Anda di halaman 1dari 60

MACAM EVOLUSI:

1. PROGRESIF, menuju pada


kemungkinan dapat survive.
2. REGRESIF, menuju pada
kemungkinan menjadi punah.
Berdasarkan objek :
1. Evolusi kosmik : perubahan pd
lingkungan abiotik
2. Evolusi organik : perubahan pd
konmponen biotik
Pencetus ide evolusi ialah Charles
Proses evolusi menyangkut baik
Darwin, dengan buku “On the origin
alam semesta dan organisme
of species by means of natural
selection” or “The preservation of Teori evolusi merupakan
favored races in the struggle for perpaduan antara ide (gagasan)
life” dan fakta (kenyataan)
Faktor- penyebab perubahan makhluk hidup
1. Pengaruh Lingkungan Terhadap Gen
. Perubahan warna pada kelinci
- pertama ini tidak disebabkan
karena pengaruh warna
makanan terhadap gen warna
kelinci. melainkan karena
kelinci pertama tidak memiliki
enzim yang dapat menguraikan
pigmen" warna dari wortel

KESIMPULAN
Gen yang menentukan warna lemak pada kedua kelinci tidak
terpengaruh zat makanan
2. Adaptasi dan seleksi
Perubahan lingkungan menyebabkan makhluk
hidup menjadi tidak adaptif terhadap lingkungan
dan terjadi kepunahan, sedangkan yang adaftif akan
ettap hidup
Adaptasi evolusioner
yang dibentuk oleh
seleksi alam :

Penyamaran/kamuflase

Spesies belalang yang masih


berkerabat memiliki beragam
bentuk dan warna yang
berkembang dalam lingkungan
yang berbeda
3. Seleksi alam berdasarkan resistensi

KOLONI BAKTERI
RESISTENSI TIDAK ADA
RESISTENSI
Sebelum revolusi Jumlah populasi kecil, sebab Populasinya besar
antibiotika terdesak oleh yang tidak karena bersifat dominan
resisten dan yang dominan
Setelah pemberian Tetap hidup behkan Populasinya berkurang
antibiotika resistensi keturunannya karena banyak yang
meningkat matiu
4. Seleksi Buatan

Seleksi buatan untuk meningkatkan hasil budidaya


hewan dan tumbuhan yang dianggap lebih baik
produksi, mutu, maupun daya tahan
Seleksi Tiruan :
Semua sayuran ini memiliki nenek moyang yang sama berupa satu
spesies mostar liar. Dengan menyeleksi bagian-bagian berbeda dari
tumbuhan itu untuk lebih menonjol, para pemulia telah mendapatkan
hasil yang sangat beragam ini
Perjalanan ke kepulauan Galapagos
Menemukan 14 species burung Finch yang
berbeda dalam ukuran dan bentuk
paruhnya. Diduga species burung tersebut
berasal dari satu keturunan, yaitu burung
finch yang hidup di Amerika Selatan.
Burung tersebut mengadakan migrasi ke
kepulauan Galapagos dan menemukan
lingkungan baru yang berbeda dengan
lingkungan hidup nenek moyangnya.
TOKOH-TOKOH YANG MEMPENGARUHI MUNCULNYA HIPOTESIS DARWIN

SIR CHARLES LYELL,


dalam bukunya “Principles of Geology”
menyatakan bahwa batuan, pulau-pulau/ benua
selalu mengalami perubahan.
Diilhami hal itu, Darwin berkesimpulan:
1. terdapat perbedaan deretan fosil antara batuan
muda dengan batuan yang tua
2. Perbedaan fosil tersebut disebabkan oleh
perubahan yang perlahan-lahan.

THOMAS ROBERT MALTHUS, menyatakan


bahwa jumlah penduduk naik seperti deret
ukur sedang bahan makanan yang tersedia naik
seperti deret hitung.
HAL YG MENDASARI POKOK
POKOK PIKIRAN DARWIN PIKIRAN DARWIN

1. Tidak ada dua individu yang 1. Adanya variasi individu di


sama dalam satu keturunan
2. Setiap populasi
berkecenderungan bertambah 2. Bertambah banyaknya
banyak, karena setiap populasi
makhluk hidup 3. Adanya perjuangan suatu
berkemampuan untuk
berkembang biak. species untuk bertahan hidup
3. Untuk berkembangbiak perlu 4. Adanya kenyataan bahwa
ada makanan individu yang berebda
4. Kenyataan menunjukkan melahirkanketurunan yang
bahwa pertambahan populasi berbeda dan hanya individu
tidak berjalan terus menerus
yang cocok dengan
lingkungan yang akan lestari.
TEORI POKOK DARWIN
1. Bahwa species yang hidup saat ini berasal dari
species yang hidup di masa lalu.
2. Bahwa evolusi itu berjalan melalui seleksi alam
LAMARCK vs WEISMANN
JEAN BABTISTE DE LAMARCK,
dalam bukunya: “Philosophie Zoologique” menulis:
1. Alam sekitar/lingkungan mempunyai pengaruh
pada ciri-ciri/sifat-sifat yang diwariskan.
2. Ciri-ciri/sifat-sifat yang didapat akan
diwariskan kepada keturunannya.
3. Organ yang digunakan akan berkembang,
sedang yang tidak digunakan akan mengalami
Percobaan AUGUST kemunduran.
WEISMANN:
Mengawinkan dua ekor tikus yang
sudah dipotong ekornya. Ternyata
keturunan mereka tetap berekor
panjang. Keadaan ini tetap
berlangsung meskipun dilakukan
sampai 20 generasi.
LAMARCK Vs DARWIN
Kasus munculnya jerapah berleher
panjang.
Lamarck :
Semula jerapah berleher pendek.
Karena makanan yang berupa daun
makin berkurang, maka dari generasi
ke generasi leher jerapah semakin
panjang untuk menjangkau daun
yang semakin tinggi letaknya.
Darwin :
Populasi jerapah heterogen, ada yang
berleher pendek ada yang berleher
panjang . Dalam kompetisi
mendapatkan makanan, jerapah
berleher panjanglah yang lestari,
hingga jerapah berleher pendek
lenyap secara perlahan-lahan.
Darwin Vs Weismann

 Weismann lebih menjelaskan pandangan Darwin


tentang seleksi alam.
Menurut Weismann evolusi adalah gejalan seleksi
alam terhadap faktor-faktor genetik
Petunjuk Paleontologi

Anatomi Perbandingan

Embriologi Perbandingan

Perbandingan fisiologi

Petunjuk Biokimia

Peristiwa Domestikasi

Alat Tubuh Tersisa

Perbandingan Genetika
Paleontologi
 Faktor- faktor yang menyebabkan jarang
ditemukan fosil yang lengkap adalah :
1. terjadi lipatan bumi
2. pengaruh air, angin dan bakteri pembusuk.
3. hewan pemakan bangkai
4. jenis organisme yang tubuhnya tidak mungkin
menjadi fosil
5. keadaan dan sekelilingnya yang tidak
memungkinkan suatu bagian tubuh menjadi fosil
Ontogeni : perkembangan
individu dari zigot sampai
dewasa
telur – zigot – blastula –
gastrula – embrio – individu

Filogeni : perkembangan dari


filum tingkat rendah menuju
ke filum tingkat tinggi.
Protozoa – Coelenterata –
Annelida - Chordata

Ernst Haeckel : ontogeni merupakan pengulangan secara


cepat dari filogeni
Teori rekapitulasi atau hukum biogenetik.
Adanya kemiripan dalam faal pelbagai
organisme mulai dari mikroorganisme
sampai manusia, misalnya kemiripan
dalam :
 Kegiatan pernapasan
 Metabolisme
 Sintesis Protein
 Pembentukan dan Penggunaan ATP
Makhluk hidup yang dekat kekerabatnya menghasilkan bahan kimia
( umumnya protein ) yang sama. Semakin jauh kekerabatan semakin besar
perbedaan bahan kimia yang dihasilkan
Jumlah Presipitasi Reaksi
Asal Serum Organisme Terhadap Manusia

Primata Manusia 100


Gorila 64
Orang utan 42
Baboon 29
Karnivora Kucing 3
Anjing 3
Ungulata Banteng 10
Kambing 7
Kuda 2
Babi hutan 0
Rodentia Marmut 0
Kelinci 0
Mengubah tanaman/hewan liar menjadi
tanaman/hewan yang dapat dikuasai dan
bermanfaat.
 Ex : Burung Merpati
Variasi warna : putih salju, kuning emas,
kemerah-merahan, hitam, berjambul, berkalung,
dll.
Variasi jumlah bulu ekor : 12, 40
Sifat dari alat-alat tubuh yang hakikatnya sudah tidak
berguna lagi namun ternyata masih dijumpai. Contoh pada
manusia
• selaput mata pada sudut mata sebelah dalam
• otot-otot (penggerak) telinga
• gigi taring yang runcing
• rambut pada dada
• buah dada pada laki-laki
• umbai cacing
• tulang ekor
Perbandingan genetika
 Kekerabatan makhluk hidup ditentukan berdasarkan
kandungan DNA.
 Semakin dekat hubungan kekerabatannya maka
semakin banyak persamaan DNAnya.
SPESIES DAN SPESIASI
PENGERTIAN SPESIES
Spesiasi : proses pembentukan species baru

Populasi-populasi yang masih mungkin


mengadakan pertukaran gen dikatakan
termasuk dalam satu spesies.
Variasi atau perbedaan morfologi, fisiologi,
ataupun kelakuan tidak menjadi alasan
dipisahkannya dua populasi menjadi dua
Syarat terjadinya spesiasi spesies yang berbeda.
1. Ada perubahan lingkungan
2. Ada relung/ niche yang kosong SPESIASI
3. Ada keanekaragaman suatu
kelompok organisme Spesies baru dapat terjadi dari spesies yang
sudah ada karena interaksi antara faktor luar
(L) dan faktor dalam (G)
F=G+L
F = Fenotip, G = Genotip, L = Lingkungan
Faktor-faktor yang dapat
menyebabkan terjadinya spesiasi

1. ISOLASI GEOGRAFI
2. ISOLASI REPRODUKSI
3. DOMESTIKASI
4.POLIPLOID
ISOLASI GEOGRAFI
1. Proses spesiasi simpatri
Proses spesiasi yang terjadi dalam area geografi yang sama dari
suatu species yang paling berkerabat
Terjadi karena faktor morfologi, tingkah laku, fisiologi dll
Contoh : populasi mencit (Mus musculus domesticus)di Eropa
Barat memiliki sejumlah populasi yang tidak interfertilisasi
dengan populasi di sebelahnya.
2. Proses spesiasi tidak simpatri
Proses spesiasi yang terjadi dalam area geografi yang berbeda.
A. Spesiasi alopatri
Proses yang terjadi di daerah yang berjauhan/ berlainan
dari suatu spesies yang paling dekat hubungan
kekerabatannya.
Contoh : monyet Sulawesi Macaca brunnescens (P. Muna &
P. Buton) dianggap berbeda jenis dengan Macaca ochreata
(Sulawesi Tenggara) meskipun nenek moyangnya sama.
ISOLASI GEOGRAFI
B. Spesiasi parapatri
proses spesiasi yang terjadi di daerah yang bersebelahan
dengan daerah dari suatu species yang paling dekat
hubungan kekerabatannya.
Contoh : Macaca maurus ( Sulawesi Selatan) dengan
Macaca tonkeana (Sulawesi tengah)
C. Spesiasi peripatri
proses spesiasi yang terjadi di daerah pinggir dari daerah
suatu spesies yang paling dekat hubungan kekerabatannya
contoh : Ular tambak Cerberus rynchops
1. Mekanisme yang mencegah/menghalangi terjadinya perkawinan
 ISOLASI EKOGEOGRAFI
 ISOLASI HABITAT
 ISOLASI IKLIM/MUSIM
 ISOLASI PERILAKU
 ISOLASI MEKANIK

2. Mekanisme yang mencegah terbentuknya hibrid


 ISOLASI GAMET
 ISOLASI PERKEMBANGAN
 KETIDAKMAMPUAN HIDUP SUATU HIBRID

3. Mekanisme yang mencegah kelangsungan hibrid


 KEMANDULAN HIBRID

 ELIMINASI HIBRID
Dua populasi yang terpisah oleh hambatan fisik, dapat
menjadi berbeda begitu khusus sesuai dengan
lingkungannya.
Jika pada suatu saat kedua populasi tersebut dikumpulkan
menjadi satu, keduanya tidak akan mampu saling
mengadakan perkawinan, disebabkan keduanya tidak
dapat lagi menyesuaikan diri pada kondisi yang baru
Ex : Platanus occidentalis dan Platanus orientalis
Keduanya dapat diserbukkan secara buatan, namun
penyerbukan secara alam tidak pernah terjadi karena
masing-masing hanya dapat hidup di lingkungannya
sendiri.
Ex : Katak Bufo fowleri dan Bufo americanus
Keduanya dapat kawin dan menghasilkan keturunan fertil. Kalau
pada suatu waktu tempat tinggalnya bercampur ternyata bahwa
Bufo fowleri akan lebih banyak mengadakan perkawinan dengan
sesamanya dibanding dengan Bufo americanus.
Penyebab : Perbedaan habitat perkawinan.
Bufo fowleri akan memilih
habitat kawin di air yang
tenang.
Bufo americanus akan
memilih habitat kawin di
kubangan air hujan.
Ex : Pinus radiata dan Pinus muricata

Kedua jenis pinus tsb dapat disilangkan, tetapi


perkawinan silang ini tidak pernah terjadi di
alam.
• Barier (hambatan) : Perbedaan masa berbunga.
• Pinus radiata, masa berbunga awal Februari.
• Pinus muricata, masa berbunga bulan April.
Barier : Perbedaan kelakuan meminang ikan betina oleh ikan
jantan.
Ikan X : Membuat sarang dengan 2 lubang untuk masuk dan untuk
keluar; sarang digantungkan pada tumbuh-tumbuhan air.
Ikan Y : Pada sarang hanya ada satu lubang ialah tempat masuk saja;
sarang dibuat pada dasar kolam.
Dalam usahanya agar si betina masuk ke dalam sarang, maka si
jantan melakukan hal berikut:
Ikan X : Si jantan “menari-nari” di muka si betina, dengan gerakan zig-
zag dan dengan sedikit dorongan masuklah si betina ke dalam sarang.
Ikan Y : Si jantan menunjukkan gerakan-gerakan perkawinan di muka
sarang dan selanjutnya memaksa si betina untuk masuk ke dalam
sarang.
Barier :
Bila hewan jantan dari suatu
spesies jauh lebih besar ukurannya
daripada jenis betina.
Alat kelamin jantan mempunyai
bentuk sedemikian rupa sehingga
tidak cocok dengan alat kelamin
betina

Pada hewan kaki seribu (genus


Brochoria), alat kelamin jantan
berbeda-beda, tetapi pada yang
betina bentuknya serupa.
Lalat Drosophila virilis & Ex : Katak Rana pipiens
Drosophila americana Terjadi fertilisasi tetapi
Dengan inseminasi buatan sperma embrionya tidak tumbuh dan
dari jenis jantan tidak dapat segera mati
mencapai sel telur karena tidak
dapat bergerak sebagai akibat
adanya cairan pengham-bat dalam
saluran reproduksi.
Perkembangan hibrid
(keturunan) lemah, cacat,
dan mati sebelum dewasa.
Ex : Tanaman tembakau
dengan adanya tumor pada
Hibrid yang terbentuk dapat
bagian vegetatifnya shg mati
hidup dengan normal tetapi
sebelum berbunga.
steril.
Misal, hasil perkawinan
antara kambing dan biri-biri
ata antara kuda dan keledai
Apabila hibrida dan keturunannya
kurang dapat mengadakan adaptasi,
maka dalam waktu yang tidak lama
segera akan musnah (tereliminasi).
Mekanisme Evolusi
Evolusi pada makhluk hidup terjadi antara lain karena
adanya:
1. Variasi genetik
2. Seleksi alam
Variasi genetik terjadi oleh dua sebab utama, yaitu:
1. adanya mutasi gen
2. adanya rekombinasi gen-gen dalam satu
keturunan.
Rekombinasi gen terjadi karena gen-gen berpasangan
secara bebas pada waktu pembentukan gamet.
MUTASI GEN
 Mutasi gen menyebabkan terjadinya penyimpangan sifat-
sifat individu dari sifat yang normal. Terjadinya mutasi ini
ada yang dipengaruhi oleh faktor luar, dan ada juga yang
dipengaruhi oleh faktor dalam (rekombinasi gen-gen).
 Mutasi gen yang tidak dipengaruhi oleh faktor luar
mempunyai 2 sifat, yaitu:
1. Jarang terjadi, sebab tidak setiap rekombinasi gen
menyebabkan mutasi
2. Kebanyakan tidak menguntungkan
 Sekalipun demikian, mutasi ini tetap merupakan salah satu
mekanisme evolusi yang sangat penting, termasuk dalam
hal pembentukkan species baru dengan sifat-sifat yang
lebih baik.
 Jadi jika mutasi kita tinjau selama periode evolusi dari
suatu species, maka tetap akan mendapatkan angka
mutasi yang besar.
 Hal ini terjadi karena:
1. Setiap gamet mengandung beribu-ribu gen
2. Setiap individu mampu menghasilkan beribu-ribu
bahkan berjuta-juta gamet dalam satu generasi
3. Jumlah generasi yang dihasilkan oleh suatu species
selama kurun waktu species itu ada banyak sekali.
Berdasarkan hal tersebut maka angka laju mutasi pada
setiap species dapat diketahui. Angka laju mutasi adalah
angka yang menunjukkan berapakah jumlah gen yang
bermutasi dari seluruh gamet yang dihasilkan oleh satu
individu dari suatu species.
Sebagai contoh data sebagai berikut:
~ Angka laju mutasi per gen = 1 : 100.000
~ Jumlah gen dalam satu individu yang mampu bermutasi
= 1000
~ Perbandingan mutasi yang menguntungkan dengan
mutasi yang merugikan = 1 : 1000
~ Jumlah populasi setiap generasi = 200 juta
~ Jumlah generasi selama species itu ada = 5000
Pertanyaan yang muncul adalah berapakah kemungkinan terjadinya
mutasi yang menguntungkan selama species itu ada?
Jawab:
Jumlah mutasi gen yang menguntungkan yang mungkin terjadi
adalah:
~ Pada satu individu:
= 1/100.000 x 1000 x 1/1000 = 1/100.000
~ Pada tiap generasi:
1/100.000 x 200.000.000 = 2000
~ Selama species itu ada (5000 generasi)
2000 x 5000 = 10.000.000
Jadi terbukti, sekalipun mutasi tersebut jarang terjadi dan mutasi
yang menguntungkan sangat kecil kemungkinannya, tetapi jika
ditinjau selama periode evolusi suatu species maka kemungkinan
terjadinya mutasi yang adaptif akan tetap besar.
Ada tiga fakta penting yang muncul pada
peristiwa mutasi, yaitu:
1. Mutasi muncul secara spontan dan tidak di
arahkan oleh alam
2. Mutasi dapat terjadi lagi pada mutan
3. Mutasi pada umumnya merugikan
organisme yang mengalaminya.
Hukum Hardy - Weinberg
HUKUM HARDY – WEINBERG

Frekuensi alel dan genotip suatu populasi selalu konstan


dari generasi ke generasi dengan kondisi tertentu.

1. ukuran populasi besar


2. tidak ada migrasi
3. tidak terjadi mutasi
4. perkawinan terjadi secara random (acak)
5. tidak terjadi seleksi alam
Rumus Hukum
hardy –Weinberg

P2 + 2pq + q2 = 1
P+q=1
1. Dalam suatu masyarakat yang berpenduduk 100.000
orang, terdapat penderita albino sebanyak 10 orang.
Hitunglah :
a. Frekuensi gen albino dan gen normal
b. Frekuensi genotip orang normal (homozigot)
c. Jumlah orang yang normal heterozigot
2. Diantara mahasiswa UNCEN yang berjumlah 5.124
mahasiswa, terdapat 84% yang berambut keriting.
Hitunglah :
a. Frekuensi gen rambut keriting dan gen rambut
lurus
b. Jumlah orang yang berambut keriting homozigot
dan keriting heterozigot.
Menghitung Alel Ganda

Hukum Hardy Weinberg untuk Alel Ganda


Contoh soal
1. Misalnya 1000 orang penduduk asli Papua diperiksa
golongan darahnya menurut sistem ABO dan didapatkan :
320 orang golongan darah A
150 orang golongan darah B
40 orang golongan darah AB
490orang golongan darah O
a. Berapakan frekuensi alel IA, IB dan i masing-masing pada
populasi itu ?
b. Dari 320 orang bergolongan A, berapakah yang diperkirakan
bergolongan darah A homozigot?
c. Dari 150 orang bergolongan B, berapa yang heterozigot?
Jawaban
p : frekuensi alel IA
q : frekuensi alel IB
r : frekuensi alel i

Anda mungkin juga menyukai