Teori Evolusi
Disusun oleh :
MARRISA
Mayccle Ade Pratama
Melissa Natalia
Nita Triani
Nico Febrian
XII IPA
Puji syukur kehadirat Allah SWT. penulis panjatkan, karena berkat rahmat
serta bimbingan-Nya penulis berhasil menyelesaikan makalah mengenai “Teori
Evolusi”.
Adapun makalah ini diajukan guna memenuhi tugas Sekolah. Makalah ini
berisikan tentang materi mengenai teori evolusi, diantaranya yaitu sejarah singkat,
pengertian, prinsip, ciri, dan macam-macam teori evolusi.
Terima kasih kepada semua yang telah mendukung dan yang telah
berperan dalam penyusunan makalah ini serta referensi dan sumber-sumber
informasi yang penulis peroleh.
Penulis
ii
DAFTAR ISI
Kata Pengantar..................................................................................................ii
Daftar Isi............................................................................................................2
BAB I Pendahuluan...........................................................................................3
BAB II Kajian Pustaka Dan Penelitian Terdahulu............................................4
A.Kajian Pustaka...............................................................................................5
B. Teori Asal-Usul Kehidupan..........................................................................6
C. Teori Evolusi................................................................................................6
Penelitian Terdahulu.........................................................................................6
BAB III PEMBAHASAN.................................................................................6
A.Pemikiran-Pemikiran Evolusi.......................................................................7
B.Evolusi.........................................................................................................10
C.Ciri-ciri Evolusi.........................................................................................112
D.Bukti Evolusi...............................................................................................14
EMacam-macam Evolusi................................................................................15
F.Teori Evoluusi..............................................................................................16
BAB IV PENUTUP........................................................................................14
Kesimpulan.....................................................................................................15
Saran................................................................................................................19
iii
BAB I
PENDAHULUAN
utama: variasi, reproduksi, dan seleksi. Sifat-sifat yang menjadi dasar evolusi
ini dibawa oleh gen yang diwariskan kepada keturunan suatu makhluk hidup
sifat yang baru. Sifat baru dapat diperoleh dari perubahan gen akibat mutasi
ataupun transfer gen antar populasi dan antar spesies. Pada spesies yang
bereproduksi secara seksual, kombinasi gen yang baru juga dihasilkan oleh
Evolusi didorong oleh dua mekanisme utama, yaitu seleksi alam dan
organisme menjadi lebih umum dalam suatu populasi dan sebaliknya, sifat
iv
generasi selanjutnya yang mewarisi sifat-sifat yang menguntungkan ini.
sifat yang terjadi secara terus menerus dan acak ini dengan seleksi alam.
genetik dihasilkan oleh probabilitas apakah suatu sifat akan diwariskan ketika
semua spesies yang kita kenal berasal dari nenek moyang yang sama melalui
Teori Evolusi yang akan dibahas dalam makalah ini antara lain Teori
B. Rumusan Masalah
perkembangan organisme?
v
C. Tujuan
dicapai. Adapun tujuan yang ingin dicapai penulis dalam penulisan makalah
vi
BAB II
A. Kajian Pustaka
1. Pengertian Evolusi
Evolusi berasal dari bahasa latin yaitu Evolvo yang berarti
membentang. Evolusi adalah perubahan berangsur dan pelan. Ada
bermacam-macam evolusi yaitu evolusi geologi, evolusi astronomi,
evolusi biologi dan evolusi budaya. Ditinjau dari bagian yang mengalami
perubahan, evolusi dapat dibedakan menjadi evolusi kosmik dan evolusi
organik. Disamping itu ada istilah lain yang dikenal dengan evolusi
geologis.
3. Teori Evolusi
Teori evolusi sebagai penjelasan tentang bagaimana evolusi itu
terjadi (mekanisme evolusi). Selain sebagai penjelasan tentang evolusi,
teori evolusi bisa juga dimaksudkan sebagai teori yang menyatakan
bahwa ada ada kekerabatan di antara organisme (Panchen, 1992) atau ada
vii
perubahan dan diversifikasi makhluk hidup. Dalam hal ini teori evolusi
merupakan penjelasan terhadap berbagai fenomena yang kemudian
ditunjuk sebagai bukti evolusi.
A. Penelitian Terdahulu
Nama, Judul, Metode Penelitian Hasil Penelitian
Tahun
Darwin: Dulu, empiris yang yang terjadi di dunia saat ini dan
viii
menurut teori Darwin, terdapat
reproduksi.
BAB III
ix
PEMBAHASAN
A. Pemikiran-Pemikiran Evolusi
Pemikiran mengenai evolusi, yakni bahwa spesies berubah dari waktu
ke waktu, telah berakar sejak zaman kuno. Pemikiran tersebut dapat terlihat
pada ilmu pengetahuan peradaban Yunani, Romawi, Cina, dan Islam. Namun,
sampai dengan abad ke-18, pandangan biologis Barat masih didominasi oleh
pandangan esensialisme, yaitu pandangan bahwa bentuk-bentuk kehidupan
tidak berubah. Hal ini mulai berubah ketika pengaruh kosmologi evolusioner
dan filosofi mekanis menyebar dari ilmu fisik ke sejarah alam. Para naturalis
mulai berfokus pada keanekaragaman spesies, dan munculnya ilmu
paleontologi dengan konsep kepunahannya lebih jauh membantah pandangan
bahwa alam bersifat statis. Pada awal abad ke-19, Jean-Baptiste Lamarck
mengajukan teorinya mengenai transmutasi spesies. Teori ini merupakan teori
evolusi pertama yang ilmiah.
Pada tahun 1858, Charles Darwin dan Alfred Russel Wallace
mempublikasikan sebuah teori evolusi yang baru. Dalam bukunya On the
Origin of Species (1859), Darwin secara mendetail menjelaskan mekanisme
evolusi. Berbeda dengan Lamarck, Darwin mengajukan konsep nenek
moyang bersama dan percabangan pohon kehidupan yang didasari oleh
seleksi alam.
Karya Darwin mengenai evolusi dengan segara diterima dengan cepat,
tetapi mekanisme yang diajukannya (seleksi alam), belum diterima secara
sepenuhnya sampai pada tahun 1940-an. Kebanyakan biologiawan
berargumen bahwa faktor-faktor lainlah yang mendorong evolusi, misalnya
pewarisan sifat-sifat yang didapatkan (neo-Lamarckisme), dorongan
perubahan yang di bawa sejak lahir (ortogenesis), ataupun mutasi besar-
besaran secara tiba-tiba (saltasi). Sintesis seleksi alam dengan genetika
Mendel semasa 1920-an dan 1930-an memunculkan bidang disiplin ilmu
genetika populasi. Semasa 1930-an dan 1940-an, populasi genetika
berintegrasi dengan bidang-bidang ilmu biologi lainnya, memungkinkan
penerapan teori evolusi dalam biologi secara luas.
x
Setelah munculnya biologi evolusioner, kajian terhadap mutasi dan
bidang evolusi molekuler yang berdasarkan pada kajian urutan protein, uji
pada gen muncul pada tahun 1960-an, diikuti oleh teori evolusi molekuler
molekuler dan merombak pohon kehidupan ke dalam tiga sistem domain oleh
dampak signifikan tak hanya dalam cabang biologi tradisional, tetapi juga
B. Evolusi
Berdasarkan penelitian terhadap umur lapisan batuan yang
mengandung fosil atau sisa makhluk hidup masa lalu diperoleh suatu
kenyataan, bahwa pada lapisan batuan yang lebih tua terdapat fosil dari
makhluk hidup yang lebih sederhana. Sedangkan pada lapisan batuan yang
lebih muda terdapat fosil dari makhluk hidup yang lebih sempurna.
terus-menerus dari makhluk hidup di muka bumi ini. perubahan ini ternyata
xi
tidak hanya perubahan akan kompleksitas susunan tubuhnya tetapi juga
semua terjadi secara perlahan-lahan dan terus menerus, hal ini disebut
evolusi.
dibedakan menjadi evolusi kosmik dan evolusi organik. Disamping itu ada
istilah lain yang dikenal dengan evolusi geologis. Evolusi kosmik merupakan
fisiologis. Hal ini dikenal juga dengan evolusi biologis. Sedangkan evolusi
perubahan berangsur yang terjadi pada makluk hidup yang ada di bumi sesuai
makluk hidup sampai terjadi terjadi makluk yang sekarang ada. Berdasarkan
dari virus, bakteri, protozoa, cacing, ikan sampai pada mamalia. Evolusi pun
sampai kini masih berlangsung. Bahkan dikira lebih cepat dikira prosesnya
xii
C. Prinsip Evolusi
Perubahan yang terjadi pada kromosom dan gen merupakan materi
dasar dari evolusi, isolasi biasanya menyebabkan munculnya spesies baru dan
seleksi alam oleh adanya perbedaan reproduksi dan mutasi. Selanjutnya ada
lima prinsip evolusi yaitu :
1. Pada suatu saat evolusi terjadi lebih cepat dari yang lainnya. Bentuk-
bentuk baru muncul dan bentuk lama punah.
2. Laju kecepatan evolusi tidak berlangsung sama pada tiap-tiap organisme
yang berbeda. Umumnya evolusi mula-mula berlangsung cepat pada saat
spesies baru muncul dan kemudian diperlambat apabila kelompoknya
terbentuk.
3. Spesies baru bukan merupakan bentuk dari yang paling sempurna yang
langsung hidup, tetapi berasal dari bentuk sederhana yang belum
terspesialisasi.
4. Evolusi tidak selalu dari yang sederhana ke kompleks, ternyata banyak
contoh ”evolusi regresif” yaitu dari bentuk kompleks menuju bentuk
sederhana. Sebagai contoh adalah kasuari diturunkan dari burung bersayap
yang dapat terbang kemudian berkembang menjadi kasuari yang tidak
bersayap dan tidak dapat terbang.
5. Evolusi terjadi dalam populasi bukan dalam individu, oleh proses mutasi,
reproduksi diferensial dan seleksi alam.
D. Ciri-Ciri Proses Evolusi
Ahli-ahli biologi telah mengadakan pengamatan tentang perbandingan
kupu-kupu yang berwarna gelap dengan yang berwarna cerah di Inggris
Selatan masih sama pada tahun 1850. Akan tetapi waktu mereka mempelajari
koleksi dari daerah industri Midland di Inggris yang penuh asap, mereka
menemukan sedikit sekali kupu-kupu yang berwarna cerah.
Tidak diragukan lagi bahwa pewarnaan dikendalikan secara genetik,
dan muncul pertanyaan mengapa kupu-kupu yang berwarna cerah yang lebih
xiii
berwarna gelap lebih jarang daripada sekarang. Dari peristiwa itu tercatat
didalam satu atau beberapa individu. Seabad yang lalu dalam populasi
evolusi. Pada tahun 1850 semua individu hampir serupa. Kini mereka
jarang terjadi pada tahun 1850, sekarang masih tetap jarang terdapat dan
individu yang berwarna gelap dalam populasi ini dan warna gelap ini
selektif, dengan faktor-faktor lingkungan (dalam hal ini jelaga dan burung
xiv
pemangsa) yang mengarahkan seleksi ini. Jadi dalam evolusi ada faktor
pengarah.
E. Bukti-Bukti Evolusi
4. Organ Vestigial yaitu pada beberapa jenis makhluk hidup terdapat organ-
moyangnya.
F. Mekanisme Evolusi
1. Seleksi Alam yaitu makhluk hidup yang mampu beradaptasi akan mampu
bertahan hidup.
2. Mutasi Gen yaitu perubahan susunan DNA dapat menimbulkan sifar baru.
penciptaan makhluk hidup telah terjadi proses evolusi dalam waktu yang
xv
G. Macam-Macam Evolusi
xvi
makhluk hidup. Dalam hal ini teori evolusi merupakan penjelasan terhadap
berbagai fenomena yang kemudian ditunjuk sebagai bukti evolusi.
H. Teori Evolusi
1. Teori Lamarck :
Lamarck mengemukakan evolusi terjadi karena adanya adaptasi
makhluk hidup terhadap lingkungannya. Hal ini menyebabkan terjadinya
perubahan struktur guna menghadapi perubahan lingkungan. Menurut
Lamarck tingkat perubahan bentuk suatu alat adalah sebanding dengan
frekuensi penggunaannya.
Lamarck juga memiliki ide bahwa adaptasi perkembangan
makhluk hidup dipengaruhi oleh use (menggunakan) dan disuse (tidak
menggunakan). ide bahwa bagian-bagian tubuh yang digunakan secara
luas untuk menghadapi lingkungan akan menjadi lebih besar dan lebih
kuat; sedangkan di pihak lain, bagian-bagian tubuh yang tidak digunakan
akan mengalami penurunan. Di antara contoh-contoh yang dirujuk oleh
Lamarck adalah berkembangnya otot lengan atas (bicep) yang lebih besar
pada otot pandai besi yang pekerjaannya menempa dan memegang palu
dan seekor jerapah yang menjenjangkan lehernya untuk menggapai
dedaunan yang terletak pada cabang-cabang pohon yang tinggi. (Ristrasa
R, dkk: 2013: 10)
2. Teori Darwin
Menurut Darwin, evolusi terjadi karena adanya seleksi alam.
Oragnisme yang sesuai dengan lingkungannya akan tetap betahan hidup,
sedangkan yang tidak sesuai dengan lingkungannya maka akan mati,
akrena adanya seleksi alam.
Pada tahun 1859 Darwin mengarang buku dengan judul “On the
Origin of Species by means of Natural Selection or the Preservation of
Favoured Race in the Struggle for Life”. Dalam buku tersebut
dikemukakan bahwa timbulnya jenis-jenis baru karena adanya seleksi
alam, dan terjadinya ras-ras yang paling sesuai di dalam perjuagannya
untuk mempertahankan kehidupannya.
xvii
Banyak hal dan pemikiran ahli lain yang mempengaruhi
perkembangan teori Darwin, antara lain:
1. Ekspedisi ke lautan Galapagos ditemukan bahwa perbedaan bentuk
paruh burung Finch disebabkan perbedaan jenis makanannya.
xviii
Pada kala itu, Darwin belum menemukan mengenai kromosom dan
gen sebagai ciri sifat keturunan. Oleh sebab itu Weismann melengkapi
perubahan pada gen yang bersifat kekal. Mutasi gen ini merupakan
perubahan sifat yang terjadi itu dilatarbelakangi oleh mutasi gen-gen, dan
(penyimpangan) sifat (yang dibawa oleh gen hasil mutasi) semakin jauh.
BAB IV
xix
PENUTUP
KESIMPULAN
Pemikiran mengenai evolusi, yakni bahwa spesies berubah dari waktu ke
waktu, telah berakar sejak zaman kuno. Pemikiran tersebut dapat terlihat pada
ilmu pengetahuan peradaban Yunani, Romawi, Cina, dan Islam. Namun, sampai
dengan abad ke-18, pandangan biologis Barat masih didominasi oleh pandangan
esensialisme, yaitu pandangan bahwa bentuk-bentuk kehidupan tidak berubah.
Hal ini mulai berubah ketika pengaruh kosmologi evolusioner dan filosofi
mekanis menyebar dari ilmu fisik ke sejarah alam.
Evolusi sendiri berasal dari bahasa latin yaitu Evolvo yang berarti
membentang. Evolusi adalah perubahan berangsur dan pelan. Ada bermacam-
macam evolusi yaitu evolusi geologi, evolusi astronomi, evolusi biologi dan
evolusi budaya. Ditinjau dari bagian yang mengalami perubahan, evolusi dapat
dibedakan menjadi evolusi kosmik dan evolusi organik. Disamping itu ada istilah
lain yang dikenal dengan evolusi geologis.
Teori evolusi sebagai penjelasan tentang bagaimana evolusi itu terjadi
(mekanisme evolusi). Selain sebagai penjelasan tentang evolusi, teori evolusi bisa
juga dimaksudkan sebagai teori yang menyatakanperubahan dan diversifikasi
makhluk hidup. Dalam hal ini teori evolusi merupakan penjelasan terhadap
berbagai fenomena yang kemudian ditunjuk sebagai bukti evolusi.
Tokoh yang mengemukakan gagasan mengenai teori evolusi sendiri ada
beberapa diantaranya, menurut Lamarck, menurut Darwin, menurut Darwin-
Weismann, dan menurut Hugo de Vries.
xx