Anda di halaman 1dari 10

MAKALAH TENTANG TEORI EVOLUSI

Guru Pembimbing:
Herman S.Pd.

Disusun oleh:
Cindarawati
Jehan Ariansah
Anggun Putriani
Grasella Adelina Siahaan
Aryanda Pangestu Nainggolan

Biologi
SMA NEGERI 4 TANAH PUTIH
Tp:2023/2024
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami ucapkan kehadirat Allah SWT atas segala rahmat-Nya sehingga
makalah ini dapat tersusun sampai dengan selesai. Tidak lupa kami mengucapkan
terima kasih terhadap bantuan dari pihak yang telah berkontribusi dengan
memberikan sumbangan baik pikiran maupun materinya. Penulis sangat berharap
semoga makalah ini dapat menambah pengetahuan dan pengalaman bagi pembaca.
Bahkan kami berharap lebih jauh lagi agar makalah ini bisa pembaca praktekkan
dalam kehidupan sehari-hari. Bagi kami sebagai penyusun merasa bahwa masih
banyak kekurangan dalam penyusunan makalah ini karena keterbatasan
pengetahuan dan pengalaman Kami. Untuk itu kami sangat mengharapkan kritik
dan saran yang membangun dari pembaca demi kesempurnaan makalah ini.

RIAU,13 JANUARI 2024

TIM PENYUSUN

ii
DAFTAR ISI

Kata Pengantar .....................................................................................................................ii

Daftar Isi...............................................................................................................................iii

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang ..........................................................................................................1

B. Rumusan Masalah.....................................................................................................1

C. Tujuan.........................................................................................................................1

BAB II PEMBAHASAN

A. Pengertian Evolusi ....................................................................................................2

B. Teori Charles Darwin ................................................................................................2

C. Beberapa bukti evolusi .............................................................................................4

D. Teori-teori lain tentang evolusi ................................................................................5

BAB III PENUTUP

A. Kesimpulan ..........................................................................................................6

Daftar Pustaka.............................................................................................................7

iii
BAB I
PENDAHULUAN

A.Latar Belakang

Teori evolusi adalah salah satu teori tentang asal mula makhluk hidup yang di
kemukakan oleh Charles Darwin, teori ini merupakan teori yang muncul paling pertama.
Charles Darwin merupakan pemikir yang hebat, karena sebelum ada orang lain yang
memikirkan tentang asal usul makhluk hidup beliau sudah dapar berfikir sejauh itu dan
dapat mengemukakan pendapatnya tersebut keumum. Di dalam teorinya ada banyak fersi
tentang evolusi yang salah satunya adalah seleksi alam. Darwin mengklaim bahwa semua
bentuk kehidupan berasal dari suatu nenek moyang yang sama dan bahwa susunan luas
spesies-spesies hidup dapat diterangkan melalui suatu proses “seleksi alam”.
Manusia pada dasarnya bukanlah makhluk yang sangat luar biasa, karena kita
juga berasal dari sumber evolusi yang sama sebagaimana halnya spesies lainnya. Seleksi
alam gen yang telah memberikan kita (manusia) tubuh dan otak. Namun demikian, otak
yang diberikan oleh seleksi alam kepada kita adalah otak dengan ukuran yang luar biasa
besarnya, sedemikian besarnya sehingga otak dapat melakukan sesuatu yang luar biasa.
Pada tugas makalah ini saya akan mendukung teori evolusi yang dikemukakan oleh Charles
Darwin.Yang pada dasarnya, di terapkan oleh Darwin yang menyajikan kasus-kasus yang
meyakinkan tentang evolusi tersebut dan menghubungkan apa yang sebelumnya dilihat sebagai
suatu kumpulan fakta membingunkan dan tidak saling berkaitan menjadi suatu pandangan
kohesif mengenai kehidupan.

B.Rumusan Masalah
1. Apakah pengertian dari evolusi?
2. Bagaimanakah teori charles darwin tentang evolusi?
3. Apa saja bukti tentang evolusi?
4. Apa saja teori teori lain tentang evolusi?

C.Tujuan
1. Untuk mengetahui pengertian dari evolusi.
2. Untuk mengetahui teori charles darwin tentang evolusi.
3. Untuk mengetahui bukti tentang evolusi.
4. Untuk mengetahui teori teori lain tentang evolusi.

iv
BAB II
PEMBAHASAN

A. Pengertian Evolusi

Evolusi adalah suatu perubahan pada makhluk hidup yang terjadi secara
berangsur-angsur dalam jangka waktu yang lama sehingga terbentuk spesies baru.
Sedangkan, berdasarkan ilmu biologi, evolusi merupakan cabang biologi yang
mempelajari sejarah asal-usul makhluk hidup dan keterkaitan genetik antara makhluk
hidup satu dengan yang lain. Evolusi biologi mencakup dua peristiwa, yaitu:

- evolusi anorganik merupakan evolusi mengenai asal-usul makhluk hidup yang ada di
muka bumi, berdasarkan fakta dan penalaran teoritis;
- evolusi organik (evolusi biologis) merupakan evolusi filogenetis, yaitu mengenai asal-
usul spesies dan hubungan kekerabatannya.

Perubahan-perubahan ini disebabkan oleh kombinasi tiga proses utama: variasi, reproduksi, dan
seleksi.Sifat-sifat yang menjadi dasar evolusi ini dibawa oleh gen yang diwariskan kepada
keturunan suatu makhluk hidup dan menjadi bervariasi dalam suatu populasi. Ketika organisme
bereproduksi, keturunannya akan mempunyai sifat-sifat yang baru. Sifat baru dapat diperoleh
dari perubahan gen akibat mutasi ataupun transfer gen antar populasi dan antar spesies. Pada
spesies yang bereproduksi secara seksual, kombinasi gen yang baru juga dihasilkan oleh
rekombinasi genetika, yang dapat meningkatkan variasi antara organisme. Evolusi terjadi ketika
perbedaan-perbedaan terwariskan ini menjadi lebih umum atau langka dalam suatu
populasi.Evolusi didorong oleh dua mekanisme utama, yaitu seleksi alam dan hanyutan genetik.
Seleksi alam merupakan sebuah proses yang menyebabkan sifat terwaris yang berguna untuk
keberlangsungan hidup dan reproduksi organisme menjadi lebih umum dalam suatu populasi -
dan sebaliknya, sifat yang merugikan menjadi lebih berkurang.

B. Teori Charles Darwin

Dari semua teori yang kita tahu dan yang ada di dunia ini mungkin teorinya Charles
Darwin yang kita paling kenal dan yang paling kita tahu. Karena teori ini sangatlah
fenomenal adanya, karena dalam teori Darwin tersebut menyangkut tantang peradaban
manusia. Jauh sebelum adanya teori Darwin manusia pada zaman dahulu selalau ingin
tahu dari manakah asal manusia. Evolusi adalah perubahan makhluk hidup yang
memerlukan waktu yang sangat lama atau waktu yang sangat panjang.
Dalam teori evolusi yang dikaji oleh Darwin ini menyuguhkan dua fersi pokok
bahasan evolusi yaitu: makhluk hidup atau spesies yang ada pada saat ini adalah berasal
dari makhluk hidup atau spesies yang hidup pada zaman jauh sebelum spesies atau
makhluk hidup yang sekarang ini ada. Teori pokok selanjutnya adalah teori evolusi
tentang seleksi alam. Teori evolusi yang Charles Darwin kemukakan memang sangat lah
menarik untuk kita kaji. Selain teori ini memiliki dua pokok bahasa teori ini juga
memiliki macam-macam tanggapan atas apa yang telah ia kemukakan. Salah satu yang
memiliki banyak tanggapan adalah tentang makhluk hidup berasal dari makhluk hidup
sebelunya makhluk hidup yang sekarang ini ada.
Darwin mengatakan, kita harus mengakui kebenaran tentang dalil-dalil berikut ini; gradasi-
gradasi dalam kesempurnaaan suatu organ atau isnting, yang bisa kita pikirkan, sekarang ini ada
atau bisa saja sudah ada, masing-masing menurut jenisnya yakni bahwa semua organ dan insting
bisa bervariasi,biarpun hanya sedikit tingkatnya dan akhirnya, bahwa terdapat sebuah perjuangn
untuk bisa eksis dengan menjaga setiap deviasi struktur atau insting yang sekiranya penting dan
menguntungkan.dengan fakta kebenaran ini, maka teori keturunan daengan modifikasi melalui
seleksi alam harus di terima.
Darwin memandang adnya kesatuan dalam kehidupan, dimana semua organisme
berkerabat melalui garis keturunan dari prototype yang tidak diketahui yang hidup pada
zaman dahulu kala. Ketika turunan organisme itu terpencar ke berbagai habitat yang
berbeda selama jutaan tahun, organisme itu akan mengakumulasi modifikasi atau

v
adaptasi, yang beraneka ragam, yang membuat mereka menjadi cocok dengan suatu cara
hidup tertentu.
Dalam pandangan Darwinian, sejarah kehidupan diibaratkan sebagai sebuah
pohon dengan banyak sekali cabang yang memunculkan cabang-cabang yang lebih kecil
lagi dari batang yang sama, terus sampai ke ujung ranting yang paling muda, suatu
symbol keanekaragaman organisme hidup, pada setiap titik percabangan pohon evolusi
itu terdapat nenek moyang dimiliki bersama oleh semua garis cabang evolusi dari titik
percabangan tersebut. Spesies yang erat sekali hubungannya, seperti singa dan harimau,
memiliki banyak sifat dan ciri yang sama karena garis turunan nenek moyangnya sama
sampai kecabang terkecil pada pohon kehidupan itu. Banyak cabang evolusi bahkan
cabang utama sekalipun merupakan ujung buntu sekitar 99% dari semua spesies yang
pernah hidup di bumi ini sudah punah.
Bagi Darwin, hirarki alamiah dari skema Linneaus mereflesikan geneologi
bercabang dari pohon kehidupan dengan organisme pada level taksonomik yang berbeda
dihubungkan melalui turunan dari nenek moyang yang sama. Jika kita bisa mengakui
bahwa singa dan harimau lebih erat hubungan kekerabatannya di bandingkan antara
singa dan kuda, maka kita telah mengakui bahwa evolusi telah meninggalkan dalam
bentuk derajat kekerabatan yang berbeda diantar spesies modern. Karena taksonomi
adalah penemuan manusia dengan sendirinya. Akan tetapi, bersama dengan banyak bukti
lain, implikasi taksonomi pada evolusi tidak mungkin keliru. Analisis genetik, misalnya
membeberkan bahwa spesies yang seperti singa dan harimau, meskipun sangat erat
hubungankekeluargaannya atas dasar ciri anatominya dan kriteria lain, memang
merupakan kerabat dekat dengan latar belakang hereditas yang sangat mirip.
Kita bisa melihat dengan keyakinan, kata Darwin, suatu masa depan yang pasti
dari lamanya waktu yang sama-sama tak dimengerti. Dan karena seleksi alam bekerja
sendirian dengan untuk kepentingan setiap makhluk, maka semua yang bisa mendukung
baik secara badani maupun mental akan cenderung untuk berkembang terus sampai
kesempurnaan. Pandangan bahwa seleksi alam yang membawa kesuatu kelangsungan
hidup yang paling cocok, dalam populasi individu yang berkarakter macam-macam dan
yang saling bersaing diantara mereka sendiri, telah menghasilkan serangkaian
transformasi geogologis secara berangsur, dimulai dari organisme yang primitif dan
sederhana sampai kebentuk kehidpan yang sangat tinggi, tanpa adanya interversi sarana
atau daya kekuatan.yang mengatur. Inilah sensi sikap penganut Darwin.
J .S. huxley mengatakan, bahwa evolusi yang tanpa sengaja dan tanpa diperintah
ini akhirnya menghasilkan manusia, suatu mahkluk yang mamou bertujuan dan mampu
mengatur perubahan evolusioner.tampak bagi saya bahwa, bahwa hal initetap menjadi
pandangan kaum Darwinian modern yang representatif. Darwin sendiri mengakui
adanya unsur lamarchikian, yang merupakan dampak dari pemakaian dan tidaknya. Dan
Sir Arthur Keith membela dia untuk menentang orang-orang yang menuduh dia haya
bersandar pada seleksi alam. Namun dalam pandangan modern, ini justru merupakan
kebaikan dari teori darwin karena sekarang ini warisan karakter-karakter yang diperoleh,
umumnya ditolak oleh para biologi. Sekarang kita haruus meneliti tentang argumen-
argumen mengenai pembuktian bahwa hukum evolusi itu bener adanya.
Argumen pertama Darwin, dimana ia mencurahkan sebagian bear tenaganya untuk itu, ialah
bahwa terdapat variasi-variasi besar pada individu-individu dari banyak spesies. Variasi ini
menjadi nyataterutama pada binatang—binatang yang dijinakkan dan pada tanaman. Dari fakta-
fakta yag tidak bisa dipungkiri ini Darwin dapat menarik kesimpulan salah satunya ialah bahwa
spesies bukannya sama sekali tidak bisa berubah, sebagai mana umumnya pendapat para ahli
biologi. Perbedaan antara berbagai tippe spesies yang dijinakkan seringkli jauh lebih besar dari
perbedaan yang ada diantara spesies-spesies liar, bahkan dalam hal ini seringkali sulit untuk
menentukan apakah suatu bentuk khas adalah sebuah spesies atau suatu varietas. Darwin
menunjukan dalam keadaan tertentu bisa dihasilkan individu yang abnormal dan ia tetap
berpendapat bahwa tidak mungkin untuk menarik garis antara yang ganjil-ganjil dan individu-
individu yang di anggap normal. Argumen-argumen yang betitik temu ini menunjukan bahwa
apa yang kita sebut spesies hanyalah suatu tahap transisi dalam pergantian genealogis, yang
kapanpun tidak bisa dianggap mempunyai esensi atau hakikat yang permanen dan tegas.

vi
Mengenai seleksi alam yang mengacu jalannya evolusi, Darwin tidak dapat membuktikannya
dengan menarik fakta-fakta. Bagaimanpun ia merasa bahwa semua organisme cenderung untuk
bertambah dalam rasio geometris, dan masing-masing hidup lewat perjuangan karena tuntutan
dalam kurun wakktu hidupnya dan bahwa pada individu—inividu yang berbeda tingkatannya.
Argumen-argumen pendukung lainnya dikemukakan oleh Darwin, sepertinya misalnya tentang
perubahan yang llamban dan kemajuan nyata dari bentuk-bentuk organik dalam strata geologis;
fakta mengenai eksistensi variestas dimasa lalu, sekarang sudah tidak ada, kesamaan antara
tahap-tahap embrionik darii organisme sangat berbeda dalam kondisi dewasa; keberadaan atau
eksistensi organ-organ elementer, dan fakta bahwa klasifikasi organisme yang alami bisa
dimungkinkan karena hal ini menunjukan adanya hubungan darah yang nyata, dalam arti suatu
cermin sistem genealogis, dan lewat itulah mereka muncul.

C. Beberapa bukti evolusi

1. Fosil
Fosil merupakan sisa bagian tubuh / jejak tubuh makhluk hidup yang telah
membatu atau tertinggal dalam batuan. Salah satu fosil terlengkap yang telah ditemukan
ilmuwan adalah fosil yang menggambarkan sejarah evolusi kuda. Berdasarkan studi
evolusi kuda, diketahui bahwa :

• Ukuran tubuh bertambah besar,


• Kepala bagian depan semakin panjang ukurannya
• Leher semakin panjang sehingga gerakannya semakin bebas,
• Perubahan geraham depan dan geraham belakang yang sesuai untuk memakan rumput
• Tungkai depan dan belakang semakin panjang, jari kaki mereduksi dari 5 menjadi 1 sehingga
memungkinkan untuk berlari cepat
2. Variasi mahkluk hidup
Variasi menunjukkan adanya berbagai sifat, cirri diantara mahkluk hidup baik yang satu species /
sejenis maupun yang berbeda jenis. Variasi terbentuk oleh adanya pengaruh factor genetic
[ keturunan ] yang berinteraksi dengan factor lingkungan. Oleh Darwin dikatakan, variasi
sebagai “modal” terjadinya proses seleksi alam yang mengarah kepada terjadinya evolusi.

3. Organ-organ vestigial.
Organ tubuh mahkluk hidup yang tidak / jarang digunakan akan mengalami kemunduran
sehingga organ tersebut menjadi tidak berfungsi lagi. Pada manusia, contoh organ vestigial
antara lain : umbai acing [ appendiks ], tulang rusuk melayang, tulang ekor, rambut pada dada,
buah dada pada laki-laki, gigi taring yang runcing.

4. Homologi
Struktur organ tubuh mahkluk hidup yang asalnya sama dapat mengalami perubahan sehingga
fungsinya menjadi berbeda. Organ-organ demikian dikatakan sebagai organ homolog.

5. Embriologi perbandingan

Semua embrio hewan multiseluler berasal dari zigot yang tumbuh dan berkembang melalui
tahapan-tahapan tertentu [ zigot-morulla-blastula-gastrula ] . Setelah tahap gastrula akan terjadi
deferensiasi sehingga menjadi mahkluk hidup dengan morfologi yang berbeda-beda.

6. Perbandingan fisiologi.
Di antara mahkluk hidup terdapat beberapa kemiripan dalam system pernapasan, metabolism,
sintesis protein, pembentukan ATP sebagai sumber energy, system reproduksi dan lain
sebagainya. Berdasar kenyataan ini mereka berkeyakinan bahwa mahkluk hidup yang ada saat
ini merupakan hasil evolusi mahkluk hidup yang ada sebelumnya.

7. Petunjuk Biokimia
Ketika dilakukan uji presipitin oleh Nutall ditemukan adanya kemiripan struktur antigen-antibodi
pada berbagai jenis mahkluk hidup

vii
D. Teori-teori lain tentang evolusi
Ada beberapa teori dari para ahli yang menjadi dasar dari teori evolusi, di
antaranya sebagai berikut:
1. Teori evolusi Aristoteles (384-322 SM).
Aristotelesmengatakan bahwa evolusi yang terjadi berdasarkan metafisika alam, maksudnya
metafisika alam dapat mengubah organisme dan habitatnya dari bentuk sederhana ke bentuk
yang lebih kompleks.
2. Teori evolusi Anaximander (500 SM).
Anaximander berpendapat bahwa manusia berawal dari makhluk akuatik mirip ikan dan
mengalami proses evolusi.
3.Teori evolusi Empedoclas (495-435 SM).
Empedoclas mengemukakan teori bahwa kehidupan berasal dari lumpur hitam yang mendapat
sinar dari matahari dan berubah menjadi makhluk hidup. Evolusi terjadi dengan dimulainya
makhluk hidup yang sederhana kemudian berkembang menjadi sempurna dan akhirnya menjadi
beraneka ragam seperti sekarang ini.
4.Teori evolusi Erasmus Darwin (1731-1802).
Erasmus Darwin adalah kakek dari Charles Robert Darwin, seorang tokoh evolusi berkebangsaan
Inggris. Teorinya adalah bahwa evolusi terjadi karena bagian fungsional terhadap stimulasi
adalah diwariskan. Ia menyusun buku yang berjudul Zoonamia yang menentang teori evolusi
dari Lamarck.
5.Teori evolusi Count de Buffon (1707-1788).
Buffon berpendapat bahwa variasi-variasi yang terjadi karena pengaruh alam sekitar diwariskan
sehingga terjadi penimbunan variasi.
6.Teori evolusi Sir Charles Lyell (1797-1875).
Lyell adalah seorang ilmuwan yang berasal dari Skotlandia dengan bukunya yang terkenal
berjudul Principles of Geology. Di dalam bukunya tersebut Lyell berpendapat bahwa permukaan
bumi terbentuk melalui proses bertahap dalam jangka waktu yang lama.
7.Teori evolusi Jean Baptise de Lamarck.
Jean Baptise de Lamarck (1744 – 1829) seorang ahli biologi kebangsaan Perancis, memiliki
suatu gagasan dan menuliskannya dalam bukunya berjudul “Philoshopic”. Dalam bukunya
tersebut Lamarck mengatakan sebagai berikut.
Lingkungan mempunyai pengaruh pada ciri-ciri dan sifat-sifat yang diwariskan melalui proses
adaptasi lingkungan.
Ciri dan sifat yang terbentuk akan diwariskan kepada keturunannya.
Organ yang sering digunakan akan berkembang dan tumbuh membesar, sedangkan organ yang
tidak digunakan akan mengalami pemendekan atau penyusutan, bahkan akan menghilang.
Contoh yang dapat digunakan oleh Lamarck adalah jerapah. Menurut Lamarck, pada awalnya
jerapah memiliki leher pendek. Karena makanannya berupa daun-daun yang tinggi, maka jerapah
berusaha untuk dapat menjangkaunya. Karena terbiasa dengan hal ini maka semakin lama, leher
jerapah menjadi semakin panjang dan pada generasi berikutnya akan lebih panjang lagi. Teori
Lamarck ditentang oleh Erasmus Darwin (kakek dari Charles Darwin) yang mengatakan bahwa
populasi jerapah adalah heterogen, ada yang berleher pendek dan ada yang berleher panjang.
Jerapah-jerapah tersebut berkompetisi untuk mendapatkan makanan. Dari persaingan tersebut
jerapah berleher panjang akan menang dan akan tetap hidup, sifat ini akan diwariskan kepada
keturunannya. Jerapah yang berleher pendek akan mati dan perlahan-lahan mengalami
kepunahan.
E. Perkembangan Teori Evolusi
Banyak hal dan pemikiran ahli lain yang mempengaruhi perkembangan teori Darwin, antara lain:

viii
Ø Ekspedisi ke lautan Galapagos ditemukan bahwa perbedaan bentuk paruh burung Finch
disebabkan perbedaan jenis makanannya.
Ø Geolog Charles Lyell (1830) menyatakan bahwa batu-batuan di bumi selalu mengalami
perubahan. Menurut Darwin, hal-hal tersebut kemungkinan mempengaruhi makhluk hidupnya.
Pikiran ini juga didasarkan pada penyelidikannya pada fosil.

BAB III
PENUTUP

A. KESIMPULAN

Evolusi adalah suatu perubahan pada makhluk hidup yang terjadi secara
berangsur-angsur dalam jangka waktu yang lama sehingga terbentuk spesies baru.
Sedangkan, berdasarkan ilmu biologi, evolusi merupakan cabang biologi yang
mempelajari sejarah asal-usul makhluk hidup dan keterkaitan genetik antara makhluk
hidup satu dengan yang lain
Darwin adalah pemikir yang sangat hebat, di zaman yang seperti dulu dia sudah mampu
mengemukakan atau mencetuskan teori di saat orang-orang bingung atas teori tentang asal-usul
makhluk hidup. Dalam teori darwin terdapat dua pembahasan pkok yaitu bahwa makhluk hidup
berasal dari makhluk hidup yang lebih dulu ada sebelum makhluk hidup sekarang ini ada. Dan
yang satunya adalah makhluk hidup itu berevolusi dengan melakukan seleksi alam.
Dan sekarng ini banyak sekali orang-orng yang mempermasalahkan tentang teori Darwin
tersebut. Mereka hanyalah mencari kelemahan dari seseorang mereka hanya ingin teori mereka
di pakai. Mereka tidak berfikir kalau dulu tidak ada teori seperti evolusi Darwin tersebut maka
sekarang ini tidaklah ada perkembangan dalam teori asal usul makhluk hidup. Banyak sekali
bukti-bukti evolusi itu trjadi di bumi ini, karena banyaknya di temukan fosil-fosil. Salain fosil
masih banyak lagi bukti-bukti tentang adanya evolusi antara alain: Variasi mahkluk hidup,
organ-organ vestigial, homologi, embriologi perbandingan, perbandingan fisiologi, petunjuk
biokimia, peristiwa domestikasi.
Bukan hanya Darwin yang telah mengemukakan teori tentang evolusi. Masih banyak tokoh-
tokoh lain yang mengemukakan teori evolusi contohnya saja teorinya aristoteles,Jean Baptise de
Lamarck, Erasmus Darwin, dan alin-lain. Jika orang-orsng ingn menyalhkan teori evolusi maka
jangan hanya teori darwin yang di salahkan maka salahkan juga lah teori-teori yang lain. Saya
terus terang jika hanya mnyalahkan satu teori saja jika masih banyak teori yang serupa dan tidak
ada kritikan.

ix
DAFTAR PUSTAKA

Abdul, Rosmina. 2009. Perkembangan Teori Evolusi Darwin.(online)


( http://edukasi.kompasiana.com/2009/12/27/perkembangan-teori-evolusi/ diakses 20 September
2010)
Agustinus, Made Dedi. 2009. Teori Evolusi. (online)(http://www.google.co.id/search?
q=perkembangan+teori+evolusi&hl=id&ei=5hOYTLKYCNKqcaObmZ0P&start=20&sa=N diak
ses 20 September 2010)
Kusuma. 2010. Evolusi. (online) (http://kusumaw07.student.ipb.ac.id/2010/06/20/teori-evolusi-
darwin/diakses 20 September 2010)
Widodo, Umie L., Moh. Amin. 2003. Bahan Ajar Evolusi. Malang: Departemen Pendidikan
Nasional.
Widodo. 1993. Teori Evolusi Biologis. Malang: Institut Keguruan dan Ilmu Pendidikan Malang

Anda mungkin juga menyukai