2. Arief Muliawan 3. Ilham Pratama 4. Latifolia Fahmi Innayah 5. Sylvia Ardianti 6. Trisandi Karnadi FAKTOR PENGARUH EVOLUSI DARWIN Sejak abad ke-14, Charles Rbert Darwin, dijuluki Bapak Evolusi. Darwin mengungkapkan teorinya yang dipengaruhi oleh beberapa faktor: 1. Pengamatannya ke Kepulauan Galapagos, ia menemukan berbagai macam bentuk paruh burung finch. Menurutnya, keanekaragaman ini disebabkan oleh variasi atau perbedaan jenis makanannya. 2. Pendapat Charles Lyeel dalam bukunya Principles of Geology menyatakan bahwa batuan, pulau, dan benua selalu mengalami perubahan. Menurut Darwin, peristiwa ini kemungkinan dapat memengaruhi perubahan pada kehidupan makhluk hidup. 3. Pendapat Thomas Robert Malthuus dalam bukunya An Essay on the Principle of Population menyatakan kecendeurungan kenaikan jumlah penduduk lebih cepat daripada kenaikan produksi pangan. Keadaan tersebut menurut Darwin, dapat menimbulkan terjadinya suatu persaingan dalam kelangsungan hidup manusia. 4. Pendapat J.B de Lamarck yang menyatakan bahwa makhluk hidup akan menyesuaikan diri dengan baik secara fisiologis maupun morfologis. Organ tubuh makhluk hidup yang sering digunakan akan berkembang. Adapun organ tubuh makhluk hidup yang tidak digunakan akan meredksi atau bahkan hilang. Peristiwa ini diberi istilah use dan diuse. Sifat ini akan diturunkan kepada keturunanya. HAL POKOK DALAM EVOLUSI DARWIN 1. Dimuka bumi ini tidak ada individu yang benar-benar sama. Hal ini terbukti dengan adanya variasi dalam satu keturunan seayah dan seibu, meskipun keduanya kembar identik. 2. Setiap populasi cenderung bertambah banyak. Hal ini karena setiap makhluk hidup mempunyai kemampuan berkembang biak. 3. Suatu individu harus berjuang untuk mempertahankan hidup agar mampu berkembang biak karena untuk berkembang biak dibutuhkan makanan dan ruang cukup. 4. Pertambahan populasi tidak berjalan terus-menerus karena terjadi seleksi alam sehingga hanya individu yang mampu bertahan saja yang akan berkembang biak dan dapat melangsungkan kehidupannya. Ide Utama Darwin tentang seleksi alam yaitu : “Seleksi alam adalah keberhasilan yang berbeda dalam reproduksi (kemampuan individu yang tidak sama untuk bertahan hidup dan bereproduksi). Seleksi alam terjadi melalui suatu interkasi antara lingkungan dan keanekaragaman yang melekat di antara individu organisme yang menyusun suatu populasi. Produk seleksi alam adalah adaptasi populasi organisme dengan lingkungannya.” SELEKSI ALAM Penejalasan Darwin mengenai seleksi alam, yaitu: 1. Di alam, mekanisme perkawinan memungkinkan dihasilkannya keturunan yang memiliki variasi dalam kemampuan bertahan hidup atau adaptasi dalam kondisi lingkungan yang bisa berubah secara dratis. Di antar variasi yang dihasilkan tersebut ada yang kuat (adaptif) dan ada yang lemah (tidak adaptif). Variasi yang adaptif akan tetap hidup dan berkembang, sedangkan variasi yang tidak adaptif akan punah. 2. Adanya beberapa faktor pembatas di alam yang memengaruhi populasi diantaranya makanan, air, cahaya, tempat hidup, predator, organisme penyebab penyakit, dan cuaca yang tidak mnguntungkan. 3. Tingkat kesuksesan perkembangbiakan menentukan pertumbuhan populasi makhluk hidup. Makhluk hidup yang paling adaptif adalah individu yang berhasil dalam perkembangbiakan. 4. Individu yang mampu beradaptasi akan mewariskan sifat-sifat unggul kepada generasi berikutnya. Lama-kelamaan sifat-sifat tersebut terakumulasi dan mengubah suatu kelompok individu menjadi spesies yang sama sekali berbeda dengan nenek moyangnya sehingga terbentuklah spesies baru. CONTOH SELEKSI ALAM Contoh dari seleksi alam yaitu populasi ngengat Biston betularia saat revolusi industri di Inggris. Pada awal revolusi industri, kulit batang pohon yang sering dihinggapi ngengat masih berwarna cerah. Hal ini mengakibatkan ngengat berwarna cerah yang hinggap pada kulit batang tidak mudah tertangkap burung pemangsa karena tubuhnya tersamar. Itulah sebabnya pada awal revolusi industrii, populasi ngengat berwarna cerah lebih banyak dari ngengat berwarna gelap. Beberapa tahun kemudian, kulit batang pohon dan permukaan dinding dipenuhi jelaga hitam akibat asap pabrik. Keadaan tersebut menguntungkan ngengat berwarna gelap karena warna tubuhnya tersamar oleh lingkungan. Hal ini mengakibatkan populasi ngengat berwarna gelap lebih banyak daripada ngengat berwarna terang.