Anda di halaman 1dari 12

MAKALAH

SELEKSI ALAM

Di susun oleh :
1. Adella Syahrani
2. Alvira Putri Haryanto
3. Anisatur Ridho Harahap
4. Dini Nurrizka Sari
5. Gisanda Wening Cahyani

Kelas :
XII IPA 1
KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh

Segala puji bagi Allah SWT yang telah memberikan kami kemudahan sehingga kami dapat
menyelesaikan makalah ini dengan tepat waktu. Tanpa pertolongan-Nya tentunya kami tidak akan
sanggup untuk menyelesaikan makalah ini dengan baik. Shalawat serta salam semoga terlimpah
curahkan kepada baginda tercinta kita yaitu Nabi Muhammad SAW yang kita nanti-natikan
syafa’atnya di akhirat nanti.
Penulis mengucapkan syukur kepada Allah SWT atas limpahan nikmat sehat-Nya, baik itu
berupa sehar fisik maupun akal pikiran, sehingga penulis mampu untuk menyelesaikan pembuatan
makalah dari pelajaran Biologi dengan judul “Seleksi Alam”.
Penulis tentu menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kata sempurna dan masih
banyak terdapat kesalahan serta kekurangan di dalamnya. Untuk itu, penulis mengharapkan kritik
serta saran dari pembaca untuk makalah ini, supaya makalah ini nantinya dapat menjadi makalah
yang lebih baik lagi. Demikian, dan apabila terdapat banyak kesalahan pada makalah ini penulis
mohon maaf yang sebesar-besarnya.
Penulis juga mengucapkan terima kasih kepada semua pihak khususnya kepada guru Biologi
Ibu Ellya Kusuma yang telah membimbing kami dalam menulis makalah ini.

Demikian, semoga makalah ini dapat bermanfaat. Terima kasih.

Depok, Februari 2019

Penyusun
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah


Evolusi (dalam kajian biologi) berarti perubahan pada sifat-sifat terwariskan suatu populasi
organisme dari satu generasi ke generasi berikutnya. Evolusi didorong oleh dua mekanisme utama,
yaitu seleksi alam dan hanyutan genetik. Seleksi alam merupakan sebuah proses yang menyebabkan
sifat terwaris yang berguna untuk keberlangsungan hidup dan reproduksi organisme menjadi lebih
umum dalam suatu populasi dan sebaliknya, sifat yang merugikan menjadi lebih berkurang. Hal ini
terjadi karena individu dengan sifat-sifat yang menguntungkan lebih berpeluang besar bereproduksi,
sehingga lebih banyak individu pada generasi selanjutnya yang mewarisi sifat-sifat yang
menguntungkan ini. Setelah beberapa generasi, adaptasi terjadi melalui kombinasi perubahan kecil
sifat yang terjadi secara terus menerus dan acak ini dengan seleksi alam.
Meskipun teori evolusi selalu diasosiasikan dengan Charles Darwin, namun sebenarnya
biologi evolusioner telah berakar sejak zaman Aristoteles. Namun demikian, Darwin adalah
ilmuwan pertama yang mencetuskan teorievolusi yang telah banyak terbukti mapan menghadapi
pengujian ilmiah. Sampai saat ini, teori Darwin mengenai evolusi yang terjadi karena seleksi alam
dianggap oleh mayoritas komunitas sains sebagai teori terbaik dalam menjelaskan peristiwa evolusi.
Seleksi alam yang dimaksud dalam teori evolusi adalah teori bahwa makhluk hidup yang
tidak mampu beradaptasi dengan lingkungannya lama kelamaan akan punah. Yang tertinggal
hanyalah mereka yang mampu beradaptasi dengan lingkungannya, dan sesama makhluk hidup akan
saling bersaing untuk mempertahankan hidupnya. Atau dapat juga di artikan proses di mana mutasi
genetika yang meningkatkan keberlangsungan dan reproduksi suatu organisme menjadi (dan tetap)
lebih umum dari generasi yang satu ke genarasi yang lain pada sebuah populasi. Ia sering disebut
sebagai mekanisme yang "terbukti sendiri" karena:
• Variasi terwariskan terdapat dalam populasi organisme.
• Organisme menghasilkan keturunan lebih dari yang dapat bertahan hidup
• Keturunan-keturunan ini bervariasi dalam kemampuannya bertahan hidup dan bereproduksi.
Kondisi-kondisi ini menghasilkan kompetisi antar organisme untuk bertahan hidup dan
bereproduksi. Oleh sebab itu, organisme dengan sifat-sifat yang lebih menguntungkan akan lebih
berkemungkinan mewariskan sifatnya, sedangkan yang tidak menguntungkan cenderung tidak akan
diwariskan ke generasi selanjutnya.
Seleksi alam dalam sebuah populasi untuk sebuah sifat yang nilainya bervariasi, dapat
dikategorikan menjadi tiga jenis. Yang pertama adalah seleksi berarah (directional selection), yang
merupakan geseran nilai rata-rata sifat dalam selang waktu tertentu. Kedua, seleksi
pemutus(disruptive selection), merupakan seleksi nilai ekstrem, dan sering mengakibatkan dua nilai
yang berbeda menjadi lebih umum (dengan menyeleksi keluar nilai rata-rata).. Ketiga, seleksi
pemantap(stabilizing selection), yaitu seleksi terhadap nilai-nilai ektrem, menyebabkan penurunan
variasi di sekitar nilai rata-rata. Hal ini dapat menyebabkan organisme secara pelahan memiliki sifat
yang sama.
Adaptasi merupakan struktur atau perilaku yang meningkatkan fungsi organ tertentu,
menyebabkan organisme menjadi lebih baik dalam bertahan hidup dan bereproduksi. Ia diakibatkan
oleh kombinasi perubahan acak dalam skala kecil pada sifat organisme secara terus menerus yang
diikuti oleh seleksi alam varian yang paling cocok terhadap lingkungannya. Proses ini dapat
menyebabkan penambahan ciri-ciri baru ataupun kehilangan ciri-ciri leluhur.
Dari penjelasan di atas diketahui bahwa seleksi alam adalah salah satu faktor pendorong
terjadinya evolusi (teori darwinisme). Maka dari itu kami melakukan praktik simulasi seleksi alam
ini untuk mengetahui proses seleksi alam beserata factor yang mempengaruhinya sebagai salah satu
proses pembelajaran mengenai materi tentang ‘Evolusi’.

1.2 Rumusan Masalah


Dalam hal ini penulis mengambil beberapa sudut permasalahan yang akan dibahas, diantaranya :
1. Apa yang dimaksud dengan evolusi?
2. Apa yang dimaksud dengan seleksi alam?
3. Sebutkan macam-macam seleksi alam !
4. Sebutkan faktor-faktor yang mempengaruhi seleksi alam !
5. Bagaimana pengaruh seleksi alam terhadap terjadinya evolusi?

1.3 Tujuan Penelitian


Dalam penyusunan makalah ini penulis mempunyai tujuan, yaitu :
1. Untuk memahami mekanisme seleksi alam.
2. Untuk mengetahui mekanisme adaptasi makhluk hidup terhadap predator.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA

1.4 Pengertian Evolusi


Evolusi adalah proses perubahan secara berangsur-angsur (bertingkat) dimana sesuatu
berubah menjadi bentuk lain (yang biasanya) menjadi lebih kompleks/ rumit ataupun berubah
menjadi bentuk yang lebih baik. Berbeda dengan revolusi, proses evolusi biasanya berlangsung
lama. Dalam konteks penggunaan istilah, evolusi seringkali digunakan untuk menggambarkan
perkembangan yang lambat. Evolusi berasal dari bahasa latin evolvere "membuka lipatan," dari ex-
"keluar" + volvere "menggulung" (1641) yang berarti "membuka lipatan, keluar, berkembang,".
Evolusi pada tahun 1622, pada awalnya berarti "membuka gulungan buku"; namun istilah ini
digunakan pertama kali dalam pengertian ilmiah modern pada tahun 1832 oleh seorangGeologis
berkebangsaan Skotlandia bernama Charles Lyell. Charles Darwin kemudian menggunaka istilah
ini satu kali dalam paragraf penutup bukunya yang berjudul "The Origin of Species" (Asal mula
Spesies) pada tahun 1859. Istilah ini kemudia dipopulerkan oleh Herbert Spencer dan ahli biologi
lainnya.
· Periode sebelum Darwin
1. Carolus Linnaeus(1707-1778)
Linnaeus termasuk salah seorang yang mempercayai bahwa spesies diciptakan secara
permanen.Ia mengembangkan system klasifikasi hanya berdasarkan atas organism hidup yang telah
diciptakan Tuhan; Deus crevit, Linnaeus disposuit, artinya Tuhan menciptakan, Linnaeus
mengaturnya.
2. George-Louis Bufon(1707-1788)
Bufon melakukan penelitian terhadap variasi structural dalan organ tertentu dan hewan yang
berkerabat.Ia berpendapat bahwa perubahan spesies harus terjadi selama sejarah kehidupan di bumi.
3. Erasmus Darwin(1731-1802)
Erasmus Darwin ia merupakan seorang naturalis dan ahli fisika yang berpendapat bahwa
keuntungan kehidupan dibumi mempunyai asal-usul yang sama.
4. Jean Baptiste de Lamarck
Seperti sebagian besar ahli biologi, Lamarck beraggapan bahwa :
a. Semua organisme hidup, mempunyai kekuatan vital yang mengontrol perkembangan dan
fungsi-fungsi bagiannya serta memungkinkan mengatasi hambatan-hambatan dalam lingkungan.
b. Suatu sifat diperoleh organisme akan diturunkan kepada generasi berikutnya, atau bahwa ciri-
ciri yang diperoleh akan diturunkan.
c. Ukuran suatu organ sebanding dengan digunakan atau tidaknya organ tersebut.
5. Baron George Cuvier
Cuvier beranggapan bahwa pergantian(suksesi)spesies dari satu fauna disebabkan oleh
serangkaian bencana besar(katastrofi)seperti banjir dan kekeringan yang diakhiri oleh banjir pada
zaman Nuh, kemudian disusul dengan penciptaan spesies. Pandangan Cuvier dinakamakan
Katatrofisme.
6. Charles Lyell
Menerbitkan Principles of Geology (1830-1833) atau prinsip-prinsip geologi menyatakan
bahwa gunung dan lembah serta ciri-ciri fisik permukaan bumi tidak diciptakan seperti bentuknya
sekarang, tetapi berbentuk oleh berlanjutnya proses vulkanisme, pergolakan, erosi, glasialisasi, dan
sebagainya dengan jangka waktu yang sangat lama dan sekarang masih berlangsung.
· Periode Darwin
a. Charles Robert Darwin
Drwin berpendapat bahwa individu harus berjuang untuk kelangsungan hidupnya (Struggle
of life), atau dengan kata lain bahwa setiap individu harus berusaha mendapatkan segala kebutuhan
yang diperlukan untuk kelangsungan hidupnya. Dari hasil pengamatan, Darwin berkesimpulan
bahwa alam mengadakan seleksi terhadap individu-individu yang hidup didalamnya. Hanya
individu-individu yang didapat menyesuaikan diri dengan lingkungannya yang akan hidup terus,
sedangkan yang tidak akan punah.
b. Alfred Russel Wallace(1823-1913)
Wallace merupakan naturalis yang menjelajahi lembah amazon dan memimpin ekspedisi
zoology dikepulauan Malaya, wilayah dengan biografikal penting didunia. Sama halnya dengan
Darwin, Wallace sangat tertarik dengan perubahan secara evolusi dan telah memeberi karya maltus.
Ia juga menyusun teori tentang evolusi melalui seleksi alam yang sama dengan teori Darwin.

1.5 Pengertian Seleksi Alam        


Seleksi alam adalah teori bahwa makhluk hidup yang tidak mampu beradaptasi dengan
lingkungannya lama-kelamaan akan punah.Yang tertinggal hanyalah mereka yang mampu
beradaptasi dengan lingkungannya, dan sesama makhluk hidup akan saling bersaing untuk
mempertahankan hidupnya. 
Alat dan Bahan
Bahan :
1. Potongan kertas karton berbentuk kotak.
a) Warna hijau          :  50 buah
b) Warna ungu       :  50 buah
c) Warna orange       :  50 buah
d) Warna merah        :  50 buah

Alat :
1.Stopwatch
2.Gunting
3.Penggaris
4.Pensil
5.Buku tulis

Langkah Kerja
1. Buatlah potongan kertas karton berbentuk  persegi dengan ukuran yang rata menggunakan alat
seperti pensil,penggaris,dan gunting sebanyak 50 buah pada setiap kartonnya.
2. Campurkan dengan rata keempat warna.
3. Aduk potongan karton yang sudah di campurkan selama 2 menit.
4. Kemudian ambil kertas tadi dengan waktu dua menit, sebelumnya tentukan siapa pengambil,
siapa pencatat waktu, dan tabulasi data.
5. Ulangi langkah nomor 4 dengan 5 kali ulangan lalu memasukan data pengambilan pada table
berikut ini yang anda salin di buku tugas.
6. Buatlah tabel dari hasil pengamatan tersebut.
Hasil Pengamatan :
Tabel Pengamatan
I. Pada alas warna ungu
No. Perincian Data Ungu Orange Merah Hijau

1. Jumlah sebelum ditaburkan 50 50 50 50

2. Jumlah yang terambil 15 9 27 20


kembali

3. Selilsih antara jumlah 35 41 23 30


sebelum ditaburkan dan
sudah diambil kembali

II. Pada alas warna orange


No Perincian data Ungu Orange Merah Hijau
.
1. Jumlah sebelum ditaburkan 50 50 50 50

2. Jumlah yang terambil 14 14 13 14

3. Selisih antara ditaburkan dan 36 36 37 36


sudah diambil kembali

III. Pada alas warna merah


No Perincian data Ungu Orange Merah Hijau
.
1. Jumlah sebelum 50 50 50 50
ditaburkan
2. Jumlah yang terambil 11 17 14 11

3. Selisih antara ditaburkan 39 33 36 39


dan sudah diambil
kembali
IV. Pada alas warna hijau
No Perincian data Ungu Orange Merah Ungu
.
1. Jumlah sebelum 50 50 50 50
ditaburkan

2. Jumlah yang terambil 16 6 16 14


kembali
3. Selisih antara jumlah 34 44 34 36
sebelum ditaburkan dan
sudah diambil kembali
BAB III
KESIMPULAN
1) Data kertas yang paling banyak terambil dan paling sedikit terambil.

No. Indikator Percobaan Percobaan Percobaan Percobaan IV


I II III

Paling banyak Ungu, Oranye


1 terambil Merah & Hijau Oranye Ungu&Merah

Paling sedikit
2 terambil Oranye Merah Ungu&Hijau Oranye

         Karena dalam percobaan ini pengambilan kertas dilakukan secara acak dalam waktu 2 menit pada
setiap percobaannya. Dalam pengambilannya tidak melihat warna yang diambil dan tidak
ditentukan warna kertas yang harus diambil. Kami menuliskan data diatas sesuai dengan hasil
percobaan yang kami lakukan.

2). Perbandingan kertas yang terambil dari setiap urutan semakin banyak karena pada awalnya belum
dilakukan pengambilan (kosong) lalu dilakukan percobaan dan hasilnya makin banyak kertas yang
terambil. Sedangkan untuk jumlah kertas yang tersisa semakin sedikit,karena pada setiap percobaan
dilakukan pengambilan kertas-kertas yang tersebar di area percobaan.

3).Pada percobaan ini kertas menggambarkan individu yang beradaptasi pada lingkungan yang
ditempatinya.Sedangkan pengambilan kertas menggambarkan seleksi alam yang sering terjadi di
alam kita ini.

4). Dengan kami melakukan percobaan ini kami sedikit jadi mengetahui dan memahami tentang proses
seleksi dan adptasi yang terjadi di alam.

5). Menurut kami percobaan ini dihubungkan dengan seleksi alam akan berhubungan pula dengan
proses adaptasi individu yang memiliki adaptasi yang baik akan dapat mempertahankan
hidupnya,memiliki resistensi yang tinggi dan dapat melanjutkan keturunannya.Sedangkan individu
yang tidak dapat beradaptasi akan mati selanjutnya akan mengalami kepunahan.Apabila pada saat
terjadinya seleksi alam dan terjadi hama yang disebabkan oleh insektisida maka individu yang
berkaitan akan memiliki resistensi yang rendah untuk untuk mendapatkan keturunan yang
baru.Karena pada dasarnya hama itu bersifat merusak,dan insektisida adalah racun.Apabila
digunakan secara berlebihan akan berakibat buruk bagi individu tersebut.
BAB IV
DOKUMENTASI

Anda mungkin juga menyukai