EVOLUSI
KELOMPOK I
“Perkembangan Teori Evolusi Sebelum Darwin, Masa Darwin, dan Pasca
Darwin serta Perbandingan Teori Evolusi Weismenn dan Darwin”
DISUSUN OLEH:
REKA ANANDA OKTAVIANI
Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena berkat rahmat dan karunia-Nya
Kami dapat menyusun dan menyelesaikan makalah Evolusi. Seperti kita ketahui bahwa
tujuan utama penyusunan makalah ini adalah untuk menambah wawasan bagi mahasiswa/i.
Adapun judul makalah kami adalah “Perkembangan Teori Evolusi Sebelum Darwin, Masa
Darwin, dan Pasca Darwin serta Perbandingan Teori Evolusi Weismenn dan Darwin”.
Kami sepenuhnya menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari sempurna, karena
masih terdapat berbagai kekurangan. Kami menerima saran dan kritik yang bersifat
membangun untuk perbaikan mutu dan isi makalah ini. Semoga makalah yang sederhana ini
dapat memberikan sumbangan yang bermanfaat untuk para pembaca.
Penulis
i
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
BAB II PEMBAHASAN
A. Kesimpulan ...................................................................................................... 9
B. Saran ............................................................................................................... 9
ii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Makalah ini dibuat berdasarkan kondisi serta keadaan dalam kehidupan sekitar. Dimana
telah kita ketahui bahwa zaman modern ini mahluk hidup khususnya manusia telah
mempelajari berbagai macam ilmu pengetahuan alam.Akan tetapi, pada tahap
pembelajarannya manusia selalu mendapatkan masalah dan perbedaan pendapat mengenai
sesuatu yang ditelitinya, dalam ini adalah meneliti asal usul kehidupan yang menjadi
permasalahan dari sejak berabad-abad tahun yang lalu sampai sekarang.Karena pada
umumnya biologi adalah ilmu yang mempelajari tentang alam dan mahluk hidup yang ada
disekitarnya. Oleh karena itu, melalu makalah ini penulis ingin menjelaskan dan
menyampaikan beberapa pendapat para ahli mengenai evolusi itu sendiri. Selain itu, makalah
ini juga di harapkan dapat memberikan informasi kepada masyarakat luas bagaimana teori
evolusi itu sendiri.
Pada teori evolusi berpendapat bahwa terjadi perubahan pada makhluk hidup
menyimpang dari struktur awal dalam jumlah yang banyak beraneka ragam dan kemudian
menyebabkan terjadinya dua kemungkinan. Yang pertama adalah makhluk hidup yang
berubah akan mampu bertahan hidup dan tidak punah disebut juga dengan istilah evolusi
progresif, sedangkan kemungkinan/opsi yang kedua adalah makhluk hidup yang
berubah/berevolusi tadi gagal bertahan hidup dan akhirnya punah atau disebut dengan evolusi
regresif.
B. Rumusan Masalah
Rumusan masalah pada makalah ini adalah sebagai berikut.
1. Bagaimanakah pendapat para ahli tentang evolusi ?
2. Perkembangan teori sebelum Darwin, masa Darwin, dan setelah Darwin
3. Perbandingan teori Weismenn dan Darwin
1
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Evolusi
Evolusi adalah perkembangan makhluk hidup dari bentuk yang sederhana ke bentuk
yang lebih kompleks menuju kesempurnaan secara bertahap dan memakan waktu yang
lama.Evolusi mempunyai arti suatu proses perubahan atau perkembangan secara bertahap dan
perlahan-lahan. Perubahan yang terjadi menuju ke arah semakin kompleksnya struktur dan
fungsi makhluk hidup dan semakin banyak ragam jenis yang ada. Definisi lain tentang
evolusi adalah proses perubahan yang berlangsung sedikit demi sedikit, memakan waktu
lama, dan menghasilkan perkembangan spesies baru. Evolusi juga dapat diartikan sebagai
suatu perubahan secara bertahap dalam waktu yang lama akibat seleksi alam terhadap variasi
gen dalam suatu individu hingga menghasilkan perkembangan spesies baru.
Evolusi pada dasarnya berarti proses perubahan dalam jangka waktu tertentu.Dalam
konteks biologi moderm, evolusi berarti perubahan frekuensi gen dalam suatu populasi.
Akumulasi perubahan gen ini menyebabkan terjadinya perubahan pada mahluk hidup.
Evolusi menjelaskan sejarah mahluk hidup seperti : manusia, hewan, tumbuhan, fungi ,
mikroba.
B. Teori-teori Evolusi
Kini evolusi bisa dikatakan telah menjadi teori sentral dalam biologi modern
(Hendriani, 2008).Seperti yang dikatakan dalam Farber (2003) tentang apa yang diucapkan
Dobzansky (1973), sebagian ahli biologi akan mengatakan bahwa “The Theory of evolution
is central organizing theory of the life sciences”. Teori evolusi merupakan pusat teori di
dalam kehidupan alam.
Teori Evolusi mempelajari perubahan yang berangsur angsur menuju arah yang sesuai
dengan masa dan tempat. Teori evolusi mempelajari proses perubahan yang terjadi pada
makhluk hidup. Selain itu juga, teori evolusi juga mengalami evolusi atau perubahan sesuai
dengan perubahan jaman dan perkembangan teknologi.
Perkembangan teori evolusi tidak lepas dari perkembangan bidang-bidang ilmu yang
lain terkait dengan genetika, biokimia, biologi molekuler, fisiologi dan lain-lain. Teori
evolusi berkembang sejalan dengan perubahan zaman dalam arus globalisasi.Dengan
berkembangnya ilmu pengetahuan, maka teori evolusi mengalami perkembangan.Adapaun
perkembangan teori evolusi terbagi menjadi teori evolusi sebelum Darwin dan teori evolusi
setelah Darwin.
a) Teori Evolusi sebelum Darwin
Teori evolusi yang dikemukakan para ahli sebelum munculnya teori evolusi Darwin
adalah teori kreasionisme, teori katastropisme, teori gradualisme, teori uniformitarianisme,
dan Lamarck atau Teori Perolehan yang Terwariskan Secara Genetik.
1. Teori Kreasionisme
Teori kreasionisme merupakan teori tentang penciptaan yang terjadi dalam sekali waktu
kehidupan sekaligus lengkap, kemudian selesai dan tidak ada lagi evolusi atau
perubahan.Paham ini dianut berdasar pada keyakinan agama, juga berdasarkan
keterangan Aristoteles.Teori kreasionisme dianggap tidak valid karena kenyataannya banyak
spesies yang hidupnya tidak sekaligus ada pada satu zaman.Misalnya masa hidup dinosaurus
tidak bersamaan dengan masa hidup manusia.
2
2. Teori Katastropisme
Teori katastropisme merupakan paham tentang keanekaragaman makhluk hidup dihasilkan
oleh nenek moyang yang umum, dan muncul atau punahnya makhluk hidup disebabkan oleh
adanya bencana alam. Teori ini diperkenalkan oleh George Cuvier ( 1769 – 1832 ), seorang
ahli Paleontologi atau ilmu fosil. Alasan Cuvier adalah karena ia mengamati setiap sedimen
batuan kuno yang ia temukan mengandung beberapa jenis hewan dan tumbuhan yang
berbeda. Karena itu, ia berpikir bahwa setiap sedimen mewakili tiap masa atau waktu evolusi.
Tiap sedimen yang mengandung jenis-jenis organisme yang berbeda tersebut mewakili
zaman dimana organisme hidup dan mati karena bencana.
3. Teori Gradualisme
Teori gradualisme dikemukakan oleh ahli Geologi Swedia bernama James Hutton( 1726
– 1797 ). Paham tersebut menyatakan bahwa perubahan geologis berlangsung pelan-pelan
tetapi pasti.Tetapi teori gradualisme ini tidak mampu dijelaskan dengan mekanisme yang
meyakinkan.
4. Teori Uniformitarianisme
Teori uniformitarianisme dinyatakan oleh Charles Lyell( 1797 – 1875 ). Paham ini
menyatakan bahwa proses-proses geologis ternyata menuruti pola yang seragam, sehingga
kecepatan dan pengaruh perubahan selalu seimbang dalam kurun waktu.Misalnya,
terbentuknya gunung selalu diimbangi dengan erosi gunung.Teori uniformitarianisme
memang menjelaskan kejadian evolusi geologis, tetapi dapat menjelaskan kejadian
terbentuknya spesies.
5. Teori Lamarck
Teori Lamarck juga disebut dengan teori perolehan yang terwariskan secara genetik.Awal
abad ke-19, Lamarck memperkenalkan bahwa sifat fenotip perolehan lingkungan dapat
diwariskan secara genetik. Bagian dari tubuh yang tidak digunakan akan mengalami retardasi
atau tidak bergkembang, bagian atau alat tubuh yang digunakan akan mengalami
perkembangan lebih kuat dan lebih besar. Ia menerangkan bahwa nenek moyang jerapah
berleher pendek, tetapi karena terus menerus leher dijulurkan ke atas untuk menggapai
makanan, leher jerapah menjadi panjang. Jadi, menurut Lamarck evolusi disebabkan oleh
pewarisan sifat genetik yang diperoleh dari lingkungannya.Teori Lamarck mengandung
kesalahan yang dapat dibuktikan melalui percobaan.Yang paling sederhana adalah percobaan
Weissman yang menunjukkan bahwa tikus yang ekornya dipotong di laboratorium tidak
mewariskan pengalaman tanpa ekornya itu pada keturunannya.
Teori Lamarck, oleh para ahli sejarah disebut: adaptasi-transformasi. Teori Lamarck
dikenal dengan paham “use and disuse” dari buku ‘Philosophie Zoologique’, diterbitkan pada
tahun 1809.
Kelebihan teori Lamarck :
· Mengemukakan ide dasar bahwa ada hubungan evolusi dengan lingkungan.
· Merupakan orang pertama yang mengemukakan teori evolusi organik.
· Orang pertama yang mengarahkan perhatian manusia tentang hubungan genotipe dengan
lingkungan.
Kelemahan teori Lamarck, tidak dapat menemukan bukti empiris yang mendukung hukum
‘use and disuse’.
Pendapat Weismann ini adalah menentang pendapat Lamarck, Weismann menyatakan
bahwa perubahan sel tubuh karena pengaruh lingkungan tidak diwariskan. Untuk
membuktikan pendapatnya tersebut, Weismann melakukan percobaan sebagai berikut:
mengawinkan 2 ekor
3
tikus yang masing-masing dipotong ekornya. Ternyata anak-anaknya tetap berekor.Anak-
anak tikus itu setelah dewasa dipotong ekornya dan dikawinkan sesamanaya, ternyata anak-
anaknya tetap berekor. Percobaan tersebut dilaksanakan 21 kali, ternyata hasilnya tetap
(Amin, 2009)
Dari percobaan yang dilakukan tersebut maka akhirnya Weismann menarik kesimpulan
seperti berikut:
1) Perubahan sel tubuh karena pengaruh lingkungan tidak diwariskan kepada generasi
berikutnya
2) Evolusi merupakan masalah genetika, artinya evolusi adalah gejala seleksi alam terhadap
faktor-faktor genetika.
4
Secara umum, tanggapan ahli lain terhadap teori Darwin adalah:
a. Mendapat tantangan terutama dari golongan agama, dan yang menganut paham teori
penciptaan (Universal Creation).
b. Mendapat pembelaan dari penganut Darwin antara lain , Yoseph Hooker dan Thomas Henry
Huxley (1825-1895).
c. Mendapat kritik dan pengkayaan dari banyak ahli antara lain Morgan (1915), Fisher (1930),
Dobzhansky (1937), Goldschmidt (1940) dan Mayr (1942).
Dengan berbagai perkembangan dalam perkembangan dalam ilmu biologi, khususnya
genetika maka kemudian Teori Evolusi Darwin diperkaya. Seleksi alam tidak lagi menjadi
satu-satunya agen penyebab terjadinya evolusi, melainkan ada tambahan faktor-faktor
penyebab lain yaitu: mutasi, aliran gen, dan genetic drift. Oleh karenanya teori evolusi yang
sekarang kita seirng disebut Neo-Darwinian atau Modern Systhesis.
Secara singkat, proses evolusi oleh seleksi alam (Neo Darwinian) terjadi karena
adanya:
a. Perubahan frekuensi gen dari satu generasi ke generasi berikutnya.
b. Perubahan dan genotype yang terakumulasi seiring berjalannya waktu.
c. Produksi varian baru melalui pada materi genetic yang diturunkan (DNA/RNA).
d. Kompetisi antar individu karena keberadaan besaran individu melebihi sumber daya
lingkungan tidak cukup untuk menyokongnya.
e. Generasi berikut mewarisi “kombinasi gen yang sukses” dari individu fertile (dan beruntung)
yang masih dapat bertahan hidup dari kompetisi.
7
C. Perbandingan teori evolusi Weismenn dan Darwin
8
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Berdasarkan pemaparan di atas , maka dapat disimpulkan bahwa masing-masing para
ahli ilmu pengetahuan alam memiliki pandangan yang berbeda-beda mengenai teori evolusi
sesuai dengan eksperimen-eksperimen yang telah dilakukannya. Masing-masing pendapat
tersebut didasarkan oleh percobaan yang telah dibuktikan sendiri oleh para ahli tersebut dan
berdasarkan percobaan yang telah dilakukan tersebut masing-masing memiliki kelemahan-
kelemahan, sehingga masing-masing teori yang dipaparkan saling melengkapi satu sama
lainnya. Weismann berpendapat perubahan sel tubuh karena pengaruh lingkungan tidak
diwariskan. Sehingga sifat leher panjang atau pendek jerapah dikendalikan oleh gen. Gen
leher panjang jerapah bersifat dominan, sedangkan gen leher pendek resesif. Karena jerapah
berleher pende tidak mampu beradaptasi dengan lingkungan, maka jerapah akan punah.
B. Saran
Saya menyadari dalam pembuatan makalah ini jauh dari kesempurnaan karena
itu semua merupakan kritik dan saran dari semua pihak sangat saya harapkan.
9
DAFTAR PUSTAKA
http://arifsetiawansyah.blogspot.com/2014/01/normal-0-false-false-false-en-us-x-
none.html
https://sciencebooth.com/2014/02/19/perbandingan-teori-evolusi/
https://brainly.co.id/tugas/22230302#:~:text=Menurut%20Lamarck%2C
%20nenek%20moyang%20jerapah,daun%20cabang%20pohon%20yang
%20tinggi.&text=Darwin%20berpendapat%20bahwa%20nenek
%20moyang,panjang%20dan%20jerapah%20berleher%20pendek.
iii
Nama-nama yang bertanya pada kelompok 1:
1. Anggun permatasari (klpk 5) : Bisakah anda menyebutkan kelemahan teori Darwin menurut Weismenn!
2. Ayu Andriani (Klpk 2) : Jelaskan sejarah singkat proses evolusi bumi terbagi menjadi beberapa periode!
3. Fathian Ulya Az-Zahra (klpk 4) : Apakah ada bukti hasil dari teori Darwin?