Anda di halaman 1dari 16

LAPORAN HASIL PRAKTIKUM BIOLOGI

TENTANG ADAPTASI DAN SELEKSI ALAM

Disusun Oleh:
Bismi Maryam Bellaji
(120020350)

1 Manajemen J

SEMESTER SATU

UNIVERSITAS SWADAYA GUNUNG JATI- CIREBON

Tahun 2020-2021
KATA PENGANTAR

Segala puji dan syukur saya panjatkan kepaa Tuhan Yang Maha Esa, karena atas
rahmat dan karunia Allah SWT Sehinggs kami dapat menyelesaikan makalah yang berjudul
“Laporan Hasil Praktikum Biologi Tentang Adaptasi dan Seleksi Alam”. Dalam
penyusunan makalah ini kami menyadari bahwa masih jauh dari kata sempurna meskipun
disertai dengan usaha dan upaya semaksimal mungkin, oleh karena itu kami mengarapkan
kritik dn saran yang bersifat membangun demi kesempurnaan makalah ini. Kami
mengharapkan semoga makalah ini dapat bermanfaaat dan dapat menambah wawasan
pengetahuan bagi kita semua.
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang

Evolusi (dalam kajian biologi) berarti perubahan pada sifat-sifat terwariskan suatu
populasi organisme dari satu generasi ke generasi berikutnya.Evolusi didorong oleh dua
mekanisme utama, yaitu seleksi alam dan hanyutan genetik. Seleksi alam merupakan sebuah
proses yang menyebabkan sifat terwaris yang berguna untuk keberlangsungan hidup dan
reproduksi organisme menjadi lebih umum dalam suatu populasi dan sebaliknya, sifat yang
merugikan menjadi lebih berkurang. Hal ini terjadi karena individu dengan sifat-sifat yang
menguntungkan lebih berpeluang besar bereproduksi, sehingga lebih banyak individu pada
generasi selanjutnya yang mewarisi sifat-sifat yang menguntungkan ini. Setelah beberapa
generasi, adaptasi terjadi melalui kombinasi perubahan kecil sifat yang terjadi secara terus
menerus dan acak ini dengan seleksi alam.
Meskipun teori evolusi selalu diasosiasikan dengan Charles Darwin, namun sebenarnya
biologi evolusioner telah berakar sejak zaman Aristoteles. Namun demikian, Darwin adalah
ilmuwan pertama yang mencetuskan teorievolusi yang telah banyak terbukti mapan
menghadapi pengujian ilmiah. Sampai saat ini, teori Darwin mengenai evolusi yang terjadi
karena seleksi alam dianggap oleh mayoritas komunitas sains sebagai teori terbaik dalam
menjelaskan peristiwa evolusi.
Seleksi alam yang dimaksud dalam teori evolusi adalah teori bahwa makhluk hidup yang
tidak mampu beradaptasi dengan lingkungannya lama kelamaan akan punah. Yang tertinggal
hanyalah mereka yang mampu beradaptasi dengan lingkungannya, dan sesama makhluk
hidup akan saling bersaing untuk mempertahankan hidupnya. Atau dapat juga di artikan
proses di mana mutasi genetika yang meningkatkan keberlangsungan dan reproduksi suatu
organisme menjadi (dan tetap) lebih umum dari generasi yang satu ke genarasi yang lain pada
sebuah populasi. Ia sering disebut sebagai mekanisme yang "terbukti sendiri" karena:
•  Variasi terwariskan terdapat dalam populasi organisme.
•  Organisme menghasilkan keturunan lebih dari yang dapat bertahan hidup
•  Keturunan-keturunan ini bervariasi dalam kemampuannya bertahan hidup dan
bereproduksi.
Kondisi-kondisi ini menghasilkan kompetisi antar organisme untuk bertahan hidup
dan bereproduksi. Oleh sebab itu, organisme dengan sifat-sifat yang lebih menguntungkan
akan lebih berkemungkinan mewariskan sifatnya, sedangkan yang tidak menguntungkan
cenderung tidak akan diwariskan ke generasi selanjutnya.
Seleksi alam dalam sebuah populasi untuk sebuah sifat yang nilainya bervariasi, dapat
dikategorikan menjadi tiga jenis. Yang pertama adalah seleksi berarah (directional selection),
yang merupakan geseran nilai rata-rata sifat dalam selang waktu tertentu. Kedua, seleksi
pemutus(disruptive selection), merupakan seleksi nilai ekstrem, dan sering mengakibatkan
dua nilai yang berbeda menjadi lebih umum (dengan menyeleksi keluar nilai rata-rata)..
Ketiga, seleksi pemantap(stabilizing selection), yaitu seleksi terhadap nilai-nilai ektrem,
menyebabkan penurunan variasi di sekitar nilai rata-rata. Hal ini dapat menyebabkan
organisme secara pelahan memiliki sifat yang sama.
Adaptasi merupakan struktur atau perilaku yang meningkatkan fungsi organ tertentu,
menyebabkan organisme menjadi lebih baik dalam bertahan hidup dan bereproduksi. Ia
diakibatkan oleh kombinasi perubahan acak dalam skala kecil pada sifat organisme secara
terus menerus yang diikuti oleh seleksi alam varian yang paling cocok terhadap
lingkungannya.  Proses ini dapat menyebabkan penambahan ciri-ciri baru ataupun kehilangan
ciri-ciri leluhur.
Dari penjelasan di atas diketahui bahwa seleksi alam adalah salah satu faktor
pendorong terjadinya evolusi (teori darwinisme). Maka dari itu kami melakukan praktik
simulasi seleksi alam ini untuk mengetahui proses seleksi alam beserata factor yang
mempengaruhinya sebagai salah satu proses pembelajaran mengenai materi tentang
‘Evolusi’.

B. Rumusan Masalah

1.      Apa yang dimaksud dengan evolusi?


2.      Apa yang dimaksud dengan seleksi alam?
3.      Apa yang dimaksud dengan adaptasi?
4.      Sebutkan macam-macam adaptasi dan seleksi alam !
5.      Sebutkan faktor-faktor yang mempengaruhi seleksi alam dan adaptasi !
6.      Bagaimana pengaruh seleksi alam dan adaptasi terhadap terjadinya evolusi?

C. Tujuan Penelitian
1. Untuk mengetahui pengertian evolusi.
2. Untuk mengetahui pengertian seleksi alam.
3. Untuk mengetahui pengertian adaptasi.
4. Untuk mengetahui macam-macam adaptasi dan seleksi alam.
5. Untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi seleksi alam dan adaptasi.
6. Untuk mengetahui pengaruh seleksi alam dan adaptasi terhadap terjadinya evolusi.
BAB II
PEMBAHASAN
A. Landasan Teori

    Evolusi menjelaskan perkembangan makhluk hidup secara bertahap dalam jangka


waktu lama dari bentuk yang sederhana menuju bentuk yang kompleks. Tokoh evolusi
Charles Darwin, menuangkan teorinya tentang evolusi dalam buku “ On The Orgin of Spesies
by Means of  Natural Selection” . Isi buku tersebut memuat pokok –pokok evolusi bahwa
makhluk hidup yang ada sekarang berasal dari makhluk hidup di masa lampau dan evolusi
terjadi melalui seleksi alam.
Dalam pendangan Darwin, kelangsungan hidup memang harus diperjuangkan. Tuhan
menyediakan kekayaan alam yang tiada tara untuk dinikmati dan untuk diperjuangkan oleh
semua makhluk hidup agar kehidupan di dunia bermanfaat.Makhluk hidup membutuhkan
sarana dan prasarana untuk memenuhi kebutuhan hidupya. Untuk memperjuangkan
hidupnya, terjadi persaingan antar spesies maupun di dalam spesies itu sendiri. Perjuangan
hidup semakin berat dengan adanya faktor bencana alam dan perubahan cuaca. Makhluk
hidup yang menang dalam persaingan akan tetap unggul. Sedangkan yang kalah dalam
persaingan akan bermigrasi atau punah. Hal ini akan menghasilkan adaptasi , sebuah
modifikasi evolusioner yang meningkatkan kemampuan makhluk hidup untuk bertahan hidup
dan berkembang biak di suatu lingkungan. Akumulasi dari modifikasi inilah yang kemudian
memunculkan spesies baru. Makhluk hidup yang mampu bertahan hidup karena mampu
beradaptasi di lingkunganya inilah yang dapat lolos dari seleksi alam.

B. Pengertian Evolusi

Evolusi adalah proses perubahan secara berangsur-angsur (bertingkat) dimana sesuatu


berubah menjadi bentuk lain (yang biasanya) menjadi lebih kompleks/ rumit ataupun berubah
menjadi bentuk yang lebih baik. Berbeda dengan revolusi, proses evolusi biasanya
berlangsung lama. Dalam konteks penggunaan istilah, evolusi seringkali digunakan untuk
menggambarkan perkembangan yang lambat. Evolusi berasal dari bahasa
latin evolvere "membuka lipatan," dari ex- "keluar" + volvere "menggulung" (1641) yang
berarti "membuka lipatan, keluar, berkembang,". Evolusi pada tahun 1622, pada awalnya
berarti "membuka gulungan buku"; namun istilah ini digunakan pertama kali dalam
pengertian ilmiah modern pada tahun 1832 oleh
seorangGeologis berkebangsaan Skotlandia bernama Charles Lyell. Charles
Darwin kemudian menggunaka istilah ini satu kali dalam paragraf penutup bukunya yang
berjudul "The Origin of Species" (Asal mula Spesies) pada tahun 1859. Istilah ini kemudia
dipopulerkan oleh Herbert Spencer danahli biologi lainnya.
 Periode sebelum Darwin
1. Carolus Linnaeus(1707-1778)

Linnaeus termasuk salah seorang yang mempercayai bahwa spesies diciptakan secara
permanen.Ia mengembangkan system klasifikasi hanya berdasarkan atas organism hidup
yang telah diciptakan Tuhan; Deus crevit, Linnaeus disposuit, artinya Tuhan menciptakan,
Linnaeus mengaturnya.

2. George-Louis Bufon(1707-1788)

            Bufon melakukan penelitian terhadap variasi structural dalan organ tertentu dan
hewan yang berkerabat.Ia berpendapat bahwa perubahan spesies harus terjadi selama sejarah
kehidupan di bumi.

3. Erasmus Darwin(1731-1802)

            Erasmus Darwin ia merupakan seorang naturalis dan ahli fisika yang berpendapat
bahwa keuntungan kehidupan dibumi mempunyai asal-usul yang sama.

4. Jean Baptiste de Lamarck

        Seperti sebagian besar ahli biologi, Lamarck beraggapan bahwa :

a.   Semua organisme hidup, mempunyai kekuatan vital yang mengontrol perkembangan dan
fungsi-fungsi bagiannya serta memungkinkan mengatasi hambatan-hambatan dalam
lingkungan.

b.   Suatu sifat diperoleh organisme akan diturunkan kepada generasi berikutnya, atau bahwa
ciri-ciri yang diperoleh akan diturunkan.

c.   Ukuran suatu organ sebanding dengan digunakan atau tidaknya organ tersebut.

5.Baron George Cuvier

            Cuvier beranggapan bahwa pergantian(suksesi)spesies dari satu fauna disebabkan


oleh serangkaian bencana besar(katastrofi)seperti banjir dan kekeringan yang diakhiri oleh
banjir pada zaman Nuh, kemudian disusul dengan penciptaan spesies. Pandangan Cuvier
dinakamakan Katatrofisme.

6. Charles Lyell
            Menerbitkan Principles of Geology (1830-1833) atau prinsip-prinsip geologi
menyatakan bahwa gunung dan lembah serta ciri-ciri fisik permukaan bumi tidak diciptakan
seperti bentuknya sekarang, tetapi berbentuk oleh berlanjutnya proses vulkanisme,
pergolakan, erosi, glasialisasi, dan sebagainya dengan jangka waktu yang sangat lama dan
sekarang masih berlangsung.

 Periode Darwin
a. Charles Robert Darwin

            Drwin berpendapat bahwa individu harus berjuang untuk kelangsungan hidupnya
(Struggle of life), atau dengan kata lain bahwa setiap individu harus berusaha mendapatkan
segala kebutuhan yang diperlukan untuk kelangsungan hidupnya. Dari hasil pengamatan,
Darwin berkesimpulan bahwa alam mengadakan seleksi terhadap individu-individu yang
hidup didalamnya. Hanya individu-individu yang didapat menyesuaikan diri dengan
lingkungannya yang akan hidup terus, sedangkan yang tidak akan punah.

b. Alfred Russel Wallace(1823-1913)

            Wallace merupakan naturalis yang menjelajahi lembah amazon dan memimpin


ekspedisi zoology dikepulauan Malaya, wilayah dengan biografikal penting didunia. Sama
halnya dengan Darwin, Wallace sangat tertarik dengan perubahan secara evolusi dan telah
memeberi karya maltus. Ia juga menyusun teori tentang evolusi melalui seleksi alam yang
sama dengan teori Darwin.

C. Pengertian Seleksi Alam        


Seleksi alam adalah teori bahwa makhluk hidup yang tidak mampu beradaptasi
dengan lingkungannya lama-kelamaan akan punah.Yang tertinggal hanyalah mereka yang
mampu beradaptasi dengan lingkungannya, dan sesame makhluk hidup akan saling bersaing
untuk mempertahankan hidupnya. Contoh seleksi alam misalnya yang terjadi
pada ngengat biston betularia. Ngengat biston betularia putih sebelum terjadinya revolusi
industrijumlahnya lebih banyak daripada ngengat biston betularia hitam. Namun setelah
terjadinya revolusi industri, jumlah ngengat biston betularia putih lebih sedikit daripada
ngengat biston betularia hitam. Ini terjadi karena ketidakmampuan ngengat biston betularia
putih untuk beradaptasi dengan lingkungan yang baru. Pada saat sebelum terjadinya revolusi
di Inggris, udara di Inggris masih bebas dari asap industri, sehingga populasi ngengat biston
betularia hitam menurun karena tidak dapat beradaptsi dengan lingkungannya. namun setelah
revolusi industri, udara di Inggris menjadi gelap oleh asap dan debu industri, sehingga
populasi ngengat biston betularia putih menurun karena tidak dapat beradaptasi dengan
lingkungan, akibatnya mudah ditangkapoleh pemangsanya.

D. Pengertian Adaptasi
Adaptasi adalah cara bagaimana organisme mengatasi tekanan lingkungan sekitarnya
untuk bertahan hidup. Organisme yang mampu beradaptasi terhadap lingkungannya mampu
untuk :

         memperoleh air, udara dan nutrisi (makanan).


         mengatasi kondisi fisik lingkungan seperti temperatur, cahaya dan panas.
         mempertahankan hidup dari musuh alaminya.
         bereproduksi.
         merespon perubahan yang terjadi di sekitarnya.
Organisme yang mampu beradaptasi akan bertahan hidup, sedangkan yang tidak mampu
beradaptasi akan menghadapi kepunahan atau kelangkaan jenis.

E. Macam-macam Adaptasi dan Seleksi Alam


 Macam-macam Adaptasi :
1) Adaptasi Morfologi

Adaptasi morfologi adalah penyesuaian bentuk tubuh makhluk hidup atau alat-alat tubuh
makhluk hidup terhadap lingkungan tempat tinggalnya. Pada adaptasi ini biasanya bentuk
penyesuaian bentuk tubuhnya seperti pada bentuk paruh, bentuk kaki, maupun bentuk seluruh
tubuh secara keseluruhan. 
Adaptasi pada bentuk tubuh ini berfungsi untuk menyesuaikan bentuk tubuhnya dengan cara
ia mendapatkan makanan dan menyesuaikan bentuk tubuhnya dengan bagaimana ia tinggal di
tempat tersebut.Contoh adaptasi morfologi yaitu pada bentuk paruh burung.
2) Adaptasi Fisiologi
Adaptasi Fisiologi adalah penyesuaian fungsi alat tubuh suatu makhluk hidup
terhadap keadaan lingkungannya. Adaptasi ini tidak dapat dilihat langsung oleh mata. Karena
pada adaptasi fisiologi menyangkut tentang fungsi organ-organ bagian dalam tubuh makhluk
hidup dengan lingkungannya. Seperti fungsi jantung manusia untuk beradaptasi dengan
daerah tinggi.
3) Adaptasi Tingkah Laku
Adaptasi tingkah laku adalah cara makhluk hiduo beradaptasi dengan lingkungannya
dalam bentuk tingkah laku. Adaptasi tingkah laku ini berhubungan dengan tindakan makhluk
hidup untuk beradaptasi atau melindungi diri dari pemangsa. Selain itu juga adaptasi tingkah
laku berhubungan dengan kebiasaan makhluk hidup untuk beradaptasi dan mempertahankan
hidupnya disuatu lingkungan.

 Macam-macam Seleksi Alam :


1. Seleksi Terarah
Jika kondisi lingkungan berubah, terjadi tekanan seleksi terhadap suatu jenis yang
menyebabkan spesies tersebut beradaptasi pada kondisi baru. Didalam populasi , akan
ada range atau rentang individu yang berdasarkan dengan salah satu karakter. 
2. Seleksi Stabilisasi
Seleksi ini terjadi pada semua populasi dan cenderung memperkecil keekstriman atau
penonjolan didalam kelompok.
Dalam hal ini, hal tersebut mengurangi kemampuan menghasilkan variasi dalam suatu
populasi, dengan demikian mengurangi pula kesempatan mengalami perubahan
evolusi. 
3. Seleksi disruktif
Meskipun jenis seleksi ini kurang umum, namun bentuk seleksi ini penting dalam
mencapai perubahan evolusi. Seleksi distruktif dapat terjadi jika factor – factor
lingkungan mengambil sejumlah bentuk yang terpisah. 

F. Faktor yang Mempengaruhi Seleksi Alam dan Adaptasi


         Faktor yang Mempengaruhi Seleksi Alam :
- Bencana alam
- Suhu udara yang tiba-tiba berubah
- Ketersediaan makanan yang terbatas
- Intensitas cahaya berkurang

         Faktor yang Mempengaruhi Adaptasi :

-Air -Kedalaman air

-Suhu -Intensitas cahaya

-Kelembapan udara

-Kadar garam dan mineral


- Kadar oksigen

BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
A. Alat dan Bahan
         Bahan :
            1.Potongan kertas berbentuk persegi 1 x 0.5 cm.

a.   Warna hijau    :  50 buah (dapat diganti menggunakan daun hijau)


b.   Warna merah  :  50 buah
c.    Warna cokelat : 50 buah (dapat diganti menggunakan daun kering)
d.    Warna putih    : 50 buah
2.      Botol bekas.
3.      Tali rafia 5 meter.
4.    Patok 4 buah
5.      Lapangan rumput atau halaman sekolah.
         Alat :
1.Stopwatch
2.Gunting
3.Penggaris
4.Pensil
5.Buku tulis

B. Langkah Kerja
1. Ukurlah lapagan rumput seluas 1 meter persegi, pasang pembatas dengan
menggunakan kayu dan tali plastik (rafia).
2. Catatlah warna dominan lapangan, misalnya hijau, kuning atau cokelat.
3. Campur potongan kertas dan daun, kemudian taburkan secara merata pada lapangan
rumput yang telah disiapkan.
4. Salah satu anggota kelompok memungut kembali potongan kertas dan daun secara
acak selama 1 menit.
5. Hitunglah jumlah masing masing potongan kertas dan daun yang terambil, kemudian
catat datanya ke dalam tabel.
6. Ulangi percobaan dengan cara menaburkan kembali potongan kertas dan daun yang
sudah terambil pada area yang sama. Pungut kembali secara acak selama 1 menit dan
hitung kembali.
7. Hitunglah jumlah potongan kertas dan daun yang tertingggal di lapangan yaitu jumlah
awal dikurangi dengan jumlah yang terambil.

C. Jadwal Penelitian
Tempat Penelitian
       Penelitian dilakukan di lapangan tengah SMA NEGERI 1 TANJUNG.

Waktu Penelitian
Penelitian dilakukan Selasa, 4 Februari 2020 pada pukul 12.30-14.00 WIB.
D. Objek Penelitian
Objek penelitian adalah potongan kertas dan daun yang berbentuk persegi panjang ukuran
1x0.5 cm.

E. Teknik Pengumpulan Data


Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penyusunan laporan ini adalah :
1.      Observasi yaitu mengadakan penelitian langsung melalui praktikum/eksperimen.
2.      Study Literatur, yaitu membaca buku-buku panduan atau buku-buku yang berkaitan
dengan proses perkecambahan.
3.      Media elektronik yaitu mencari sumber lain sebagai informasi tambahan melalui internet.

BAB IV
HASIL PENGAMATAN

A. Tabel Hasil Pengamatan

Jenis Bahan Jumlah


Percobaan Ket
yang ditabur Awal Terambil Tertinggal
Kertas Putih 50 5 45
Daun Hijau 50 2 48
I
Daun Kering 50 4 46
Kertas Merah 50 10 40
II Kertas Putih 45 8 37
Daun Hijau 48 5 43
Daun Kering 46 8 38
Kertas Merah 40 12 28

B. Penjabaran Tabel
 Kertas merah terlihat dominan kerena warnanya lebih mencolok.
 Daun hijau tidak terlihat sama sekali karena warnanya sama dengan
rumput.
 Daun kering tidak terlihat dominan kerana warna daun kering sama
dengan tanah.
 Kertas putih terlihat agak dominan sama seperti kertas merah.

C. Pertanyaan
1. Apakah warna dominan lapangan tempat menaburkan potongan kertas putih, daun,
dan kertas merah?
2. Potongan bahan warna manakah yang paling banyak terambil? Mengapa?
3. Potongan bahan warna manakah yang paling banyak tertinggal?
4. Berdasarkan data percobaan, warna apakah yang bersifat adaptif terhadap
lingkungan?
5. Berdasarkan data percobaan, warna apakah yang tidak adaptif sehingga terseleksi?
6. Seandainya warna potongan kertas putih, merah dan daun adalah Biston betularia dan
orang yang mengambil potongan bahan-bahan tersebut berperan sebagai predator
(pemangsa), warna manakah yang semakin lama semakin berkurang sehingga akan
mengalami kepunahan? Warna manakah yang akan terus hidup dan dapat berkembang
biak sehingga jumlah populasinya semakin bertambah? Berikan alasannya.
7. Jelaskan hubungan antara adaptasi dan seleksi terhadap proses evolusi.

D. Pembahasan
1. Warna dominan lapangan tempat menaburkan potongan kertas,putih, merah dan daun
yaitu pada lapangan berwarna hijau (rumput) dan coklat (tanah).
2. Potongan bahan warna yang paling banyak terambil adalah potongan kertas merah
dan putih terlihat dominan kerena warnanya lebih mencolok.
3. Potongan bahan warna yang paling banyak tertinggal adalah potongan daun hijau
pada lapangan rumput dan daun kering pada lapangan tanah, karena memiliki warna
yang hampir sama.
4. Warna yang bersifat adaptif dengan lingkungan adalah warna hijau pada daun hijau di
lapangan rumput dan warna coklat pada daun kering di lapangan lari (tanah), karena
warna tersebut dapat menyesuaikan diri lebih baik.
5. Warna yang tidak adaptif sehingga mudah terseleksi adalah warna merah dan putih.
Karena warna merah dan putih tidak mampu beradaptasi dengan baik dengan
lingkungan lapangan rumput (hijau) dan tanah (cokelat), sehingga warna merah dan
putih menjadi lebih mencolok dan mudah terambil.
6. Warna terang merupakan warna yang cepat punah/pudar. Sedangkan warna yang
sesuai dengan lingkungannya (untuk kupu-kupu Biston betularia adalah warna gelap)
dan dapat berkembang biak terus adalah warna hijau untuk lapangan rumput dan
warna cokelat untuk lapangan lari. Alasannya karena warna yang mirip dengan
lingkungan membuat predator sulit membedakan mangsanya dengan lingkungan
sekitar atau bahkan predator tidak menyadari keberadaan mangsa karena warnanya
yang mirip dengan lingkungan sekitar.
7. Kemampuan makhluk hidup untuk menyesuaikan diri dengan lingkungannya disebut
adaptasi. Dalam adaptasi terjadi seleksi alam yang akan menggeser atau mendesak
makhluk untuk bertahan hidup sampai terjadi evolusi (proses perubahan yang
berlangsung sedikit demi sedikit dan memakan waktu yang lama).

BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan

         Evolusi menjelaskan perkembangan makhluk hidup secara bertahap dalam jangka waktu
lama dari bentuk yang sederhana menuju bentuk yang kompleks. Tokoh evolusi Charles
Darwin, menuangkan teorinya tentang evolusi dalam buku “ On The Orgin of Spesies by
Means of  Natural Selection” .
    Evolusi adalah proses perubahan secara berangsur-angsur (bertingkat) dimana sesuatu
berubah menjadi bentuk lain (yang biasanya) menjadi lebih kompleks/ rumit ataupun berubah
menjadi bentuk yang lebih baik. Berbeda dengan revolusi, proses evolusi biasanya
berlangsung lama.
    Seleksi alam adalah teori bahwa makhluk hidup yang tidak mampu beradaptasi dengan
lingkungannya lama-kelamaan akan punah. Yang tertinggal hanyalah mereka yang mampu
beradaptasi dengan lingkungannya, dan sesame makhluk hidup akan saling bersaing untuk
mempertahankan hidupnya.
    Adaptasi adalah cara bagaimana organisme mengatasi tekanan lingkungan sekitarnya untuk
bertahan hidup.
     Macam-macam adaptasi yaitu : adaptasi morfologi, adaptasi fisiologi, adaptasi tingkah laku ,
dan macam-macam seleksi alam : seleksi terarah, seleksi stabilisasi, dan seleksi diskrrutif.
    Faktor yang mempengaruhi seleksi alam :bencana alam, suhu udara yang tiba-tiba berubah,
ketersediaan makanan yang terbatas, dan intensitas cahaya berkurang.

     Faktor yang mempengaruhi adaptasi : air,suhu, kelembapan udara, intensitas cahaya, kadar
garam dan mineral, kadar oksigen, kedalaman air, dan intensitas cahaya.

B. Saran
            Melalui makalah ini penulis mengharapkan bagi para pembaca untuk bisa 
engembangkan maksud dari evolusi itu dan juga ikut berperan dalam menggali evolusi di
muka bumi ini yang mana kita tahu bahwa evolusi adalah suatu hal yang belum jelas dan
dapat dibuktikan secara langsung.Oleh karena itu,teori-teori tentang evolusi janganlah
dijadikan sebuah moment untuk berperang pemikiran karena menimbulkan perpecahan.

            Penulis juga mengharapkan kritik dan saran dari pembaca untuk mengevaluasi hasil
penyusunan laporan ini dan agar disempurnakan kembali. Atas kritik dan sarannya penulis
ucapkan terimakasih.

DAFTAR PUSTAKA

        Http://www.danaranizar.blogspot.in/2013/03/tugas-makalah-evolusi.hml?
=m
        Http://www.coiumbcapy.blogspot.in/2013/04/laporan-biologi-seleksi-
alam.html?m=1
        http://www.id.wikipedia.org/wiki/Evolusi
        Kistinah,Idun.2009.Biologi.Jakarta:Pusat Perbukuan
Nasional.Departemen Pendidikan Nasional.
        LKS BIOLOGI untuk kelas XII
        trust, trusted, trusting...: Contoh laporan praktikum biologi "SELEKSI ALAM"
        http;//Wikipedia.com
        Mawardi, Drs. Hidayati Nur, Ir. IAD-ISD-IBD untuk UN, STAIN,
PTAIS. Pustaka Setia. Bandung. 2007
        http://prasetijo.wordpress.com/2008/01/28/adaptasi-dalam-anthropologi/
        http://groups.yahoo.com/group/daarut-tauhiid/message/5228
        http://ms.wikipedia.org/wiki/Adaptasi
        http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=istimewa:Perubahan
        Omegawati, Wigati, Hadi, 2010. PR Biologi. Klaten PT. Intan Pariwara
         Srikini, dkk. 2007. Biologi. Jakarta : Erlangga.

LAMPIRAN

Anda mungkin juga menyukai