Anda di halaman 1dari 12

KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya
sehingga kami dapat menyelesaikan tugas laporan praktikum biologi dengan baik dan lancar.
Shalawat dan salam tak lupa kami haturkan kepada Nabi Muhammad SAW yang akan memberi
syafaat kepada kita kelak. Amin.
Laporan ini kami susun untuk memenuhi tugas praktikum biologi pada sub bab “Seleksi
Alam” yang diampu oleh M. RAMLAN Sp.D yang telah dilaksanakan TAMAN BUNGA
MALINO. Laporan ini bertujuan agar siswa-siswi mampu memahami bagaimana seleksi alam
berlangsung berdasarkan teori yang sudah ada. Kami berterimakasih kepada bapak pembimbing
yang senantiasa mengarahkan dan membimbing kami, baik dalam praktik maupun laporan
tertulisnya.
Praktikan sadar bahwa laporan ini jauh dari kesempurnaan. Kami mengharapkan kritik
dan saran dari pembaca yang bersifat membangun untuk kesempurnaan laporan praktikum kami.
Atas perhatiannya kami ucapkan terimakasih. Semoga laporan ini bermanfaat. Amin.
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR .........................................................................................................


DAFTAR ISI ........................................................................................................................
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang ............................................................................................................
B. Tujuan ........................................................................................................................
C. Manfaat ......................................................................................................................

BAB II TINJAUAN PUSTAKA


A. Evolusi .............................................................................................................
B. Seleksi Alam .............................................................................................................

BAB III METODE PENELITIAN


A. Waktu dan Tempat ..................................................................................................
B. Alat dan Bahan ........................................................................................................
C. Cara kerja .................................................................................................................

BAB IV PENUTUP
A. Kesimpulan .......................................................................................................
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang

Evolusi menjelaskan perkembangan makhluk hidup secara bertahap dalam jangka waktu lama
dari bentuk yang sederhana menuju bentuk yang kompleks. Tokoh evolusi Charles Darwin, menuangkan
teorinya tentang evolusi dalam buku “ On The Orgin of Spesies by Means of Natural Selection” . Isi
buku tersebut memuat pokok –pokok evolusi bahwa makhluk hidup yang ada sekarang berasal dari
makhluk hidup di masa lampau dan evolusi terjadi melalui seleksi alam.

Dalam pendangan Darwin, kelangsungan hidup memang harus diperjuangkan. Tuhan


menyediakan kekayaan alam yang tiada tara untuk dinikmati dan untuk diperjuangkan oleh semua
makhluk hidup agar kehidupan di dunia bermanfaat.Makhluk hidup membutuhkan sarana dan prasarana
untuk memenuhi kebutuhan hidupya. Untuk memperjuangkan hidupnya, terjadi persaingan antar spesies
maupun di dalam spesies itu sendiri. Perjuangan hidup semakin berat dengan adanya faktor bencana alam
dan perubahan cuaca. Makhluk hidup yang menang dalam persaingan akan tetap unggul. Sedangkan yang
kalah dalam persaingan akan bermigrasi atau punah. Hal ini akan menghasilkan adaptasi , sebuah
modifikasi evolusioner yang meningkatkan kemampuan makhluk hidup untuk bertahan hidup dan
berkembang biak di suatu lingkungan. Akumulasi dari modifikasi inilah yang kemudian memunculkan
spesies baru. Makhluk hidup yang mampu bertahan hidup karena mampu beradaptasi di lingkunganya
inilah yang dapat lolos dari seleksi alam.

Untuk itu melalui praktikum ini kita dapat mengetahui kemampuan adaptasi suatu individu pada
lingkunganya yang memungkinkan individu itu dapat bertahan hidup.

B. Tujuan
Untuk mengamati seleksi alam, umumnya diperlikan waktu yang cukup lama. Dengan
menggunakan model, proses itu dapat disimulasikan sehingga keadaan di alam yang sifatnya kompleks
dapat ditunjukkan secara sederhana. Melalui pratikum ini, siswa diharapkan mampu memahami
kemampuan adaptasi yang disebabkan peristiwa alam dan memahami kemampuan adaptasi individu pada
lingkungannya yang memungkinkan individu itu dapat bertahan hidup.

C. Manfaat
Dapat mengetahui bagaimana seleksi alam itu terjadi
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. Evolusi
Evolusi (dalam kajian biologi) berarti perubahan pada sifat-sifat terwariskan
suatupopulasi organisme dari satu generasi ke generasi berikutnya. Perubahan-perubahan ini disebabkan
oleh kombinasi tiga proses utama: variasi, reproduksi, dan seleksi. Sifat-sifat yang menjadi dasar evolusi
ini dibawa oleh gen yang diwariskan kepada keturunan suatu makhluk hidup dan menjadi bervariasi
dalam suatu populasi. Ketika organisme bereproduksi, keturunannya akan mempunyai sifat-sifat yang
baru. Sifat baru dapat diperoleh dari perubahan gen akibat mutasi ataupun transfer gen antar populasi dan
antar spesies. Pada spesies yang berproduksi secara seksual, kombinasi gen yang baru juga dihasilkan
oleh rekombinasi genetika, yang dapat meningkatkan variasi antara organisme. Evolusi terjadi ketika
perbedaan-perbedaan terwariskan ini menjadi lebih umum atau langka dalam suatu populasi.

Evolusi didorong oleh dua mekanisme utama, yaitu seleksi alam dan hanyutan genetik. Seleksi
alam merupakan sebuah proses yang menyebabkan sifat terwaris yang berguna untuk keberlangsungan
hidup dan reproduksi organisme menjadi lebih umum dalam suatu populasi - dan sebaliknya, sifat yang
merugikan menjadi lebih berkurang. Hal ini terjadi karena individu dengan sifat-sifat yang
menguntungkan lebih berpeluang besar bereproduksi, sehingga lebih banyak individu pada generasi
selanjutnya yang mewarisi sifat-sifat yang menguntungkan ini. Setelah beberapa generasi, adaptasiterjadi
melalui kombinasi perubahan kecil sifat yang terjadi secara terus menerus dan acak ini dengan seleksi
alam.] Sementara itu, hanyutan genetik (Bahasa Inggris: Genetic Drift) merupakan sebuah proses bebas
yang menghasilkan perubahan acak pada frekuensi sifat suatu populasi. Hanyutan genetik dihasilkan oleh
probabilitas apakah suatu sifat akan diwariskan ketika suatu individu bertahan hidup dan bereproduksi.

Walaupun perubahan yang dihasilkan oleh hanyutan dan seleksi alam kecil, perubahan ini akan
berakumulasi dan menyebabkan perubahan yang substansial pada organisme. Proses ini mencapai
puncaknya dengan menghasilkan spesies yang baru.Dan sebenarnya, kemiripan antara organisme yang
satu dengan organisme yang lain mensugestikan bahwa semua spesies yang kita kenal berasal dari nenek
moyang yang sama melalui proses divergen yang terjadi secara perlahan ini.

Dokumentasi fakta-fakta terjadinya evolusi dilakukan oleh cabang biologi yang


dinamakan biologi evolusioner. Cabang ini juga mengembangkan dan menguji teori-teori yang
menjelaskan penyebab evolusi. Kajian catatan fosil dan keanekaragaman hayati organisme-organisme
hidup telah meyakinkan para ilmuwan pada pertengahan abad ke-19 bahwa spesies berubah dari waktu ke
waktu. Namun, mekanisme yang mendorong perubahan ini tetap tidaklah jelas sampai pada publikasi
tahun 1859 oleh Charles Darwin, On the Origin of Speciesyang menjelaskan dengan detail teori evolusi
melalui seleksi alam. Karya Darwin dengan segera diikuti oleh penerimaan teori evolusi dalam komunitas
ilmiah. Pada tahun 1930, teori seleksi alam Darwin digabungkan dengan teori pewarisanMendel,
membentuk sintesis evolusi modern,[yang menghubungkan satuan evolusi (gen)
dengan mekanisme evolusi (seleksi alam). Kekuatan penjelasan dan prediksi teori ini mendorong riset
yang secara terus menerus menimbulkan pertanyaan baru, di mana hal ini telah menjadi prinsip pusat
biologi modern yang memberikan penjelasan secara lebih menyeluruh tentang keanekaragaman hayati di
bumi.
Meskipun teori evolusi selalu diasosiasikan dengan Charles Darwin, namun sebenarnya biologi
evolusioner telah berakar sejak zaman Aristoteles. Namun, Darwin adalahilmuwan pertama yang
mencetuskan teori evolusi yang telah banyak terbukti mapan menghadapi pengujian ilmiah. Sampai saat
ini, teori Darwin mengenai evolusi yang terjadi karena seleksi alam dianggap oleh mayoritas komunitas
sains sebagai teori terbaik dalam menjelaskan peristiwa evolusi.

B. Seleksi Alam
Seleksi alam yang dimaksud dalam teori evolusi adalah teori bahwa makhluk hidupyang tidak
mampu beradaptasi dengan lingkungannya lama kelamaan akan punah. Yang tertinggal hanyalah mereka
yang mampu beradaptasi dengan lingkungannya. Dan sesama makhluk hidup akan saling bersaing untuk
mempertahankan hidupnya.
Contoh seleksi alam misalnya yang terjadi pada ngengat biston betularia. Ngengat biston
betularia putih sebelum terjadinya revolusi industri jumlahnya lebih banyak daripada ngengat biston
betularia hitam. Namun setelah terjadinya revolusi industri, jumlah ngengat biston betularia putih lebih
sedikit daripada ngengat biston betularia hitam.
Ini terjadi karena ketidakmampuan ngengat biston betularia putih untuk beradaptasi dengan
lingkungan yang baru. Pada saat sebelum terjadinya revolusi di Inggris, udara di Inggris masih bebas dari
asap industri, sehingga populasi ngengat biston betularia hitam menurun karena tidak dapat beradaptsi
dengan lingkungannya. namun setelah revolusi industri, udara di Inggris menjadi gelap oleh asap dan
debu industri, sehingga populasi ngengat biston betularia putih menurun karena tidak dapat beradaptasi
dengan lingkungan, akibatnya mudah ditangkap oleh pemangsanya. (sumber:
BAB III

METODE PRAKTIKUM

A. WAKTU: jum’at 18 januari 2019


TEMPAT: Taman Pohon Pinus Malino

B. ALAT DAN BAHAN


1. Perforator/pelubang kertas
2. Karton sampul 4 warna berbeda, hijau-kuning-merah-hitam
3. Kantong plastic pembungkus gula ½ liter 4 lembar
4. Tali rapiah
5. Patok 4 batang
6. Meteran kain

C. CARA KERJA
 Terlebih dahulu kami menyiapkan beberapa potongan kertas karton yang memiliki warna yang
berbeda-beda . Ada empat warna yaitu hijau, hitam, putih dan cokelat. Dari keempat warna
karton tersebut saya memotongnya dengan menggunakan perforator yang masing-masing
berjumlah 200 dalam satu warna kemudian saya masukkan kedalam kantong plastik masing-
masing 100 dalam satu kantong plastic yaitu 2 kantong plastik yang berisi hijau, 2 kantong
plastic berisi hitam, 2 kantong plastic berisi putih dan 2 kantong plastic yang berisi cokelat.
Sehingga ada 8 kantong plastic yang terisi
 Setelah itu kita harus menuju tempat yang bisa dijadikan tempat untuk melakukan praktik
tentang seleksi alam . Kemudian pada tempat yang dijadikan praktik seleksi alam tersebut kita
melakukan 2 kali percobaan kuadran di tempat yang berbeda yaitu percobaan pada tanah yang
berumput dengan tanah yang tidak berumput

KUADRAN PERTAMA
1. Pada percobaan pertama, kuadran yang kami tempati yaitu di tanah yang tidak memiliki
rumput
2. Kami membuat suatu bidang berbentuk persegi dengan panjang dan lebar 2x2 dengan
meggunakan meteran, yang kami tandai dengan menggunakan batok dan dihubungkan dengan
tali rapiah
3. Setelah itu kami menaburkan empat warna potongan kertas yang sudah kami buat sebelumnya
kedalam bidang kuadran tersebut. Sebenarnya ada 8 kantong plastic yang berisi potongan
kertas dengan warna yang berbeda. Tetapi pada percobaan pertama, kami hanya menggunakan
4 kantong plastic tetapi dengan warna yang berbeda karena dalam dua kantong plastik berisi
satu warna. Jadi kami hanya mengambil masing-masing satu warna yang berbeda, dari delapan
kantong plastic tersebutt. Dari empat warna tersebut kami mencampurkannya menjadi satu dan
menaburkannya dengan merata keseluruh tempat yang di batasi oleh kuadran yang kami buat.

4. Setelah kami menaburkan potongan-potongan kertas tersebut, kami memungut kembali


potongan-potongan kertas tersebut. Kami memungut potongan kertas tersebut satu persatu
dengan mengelilingi kuadran dalam waktu 2 menit.

5. Kemudian jika pemungutan kertas sudah selesai, kami menyimpan hasil pemungutan tersebut
dan kami memberi tanda supaya kami bisa membedakannya dengan percobaan pada kuadran
kedua nanti

KUADRAN KEDUA
1. Pada percobaan kedua, kuadran yang kami tempati yaitu di tanah yang memiliki rumput
2. Kami membuat percobaan kedua ini sama dengan percobaan yang pertama pada kuadran tanah
yang tidak memiliki rumput. Kami melakukan langkah-langkah kuadran pertama ke kuadran
kedua

 Setelah melakukan praktik tersebut kami menghitung hasil dari kedua kuadran tersebut lalu kami
membandingkan jumlah semula kedua kuadran tersebut dengan hasil dari yang kami pungut tadi.
Kita dapat melihatnya dalam tabel kegiatan dibawah ini.
Tabel hasil kegiatan simulasi seleksi alam

Jumlah Kertas Warna


PERINCIAN DATA Hijau Putih Cokelet Hitam
I II I II I II I II
Jumlah potongan kertas 100 100 100 100 100 100 100 100
sebelum di tabor
Jumlah potongan kertas yang 24 21 23 30 3 4 16 22
terpungut
Selisih antara jumlah 76 79 77 70 97 96 84 78
potongan daun sebelum di
dan setelah terpungut

3. Kemudian kami melakukan diskusi untuk menjawab pertanyaan dibawah ini

Pertanyaan:
1. Salah satu jumlah selisih antara jumlah potongan kertas katon sebelum ditaburkan dan
sesudah di pungut kembali sama untuk semua warna?
2. Dari hasil kegiatan di atas, pola apa yang kamu tentukan?
3. Jelaskan mengapa terjadi hal semacam itu?
4. Jika kegiatan di ulang lagi, apakah hasilnya akan menunjukkan hasil yang sama? Mengapa?
5. Dari data di atas, apakah dapat di simpulkan bahwa peristiwa itu menunjukkan salah satu dari
peristiwa seleksi alam? Coba hubungkan hal ini dengan populasi Biston betularia (ngengat
malam) berwarna cerah dan berwarna gelap sesudah dan sebelum revolusi industry.
Jawaban
1. Tidak sama. Jumlah potongan kertas karton sebelum ditaburkan pada kuadran I dan II
berjumlah seratus sedangkan potongan karton sesudah dipungut pada kuadran I warna hujau,
berjumlah 24, untuk putih berjumlah 23, untuk cokelat 5 dan untuk hitam 16 sedangkan pada
kuadran II potongan kertas karton yang berhasil terkumpul adalah untuk warna hijau
berjumlah 21, untuk warna putih 30, untuk warna cokelat 4 dan untuk warna hitam 22
2. Pola yang kami temukan adalah dimana suatu organisme yang dapat dengan baik beradaptasi
dengan lingkungannyaakan bertahan dan yang mempunyai adaptasi yang buruk dengan
lingkungannya akan mengalami pengurangan organisme, kita dapat melihanya pada keadaan
kedua kaudran yaitu dimana:
 Pada kuadran I dengan keadaan tanah yang tidak memiliki rumput, jumlah potongan
kertas karton yang paling banyak terkumpul adalah potongan kertas karton berwarna
hijau dengan jumlah 24 setelah itu warna putih 23, kemudian warna hitam ada 16 dan
paling sedikit adalah warna cokelat yaitu 2
 Pada kuadran II dengan keadaan tanah yang berumput, jumlah potongan kertas karton
yang paling banyak terkumpul adalah potongan kertas karton warna putih dengan
jumlah 30 disusul warna hitam 21,setelah itu warna hijau 25 dan yang paling sedikit
adalah warna cokelat yaitu 4 butir
3. -Pada kuadran I terjadi hal demikian dengan potongan karton yang paling banyak terpungut
adalah warna hijau dengan jumlah 24 hal tersebut terjadi karena keadaan tanahnya yang tidak
berumput sehingga warna hijau mudah dikenali sedangkan potongan karton yang paling
sedikit terpungut adalah potongan kertas karton berwarna cokelat dengan jumlah 5,hal tersebut
terjadi karena keadaan tanahnya yang berwarna kecokelatan sehingga warna cokelat tidak
mudah di kenali.
-Pada kuadran II dengan potongan karton yang paling banyak terpungut adalah potongan
kertas karton berwarna putih dengan jumlah 30, hal tersebut terjadi karenakeadaan tanahnya
yang berumput sehingga warna putih yang kebih mencolok dan mudah dipungut. Sedangkan
yang paling sedikit terpungut adalah warna cokelat karena walaupun tanahnya berumput tetapi
tidak semuanya masuk kedalam tanah yang tidak berumput atau kosong sehingga warna
cokelat yang masuk kedalam tanah yang akan tidak terlihat oleh mata dan tidak banyak
terpungut
4. Menurut saya jika kegiatan ini diulangi hasilnya akan tetap sama karena warna yang mencolok
seperti warna hijau dan putih akan lebih banyak terpungut karena keadaan tanahnya yang
berumput dan tidak berumput serta yang yang paling sedikit terpungut adalah warna yang bisa
menyatu dengan lingkungan atau beradptasi seperti warna hitam dan cokelat yang dapat
terlihat samar jika berada di berada di tanah memungkinnya sulit terlihat
5. Pada peristiwa ini merupakan peristiwa seleksi alam. Dan jika dihubungkan denagan peristiwa
Biston Betularia keduanya berhubungan erat dengan peristiwa seleksi alam karena dimana
suatu organisme yang dapat beradaptasi dengan lingkungan maka akan bertahan hidup dan
yang buruk beradaptasi dengan lingkungan akan berkurang jumlahnya.
BAB IV

PENUTUP
A. KESIMPULAN

Dari percobaan dan data diatas dapat kami simpulkan bahwa :

1. Kertas karton yang banyak terambil adalah kertas warna putih 30, warna hijau 24, warna hitam 22
dan yang paling sedikit adalah warna hitam 3.

2. Seleksi alam yang terjadi pada setiap individu berbeda. Seperti halnya kertas, semakin mencolok
warna kertas maka lebih dominan dan akan mudah terseleksi oleh alam, dan semakin sama warna kertas
dengan lingkungannya maka akan mudah lolos dari seleksi alam.

3. Makhluk hidup yang dapat berkamuflase dan beradaptasi adalah makhluk hidup yang dapat lolos
dari seleksi alam.

4. Bahwa proses terjadinya seleksi alam dapat di pengaruhi dari beberapa hal, seperti warna spesies,
tempat melakukan percobaan, dan faktor lingkungan yang lain. Spesies yang lolos dari proses seleksi
alam dapat melangsungkan hidup setelah adanya seleksi alam, sedangkan spesies yang tidak lolos oleh
seleksi alam akan mati atau punah.
LAPORAN PRAKTIKUM BIOLOGI
( SELEKSI ALAM )

DI

OLEH:

KELOMPOK 6

NAMA ANGGOTA: MASITA

PUTRI INDAH RAMADHANI

TAHUN AJARAN 2018/2019

SMAN 4 JENEPONTO

Anda mungkin juga menyukai