Anda di halaman 1dari 18

KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Tuhan yang Maha Esa senantiasa kita haturkan atas segala
rahmatnya sehingga kami dapat menyelesaikan “Laporan Praktikum Kegiatan Seleksi
Alam “tepat pada waktunya.

Tugas ini ditujukan untuk memenuhi tugas mata pelajaran biologi. Dan juga kami
mengucapkan terimakasih kepada:

1. Dra. Herlina Sulaiman selaku guru pembimbing kami dan memberikan arahan
hingga terselesaikannya laporan praktikum ini.
2. Bapak Kepala Sekolah SMAN 12 Makassar selaku guru pembimbing kami.
3. Semua pihak yang tidak sempat kami sebutkan satu persatu yang turut
membantu kelancaran dalam penyusunan laporan praktikum ini.

Kami menyadari bahwa laporan praktikum ini masih banyak kekurangan dan
kelemahannya, baik dalam isi maupu sistematikanya. Hal ini disebabkan oleh
keterbatasan pengetahuan dan wawasan kami. Oleh, karena itu kami sangat
mengharapkan kritik dan saran untuk perbaikan kedepannya.

Akhirnya, kami mengharapkan semoga laporan praktikum ini dapat memberikan


manfat, khususnya bagi kami dan umumnya bagi pembaca.

Makassar, 11 Februari 2019

Kelompok 8

“ SELEKSI ALAM ”
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR……………………………………………..…..... i

DAFTAR ISI……………………………………………………………... ii

KEGIATAN 1 : SELEKSI ALAM

BAB 1 PENDAHULUAN

A. Latar Belakang………………………………………………………...

B. Rumusan Masalah……………………………………………..……....
C. Tujuan ............………………………………………….……...............
D. Manfaat............…………………………………………………...........

BAB 2 LANDASAN TEORI

A. Kajian Teori............……………………………………………
B. Analisis Data..............................................……………………

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

A. Metode Penelitian............…………………………….................
B. Waktu dan Tempat Penelitian............……………………………....
C. Alat dan Bahan............……………………………..........................
D. Cara Kerja............…………………………….................................

BAB 4 PEMBAHASAN SOAL

A. Tabel Pengamatan............…………………………….....................
B. Inferensi Data............……………………………...........................
C. Daftar Pertanyaan dan Jawaban............……………………………..

“ SELEKSI ALAM ”
BAB 5 PENUTUP

A. Kesimpulan............……………………………...........................
B. Saran............…………………………….....................................

DAFTAR PUSTAKA…………………....………………...……….......

LAMPIRAN…………………....……………………………..................

“ SELEKSI ALAM ”
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Setiap makhluk hidup selalu mengalami perubahan. Perubahan dapat terjadi
dalam kurun waktu yang sangat lama dan dari generasi ke generasi sehingga
generasi ke sekian mengalami perubahan yang berbeda sama sekali dari nenek
moyangnya. Perubahan ini juga tidak lepas dari peranan lingkungan tempat
makhluk hidup itu. Lingkungan menyebabkan terjadinya perubahan pada
makhluk hidup. Kemudian makhluk hidup akan beradaptasi dengan
lingkungannya.
Kehidupan di bumi ini terbentuk melalui proses evolusi biologi. Evolusi Biologi
adalah perubahan makhluk hidup secara perlahan-lahan dalam waktu yang lama,
dari organisme tingkat rendah ke organisme tingkat tinggi. Proses evolusi itu
berlangsung jutaan bahkan milyaran tahun lamanya. Proses yang berlangsung
sekian lama itu tidak dapat di amati secara langsung sehingga para pakar hanya
dapat berteori.
Ada yang mengatakan bahwa teori evolusi merupakan perpaduan antara gagasan
dan kenyataan, yaitu perpaduan antara ide dan fakta. Apakah gagasan para pakar
tersebut?. Gagasan tersebut adalah bahwa makhluk hidup itu mengalami evolusi,
dari makhluk hidup tingkat rendah menjadi makhluk hidup tingkat lebih tinggi.
Apakah faktanya? Fakta tersebut berupa fosil, alat tubuh yang tersisa,
domestikasi, embriologi perbandingan, anatomi perbandingan, dan petunjuk
biokimiawi. Fakta-fakta tersebut dianalisis, dijadikan petunjuk tidak langsung
tentang terjadinya evolusi.
Salah satu alasan terjadinya perubahan pada makhluk hidup adalah perubahan
dalam DNA (mutasi). Perubahan DNA disebabkan oleh rusak atau hilangnya
segmen DNA. Perubahan pada susunan kimia DNA akan mengakibatkan

“ SELEKSI ALAM ”
perubahan sifat organisme itu. Hasil perubahan pada makhluk hidup ada dua
kemungkinan, yaitu :
a. Makhluk hidup yang mengalami perubahan tersebut mampu menyesuaikan diri
dengan lingkunganya, sehingga akan tetap hidup dan berkembang.
b. Makhluk hidup yang mengalami perubahan tersebut tidak mampu menyesuaikan
diri dengan lingkungannya, sehingga tersingkir dan punah.Erasmus
Darwin (kakek Charles Darwin), Buffon, Lamarck, dan Alfred R. Wallace,
pernah melontarkan teori evolusi. Berdasarkan teori mereka, Charles Robert
Darwin menyusun teorinya. Karena teori Darwin lebih sistematis, lengkap, dan di
sertai fakta-fakta pendukung, maka teori Darwinlah yang digunakan sebagai
pijakan ilmiah hingga saat ini. Darwin dianggap sebagai Bapak Teori Evolusi

B. Rumusan Masalah
1. Apa yang dimaksud dengan evolusi ?
2. Apa yang dimaksud dengan seleksi alam ?
3. Faktor yang memengaruhi terjadi seleksi alam ?
4. Bagaimana proses seleksi alam dapat terjadi ?

C. Tujuan Penelitian
1. Untuk mengetahui peristiwa terjadinya selesksi alam

D. Manfaat Penelitian
Memahami bagaimana makhluk hidup bisa bertahan dan beradaptasi pada
lingkungannya, serta mampu menjelaskan konsep dasar biologi evolusi dan mekanisme
evolusi, mampu menganalisa dan intepretasi informasi biologi evolusi dengan kritis dan
logis.

“ SELEKSI ALAM ”
BAB II

LANDASAN TEORI

A. Kajian Teori

Evolusi menjelaskan perkembangan makhluk hidup secara bertahap dalam jangka


waktu lama dari bentuk yang sederhana menuju bentuk yang kompleks. Tokoh
evolusi Charles Darwin, menuangkan teorinya tentang evolusi dalam buku “ On
The Orgin of Spesies by Means of Natural Selection” . Isi buku tersebut memuat
pokok –pokok evolusi bahwa makhluk hidup yang ada sekarang berasal dari
makhluk hidup di masa lampau dan evolusi terjadi melalui seleksi alam.

Dalam pendangan Darwin, kelangsungan hidup memang harus diperjuangkan.


Tuhan menyediakan kekayaan alam yang tiada tara untuk dinikmati dan untuk
diperjuangkan oleh semua makhluk hidup agar kehidupan di dunia
bermanfaat.Makhluk hidup membutuhkan sarana dan prasarana untuk memenuhi
kebutuhan hidupya. Untuk memperjuangkan hidupnya, terjadi persaingan antar
spesies maupun di dalam spesies itu sendiri. Perjuangan hidup semakin berat
dengan adanya faktor bencana alam dan perubahan cuaca. Makhluk hidup yang
menang dalam persaingan akan tetap unggul. Pada tanggal 24 November 1559,
Darwin menerbitkan buku berjudul On the Origin of Species by Means
Natural Selection yang terjemahanya adalah : “Asal mula terjadinya spesies baru
melalui Seleksi alam“. Pokok-pokok pikiran yang menjadi dasar bagi teori evolusi
Darwin adalah sebagai berikut :

1. Tidak ada dua individu yang sama.


2. Individu satu dengan lainnya mempunyai perbedaan atau variasi walaupun
dalam satu spesies. Variasi tersebut bersifat menurun.
3. Setiap populasi cenderung untuk bertambah banyak, yaitu dengan adanya
kemampuan untuk bereproduksi.
4. Untuk berkembangbiak selalu diperlukan adanya makanan dan ruang yang
cukup.
5. Bertambahnya populasi tidak akan berjalan terus-menerus, tetapi kenaikan
populasi akan dipengaruhi oleh faktor-fakor pembatas.
“ SELEKSI ALAM ”
Menurut Darwin, alam melakukan seleksi yang dikenal dengan seleksi alam
(natural selection). Jadi, makhluk hidup berjuang untuk hidup, namun alam yang
menyeleksi sehingga makhluk hidup yang lolos seleksi dan ada yang tidak lolos
seleksi.
Mengapa ada makhluk hidup yang berhasil lolos dari seleksi alam dan ada yang
tidak?

Menurut Darwin, terdapat kenyataan sebagai berikut :


1. Ada variasai sifat individu didalam satu keturunan.
2. Ada kecenderungan populasi bertambah banyak.
3. Makhluk hidup yang berjuang unuk hidup dalam rangka mempertahankan
kelestariannya.
4. Adanya kenyataan bahwa tiap individu yang berbeda melahirkan keturunan
yang berbeda pula; hanya individu yang mempunyai sifat-sifat yang cocok dengan
lingkungannya yang akan lestari.

Berdasarkan teori pokok-pokok tersebut, Charles Darwin mengemukakan dua


teori mengenai evolusi, yaitu :
1. Bahwa spesies yang hidup saat ini berasal dari spesies yang hidup dimasa
lalu;
2. Bahwa evolusi itu berjalan melalui seleksi alam.

Rusa adalah mangsa bagi predator singa atau harimau. Saat berburu, singa
mencari rusa yang paling belakang. Biasanya, rusa yang paling belakang adalah
rusa yang larinya lebih lambat. Agar energi yang dikeluarkan tidak terlalu banyak,
predator menerkam hewan yang larinya lambat. Ini berarti bahwa rusa-rusa yang
larinya lambat terkena seleksi alam. Yang tersisa adalah rusa yang larinya cepat,
yang akan menurunkan sifat-sifat lari cepat kepada keturunannya.

Seleksi alam adalah teori bahwa makhluk hidup yang tidak mampu beradaptasi
dengan lingkungannya lama-kelamaan akan punah.Yang tertinggal hanyalah
mereka yang mampu beradaptasi dengan lingkungannya, dan sesame makhluk
hidup akan saling bersaing untuk mempertahankan hidupnya. Contoh seleksi alam
misalnya yang terjadi pada ngengat biston betularia. Ngengat biston betularia

“ SELEKSI ALAM ”
putih sebelum terjadinya revolusi industrijumlahnya lebih banyak daripada
ngengat biston betularia hitam. Namun setelah terjadinya revolusi industri, jumlah
ngengat biston betularia putih lebih sedikit daripada ngengat biston betularia
hitam. Ini terjadi karena ketidakmampuan ngengat biston betularia putih untuk
beradaptasi dengan lingkungan yang baru. Pada saat sebelum terjadinya revolusi
di Inggris, udara di Inggris masih bebas dari asap industri, sehingga populasi
ngengat biston betularia hitam menurun karena tidak dapat beradaptsi dengan
lingkungannya. namun setelah revolusi industri, udara di Inggris menjadi gelap
oleh asap dan debu industri, sehingga populasi ngengat biston betularia putih
menurun karena tidak dapat beradaptasi dengan lingkungan, akibatnya mudah
ditangkap oleh pemangsanya.

B. Analisis Data
Percobaan seleksi alam ini merupakan faktor pendorong terjadinya evolusi yang
dapat kita amati dari percobaan tersebut.

Mekanisme evolusi makhluk hidup terjadi karena beberapa faktor sebagai berikut

 Faktor Seleksi Alam


Faktor seleksi alam menyatakan bahwa makhluk hidup yang lebih mampu
beradaptasi (menyesuaikan diri) dengan kondisi alam atau habitatnya akan
mampu bertahan hidup.

 Faktor Mutasi Gen


Menurut Hugo de Vries bahwa variasi genetik merupakan akibat dari mutasi gen
dan rekomendai gen pada keturunan baru dan spesies baru yang muncul apabila
terjadi perubahan gen secara tiba-tiba.

 Faktor Frekuensi Gen Dalam Populasi


Frekuensi gen adalah kehadiran suatu gen pada suatu populasi dalam
hubungannya dengan frekuensi alelnya.

 Faktor Spesiasi
Spesiasi adalah proses pembentukan spesies baru yang berbeda dari spesies
sebelumnya melalui perkembangbiakan secara natural.

“ SELEKSI ALAM ”
BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

A. Metode Penelitian
Penelitian dilakukan dengan cara observasi yaitu dengan mengadakan penelitian/
eksperimen terhadap seleksi alam jenis kacang-kacangan.

B. Waktu dan Tempat Penelitian


1) Waktu : Makassar, 29 Januari 2019
2) Tempat : SMAN 12 Makassar ( Padang rumput depan sekolah )

C. Alat dan Bahan

(
5
0

biji kacang merah ) ( 50 biji kacang kedelai ) (50 biji kacang hijau)

“ SELEKSI ALAM ”
(
ta
li

rafia 8m & kantong plastik ) (


4 buah bambu sepanjang ± 1m)

D. Cara Kerja
1) Buatlah tempat yang memiliki ukuran 4 m 2 dengan menggunakan bambu di
tempat yang berupa tanah yang ditumbuhi dengan rerumputan.
2) Sebarlah 3 macam bijian pada tempat berukuran 4 m 2 tersebut masing- masing
50 biji.
3) Dalam waktu 5 menit, ambillah kembali biji-bijian tersebut tanpa memperhatikan
jenis.
4) Letakkan biji yang terambil dalam sebuah kantong plastik.
5) Hitunglah masing-masing jenis biji yang terambil

“ SELEKSI ALAM ”
BAB IV

HASIL DAN PEMBAHASAN

A. Tabel Pengamatan

Biji Kacang Biji Kacang Biji Kacang


Rincian Data Merah Kedelai Hijau
Jumlah biji yang ditaburkan
50 50 50
Jumlah biji yang terambil
38 25 12
Selisih biji yang ditabur dan yang
terambil 12 25 38

Data Hasil Penelitian

Rincian Data Biji Kacang Biji Kacang Biji Kacang


NO. Merah Kedelai Hijau

Jumlah biji yang


ditaburkan
1. Kelompok 1 50 50 50
2. Kelompok 2 50 50 50
3. Kelompok 3 50 50 50
4. Kelompok 4 50 50 50
5. Kelompok 5 50 50 50
6. Kelompok 6 50 50 50
7. Kelompok 7 50 50 50
8. Kelompok 8 50 50 50
9. Kelompok 9 50 50 50
10. Kelompok 10 50 50 50

JUMLAH BIJI 500 500 500

Jumlah biji yang terambil

1. Kelompok 1 23 23 9
2. Kelompok 2 20 16 9
3. Kelompok 3 13 14 6
4. Kelompok 4 26 17 10

“ SELEKSI ALAM ”
5. Kelompok 5 31 22 8
6. Kelompok 6 27 17 5
7. Kelompok 7 26 24 12
8. Kelompok 8 38 25 12
9. Kelompok 9 29 22 21
10. Kelompok 10 23 18 8

JUMLAH BIJI 256 198 100

Selisih biji yang ditabur


dan yang terambil
1. Kelompok 1 27 27 41
2. Kelompok 2 30 34 41
3. Kelompok 3 37 36 44
4. Kelompok 4 24 33 40
5. Kelompok 5 19 28 42
6. Kelompok 6 23 33 45
7. Kelompok 7 24 26 38
8. Kelompok 8 12 25 38
9. Kelompok 9 21 28 29
10. Kelompok 10 27 32 42

JUMLAH BIJI 244 302 400

B. Inferensi Data

1. Biji kacang merah yang ditaburkan sebanyak 500 biji dan yang terambil sebanyak
256, dan yang tidak terambil sebanyak 244 biji.
2. Biji kacang kedelai yang ditaburkan sebanyak 500 biji dan yang terambil
sebanyak 190 biji, dan yang tidak terambil sebanyak 302 biji.
3. Biji kacang hijau yang ditaburkam sebanyak 500 biji dan yang terambil sebanyak
100 biji, dan yang tidak terambil sebanyak 400 biji.

“ SELEKSI ALAM ”
C. Daftar Pertanyaan dan Jawaban

1. Berdasarkan data hasil pengamatan, mengapa jumlah biji yang diambil tidak sama
?
 Jawab: Karena terjadi seleksi alam, yang banyak terambil yakni kacang
merah karena kacang merah tidak dapat menyesuaikan diri dengan
lingkungannya . Sedangkan kacang yang paling sedikit terambil adalah
kacang hijau karena kacang hijau dapat menyesuaikan diri dengan
lingkungannya.

2. Faktor apakah yang berpengaruh ?


 Jawab: Faktor utama yang mempengaruhi hal tersebut adanya ekosistem
yang ditempati oleh makhluk hidup itu sendiri.

3. Lakukan prosedur 1 s/d 4 pada tempat berumput, dan masing-masing 50 biji


sisanya !
Jawab: Bila dilakukan pada lantai putih, maka jenis kacang yang banyak
terambil adalah kacang merah dan kacang yang paling sedikit terambil
ialah kacang putih.

4. Bandingkan data hasil perlakuan kedua dengan data hasil pertama. Apakah
diperoleh data yang sama? Bila berbeda, mengapa demikian ?
 Jawab: Pada perlakuan pertama, pada rumput kacang yang sedikit
terambil adalah kacang hijau, sedangkan yang banyak terambil adalah
kacang merah. Pada perlakuan kedua, pada tegel putih, kacang yang
sedikit terambil adalah kacang putih, sedangkan yang banyak terambil
adalah kacang merah & hijau.

5. Faktor- faktor apakah yang mempengaruhi hasil pengambilan biji berbeda-beda ?


 Jawab: Faktor adaptasi lingkungan, warna kacang hijau yang sama
dengan warna rumput maka akan sulit diambil, sedangkan warna kacang
merah yang mencolok paling jelas terlihat pada daerah persebarannya
yang paling banyak terambil

6. Kesimpulan apakah yang anda dapat dari kegiatan ini?


 Jawab : Dari percobaan diatas, dapat diambil kesimpulan bahwa kacang
merah yang terambil sebanyak 38 biji, kacang kedelai yang terambil
sebanyak 25 biji, dan kacang hijau yang terambil sebanyak 12 biji. Setiap

“ SELEKSI ALAM ”
individu mengalami seleksi alam yang berbeda. Makhluk hidup yang
dapar beradaptasi adalah makhluk hidup yang dapat lolos dari seleksi
alam.

7. Dalam kehidupan sehari – hari, dapatkah anda menemukan kasus seperti pada
eksperimen diatas ? Berikan contoh!
 Jawab: Ya, contohnya kupu-kupu yang berwarna cerah dan gelap

“ SELEKSI ALAM ”
BAB V

PENUTUP

A. Kesimpulan
Dari hasil percobaan atau pengamatan yang telah dilakukan , maka dapat
disimpulkan seleksi alam yang dimaksud dalam teori evolusi adalah teori bahwa
makhluk hidup yang tak mampu beradaptasi dengan lingkungannya lama
kelamaan akan punah. Seleksi alam adalah proses dimana alam yang melakukan
seleksi bagi makhluk hidup yang ada di dalamnya. Pada percoban kali ini, kita
melakukan seleksi alam terhadap 3 jenis kacang ialah kacang merah, kacang
kedelai dan kacang hijau. Pada percobaan ini dilakukan di padang rumput,
hasilnya kacang yang paling banyak terambil ialah kacang merah, dan kacang
yang paling sedikit terambil ialaah kacang hijau. Faktor –faktor yang
menyebabkan terjadinya seleksi alam ialah warna, ukuran, cuaca, lingkungan, dan
tempat persebarannya.

B. Saran
Melalui makalah ini penulis mengharapkan bagi para pembaca untuk bisa
engembangkan maksud dari evolusi itu dan juga ikut berperan dalam menggali
evolusi di muka bumi ini yang mana kita tahu bahwa evolusi adalah suatu hal
yang belum jelas dan dapat dibuktikan secara langsung.Oleh karena itu,teori-teori
tentang evolusi janganlah dijadikan sebuah moment untuk berperang pemikiran
karena menimbulkan perpecahan.

“ SELEKSI ALAM ”
DAFTAR PUSTAKA

http://biologiseleksialam.blogspot.com/

https://rikhamami.blogspot.com/2015/01/laporanpraktikum-biologi-seleksialam.html

https://www.sridianti.com/pengertian-dan-contoh-seleksi-alam.html

“ SELEKSI ALAM ”
DOKUMENTASI

“ SELEKSI ALAM ”
“ SELEKSI ALAM ”

Anda mungkin juga menyukai