Anda di halaman 1dari 29

RENCANA PEMBELAJARAN MICROTEACHING

MODEL PROBLEM BASED LEARNING (PBL)

NURUL IZZAH FATIMAH (19030204049)

PENDIDIKAN BIOLOGI UNGGULAN 2019

JURUSAN BIOLOGI

FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU


PENGETAHUAN ALAMUNIVERSITAS NEGERI
SURABAYA

2020
RENCANA PELAKSANAAN PEMBEAJARAN

(RPP)

Satuan Pendidikan : SMAN 1 Sampang


Mata Pelajaran : BIOLOGI
Kelas / Semester : XI / 2
Materi Pokok : Sistem Pernapasan Manusia
Waktu : 2 x 45 menit

A. KOMPETENSI INTI
KI-1 : Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya.
KI-2 : Menghargai dan menghayati perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli
(toleransi, gotong royong), santun, percaya diri, dalam berinteraksi secara
efektif dengan lingkungan sosial dan alam dalam jangkauan pergaulan dan
keberadaannya.
KI-3 : Memahami dan menerapkan pengetahuan (faktual, konseptual, dan prosedural)
berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni,
budaya terkait fenomena dan kejadian tampak mata.
KI-4 : Mengolah, menyaji, dan menalar dalam ranah konkret (menggunakan,
mengurai, merangkai, memodifikasi, dan membuat) dan ranah abstrak
(menulis, membaca, menghitung, menggambar, dan mengarang) sesuai
dengan yang dipelajari di sekolah dan sumber lain yang sama dalam sudut
pandang/teori.

B. KOMPETENSI DASAR

Kompetensi Dasar Indikator Pencapaian Kompetensi

1.1 Mengagumi keteraturan dan 1.1.1 Menunjukkan rasa kagum dengan


kompleksitas ciptaan Tuhan tentang kompleksitas ciptaan Tuhan tentang
struktur dan fungsi sel, jaringan, sistem ekskresi dalam makhluk hidup.
organ penyusun sistem dan bioproses
yang
terjadi pada mahluk hidup

2.1 Berperilaku ilmiah: teliti, tekun, jujur 2.1.1 Menunjukan perilaku tanggung jawab,
terhadap data dan fakta, disiplin, tekun, jujur, berani dan teliti dalam
tanggung jawab,dan peduli dalam belajar mandiri maupunkelompok
observasi dan eksperimen, berani dan 2.1.2 Menunjukan keaktifan dan sikap kritis
santun dalam mengajukan pertanyaan serta responsif dalam belajar mandiri
dan berargumentasi,peduli maupun kelompok
lingkungan, gotong royong, 2.1.3 Menunjukan perilaku disiplin dalam
bekerjasama, cinta damai, belajar mandiri maupun kelompok
berpendapat secara ilmiah dan kritis, 2.1.4 Menunjukan kerjasama dalam
responsif dan proaktifdalam dalam kelompok
setiap tindakan dan dalam melakukan
pengamatan dan percobaan di
dalam
kelas/laboratorium maupun di luar
kelas/laboratorium.
3.8 Menganalisis hubungan antara struktur3.8.1 Menyimpulkan fungsi dan keterkaitan
jaringan penyusun organ pada sistem masing-masing organ dalam sistem
respirasi dan mengaitkannya dengan pernapasan
bioprosesnya sehingga dapat3.8.2 Menganalisis faktor-faktor penyebab
menjelaskan proses pernapasan serta kelainan dan gangguan sistem pernapasan
gangguan fungsi yang mungkin terjadi pada manusia.
pada sistem respirasi manusia. 3.8.3 Memprediksi kelainan sistem pernapasan
yang mungkin terjadi akibat faktor-faktor
tertentu.
4.8 Menyajikan hasil analisis pengaruh4.8.1 Menyajikan laporan hasil investigasi video
pencemaran udara terhadap kelainan terkait dampak virus corona terhadap
pada struktur dan fungsi organ kesehatan sistem pernapasan manusia
pernapasan manusia berdasarkan studi didukung oleh referensi terakit yang
literatur. relevan.

C. NILAI KARAKTER (SIKAP) YANG DITUMBUHKAN


tanggung jawab, tekun, jujur, berani dan teliti, mandiri, aktif,kritid, responsif,
disiplin, dan kooperatif
D. TUJUAN PEMBELAJARAN
Setelah proses pembelajaran, siswa diharapkan dapat memiliki kemampuan
sebagai berikut:
1. Menyimpulkan fungsi dan keterkaitan masing-masing organ dalam sistem
pernapasan
2. Melalui tayangan video dan artikel, siswa dapat menganalisis faktor-faktor
penyebab kelainan dan memprediksi kelainan sistem pernapasan yang
mungkin terjadi akibat faktor-faktor tertentu seperti virus.
E. MATERI
a. Materi konsep
Materi fungsi serta keterkaitan antar organ pada sistem pernapasan beserta
gangguan pada organ pernapasan manusia dalam bentuk Power point.
Sistem pernapasan dapat mengalami gangguan. Gangguan tersebut dapat
disebabkan oleh kuman, polusi, atau faktor keturunan (genetik).
1. Kanker paru-paru
Penyakit ini dapat dipicu oleh polusi udara dan polusi asap rokok yang
mengandung hidrokarbon termasuk benzopiren. Kanker paru-paru
menyebabkan paru-paru rusak dan tidak berfungsi lagi.
Gejala yang ditimbulkan antara lain:
- Batuk yang berkelanjutan dan bertambah parah, hingga akhirnya
mengalami batuk darah.
- Mengalami sesak napas dan rasa nyeri di dada.
- Mengalami kelelahan tanpa alasan.
- Pembengkakan pada muka atau leher.
- Sakit kepala.
- Sakit pada tulang, bisa pada bahu, lengan atau tangan.
- Berat tubuh menurun.
- Kehilangan selera makan.
- Suara menjadi serak.
- Kesulitan menelan atau sakit saat menelan sesuatu.
- Perubahan pada bentuk jari, yaitu ujung jari menjadi cembung.
2. TBC (Tuberkulosis)
TBC dapat mengganggu proses difusi Oksigen karena timbulnya bintil-
bintil kecil pada alveolus yang disebabkan bakteri Mycobacterium
tuberculosis. Gejala yang ditimbulkan antara lain:
- Berat badan menurun.
- Batuk berdahak lebih dari 2 minggu disertai darah.
- Demam lebih 1 bulan.
- Sesak dan nyeri dada.
- Berkeringat pada malam hari.
- Badan lemah dan lesu.
3. Pneumonia
Pneumonia adalah radang pada paru-paru yang disebabkan oleh infeksi.
Pneumonia bisa disebabkan oleh infeksi bakteri, virus, ataupun jamur.
Umumnya, pneumonia terjadi saat kuman yang masuk ke dalam saluran
pernapasan mengalahkan sistem kekebalan tubuh dan akhirnya
menyebabkan infeksi.
Pneumonia juga bisa dipicu oleh masuknya bahan atau zat tertentu ke
dalam paru-paru (aspirasi paru) yang selanjutnya mencetuskan
peradangan dan infeksi. Kondisi ini disebut juga dengan pneumonia
aspirasi.
Faktor Risiko Pneumonia
Semua orang bisa mengalami pneumonia, tetapi ada beberapa orang
yang lebih berisiko terserang pneumonia, yaitu:
- Bayi atau anak-anak berusia di bawah 2 tahun
- Lansia atau yang telah berusia di atas 65 tahun
- Perokok, pecandu alkohol, dan pengguna narkoba
- Penderita penyakit paru dan saluran pernapasan, seperti asma atau
penyakit paru obstruktif kronis (PPOK)
- Pasien di rumah sakit, terutama pasien yang menggunakan alat bantu
pernapasan atau ventilator
- Orang dengan sistem imun yang lemah, misalnya penderita HIV,
penderita diabetes, orang yang menjalani kemoterapi, atau penerima
transplantasi organ
4. Asma
Penyakit ini terjadi akibat penyempitan saluran pernapasan. Asma
ditandai dengan mengi (Wheezing), batuk, dan rasa sesak di dada secara
berkala atau kronis. Penyempitan saluran pernapasan dapat disebabkan
oleh hal-hal berikut:
a. Sumbatan jalan napas yang sebagian reversibel.
b. Radang jalan napas sehingga merusak sel epitel saluran napas.
c. Reaksi yang berlebihan pada jalan napas terhadap berbagai
rangsang, misalnya alergi.
Serangan asma biasanya lebih berat saat malam dan dini hari, karena
pada saat itu terjadi penyempitan pada bronkus akibat udara dingin.
Penderita asma biasanya di obati dewngan obat-obatan yang disebut
bronkodilator. Obat ini tidak diminum atau disuntikkan ke penderita
tetapi digunakan sebagai inhaler (dihirup).
b. Materi Remidial
Mekanisme
pernapasan
Pernapasan terjadi dalam dua siklus:
- Fase inspirasi, masuknya udara ke dalam paru-paru, karena tekanan
di dalam lebih rendah daripada di luar paru-paru.
- Fase ekspirasi, keluarnya udara dari dalamparu-paru, karena tekanan
di dalam lebih tinggi daripada di luar paru-paru.
Pernapasan terjadi melalui dua mekanisme:
- Pernapasan dada, terjadi karena gerakan tulang-tulang rusuk oleh
otot-otot antar rusuk (interkostalis).
inspirasi otot antar rusuk luar kontraksi, rongga dada membesar,
udara masuk
ekspirasi otot antar rusuk dalam kontraksi, rongga dada mengecil,
udara keluar

- Pernapasan perut, terjadi karena gerakan otot diafragma.


inspirasi diafragma kontraksi dan mendatar, rongga
dada membesar, udara masuk
ekspirasi diafragma relaksasi dan mencembung,rongga dada
mengecil, udara keluar
Kapasitas paru-paru adalah jumlah volume udara yang dapat
ditampung oleh paru-paru.

1500 500 1500


kapasitas vital

cadangan
kapasitas total

inspirasi
inspirasi
tidal

cadangan
1000

fungsional
residu

Kapasitas paru-paru terdiri dari:


a Udara tidal (pernapasan), yaitu volume ketika inspirasi atau ekspirasi,
±500 mL
b Udara cadangan inspirasi (komplementer),yaitu volume ketika
inspirasi kembali setelah inspirasi, ±1500 mL.
c Udara cadangan ekspirasi (subplementer), yaitu volume
ketika ekspirasi kembali setelah ekspirasi, ±1500 mL.
d Udara residu, yaitu volume sisa yang selaluberada dalam paru-paru,
tidak dapat diekspirasikan ±1000ml
e Kapasitas inspirasi, yaitu jumlah udara tidaldan cadangan inspirasi,
±2000 mL.
f Kapasitas residu fungsional, yaitu jumlah udara residu dan
cadangan ekspirasi, ±2500mL.
g Kapasitas vital, yaitu jumlah udara maksimum yang dapat
diekspirasikan setelah inspirasi sekuat-kuatnya, kira-kira ±3500 mL.
h Kapasitas total, yaitu jumlah kapasitas vitalditambah udara residu,
kira-kira ±4000 mL.
i Frekuensi pernapasan seseorang dipengaruhibeberapa faktor.
Faktor makin cepat
Jenis kelamin perempuan laki-laki
Usia tua muda
Tinggi badan pendek tinggi
Posisi badan berbaring berdiri
Aktivitas santai berat
Suhu tubuh tinggi rendah
Kadar oksigen kadar tinggi kadar rendah
Mekanisme pertukaran oksigen dan karbondioksida
Dari sisi tekanan, oksigen dan karbondioksida dapat bertukar
karena perbedaan tekanan.
Pertukaran oksigen terjadi melalui mekanisme:
a Oksigen masuk ke dalam tubuh melalui inspirasi.
b Oksigen berdifusi melalui alveolus menuju kapiler arteri paru-paru
karena tekanan parsial oksigen di sekitar alveolus lebih tinggi
dibanding kapiler darah.
c Oksigen dalam kapiler darah diikat oleh hemoglobin (Hb)
menjadi oksihemoglobin (HbO2).
Reaksi kesetimbangan yang terjadi pada proses pengikatan oksigen
adalah:
Hb4 + 4O2 qe 4HbO2
d. Oksihemoglobin kemudian berdifusi masuk ke dalam sel-sel tubuh
untuk digunakan dalam proses respirasi.

Pertukaran karbondioksida terjadi melalui mekanisme berikut:


1) Respirasi pada mitokondria sel menghasilkan zat sisa yaitu CO2.
2) Karbondioksida berdifusi dari sel menuju kapiler vena karena
tekanan parsial karbondioksida dalam sel lebih tinggi dibanding
kapiler vena.
3) Karbondioksida pada kapiler vena kemudian dibawa menuju
alveolus dengan tiga cara:
a. Oleh plasma darah ; setidaknya 5% CO2 larut dalam plasma
darah membentuk asam karbonat dengan bantuan enzim karbonat
anhidrase.
CO2 + H2O d H2CO3
Akibatnya pH darah turun, namun dinetralkan oleh ion
Na+ dan K+.
b. Oleh hemoglobin; setidaknya 30% CO2 membentuk
karbominohemoglobin.
Hb + CO2 qe HbCO2
c. Dengan pertukaran klorida; setidaknya 65% CO2 diangkut dalam
bentuk ion bikarbonat menurut reaksi:
CO2 + H2O qe H2CO3 H2CO3 d H+ + HCO –
Dalam sel, H+ bersifat racun, sehingga diikat oleh hemoglobin. Ion
bikarbonat yang berada dalam sel darah merah kemudian keluar
menuju plasma darah, bertukar dengan ion Cl-.
4) Karbondioksida dilepaskan oleh darah dan berdifusi melalui
alveolus menuju paru-paru.
5) Karbondioksida keluar dari tubuh melalui ekspirasi
c. Materi Pengayaan
1. Apakah Coronavirus dan COVID-19 itu?
Coronavirus merupakan keluarga besar virus yang menyebabkan
penyakit pada manusia dan hewan. Pada manusia biasanya
menyebabkan penyakit infeksi saluran pernapasan, mulai flu biasa
hingga penyakit yang serius seperti Middle East Respiratory Syndrome
(MERS) dan Sindrom Pernafasan Akut Berat/ Severe Acute
Respiratory Syndrome (SARS). Coronavirus jenis baru yang
ditemukan pada manusia sejak kejadian luar biasa muncul di Wuhan
Cina, pada Desember 2019, kemudian diberi nama Severe Acute
Respiratory Syndrome Coronavirus 2 (SARS-COV2), dan
menyebabkan penyakit Coronavirus Disease-2019 (COVID-19).
2. Apa saja gejala COVID-19?
Gejala umum berupa demam ≥38 C, batuk kering, dan sesak napas.
Jika ada orang yang dalam 14 hari sebelum muncul gejala tersebut
pernah melakukan perjalanan ke negara terjangkit, atau pernah
merawat/kontak erat dengan penderita COVID-19, maka terhadap
orang tersebut akan dilakukan pemeriksaan laboratorium lebih lanjut
untuk memastikan diagnosisnya. Daftar negara terjangkit
dapat dipantau melalui http://infeksiemerging.kemkes.go.id.
3. Seberapa bahayanya COVID-19 ini?
Seperti penyakit pernapasan lainnya, COVID-19 dapat menyebabkan
gejala ringan termasuk pilek, sakit tenggorokan, batuk, dan demam.
Sekitar 80% kasus dapat pulih tanpa perlu perawatan khusus. Sekitar 1
dari setiap 6 orang mungkin akan menderita sakit yang parah, seperti
disertai pneumonia atau kesulitan bernafas, yang biasanya muncul
secara bertahap. Walaupun angka kematian penyakit ini masih rendah
(sekitar 3%), namun bagi orang yang berusia lanjut, dan orang-orang
dengan kondisi medis yang sudah ada sebelumnya (seperti diabetes,
tekanan darah tinggi dan penyakit jantung), mereka biasanya lebih
rentan untuk menjadi sakit parah. Melihat perkembangan hingga saat
ini, lebih dari 50% kasus konfirmasi telah dinyatakan membaik, dan
angka kesembuhan akan terus meningkat.
4. Bagaimana manusia bisa terinfeksi COVID-19?
Seseorang dapat terinfeksi dari penderita COVID-19. Penyakit ini
dapat menyebar melalui tetesan kecil (droplet) dari hidung atau mulut
pada saat batuk atau bersin. Droplet tersebut kemudian jatuh pada
benda di sekitarnya. Kemudian jika ada orang lain menyentuh benda
yang sudah terkontaminasi dengan droplet tersebut, lalu orang itu
menyentuh mata, hidung atau mulut (segitiga wajah), maka orang itu
dapat terinfeksi COVID19. Atau bisa juga seseorang terinfeksi
COVID-19 ketika tanpa sengaja menghirup droplet dari penderita.
Inilah sebabnya mengapa kita penting untuk menjaga jarak hingga
kurang lebih satu meter dari orang yang sakit. Sampai saat ini, para
ahli masih terus melakukan penyelidikan untuk menentukan sumber
virus, jenis paparan, dan cara penularannya. Tetap pantau sumber
informasi yang akurat dan resmi mengenai perkembangan penyakit ini.
5. Apakah virus penyebab COVID-19 dapat ditularkan melalui
udara?
Tidak. Hingga saat ini penelitian menyebutkan bahwa virus penyebab
COVID-19 ditularkan melalui kontak dengan tetesan kecil (droplet)
dari saluran pernapasan.
6. Berapa lama virus ini bertahan di permukaan benda?
Sampai saat ini belum diketahui dengan pasti berapa lama COVID-19
mampu bertahan di permukaan suatu benda, meskipun studi awal
menunjukkan bahwa COVID-19 dapat bertahan hingga beberapa jam,
tergantung jenis permukaan, suhu, atau kelembaban lingkungan.
Namun disinfektan sederhana dapat membunuh virus tersebut sehingga
tidak mungkin menginfeksi orang lagi. Dan membiasakan cuci tangan
dengan air dan sabun, atau hand-rub berbasis alkohol, serta hindari
menyentuh mata, mulut atau hidung (segitiga wajah) lebih efektif
melindungi diri Anda.
7. Apakah antibiotik efektif dalam mencegah dan mengobati
COVID- 19?
Tidak, antibiotik hanya bekerja untuk melawan bakteri, bukan virus.
Oleh karena COVID-19 disebabkan oleh virus, maka antibiotik tidak
bisa digunakan sebagai sarana pencegahan atau pengobatan. Namun,
jika Anda dirawat di rumah sakit dan didiagnosis COVID-19, Anda
mungkin akan diberikan antibiotik, karena seringkali terjadi infeksi
sekunder yang disebabkan bakteri.
8. Siapa saja yang berisiko terinfeksi COVID-19?
Orang yang tinggal atau bepergian di daerah di mana virus COVID-19
bersirkulasi sangat mungkin berisiko terinfeksi. Mereka yang terinfeksi
adalah orang-orang yang dalam 14 hari sebelum muncul gejala
melakukan perjalanan dari negara terjangkit, atau yang kontak erat,
seperti anggota keluarga, rekan kerja atau tenaga medis yang merawat
pasien sebelum mereka tahu pasien tersebut terinfeksi COVID-19.
Petugas kesehatan yang merawat pasien yang terinfeksi COVID-19
berisiko lebih tinggi dan harus konsisten melindungi diri mereka
sendiri dengan prosedur pencegahan dan pengendalian infeksi yang
tepat.
9. Manakah yang lebih rentan terinfeksi coronavirus, apakah orang
yang lebih tua, atau orang yang lebih muda?
Tidak ada batasan usia orang-orang dapat terinfeksi oleh coronavirus
ini (COVID-19). Namun orang yang lebih tua, dan orang-orang dengan
kondisi medis yang sudah ada sebelumnya (seperti asma, diabetes,
penyakit jantung, atau tekanan darah tinggi) tampaknya lebih rentan
untuk menderita sakit parah.
10. Bagaimana membedakan antara sakit akibat infeksi COVID-19,
dengan influenza biasa?
Orang yang terinfeksi COVID-19 dan influenza akan mengalami gejala
infeksi saluran pernafasan yang sama, seperti demam, batuk dan pilek.
Walaupun gejalanya sama, tapi penyebab virusnya berbeda-beda,
sehingga kita sulit mengidentifikasi masing-masing penyakit tersebut.
Pemeriksaan medis yang akurat disertai rujukan pemeriksaan
laboratorium sangat diperlukan untuk mengonfirmasi apakah seseorang
terinfeksi COVID-19. Bagi setiap orang yang menderita demam, batuk,
dan sulit bernapas sangat direkomendasikan untuk segera mencari
pengobatan, dan memberitahukan petugas kesehatan jika mereka telah
melakukan perjalanan dari wilayah terjangkit dalam 14 hari sebelum
muncul gejala, atau jika mereka telah melakukan kontak erat dengan
seseorang yang sedang menderita gejala infeksi saluran pernafasan.
11. Berapa lama waktu yang diperlukan sejak tertular/terinfeksi
hingga muncul gejala penyakit infeksi COVID-19?
Waktu yang diperlukan sejak tertular/terinfeksi hingga muncul gejala
disebut masa inkubasi. Saat ini masa inkubasi COVID-19 diperkirakan
antara 1-14 hari, dan perkiraan ini dapat berubah sewaktu-waktu sesuai
perkembangan kasus.
12. Bagaimana cara mencegah penularan virus corona?
1. Beberapa cara yang bisa dilakukan untuk mencegah tertularnya
virus ini adalah:
2. Menjaga kesehatan dan kebugaran agar stamina tubuh tetap prima
dan sistem imunitas / kekebalan tubuh meningkat. Mencuci tangan
secara teratur menggunakan air dan sabun atau handrub berbasis
alkohol. Mencuci tangan sampai bersih selain dapat membunuh
virus yang mungkin ada di tangan kita, tindakan ini juga me
rupakan salah satu tindakan yang mudah dan murah. Sekitar 98%
penyebaran
penyakit bersumber dari tangan. Karena itu, menjaga kebersihan
tangan adalah hal yang sangat penting.
3. Ketika batuk dan bersin, tutup hidung dan mulut Anda dengan tisu
atau lengan atas bagian dalam (bukan dengan telapak tangan).
4. Hindari kontak dengan orang lain atau bepergian ke tempat umum.
5. Hindari menyentuh mata, hidung dan mulut (segitiga wajah).
Tangan menyentuh banyak hal yang dapat terkontaminasi virus.
Jika kita menyentuh mata, hidung dan mulut dengan tangan yang
terkontaminasi, maka virus dapat dengan mudah masuk ke tubuh
kita.
6. Gunakan masker penutup mulut dan hidung ketika Anda sakit atau
saat berada di tempat umum.
7. Buang tisu dan masker yang sudah digunakan ke tempat sampah
dengan benar, lalu cucilah tangan Anda.
8. Menunda perjalanan ke daerah/ negara dimana virus ini ditemukan.
9. Hindari bepergian ke luar rumah saat Anda merasa kurang sehat,
terutama jika Anda merasa demam, batuk, dan sulit bernapas.
Segera hubungi petugas kesehatan terdekat, dan mintalah bantuan
mereka. Sampaikan pada petugas jika dalam 14 hari sebelumnya
Anda pernah melakukan perjalanan terutama ke negara terjangkit,
atau pernah kontak erat dengan orang yang memiliki gejala yang
sama. Ikuti arahan dari petugas kesehatan setempat.
10. Selalu pantau perkembangan penyakit COVID-19 dari sumber
resmi dan akurat. Ikuti arahan dan informasi dari petugas kesehatan
dan Dinas Kesehatan setempat. Informasi dari sumber yang tepat
dapat membantu Anda melindungi dari Anda dari penularan dan
penyebaran penyakit ini

F. PENDEKATAN/METODE/MODEL PEMBELAJARAN
1. Pendekatan : Pendekatan ilmiah (Scientifict approach)
2. Model : Pembelajaran Berbasis Masalah (Problem Based Learning)
3. Metode : Ceramah , pengamatan, diskusi, dan tanya jawab.
G. SUMBER/BAHAN/ALAT PEMBELAJARAN
1. Media :
a. Buku Biologi untuk SMA kelas XI, karangan D.A Pratiwi, dkk Erlangga.
b. Internet.
c. Berbagai buku lain dan artikel yang menunjang proses pembelajaran.
d. Video youtube https://youtu.be/ftNCj06d7KE
2. Alat dan Bahan:
a. Laptop
b. PPT
c. LKS
d. Media lain yang mendukung

H. KEGIATAN PEMBELAJARAN
Kegiatan Pembelajaran Alokasi
Waktu
Kegiatan Awal 10 menit
1. Melalui google classrom, guru memberikan salam pembuka,
menanyakan kabar siswa dan mengabsen.
2. Guru menginstruksikan siswa untuk bergabung menuju google meet
3. Guru menanyakan kesiapan siswa untuk belajar ”Apakah kalian
sudah siap belajar pada hari ini?”
4. Guru memberikan pertanyaan apersepsi “Mengapa setiap waktu kita
bernafas? Apa yang akan terjadi bila tubuh berhenti bernafas selama
10 menit?”
5. Guru menjelaskan tentang tujuan pembelajaran yang akan dicapai.
Kegiatan Inti 60 menit
 Guru menguji pemahaman siswa tentang materi sebelumnya yaitu
mencangkup organ-organ sistem pernapasan dan mekanisme
pernapasan pada manusia serta guru mengaitkan materi sebelumnya
dengan materi
yang akan dipelajari.
 Guru menjelaskan tentang beberapa gangguan pada sistem pernapasan
manusia disertai penampilan gambar pada layar LCD untuk mendukung
pemahaman siswa.
 Guru membagi siswa menjadi beberapa kelompok secara heterogen
dengan anggota 3-4 siswa.
 Dalam diskusi kelompok ini menggunakan model pembelajaran
Berbasis Masalah (Problem Based Learning), yang meliputi beberapa
tahap:
Fase I
Orientasi Peserta didik pada masalah
- Guru menjelaskan tujuan pembelajaran yaitu mengetahui pentingnya
menjaga kesehatan sistem pernapasan khususnya di masa pandemi
Fase II
Mengorganisasi Peserta didik untuk belajar
- Guru membagikan LKS kepada masing-masing kelompok terkait materi.
- Guru membantu Peserta didik mendefinisikan dan mengorganisasikan
tugas belajar yang berhubungan dengan masalah tersebut.
Fase III
Membimbing pengalaman individual/kelompok
- Guru membantu peserta didik untuk mengolah informasi dan menuliskan
masing-masing pendapat yang diperoleh setelah menonton video
- Guru mendorong peserta didik untuk mengumpulkan sumber-sumber
terkait yang relevan untuk mendukung argumentasi siswa.
Fase IV
Mengembangkan dan menyajikan hasil karya
- Guru membantu Peserta didik dalam merencanakan dan menyiapkan
karya yang sesuai seperti laporan, dan membantu mereka untuk berbagi
tugas dengan anggota kelompok.
Fase V
Menganalisis dan mengevaluasi proses pemecahan masalah
- Siswa melakukan presentasi dengan menjelaskan hasil analisis video
terkait dampak vidus corona bagi kesehatan sistem pernapasan bersama
kelompoknya.
- Guru Membantu Peserta didik untuk melakukan refleksi atau evaluasi
terhadap penyelidikan mereka dan proses yang mereka gunakan.
Kegiatan Akhir 10 Menit
- Guru dan siswa menyimpulkan materi struktur dan fumgsi alat-alat
pernapasan pada manusia serta mekanisme pernapasan baik pernapasan
dada maupun pernapasan perut.
- Guru membimbing siswa melakukan refleksi pembelajaran terkait hal
yang dipahami dan kurang dipahami pada materi sistem pernapasan
manusia.
- Guru memberikan tugas rumah sebagai postest siswa dan
mengisntruksikan untuk dikumpulkan di laman classwork yang tersedia.
- Guru menutup pembelajaran dengan meminta salah satu peserta didik
untuk memimpin doa.
I. PENILAIAN
a. Penilaian Sikap Spiritual

Bentuk Waktu
Teknik Keterangan
Instrumen Pelaksanaan
Observasi Skala Saat kegiatan terlampir
Pembelajaran

b. Penilaian Sikap Sosial

Bentuk Waktu
Teknik Keterangan
Instrumen Pelaksanaan
Observasi Skala Saat kegiatan terlampir
Pembelajaran
khususnya
saat
kerjasama
tim

a. Penilaian Pengetahuan

Bentuk Waktu
Teknik Keterangan
Instrumen Pelaksanaan
Pemberian Lembar soal Di luar jam terlampir
soal Uji pembelajaran
kompetensi (tugas
rumah)
Pembelajaran Lembar soal Setelah terlampir
Remidial uji Remedial penilaian
harian (untuk
nilai siswa
dibawah
KKM)
Pembelajaran LKPD Saat terlampir
Pengayaan pembelajaran
pertemuan
kedua
b. Penilaian Keterampilan
Bentuk Waktu
Teknik Keterangan
Instrumen Pelaksanaan
Observasi Skala Saat kegiatan terlampir
presentasi

Mengetahui Sampang, 4 Mei 2021

Kepala SMAN 1 Sampang Guru Mata Pelajaran Biologi,

Hj. Nurul Fadilah, S.Pd.,M.Pd, Nurul Izzah Fatimah, S.Pd.


NIP: 19650222 199103 NIP: 19030204049
Lampiran

LEMBAR KEGIATAN SISWA

SISTEM PERNAPASAN MANUSIA


Kelompok :
Anggota :
-
-
-
-
TUJUAN : Melalui tayangan video dan artikel, siswa dapat menganalisis faktor-
faktor penyebab kelainan dan memprediksi kelainan sistem pernapasan yang
mungkin terjadi akibat faktor-faktor tertentu seperti virus.

Sumber dan Media :

 Buku Biologi untuk SMA kelas XI, karangan D.A Pratiwi, dkk Erlangga.
 Berbagai buku lain dan artikel yang menunjang proses pembelajaran.
 Video youtube https://youtu.be/ftNCj06d7KE
 Slide power point sistem pernapasan manusia
Alat dan Bahan:

 Laptop
 Microsoft word
 Aplikasi chat untuk diskusi kelompok
Instruksi pengerjaan LKS

 Amati secara seksama video youtube dan artikel terlampir


 Buatlah ringkasan mengenai bagaimana virus corona dapat menginfeksi
saluran pernapasan manusia
 Carilah sumber referensi yang relevan untuk memperkuat argumentasi kalian
 Tuliskan argumentasi di lembar yang disediakan,
 Bertanyalah pada guru apabila terdapat hal yang tidak dipahami
SARS-CoV-2 Serang Semua Bagian
benda di sekitar yang karena
Paru-paru
kemudian kita tidak sadar telah
Dipublikasikan Pada : Senin, 11 Mei 2020 menyentuh benda tersebut lalu
00:00:00, Dibaca : 24.073 Kali
menyentuh mulut, hidung, atau
mata, maka terjadilah penularan,''
katanya pada Konferensi Pers di
Gedung BNPB, Jakarta, Senin (11/5).

Mekanisme penularan ini, lanjutnya,


harus menjadi dasar dalam memutus
rantai penularan. Hal yang harus
Jakarta, 11 Mei 2020 dilakukan adalah mengisolasi orang
yang positif Covid-19. Cara
Virus yang menyebabkan Covid-19 tersebut dinilai tidak mudah karena
atau SARS-CoV-2 akan menyerang banyak orang yang dalam tubuhnya
seluruh bagian paru-paru orang yang terdapat virus corona tapi tanpa
tertular. Masyarakat diminta lebih gejala.
hati-hati dengan memakai masker
apabila ke luar rumah untuk Upaya pemerintah hingga saat ini
mencegah penularan virus tersebut. telah berhasil memeriksa 161.351
spesimen dari 116.358 orang. Hasilnya
Jubir Pemerintah untuk Covid-19 dr. ada penambahan jumlah pasien
Achmad Yurianto mengatakan konfirmasi positif sebanyak 233
Covid-19 disebabkan oleh SARS-CoV- orang sehingga total 14.265, pasien
2 dan menyerang sepanjang sembuh bertambah 183 total 2.881,
saluran pernapasan mulai dari sedangkan pasien meninggal
rongga hidung, mulut, langsung ke bertambah 18 total 991. Sebanyak
paru-paru sampai ke gelembung- 373 kabupaten/kota telah
gelembung akhir paru. terdampak di 34 provinsi.

Virus ini tumbuh dan banyak di Penambahan kasus dari hari ke hari
sepanjang dinding saluran merupakan gambaran proses
pernapasan. Oleh karena itu pada penularan masih terus terjadi, masih
orang yang di dalam tubuhnya ada kasus positif di tengah
terdapat virus corona pada saat dia masyarakat. Karena itu disiplin
batuk, bersin, berbicara, maka memakai masker, jaga jarak, rajin
sebagian dari dinding saluran cuci tangan pakai sabun harus
pernapasan ini akan terlepas ke konsisten dilakukan.
luar bersamaan dengan percikan
ludah sangat kecil yang disebut
droplet.

''Inilah yang menyebar luar ke sekitar


dan bisa saja secara langsung
mengenai orang lain di saluran
napasnya. Atau bisa juga mengenai
Lembar Argumentasi kelompok :
1. Rubrik Penilaian Kognitif (Postest)

Nama : Nilai :

Kelas :

Absen :

A. PILIHAN GANDA
Pilihlah salah satu jawaban yang paling tepat
1. Kapasitas residu fungsional adalah…
a. penjumlahan antara volume tidal dengan volume residu
b. penjumlahan antara volume cadangan ekspirasi dengan volume residu
c. penjumlahan antara volume tidal dengan volume cadangan respirasi
d. penjumlahan antara volume cadangan inspirasi dan volume tidal
e. penjumlahan antara volume residu dengan kapasitas paru - paru
2. Setelah ekspirasi kuat, di dalam paru – paru masih terdapat volume udara…
a. tidal
d. residu
b. cadangan inspirasi
e. cadangan inspirasi dan tidal
c. cadangan ekspirasi

3. Pada saat kita melakukan inspirasi sekuat-kuatnya maka, volume udara yang kita
masukkan adalah…
a. volume tidal
b. volume cadangan inspirasi
c. volume cadangan ekspirasi
4. Berikut ini adalah gangguan pada pernapasan:
(1) TB
(3) Laryngitis
(2) Bronkitis
(4) Pneumonia
Gangguan yang disebabkan oleh infeksi bakteri adalah…
a. 1, 2,3 d. volume residu
b. 2,3,4 e. volume pernapasan
c. 1,2,4
5. Berikut ini adalah gangguan pada pernapasan:
(5) TB
(6) Bronkitis (7) Laryngitis
(8) Pneumonia
Gangguan yang disebabkan oleh infeksi bakteri adalah…
a. 1, 2,3 d. 1,3,4
b. 2,3,4 e. 2 dan 3
c. 1,2,4

6. Gas oksigen yang masuk ke paru-paru harus diangkut menuju ke jaringan tubuh
yang membutuhkan. Mekanisme pengangkutan oksigen menuju ke jaringan tubuh
adalah….
a. Dalam bentuk oksigen bebas diangkut oleh leukosit
b. Dalam bentuk oksihemoglobin diangkut oleh plasma darah
c. Dalam bentuk oksihemoglobin diangkut oleh eritrosit
d. Dalam bentuk oksigen bebas diangkut oleh eritrosit
e. Dalam bentuk oksigen bebas diangkut oleh plasma darah
7. Pada penderita pneumonia, alveolus terisi oleh…
a. Cairan
d. Oksihemoglobin
b. Karbonmonoksida
e. Karbondioksida
c. Kerbohidrat

8. Karbondioksida berdifusi dari aliran darah untuk dilepaskan ke udara melalui


membran pada struktur …
a. Bronkus
b. Bronkiolus
c. Diafragm
d. muskulus interkostalis
e. alveolus
9. (1) umur (2) jenis kelamin (3) suhu tubuh (4) tinggi badan (5) lebar bahu
Pada pernyataan di atas merupakan faktor yang mempengaruhi frekuensi
pernapasan, kecuali….
a. 1, 2, 3 d. 2, 4, 5
b. 2, 3, 4 e. 4 dan 5
c. 1,3, 5
10. Udara yang masuk atau keluar waktu kita bernapas normal disebut udara . . . .
a. Residu
d. Cadangan
b. Komplementer
e. cadangan pernapasan
c. tidal

11. Gangguan pernapasan karena alergi dan terjadi penyempitan saluran pernapasan
adalah ....
a. asma d. amandel
b. bronkitis e. pneumonia
c. laringitis

12. Oksigen yang masuk ke dalam jaringan tubuh manusia dimanfaatkan untuk….
a. Untuk membentuk asam karbonat
b. Untuk proses respirasi di dalam mitokondria
c. Membentuk hemoglobin
d. Membentuk karbondioksida
e. Membentuk karbonmonoksida
13. Hubungan suhu tubuh terhadap frekuensi pernapasan adalah…
a. Jika suhu tubuh stabil, kebutuhan oksigen meningkat
b. Jika suhu tubuh meningkat, kebutuhan oksigen meningkat
c. Jika suhu tubuh turun, kebutuhan oksigen menurun
d. Jika suhu tubuh turun kebutuhan oksigen meningkat
e. Jika suhu tubuh stabil, kebutuhan oksigen menurun
14. Bakteri penyebab penyakit difteri adalah ….
a. Corynebacterium diphtheria
b. Mycobacterium tubercolosis
c. Acetobacter xylinum
d. Escherichia coli
e. Streptococcus termophylus
15. Jumlah udara yang berlebihan di dalam paru-paru akan menyebabkan penyakit….
a. Emfisema
b. Pneumonia
c. Asma
d. TBC
e. Kanker paru
B. SOAL URAIAN
Jawablah pertanyaan dibawah ini dengan singkat dan tepat!
1. Pertukaran antara oksigen dan karbondioksida terjadi melalui proses difusi. Apa
yang dimaksud dengan proses difusi?
2. Pada kasus korban tenggelam, seringkali disebutkan bahwa paru-parunya terisi
air. Mengapa korban meninggal dunia jika paru-parunya terisi air?
3. Sebutkan dan jelaskan 6 jenis udara pernapasan pada manusia!
4. Jelaskan 3 faktor yang mempengaruhi frekuensi pernapasan seseorang!
5. Sebutkan minimal 5 gangguan atau penyakit yang dapat terjadi pada sistem
pernapasan manusia!
Pembelajaran Remedial
Jawablah pertanyaan berikut :

1. Udara yang masuk ke dalam rongga hidung mengalami tiga proses


yaitu a. ...
b. ....
c. ...
2. Dinding laring tersusun dari........... dan di dalam laring terdapat.......
3. Trakea berbentuk...........yang terletak memanjang di bagian leher dan.......
4. Paru-paru dibungkus oleh selaput yang disebut..........
5. Paru-paru terdiri atas paru-paru kanan dan paru kiri yang masing terdiri
atas...........lobus pada paru-paru kanan dan........lobus pada paru-paru
kiri

Bacalah pernyataan berikut, dan berikan tanda B jika benar dan S jika salah

1. […] Pernapasan dada terjadi karena kontraksi otot diafragma.


2. […] Proses menghembuskan napas disebut dengan ekspirasi
3. […] Ekspirasi pada pernapasan dada terjadi bila otot tulang antar
rusuk Berkontraksi.
4. […] Pada saat inspirasi yang menyebabkan udara masuk karena tekanan
udara dalam paru-paru tinggi
5. […] Otot tulang antar rusuk mengatur pernapasan perut
6. […] Jika otot diafragma berelaksasi maka rongga dada mengecil
sehingga tekanan dalam paru-paru tinggi, maka udara masuk ke paru-
paru
7. […] Bila otot diafragma berelaksasi, maka kedudukan diafragma
akan melengkung ke atas.
8. […] Inspirasi pada pernapasan dada terjadi bila otot-otot antar tulang
rusuk berkontraksi, menyebabkan tulang dada terangkat, sehingga rongga
dada membesar, tekanan udara kecil, dan udara masuk dalam paru-paru
9. […] Pernapasan perut terjadi karena kontraksi otot-otot antar tulang rusuk
10. [...] Udara keluar dari paru-paru bila tulang dada kembali ke posisi semula
sehingga rongga dada mengecil akibatnya tekanan dalam paru-paru tinggi
2. Rubrik Penilaian Spritual

Lembar Pengamatan Sikap Spiritual

Nama : Nilai :

Kelas :

Absen :

Skor
Nu. Indikator
3 2 1
1. Khidmat dalam berdoa
2. Bertutur kata santun dan saling menghargai
3. Taat beribadah
4. Memiliki ilmu agama yang luas
5. Mampu menjalankan ibadah sunnah dengan istiqomah
Nilai total
*catatan : poin 3-5 dapat merujuk pada hasil penilaian mata pelajaran
agama dan budi pekerti
Kriteria penilaian :
3 = Sangat baik
2 = Baik
1 = Kurang baik
Skor maksimum =
15

Panduan Penilaian

Nilai Akhir = 𝒔𝒌𝒐𝒓 𝒑𝒆𝒏𝒊𝒍𝒂𝒊𝒂𝒏


x 100
𝟏𝟓
3. Rubrik Penilaian Sikap Sosial

LEMBAR PENGAMATAN SIKAP Sosial

Nama : Nilai :

Kelas :

Absen :

Sikap

Total Nilai
No. Nama Nilai Akhir

Percaya Diri
Tolerasi
Kerjasama
Jujur

Disiplin

Sopan Santun
JawabTanggung

dst.

Kriteria penilaian :
3 = Sangat baik
2 = Baik
1 = Kurang baik
Skor maksimum =
35

Panduan Penilaian

Nilai Akhir = 𝒔𝒌𝒐𝒓 𝒑𝒆𝒏𝒊𝒍𝒂𝒊𝒂𝒏


x 100
𝟑𝟓
4. Rubrik Penilaian Keterampilan

LEMBAR PENILAIAN PRESENTASI

Nama : Nilai :

Kelas :

Absen :

Skor
Nu. Indikator
3 2 1
1. Percaya diri
2. Penguasaan materi
3. Menjawab pertanyaan aundience
4. Mengemukaan pendapat dan gagasan dengan baik
5. Pengaturan waktu yag baik
Nilai total
Kriteria penilaian :
3 = Sangat baik
2 = Baik
1 = Kurang baik
Skor maksimum =
15

Panduan Penilaian

Nilai Akhir = 𝒔𝒌𝒐𝒓 𝒑𝒆𝒏𝒊𝒍𝒂𝒊𝒂𝒏


x 100
𝟏𝟓

Anda mungkin juga menyukai