DISUSUN OLEH :
Ellen sukma mega magdalena
Qonita nurhidayah
Septiani
Segala puji bagi Allah SWT. Yang telah melimpahkan rahmat, hidayah,
serta inayahnya kepada kita semua, sehingga kita senantiasa dalam perlindungan-
Nya. Dengan Rahmat-Nya lah kami dapat menyelesaikan makalah yang berjudul
“lingkungan dan evolusi” dengan tepat pada waktunya.
Sholawat serta salam senantiasa kita panjatkan kepada jujungan kita Nabi
Muhammad SAW yang telah membimbing umatnya dari zaman jahiliyah menuju
zaman islamiyah Tak lupa juga kami ucapkan terimakasih yang kepada seluruh
pihak yang telah membantu kami dalam menyelesaikan tugas makalah ini.
Terutama untuk pak Nasrul Hakim yang senantiasa membantu kami dalam proses
pembelajaran.
Harapan kami semoga makalah ini dapat diterima dengan baik oleh dosen
pengampu. Serta dapat bermanfaat untuk kita semua, kami menyadari bahwa
dalam penulisan makalah yang kami buat ini masih jauh dari kata sempurna.
Untuk itu, kami sebagai penyusun membutuhkan kritik serta saran yang bersifat
membangun guna kesempurnaan makalah ini.
10 April 2023
Penulis
ii
DAFTAR ISI
BAB II PEMBAHASAN
1. Seleksi alam .................................................................................. 2
2. variasi populasi ............................................................................. 3
3. Ekotipe ...........................................................................................3
4. fenotipe ...........................................................................................5
5. interaksi ..........................................................................................5
6. Mimikri...........................................................................................5
7. parasitisme......................................................................................5
iii
BAB II
PEMBAHASAN
Seleksi Alam
Seleksi alam adalah proses non-acak bertahap dimana sifat-sifat biologi bisa
menonjol atau menghilang dari populasi sebagai fungsi perbedaan reproduksi dari
pembawanya. Evolusi melalui seleksi alam adalah suatu proses dengan mana mutasi
genetik yang meningkatkan reproduksi menjadi ada, menjadi tetap, atau makin
banyak dijumpai pada generasi selanjutnya. Ini sering disebut mekanisme “self-
evident” sebab ada tiga syarat yang wajib terpenuhi agar ini dapat terjadi, yaitu
2. Organisme menghasilkan lebih banyak anak, namun sedikit sekali yang bisa
survive (bertahan hidup)
Seleksi alam di dalam populasi untuk suatu sifat yang kisaran nilainya bervariasi
seperti misalnya tinggi badan, dapat dikategorisasi dalam tiga tipe.
1
Kalau kembali ke contoh tadi di sini tinggi atau rendah adalah
menguntungkan dan nilai medium menjadi tidak menguntungkan. Contoh
yang sering diberikan adalah diferensiasi seks, jantan dan betina adalah dua
sifat yang dianggap ekstrem dan di luar sifat-sifat ini tidak menguntungkan
dan akan terseleksi. Dua sifat ekstrem ini sangat potensial untuk saling
tertarik dan kawin.
C. Yang ketiga adalah seleksi stabil. Dalam hal ini, organisme yang memiliki
nilai rata-rata akan lebih beruntung dibanding organisme yang memilikinilai
ekstrem. Contoh paling menarik adalah berat badan bayi. Berat badan bayi
rat-rata adalah sekitar 3 kg. Semakin jauh dari nilai ratarata ( bayi yang sangat
kecil atau bayi sangat besar) akan tidak menguntungkan dan memiliki
survival rate yang rendah sehingga hingga saat ini ukuran berat badan bayi
cenderung sama. Seleksi alam umumnya membuat alam sebagai ukuran
mengenai individu mana atau sifat-sifat individu mana yag cenderung bisa
survive. “Alam” di sini merujuk pada ekosistem, yakni sistem di mana
organisme berinteraksi dengan setiap elemen, fisik maupun biologi, di dalam
lingkungan lokalnya. Eugene Odum, bapak ekologi, mendefinisikan
ekosistem sebagai “setiap unit yang mencakupsemua organisme pada suatu
area tertentu yang berinteraksi dengan lingkungan fisik sehingga
memungkinkan aliran energi menyebabkan struktur trofik yang jelas,
keragaman biotik serta siklus ( dengan kata lain, pertukaran materi antara
bagian hidup dan bagian tak hidup) di dalam sistem.”Beberapa Catatan
Tentang Seleksi Alam adalah sebagai berikut.
Variasi Populasi
b) Polimorfisme : variasi yang disebabkan oleh aneka alel dalam satu gen.
Variasi populasi adalah istilah yang sering digunakan dalam ilmu genetika merujuk
pada peristiwa genetis yang menyebabkan individu atau kelompok tertentu memiliki
karakteristik berbeda satu sama lain. Perbedaan ini bisa kita amati dengan sangat
mudahmisalnya dari ciri-ciri anatomi, fisiologi dan tingkah lakunya. Variasi
populasi terjadi pada binatang bersel satu sampai dengan manusia. Variasi fenotipe
yang substansial pada sebuah populasi diakibatkan oleh perbedaan genotipenya.
Evolusi modern mendefinisikan evolusi sebagai perubahan dari waktu ke waktu pada
variasi genetika ini. Walaupun terdapat variasi yang terjadi secara terus-menerus
melalui proses-proses ini, kebanyakan genom spesies adalah identik pada seluruh
individu spesies tersebut. Bahkan perubahan kecil pada genotipe dapat
mengakibatkan perubahan yang dramatis pada fenotipenya.Secara umum faktor-
3
faktor yang berpengaruh terhadap proses terjadinnya variasi populasi diantarannya
sebagai berikut:
1. Gene Flow
Gene Flow adalah pertukaran gen antar populasi, yang biasanya merupakan spesies
yang sama. Gen flow dapat diakibatkan oleh beberapa penyebab, tetapi yang paling
umum adalah bergeraknya pollen atau benih. Adakalanya, arus gen atau perpindahan
gen berlangsung pada tingkatan spesies melalui suatu proses yang disebut
introgression bahwa kadang-kadang terjadi antara dua jenis setelah hybridisasi
(Anderson, 1949).Bagaimanapun juga bila informasi genetik sangat berbeda, imigrasi
kecil dapat menghasilkan perubahan frekuensi alela yang sangat besar. Misalnya
hibridisasi, perkawinan dalam (interbreeding) diantara individu- individu yang
termasuk dalam spesies yang dianggap berbeda mungkin saja terjadi. Hibridisasi
semacam itu mugkin membawa banyak alela baru kedalam populasi dan
memungkinkan menjadi penyebab dimulainya kecenderungan baru dalam evolusi
penerima.
2. Genetic Drift
Genetik drift adalah suatu mekanisme kompleks yang beroperasi melalui fluktuasi
kesempatan (maupun fluktuasi yang disebabkan tekanan seleksi) dalam frekwensi
allele di dalam suatu populasi atau bisa dikatakan juga sebagai suatu peristiwa
lepasnya frekuensi alela secara kebetulan. Sangat penting suatu peristiwa sampling
dimana frekwensi gen populasi keturunan kebetulan menyimpang dari yang
ditemukan pada populasi parental.Meski bisa terjadi pada populasi besar maupun
kecil, peristiwa ini terutama terjadi pada populasi yang kecil. Sebagai mekanisme
evolusi, genetic drift dipandang setara dengan seleksi alami, malah bisa lebih
penting. Mana sebenarnya yang lebih penting di antara keduanya masih
diperdebatkan, tetapi setidaknya sebagian tergantung pada ukuran populasi. Di
populasi kecil, drift bisa jauh lebih berperan. Bottleneck effect dan founder effect
4
adalah dua contoh dari proses stokastik tersebut. Sebagai proses acak, genetic drift
tidak akan memberikan hasil yang sama pada populasi yang berlainan
3. Seleksi Alam
4. Mutasi
Mutasi merupakan sumber variasi populasi yang terakhir. Peran pentingnya adalah
untuk menghasilkan variasi populasi. Mutasi pada dasarnya merupakan kekeliruan
dalam penyalinan DNA. Macamnya berupa perubahan kode genetik, penyisipan atau
hilangnya suatu gen, dan inversi atau duplikasi gen atau bagian gen. Kebanyakan
mutasi dipandang netral dari sudut pandang fitness. Banyak mutasi yang tidak segera
memperlihatkan efek pada fenotipe, sehingga tidak terdeteksi. Akan tetapi, kalau
mutasi itu sampai menimbulkan efek pada fenotipe, biasanya efeknya merugikan.
Hanya sedikit sekali mutasi yang menguntungkan. Nilai adaptif mutasi sepenuhnya
tergantung pada kondisi lingkungan. Sekali alel bermutasi, kombinasi alel-alel
tertentu bisa lebih adaptif dari kombinasi yang lain pada kondisi lingkungan tertentu.
Fenotipe yang paling cocok baru muncul apabila alel-alel yang tepat dikelompokkan
oleh peristiwa rekombinasi.
5
Ekotipe
Kata “Ekotipe” pertama kali diusulkan oleh seorang ahli ekolog bangsa Swedia
bersama Turesson (1922). Beliau mengadakan percobaan terhadap beberapa spesies
tanaman yang ditanam pada berbagai keadaan lingkungan yang berbeda. Ternyata
masing-masing spesies yang sama akan memperlihatkan sifat-sifat morfologis yang
berbeda sehubungan dengan adanya perbedaan lingkungan (Wilsie, 1962).
1. Ekofen (Ecophenes)
2. Ekotipe (Ecotypes)
Ekofen: dengan sinonim habitat form dan epharmone yaitu perubahan yang
diberikan oleh tanaman sehubungan dengan perubahan habitat. Perubahan-perubahan
yang jelas terlihat adalah jumlah kekeran batang, kevigoran bagian-bagian organ
reproduktif. Walaupun demikian respon yang diberikan merupakan respon genetik
homogen.
Ekotipe: dengan sinonim eccologie races atau physiologic races yaitu tipe-
tipe spesies yang diperlihatkan terhadap suatu perubahan keadaan lingkungan secara
keseluruhan. Terlihat adanya perubahan-perubahan morfologis dan fisiologis dengan
respon genetik yang bervariasi sesuai dengan perubahan lingkungan tersebut.
Definisi lain dikemukakan oleh Sterbbins (cit. Odum, 1961; Wilsie, 1962)
yang menyatakan bahwa ekotipe adalah kumpulan organisme yang mempunyai
susunan genotipe sama, baik heterozygot maupun homozygot dan beradaptasi pada
niche tertentu.Anggota suatu kelompok organisme dengan susunan genotipe yang
sama dalam pembicaraan ekologi disebut biotipe dan niche adalah tempat suatu
organisme berfungsi dalam memenuhi kebutuhan hidupnya.
6
Keistimewaan sifat ekotipe antara lain:
d) Suatu spesies dengan ekologi yang luas dibedakan atas dasar sifat-sifat
morfologis, fisio-logis dalam habitat yang berbeda
1. Hebridisasi
2. Mutasi
Hibrid-hibrid baru juga dapat dihasilkan dari mutasi alami dan rekombinasi,
gen pool kecil mengumpul dalam jumlah populasi yang lebih baik adaptasinya.
Dalam habitat atau lingkungan yang istimewa (khusus) beberapa ekotipe baru timbul
karena penanaman (pengolahan) atau dijaga adanya seleksi kompetisi.
7
Hilangnya atau penambahan segmen kromosome menghasilkan pertukaran
genotipe diikuti oleh pertukaran fenotipe hasil dari pembentukan ekotipe baru karena
poliploid-poliploid hampir tidak menunjukkan toleransi ekologi seperti induknya.
Macam-macam Ekotipe
2) Edhaphik ekotipe ialah ekotipe yang terjadi akibat perbedaan tipe dan reaksi
tanah atau faktor-faktor tanah seperti kelembaban tanah, kelebihan atau
kekurangan nutrien dan sebagainya. Misa dan Rao (1948) telah mempelajari
Lindenbergia Polyantha dan Rankishman (1961) mempelajari Euphorbia
thymifolia.
4) Altitudinal dan latitudinal ekotipe adalah suatu eotipe yang terjadi akibat
perubahan tinggi tempat dan akibat perbedaan lintang seperti Cassia tora,
Anagalis arvensis, Pinusdan Gymnospermae lain.
Fenotipe
8
Fenotipe suatu individu organisme dihasilkan dari genotipe dan pengaruh
lingkungan organisme tersebut. Variasi fenotipe yang substansial pada sebuah
populasi diakibatkan oleh perbedaan genotipenya. Sintesis evolusioner modern
mendefinisikan evolusi sebagai perubahan dari waktu ke waktu pada variasi genetika
ini. Frekuensi alel tertentu akan berfluktuasi, menjadi lebih umum atau kurang umum
relatif terhadap bentuk lain gen itu. Gaya dorong evolusioner bekerja dengan
mendorong perubahan pada frekuensi alel ini ke satu arah atau lainnya. Variasi
menghilang ketika sebuah alel mencapai titik fiksasi, yakni ketika ia menghilang dari
suatu populasi ataupun ia telah menggantikan keseluruhan alel leluhur.
Interaksi
9
Bahasa atau komunikasi melalui simbol-simbol adalah merupakan isyarat yang
mempunyai arti khusus yang muncul terhadap individu lain yang memiliki ide yang
sama dengan isyarat-isyarat dan simbol-simbol akan terjadi pemikiran.
Semua makhluk hidup selalu bergantung kepada makhluk hidup yang lain. Tiap
individu akan selalu berhubungan dengan individu lain yang sejenis atau lain jenis,
baik individu dalam satu populasinya atau individu-individu dari populasi lain.
Interaksi demikian banyak kita lihat di sekitar kita. Interaksi antar organisme dalam
komunitas ada yang sangat erat dan ada yang kurang erat. Interaksi antarorganisme
dapat dikategorikan sebagai berikut.
a. Netral
b. Predasi
c. Parasitisme
d. Komensalisme
10
Komensalisme merupakan hubunganantara dua organisme yang berbeda
spesies dalam bentuk kehidupan bersama untuk berbagi sumber makanan; salah satu
spesies diuntungkan dan spesies lainnya tidak dirugikan. Contohnya anggrek dengan
pohon yang ditumpanginya.
e. Mutualisme
Interaksi Antarpopulasi
Antara populasi yang satu dengan populasi lain selalu terjadi interaksi secara
langsung atau tidak langsung dalam komunitasnya.Contoh interaksi antarpopulasi
adalah sebagai berikut. Alelopati merupakan interaksi antarpopulasi, bila populasi
yang satu menghasilkan zat yang dapat menghalangi tumbuhnya populasi lain.
Contohnya, di sekitar pohon walnut (juglans) jarang ditumbuhi tumbuhan lain karena
tumbuhan ini menghasilkan zat yang bersifat toksik. Pada mikroorganisme istilah
alelopati dikenal sebagaianabiosa.Contoh, jamur Penicillium sp. dapat menghasilkan
antibiotika yang dapat menghambat pertumbuhan bakteri tertentu.
Mimikri
Mimikri merupakan salah satu bentuk perilaku atau rupa yang pertama kali
tumbuh pada sejumlah hewan, khususnya serangga, di mana spesies tersebut
menyerupai spesies lain dalam hal perilaku maupun rupa. Biasanya mimikri
menyerupai suatu spesies sebagai salah satu cara menghindari bahaya, misalnya bila
11
berhadapan dengan predator. Salah satu contohnya adalah lalat bunga, yang banyak
dari spesiesnya menyerupai tawon.
Tumbuhan tertentu juga menumbuhkan biji yang berfungsi untuk melawan, di mana
biji tersebut menyerupai biji lain yang kaya akannutrien. Dengan cara itulah, bibit
ditumbuhkan.
Fungsi Mimikri
-Bunglon
-Katak daun
- Philllium bioculatum
12
-The children’s stick insect
Peran dalam ekosistem telah terbagi sesuai dengan relung setiap organisme.
Produsen yang bertindak sebagai penyuplai energi bagi kehidupan lainnya.Ia menjadi
sumber energi bagi konsumen. Herbivor sebagai pemakan produsen (tumbuhan) dan
karnivor sebagai konsumen tingkat II dan seterusnya. Satu peran dari organisme ada
yang bertindak sebagai pengurai yang akan menguraikan sampah-sampah organik
menjadi anorganik, selanjutnya akan menjadi sumber mineral bagi produsen. Jika
dilihat dalam hubungan antar organisme dalam sebuah siombiosis ada di antaranya
parasitisme dan predasi. Parasitisme yang hidup di dalam tubuh inang (hospes) dan
secara perlahan akan merugikan dan mematikan tubuh inang. sedangkan predasi
adalah hubungan antara predator (pemangsa) dengan yang dimangsa, jadi ada
pemangsa dan korban (yang dimangsa) biasanya langsung mematikan
13
BAB III
PENUTUP
Kesimpulan
Arti Seleksi Alam adalah alam menyeleksi terhadap individu yg ada di dalamnya.
Seleksi alam yang dimaksud dalam teori evolusi adalah teori bahwa makhluk hidup
yang tidak mampu beradaptasi dengan lingkungannya lama kelamaan akan punah.
Yang tertinggal hanyalah mereka yang mampu beradaptasi dengan lingkungannya.
Dan sesama makhluk hidup akan saling bersaing untuk mempertahankan hidupnya.
14
2) Polimorfisme : variasi yang disebabkan oleh aneka alel dalam satu gen.
DAFTAR PUSTAKA
Alam Dari Inggris Dgn Buku On the Origin of Species by Means of Natural
Selections Organisasi_Org.htm(DIakses tanggal 10 Oktober 2020)
Swara,anjar.2013SeleksiAlam.http://www.academia.edu/6274831/
SELEKSI_ALAM_FIX (DIakses tanggal10 Oktober 2020).
15