Anda di halaman 1dari 44

Bab VIII

Evolusi
• Evolusi menjelaskan tentang
kesatuan dan keanekaragaman
kehidupan, bagaimana suatu sifat
diwariskan dari nenek moyang
kepada keturunannya dan
kemudian terjadi perubahan suatu
sifat pada keturunannya sehingga
memunculkan spesies baru.
• Perubahan spesies dari waktu ke
waktu inilah yang telah mengubah
kehidupan di bumi dari bentuknya
yang paling awal hingga apa yang
disebut Darwin bentuk kehidupan
yang paling indah yang tanpa
akhir.
Variasi dan Seleksi Alam

• Semua organisme memiliki potensi bereproduksi


untuk meningkatkan populasinya. Misalnya kelinci
sekali melahirkan menghasilkan banyak keturunan,
dan setiap kelinci betina melahirkan berkali­kali
setiap tahunnya.
• Jika semua anakan kelinci dapat bertahan hidup
dan bereproduksi kembali maka populasi kelinci
akan meningkat.
• Jika tekanan dari
factor-­faktor
lingkungan
sangat besar
maka ukuran
populasi kelinci
akan menurun.
Namun jika
jumlah populasi
kelinci menurun
drastis akan
dapat bertambah
lagi.
• Selama periode
waktu tertentu,
populasi akan
berosilasi pada
tingkat rata-­rata.
1. Adaptasi dan Seleksi Alam
Merupakan Dasar Terjadinya Evolusi
• Fitness adalah kemampuan suatu organisme dapat beradaptasi
dengan lingkungannya sehingga dapat bertahan hidup dan
meneruskan gengennya kepada keturunannya. Dalam kasus
kelinci tersebut, maka kelinci abu­abu tua memiliki fitness yang
tinggi sedangkan kelinci albino memiliki fitness yang rendah.
• Predasi oleh rubah merupakan salah satu tekanan seleksi.
Tekanan seleksi meningkatkan kesempatan beberapa alel dan
menurunkan kesempatan alel yang lain untuk diwariskan ke
generasi berikutnya. Pada kasus ini, alel untuk kelinci abu­abu
tua memiliki keuntungan seleksi dibandingkan dengan kelinci
albino.
• Alel untuk kelinci abu-­abu tua akan menjadi banyak
sedangkan alel untuk kelinci albino akan sangat jarang
dan lama-­lama akan punah.
• Efek dari tekanan seleksi terhadap perubahan
frekuensi alel disebut seleksi alam.
• Seleksi alam akan meningkatkan frekuensi alel yang
memiliki keuntungan seleksi dan menurunkan
frekuensi alel yang tidak beruntung seleksi.
Seleksi
stabilisasi
2.
Macam- Seleksi
Macam direksional
Tekanan
Seleksi Seleksi
disruptif
3. Seleksi
Buatan
• Seleksi buatan
dilakukan manusia
untuk meningkatkan
hasil budi daya
hewan dan
tumbuhan yang
dianggap lebih baik
kualitas maupun
kuantitasnya. Usaha
tersebut sering
diikuti dengan
kegiatan persilangan.
Perkembangan Teori Evolusi Darwin

a. Hasil perjalanan ke kepulauan Galapagos


Burung Finch yang mempunyai paruh dengan bentuk
dan ukurannya berbeda-beda, serta menunjukkan
adanya hubungan dengan burung Finch di Amerika
Selatan.

b. Studi Geologi
Deretan fosil yang terdapat di batuan muda berbeda
dengan fosil pada batuan yang lebih tua. Perbedaan itu
disebabkan adanya perubahan secara perlahan-lahan.
c. Studi tentang Seleksi Buatan

Dalam bukunya On The Origin of Species by Means of Natural


Selection, Darwin mengemukakan dua teori pokok, yaitu spesies yang
hidup sekarang ini berasal dari spesies-spesies yang hidup di masa
silam dan evolusi terjadi melalui seleksi alam. Teori evolusi yang
dicetuskan oleh Darwin didasarkan pada pokok-pokok pikiran sebagai
berikut.
1) Tidak ada dua individu dalam satu spesies yang sama benar.
2) Setiap populasi cenderung bertambah banyak, sebab setiap
makhluk hidup mempunyai kemampuan untuk berkembang biak.
3) Untuk berkembang biak perlu makanan dan ruang yang cukup.
4) Kenyataan menunjukkan bahwa bertambahnya populasi tidak
berjalan terus-menerus. Oleh karena itu, kenaikan populasi
bukannya tidak terbatas.
3. Perbandingan Proses Evolusi Menurut Lamarck, Weismann,
dan Darwin

Lamarck vs. Weismann Lamarck vs. Darwin

Weismann menentang Perbedaan pendapat tentang


pendapat Lamarck tentang munculnya jerapah berleher
diturunkannya sifat-sifat yang panjang
diperoleh.

Lamarck: Semula jerapah


Percobaan Weismann: berleher pendek, kemudian
mengawinkan 2 ekor tikus yang menjadi panjang karena
sudah dipotong ekornya, menjangkau makanannya.
didapatkan bahwa
Darwin: populasi heterogen,
keturunannya tetap berekor
dalam kompetensi
panjang meskipun dilakukan
mendapatkan makanan, yang
sampai 20 generasi.
berleher panjanglah yang
bertahan.
Ide Lamarck tentang evolusi menjangan bertanduk:
Mula-mula menjangan tidak bertanduk. Karena
sering beradu kepala maka tumbuh tanduk, makin
sering beradu, tanduk itu makin panjang.
Perbandingan teori
evolusi Lamarck
dan Darwin
mengenai
fenomena
panjangnya leher
jerapah.
Mekanisme Evolusi
1. Mutasi Gen
Mutasi yang terjadi tanpa pengaruh faktor luar mempunyai dua sifat,
yaitu :
a. sangat jarang terjadi, dan
b. umumnya tidak menguntungkan.

Yang termasuk mutasi Yang termasuk mutasi yang


yang menguntungkan, merugikan, antara lain:
antara lain: 1) dihasilkannya gen letal yang
1) dihasilkannya spesies menimbulkan mutasi letal,
yang adaptif, dan 2) dihasilkannya keturunan yang
2) dihasilkannya spesies mempunyai viabilitas dan
yang vitalitas dan fertilitas yang rendah, serta
viabilitasnya tinggi. 3) keturunan yang tidak adaptif.
2. Timbulnya Spesies Baru (Spesiasi)

Pembentukan spesies baru terjadi melalui mekanisme, antara lain:


isolasi geografi, isolasi reproduksi, dan perubahan genetika.
Proses spesiasi ini dapat berlangsung secara cepat atau lama hingga
berjuta-juta tahun.

a. Isolasi Geografi
Isolasi geografi menurut pandangan para ahli merupakan faktor awal
dalam proses evolusi yaitu terjadinya spesiasi. Isolasi geografik adalah
pemisahan organisme karena hambatan geografis. Proses-proses
geologi dapat memisahkan populasi menjadi dua atau lebih yang saling
terisolasi.
b. Isolasi reproduksi

• Dua varietas yang menghuni daerah yang berbeda akan mengarah


pada terbentuknya spesies baru. Perubahan ini kadang kala secara
tampilan luar tidak jelas. Dua varietas dapat disebut spesies baru
dilihat dari dapat tidaknya melakukan interhibridisasi. Bila dua
varietas tersebut tidak dapat melakukan interhibridisasi berarti sudah
menjadi spesies yang berlainan.
• Dua spesies berlainan yang menghuni daerah yang sama disebut
spesies simpatrik, populasinya disebut populasi simpatrik. Keadaan
yang menghambat terjadinya interhibridisasi dua spesies simpatrik
disebut isolasi reproduksi.
Dua spesies yang terpisah dan menempati daerah lain disebut spesies alopatrik.
Apa perbedaannya dengan spesies simpatrik? Perhatikan gambar

spesiasi alopatrik spesiasi simpatrik


3. Resistensi Antibiotik
Secara alami, ada bakteri yang resisten (bersifat resesif) dan yang
tidak resisten (bersifat dominan), sehingga populasi yang tidak
resisten mendesak yang resisten. Dengan pemberian antibiotika,
populasi bakteri yang tidak resisten menurun, sedangkan yang
resisten tetap hidup dan menurunkan keturunan yang resistensinya
lebih tinggi.
Pengaruh Penggunaan Obat-obatan pada Resistensi Organisme
4. Mekanisme Industri
Adaptasi pada Biston betularia di Inggris

(a) Biston betularia putih,


(b) Biston betularia hitam
5. Radiasi Adaptif

Radiasi adaptif adalah evolusi divergen dimana kelompok spesies


organisme berubah secara cepat menjadi beberapa varian baru yang
mengarah terbentuknya beberapa spesies baru. Saat ada perubahan
lingkungan yang membuat adanya sumber baru dan membuka
relung ekologi tertentu.

Berawal dari nenek moyang yang sama, proses ini menghasilkan


spesiasi dan adaptasi fenotipe berbagai spesies menunjukkan ciri-
ciri morfologi dan fisiologis yang berbeda dari mereka yang dapat
memanfaatkan berbagai lingkungan yang berbeda.
Contoh radiasi adaptif :
Variasi dari burung finch di kepulauan Gallapagos, perbedaannya pada besar
dan bentuk paruh, kebiasaan makan dan pada kelakuan yang lain.

Radiasi adaptif burung finch di kepulauan Galapagos, bentuk paruh berbeda sesuai
sumber makanannya
6. Genetic Drift

• Genetic drift adalah perubahan frekuensi alel yang terjadi secara


kebetulan karena hanya beberapa organisme dari setiap generasi
yang bereproduksi.
• Terdapat dua macam peristiwa genetic drift, yaitu bottleneck
effect dan founder effect.
7. Hukum Hardy-Weinberg

• Godfrey Harold Hardy (ahli matematika Inggris) dan Wilhelm


Weinberg (dokter Jerman) memperkenalkan hukum Hardy-Weinberg.

Hukum Hardy-Weinberg mengatakan : kesetimbangan frekuensi


genotipe AA, Aa, aa, begitu pula perbandingan alel A dan a dari generasi
ke generasi selalu sama bilamana:
a. AA, Aa, dan aa mempunyai viabilitas dan fertilitas yang sama;
b. perkawinan antara genotipe yang satu dengan yang lainnya
berlangsung secara acak;
c. kemungkinan terjadinya mutasi A ke a dan sebaliknya sama besar;
d. jumlah individu anggota populasi besar; dan
e. tidak terjadi migrasi.
Hasil perkawinan Aa × Aa = F2 menurut hukum Hardy-Weinberg dapat
dituliskan sebagai berikut.
Cara Mencari Frekuensi Gen

Jika dalam suatu populasi diketahui frekuensi genotipenya, frekuensi


gennya dapat dicari. Sebagai contoh frekuensi genotipe aa dalam suatu
populasi 0,25. Tentukan frekuensi gen A : a serta frekuensi genotipe AA,
Aa, dan aa!

Jawab:
Frekuensi gen a = aa= =02505 ,,
Jumlah frekuensi gen A + a = 1
Jadi, frekuensi gen A = 1 – 0,5 = 0,5
Frekuensi genotipe AA : Aa : aa =
(0,5 A + 0,5a) (0,5 A + 0,5 a)
= 0,25 AA : 0,50 Aa : 0,25 aa
• Penerapan hukum Hardy-Weinberg untuk menghitung frekuensi gen dalam
populasi adalah sebagai berikut.

• 1. Dalam suatu populasi terdapat kelompok perasa pahitnya kertas PTC


(phenyl-thiocarbamide) sebesar 64%, sedangkan yang lainnya bukan
perasa PTC. Bukan perasa PTC dikendalikan oleh alel t dan perasa PTC
dikendalikan oleh alel T. Tentukan frekuensi alel dan genotipe populasi
orang PTC dan non-PTC!

Jawab:
Jumlah PTC dan non-PTC = 100%
Orang PTC (genotipe TT atau Tt) = 64%
Frekuensi orang tidak perasa PTC (bergenotipe tt = q2) = 100%– 64% =
36%
q2 = 36% = 0,36
maka frekuensi alel t = q = √0,36 = 0,6
T + t = 1 maka:
frekuensi alel T = 1 – 0,6 = 0,4
frekuensi alel T : t = 0,4 : 0,6
frekuensi genotipe TT : Tt : tt
= (T + t) (T + t)
= (0,4 T + 0,6 t) (0,4 T + 0,6 t)
= 0,16 TT + 2(0,24 Tt) + 0,36 tt
= 0,16 TT + 0,48 Tt + 0,36 tt
Jadi, frekuensi genotipe TT : Tt : tt = 16 : 48 : 36
= 4 : 12 : 9
Untuk mencari frekuensi alel hendaklah dicari terlebih dahulu frekuensi
genotipe individu yang bergenotipe homozigot resesif, yaitu tt, sebab yang
mengandung faktor dominan bisa bergenotipe TT atau Tt.
Petunjuk-Petunjuk Adanya Evolusi

1. variasi antarindividu dalam satu keturunan,


2. peninggalan fosil di berbagai lapisan batuan bumi,
3. anatomi perbandingan,
4. embriologi perbandingan,
5. perbandingan fisiologi berbagai jenis organisme,
6. petunjuk secara biokimia,
7. adanya alat-alat tubuh yang tersisa, dan
8. perbandingan genetik.
1. Variasi Antarindividu dalam Satu Keturunan

Proses seleksi terhadap berbagai jenis hewan dan tumbuh-tumbuhan


selama bertahun-tahun akan menghasilkan varian yang makin jauh berbeda dengan
nenek moyangnya. Seleksi dan hibridisasi terhadap anjing, dihasilkannya varietas
anjing yang sangat banyak.

Adanya variasi
merupakan
petunjuk adanya
evolusi yang
menuju ke arah
terbentuknya
spesies-spesies
baru.

Variasi dalam suatu spesies yang didomestikasi


2. Fosil sebagai Catatan Sejarah Evolusi Makhluk Hidup

Kata fosil berasal dari bahasa


Latin fossilis= menggali.

Fosil: sebagai sisa-sisa hewan


dan tumbuhan yang telah
membatu.

Fosil merupakan catatan sejarah


yang sangat penting sebagai
petunjuk adanya evolusi Bayi Mammoth (gajah purba) yang membeku
menjadi mumi, salah satu bukti evolusi gajah
modern
• Beberapa tokoh yang telah mempelajari fosil yang berhubungan dengan
evolusi:

 Leonardo da Vinci, berpendapat bahwa fosil merupakan suatu bukti adanya


makhluk hidup di masa lampau.

 George Cuvier, mengadakan studi perbandingan antara fosil-fosil dari


berbagai lapisan bumi dan organisme yang ada sekarang. Adanya
perbedaan antara fosil-fosil dari berbagai lapisan bumi,
Cuvier menyimpulkan bahwa pada masa tertentu
telah diciptakan organisme yang berbeda dari masa
ke masa. Setiap masa diakhiri dengan kehancuran
alam.

 Darwin, mengatakan bahwa organisme yang terdapat pada lapisan bumi


yang tua mengadakan perubahan bentuk menyesuaikan dengan lapisan
bumi yang lebih muda.
Fosil yang ditemukan di berbagai lapisan bumi
paling lengkap berupa fosil kuda. Sejarah
perkembangan kuda merupakan suatu contoh
yang paling terkenal untuk menerangkan
terjadinya perubahan bentuk kuda dari masa ke
masa.

Skema ilustrasi terjadinya perubahan pada kuda


3. Homologi Alat-Alat Tubuh pada Berbagai
Makhluk Hidup
Homologi: persamaan bentuk,
struktur mikroskopi dan
perkembangan embrionik organ
tubuh. Menunjukkan adanya
adaptasi terhadap kondisi
lingkungan yang berbeda.

Analogi: persamaan struktur tubuh,


proses fsiologi, ataupun cara
hidupnya, walaupun tidak sekerabat
tetapi memiliki adaptasi untuk
fungsi yang sama.
Contoh: struktur mata pada
vertebrata dengan gurita dan
cumi-cumi atau sayap serangga dan
kelelawar.
4. Embriologi Perbandingan
Organisme yang memiliki
kekerabatan akan memiliki
perkembangan embrional yang mirip

Pada masa embrio, ikan, salamander,


kura-kura, ayam, kelinci, dan
manusia memiliki kemiripan.

Semua organisme tersebut memiliki


lubang insang.

Setelah masa embrio, masing-masing


organisme akan berdiferensiasi
menjadi bentuk-bentuk yang Perbandingan embrio pada beberapa vertebrata (a)
ikan, (b) salamander, (c) kura-kura, (d) ayam, (e)
berbeda-beda. kelinci, dan (f) manusia
5. Perbandingan Fisiologi Berbagai Jenis Organisme
Organisme memiliki enzim sebagai biokatalisator untuk reaksi biokimia.
Berbagai organisme dapat memiliki enzim yang sama. Adanya
kesamaan enzim tersebut dapat digunakan untuk melihat kekerabatan
organisme.

6. Perbandingan Biokimia

Salah satu percobaan biokimia yang dapat digunakan untuk mengetahui


tingkat kekerabatan berbagai organisme adalah uji antibodi presipitin.
Banyak sedikitnya endapan karena kerja antibodi presipitin yang
terbentuk dapat digunakan untuk menentukan jauh dekatnya
perkerabatan antara suatu organisme dengan lainnya.

Hasilnya menunjukkan bahwa darah manusia dan organisme lainnya


mengandung endapan antigen (presipitasi) yang berbeda-beda kadarnya.
7. Struktur Vestigial
Suatu organisme memiliki suatu struktur tubuh yang diyakini tidak memiliki
fungsi. Struktur tersebut kemungkinan berasal dari organisme sebelumnya.
Contohnya, manusia memiliki usus buntu yang fungsinya tidak diketahui.
Atau pada beberapa jenis ular, paus, dan lumba-lumba masih memiliki sisa-
sisa tulang tungkai, tetapi saat ini tak satu pun dari jenis hewan tersebut yang
berkaki.

Contoh organ vestigial.


(a) Pelvis dan femur ikan paus
dan
(b) usus buntu pada manusia
8. Perbandingan Genetika

Semua organisme memiliki molekul DNA. Kekerabatan


makhluk hidup dapat ditentukan berdasarkan kandungan
DNA.

Semakin dekat hubungan kekerabatannya maka semakin


banyak persamaan DNA-nya. Dengan memetakan semua DNA
dapat dibuat pohon silsilah mengenai hubungan kekerabatan
organisme.

Adanya mutasi dapat digunakan sebagai bukti evolusi. Mutasi


gen dapat menghasilkan variasi baru yang lama-kelamaan
dapat menyebabkan terbentuk-nya spesies baru.
Filogenetik-Kladistik
Filogeni adalah sejarah evolusi spesies yang mengacu pada garis
keturunan dan hubungan antara kelompok besar organisme.

Dalam mempelajari perkembangan evolusi suatu organisme beberapa


ahli biologi membuat sistem pengelompokan yang disebut kladistik.

Dasar yang digunakan pada sistem ini adalah organisme-organisme


yang berada dalam satu clade (grup) merupakan nenek moyang dan
turunannya berdasarkan sinapomorfi (karakter-karakter yang
diturunkan dari nenek moyang).

Hasil dari sistem kladistik adalah kladogram, yaitu diagram bercabang


yang menggambarkan hubungan taksonomis dan garis evolusioner
antartaksa atau dapat disebut pohon filogeni
Pohon filogeni vertebrata
Pohon filogeni dibagi menjadi tiga kelompok berdasarkan clade-nya, yaitu
monofiletik, parafiletik, dan polifiletik.

Monofiletik Parafiletik

Polifiletik
Terimakasih

Anda mungkin juga menyukai