TEORI EVOLUSI
PEMAHAMAN BARU TENTANG MANUSIA
“It is not the strongest of the species that survives, not the most intelligent that survives.
It is the one that is the most adaptable to change.”
Cover
Konsep-konsep
01 Contents
Natural selection (survival of the fittest)
penting dalam teori
evolusi 02 Contents
Struggle for existence dengan reproduksi
03 Contents
Natural variation
04 Contents
Leluhur bersama (common ancestor)
Natural selection (survival of the fittest)
▪ Natural selection adalah proses kelangsungan hidup dan reproduksi individu yang berbeda karena perbedaan fenotip.
▪ Pada natural selection, lingkungan terbagi menjadi beberapa bagian sesuai dengan kemampuan mereka untuk
mengatasi hambatan agar bisa bertahan hidup dan bereproduksi.
▪ Karena jumlah makhluk hidup yang semakin bertambah banyak membuat mereka harus berjuang untuk memperoleh
sumberdaya alam agar bisa bertahan hidup hidup sehingga jenis spesies yang tak mampu bertahan pasti akan punah.
Oleh sebab itu, teori seleksi alam Darwin, memiliki struktur sebagai berikut:
1. Populasi memiliki kecenderungan untuk ekspansi geometrik yang ditandai dengan lingkungan termasuk predasi,
kondisi iklim, penyakit, ketergantungan pada populasi lain, dan keterbatasan energik dari sumber daya yang ada.
2. Hal tersebut, menghasilkan 'perjuangan’ antar spesies untuk bertahan hidup dan bereproduksi, di antara
organisme dengan variasi yang diwariskan.
3. Perjuangan antar spesies melahirkan 'seleksi alam’ melalui beberapa hal yang harus bisa dihindari predasi,
penyakit, fluktuasi iklim, keterbatasn sumber daya alam yang bisa dieksploitasi, dan menghilangkan mereka yang
tidak bisa bertahan.
▪ Menurut Darwin natural selection mampu menjelaskan perjuangan kelanjutan dari eksistensi/hidup (struggle for
existence) sehingga semua spesies harus berjuang untuk hidup karena perkembangbiakan spesies-spesies tak
berkesudahan di tengah keterbatasan alam.
▪ Natural selection menyatakan bahwa perubahan seakan-akan diseleksi sendiri oleh alam.
▪ Alam mengeliminasi organisme yang tidak baik (lemah), dan mempertahankan organisme yang baik (kuat/unggul).
▪ Namun, spesies yang paling mampu beradaptasi dengan lingkungan alam itulah yang akan bertahan, sebaliknya
yang tidak mampu beradaptasi akan punah.
▪ Dari penelitiannya di kepulauan Galapagos terhadap burung-burung gelatik, misalnya, dia menemukan betapa
bervariasinya paruh burung-burung itu di pulau-pulau. Dia kemudian menyimpulkan bahwa bentuk paruh itu terkait
dengan cara burung-burung itu memperoleh makanan.
Cover
▪ Teori evolusi yang diajarkan Darwin bersifat mekanistik dengan menyatakan bahwa perubahan
terjadi secara mekanistik, fisikal dan kimiawi.
▪ Evolusi juga tidak mempunyai arah tertentu atau tujuan yang telah ditentukan (tidak bersifat
purposif) tetapi berjalan secara acak.
▪ Dengan kata lain, evolusi terjadi secara kebetulan (by chance), alasan tersebut menjadi salah
satu penyebab utama penolakan teori evolusi dari kalangan agamawan.
Fakta Evolusi dan Teori Evolusi
▪ Meskipun ada aspek tertentu dari evolusi masih diperdebatkan
hingga sekarang, evolusi merupakan kenyataan yang tak dapat
dibantah.
▪ Bukti paling kuat tentang adanya evolusi diperoleh dari ilmu
paleontologi (studi tentang fosil), biasanya di batu-batu.
▪ Evidensi juga datang dari studi-studi komparatif tentang hewan dan
tumbuhan, termasuk strukturnya (anatomi komparatif), biokimia,
embriologi, dan distribusi geografis.
REFERENSI
Nusantari, E. (2013). Kesalahan Memahami Mutasi Terhadap
Penolakan Teori Evolusi danMempersiapkan Pembelajaran
Evolusi Masa Depan. Jurnal Penelitian Kependidikan, (23).
Lennox, J. G., & Wilson, B. E. (1994). Natural selection and the
struggle for existence. Studies in History and Philosophy of
Science Part A, 25(1), 65-80.
Syafi'i, A. (2006). KRITIK ISLAM ATAS TEORI EVOLUSI DARWIN
(SUATU KAJIAN TENTANG ASAL-USUL KEHIDUPAN
MANUSIA). HUNAFA: Jurnal Studia Islamika, 3(3), 263-274.
Aprison, W. (2015). Mendamaikan Sains dan Agama:
Mempertimbangkan Teori Harun Nasution. Jurnal Pendidikan
Islam, 4(2), 241-259.
Thank you
“A man who dares to waste one hour of time
has not discovered the value of life.”
– Charles Darwin –