Anda di halaman 1dari 15

MAKALAH EVOLUSI

Oleh

Neviana Putri Nur Indah

XII-IPS 2

26

SMAN 4 SIDOARJO

TAHUN AJARAN 2020/2021


ABSTRAK

Banyak orang termasuk akademisi tidak menganggap teori evolusi sebagai


teori ilmiah yang valid sehingga timbul penolakan terhadap teori evolusi.
Adapun kecenderungan guru Biologi untuk mengajarkan materi evolusi
dalam kelas ditentukan oleh penerimaan terhadap materi kontroversial
tersebut. Indonesia sebagai negara mayoritas Muslim menerapkan empat
kompetensi inti (religius, sosial, pengetahuan, dan keterampilan) untuk
dicapai siswa dalam tiap materi pembelajaran. Siswa yang memahami teori
evolusi di kemudian hari diharapkan tidak menghindar dalam mengajarkan
evolusi dengan dalih evolusi kontradiksi terhadap ajaran agama. Penelitian
ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara pemahaman teori evolusi
dan tingkat religiositas dengan penerimaan teori evolusi pada siswa yang
beragama Islam. Metode yang digunakan adalah survei korelasional. Data
dianalisis dengan uji signifikansi koefisien korelasi berganda. Hasil
penelitian menunjukkan bahwa terdapat hubungan positif signifikan antara
pemahaman teori evolusi dan tingkat religiositas dengan penerimaan teori
evolusi. Oleh karena itu, pembelajaran evolusi terhadap siswa perlu
memperhatikan pemahaman mendalam tentang teori evolusi. Di samping
itu, pengajar perlu berwawasan luas agar tidak menganggap religiositas
dan penerimaan teori evolusi bertolak belakang.

i
KATA PENGANTAR

Puji syukur saya ucapkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang
telah memberikan rahmat serta hidayah-Nya kepada kita semua, sehingga
berkat karunia-Nya saya dapat menyelesaikan makalah tentang
“EVOLUSI”. Dalam penyusunan makalah ini, saya tidak lupa mengucapkan
terima kasih pada semua pihak yang telah membantu dalam menyelesaikan
tugas makalah ini sehingga saya dapat menyelesaikan penyusunan makalah
ini.

Dalam penyusunan makalah ini, penulis berharap semoga makalah


ini dapat bermanfaat dan memberikan wawasan yang lebih luas bagi
pembacanya. Penulis menyadari bahwa dalam penulisan makalah ini
terdapat kelebihan dan kekurangannya sehingga saya mengharap kritik dan
saran yang dapat memperbaiki untuk penulisan makalah selanjutnya.

Terima kasih.

Sidoarjo, 5 Februari 2021

Penulis

ii
DAFTAR ISI

ABSTRAK .................................................................................................. i
KATA PENGANTAR ................................................................................. ii
DAFTAR ISI ............................................................................................... iii

BAB I PENDAHULUAN ............................................................................ 1


A. Latar Belakang ......................................................................... 1
B. Rumusan Masalah .................................................................... 1
C. Tujuan ...................................................................................... 1

BAB II PEMBAHASAN ............................................................................. 2


A. Pengertian Evolusi ................................................................... 2
B. Faktor Evolusi .......................................................................... 3
C. Akibat Evolusi ......................................................................... 5
D. Jenis/Macam Evolusi ............................................................... 7

BAB III PENUTUP ..................................................................................... 8


A. Kesimpulan .............................................................................. 8
B. Saran ........................................................................................ 9

DAFTAR PUSTAKA .................................................................................. 10


LAMPIRAN ................................................................................................ 11

iii
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Lingkungan hidup yang ada dibumi mengalami perubahan


dari waktu kewaktu. Seiring dengan perubahan lingkungan tersebut,
terjadi pula pada makhluk hidup. Perubahan-perubahan terjadi pada
makhluk hidup dari zaman ke zaman yang dipelajari dalam suatu
teori yaitu teori evolusi. Sejak abad ke-6 sebelum masehi, banyak
ahli yang telah berusaha mengemukakan pendapatnya tentang asal-
usul barbagai jenis makhluk hidup yang ada didunia dan banyak
pendapat mereka menjadi fondasi teori evolusi.
Banyak teori relvolusi yang dikemukakan oleh para ahli,
tetapi tampaknya belum ada satupun yang dapat menjawab semua
fakta dan fenomena tentang sejarah perkembangan makhluk hidup.
Namun kita perlu mengenal dan mempelari berbagai fenomena dan
fakta yang terjadi di bumi ini. Namun tidak dapat dijadikan sebagai
landasan kepercayaan atau keyakinan karena ada beberapa teori yang
menyimpang dan tidak sesuai dengan Aqidah, misalnya bahwa
manusia berasal dari kera. Hal itu sama sekali tidak sesuai dengan
ajaran agama. Bahwa manusia diciptakan dari tanah liyat yang
kemudian allah menjadikanya nabi Adam As, untuk itu kita sebagai
manusia harus dapat memilah dan menimbang dari teori evolusi
yang telah dikemukakan.

B. Rumusan Masalah

1. Apa yang dimaksud dengan Evolusi ?


2. Apa faktor terjadinya Evolusi ?
3. Apa akibat terjadinya Evolusi?
4. Apa saja macam-macam Evolusi ?

C. Tujuan

1. Untuk mengetahui apa yang dimaksud gengan Evolusi


2. Untuk mengetahui faktor terjadinya Evolusi
3. Untuk mengetahui akibat rejadinya evolusi
4. Untuk mengetahui macam-macam Evolusi

1
BAB II
PEMBAHASAN

A. Pengertian

Evolusi adalah proses perubahan mahluk hidup secara


bertahap dalam jangka waktu yang lama dari bentuk sederhana
menjadi bentuk yang kompleks. Evolusi (juga dikenal sebagai
evolusi biologi, genetik atau organik) adalah perubahan sifat
mewarisi dari populasi organisme melalui generasi berturut-turut.
Perubahan ini hasil dari interaksi antara proses-proses yang
memperkenalkan variasi dalam populasi, dan proses lainnya yang
menghapus itu. Akibatnya, varian dengan sifat-sifat tertentu menjadi
lebih, atau kurang, umum. sifat adalah ciri-anatomi tertentu,
biokimia atau perilaku-yang merupakan hasil dari interaksi gen-
lingkungan.
Evolusi (dalam kajian biologi) berarti perubahan pada sifat-
sifat terwariskan suatu populasi organisme dari satu generasi ke
generasi berikutnya. Perubahan-perubahan ini disebabkan oleh
kombinasi tiga proses utama: variasi, reproduksi, dan seleksi. Sifat-
sifat yang menjadi dasar evolusi ini dibawa oleh gen yang
diwariskan kepada keturunan suatu makhluk hidup dan menjadi
bervariasi dalam suatu populasi. Ketika organisme bereproduksi,
keturunannya akan mempunyai sifat-sifat yang baru. Sifat baru dapat
diperoleh dari perubahan gen akibat mutasi ataupun transfer gen
antar populasi dan antar spesies. Pada spesies yang bereproduksi
secara seksual, kombinasi gen yang baru juga dihasilkan
oleh rekombinasi genetika, yang dapat meningkatkan variasi antara
organisme. Evolusi terjadi ketika perbedaan-perbedaan terwariskan
ini menjadi lebih umum atau langka dalam suatu populasi.
Evolusi berusaha memahami faktor-faktor yang mendorong
terbentuknya berbagai makhluk hidup yang ada didunia saat ini.
Evolusi mempelajari bagaimana spesies baru dapat muncul dari
berbagai spesias tumbuhan dan hewan dalam jangka waktu tertentu.
Evolusi juga mempelajari bagaimana spesies-spesies yang berbeda
dapat memiliki kekerabatan.
Jadi,evolusi menurut ilmu IPA adalah perkembangan
makhluk hidup dari bentuk yang sederhana kebetuk yang lebih
kompleks menuju kesempurnaan secara bertahap dan memakan
waktu yang sangat lama. Contoh ikan menjadi reptil, dan lain
sebagainya.

2
B. Faktor

Evolusi pada umumnya dapat disebabkan oleh dua faktor penyebab,


yaitu antara lain :
1. Faktor Dalam / Faktor Gen / Faktor Genetika
Pada setiap makhluk hidup pasti memiliki substansi gen pada
kromosom. Perubahan pada gen atau genetika pada makhluk
tersebut akan berakibat pada terjadinya perubahan sifat
organisme tersebut. Perubahan pada gen kromosom dapat terjadi
akibat :
A. Mutasi Gen
Mutasi adalah perubahan materi genetik yang bersifat
menurun. Mutasi gen adalah perubahan pada struktur kimia
gen yang bersifat turun-temurun yang terjadi bisa secara
spontan atau tidak spontan oleh zat kimia, radiasi sinar
radioaktif, terinfeksi virus, dan lain sebagainya, serta
kesalahan selama proses meiosis ataupun replikasi DNA.
Mutasi dapat terjadi pada semua organisme yang merupakan
sumber dari adanya variasi Hereditas. Jika ada satu atau
beberapa gen yang bermutasi,maka akan mengakibatkan
terjadinya perubahan frekuensi gen.
Mutasi adalah bahan mentah dari evolusi karena
seleksi alam bekerja pada fenotip, sedangkan fenotipe
muncul dari gen. Agar suatu populasi dapat bertahan
terhadap seleksi alam, populasi itu harus memiliki variasi
genetik yang tinggi. Sebagian besar mutasi bersifat buruk.
Akan tetapi, sebagian besar dari kesalahan genetik ini
bersifat resesif dan kemudian akan menjadi target seleksi
alam. Sebagian mutasi yang bersifat baik misalnya mutasi
pada reseptor dipermukaan sel pada sel pada manusia yang
menghambat infeksi HIV.

B. Rekombinasi Gen
Definisi rekombinasi gen adalah penggabungan
beberapa gen induk jantan dan betina ketika pembuahan
ovum oleh sperma yang menyebabkan adanya susunan
pasangan gen yang berbeda dari induknya. Akibatnya adalah
lahirnya variasi spesies baru.

3
Percobaan yang ilakukan oleh Wilhem Ludwing
Johansen (Denmark 1857-1927) pada tahun 1905 dan
kelompok peneliti dari universitas Illinois pada tahun 1985
menunjukka bahwa :
1. Seleksi sangat efektif terhadap rekomendasi pada
organisme yang melakukan perkawinan silang.
2. Seleksi merupakan fakor pengarah, pembatas, dan
penstabil terhadap rekomendasi gen. Skema percobaan
tentang rekomendasi dan selaksi alam.

2. Faktor Lingkungan Luar

Makhluk hidup dalam kesehariannya pasti berada di lingkungan


habitat tempat tinggalnya sesuai dengan kondusi fisik maupun kondisi
karakteristiknya. Organisme makhluk hidup dituntut untuk dapat
menyesuaikan atau adaptasi dengan kondisi lingkungan sekitarnya. Mahluk
hidup yang melakukan perubahan fisik dan karakter secara terus-menerus
untuk dapat selalu beradaptasi dengan lingkungannya menyebabkan
munculnya varian spesies baru yang bermacam-macam dan baranekaragam.

Ada tiga faktor utama yang mendorong evolusi dalam suatu populasi:

a. Genetik variasi antara individu


Ada sejumlah besar variasi gen dalam suatu populasi.. Variasi
genetik muncul dari mutasi acak pada DNA urutan. Mutasi acak
terjadi saat replikasi DNA. Mutasi ini dapat
menyebabkan nukleotida dasar yang akan dimasukkan, dihapus atau
diganti dalam urutan DNA. Faktor-faktor di lingkungan kita, seperti
sinar UV, radiasi dan beberapa bahan kimia, dapat meningkatkan
jumlah mutasi acak. Mutasi pada DNA suatu gen coding untuk
suatu protein dapat menyebabkan perubahan dalam asam
amino urutan protein. Protein yang dihasilkan mungkin fungsi
berbeda. Sebuah mutasi dalam DNA pengkodean gen
suatu enzim dapat membuat lebih baik atau lebih buruk. Sebagai
enzim bertanggung jawab untuk reaksi kimia dalam sel, hal ini akan
mempengaruhi sel fungsi.
b. Seleksi alam
Semua populasi menanggapi perubahan lingkungan mereka.
Individu akan merespon dengan cara yang berbeda tergantung pada
gen mereka. Orang-orang yang gen yang paling cocok untuk
lingkungan lebih cenderung untuk bertahan hidup dan meneruskan
gen mereka kepada generasi berikutnya. Ini adalah seleksi
alam. Secara bertahap, gen yang menguntungkan akan mulai
mendominasi pada populasi dan gen yang kurang menguntungkan
akan menurun.

4
c. Rekombinasi seksual.
Selama rekombinasi seksual, gen dari setiap orangtua direkombinasi
dan beringsut untuk menghasilkan kombinasi baru pada
keturunannya. Rekombinasi seksual memiliki tiga langkah yang
meningkatkan variasi genetik dalam suatu populasi:
1. Menyeberang
2. Independen berbagai
3. Pemupukan.
Menyeberang terjadi ketika gamet yang dibentuk oleh meiosis.
Kromosom homolog – satu warisan dari orang tua masing-masing
pasangan di sepanjang panjang mereka, gen oleh gen. Breaks terjadi
di sepanjang kromosom, dan mereka bergabung kembali,
perdagangan beberapa gen mereka. Kromosom sekarang memiliki
gen dari salah satu induk dalam kombinasi yang unik.

C. Akibat Terjadinya Evolusi

1. Adaptasi
Adaptasi merupakan struktur atau perilaku yang meningkatkan
fungsi organ tertentu, menyebabkan organisme menjadi lebih baik
dalam bertahan hidup dan bereproduksi. Ia diakibatkan oleh
kombinasi perubahan acak dalam skala kecil pada sifat organisme
secara terus menerus yang diikuti oleh seleksi alam varian yang
paling cocok terhadap lingkungannya. Misalnya mutasi
pada ayam yang menyebabkan pertumbuhan gigi yang mirip dengan
gigi buaya.

2. Koevolusi
Interaksi antar organisme dapat menghasilkan baik konflik maupuan
koopreasi. Ketika interaksi antar pasangan spesies,
seperti patogen dengan inang atau predator dengan mangsanya,
spesies-spesies ini mengembangkan set adaptasi yang bersepadan.
Dalam hal ini, evolusi satu spesies menyebabkan adaptasi spesies
ke-dua. Perubahan pada spesies ke-dua kemudian menyebabkan
kembali adaptasi spesies pertama. Siklus seleksi dan respon ini
dikenal sebagai koevolusi. Contohnya adalah
produksi tetrodotoksin Pada kadal air (Taricha granulosa) dan
evolusi resistansi tetrodotoksin pada predatornya, ular (Thamnophis
sirtalis). Pada pasangan predator-mangsa ini, persaingan senjata
evolusioner ini mengakibatkan kadar racun yang tinggi pada mangsa
dan resistansi racun yang tinggi pada predatornya.

5
3. Kooperasi
Tidak semua interaksi antar spesies melibatkan konflik akan tetapi
bekerjasama antar spesies. Pada kebanyakan kasus, interaksi yang
saling menguntungkan berkembang. Contohnya serangga sosial,
seperti lebah, rayap, dan semut, di mana serangga mandul memberi
makan dan menjaga sejumlah organisme dalam koloni yang dapat
berkembang biak. Pada skala yang lebih kecil sel somatik yang
menyusun tubuh seekor hewan membatasi reproduksinya agar dapat
menjaga organisme yang stabil, sehingga kemudian dapat
mendukung sejumlah kecil sel nutfah hewan untuk menghasilkan
keturunan.

4. Pembantukan Spesies Baru


Empat mekanisme spesiasi :
Spesiasi adalah proses suatu spesies berdivergen menjadi dua atau
lebih spesies.Terdapat empat mekanisme spesiasi :
1. Spesiasi alopatrik: terjadi pada populasi yang awalnya terisolasi
secara geografis, misalnya melalui fragmentasi habitat atau migrasi.
2. Spesiasi prepatrik: yang terjadi ketika sebagian kecil populasi
organisme menjadi terisolasi dalam sebuah lingkungan yang baru.
3. Spesiasi parapatrik: Ia mirip dengan spesiasi peripatrik dalam hal
ukuran populasi kecil yang masuk ke habitat yang baru, namun
berbeda dalam hal tidak adanya pemisahan secara fisik antara dua
populasi. Salah satu contohnya adalah rumput Anthoxanthum
odoratum, yang dapat mengalami spesiasi parapatrik sebagai respon
terhadap polusi logam terlokalisasi yang berasal dari pertambangan.
Pada kasus ini, tanaman berevolusi menjadi resistan terhadap kadar
logam yang tinggi dalam tanah
4. Spesiasi simpatrik: dimana spesies berdivergen tanpa isolasi
geografis atau perubahan pada habitat. Mekanisme ini cukup langka
karena hanya dengan aliran gen yang sedikit akan menghilangkan
perbedaan genetika antara satu bagian populasi dengan bagian
populasi lainnya. Secara umum, spesiasi simpatrik pada hewan
memerlukan evolusi perbedaan genetika dan perkawinan tak-acak,
mengijinkan isolasi reproduksi berkembang.
5. Kepunahan
Kepunahan merupakan kejadian hilangnya keseluruhan spesies.
Kepunahan bukanlah peristiwa yang tidak umum, karena spesies
secara reguler muncul melalui spesiasi dan menghilang melalui
kepunahan. salah satu contoh kepunahan massal yang terkenal, di
mana dinosaurus menjadi punah.

6
D. Jenis-Jenis dan Macam-Macam Evolusi di Alam

1. Evolusi Kosmik
Evolusi kosmik adalah evolusi yang terjadi pada lingkungan abiotik
atau lingkungan tidak hidup / tak hidup. Dan ketika kita berbicara masalah
evolusi, adalah gambaran kera dan spesies manusia yang selalu terbayang di
otak kita. Kemudian kita mulai membayangkan tentang dinosaurus yang
telah musnah, atau hewan-hewan prehistoris lainnya. Namun sekarang,
gambaran tentang evolusi mulai berubah. Bukan perihal masalah biologis
saja, namun perihal kosmik secara keseluruhan.

Kosmik ini mempunyai segala ciri dari materi bilogi. Bintang-bintang


muncul dan hancur, diikuti kehadiran planet dan tata surya baru. Galaksi
satu dengan yang lain tumbuh dan berkembang. Bahkan, alam semesta
inipun tumbuh berkembang hingga mencapai sebuah titik yang tidak kita
ketahui. Kosmik ini begitu luas, dan kemungkinan-kemungkinan yang ada
di dalamnya sangat beragam. Bayangkan bahwa barangkali di luar sana
sama sekali tidak ada kehidupan, bahwa kita adalah sebuah entitas yang
istimewa. Sekarang, cukup ragu untuk mengatakan bahwa pemikiran saya di
masa lalu itu adalah benar. Kehidupan barangkali dapat tercipta dimanapun,
di setiap sudut kosmik ini.

2. Evolusi Organik
Evolusi organik adalah evolusi yang terjadi pada lingkungan biotik
pada mahluk hidup dari generasi kegenerasi. evolusi organic adalah
perkembangan progresif organ-organ hewan dan tumbuhan dari bentuk
sederhana menjadi bentuk-bentuk yang lebih kompleks. Evolusi organis itu
merupakan proses yag sangat lambat, berlangsung lama, dan karenanya
pada setiap penambahan tingkat kompleksitas melalui waktu, seperti evolusi
system matahari, evolusi masyarakat manusia, dan sebagainya. Kata sifat
organic menunjuk kepada pengertian spesies tumbuhan dan hewan.

7
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
Evolusi menurut ilmu IPA adalah perkembangan makhluk
hidup dari bentuk yang sederhana kebetuk yang lebih kompleks
menuju kesempurnaan secara bertahap dan memakan waktu yang
sangat lama.

Faktor terjadinya evolusi


1. Faktor dalam
A. Mutasi Gen: perubahan pada struktur kimia gen yang bersifat turun-
temurun yang terjadi bisa secara spontan atau tidak spontan oleh zat
kimia, radiasi sinar radioaktif, terinfeksi virus, dan lain sebagainya,
serta kesalahan selama proses meiosis ataupun replikasi DNA
B. Rekombinasi Gen: penggabungan beberapa gen induk jantan dan
betina ketika pembuahan ovum oleh sperma yang menyebabkan
adanya susunan pasangan gen yang berbeda dari induknya.

2. Faktor Luar
A. Genetik variasi antara individu
B. Seleksi alam
C. Rekombinasi seksual

Akibat terjadinya Evolusi


1. Adaptasi
2. Koevolusi
3. Kooperasi
4. Pembantukan spesies baru
5. Kepunahan

Macam – macam Evolusi


1. Evolusi Kosmik
2. Evolusi Organik

8
B. Saran
Melalui makalah ini penulis mengharapkan bagi para
pembaca untuk bisa mengembangkan maksud dari evolusi itu dan
juga ikut berperan dalam menggali evolusi di muka bumi ini yang
mana kita tahu bahwa evolusi adalah suatu hal yang belum jelas dan
dapat di buktikan secara langsung. Oleh karena itu, teori-teori
tentang evolusi janganlah dijadikan sebuah momen untuk berperang
pemikiran karena akan menimbulkan perpecahan.

Penulis juga mengharapkan kritik dan saran dari pembaca


untuk dapat mengevaluasi hasil penyususnan makalah ini dan agar
dapat disempurnakan kembali. Atas kritik dan sarannya penulis
sampaikan terima kasih.

9
DAFTAR PUSTAKA

https://luluksafiyah.wordpress.com/2016/03/03/makalah-evolusi/

https://id.wikipedia.org/wiki/Evolusi

https://langittakmendengar.wordpress.com/category/evolusi-organik/

https://hozir.org/macam-macam-evolusi-evolusi-kosmikuniverse--
perubahan-pada-lin.html

https://danaranizar.blogspot.com/2013/03/tugas-makalah-evolusi.html

10
LAMPIRAN

Contoh evolusi kosmik

Contoh evolusi organik

11

Anda mungkin juga menyukai