       Latar Belakang

Lingkungan hidup yang ada di bumi mengalami perubahan dari waktu ke waktu. Seiring
dengan perubahan lingkungan tersebut, terjadi pula perubahan pada makhluk hidup. Perubahan-
perubahan yang terjadi pada makhluk hidup dipelajari dari zaman ke zaman dalam suatu teori yang
disebut teori evolusi.

Teori evolusi masih dipertentangkan hingga saat ini. Banyak teori yang telah dikemukakan
para ahli, namun belum ada satu teoripun yang mampu menjawab tentang semua fakta dan
fenomena sejarah perkembangan makhluk hidup.

Evolusi dalam biologi berarti proses komplek pewarisan sifat organisme yang berubah dari
generasi ke generasi dalam kurun waktu jutaan tahun. Evolusi berusaha memahami faktor-faktor
yang mendorong terbentuknya berbagai makhluk hidup dimuka bumi ini.

Sejak abad ke-16 SM, banyak ahli yang telah berusaha mengemukakan pendapatnya tentang
asal-usul berbagai makhluk hidup yang ada di dunia dan banyak pendapat mereka menjadi fondasi
teori evolusi.

B.       Identifikasi Masalah

Masalah yang kami identifikasi dalam makalah ini yaitu semua tentang evolusi, antara lain,
pengertian evolusi, teori-teori mengenai evolusi, dan teori yang menentang evolusi.

3
C.      Perumusan Masalah

1)      Bagaimana asal-usul makhluk hidup?

2) Apa pengertian evolusi?

3)      Siapa saja yang mencetus tentang teori evolusi?

4)      Faktor apa saja yang mempengaruhi evolusi?

5)      Apa saja petunjuk bahwa adanya evolusi?

D.      Maksud dan Tujuan

            Untuk mengatahui :

1)        Asal-usul makhluk hidup

2)        Apa itu evolusi

3) Siapa saja yang mencetus teori evolusi

4) Faktor yang mempengaruhi evolusi

5) Pandangan baru tentang evolusi

E.       Manfaat Penelitian

          Manfaat yang dapat kita ambil dari makalah ini yaitu, kita dapat mengetahui dari mana kita
berasal lewat materi yang akan dibahas yaitu evolusi

4
BAB II

PEMBAHASAN

A.       Pengertian Evolusi

Evolusi berarti proses kompleks pewarisan sifat organisme yang berubah dari generasi ke
generasi dalam kurun waktu jutaan tahun. Evolusi secara umum tidak dapat terlepas dari kehidupan
masa lampau. Hal yang saat ini merupakan hasil dari proses masa lampau. Evolusi juga berarti
perubahan pada sifat-sifat terwariskan suatu populasi organisme dari satu generasi ke generasi
berikutnya. Perubahan-perubahan ini disebabkan oleh kombinasi tiga proses utama: variasi,
reproduksi, dan seleksi. Sifat-sifat yang menjadi dasar evolusi ini dibawa oleh gen yang diwariskan
kepada keturunan suatu makhluk hidup dan menjadi bervariasi dalam suatu populasi. Ketika
organisme bereproduksi, keturunannya akan mempunyai sifat-sifat yang baru. Sifat baru dapat
diperoleh dari perubahan gen akibat mutasi ataupun transfer gen antar populasi dan antar spesies.
Pada spesies yangbereproduksi secara seksual, kombinasi gen yang baru juga dihasilkan oleh
rekombinasi genetika, yang dapat meningkatkan variasi antara organisme. Evolusi terjadi ketika
perbedaan-perbedaan terwariskan ini menjadi lebih umum atau langka dalam suatu populasi.

B.       Pencetus-Pencetus Teori Evolusi

1.       Charles Darwin


Charles Robert Darwin (1809-1882) adalah seorang peminat ilmu alam dari inggris. Pada tahun
1831, ia mengikuti pelayaran HMS Beagle untuk memetakan jalur pelayaran. Selama pelayaran,
Darwin banyak mendapat fosil, batuan dan berbagai makhluk hidup. Ketika sampai di kepulauan
Galapagos, Darwin menjumpai berbagai macam  makhluk yang menarik perhatiannya, terutama
burung-burung Finch. Burung Finch banyak juga ditemukan di Inggris, namun burung Finch yang
terdapat di Galapagos memiliki bentuk paru yang beragam. Darwin menyadari bahwa struktur yang
bervariasi ini karena terbentuk karena adaptasi lingkungan tertentu. Darwin meyakini bahwa
struktur paru burung Finch bersesuaian dengan keanekaragaman makanan yang tersedia. Selain
burung Finch, Darwin juga mengamati kura-kura raksasa. kedua kura-kura ini memiliki sedikit
perbedaan morfologi yang disebabkan oleh perbedaan habitat.

5
2.       Teori evolusi Aristoteles (384-322 SM).
Aristoteles adalah seorang filosof yang berasal dari Yunani, yang mencetuskan teori evolusi. Ia
mengatakan bahwa evolusi yang terjadi berdasarkan metafisika alam, maksudnya metafisika alam
dapat mengubah organisme dan habitatnya dari bentuk sederhana ke bentuk yang lebih kompleks.

3.       Teori evolusi Anaximander (500 SM0.


Anaximander juga merupakan seorang filosof yang berasal dari Yunani. Ia berpendapat bahwa
manusia berawal dari makhluk akuatik mirip ikan dan mengalami proses evolusi.

4.       Teori evolusi Empedoclas (495-435 SM).


Empedoclas adalah seorang filosof Yunani. Ia mengemukakan teori bahwa kehidupan berasal
dari lumpur hitam yang mendapat sinar dari matahari dan berubah menjadi makhluk hidup. Evolusi
terjadi dengan dimulainya makhluk hidup yang sederhana kemudian berkembang menjadi sempurna
dan akhirnya menjadi beraneka ragam seperti sekarang ini.

5.       Teori evolusi Erasmus Darwin (1731-1802).


Erasmus Darwin adalah kakek dari Charles Robert Darwin, seorang tokoh evolusi
berkebangsaan Inggris. Teorinya adalah bahwa evolusi terjadi karena bagian fungsional terhadap
stimulasi adalah diwariskan. Ia menyusun buku yang berjudul Zoonamia yang menentang teori
evolusi dari Lamarck.

6.       Teori evolusi Count de Buffon (1707-1788).


Buffon berpendapat bahwa variasi-variasi yang terjadi karena pengaruh alam sekitar
diwariskan sehingga terjadi penimbunan variasi.

7.       Teori evolusi Sir Charles Lyell (1797-1875).


Lyell adalah seorang ilmuwan yang berasal dari Skotlandia dengan bukunya yang terkenal
berjudul Principles of Geology. Di dalam bukunya tersebut Lyell berpendapat bahwa permukaan
bumi terbentuk melalui proses bertahap dalam jangka waktu yang lama.

6
8.       Teori evolusi Jean Baptise de Lamarck.
Jean Baptise de Lamarck (1744 – 1829) seorang ahli biologi kebangsaan Perancis, memiliki
suatu gagasan dan menuliskannya dalam bukunya berjudul “Philoshopic”. Dalam bukunya tersebut
Lamarck mengatakan sebagai berikut. “Lingkungan mempunyai pengaruh pada ciri-ciri dan sifat-sifat
yang diwariskan melalui proses adaptasi lingkungan”.

9.       Carolus Linnaeus (1707-1778)


Membuat sebuah ketentuan cara mencari keteraturan posisi antar makhluk hidup dengan
mencari persamaan sifat, dan mengelompokkan yang mirip ke dalam satu kelompok.
Pengelompokan dilakukan secara berjenjang, mulai dari jenjang yang paling rendah sampai jenjang
yang paling tinggi. Jenjang ditentukan dari pengelompokkan dengan kemiripan sifat-sifat khusus,
menempati takson terendah, sampai pada jenjang untuk pengelompokkan makhluk hidup dengan
kategori sifat-sifat umum pada takson yang paling tinggi. Linnaeus juga membuat suatu cara
penamaan jenis makhluk hidup dengan sistem Binomial nomenklatur. Dengan sumbangan ilmunya
ini Linnaeus disebut sebagai pendiri Taksonomi, suatu ilmu yang membahas tentang penamaan dan
pengelompokkan makhluk hidup yang sangat beraneka ragam

10.   Georges Cuvier (1769-1832)


Ahli anatomi, tetapi sangat perhatian terhadap paleontology (ilmu mengenai fosil). Cuvier
mendukung teori Katastropi yang mengatakan bahwa makhluk hidup setiap strata tidak ada
hubungan kekerabatan karena setiap strata terbentuk akibat terjadinya bencana alam, seperti
gempa bumi, banjir, atau kemarau yang panjang. Jika strata lenyap oleh bencana, muncul strata baru
lengkap dengan makhluk hidup baru, yang berpindah dari daerah lain. Dari temuan fosil dilembah
Paris, Cuvier menyimpulkan bahwa batuan yang membentuk bumi ini tersusun berupa lapisan-
lapisan. Setiap strata dihuni oleh berbagai makhluk hidup yang unik, berbeda strukturnya dengan
makhluk penghuni strata lainnya. Cuvier yakin bahwa makhluk modern di lapisan bumi paling atas
sangat berbeda dengan makhluk di strata tua di lapisan bawah.

7
C.       Faktor Yang Mempengaruhi Evolusi

Evolusi pada umumnya dapat disebabkan oleh dua faktor penyebab, yaitu antara lain :

1.       Faktor Dalam / Faktor Gen / Faktor Genetika


Pada setiap makhluk hidup pasti memiliki substansi gen pada kromosom. Perubahan pada gen
atau genetika pada makhluk tersebut akan berakibat pada terjadinya perubahan sifat atau
organisme tersebut :

a.       Mutasi gen


Mutasi adalah perubahan pada struktur kimia gen yang bersifat turun-temurun yang terjadi
bisa secara spontan atau tidak spontan oleh zat kimia, radiasi sinar radioaktif, terinfeksi virus, dan
lain sebagainya.

b.      Rekombinasi gen


Pengertian dan arti definisi rekombinasi gen adalah penggabungan beberapa gen induk jantan
dan betina ketika pembuahan ovum oleh sperma yang menyebabkan adanya susunan pasangan gen
yang berbeda dari induknya. Akibatnya adalah lahirnya varian spesies baru.

2.       Faktor Lingkungan Luar


Makhluk hidup dalam kesehariannya pasti berada di lingkungan habitat tempat tinggalnya
sesuai dengan kondusi fisik maupun kondisi karakteristiknya. Organisme makhluk hidup dituntut
untuk dapat menyesuaikan atau adaptasi dengan kondisi lingkungan sekitarnya. Mahluk hidup yang
melakukan perubahan fisik dan karakter secara terus-menerus untuk dapat selalu beradaptasi
dengan lingkungannya menyebabkan munculnya varian spesies baru yang bermacam-macam dan
beraneka ragam.

D.      Petunjuk Adanya Evolusi

Ada beberapa macam petunjuk adanya evolusi antara lain :

1.       Variasi Makhluk Hidup


Adanya variasi makhluk hidup terbukti tidak ada dua individu di dunia yang mempunyai
sifat/ciri yang sama, hal ini menunjukkan adanya variasi.

8
2.       Fosil
Fosil dapat diartikan sisa-sisa binatang dan tumbuhan yang telah membatu. Leonardo da Vinci
(Itali, 1452 – 1519), Ia berpendapat bahwa fosil merupakan bukti adanya makhluk hidup di masa
lampau.

3.       Homologi organ tubuh dan analogi organ tubuh


Organ-organ yang mempunyai bentuk asal sama namun mempunyai fungsi yang berbeda
disebut homologi.

4.       Embriologi Perbandingan


Antara hewan vertebrata pices, reptil, amfibi, aves, dan mamalia mempunyai kemiripan pada
embrio, yaitu : mempunyai fase perkembangan embrio yg sama. Terdiri Zigot, morulla, blastula,
gastrula, janin.

5.       Perbandingan Fisiologi/biokimia


Secara fisiologi dari berbagai organisme dijumpai kemiripan fisiologi yang dapat ditinjau secara
kimiawi.

6.       Petunjuk alat tubuh yang tersisa


Pada beberapa hewan maupun pada manusia dapat kita temukan beberapa organ vestigial. 
Organ vestigial merupakan  organ-organ yang tersisa akibat adanya penyusutan (mereduksi)
sehingga sudah tidak berfungsi sebagaimana organ yang belum mengalami reduksi.

E.       Asal-Usul Makhluk Hidup

Seorang ahli yang meneliti asal-usul makhluk hidup adalah Francesco Redi (1628-1689). Dia
membuktikan bahwa makhluk hidup berasal dari makhluk hidup.

Dalam penelitiannya, Redi menggunakan beberapa contoh daging. Daging tersebut diberi
tiga perlakuan yang berbeda. Pada perlakuan I, daging ditempatkan di dalam botol yang terbuka.
Pada perlakuan II, daging ditempatkan di dalam botol yang ditutup kain kasa. Pada perlakuan III,
daging diletakkan di dalam botol yang ditutup rapat dengan tutup botol.

9
Setelah beberapa hari, ternyata daging dalam botol I dan II membusuk dan menimbulkan
bau busuk. Bau tersebut menarik lalat untuk hinggap. Lalat hinggap pada daging di botol I, dan di
permukaan kain kasa di botol II, tetapi tidak hinggap pada botol III. Beberapa hari kemudian terlihat
belatung pada daging di botol I dan pada kain kasa di botol II. Redi mengamati bahawa belatung
berubah menjadi lalat.

Dari percobaan tersebut Redi menyimpulkan belatung bukan berasal dari daging busuk,
melainkan telur lalat yang menetas. Dengan demikian dapat diambil kesimpulan bahwa makhluk
hidup berasal dari makhluk hidup. Kesimpulan tersebut akhirnya dianut oleh ahli-ahli berikutnya.

10
BAB III
PENUTUP

A.      Kesimpulan

Evolusi  juga berarti perubahan pada sifat-sifat terwariskan suatu populasi organisme dari
satu generasi ke generasi berikutnya. Perubahan-perubahan ini disebabkan oleh kombinasi tiga
proses utama: variasi, reproduksi, dan seleksi. Sifat-sifat yang menjadi dasar evolusi ini dibawa oleh
gen yang diwariskan kepada keturunan suatu makhluk hidup dan menjadi bervariasi dalam suatu
populasi. Ketika organisme bereproduksi, keturunannya akan mempunyai sifat-sifat yang baru. Sifat
baru dapat diperoleh dari perubahan gen akibat mutasi ataupun transfer gen antar populasi dan
antar spesies. Pada spesies yang bereproduksi secara seksual, kombinasi gen yang baru juga
dihasilkan oleh rekombinasi genetika, yang dapat meningkatkan variasi antara organisme. Evolusi
terjadi ketika perbedaan-perbedaan terwariskan ini menjadi lebih umum atau langka dalam suatu
populasi.

B.       Saran

Melalui makalah ini penulis berharap agar pembaca dapat mengembangkan maksud dari
evolusi dan ikut berperan dalam menggali evolusi dimuka bumi karena seperti yang kita tahu bahwa
evolusi adalah suatu hal yang belum jelas  dan dapat dibuktikan secara langsung, namun janganlah
dijadikan sebuah momen untuk berperang dalam memikirkan karena akan menimbulkan
perpecahan
11

Daftar Pustaka

Abidin Baqir, Zainal. 2012. Peran Tuhan dalam Evolusi. https://ahmadsamantho.wordpress.com.


diakses 08 Mei 2014, 22:07

Alhada. 2012. Teori Evolusi Dari Sudut Pandang Ilmu Pengetahuan dan Agama Islam. http://alhada-
fisip11.web.unair.ac.id. Darwinkses 13 September 2014, 08.40

A. Francis. Keith. 2007. Charles Darwin and The Origin of Species. Westport: Greenwood Press.
Ayoub. Mahmoud. 2003. “Evolusi Teistik Vs Ateistik” dalam surat kabar Republika edisi 09 April
2003.

A. Partanto, Pius dan Al Barry, M. Dahlan. Kamus Ilmiah Populer, Surabaya: Arkola, 2001. Bakker,
Anton dan Achmad Charris Zubair. 1990. Metodologi Penelitian Filsafat.Jogjakarta: Kanisius. Losos,
Jonathan B. 2011. In The Light of Evolution : Essays From The Laboratory and Field.

Bruine, David. 2005. Bengkel Ilmu Evolusi. Jakarta: Erlangga. Dahler, Franz dan Julius Chandra. 1989.
Asal dan Tujuan Manusia. Yogyakarta. Kanisius.

Dahler, Franz. 2011. Teori Evolusi: Asal dan Tujuan Manusia. Yogyakarta: Penerbit Kanisius.

Darwin, Charles. 2007. The Origin of Spesies, (terj): Tim Pusat Penerjemah Universitas Nasional,
Jakarta: Yayasan Obor IndonesDarwin. _____________1871. The Descent of Man and Selection In
Relation To Sex. New York: D. Appleton and Company.

Darwin, F., Ed. 1887. The Life and Letters of Charles Darwin: Including an Autobio-graphical Chapter.
3 vols. John Murray: London.

Efendi, Rizal. 2009. Hubungan Antara Sains dan Agama dalam Pemikiran Fritjof Capra. Yogyakarta:
Fakultas Ushuluddin UIN Sunan Kalijaga.

Esposito, Jhon L. 2010. Masair Islami Atas Sains. Bandung: Mizan. Guessoum, Nidhal. 2011. Islam dan
Sains Modern: Bagaimana Mempertautkan

Islam dan Sains Modern. Bandung: Mizan. Hanafi, Sugiyono. 2005. Embriologi Hewan. Diktat Kuliah.
Surkarta. Jurusan

Pendidikan Biologi FKIP Universitas Muhammadiyah Surakarta. H. Hart, Michael. 2009. 100 Tokoh
Paling Berpengaruh di Dunia. Jakarta Selatan:

PT. Noura Books. Hasbullah, Moeflich. 2000. Gagasan dan Perdebatan Islamisasi Ilmu Pengetahuan:
Wacana Dekonstruksi Alternatif Sains Islam dalam

Millenium Ketiga. Jakarta. Pustaka Cidesindo. Herdiansyah, Haris. 2010. Metodologi Penelitian
Kualitatif. Jakarta: Salemba

Henuhili, Victoria, Siti Mariyam, Sudjoko, Tutiek Rahayu. 2012. Evolusi. Diktat Kuliah. Yogyakarta.
Jurusan Pendidikan Biologi Fakultas Pendidikan
12

Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Negeri Yogyakarta. Kartono, Kartini. 1990.
Pengantar Metodologi Riset Sosial. Bandung: Mandar Maju.

Khadafi, Mohammad. 2008. Kritik dan Pandangan Harun Yahya Terhadap Teori Evolusi Manusia
(Evolusionisme). Yogyakarta: Fakultas Ushuluddin UIN

Sunan Kalijaga. Kistinah, Indun dan Endang Sri Lestari. 2007. Biologi 3: Makhluk Hidup dan
Lingkugannya Untuk SMA/MA Kelas XII. Surakarta: Putra Nugraha.

Kuntowijoyo. 2008. Paradigma Islam: Intepretasi Untuk Aksi. Bandung: PT Mizan Pustaka. Luthfi, M.
J. dan A. Khusnuryani. 2005. “Agama dan Evolusi: Konflik atau

Kompromi” dalam jurnal Kaunia Vol. 1 No. 1 2005. Maryadi. 2002. Telaah Kritis Tentang Keadilan
Para Sahabat dan Referensi

Politik dala Islam. Surakarta: Muhammadiyah University Pers. Nasution, Harun. 1986. Akal dan
Wahyu Dalam Islam. Jakarta: UI-Press.

Nazir, Moh. 1985. Metode Penelitian, Jakarta: GhalDarwin IndonesDarwin. Poerwadarminta, W.J.S.
2007. Kamus Umum Bahasa IndonesDarwin. Edisi

Jakarta: Balai Pustaka. Pras, Vigyan (ed). 2003. Charles Darwin’s Autobiography. New Dehli: Nagri
Printers.

Ruse, Michael. 2009. Charles Darwin dan Origin of Species


http://press.princeton.edu/chapters/i9005.pdf. diakses pada 05 Agustus

2013, 22:21. Shihab, Umar. 2003. Kontekstualisasi Al-Quran: Kajian Tematik Atas Ayat-Ayat Hukum
Dalam Al-Quran. Jakarta: Permadani. Shihab, M. Quraish. 2013. Wawasan Alquran: Tafsir Tematik
atas Pelbagai

Persoalan Umat. Bandung: Mizan. Solikin, Mohamad. 2008. Integrasi Ilmu dan Agama Menurut
Isma’il Raji AlFaruqi dan Kuntowijoyo. Skripsi. Surakarta. Jurusan Ushuluddin FAI

Universitas Mmuhammadiyah Surakarta. Subakir, Muhammad. 2012. Teori Darwin dalam Prespektif
Al-Quran.

www.mbahbakir.blogspot.com. Darwinkses 13 Agustus 2014, 20:45. Sudarto. 2002. Metodologi


Penelitian Filsafat. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada.

Sumanto. 2005. Buku Ajar Evolusi. Surakarta. Program P. Biologi-P.MIPA FKIP Universitas Sebelas
Maret.

Suparmuji. 2014. Evolusi. Modul Pembelajaran Biologi. Nunukan. SMA Negeri 1 Nunukan Selatan.
Surahmad, Winarno. 1994. Pengantar Penelitian Ilmiah. Bandung. Rarito.

Sutrisno, Wahyudi. 2012. Laporan Praktikum Ekologi Tumbuhan. Surakarta. Jurusan Pendidikan
Biologi FKIP Universitas Muhammadiyah Surakarta.
Syafii, Ahmad. 2006. “Kritik Islam atas Teori Evolusi Darwin: Suatu Kaian tentang Asal-usul Kehidupan
Manusia” dalam Jurnal Hunafa Vol. 3 No. 3

13

2006. Palu: Institute Agama Islam Negeri Palu Sulawesi Tengah. Syamsuddin, Ach. Maimun. 2012.
Integrasi Multidimensi Agama & Sains.

Jogjakarta: IRCiSoD. The Natural History Museum. 2008. Timeline of Charles Darwin’s life. London

Yahya, Harun. 2001. Keruntuhan Teori Evolusi, (terj) Catur Sriherwanto dkk. Bandung: Dzikra.
____________. 2006.

Bancana Kemanusiaan Akibat Darwinisme. www.pakdenono.com. diases pada 01 Juli 2013, 19:16

Yunus, Rosman dan Bambang Haryanto. 2008. Teori Darwin Dalam Pandangan

Sains dan Islam. Depok: Prestasi.


14

Anda mungkin juga menyukai