Anda di halaman 1dari 10

MAKALAH EVOLUSI

“EVOLUSI IKAN HIU”

DOSEN PENGAMPU :
Prof .Dr. TRI HARSONO, M. Si

0LEH:
AMNA KAMRAN BR TARIGAN (4191220011)
BIOLOGI NONDIK C 2019

PROGRAM STUDI BIOLOGI


FAKULTAS MATEMATIKAN DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
2020
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, yang mana atas segala limpahan
rahmat dan hidayah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah yang berjudul “Evolusi Ikan Paus”.

Makalah ini dibuat untuk memenuhi tugas mata kuliah “EVOLUSI”. Terima kasih penulis haturkan kepada
Bapak dosen pengampu yang telah memberikan banyak bimbingan dan arahan kepada penulis dalam penyusunan
makalah ini.

Penulis menyadari bahwa dalam makalah ini terdapat banyak kekurangan dalam sistematika penulisan.
Oleh karena itu, saran dan kritik dari para pembaca yang bersifat membangun sangat penulis harapkan. Harapan
penulis, semoga makalah ini bermanfaat bagi saya selaku penulis dan bagi pembaca umumnya.

Medan, 21 September 2020

( Amna Kamran br.Tarigan )

ii
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR...............................................................................................................................................ii
DAFTAR ISI............................................................................................................................................................ iii
BAB I PENDAHULUAN..........................................................................................................................................1
1.1 Latar Belakang..................................................................................................................................................1
1.2 Rumusan Masalah.............................................................................................................................................1
1.3 Tujuan penulisan...............................................................................................................................................1
1.4 Metode Penulisan.............................................................................................................................................2
BAB II PEMBAHASAN...........................................................................................................................................2
BAB III PENUTUP....................................................................................................................................................6
1.1 Kesimpulan................................................................................................................................................6
1.2 Saran..........................................................................................................................................................6
DAFTAR PUSTAKA

iii
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 LATAR BELAKANG

Evolusi dalam biologi berarti proses komplek pewarisan sifat organisme yang berubah dari generasi ke generasi
dalam kurun waktu jutaan tahun. Evolusi berusaha memahami faktor-faktor yang mendorong terbentuknya berbagai
makhluk hidup dimuka bumi ini.
Sejak abad ke-16 SM, banyak ahli yang telah berusaha mengemukakan pendapatnya tentang asal-usul berbagai
makhluk hidup yang ada di dunia dan banyak pendapat mereka menjadi fondasi teori evolus. Evolusi adalah proses
perubahan struktur tubuh makhluk hidup yang berlangsung sangat lambat dan dalam waktu yang sangat lama.
Evolusi juga merupakan perkembangan makhluk hidup yang berlangsung secara perlahan-lahandalam jangka
waktu yang lama dari bentuk sederhana ke arah bentuk yang komplek.Evolusi juga dapat diartikan proses perubahan yang
berlangsung sedikit demi sedikit danmemakan waktu yang lama.Selama kehidupan masih tetap berlangsung, kejadian-
kejadian alam akan terus menyertai aktifitas kehidupan setiap organisme yang ada di dunia.
Lingkungan hidup yang ada dibumi mengalami perubahan dari waktu kewaktu. Seiring dengan perubahan
lingkungan tersebut, terjadi pula pada makhluk hidup. Perubahan-perubahan terjadi pada makhluk hidup dari zaman ke
zaman yang dipelajari dalam suatu teori yaitu teori evolusi.
Banyak teori relvolusi yang dikemukakan oleh para ahli, tetapi tampaknya belum ada satupun yang dapat
menjawab semua fakta dan fenomena tentang sejarah perkembangan makhluk hidup. Namun kita perlu mengenal dan
mempelari berbagai fenomena dan fakta yang terjadi di bumi ini. Namun tidak dapat dijadikan sebagai landasan
kepercayaan atau keyakinan karena ada beberapa teori yang menyimpang dan tidak sesuai dengan Aqidah, misalnya
bahwa manusia berasal dari kera. Hal itu sama sekali tidak sesuai dengan al-qur’an (Q.S Al-hijr : 26,28,29,33,Q.S As-
Sajdah:7,Q.S Al-Imron:59,Q.S Nuh:17,Q.S 80: 19,Q.S Al-Alaq: 2) bahwa manusia diciptakan dari tanah liyat yang
kemudian allah menjadikanya nabi Adam As, untuk itu kita sebagai manusia harus dapat memilah dan menimbang dari
teori evolusi yang telah dikemukakan.

1.2 RUMUSAN MASALAH


Berdasarkan latar belakang diatas, dapat dirumuskan permasalahan sebagai berikut :
1. Apa pengertian evolusi?
2. Bagaimana perkembangan teori evolusi?
3. Apa pengertian evolusi ikan hiu menurut para ahli?

1.3 TUJUAN PENULISAN


Sesuai dengan permasalahan tujuan yang dicapai sebagai berikut :

1. Menjelaskan pengertian evolusi.


2. Menjelaskan perkembangan teori evolusi.
3. Menjelaskan pengertian evolusi ikan hiu menurut para ahli.

1.4 METODE PENULISAN


Metode yang digunakan dalam penulisan makalah ini adalah metode kualitatif. Hal tersebut
dikarenakan tidak mengadakan penelitian secara langsung, melainkan hanya melalui beragam sumber di
internet.
1
BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Teori-Teori Evolusi Menurut para ahli


Teori pemulihan Charles Robert Darwin (1809-1882)
Sebagai bapak evolusi, tentu saja nama Charles Darwin sudah tidak asing lagi. Sebelum membahasnya mengenai teori revisi
di- publikasi Darwin terlebih dahulu telah melakukan pelayaran ke kepulauan Galapagos dan mengobservasi berbagai jenis
burung Finch yang memiliki berbagai macam bentuk. Ternyata, perbedaan morfologi ini menunjukkan adanya hubungan
kekerabatan dengan burung-burung yang ada di Amerika Serikat.
Teori evolusi, Darwin mengaitkan hasil penelitiannya dengan pendapat Thomas Robert Malthus dan teori Alfred
Alfredsel Wallace yang telah disetujui pada poin sebelumnya. Thomas Robert Malthus menerjemahkan dalam bukunya yang
berjudul "Sebuah Esai dari Prinsip Kependudukan" bahwasanya  jumlah peningkatan populasi lebih cepat dari peningkatan
produksi pangan. Bagaimana mem-pertahankan hidup yang berkelanjutan? Sementara sifat yang tidak mendukung akan
hilang. Hal ini, arti penting dari kehidupan yang dapat diselesaikan akan berhasil dan berhasil dalam seleksi alam .
Berikut ini ide-ide Darwin berdasarkan hasil pengamatan yang diajukan pada pemilihan kedua tokoh tersebut :
a. Tidak ada individu yang sama. Antara satu individu dengan individu yang lain memiliki perbedaan dalam satu yang sama
dan yang berbeda. 
b. Setiap populasi akan meningkat, karena memiliki kemampuan bereproduksi.
c. Populasi tidak akan terus bertambah, ada faktor pembatas yang mengontrol kenaikan jumlah makanan dan predasi.
d. Jumlah individu baru yang lahir lebih banyak daripada individu yang dapat bertahan hidup.
e. Persaingan antar individu muncul dalam mendapatkan makanan dalam upaya bertahan hidup.
f. Adanya seleksi alam berhasil individu harus dapat berdaptasi dengan Lingkungannya. Individu yang lolos seleksi akan
dapat bertahan hidup dan mewariskan sifat-sifatnya pada kemenangan-Nya.
Dalam bukunya yang berjudul  Asal Usul Spesies dengan Cara Seleksi Alam,  Darwin membantah teori yang membantah
Lamarck yang mengemukakan faktor yang meningkatkan perkembangan menuju arah yang lebih komplek dari lingkungan
dan akan diwariskan pada generasi-nya. Dalam bukunya ini, Darwin mengemukakan dua hal penting dalam teori mendukung,
yaitu:
a. Spesies-spesies yang hidup sekarang dari nenek moyangnya yang hidup dari masa lalu dan tetap memiliki perbedaan dari
keturunan yang sama. 
b. Perkembangan spesies berdasarkan seleksi alam dan variasi antar populasi. Contoh yang dikemukakan Darwin masih
Terpilih dengan fenomena jerapah Lamarck. Sudut pandang Darwin menjelaskan tentang pada awalnya jerapah berleher
pendek, di-tambah jerapah memiliki variasi leher pendek dan panjang. Variasi kedua dari jerapah harus berkompetisi
untuk mendapatkan makanan yaitu dedaunan yang cocok tinggi. Jerapah yang pendek kalah dalam berkompetisi sehingga
tidak lolos seleksi alam yang pada akhirnya punah. Melampaui, yang bertahap hidup dan melewati seleksi alam adalah
jerapah leher panjang.
Teori evolusi Darwin pada prinsipnya menjelaskan tentang perubahan pada semua makhluk hidup akan terus terjadi
berangsur-angsur sesuai dengan perkembangannya dari generasi ke generasi yang mengarah pada perkembangan --nya
spesies baru, sementara yang tidak mampu mengubah akan mati dan punah.
Dari berbagai pendapat para pakar yang disetujui di atas, kini telah muncul teori yang disetujui yang dikenal sebagai teori
sintetik. Teori sintetik ini merupakan teori modern yang dikembangkan dari gabungan teori yang dikembangkan oleh
Lamarck, Darwin, dan hukum pewarisan Mendel yang menjelaskan tentang  fakta yang terjadi terkait faktor perubahan
frekuensi dari generasi ke generasi berikutnya dengan faktor tambahan yang mengandung mutasi. Teori sintetik ini
menggunakan bidang ilmu paleografi, biologi molekuler, biokimia, biostatistik, dan ilmu lain yang belum ada pada zaman
sebelumnya.

2
2.2 Pengertian Evolusi Ikan

Evolusi mempunyai arti suatu proses perubahan atau perkembangan secara bertahap dan perlahan-lahan. Perubahan
yang terjadi menuju ke arah semakin kompleksnya struktur dan fungsi makhluk hidup dan semakin banyak ragam jenis yang
ada. Definisi lain tentang evolusi adalah proses perubahan yang berlangsung sedikit demi sedikit, memakan waktu lama, dan
menghasilkan perkembangan spesies baru. Evolusi juga dapat diartikan sebagai suatu perubahan secara bertahap dalam waktu
yang lama akibat seleksi alam terhadap variasi gen dalam suatu individu hingga menghasilkan perkembangan spesies
baru.Spesies baru yang terbentuk mengalami perkembangan dari sederhana menuju kompleks. 
Evolusi ikan dimulai sekitar 530 juta tahun yang lalu selama ledakan Kambrium . Selama waktu inilah chordata awal
mengembangkan tengkorak dan tulang belakang , yang mengarah ke kraniata dan vertebrata pertama . Garis keturunan ikan
pertama adalah milik Agnatha , atau ikan tanpa rahang. Contoh awal termasuk Haikouichthys . Selama akhir Kambrium , ikan
tanpa rahang seperti belut yang disebut conodonts , dan ikan kecil yang sebagian besar berlapis baja yang dikenal sebagai
ostracoderms , pertama kali muncul. Kebanyakan ikan tanpa rahang kini punah; tapi lamprey yang masih ada mungkin
mendekati ikan purba berahang. Lamprey termasuk dalam Cyclostomata , yang mencakup hagfish yang masih ada, dan
kelompok ini mungkin telah berpisah sejak awal dari agnathans lain.

2.3 Sejarah dan evolusi hiu


Fosil hiu ada yang berasal dari lebih dari 400 juta tahun. Ini artinya, hiu berhasil hidup lebih lama dari
dinosaurus, bahkan bertahan hidup dari kepunahan massal dan terus mengemban peran penting di rantai makanan
bawah air. Setelah jutaan tahun beradaptasi, sekarang ada lebih dari 500 spesies hiu berenang di lautan bumi ini.
Kemudian, hiu juga dapat ditemukan di hampir setiap jenis habitat laut. Lalu, bagaimana hiu berevolusi agar sesuai
dengan lingkungan mereka?
Untuk memahami bagaimana hiu modern beradaptasi dan berevolusi, pertama-tama kita harus melihat kembali
catatan fosil nenek moyang mereka. Berasal dari masa sebelum dinosaurus berjalan di bumi, skala hiu paling awal
berasal dari sekitar 425 juta tahun lalu. Gigi hiu paling awal berasal dari Zaman Devonian sekitar 410 juta tahun
yang lalu. Sementara itu, beberapa fosil sisik chondrichthyans seperti hiu (dari sekelompok ikan termasuk hiu, pari,
dan kerabat mereka) telah berumur 440 juta tahun.
Sebagian besar yang diketahui para ilmuwan tentang hiu purba berasal dari gigi, sisik, dan fosil tulang
belakang sirip. Hal ini dikarenakan kerangka hiu terbuat dari tulang rawan lunak yang tidak memfosil dengan
baik. Memiliki kerangka yang terbuat dari tulang rawan ringan memungkinkan hiu menghemat energi dan
berenang jarak jauh. "Dari beberapa jaringan lunak yang ditemukan sebagai fosil, hiu purba memiliki tubuh yang
mirip dengan hiu modern," kata Emma Bernard, kurator fosil ikan di British Natural History Museum. Itu berarti,
tubuh hiu meruncing di kedua ujung dan sirip berada di tempat yang sama, dioptimalkan untuk menjadikan mereka
predator berkecepatan tinggi. Tetapi ukuran hiu sangat bervariasi. Hiu saat ini dapat berkisar antara satu hingga 55
kaki. Menurut Bernard, hiu sekitar 60 kaki (18 meter) ada dalam catatan fosil. "Benang merahnya adalah mereka
mengeksploitasi berbagai bagian ekosistem laut," jelas Bernard. "Jadi, semakin umum hewan, semakin besar
kemungkinan ia akan beradaptasi dan selamat dari perubahan di lingkungannya, dan kelompok itu secara
keseluruhan akan selamat," Untuk mengetahui cara hiu beradaptasi, gigi adalah salah satu ilustrasi bagus tentang
bagaimana hiu modern berevolusi dengan cara yang berbeda. Banyak hiu awal memiliki gigi kerucut dan tidak
bergerigi. Sementara itu, banyak hiu saat ini berevolusi untuk memiliki gigi segitiga yang rata dan bergerigi seperti
pisau steak, yang membantu mereka menggigit potongan mangsa.
Tapi tidak semua gigi hiu itu sama. Beberapa hiu yang hidup di bawah yang memakan moluska memiliki gigi yang
cocok untuk menggerinda dan membuka kerang. Yang lain, seperti hiu goblin (yang memiliki tonjolan rahang),
memiliki gigi mirip jarum yang digunakan untuk menusuk ikan. Sedangkan ikan terbesar di lautan, hiu paus
memakan plankton dan tidak benar-benar menggunakan 300 baris gigi runcingnya ketika makan.
Secara umum, hiu dan adaptasinya sulit digeneralisasi mereka berada di air yang dalam dan air yang
dangkal, air yang dingin dan hangat, bahkan kadang-kadang air tawar. Ketika Anda melihat 'hiu' sebagai sebuah
kelompok, tidak heran mereka telah selamat dari kepunahan massal - kemungkinan beberapa kantong kecil spesies
akan bertahan di suatu tempat.
Salah satu cara untuk bertahan hidup di lautan yang penuh dengan predator lain adalah dengan cepat. Begitu
banyak hiu dibangun untuk kecepatan. Kulit hiu terdiri dari sisik kecil berbentuk V yang disebut dermal denticles,
karena mereka lebih menyerupai gigi daripada sisik ikan. Dentikel kulit ini mengurangi hambatan dalam air dan

3
membantu hiu meluncur lebih tenang. Banyak ekor hiu, yang disebut sirip ekor, lebih besar di atas daripada di
bawah, yang memungkinkan hewan berenang lebih efisien. Beberapa hiu juga memiliki mekanisme pada sirip
ekornya yang disebut lunas horisontal, yang mengurangi turbulensi dan memungkinkan mereka berenang lebih
cepat.
Salah satu ikan tercepat di laut sebenarnya adalah hiu, terutama jenis hiu mako sirip pendek, yang dapat
mencapai kecepatan tertinggi sekitar 55 mil per jam. Tidak seperti hiu lain yang berenang dalam pola
bergelombang, hiu mako berenang dalam pola yang lebih lurus. Hiu cepat ini juga memiliki wajah yang berbentuk
seperti kerucut untuk meluncur di air dengan lebih efisien. Tak hanya itu, hiu juga memiliki indra ekstra atau
kemampuan untuk merasakan medan elektromagnetik. Itu berarti mereka dapat mendeteksi medan magnet bumi
serta medan listrik kecil yang dibuat hewan laut ketika menggerakkan otot mereka. Hiu juga dapat mendeteksi
getaran di dalam air dengan menggunakan sel khusus yang berjalan dalam garis di sepanjang bagian tengah tubuh
mereka. Sistem 'garis lateral' ini memungkinkan hiu merasakan riak-riak di dalam air yang diciptakan oleh
mangsanya, yang berarti mereka bahkan dapat berburu dalam gelap.
Melalui rekaman fosil.Menariknya, fosil hiu sangatlah langka karena hiu sebagian besarnya terdiri dari
tulang rawan, dan tulang rawan sudah hancur terlebih dahulu sebelum menjadi fosil. Karena itu, kebanyakan fosil
hiu berasal dari gigi, duri sirip, dan sisik prasejarahnya. Dari sisa tersebut, kami mampu mengumpulkan gambaran
yang cukup baik dari hiu yang menghuni lautan kuno.

1. CLADOSELACHE
Para ilmuwan mempelajari fosil hiu berumur 400 juta tahun dari Cleveland, Ohio, menemukan bahwa
spesimen tersebut ternyata milik hiu kuno Cladoselache sepanjang 1,2 meter. Sebagai salah satu spesies
hiu pertama, Cladoselache sedikit berbagi kesamaan karakteristik dengan hiu masa kini. Mereka memiliki
celah insang dan tubuh berbentuk torpedo, tapi hiu Cladoselache tidak mempunyai sisik placoid yang
menutupi kulit mereka (juga dikenal sebagai dentikel kulit), sementara di hiu masa kini dapat memberikan
perlindungan tambahan dan bantuan dalam berenang. Cladoselache juga tidak memiliki clasper, struktur
anatomi jantan yang digunakan dalam perkawinan yang terdapat pada hiu dan pari masa kini. Tidak
diketahui bagaimana cara mereka bereproduksi. Tetapi tidak adanya clasper atau dentikel kulit tidak
menghambat kelangsungan hidup mereka, karena hiu Cladoselache telah hidup di lautan selama 100 juta
tahun.

2. STETHACANTHUS
Stethacanthus merupakan hiu prasejarah yang hidup 345 hingga 280 juta tahun yang lalu. Hiu berukuran
60-70 centimeter ini lebih menyukai berenang di perairan dangkal dan hangat. Hiu Stethacanthus memiliki
sirip punggung yang mengagumkan, yang letaknya sama dengan sirip punggung hiu masa kini, tapi
atasnya datar dan dipenuhi sisik besar. Ilmuwan kurang mengetahui apa kegunaan dari sirip punggung ini.
Ada yang mempercayai bahwa penutup kepala ini digunakan untuk menghalau predator yang lebih besar
dan untuk melindungi Stethacanthus dari luka akibat serangan, sama seperti tonjolan pada horn shark masa
kini.

3. MEGALODON
Dari 16 juta hingga 2,6 juta tahun yang lalu, megalodon menguasai perairan di Bumi. Para peneliti telah
menemukan bahwa mereka memiliki banyak kesamaan fisik dan perilaku dengan great white masa kini.
Walaupun ukuran yang sebenarnya masih dalam diskusi, megalodon diperkirakan berukuran 12 hingga 21
meter. Gigi megalodon telah ditemukan di Afrika, Amerika Utara, Amerika Selatan, India, Australia,
Jepang, dan Eropa. Dipercaya mereka memangsa paus dan mamalia laut lainnya. Mengapa megalodon
punah masih menjadi misteri. Sebagian mengatakan bahwa hiu ini berenang di perairan hangat, dan
menurunkan suhu laut bias jadi penyebab kepunahan mereka. Penjelasan lainnya yang masuk akal adalah
mangsa mereka bermigrasi ke lautan dingin atau bahkan telah menghilang. Walaupun megalodon
diperkirakan telah punah 2,6 juta tahun yang lalu, tapi ia masih dianggap sebagai “hiu modern”.

Cladoselache dan Stethacanthus merupakan dua tipe hiu yang ada para periode Devonian 419 hingga 359
juta tahunyang lalu, berdasarkan morfologi dan perilaku hiu masa kini, mereka adalah bukti bahwa predator ini
berevolusi pesat dari waktu ke waktu. Hiu masa kini semuanya memiliki gigi seperti dentikel kulit yang menutupi
kulit mereka, dan rangka dari tulang rawan. Tambahannya, sirip dan insang yang dimiliki hiu masa kini, semua
4
relatif sama. Sementara sekelompok hiu kuno berevolusi menjadi pari dan skate, hiu masa kini tidak mengalami
perubahan yang berarti selama 140 juta tahun.

BAB III

PENUTUP

1.1 Kesimpulan

 Evolusi mempunyai arti suatu proses perubahan atau perkembangan secara bertahap dan perlahan-lahan.
Perubahan yang terjadi menuju ke arah semakin kompleksnya struktur dan fungsi makhluk hidup dan
semakin banyak ragam jenis yang ada.
 Teori evolusi, Darwin mengaitkan hasil penelitiannya dengan pendapat Thomas Robert Malthus dan teori
Alfred Alfredsel Wallace yang telah disetujui pada poin sebelumnya. Thomas Robert Malthus
menerjemahkan dalam bukunya yang berjudul "Sebuah Esai dari Prinsip Kependudukan"
bahwasanya  jumlah peningkatan populasi lebih cepat dari peningkatan produksi pangan. Bagaimana mem-
pertahankan hidup yang berkelanjutan? Sementara sifat yang tidak mendukung akan hilang. Hal ini, arti
penting dari kehidupan yang dapat diselesaikan akan berhasil dan berhasil dalam seleksi alam.
 Evolusi ikan dimulai sekitar 530 juta tahun yang lalu selama ledakan Kambrium . Selama waktu inilah
5
chordata awal mengembangkan tengkorak dan tulang belakang , yang mengarah ke kraniata dan vertebrata
pertama

1.2 Saran

 Melalui makalah ini penulis berharap agar pembaca dapat mengembangkan maksud dari evolusi dan ikut berperan
dalam menggali evolusi dimuka bumi karena seperti yang kita tahu bahwa evolusi adalah suatu hal yang belum jelas 
dan dapat dibuktikan secara langsung, namun janganlah dijadikan sebuah momen untuk berperang dalam memikirkan
karena akan menimbulkan perpecahan

6
DAFTAR PUSTAKA

Dahler,Franz.2000.Teori Evolusi Asal dan Tujuan Manusia.Kanisiu.Yogyakarta

Sutanto,Dharmawan.2015.Scuba Diver Australia Indonesia Edisi 3/2015.Asian Geographic


Magazines Pte L td.

Anda mungkin juga menyukai