Segala puji hanya milik Alloh SWT. Tuhan semesta alam yang
MahaPengasih lagi Maha Penyayang yang mana atas rahmat
dan karunia-Nya penulis dapat menyelesaikan makalah ini tepat
pada waktunya. Sholawat serta salam semoga tetap terlimpah
curah kepada Nabi kita Muhammad SAW.
Makalah ini berjudul “Evolusi” diajukan untuk memenuhi tugas
mata pelajaran Biologi. Evolusi merupakan suatu perubahan
pada jangka waktu tertentu yang mana evolusi ini menjelaskan
sejarah makhluk hidup sendiri seperti hewan, tumbuhan, fungi,
mikroba. Dalam kesempatan ini penulis mengucapkan
banyak terima kasih kepada semua pihak yang telah berperan
dalam proses penyusunan makalah ini terutama kepada Bapak
Indra Juni S.Ag Saya menyadari masih banyak kekurangan dalam
makalah ini. Oleh karena itu penulis mengharapkan kritik
maupun saran sehingga dapat menjadikan motifasi untuk
lebih baik lagi. Semoga makalah ini bermanfaat khususnya bagi
penulis, umumnya bagi pembaca
BAB I
PENDAHULUAN
A.LATAR BELAKANG
A.LATAR BELAKANG
C.Tujuan
1. Untuk mengetahui apa yang dimaksud gengan Evolusi
2. Untuk mengetahui faktor terjadinya Evolusi
3. Untuk mengetahui akibat rejadinya evolusi
4. Untuk mengetahui macam-macam Evolusi
B. Rumusan masalah
Berdasarkan latar belakang dan penegasan istilah diatas yang
dijadikan acuan, maka dapat diajukan permasalahan yaitu.
1. Bagaimana konsep teori evolusi menurut Darwin yang dinyatakan
dalam asal usul makhluk hidup?
2. Bagaimana konsep teori evolusi menurut Darwin yang dinyatakan
dalam mekanisme evolusi melalui seleksi alam?
3. Bagaimana respon tokoh islam terhadap teori evolusi Darwin?
C. Tujuan Penelitian
Adapun tujuan penelitian ini adalah:
1. Untuk mengetahui lebih mendalam konsep Teori Evolusi menurut
Darwin yang dinyatakan dalam asal usul makhluk hidup.
2. Untuk mengetahui lebih mendalam konsep teori Evolusi menurut
Darwin yang dinyatakan dalam mekanisme evolusi melalui seleksi
alam.
3. Untuk mengetahui respon tokoh islam terhadap teori evolusi
Darwin
BAB II
PEMBAHASAN
1.Pengertian Evolusi
Evolusi adalah proses perubahan mahluk hidup secara bertahap
dalam jangka waktu yang lama dari bentuk sederhana menjadi bentuk
yang kompleks. Evolusi (juga dikenal sebagai evolusi biologi, genetik
atau organik) adalah perubahan sifat mewarisi dari populasi
organisme melalui generasi berturut-turut. Perubahan ini hasil dari
interaksi antara proses-proses yang memperkenalkan variasi dalam
populasi, dan proses lainnya yang menghapus itu. Akibatnya, varian
dengan sifat-sifat tertentu menjadi lebih, atau kurang, umum. sifat
adalah ciri-anatomi tertentu, biokimia atau perilaku-yang merupakan
hasil dari interaksi gen-lingkungan.
Evolusi (dalam kajian biologi) berarti perubahan pada sifat-sifat
terwariskan suatu populasi organisme dari satu generasi ke generasi
berikutnya. Perubahan-perubahan ini disebabkan oleh kombinasi tiga
proses utama: variasi, reproduksi, dan seleksi. Sifat-sifat yang menjadi
dasar evolusi ini dibawa oleh gen yang diwariskan kepada keturunan
suatu makhluk hidup dan menjadi bervariasi dalam suatu populasi.
Ketika organisme bereproduksi, keturunannya akan mempunyai sifat-
sifat yang baru. Sifat baru dapat diperoleh dari perubahan gen
akibat mutasi ataupun transfer gen antar populasi dan antar spesies.
Pada spesies yang bereproduksi secara seksual kombinasi gen yang
baru juga dihasilkan oleh rekombinasi genetika, yang dapat
meningkatkan variasi antara organisme. Evolusi terjadi ketika
perbedaan-perbedaan terwariskan ini menjadi lebih umum atau
langka dalam suatu populasi.
2.Faktor- Faktor Terjadinya Evolusi
Evolusi pada umumnya dapat disebabkan oleh dua faktor penyebab,
yaitu antara lain :
1. Faktor Dalam / Faktor Gen / Faktor Genetika
Pada setiap makhluk hidup pasti memiliki substansi gen pada
kromosom. Perubahan pada gen atau genetika pada makhluk tersebut
akan berakibat pada terjadinya perubahan sifat organisme tersebut.
Perubahan pada gen kromosom dapat terjadi akibat :
a. Mutasi Gen
Mutasi adalah perubahan materi genetik yang bersifat menurun.
Mutasi gen adalah perubahan pada struktur kimia gen yang bersifat
turun-temurun yang terjadi bisa secara spontan atau tidak spontan
oleh zat kimia, radiasi sinar radioaktif, terinfeksi virus, dan lain
sebagainya, serta kesalahan selama proses meiosis ataupun replikasi
DNA. Mutasi dapat terjadi pada semua organisme yang merupakan
sumber dari adanya variasi Hereditas. Jika ada satu atau beberapa gen
yang bermutasi,maka akan mengakibatkan terjadinya perubahan
frekuensi gen. Mutasi adalah bahan mentah dari evolusi karena
seleksi alam bekerja pada fenotip, sedangkan fenotipe muncul dari
gen. Agar suatu populasi dapat bertahan terhadap seleksi alam,
populasi itu harus memiliki variasi genetik yang tinggi. Sebagian besar
mutasi bersifat buruk. Akan tetapi, sebagian besar dari kesalahan
genetik ini bersifat resesif dan kemudian akan menjadi target seleksi
alam. Sebagian mutasi yang bersifat baik misalnya mutasi pada
reseptor dipermukaan sel pada sel pada manusia yang menghambat
infeksi HIV.
3.Akibat Terjadinya Evolusi
1.Adaptasi
Adaptasi merupakan struktur atau perilaku yang meningkatkan fungsi
organ tertentu, menyebabkan organisme menjadi lebih baik dalam
bertahan hidup dan bereproduksi. Ia diakibatkan oleh kombinasi
perubahan acak dalam skala kecil pada sifat organisme secara terus
menerus yang diikuti oleh seleksi alam varian yang paling cocok
terhadap lingkungannya. Misalnya mutasi pada ayam yang
menyebabkan pertumbuhan gigi yang mirip dengan gigi buaya.
2. Koevolusi
Interaksi antar organisme dapat menghasilkan baik konflik maupuan
koopreasi. Ketika interaksi antar pasangan spesies,
seperti patogen dengan inan atau predator dengan mangsanya,
spesies-spesies ini mengembangkan set adaptasi yang bersepadan.
Dalam hal ini, evolusi satu spesies menyebabkan adaptasi spesies ke-
dua. Perubahan pada spesies ke-dua kemudian menyebabkan kembali
adaptasi spesies pertama. Siklus seleksi dan respon ini dikenal
sebagai koevolusi. Contohnya adalah produksi tetrodotoksinPada
kadal air (taricha granulosa) dan evolusi resistansi tetrodotoksin pada
predatornya, ular (thamnopsin sirtalis). Pada pasangan predator-
mangsa ini, persaingan senjata evolusioner ini mengakibatkan kadar
racun yang tinggi pada mangsa dan resistansi racun yang tinggi pada
predatornya.
4.Jenis-Jenis dan Macam-Macam Evolusi di Alam
1. Evolusi Kosmik
Evolusi kosmik adalah evolusi yang terjadi pada lingkungan abiotik
atau lingkungan tidak hidup / tak hidup. Dan ketika kita berbicara
masalah evolusi, adalah gambaran kera dan spesies manusia yang
selalu terbayang di otak kita. Kemudian kita mulai membayangkan
tentang dinosaurus yang telah musnah, atau hewan-hewan prehistoris
lainnya. Namun sekarang, gambaran tentang evolusi mulai berubah.
Bukan perihal masalah biologis saja, namun perihal kosmik secara
keseluruhan.
Kosmik ini mempunyai segala ciri dari materi bilogi. Bintang-bintang
muncul dan hancur, diikuti kehadiran planet dan tata surya baru.
Galaksi satu dengan yang lain tumbuh dan berkembang. Bahkan, alam
semesta inipun tumbuh berkembang hingga mencapai sebuah titik
yang tidak kita ketahui. Kosmik ini begitu luas, dan kemungkinan-
kemungkinan yang ada di dalamnya sangat beragam. Bayangkan
bahwa barangkali di luar sana sama sekali tidak ada kehidupan,
bahwa kita adalah sebuah entitas yang istimewa. Sekarang, cukup
ragu untuk mengatakan bahwa pemikiran saya di masa lalu itu adalah
benar. Kehidupan barangkali dapat tercipta dimanapun, di setiap
sudut kosmik ini.
2. Evolusi Organik
Evolusi organik adalah evolusi yang terjadi pada lingkungan biotik
pada mahluk hidup dari generasi kegenerasi. evolusi organic adalah
perkembangan progresif organ-organ hewan dan tumbuhan dari
bentuk sederhana menjadi bentuk-bentuk yang lebih kompleks.
Evolusi organis itu merupakan proses yag sangat lambat, berlangsung
lama, dan karenanya pada setiap penambahan tingkat kompleksitas
melalui waktu, seperti evolusi system matahari, evolusi masyarakat
manusia, dan sebagainya. Kata sifat organic menunjuk kepada
pengertian spesies tumbuhan dan hewan.
BAB II
PEMBAHASAN